Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil'alaminn, washolatuwassalamu'ala asrofil ambiya i wal Mursalin, sayyidina


wa Maulana muhammadin, wa'ala Alihi washohbihi ajma'in. Ammba'du

Yang terhormat bapak ibu dewan juri,

Serta teman teman yang saya banggakan

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, Taufiq serta hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat
wal afiyat. Kedua kalinya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
nabi Muhammad Saw. Yang telah membawa kita, dari jaman jahiliyah menuju jaman yang
terang benderang, yakni addinul Islam.

Pada kesempatan kali ini. Saya akan membawakan pidato dengan judul "Bahasaku Bahasamu,
Bahasa Indonesia"

Hadirin yang berbahagia

Bahasa merupakan kemampuan kemampuan yang dimiliki oleh seorang manusia. Untuk
bertutur, kepada Manusia lainnya, baik menggunakan kata maupun gerakan.

Indonesia disebut negara kepulauan. Memiliki puluhan, bahkan ratusan bahasa daerah. Baik
bahasa Jawa, Sunda, bahasa Gayo, dan lain lain. Bahasa merupakan warisan budaya yang harus
kita jaga. Tapi, dapatkah kita menguasai ratusan bahasa yang ada di Indonesia ini? Dapatkah
kita bersatu dengan adanya perbedaan bahasa ini? Oleh karena itu, tepat pada tanggal 28
Oktober tahun 1928 pemuda pemuda dari seluruh daerah berkumpul, bersatu, demi keutuhan
Bangsa Indonesia.

Sehingga lahirlah sebuah ikrar, bahwa Indonesia adalah satu. Satu tanah air, satu bangsa, dan
satu bahasa yakni Bahasa Indonesia. Ikrar tersebut kita kenal dengan "sumpah pemuda". Lalu,
kita sebagai pemuda pemudi Indonesia, sudahkah kita menggunakan bahas Indonesia dengan
benar? Sudahkah kita menanamkan rasa cinta kepada bahasa kita? Rasanya, Semakin hari
perasan cinta itu malah semakin berkurang.

Wahai teman temanku sekalian

Bangsa kita ini terikat dalam satu pita persatuan, yang bertuliskan "Bhineka tunggal Ika" pita
yang mengikat seluruh pikiran, seluruh jiwa bangsa Indonesia. Bhineka tunggal Ika menyatukan
kita dalam satu, termasuk satu bahasa. Seluruh rakyat Indonesia yang memilki bahasa daerah
masing masing, dipersatukan dalam bahasa Indonesia.
Maka dari itu alangkah baiknya kita untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bentuk rasa cinta kepada bahasa Indonesia. Jangan menyalah gunakan, apalagi melupakan
bahasa kita sendiri. sungguh persatuan berada di tangan kita semua.

Teman temanku yang berbahagia

Marilah kita eratkan silaturahmi kita, kita pertahankan rasa nasionalisme kita, kita lestarikan
bahasa Indonesia. Kita tanamkan rasa cinta kepada bahasa kita. Karena kita adalah satu.
Bahasaku, bahasamu, bahasa Indonesia.

Sekian yang dapat saya sampaikan, apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wabillahi tufiq wal hidayah

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai