Anda di halaman 1dari 3

air beriak tanda tak dalam

air tenang itu menghanyutkan


izinkan saya ucapkan salam
untuk para hadirin sekalian

Assalamualaikum wr.wb
selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua

yth.dewan juri yang bijaksana


serta para hadirin yang berbahagia

Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya, Saya juga berterima kasih
kepada pihak-pihak yang telah menyelenggarakan acara ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah mendukung acara ini.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul PENTINGNYA
BAHASA
Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Mereka harus mengetahui bahwa dibandingkan dengan bahasa tubuh, bahasa
ucap dengan suara lebih banyak keunggulannya.
Dahulu bahasa melayu yang melanda Indonesia, kini telah disahkan oleh para pemuda,
ikrar yang dikenal dengan nama Soempah Pemoeda ini butir ketiga berbunyi Kami poetera-
poeteri Indonesia, mendjoendjoeng tinggi bahasa persatoean, bahasa Indonesia (Kami putra dan
putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia). Dalam mengemban
misinya, bahasa Indonesia terus berkembang seiring dengan keperluan dan perkembangan bangsa
Indonesia, karenabahasa Indonesia sudah ditahkikkan sebagai bahasa yang berkedudukan tinggi
oleh bangsa Indonesia, ia harus dipupuk dan disemaikan dengan baik dan penuh tanggung jawab
agar ia bisa benar-benar menjadi cermin bangsa Indonesia.
Akibatnya, pemakai bahasa Indonesia merasa apatis atau masa bodoh atau acuh tak acuh melihat
kekangan-kekangan yang hebat terhadap bahasa Indonesia ketika itu. Seolah-olah bahasa Indonesia
tidak akan mampu menjadi bahasa ilmu pengetahuan. Kaum penajajh ketika itu memang
menginginkan seperti itu sehingga pemakai bahasa Indonesia merasa diri tidak berguna
mempelajari dan menguasai bahasa Indonesia. Orang Indonesia ketika itu merasa lebih terpelajar
dan terhormat aoabila menguasai bahasa Belanda dengan baik. Akibatnya, tidak banyak orang
Indonesia yang mau mempelajari bahasa Indonesia dengan serius dan cukup menguasai bahasa
Indonesia ala sebagian besar masyarakat Indonesia, Bahasa Indonesia masih merupakan bahasa
kedua setelah bahasa daerah (bahasa ibu). Saat ini Bahasa Inggris menjadi Bahasa No. 1 di dunia.
Sehingga pengembangan Bahasa Indonesia sangat tergantung pada dinamisasi penyerapan kata-kata
Bahasa Inggris. Tentu saja hal ini penuh resiko.
masalah kedua penggunaan Bahasa Indonesia adalah masih kentalnya dialek daerah dalam
percakapan. Dalam pergaulan kita sering mendengar Bahasa Indonesia ala Minang, Bahasa
Indonesia ala Medan, Bahasa Indonesia ala Papua, Bahasa Indonesia ala Sunda, Bahasa Indonesia
ala Jawa, dan lain sebagainya. Akhirnya, ketika kita meletakkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Persatuan, maka kepedulian kita demi keberlangsungan eksistensi Bahasa Indonesia sangatlah
diperlukan. Tidak hanya sebagai alat untuk berkomunikasi, tapi lebih dari itu, dengan penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita bisa menampakkan pesona keluhuran budi bangsa
Indonesia.
Masalah ketiga.dimasa sekarang penggunaan bahasa indonesia dengan benar sangatlah kurang.
Karena masih banyak masyarakat indonesia yang lebih senang menggunakan bahasa daerah atau
bahasa asing. Dan yang lebih menghawatirkan baik itu ditempat formal seperti SD,SMP,SMA,dan
perguruan tinggimereka masih banyak yang apatis atau acuh tak acuh terhadap bahasa indonesia,
melainkan mereka lebih senang menggunakan bahasa daerah atau bahasa ibu. Hal tersebut yang
sangat disayangkan karena generasi penerus bangsa harus memulai dari sejak dini menggunakan
bahasa indonesia dengan baik dan mengembangkan budaya literasi.
Pendidikan Sekolah dan perguruan tinggi sebagai salah satu sarana untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa merupakan tempat yang paling efektif untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa
Indonesia.

Hadirin yang berbahagia,


Pada dasarnya, pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses pembimbingan dan
pembelajaran bagi individu agar dapat berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang mandiri,
bertanggungjawab, berilmu, kreatif, sehat, sekaligus berakhlak mulia, baik dilihat dari aspek
jasmani maupun rohani.
Manusia yang berakhlak mulia, yang memiliki moralitas tinggi sangat dituntut untuk dibentuk atau
dibangun. Bangsa Indonesia tidak hanya sekedar memancarkan kemilau pentingnya pendidikan,
melainkan bagaimana bangsa Indonesia mampu merealisasikan konsep pendidikan dengan cara
pembinaan, pelatihan dan pemberdayaan sumber daya manusia Indonesia secara berkelanjutan dan
merata.

Ini sejalan dengan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yang mengatakan bahwa
tujuan pendidikan adalah agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

Lantas, bagaimana kita dapat mencapai semua tujuan pendidikan ini? Ya, jawabannya adalah
dengan bahasa Indonesia. Fungsi Bahasa sebagai Bahasa Nasional yaitu sebagai 1) lambang
kebanggaan bangsa; 2) lambang identitas bangsa; 3) alat pemersatu; 4) alat penghubung
antardaerah.

Dengan mempertimbangkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, baik dalam kedudukan
sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara, sesuai dengan UU RI Nomor 24 tahun
2009 menegaskan bagaimana pentingnya bahasa Indonesia dalam proses pendidikan ini.

Ada pepatah yang mengatakan Bahasa Menunjukkan Jati Diri Bangsa.


Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Bangsa yang terbentuk dari beraneka ragam suku
dan budaya. Dari keanekaragaman tersebut terciptalah jati diri yang membedakannya dari bangsa
lain di dunia. Salah satu simbol jati diri bangsa Indonesia adalah bahasa, yang tak lain adalah
Bahasa Indonesia.

Maka dari itu alangkah baiknya jika kita bisa dengan bijak menggunakan bahasa indonesia sebaik-
baiknya dalam hal yang positif demi kemajuan diri dan pribadi kita, serta kemajuan bangsa
Indonesia yang kita cintai untuk menyongsong masa depan.

Baiklah sebeluym saya mangakhiri pidato saya, izinkan saya membacakan beberapa buah pantun.
Sawah menghijau padinya banyak
Menghabu mata kala teroka
Seluruh pemuda sumpah serentak
Satu bangsa satu nusa satu bahasa

Berdendang riang gadis didusun


Sungguhlah elok luhur parasnya
Dengan rela bahasa tersusun
Bahasa nan satu bahasa Indonesia

Bunga melur mekar tengah hari


Sungguh segar wanginya semerbak
Bahasa kita menjadi bahasa negeri
Dengan pengguna kian semarak

Daun sirih berbunga raya


Sayang nian dimakan jerapah
Jagalah bahasa kita tetap berjaya
Jangan pernah lupakan sejarah

tak ada gading yang tak retak


retaknya itulah yang jadi hiasan
tak ada lautan yang tak bergelombang
gelombnagnya itulah yang jadi panutan
tak ada manusia yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan
kesalahan dan kekhilafan itulah mohon di maafkan

wabillahitaufikwalhidayah....
wassalamualikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai