Anda di halaman 1dari 2

CIDERA DI TEMPAT KERJA

Bila anda setiap pagi pergi bekerja, pernahkah terpikirkan oleh anda : “Akan dapat kecelakaankah
saya hari ini?” atau “Akan menderita luka beratkah saya dan tinggal di rumah sakitkah saya malam
ini?”.
Tentu saja tidak, anda benar benar tidak pernah memikirkannya, sebab anda percaya, bahwa
kecelakaan dan cidera selalu terjadi pada “orang lain”.

Percayalah “orang lain” itu bisa saja anda sendiri. Hampir setiap hari terjadi kecelakaan di tempat
kerja – karena mereka pada saat melakukan pekerjaanya sering kali lupa dan mengabaikan akan
standar peraturan Keselamatan seperti contoh Jenis pekerjaan Pengangkatan beban / barang
(Lifting) dengan menggunakn alat bantú Crane misalnya, bahkan semua peralatan Lift Crane dan
peralatan Tali temali (Rigging) telah dinyatakan dalam kondisi Baik - cuma satu hal yang tidak
digunakan karena hal tersebut di anggap tidak begitu penting atau dianggap sepele yaitu Tali
Control (Tali pengarah beban), Justru karena hal yang dianggap tidak penting / sepele ini lah
ternyata “orang lain” itu dengan jumlah sekaligus 2 orang kehilangan nyawa akibat kegagalan
peralatan kerja yang berakibat tertimpa material / structure yang memiliki berat 1000 Kg
Kronologis secara singkatnya “ pada waktu pengangkatan (Lifting) material structure berlangsung
sudah diperingatkan bahwa diwajibkan setiap pengangkatan material yang bersifat ayunan /
pergerakan wajib menggunakan Tali control guna menghindari Potensi Resiko bahaya pada beban
material tersebut, karena lantaran jumlah tenaga kerja distasion kerja tersebut cukup banyak (8
orang) dan memiliki postur / fisik tubuh yang cukup besar-besar (Bagaikan Rambo2) ditambah lagi
faktor terburu-buru karena target progress, singkat cerita 4 orang Rambo mendekat / mengarah dan
memegang structure dengan maksud mendorong dan menahan untuk penempatan posisi material
supaya tepat dengan menggunakan masing-masing 2 (dua) tangan para Rambo yang terlalu yakin
dan percaya dengan kapasitas kekuatan sang “webing Sling steel” dalam kondisi baru yang
digunakan untuk pengikatan structure tersebut tanpa disadari 4 orang Rambo terus melakukan
aktifitasnya walau telah diperingatkan dengan beberapa tiupan peluit sang petugas Keselamatan
dengan sengajanya kontrol untuk mengahampiri stasion kerja tersebut karena melihat terdapat
potensi bahaya tinggi yaitu tertimpa-terjepit, dan tidak lama kemudian setelah tanda peringatan
melalui tiupan peluit kepada Tim Rambo tersebut
Tidak di hiraukan dengan alasan terlalu serius dan sibuknya secara tiba-tiba salah satu ikatan dari
dua ikatan di bagian kiri terputus akibat terkikis / tergores dinding structure dan pada ketinggian
dua setengah meter tersebut sehingga material / structure dibagian kiri secara cepat menghantam
tepat mengenai bagian kepala sang Rambo.1 yang pada saat itu posisi tepat berada dibawahnya
dengan maksud menahan untuk mengendalikan gerakan pada posisi yang dimaksud pada bagian
kiri, dan Setelah sang Rambo.1 terkena disusul lagi sang Rambo.2 (pada posisi bagian kanan) pun
juga ikut terhantam structure dalam posisi tertimpa lantaran operator Crane terlalu panik melihat
kejadian rekan kerjanya celaka dengan maksud area kan sling / Boom pada Crane supaya aman
malah terjadi sebaliknya Rambo.2 yang berada di posisi bagian kanan pun juga ikut terhantam
dalam posisi tertimpa,
Pada ending nya setelah situasi/kondisi cukup aman 2 secara spontan dilakukan evakuasi guna
dilakukan pertolongan pertama dilokasi kejadian berhubung luka cukup berat korban langsung
dilarikan ke Rumah Sakit terdekat guna dilakukan perawatan secara medis, namun selama dalam
perjalanan menuju Rumah Sakit sang Rambo.2 rupanya sudah tidak bisa bernafas lagi alias
meninggal dunia akibat terlalu parah luka yang dideritanya / bagian kepala tertimpa, dan Rambo.1
menghembuskan nafas terakhir tidak lama setelah dilakukan perawatan oleh pihak medis / Dokter
Rumah Sakit.

Doc/HES/gito/maret/2011
Ini lah kisah nyata yang menimpa kepada orang lain
Harapan kita semua marilah kita jadikan pembelajaran semua pengalaman
yang didapatkan dari orang lain, baik pengalaman itu baik maupun
pengalaman yang tidak baik
Karena pengalaman lah yang membelajari kita
Guru yang berharga adalah Pengalaman

Kita mendapat cidera seperti terjepit jarinya diantara pipa yang bergulir, sling
atau muatan yang berat dan patah tulang ketika “Orang Lain” itu jatuh
karena dia tidak mengenakan sabuk pengaman atau cedera mata karena dia
tidak memakai kacamata keselamatan atau pelindung muka dan sebagainya
APD lainya.

Pokok masalahnya disini ialah bahwa kecelakaan terjadi tanpa diundang dan
kita berharap agar kecelakaan tidak perlu terjadi lagi.

Untuk itu bekerjalah dengan aman supaya selamat jangan berperilaku yang
tidak aman yang mengakibatkan kecelakaan.

INGAT ¡!! Suatu pekerjaan hanya terlaksana


dengan baik jika dilakukan secara aman.
WASPADALAH !!! Bahaya ada di sekelilingmu

Doc/HES/gito/maret/2011

Anda mungkin juga menyukai