PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan adalah satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh yang saling
peran keluarga, yang merupakan satu hal yang peling penting dalam
pengaruh negatif dari dinamika sosial yang ada. Pengaruh negatif yang
dapat ditangkal oleh sebuah keluarga yang memiliki ketahanan keluarga yang
1
menggambarkan ketangguhan keluarga di Indonesia dalam menangkal
berbagai dampak negatif yang datang dari dalam komunitas maupun dari luar
kasih, moral, keagamaan, sosial budaya dan lain sebagainya. Maka dari itu
peran awal dari pendidikan adalah pendidikan dari keluarga, yang menjadi
Fungsi keluarga dalam pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik terdiri
atas 8 fungsi diantaranya, fungsi agama, fungsi sosial budaya, fugsi cinta
Krisnatuti, Hastuti, & Latifah, 2020). Dalam hal ini sangat penunjukan fungsi
pengkajian yang terkait dengan teori, proses dan konteks social budaya
2
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
Besar Bahasa Indonesia sistem diartikan seperangkat unsur yang secara teratur
saling berkaitan sehingga membentuk satu totalitas. Hal senada pun terdapat
bagiannya yang saling bekerja sama untuk mencapai hasil yang diharapkan
Setiap sistem yang ada mempunyai ciri-ciri dasar sebagai berikut; tujuan,
korelasi dan daerah batasan atau lingkungan. Melihat dari ciri-ciri tersebut di
atas dapat diketahui bahwa pendidikan adalah suatu sistem. Hal ini terlihat
4
suatu sistem. Sehingga pendidikan tidak dapat terlepas dengan suatu sistem.
1. Tujuan Pendidikan
pendidikan.
2. Peserta Didik
merupakan sosok anak yang membutuhkan bantuan orang lain untuk bisa
3. Pendidik
lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi. Pendapat lain
5
diartikan sebagai orang yang dengan sengaja membantu orang lain untuk
Alat dan Metode pendidikan merupakan dua hal yang saling berkait satu
dan efisien diterima oleh peserta didik. Adapun materi pendidikan adalah
raga peserta didik serta berguna sebagai modal bagi kehidupannya di masa
datang. Fungsi dari alat, metode dan materi pendidikan adalah untuk
5. Lingkungan
6
proses pendidikan dengan lingkungan merupakan dua hal yang tidak bisa
pendidikan.
berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan
artikan dari dua sudut pandang; pertama menurut fungsinya dan kedua
menurut strukturnya.
suatu negara.
pendidikan nasional.
7
Sedangkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Nasional tertera pada Bab I pasal 1 ayat 3 yang berbunyi : Sistem pendidikan
nasional adalah suatu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan
8
adalah satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh yang saling bertautan dan
nasional secara umum.
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
pendidikan nasional sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
9
manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab
secara utuh sejak dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan
masyarakat belajar.
Kesatuan RI.
suku bangsa dan sebagainya Hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 31
10
Ayat (1) dan (2) yang berbunyi “ Tiap-tiap warga negara berhak mendapat
kehidupan bangsa.
pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi
a. Pendidikan Formal
1) Pendidikan Dasar
(MTs)
2) Pendidikan Menegah
11
3) Pendidikan Tinggi
khusus.
sejenis.
Indonesia. Mulai dari kalangan yang miskin sampai yang kaya itu harus
pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan
12
berkewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam
nonformal yaitu:
1) Lembaga kursus
2) Lembaga penelitian
3) Kelompok belajar
pendidikan.
c. Pendidikan Informal
13
1) Pendidikan Umum. Merupakan pendidikan yang mengutamakan
pendidikan.
fisik/mental.
departemen.
agama.
14
1. Pembaruan Landasan Yuridis
2. Pembaruan Kurikulum
falsafah bangsa Indonesia, Pancasila dan UUD 1945 dan landasan historis
dari dulu sampai sekarang. Yang termasuk faktor yang kedua adalah
pembaruan jenjang dan jenis pendidikan serta lama waktu belajar pada
15
mengelola serta memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.
Mei 1994 dengan target tuntas pada tahun 2005, namun kemudian karena
terjadi krisis pada tahun 1997-1999 maka program ini diperpanjang hingga
kelompok usia tertentu) yaitu meningkatnya siswa SLTP dari 3,67 juta
orang pada tahun 2004/2005 menjadi 4,04 juta orang pada tahun 2009.
adalah APK 95% pada tahun 2008 yang artinya 1,9 juta anak harus
terlayani ke SMP. Tahun 2005, APK SMP baru mencapai 85,22% yang
16
menunjukan adanya selisih 9,78% dari target 95% sehingga perlu adanya
Tahun 2006 ditargetkan adanya kenaikan 4,64% atau 526.000 anak usia
kesejahteraan.
17
melaksanakan tugasnya lantaran hak yang diterima tidak sesuai dengan
pembelajaran.
buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan
18
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
undang tersendiri.
5. Ketersediaan Anggaran
yang menyatakan bahwa Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya
19
minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
(ayat 1).
berbagai pengaruh negatif dari dinamika sosial yang ada. Pengaruh negatif
yang diakibatkan oleh adanya interaksi antara dinamika eksternal dan internal
dapat ditangkal oleh sebuah keluarga yang memiliki ketahanan keluarga yang
berbagai dampak negatif yang datang dari dalam komunitas maupun dari luar
sebagai berikut :
1. Kemandirian Nilai
20
berdasarkan nilai-nilai agama. Bila anak sudah memiliki pondasi nilai-
nilai agama yang sangat kuat, maka ia tidak akan mudah terpengaruh
2. Kemandirian Ekonomi
Sandang, pangan, dan papan adalah hal mendasar yang harus dipenuhi
nafkah yang halal bagi keluarganya, sebab nafkah yang haram bisa
memberikan dampak yang negatif bagi anak. Orang tua harus benar-benar
menjamin bahwa makanan yang dia berikan kepada anaknya 100 % halal.
Sedikit saja tercampur dengan yang haram maka anak akan merasakan
zat haram maka hatinya akan tertutup dari rahmat Allah. Doanya tidak
3. Kesalehan Sosial
dengan nilai-nilai islami, yang bersifat sosial. Bersikap santun pada orang
sebagai bagian dari masyarakat pun tidak luput dari konflik. Bentuk
21
konflik yang terjadi dalam keluarga misalnya konflik antara suami dan
istri serta konflik antara orangtua dan anak. Keluarga yang mampu
keluarga.
Seringkali apa yang kita harapkan berbeda dengan apa yang terjadi,
putus asa, sebab putus asa adalah salah satu dosa. Bila kelima aspek
sesuai dengan jati diri bangsa. Jati diri bangsa Indonesia tidak akan luntur
nasional.
22
Oleh karena itu hal yang pertama kali harus dilakukan dalam mencapai
adalah bagian terkecil dari suatu masyarakat yang dapat memberikan pengaruh
yang signifikan. Jika keluarga kuat maka Negara akan hebat. Ibu engkau
jangan tinggalkan kewajiban mulia ini. Tetaplah dampingi anak-anak kita agar
F. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
bapak, ibu, adik, kakak, kakek, dan nenek, b) Logan’s (1979) Keluarga
adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah
yang sama atau tidak yang terlibat dalam kehidupan terus menerus, yang
tiggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan mempunyai
23
masyarakat yang merupakan landasan dari semua institusi, yang
merupakan kelompok primer yang terdiri dari dua atau lebih orang yang
kepada Tuhan yang Maha Esa serta memiliki hubungan yang serasi,
selaras dan seimbang antar anggota keluarga, dan antar keluarga dengan
Terdiri dari keluarga inti termasuk orang tua dari ayah dan ibu.
Peran dan fungsi keluarga (Jannah, 2018) menurut Rice dan Tucker
(1986) membagi dengan jelas fungsi keluarga menjadi dua yaitu fungsi
24
instrumental dan fungsi ekspresif. Fungsi instrumental yang diperankan
terutama anak.
terdiri atas 8 fungsi diantaranya, fungsi agama, fungsi sosial budaya, fugsi
25
Keluarga menjadi tempat pertama anak dalam berinteraksi dengan
melindungi satu sama lain, saling menumbuhkan rasa aman dan nyaman.
26
di sekitarnya. Keluarga dan anggotanya harus mengenal tetangga dan
b. Ibu, sebagai istri dan ibu dari anak-anak, berperan untuk memberikan
pelindung. Selain itu sebagai istri bisa berperan untuk mencari nafkah
sebagai tambahan.
diantaranya, belajar dengan rajin dan giat, menaati perintah orang tua,
27
G. KONSEP KETAHANAN KELUARGA
lahir batin (Undang-undang No. 10 tahun 1992, 15). Apabila peran dan fungsi
keluarga tidak berjalan dengan baik, maka kondisi keluarga bisa mengalami
keluarga sebagai lembaga yang berperan penting. Dinamika dan beban hidup
dengan anggota keluarga yang lain. Hal ini akan memicu buruknya kualitas
permasalahan atau ancaman kehidupan baik yang dating dari dalam keluarga
saling melayani sebagai tanda kemuliaan; (2) adanya keakraban antara suami
dan istri menuju kualitas perkawinan yang baik; (3) adanya orang tua yang
yang konsisten, dan mengembangkan keterampilan; (4) adanya suami dan istri
28
yang memimpin seluruh anggotan keluarganya dengan penuh kasih sayang;
lima dimensi (1) Legalitas dan struktur keluarga; (2) ketahanan fisik; (3)
2016)
memiliki buku nikah yang dikeluarkan oleh KUA atau catatan sipil. Legalitas
29
BAB III
A. Simpulan
bangsa Indonesia serta berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 sehingga
B. Saran
1. Bagi Guru
Indonesia
30
DAFTAR PUSTAKA
Surabaya, 23 Februari .
Herawati, T., Krisnatuti, D., Hastuti, R. P., & Latifah, E. W. 2020. FAKTOR-
Hidayat, Syarif. 2019. Teori Proses, dan Konteks Sosial Budaya Pendidikan.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, FIP UPI. 2009. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.
Bandung: Imtima.
31
Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. 2010. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Sinar
Grafika.
Sinar Grafika.
https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/UU_10_1992.
32