Anda di halaman 1dari 3

Nama : Flavia Tiffany Lunar

NIM : D1031211031
Mata Kuliah/Kelas : Manajemen Pembangunan – A
1. Anda adalah seorang arsitek yang diberi kepercayaan sebagai Team Leader dalam sebuah
proyek Untan di wilayah Kakap yang area yang sangat luas. Di dalam konteks
Manajemen Pembangunan proses kerja ada tahapan Planning, Organizing, Actuating dan
Desain serta Controlling. Jelaskan masing-masing tahapan tersebut dalam proyek anda !
1) Planning
Tahapan ini merupakan tahap penjelesan dengan diikuti pengumpulan studi,
evaluasi, dan program yang mencakup hal-hal berkaitan dengan teknis, ekonomis,
lingkungan, dan sebagainya yang berkaitan dengan wilayah Kakap yang mencakup
kegiatan : mulai dari menentukan dan menetapkan konsultan MK dan perencana
untuk menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan pemilik untuk pembangunan Untan di
wilayah Kakap yang kemudian dibuat menjadi TOR dan ditetapkan garis besar
rencana proyek tersebut. Setelah penetapan hal tersebut. Dilakukan sebuah studi
kelayakan proyek dengan adanya survey/penyelidikan lapangan dan laboratorium
seperti permukaan tanah di wilayah Kakap. Berdasarkan hasil studi, bisa menentukan
site yang sesuai untuk pembangunan kampus Untan. Setelah penentuan site, kemudian
dibuat pra rancangan yang akan dikembangkan dan kemudian menentukan program
dan anggaran yang diperlukan dalam pembangunan Untan tersebut untuk dibuat
menjadi rancangan akhir dan penyiapan dokumen.
2) Organizing
Tahapan ini merupakan proses memastikan kebutuhan pengguna kampus
Untan tersebut dan fisik dari setiap sumber daya tersedia yang akan digunakan dalam
pembangunan Untan tersebut untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang
berhubungan dengan organisasi. Organizing ini meliputi penugasan setiap aktifitas
yang kemudian dibagi ke dalam setiap tugas yang spesifik kemudian menentukan
siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan tugas tersebut. Untuk mencapai semua
hal tersebut dibutuhkan pengorganisasian yang dibuat dalam bentuk bagan organisasi
dan dipecah menjadi berbagai jabatan yang memiliki tugas, tanggungjawab,
wewenang, dan job descriptionnya masing-masing seperti pemilik, mandor, kepala
tukang, tukang, kontraktor, konsultan, pengawsan. Pembagian tugas tentunya harus
sesuai dengan keahliannya masing-masing agar pembangunan tersebut dapat berjalan
dengan lancar.
3) Actuating
Hal yang sudah dilakukan di atas tentunya akan kurang jika tidak diikuti
dengan pelaksanaan kerja, maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerjasama
dari semua pekerja yang terlibat untuk mengoptimalkan pencapaian visi, misi, dan
program kerja organisasi. Tentunya pelaksanaan kerja harus sesuai dengan rencana
kerja dan bagan organisasi yang telah disusun sebelumnya kecuali ada hal-hal khusus
yang diperlukan penyesuaian.
4) Desain
Tahapan ini meliputi pra rancangan kemudian dikembangkan dalam
pengembangan rancangan untuk dibuat rancangan akhir dan penyiapan dokumen
pelaksanaannya. Pra rancangan sendiri mencakup kriteria desain, skematik desain,
blokplan, gambar situasi dan tata ruang, denah, tampak, potongan, serta estimasi cost
yang diperlukan dalam pembangunan Untan tersebut. Dari pra rancangan yang telah
dibuat kemudian akan dikembangkan ke dalam pengembangan rancangan yang lebih
detail dengan perhitungan yang mencakup perhitungan desain struktur secara
terperinci, gambar-gambar detail, outline spesifikasi, dan estimasi biaya yang lebih
terinci. Setelah pra rancangan dan pengembangan rancangan kemudian masuk ke
tahap akhir dari rancangan dan persiapan untuk tahap tender yang mencakup gambar-
gambar detail untuk seluruh bagian konstruksi/pekerjaan, detail spesifikasi dan RKS,
bill of quantity, RAB, dan dokumen tender.
5) Controlling
Agar semua rancangan dapat berjalan sesuai visi dan misi maka dibutuhkan
pengontrolan baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit. Yang
terpenting adalah bagaimana sejak awal dapat mengetahui penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi ke depannya agar dapat segera dilakukan
koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi, dan
perkembangan zaman.
2. Aspek manusia menjadi hal yang sangat penting dalam manajemen pembangunan.
Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut. Berikan contoh kasus yang memperkuat
penjelasan saudara.
Sumber daya manusia merupakan aset sebuah organisasi yang paling vital karena itu
peran dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh sumber daya lainnya karena teknologi
sendiri pun memerlukan pemikiran, perencanaan, perancangan, dan pengembangan dari
manusia sendiri. SDM merupakan modal dasar pembangunan nasional sehingga kualitas
dari SDM sendiri harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan sesuai
yang diharapkan. Berbicara mengenai SDM dapat dilihat dari 2 aspek yaitu : aspek
kuantitas yang mencakup jumlah SDM yang ada dan aspek kualitas yang mencakup
kemampuan SDM baik fisik atau nonfisik seperti kecerdasan dan mental dalam
melaksanakan pembangunan sebab kuantitas SDM yang besar tanpa didukung kualitas
yang baik akan menjadi beban pembangunan suatu bangsa. Aspek manusia menjadi hal
penting sebagai contoh dalam pelaksanaan pembangunan bangunan sederhana tentu
memerlukan SDM seperti pemilik, pemberi tugas (prinsipal/owner/client/bouwheer),
perencana, kontraktor/pelaksana, dan pengawas/supervisor.
3. Dalam proses persiapan pembangunan atau kegiatan perencanaan, anda akan berhadapan
dengan stake holder dan regulasi. Jelaskan pengertian dan peran kedua aspek tersebut.
Berikan contoh kasus yang mempekuat penjelasan saudara!
Stake holder adalah pihak-pihak yang baik secara individual, kelompok, maupun
organisasi yang mungkin mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan, aktifitas, dan
hasil dari suatu proyek atau orang-oranag yang terlibat/dipengaruhi oleh aktivitas proyek.
Sedangkan regulasi adalah aturan yang dibuat otoritas untuk mengawasi segala hal agar
berjalan tertib dan lancar. Regulasi sendiri berkaitan dengan peraturan, ketetapanm
undang-undang, dll yang jika tidak diperhatikan maka akan menimbulkan konsekuensi
seperti tidak keluar izin, penghentian kegiatan, sengketa, pengadilan/tuntutan, dan
penjara/hukum. Stake holder harus diidentifikasi sebelum proyek dimulai. Peran dari
stake holder sendiri terbagi menjadi :
1) Stake holder prima/ utama
 Stakeholder yang menjalankan perannya langsung dan erat hubungannya dengan
pengambilan kebijakan, proyek serta program yang akan dipilih salah satu
contohnya adalah tokoh masyarakat sebagai seseorang yang dapat
memberikan/memiliki kemampuan dalam mengaspirasi masyarakat dan manajer
publik sebagai sebuah lembaga atau organisasi yang memiliki tanggungjawab
saat pengambilan kebijakan dan aplikasinya.
2) Stakeholder sekunder/pendukung
 Semua elemen/pihak yang nantinya berhubungan langsung dengan kebijakan,
projek atau program yang ada. Peran ini juga memiliki hak untuk ikut
menyuarakan keresahan atau pendapat dalam mempengaruhi stakeholder primer.
Salah satu contohnya kembaga pemerintahan di dalam suatu wilayah tetapi tidak
mempunyai tanggungjawab secara langsung.
3) Stakeholder kunci
 Salah satu bagian yang sangat ekslusif yang didasarkan pada tingkatannya serta
memiliki hak dalam pengambilan keputusan serta kebijakan. Stakeholder kunci
setiap kabupaten yaitu pemerintah, dewan perwakilan, serta lembaga atau dinas
tingkat kabupaten yang memiliki kepentingan dalam proyek tersebut.
Dalam kasus bangunan sederhana, ada unsur-unsur pelaksana pembangunan yang
diperlukan seperti pemilik, pemberi tugas (prinsipal/owner/client/bouwheer) sebagai
orang/badan yang memiliki/memberikan pekerjaan dan membayar biaya
pekerjaan/pelaksanaan pekerjaan, perencana sebagai orang/badan yang membuat
perencanaan lengkap suatu pekerjaan bangunan, kontraktor/pelaksana sebagai
orang/badan yang menerima pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan konstruksi menurut
biaya yang telah tersedia sesuai dengan peraturan/syarat/gambar teknis, dan
pengawas/supervisor sebagai orang/badan yang bertindak sebagai pemegang kendali
pelaksanaan pekerjaan lapangan.
4. Jelaskan apa saja peran pemerintah dalam sebuah kegiatan proyek! Berikan sebuah
contoh kasus untuk memperkuat penjelasan saudara!
Peranan pemerintah sebagai entrepreneur perlu menciptakan dan mengelola
perekonomian daerah melalui perusahaan milik daerah, pemerintah daerah juga memberi
dorongan kepada pengusaha kecil untuk meningkatkan usahanya dan pemerintah perlu
menarik investor asing untuk mengivestasi. Pemerintah mengeluarkan izin untuk
mendirikan bangunan, pemerintah juga menciptakan aturan aturan untuk ketentuan
ketentuan bangunan demi ketertiban bangunan. Contohnya pemerintah mengeluarkan izin
IMB untuk membangun rumah.

Anda mungkin juga menyukai