Anda di halaman 1dari 13

Nama : Desy Anya Clarissa

NIM : 03031381722081

NORMALITY TEST

A. Test Normality Data Nitrat

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nitrat ,415 15 ,000 ,631 15 ,000
a. Lilliefors Significance Correction

Nilai signifikan dari kolmogorov-smirnov dan shapiro-wilk adalah 0,000 sehingga nilai
tidak berdistribusi dengan normal karena nilai significance yaitu < 0,05.

Dilihat dari histogram menunjukkan bahwa data tidak normal

B. Test Normality Data Nitrit

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nitrit ,124 15 ,200* ,941 15 ,392
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Nilai signifikan dari kolmogorov-smirnov dan shapiro-wilk adalah 0,392 sehingga nilai
berdistribusi secara normal karena nilai significance yaitu > 0,05.
Dapat dilihat dari histogram menunjukkan bahwa data nitrit berdistribusi normal.

C. Test Normality Data NH3

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
NH3 ,369 15 ,000 ,721 15 ,000
a. Lilliefors Significance Correction

Nilai signifikan NH3 dari kolmogorov-smirnov dan shapiro-wilk adalah 0,000 sehingga
nilai tidak berdistribusi dengan normal karena nilai significance yaitu < 0,05.

Dapat dilihat dari histogram menunjukkan bahwa data NH3 tidak berdistribusi normal.
D. Test Normality Data Sulfat

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sulfat ,241 15 ,019 ,814 15 ,006
a. Lilliefors Significance Correction

Nilai signifikan sulfat dari kolmogorov-smirnov adalah 0,19 yang dapat dikatakan
bahwa berdisribusi dengan normal dan nilai signifikan dari shapiro-wilk adalah 0,006
sehingga nilai tidak berdistribusi normal karena nilai significance yaitu < 0,05.

Dapat dilihat dari histogram menunjukkan bahwa data sulfat berdistribusi normal.

E. Test Normality Data Fosfat

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Fosfat ,379 15 ,000 ,664 15 ,000
a. Lilliefors Significance Correction

Nilai signifikan dari kolmogorov-smirnov dan shapiro-wilk adalah 0,000 sehingga nilai
tidak berdistribusi normal karena nilai significance yaitu < 0,05.
Dilihat dari histogram menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi tidak normal.

F. Test Normality Data Oil


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Oil ,235 15 ,025 ,819 15 ,007
a. Lilliefors Significance Correction

Nilai signifikan dari kolmogorov-smirnov dan shapiro-wilk adalah 0,025 dan 0,007 ini
menyatahkan bahwa nilai tidak berdistribusi dengan normal karena nilai significance
yaitu < 0,05.

Dapat dilihat dari histogram menunjukkan bahwa oil tidak berdistribusi dengan normal.
G. Test Normality Data Detergent

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Detergent ,230 15 ,032 ,841 15 ,013
a. Lilliefors Significance Correction

Nilai signifikan detergent dari kolmogorov-smirnov adalah 0,032 yang dapat dikatakan
bahwa nilai tidak berdistribusi dengan normal karena < 0.05 sedangkan pada shapiro-
wilk signifikan adalah 0,013 yang dapat dikatakan bahwa nilai tidak berdistribusi
dengan normal karna yaitu < 0.05.

Dapat dilihat dari histogram menunjukkan bahwa detergent tidak berdistribusi dengan
normal.
ANOVA

 Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai probabilitas signifikansi pada nitrat


sebesar 0,272. Dikarenakan 0,272 > 0,05 maka hipotesis di terima, dapat
dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nitrat
terhadap ke 7 station pada table anova.
 Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai probabilitas signifikansi pada nitrit
sebesar 0,000. Dikarenakan 0,000 < 0,05 maka hipotesis di tolak, dapat
dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada nitrit terhadap ke 7
station pada table anova.
 Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai probabilitas signifikansi pada NH3
sebesar 0,000. Dikarenakan 0,000 < 0,05 maka hipotesis di tolak, dapat
dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada NH3 terhadap ke 7
station pada table anova.
 Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai probabilitas signifikansi pada sulfat
sebesar 0,000. Dikarenakan 0,000 < 0,05 maka hipotesis di tolak, dapat
dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada sulfat terhadap ke 7
station pada table anova.
 Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai probabilitas signifikansi pada fosfat
sebesar 0,000. Dikarenakan 0,000 < 0,05 maka hipotesis di tolak, dapat
dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada fosfat terhadap ke 7
station pada tabel anova.
 Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai probabilitas signifikansi pada oil
sebesar 0,000. Dikarenakan 0,000 < 0,05 maka hipotesis di tolak, dapat
dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada oil terhadap ke 7
station pada table anova.
 Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai probabilitas signifikansi pada
detergent sebesar 0,458. Dikarenakan 0,272 > 0,05 maka hipotesis di terima,
dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada
detergent terhadap ke 7 station pada tabel anova.

KESIMPULAN :
1. Hasil yang didapat dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pada nitrat dan detergent terhadap ke 7 station pada table anova.
2. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
pada nitrit, NH3, sulfat, fosfat, dan oil terhadap ke 7 station pada tabel anova.

Keterangan :
Jika p < 0,05 maka terdapat perbedaan
Jika p > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan
KORELASI PEARSON

 Hasil korelasi yang terjadi antara nitrat dan nitrit meghasilkan angka r = 0,310.
Angka tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan korelasi yang lemah
terjadi antara nitrat dan nitrit, dikarenakan nilai r yang berada di antara 0,2 dan
0,4. Nilai probabilitas nitrat dan nitrit p > 0,05 dengan p = 0,260. Sehingga,
0,260 > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi yang
signifikan/lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara nitrat dan NH3 menghasilkan angka r = 0,363.
Angka tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan korelasi yang lemah
terjadi antara nitrat dan NH3, karena nilai r berada di antara 0,2 dan 0,4. Nilai
probabilitas antara nitrat dan NH3 p >0,05 dengan p = 0,184. Sehingga 0,184 >
0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan/lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara nitrat dan sulfat menghasilkan angka r =
0,293. Angka tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan korelasi yang
lemah terjadi antara nitrat dan sulfat, karena nilai r berada di antara 0,2 dan 0,4.
Nilai probabilitas antara nitrat dan sulfat p > 0,05 dengan p = 0,289. Sehingga,
0,289 > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi yang
signifikan/lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara nitrat dan fosfat menghasilkan angka r =
-0,293. Angka tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan korelasi yang
lemah terjadi antara nitrat dan fosfat, karena nilai r berada di antara -0,2 dan
-0,4. Tanda negatif (-) menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan, jika
nitrat tinggi maka fosfat akan rendah dan begitu juga sebaliknya. Nilai
probabilitas antara nitrat dan fosfat p > 0,05 dengan p = 0,289. Sehingga 0,289
> 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi yang
signifikan/lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara nitrat dan oil menghasilkan angka r = -0,586.
Angka tersebut menunjukkan bahwa adanya hubungan korelasi yang sedang
terjadi antara nitrat dan oil, karena nilai r berada di antara -0,4 dan -0,6. Tanda
negatif (-) menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan, jika nitrat tinggi
maka oil akan rendah dan sebaliknya. Nilai probabilitas nitrat dan oil p < 0,05
dengan p = 0,022. Sehingga 0,022 < 0,05 maka terdapat korelasi signifikan.
Tanda (*) mendandakan bahwa terdapat korelasi signifikan pada taraf sig 5%.
 Hasil korelasi yang terjadi antara nitrat dan detergent menghasilkan angka r=-
0,181. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sangat
lemah antara nitrat dan detergent karena nilai r berada di antara 0 dan -0,2.
Tanda negatif (-) menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan, jika nitrat
tinggi maka detergent akan rendah dan begitu jugs sebaliknya. Nilai probabilitas
nitrat dan detergent p > 0,05 dengan p = 0,519. Sehinggs, 0,519 > 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan/sangat lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara nitrit dan NH3 menghasilkan angka r=-0,082.
Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sangat lemah
terjadi antara nitrit dan NH3 karena nilai r berada di antara 0 dan -0,2. Tanda
negatif (-) menunjukkan hubungan yang berlawanan, jika nitrit tinggi maka NH3
akan rendah dan sebaliknya. Nilai probabiliras nitrit dan NH3 p>0,05 dengan
p=0,771. Jadi 0,771>0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi
signifikan/sangat lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara nitrit dan sulfat menghasilkan angka r=0,890.
Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sangat kuat terjadi
antara nitrit dan sulfat karena nilai r berada di antara 0,8 dan 1. Nilai probabiliras
nitrit dan sulfat p < 0,01 dengan p = 0,000. Sehingga, 0,000 < 0,01 maka dapat
dikatakan bahwa terdapat korelasi yang signifikan. Tanda (**) menandakan
bahwa terdapat korelasi yang signifikan pada taraf sig 1%.
 Hasil korelasi yang terjadi antara nitrit dan fosfat menghasilkan angka r=0,092.
Angka terssebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sangat lemah
terjadi antara nitrit dan fosfat karena nilai r berada di antara 0 dan -0,2. Nilai
probabilitas nitrit dan fosfat p > 0,05 dengan p = 0,746. Sehingga, 0,746 > 0,05
dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi signifikan/ sangat lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara nitrit dan oil menghasilkan angka r= -0,482.
Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sedang terjadi
antara nitrit dan oil karena nilai r berada di antara -0,4 dan -0,6. Tanda negatif (-)
menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan, jika nitrit tinggi maka oil akan
rendah dan begitu juga sebaliknya. Nilai probabiliras nitrit dan oil p > 0,05
dengan p = 0,069. Sehingga, 0,069 > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak
terdapat korelasi yang signifikan/sedang.
 Korelasi antara nitrit dan detergent menghasilkan angka r =-0,456. Angka
tersebut menunjukkan hubungan korelasi yang sedang terjadi antara nitrit dan
detergent karena nilai r berada di antara -0,4 dan -0,6. Tanda negatif (-)
menunjukkan hubungan yang berlawanan, jika nitrit tinggi maka detergent akan
rendah dan sebaliknya. Nilai probabiliras nitrit dan detergent p>0,05 dengan
p=0,088. Jadi 0,088>0,05 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan/sedang.
 Hasil korelasi yang terjadi antara NH3 dan sulfat menghasilkan angka r =
-0,386. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang lemah
terjadi antara NH3 dan sulfat karena nilai r berada di antara -0,2 dan -0,4. Tanda
negatif (-) menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan, jika NH3 tinggi
maka sulfat akan rendah dan begitu juga sebaliknya. Nilai probabiliras NH3 dan
sulfat p > 0,05 dengan p = 0,155. Sehingga 0,155 > 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan/lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara NH3 dan fosfat menghasilkan angka r =
-0,544. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sedang
terjadi antara NH3 dan fosfat karena nilai r berada di antara -0,4 dan -0,6. Tanda
negatif (-) menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan, jika NH3 tinggi
maka fosfat akan rendah dan begitu juga sebaliknya. Nilai probabiliras NH3 dan
fosfat p < 0,05 dengan p = 0,036. Sehinga 0,036 < 0,05 maka terdapat korelasi
yang signifikan. Tanda (*) menandakan bahwa terdapat korelasi yang signifikan
pada taraf sig 5%.
 Hasil korelasi yang terjadi antara NH3 dan oil menghasilkan angka r = -0,648.
Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang kuat terjadi antara
NH3 dan oil karena nilai r berada di antara -0,6 dan -0,8. Tanda negatif (-)
menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan, jika NH3 tinggi maka oil akan
rendah dan begitu jugs sebaliknya. Nilai probabilitas NH3 dan oil p < 0,01
dengan p = 0,009. Sehingga 0,009 < 0,01 maka dapat dikatakan bahwa terdapat
korelasi signifikan. Tanda (**) menandakan bahwa terdapat korelasi yang
signifikan pada taraf sig 1%.
 Hasil korelasi yang terjadi antara NH3 dan detergent menghasilkan angka r =
0,187. Angka itu menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sangat lemah
terjadi antara NH3 dan detergent, nilai r berada di antara 0 dan 0,2. Nilai
probabilitas NH3 dan detergent p > 0,05 dengan p = 0,504. Sehingga, 0,504 >
0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi signifikan/ sangat
lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara sulfat dan fosfat menghasilkan angka
r=0,114. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sangat
lemah terjadi antara sulfat dan fosfat karena nilai r berada di antara 0 dan 0,2.
Nilai probabilitas sulfat dan fosfat p > 0,05 dengan p = 0,687. Sehingga, 0,687
> 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi yang
signifikan/sangat lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara sulfat dan oil menghasilkan angka r = -0,368.
Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang lemah antara
sulfat dan oil karena nilai r berada di antara -0,2 dan -0,4Tanda negatif (-)
menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan, jika sulfat tinggi maka oil
akan rendah dan begitu juga sebaliknya. Nilai probabilitas sulfat dan oil p >
0,05 dengan p = 0,177. Sehingga, 0,177 > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
tidak terdapat korelasi yang signifikan/lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara sulfat dan detergent menghasilkan angka r=-
0,488. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sedang
terjadi antara sulfat dan detergent karena nilai r berada di antara -0,4 dan -0,6.
Tanda negatif (-) menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan, jika sulfat
tinggi maka detergent akan rendah dan begitu juga sebaliknya. Nilai probabilitas
sulfat dan detergent p > 0,05 dengan p = 0,065. Sehingga, 0,065 > 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan/sedang.
 Hasil korelasi yang terjadi antara fosfat dan oil menghasilkan angka r=0,456.
Angka tersebut menunjukan adanya hubungan korelasi yang sedang antara fosfat
dan oil karena nilai r berada di antara 0,4 dan 0,6. Nilai probabilitas fosfat dan
oil p>0,05 dengan p=0,088. Jadi 0,088>0,05 maka tidak terdapat korelasi yang
signifikan/sedang.
 Hasil korelasi yang terjadi antara fosfat dan detergent menghasilkan angka r=-
0,194. Angka tersebut menunjukan adanya hubungan korelasi yang sangat lemah
terjadi antara fosfat dan detergent karena nilai r berada di antara 0 dan -0,2.
Tanda negatif (-) menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan, jika fosfat
tinggi maka detergent akan rendah dan begitu juga sebaliknya. Nilai probabilitas
fosfat dan detergent p > 0,05 dengan p = 0,489. Sehingga, 0,489 > 0,05 maka
dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan/sangat lemah.
 Hasil korelasi yang terjadi antara oil dan detergent menghasilkan angka yaitu
r=0,200. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan korelasi yang sangat
lemah antara oil dan detergent karena nilai r di antara 0 dan 0,2. Nilai
probabilitas oil dan detergent p > 0,05 dengan p = 0,475. Sehingga, 0,475 >
0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan/sangat
lemah.

KESIMPULAN Analisa:
1. Hubungan hasil korelasi yang sangat kuat terjadi antara nitrit dan sulfat yaitu
dengan nilai r = 0,890.
2. Hubungan hasil korelasi yang kuat terjadi antara NH3 dan oil yaitu dengan nilai
r = -0,648.
3. Hubungan hasil korelasi yang sedang terjadi antara nitrit dan oil yaitu dengan
nilai r = -0,482.
4. Hubungan hasil korelasi yang sedang terjadi antara nitrat dan oil yaitu dengan
nilai r = -0,586.
5. Hubungan hasil korelasi yang sedang terjadi antara nitrit dan detergent yaitu
dengan nilai r = -0,456.
6. Hubungan hasil korelasi yang sedang terjadi antara NH3 dan fosfat yaitu dengan
nilai r = -0,544.
7. Hubungan hasil korelasi yang sedang terjadi antara sulfat dan detergent yaitu
dengan nilai r = -0,488.
8. Hubungan hasil korelasi yang sedang terjadi antara fosfat dan oil yaitu dengan
nilai r = 0,456.

Keterangan :
r = korelasi
p = probabilitas signifikansi
Kriteria hubungan koefisien korelasi :

(Sumber : Kurniawan dan Yuniarto, 2016).

Anda mungkin juga menyukai