Nama : Nurmahadi Putranto
Kelas : 3A Sosiologi Agama
Judul : Apakah Kapitalisme (Global) Memiliki Moral?
No Sumber Referensi Kutipan
1 Apakah Pertanyaannya, apakah
Kapitalisme kemiskinan harus tetap
(Global) Memiliki mewarnai dan menyertai
Moral?, hlm 88 kehidupan kita dalam abad
yang Ditandai dengan revolusi
teknologi, khususnya
teknologi informasi dan
teknologi transportasi, serta
dunia yang semakin
“makmur” ini²?
Poin
Menurut saya seharusnya tidak, akan tetapi
fakta berkata lain sampai saat ini di tahun
2021 dengan segala kemajuan teknologi
dan informasi masih banyak kemiskinan
yang diderita masyarakat. Tentunya akibat
dari tidak meratanya pembangunan
ekonomi yang berakibat tidak meratanya
kekayaan ataupun kemakmuran
masyarakat, sehingga menimbulkan gap
yang semakin jauh antara masyarakat
miskin, masyarakat menengah dengan
masyarakat kaya (konglomerat). Walaupun
sudah terjadi revolusi besar-besaran dalam
teknologi informasi, Ekonomi maupun
transportasi semua itu hanya terpusat di
daerah kota-kota besar atau daerah industri
perkotaan. Meskipun terdapat wilayah
yang kaya dengan SDA, tetapi aliran dana
yang diberikan kepada daerah tidak
sebanding dengan yang daerah berikan
kepada pemerintah,sehingga pengelolaan
dan pembangunan SDM terhambat yang
berakibat pada lambatnya masyarakat
dalam menyesuaikan atau beradaptasi
dengan kemajuan teknologi dan informasi
dalam meningkatkan perekonomian untuk
meningkatkan taraf hidup yang stabil dan
lebih baik. Dalam hal ini masyarakat kaya
akan memanfaatkan ini untuk meraup

2 Apakah Berkaitan dengan itu maka
peranan negara/pemerintah
Kapitalisme
harus lebih nyata dalam usaha
(Global) Memiliki mengeliminir ketidakadilan
(ekonomis) tersebut, melalui
Moral?, hlm 89
sejumlah intervensi sosial,
seperti menciptakan undang-
undang anti monopoli,
antikartel dan mulai
membangun sistem jaminan
dan kesejahteraan sosial, hal
ini dikenal dengan istilah
welfare-state
keuntungan yang sebesar-besarnya, karena
mereka memiliki privilege dari orang tua
yang sudah kaya dan memiliki jaringan
yang luas dan SDM yang berkualitas,
sehingga dalam membangun keraajan
ekonomi sangat mudah bagi masyarakat
kaya. Sedangkan masyarakat miskin dan
menengah akan kesulitan karena ibarat
jalan mereka harus melalui kelokan,
turunan dan tanjakan dalam menggapai
perekonomian yang layak yang
diakibatkan SDM dan tidak ada privilege ,
tetapi masyarakat kaya ibarat jalan adalah
jalan tol mereka sudah memiliki jalan yang
mudah dan mereka berkesrmpatan
melakukan monopoli yang berakibat pada
memburuknya ekonomi masyarakat miskin
dan menengah,serta membuat kesempatan
masyarakat miskin dan menengah untuk
berkembang sangat terbatas.
Setuju, karena apabila negara hanya diam
saja dan tidak melakukan intervensi dan
menutup mata saat permainan kartel dan
monopoli tumbuh subur yang
menimbulkan masyarakat tidak
memperoleh keadilan dan kesejahteraan
maka suatu negara tidak termasuk walfare
state dan gagal menerapkan walfare state
yaitu jaminan pendapatan dan
pemeliharaan pendapatan (tunai)-tunjangan
keluarga, pensiun hari tua, tunjangan
pengangguran, bantuan sosial atau publik.
barang dan jasa "dalam bentuk barang" --
kupon makanan, makanan sekolah,
perumahan bersubsidi, resep obat,

3 Apakah Dengan demikian maka
kapitalisme dicirikan oleh hak
Kapitalisme
atas milik pribadi, hak atas
(Global) Memiliki akumulasi modal lewat usaha
mencari keuntungan yang
Moral?, hlm 90
maksimal dan hak untuk
bersaing.
4 Apakah Mungkin kita masih ingat di
Kapitalisme mana Robert Malthus (1766-
(Global) Memiliki 1834) meramalkan bahwa
Moral?, hlm 90 pertumbuhan produksi (yang
hanya berciri deret hitung)
tidak akan sebanding dengan
pertumbuhan manusia (yang
penitipan anak, penitipan orang tua,
perawatan kesehatan, pendidikan, pelatihan
pasar tenaga kerja, peraturan perundang-
undangan dan perlindungan - upah
minimum, kesehatan dan keselamatan
kerja, liburan resmi, pembatasan pekerja
anak. Selain itu, ada prinsip hak sosial
dalam demokrasi, hak demokrasi,
kesempatan lapangan kerja, kesetaraan,
serta keseimbangan ekonomi dan
efektifitas ekonomi.
Iya betul, tetapi hak untuk bersaing itu
harus ada batasannya dan tidak boleh
memonopoli serta menguasai segala
sesuatu dengan rakus dan tidak Peduli
dengan kehidupan orang lain yang ingin
berkembang,tetapi kita kuasai itu semua,
karena merasa memiliki dana yang lebih
besar. Dengan demikia, kapitalisme ini
memiliki sisi negatif yakni tidak adanya
keseimbangan dalam persaingan secara
sempurna, karena kegiatan ekonomi yang
dilakukan hanya mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya dan tidak Peduli dengan
lingkungan sosial, alam maupun ekonomi
masyarakat yang terdampak demi
keuntungan semata. Selain itu, kekayaan
yang tersebar di masyarakat tidak merata
dan menimbulkan gap yang lebih jauh lagi.
Setuju, karena semakin majunya suatu
kegiatan ekonomi maka membutuhkan
lokasi baru untuk meningkatkan produksi
agar bisa memenuhi pasar. Hal ini
mungkin bisa diakali dengan teknologi dan
ilmu pengetahuan yang maju, tetapi hal ini
tentunya akan berdampak pada lingkungan,
 berciri deret ukur), lebih-lebih
karena luas tanah tidak pernah
bertambah, bahkan makin
berkurang untuk memenuhi
kebutuhan akan pemukiman.
5 Apakah Bahkan kapitalisme semakin
Kapitalisme diperkokoh dengan lahirnya
(Global) Memiliki lembaga-lembaga dunia
Moral?, hlm 90-91 seperti World Trade
Organization (WTO),
International Monetary Fund
(IMF) dan World Bank yang
sering bertindak sebagai
surveillance system, agar
sistem pasar bebas dan
perdagangan bebas
dilaksanakan oleh negara-
negara di dunia (khususnya
mereka yang menjadi anggota
WTO) ¹2.
6 Apakah kemajuan ilmu pengetahuan
Kapitalisme dan teknologi telah juga
(Global) Memiliki menimbulkan kekhawatiran,
Moral?, hlm 90 menjadi dan menumbuhkan
harapan besar, namun
sekaligus salah satu penyebab
rusaknya ekosistem.
ekosistem, sosial, keadilan, kesejahteraan
maupun kegiatan ekonomi yang dilakukan
oleh orang lain.
Setuju, karena IMF dan world Bank itu
ibarat cukong-cukong kompeni dan mereka
itu rentenir tingkat internasional. Mereka
dikatakan cukong kompeni, karena
memberikan pinjaman, menginvestasikan
uangnya ke negara berkembang atau
misalnya ke Indonesia, tetapi syaratnya
adalah RUU yang IMF ataupun World
Bank buat harus disetujui di negara-negara
berkembang. Padahal di dalam RUU yang
disetujui itu isinya melegalkan perusahaan
asing mengeruk keuntungan dan kekayaan
alam yang ada di negara-negara
berkembang. IMF ataupun worl Bank
dikatakan rentenir karena apabila kita
berikan contoh ketika kita berhutang untuk
pertama kalinya 1 USD masih Rp. 5.000
dan apabila kita berhutang 1 miliar USD,
kalau Rp. 5.000 berarti kita terima uang 5
T. Nah, ketika saat kita akan membayar
hutang dan nilai tukar Rupiah melamah
misalnya menjadi Rp. 15.000 berarti kita
membayar 3 kali lipatnya itu masih
pokoknya saja selum bunganya.
Setuju, karena kapitalisme tidak memiliki
moral untuk memikirkan dampak yang
ditimbulkan dari penguasaan ekonomi
yang tanpa batas serta menguasai semua
untuk keuntungan semata. Bahkan, tega
menghancurkan orang lain dengan
kekayaan yang ia miliki demi berjalannya

7 Apakah Namun kapitalisme memiliki
kekurangan juga, yaitu
Kapitalisme
ketidakberpihakannya pada
(Global) Memiliki mereka yang terpinggirkan
karena tidak/belum memiliki
Moral?, hlm 92
akses (seringkali bukan karena
kemauannya) ke sistem
kapitalisme.
kegiatan ekonomi untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa
memperdulikan orang lain atau faktor lain
seperti ekonomi masyarakat, ekosistem
alam, sosial dan budaya atau bisa
dikatakan hanya fokus pada untung dan
untung serta uang dan uang. Dengan
demikian, kapitalisme akan membuat
orang terpinggirkan akibat kesempatan dan
perjuangannya kalah dengan pemilik
modal yang menentukan harga pasar
perekonomian.
Setuju, karena mereka hanya fokus untuk
mengejar keuntungan, sedangkan orang
yang terpinggirkan yang mungkin
terdampak oleh kegiatan ekonomi yang
dilakukan mereka hiraukan dan orang itu
bukan menjadi fokus, tetapi orang yang
terpinggirkan itu mungkin nanti dia
manfaatkan untuk menambah
keuntungannya dengan memperkerjakan
mereka dengan gaji dibawah standar yang
orang tersebut menerimanya karena
terpaksa dalam situasi terdesak dan inilah
yang dimanfaatkan kaum kapitalisme
untuk memperoleh keuntungan dengan
biaya yang relatif rendah. Kaum
kapitalisme ini sudah punya akses ibarat
jalan yang lurus, sedangkan orang biasa
akan melewati jalan beekelok untuk
menggapai tujuan. Oleh karena itu
timbulah persaingan yang tidak sempurna
yang berakibat akses orang untuk
memperoleh keuntungan menjadi
dipersempit oleh kaum kapitalisme dan

8 Apakah Kedua, di satu pihak peran
Kapitalisme negara semakin diperkecil
(Global) Memiliki (negara cukup menjadi
Moral?, hlm 91 penjaga malam saja), namun
di lain pihak muncul lembaga-
lembaga dunia (WTO, IMF
dan World Bank) yang
menjadi semacam supra state.
9 Apakah Ketiga, perdagangan bebas
Kapitalisme dan pasar bebas dijadikan lagu
(Global) Memiliki wajib bagi negara-negara
Moral?, hlm 91 berkembang, sementara
negara maju tetap
membentengi diri dengan
aneka macam non tariff
barriers maupun aneka subsidi
pertanian.
menyebabkan seseorang terhimpit.
Iya betul, kehadiran dan intervensi negara
dalam mengatasi masalah ekonomi terkait
monopoli, permainan kartel nakal semakin
berkurang, akibatnya para cukong-cukong
dan para rentenir kelas internasional atau
kaum kapitalis yabg menjelma dalam
organisasi dunia seperti IMF, WTO hingga
word Bank menjadi aktor yang paling
berperan dan dominan dalam suatu sistem
internasional di berbagai negara
berkembang, serta cenderung ikut campur.
Ketiga organisasi itu merupakan musuh
yang harus kita lawan kalau tidak kita tetap
hidup dalam cengkraman IMF dan kawan-
kawannya. Negara harus hadir untuk
mengatasi masalah ekonomi, keadilan,
maupun kesejahteraan agar dalam
persaingan ekonomi antar individu
dilakukan secara sempurna, sehingga tidak
ada masyarakat yang tersingkirkan dalam
upaya memperoleh kehidupan yang adil
dan sejahtera.
Setuju, karena faktanya memang demikian
negara-negara berkembang menjadi
sasaran barang-barang dari negara maju
dan negara maju akan membatasi
masuknya barang-barang dari luar masuk
secara terselubung yang kemungkinan juga
bisa dari negara berkembang. Oleh karena
itu, negara berkembang tidak memiliki
kesempatan ekspor dalam jumlah besar.
Dengan demikian, negara yang tergabung
dalam WTO terutama negara berkembang
akan kalah bersaing dengan negara-negara
maju dalam perdagangan internasional dan

10 Apakah Bahwa kapitalisme memiliki
Kapitalisme kelebihan, khususnya dalam
(Global) Memiliki hal penghargaannya pada
Moral?, hlm 92 kebebasan dan martabat
manusia, perlu diakui dan
diteguhkan, namun kebebasan
manusia bukanlah kebebasan
yang tanpa batas.
perdagangan yang ketat, serta terdapat
negara yang melakukan non tariff barriers
akan semakin memperberat negara
berkembang, karena barang impor dari
negara maju masuk secara brutal dan tidak
bisa mengendalikan dengan stabil, serta
negara berkembang kesulitan mengeksoor
akibat tindakan kurang sportif negara yang
tergabung dalam WTO dengan kebijakan
non tariff barriers yang menghambat arus
masuk perdagangan yang biasanya
digunakan untuk memproteksi dan
memproyeksikan perekonomian domestik.
Setuju, karena kebebasan itu ada batasan
dan itu semua diatur dalam sebuah regulasi
pedagangan. Akan tetapi, hal tersebut akan
sulit untuk dimplementasikan kepada
masyarakat, karena mereka ingin kaya dan
ingin menguasai berbagai macam sektor
tanpa melihat bahwa tindakan semena-
mena dan tanpa batas bisa menimbulkan
orang lain menjadi terpinggirkan akibat
keserakahan yang mereka perbuat demi
menguasai berbagai sektor untuk kekayaan
dan keuntungan, sedangkan secara tidak
langsung kebebasan yang tanpa batas dan
berujung pada keserakahan bisa
menimbulkan kemiskinan bagi orang lain
akibat kesempatan dan usaha untuk
memperbaiki taraf hidup dan ekonomi
dikalahkan oleh kaum kapitalis yang
tentunya memiliki sumber dana yang jauh
lebih besar, sehingga mereka bisa dengan
mudah menyingkirkan orang lain demi
kelancaran kegiatan ekonomi mereka atau
mereka juga bisa melakukan monopoli
terhadap orang yang berada dibawahnya
untuk menguasai dan mengambil untung
yang sebesar-besarnya, karena orang yang
berada dibawahnya secara tidak langsung
akan tergantung pada seseorang (kaum
kapitalis) yang memiliki kekuasaan pada
sektor tertentu di suatu wilayah yang
memberikan dana prmasukan sehingga
mau tidak mau terpaksa masuk dalam
permainan kaum kapitalis.