Anda di halaman 1dari 4

Nama : Suci Putri Thahyra

Kelas: pikp 02

Npm: 2111101010039

OCEAN WAVE

1.PEMBENTUKKAN GELOMBANG LAUT

Gelombang laut yang normal terjadi akibat dari hambatan gesekkan angin yang terjadi
di permukaan air. Gelombang yang kita amati di sebuah pantai mungkin berasal dari ribuan
kilometer jauhnya. Sedangkan untuk gelombang tsunami itu biasanya disebabkan oleh gempa
bumi.

Gelombang memiliki puncak dan perpindahan kerak disebabkan oleh gempa bumi,
gelombang memiliki puncak dan palung, jarak antara puncak-puncak yang dikenal sebagai
panjang gelombang. Gelombang berjalan di suatu kelompok yang disebut kereta gelombang.
Gelombang tidak semua bergerak pada kecepatan yang sama.

Ketika salah satu gelombang menangkap sampai dengan yang lain bisa berakhir dengan
gelombang yang lebih tinggi ini disebut Interferensi Konstruktif (penggabungan dua
gelombang). Interferensi konstruktif dapat melakukan perjalanan ratusan kilometer sebelum
mencapai tanah. Jarak air dimana angin telah ditiup disebut Fetch (mengambil,menjemput).
Badai menciptakan deskruktif sehingga banyak erosi yang terjadi selama badai, bahkan hari-
hari tenang mungkin untuk mendapatkan gelombang besar membawa energi dengan jumlah
yang besar seperti yang sudah dilihat banyak orang ini sudah dihasilkan selama badai namun
di tempat lain. Gelombang yang telah dihasilkan di tempat lain disebut Swell (membengkak).
Swell/ gelombang yang membengkak memiliki panjang gelombang yang sangat panjang dan
dianggap gelombang yang paling diinginkan oleh para peselancar dibandingkan gelombang
berombak yang diproduksi secara lokal yang memiliki panjang gelombang yang pendek.

Gelombang di pantai timur australia sering besar dan mungkin telah melakukan
perjalanan jarak jauh di seluruh samudera pasifik sebelum mencapai australia. Gelombang
yang membangun garis pantai dengan mengangkut dan menyimpan sedimen di pantai ini
disebut Konstruktif. Dan apa yang terjadi ketika gelombang mencapai pantai? Ada
kedalaman maksimum gelombang yang akan menyebabkan pergerakkan air yang signifikan
itu disebut dasar gelaombang (base wave). Jadi dibawah gelombang dasar gelombang tidak
berdampak pada sedimen tanah. Namun ketika gelombang memasuki air dangkal gerakan
orbital biasa air menjadi Elips.

Gelombang melambat dan menjadi lebih curam dan lebih tinggi, untuk kedalamn
perairan gelombang istirahat. Karena air dangkal gelombang melonggar mampu mendorong
sedimen ke arah pantai. Ini aliran bergerak naik pantai disebut Swash. Aliran air kembali ke
pantai disebut Backwash dan juga menyeret kembali sedimen dengan itu lepas pantai
topografi dasar laut akan berdampak pada cara gelombang istirahat. Menumpahkan pemutus
memiliki puncak gelombang tumpaham maju menciptakan busa dan air bergolak.

 Spilling breakers.
Mereka terjadi dimana gelombang berjalan lebih miring di dasar laut yang luas
lembut, memiliki pemutus klasik.

 Plunging breakers.
Bentuk barel dimana gelombang ikat dan puncak mereka jatuh ke depan dengan
banyak kekuatan, mereka terjadi di pantai yang curam di gundukkan pasir dan tepi luar
terumbu, dalam menempatkan gelombang bergerak dari dalam ke dangkal dengan sangat
cepat dan mereka harus memperlambat kecepatan.

 Surging breakers.
Surging breakers (gelombang pemutus) adalah gelombang yang cepat melonjak
hingga pantai tanpa muncul untuk istirahat, mereka terjadi di pantai-pantai dimana profil
pantai terlalu curam untuk memecahkan gelombang. Jenis gelombang ini memiliki
Backwash yang sangat kuat. Bentuk garis pantai juga memengaruhi cara gelombang
perjalanan ke arah itu ketika gelombang mendekati.

 Wave refraction.
Garis pantai yang tidak merata teluk dan tanjung dibiaskan menjadi sejajar dengan
garis pantai. Refraksi terjadi karena gelombang memperlambat di air yang dangkal,
memaksa bagian pembiasan gelombang untuk istirahat di tanjung. Sedangkan bagian lain
gelombang yang bepergian lebih cepat kearah pantai di air yang lebih dalam. Refraksi
meningkatkan erosi di tanjung dan deposisi cenderung untuk mengambil tempat di teluk
yang memiliki energi lebih rendah dan pantai.

 Wave difraction.
Difraksi terjadi ketika gelombang memenuhi celah seperti kesenjangan antara
dinding atau dua pulau, setelah melewati penghalang mereka tersebar di semua arah
daripada terbawa lurus.

2. PROSES TERBENTUKNYA TSUNAMI.

Sebuah cerita mengenai pembentukkannya tsunami, pada tahun 479 SM ketika


pasukan persia mengepung kota Potidaea di Yunani air laut surut lebih jauh dari biasanya,
membuka rute invasi yang mudah bagi pasukan persia, tapi ini bukanlah sebuah
keberuntungan. Sebelum mereka menempuh setengah jalan air pasang kembali dengan
gelombang yang lebih tinggi dari yang pernah dilihat sebelumnya, air itupun
menenggelamkan pasukan persia. Orang Patidaea meyakini mereka diselamatkan oleh
kemarahan Dewa Poseidon tapi sebenarnya yang menyelamatkan mereka sangat mungkin
adalah sebuah fenomena yang juga menghancurkan banyak benda lainnya yaitu Tsunami.

Meski tsunami umumnya dikenal sebagai gelombang pasang, ia tidak berhubungan


dengan gelombang pasang yang disebabkan oleh gaya gravitasi mata hari dan bulan.Dalam
banyak hal tsunami hanyalah versi lebih besar dari gelombang biasa.

Tsunami mempunyai lembah dan puncak dan tidak terdiri dari air yang bergerak tapi
gerakkan energi melalui air perbedaannya ada pada sumber energi tersebut, pada ombak
lautan normal energi berasal dari angin karena angin hanya mempengaruhi permukaan
gelombangnya memiliki ukuran dan kecepatan yang terbatas. Akan tetapi tsunami disebabkan
oleh energi dari bawah air, dari letusan gunung berapi, pergerakkan tanah di dasar laut atau
yang paling umum gempa bumi di dasar lautlah yang disebabkan pergeseran lempeng
tektonik di permukaan bumi yangmelepaskan energi sangat besar ke perairan, energi ini naik
ke permukaan memindahkan air dan mengangkatnya di atas batas permukaan laut normal tapi
gravitasi menariknya kembali menyebabkan energi tersebut bergerak keluar secara horizontal
begitulah awal terjadinya tsunami.

Tsunami bergerak dengan kecepatan lebih dari 800 km/jam. Ketika terjadi jauh dari
pantai tsunami hampir tidak bisa untuk dideteksi karena ia bergerak melalui seluruh kedala
Juman laut. Tapi ketika mencapai laut dangkal sesuatu yang disebut kawanan ombak terjadi
karena di tepian airnya lebih sedikit, energi yang masih sangat besar ini dikompresi kecepatan
gelombang menurun sementara tingginya meningkat hingga 30 meter.

Jika lembah tsunami mencapai pantailebih dulu, air laut akan surut lebih jauh dari
biasanya sebelum ombak datang yang berbahaya karena bisa menyesatkan. Tsunami tidak
hanya menenggelamkan orang-orang didekat pantai tapi juga bangunan tinggi dan pepohonan
hingga lebih dari 1.5 km di daratan, terutama di datarn rendah seakan tidak cukup air laut
kembali surut membawa puing-puing bangunan apapun dan siapapun yang berada di
jalurnya.

Tsunami yang terjadi di Samudera Hindia tahun 2004 adalah salah satu bencana alam
yang paling mematikan dalam sejarah merenggut lebih dari 200.000 nyawa di Asia Selatan.
Jadi bagaimana kita bisa melindungi diri dari kekuatan bencana alam ini?

Orang-orang di berbagai tempat sudah mencoba menghentikan tsunamidengan dinding


laut, gerbang banjir,dan membangun kanal untuk membelokkan air laut, tapi tidak selalu
efektif. Pada tahun 2011 tinggi tsunami melampaui dinding banjir yang melindungi
pembangkit listrik di Fukushima, Jepang. Sehingga menyebabkan bencana nuklir, selain juga
merenggut nyawa lebih dari 18.000 nyawa, banyak ilmuwan yang mengambil keputusan
justru menekankan pada pendeteksian dini mengawasi tekanan bawah laut dan aktivitas
seismik dan membangun jaringan komunikasi global untuk menyebarkan pringatan dengan
cepat. Ketika alam terlalu kuat untuk dihentikan cara yang paling aman adalah dengan
menghindarinya.

Anda mungkin juga menyukai