Anda di halaman 1dari 23

RANGKAIAN LOGIKA DIGITAL

2SKS Teori

Dedi Nurcipto,MT

Universitas Dian Nuswantoro


Semarang
Apakah Aljabar Boolean ITU?
Merupakan cabang ilmu aljabar yang mempelajari masalah
perhitungan yang khusus menggunakan angka 0 dan 1 dan
menyarankan cara paling efisien untuk menemukan
solusinya.

 Menggunakan angka 0 dan 1, berarti menggunakan


system bilangan binary.
 Perlu menyegarkan pengertian tentang AND, OR dan
Komplemen.
PENDAHULUAN
 Pada tahun 1849, George Boole mempublikasikan
skema aljabar untuk mendeskripsikan proses yang
berhubungan dengan pendekatan logika.
 Selanjutnya aljabar ini populer sebagai aljabar boole.
 Pada awal tahun 1930 Claude Shannon menunjukkan
bahwa aljabar boole mampu digunakan untuk
deskripsi rangkaian logika.
 Pada bagian ini akan ditunjukkan kegunaan aljabar
boole dalam hal desain dan analisis rangkaian logika.

3
Hukum-hukum dalam Aljabar Boolean

Hukum Identitas Hukum Komutatif


A+0=A A+B=B+A
A . 1=A A . B=B . A
Hukum Idempoten Hukum Asosiatif
A+A=A A + (B + C) = (A + B) + C
A . A=A A . (B . C) = (A . B) . C
Hukum Komplemen Hukum Distributif
A + A’ = 1 A + (B . C) = (A + B) . (A + C)
A . A’ = 0
Hukum Dominansi Hukum De Morgan
A . 0=0 (A + B)’ = A’ . B’
A+1=1 (A . B)’ = A’ + B’

Hukum Involusi Hukum 0/1


A’’ = A 0’ = 1
1’ = 0
Hukum Penyerapan
A + AB = A
A (A + B) = A
Hukum Identitas
Hukum Idempoten
Hukum Komplemen
Hukum Dominasi
Hukum Involusi
Hukum Penyerapan
HUKUM KOMUTATIF
HUKUM ASOSIATIF
HUKUM DISTRIBUTIF
HUKUM DE MORGAN
Aksioma dalam Aljabar Boole
1a. 0 ∙ 0 = 0
1b. 1 + 1 = 1

2a. 1 ∙ 1 = 1
2b. 0 + 0 = 0

3a. 0 ∙ 1 = 1 ∙ 0 = 0
3b. 1 + 0 = 0 + 1 = 1

4a. Jika x = 0, maka x= 1


4b. Jika x = 1, maka x = 0
15
EKIVALEN SIMBOL

X = X'

X = (X')'

16
Contoh Pembuktian Teorema Aljabar Boole Berdasarkan Aksioma
Dan Teorema Variable Tunggal :

1. Buktikan teorema : X • Y + X • Y' = X


Sifat Distributive : X • Y + X •Y' = X • (Y + Y')

Sifat Komplemen : X • (Y + Y') = X • (1)

Sifat Identitas : X • (1) =X

2. Buktikan teorema : X + X • Y = X
Sifat Identitas X + X•Y = X•1 + X•Y

Sifat distributive X • 1 + X • Y = X • (1 + Y)

identitas X • (1 + Y) = X • (1)

identitas X • (1) = X

17
TEOREMA DeMorgan
X Y X Y X +Y X•Y
0 0 1 1 1 1
(X + Y)' = X' • Y' 0 1 1 0 0 0
Gerbang NOR equivalent dengan 1 0 0 1 0 0
Gerbang AND yang inputnya dikomplemen 1 1 0 0 0 0

(X • Y)' = X' + Y' X Y X Y X•Y X +Y


0 0 1 1 1 1
Gerbang NAND equivalent dengan 0 1 1 0 1 1
Gerbang OR yang inputnya dikomplemen 1 0 0 1 1 1
1 1 0 0 0 0

Teorema DeMorgan dapat digunakan mengkonversi


pernyataan AND/OR menjadi pernyataan OR/AND

Contoh:
Z = A' • B' • C + A' • B • C + A • B' • C + A • B • C'

Z' = (A + B + C') • (A + B' + C') • (A' + B + C') • (A' + B' + C)


18
TABEL KEBENARAN (TRUTH TABLE)
Suatu Tabel Kebenaran dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi Boolean

Sebuah tabel kebenaran dapat dinyatakan dalam dua bentuk fungsi


boolean yang ekivalen

Fungsi-fungsi persamaan yang diperoleh dari suatu tabel kebenaran


disebut sebagai “canonical form” ( bentuk2 Canonic).
Sum of Products Form
Disebut juga disjunctive normal form, merupakan ekspansi
Bagian minterm tabel kebenaran
011 100 101 110 111
A B C F F F = A' B C + A B' C' + A B' C + A B C' + A B C
0 0 0 0 1
0 0 1 0 1
0 1 0 0 1
0 1 1 1 0
1 0 0 1 0
1 0 1 1 0
1 1 0 1 0
1 1 1 1 0

F' = A' B' C' + A' B' C + A' B C'


19
CANONICAL SUM of PRODUCT (SoP)
Sum of Products
A B C Minterms F dalam bentuk SoP :
0 0 0 ABC = m0 F(A,B,C) = Σm(3,4,5,6,7)
0 0 1 ABC = m1 = m3 + m4 + m5 + m6 + m7
0 1 0 ABC = m2 = A' B C + A B' C' + A B' C
0 1 1 ABC = m3 + A B C' + A B C
1 0 0 ABC = m4
1 0 1 ABC = m5 Penyederhanaan dengan Aljabar Boole :
1 1 0 ABC = m6 F = A B' (C + C') + A' B C + A B (C' + C)
1 1 1 ABC = m7
= A B' + A' B C + A B

= A (B' + B) + A' B C
B
= A + A' B C = A ( 1+BC ) +A’BC
C F
= A + ABC + A’BC = A +( A+A’ )BC
A
=A + BC
Realisasi Hasil Penyederhanaan
Fungsi SoP
20
PERNYATAAN CANONICAL PRODUCT of SUM (PoS)
Product of Sums / Conjunctive Normal Form / Maxterm Expansion
A B C Maxterms
0 0 0 A + B + C = M0 Bentuk Maxterm :
0 0 1 A + B + C = M1
Tentukan baris pada tabel kebenaran
0 1 0 A + B + C = M2 Dengan F = 0.
0 1 1 A + B + C = M3 ‘0’ pada kolom input merupakan notasi
1 0 0 A + B + C = M4 Masukan tanpa komplemen.
1 0 1 A + B + C = M5 ‘1’ pada kolom input merupakan notasi
1 1 0 A + B + C = M6 Masukan dengan komplemen.
1 1 1 A + B + C = M7

Hasil pembacaan fungsi boolean PoS berdasarkan tabel kebenaran :


F(A,B,C) = ΠM(0,1,2)
= (A + B + C) (A + B + C') (A + B' + C)

F’(A,B,C) = ΠM(3,4,5,6,7)
= (A + B' + C') (A' + B + C) (A' + B + C') (A' + B' + C) (A' + B' + C')
21
PERBANDINGAN HASIL REALISASI
A

Canonical Sum of Products


F1
C

Minimized Sum of Products

F2

Canonical Products of Sums

F3

Buat tabel keberan


22
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai