Anda di halaman 1dari 45

Rekayasa Hidrologi

TKS-1223

Intensitas Curah Hujan

Stefanus Barlian Soeryamassoeka


Intensitas Curah Hujan
jumlah hujan yang
dinyatakan dalam tinggi
hujan atau volume hujan
Intensitas tiap satuan waktu.
Hujan
Intensitas hujan
didefinisikan sebagai
curah hujan merata yang
terjadi disuatu daerah
dalam satuan waktu
tertentu yang sesuai
dengan waktu
konsentrasi dan periode
ulang tertentu.
grafik yang
menyatakan
Lengkung hubungan antara
Intensitas intensitas dengan
durasi hujan,
hubungan tersebut
dalam bentuk
lengkung intensitas
hujan dengan kala
ulang hujan tertentu.
lama kejadian hujan
Durasi (menit-menitan, jam-
jaman, harian)
Hujan
diperoleh terutama
dari hasil pencatatan
alat pengukur hujan
otomatis.
Analisis Intensitas Curah Hujan
Pada umumnya data curah hujan
yang tersedia di Indonesia adalah
data curah hujan harian. Adakalanya
diperlukan data hujan yang lebih
panjang (lebih dari 1 hari) atau yang
lebih pendek (kurang dari 1 jam)

Untuk mencari intensitas curah


hujan, terlebih dahulu ditentukan nilai
waktu konsentrasi (tc)
1. Waktu Konsentrasi (tc)
waktu yang diperlukan oleh air hujan
yang jatuh untuk mengalir dari titik
terjauh sampai ketempat keluaran DAS
(titik kontrol) setelah tanah menjadi jenuh
dan depresi-depresi kecil terpenuhi.
(Suripin, 2003).
Dalam hal ini diasumsikan bahwa jika
durasi hujan sama dengan waktu
konsentrasi maka setiap bagian DAS
secara serentak telah menyumbangkan
aliran terhadap titik kontrol.
Salah satu metode untuk
memperkirakan waktu konsentrasi
adalah rumus yang dikembnagkan
oleh Kirprich (1940)
0,385
tc = 0,87 x L2 …………………………….. (1)
1000 x S

tc = waktu konsentrasi (menit)


L = Panjang saluran utama dari hulu sampai penguras (km)
S = Kemiringan rata-rata saluran utama dalam m/m
Contoh;
Diketahui, panjang sungai utama 650
m, kemiringan sungai rata-rata
0,00023. Maka nilai tc adalah;
Diketahui L = 650 m
= 0,65 km
S = 0,00023
0,385
tc = 0,87 x L2
1000 x S
0,385
tc = 0,87 x 0,65 2
1000 x 0,00023
0,385
tc = 0,87 x 0,4225
1000 x 0,00023

tc = 1,20 Jam
tc = 71,87 menit
Waktu konsentrasi dapat juga dihitung dengan membedakannya menjadi dua
komponen, yaitu;
 waktu yang diperlukan air untuk mengalir di permukaan lahan sampai saluran
terdekat to
 waktu perjalanan dari pertama masuk saluran sampai titik keluaran td, sehingga
tc = to + td. Di mana
2 n 
t o   x3,28 xLx  menit .........................................................................(5)
2
3 S
LS
td  menit ...............................................................................................(6)
3
60V
Dimana;
n = angka kekasaran Manning
S = kemiringan lahan
L = panjang aliran di atas permukaan lahan (m)
Ls = panjang lintasan aliran di dalam saluran/sungai (m)
V = kecepatan aliran di dalam saluran (m/detik)

Selain rumus Kirpich, ada beberapa rumus waktu konsentrasi yang lain yang telah
dikembangkan, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut;
Tabel
Tabel 1. Rumus-rumus
9. Rumus-rumus Waktu
Waktu Konsentrasi
Konsentrasi
Metode Persamaan Keterangan
0 , 385
 L3 

t c  6011,9 
 H Secara prinsip sama dengan metode
California (1942) Kirpich, dikembangkan untuk DAS
L = saluran air terpanjang, mil
berbukit di California (USBR, 1973)
H = perbedaan elevasi antara batas DAS
dan pengurasan
41,025(0,0007i  c)L0,33 Dikembangkan di laboratorium oleh
tc  Bureau of Public Roads, USA. Nilai c
S0,333i 0,667
berkisar antara 0,007 untuk permukaan
Federal Aviation Administrarion
i = intensitas hujan, in/jam sangat halus, sampai 0,012 untuk
(FFA, 1970)
c = koefisien retadasi permukaan beton, dan 0,06 untuk turf.
L = panjang lintasan aliran, ft Penyelesain memerlukan iterasi, hasil kali I
S = kemiringan lintasan aliran dan L  500
0,94L0, 6 L0, 6 Persamaan limpasan permukaan
tc 
i 0, 4 S 0,3 dikembangkan dari analisis gelombang
kinematik. Metode ini memerlukan iterasi
Kinematic wave formulas (1965) L = panjang lintasan aliran, ft
mengingat I dan Tc belu diketahui. Grafik
n = koefisien kekasaran Manning
intensitas/-duration frequenscy
i = intensitas hujan, in/jam
memberikan solusi langsung untuk tc
S = kemiringan lintasan aliran
0,7
  100  
100 L0 , 8     9
tc    CN  
1900 S 0 ,5 Dikembangkan oleh SCS untuk daerah
SCS lagequation (1973)
L = L = panjang lintasan aliran, ft pertanian.
CN = CN = nomor lengkung SCS
S = S = kemiringan rata-rata, %
1 L
SCD average velocity charts (1975, tc  
60 V Menggunakan grafik limpasan permukaan
1986) L = L = panjang lintasan aliran, ft
V = V = kecepatan rata-rata, ft/dt
Penggunaan rumus waktu konsentrasi
tergantung data yang dimiliki dan
kondisi lapangan
2. Persamaan Intensitas Curah
Hujan

Untuk data curah hujan berupa data


intensitas harian maksimum dapat
digunakan metode-metode antara
lain;
 Metode Van Breen

…………………………….. (4)
Diketahui curah hujan periode ulang
yang dihitung dengan menggunakan
metode normal seperti berikut;
X = XRata-rata + k . S

R2 = 99,31 + 0 x 21,07 = 99,31 mm

R5 = 99,31 + 0,84 x 21,07 = 117,01 mm

R10 = 99,31 + 1,28 x 21,07 = 126,28 mm

R25 = 99,31 + 1,71 x 21,07 = 135,30 mm

R50 = 99,31 + 2,05 x 21,07 = 142,50 mm

R100 = 99,31 + 2,33 x 21,07 = 148,40 mm


Dengan menggunakan metode Van
breen, maka diperoleh nilai intensitas
untuk tiap periode ulang seperti
berikut;
Intensitas Curah Hujan Periode Ulang 2 Tahun

Ir = 90% x X24

I2 = 90% x 99,31
= 22,34 mm/jam
4
I5 Menit = 90% x 99,31 I50 Menit = 90% x 99,31
= 1072,54 mm/jam = 107,25 mm/jam
0,083 0,833

I10 Menit = 90% x 99,31 I55 Menit = 90% x 99,31


= 536,27 mm/jam = 97,50 mm/jam
0,167 0,917

I15 Menit = 90% x 99,31 I60 Menit = 90% x 99,31


= 357,51 mm/jam = 89,38 mm/jam
0,250 1,000

I20 Menit = 90% x 99,31 I65 Menit = 90% x 99,31


= 268,13 mm/jam = 82,50 mm/jam
0,333 1,083
I25 Menit = 90% x 99,31
= 214,51 mm/jam I70 Menit = 90% x 99,31
0,417 = 76,61 mm/jam
1,167

I30 Menit = 90% x 99,31


= 178,76 mm/jam I75 Menit = 90% x 99,31
0,500 = 71,50 mm/jam
1,250

I35 Menit = 90% x 99,31 I80 Menit = 90% x 99,31


= 153,22 mm/jam = 67,03 mm/jam
0,583 1,333

I40 Menit = 90% x 99,31 I85 Menit = 90% x 99,31


= 134,07 mm/jam = 63,09 mm/jam
0,667 1,417

I45 Menit = 90% x 99,31 I90 Menit = 90% x 99,31


= 59,59 mm/jam
= 119,17 mm/jam 1,500
0,750
I95 Menit = 90% x 99,31 I140 Menit = 90% x 99,31
= 56,45 mm/jam = 38,30 mm/jam
1,583 2,333

I100 Menit = 90% x 99,31 I145 Menit = 90% x 99,31


= 53,63 mm/jam = 36,98 mm/jam
1,667 2,417

I105 Menit = 90% x 99,31 I150 Menit = 90% x 99,31


= 51,07 mm/jam = 35,75 mm/jam
1,750 2,500

I110 Menit = 90% x 99,31 I155 Menit = 90% x 99,31


= 48,75 mm/jam = 34,60 mm/jam
1,833 2,583

I115 Menit = 90% x 99,31 I160 Menit = 90% x 99,31


= 46,63 mm/jam = 33,52 mm/jam
1,917 2,667

I120 Menit = 90% x 99,31 I165 Menit = 90% x 99,31


= 44,69 mm/jam = 32,50 mm/jam
2,000 2,750

I125 Menit = 90% x 99,31 I170 Menit = 90% x 99,31


= 42,90 mm/jam = 31,55 mm/jam
2,083 2,833

I130 Menit = 90% x 99,31 I175 Menit = 90% x 99,31


= 41,25 mm/jam = 30,64 mm/jam
2,167 2,917

I135 Menit = 90% x 99,31 I180 Menit = 90% x 99,31


= 39,72 mm/jam = 29,79 mm/jam
2,250 3,000
I185 Menit = 90% x 99,31
= 28,99 mm/jam
3,083 Analisis, selanjutnya dilakukan
I190 Menit = 90% x 99,31
= 28,22 mm/jam untuk periode ulang 5, 10, 25,
3,167

I195 Menit = 90% x 99,31


50 dan 100 tahun, sehingga
3,250
= 27,50 mm/jam
rekapitulasinya seperti berikut;
I200 Menit = 90% x 99,31
= 26,81 mm/jam
3,333

I205 Menit = 90% x 99,31


= 26,16 mm/jam
3,417

I210 Menit = 90% x 99,31


= 25,54 mm/jam
3,500

I215 Menit = 90% x 99,31


= 24,94 mm/jam
3,583

I220 Menit = 90% x 99,31


= 24,38 mm/jam
3,667

I225 Menit = 90% x 99,31


= 23,83 mm/jam
3,750

I230 Menit = 90% x 99,31


= 23,32 mm/jam
3,833

I235 Menit = 90% x 99,31


= 22,82 mm/jam
3,917

I240 Menit = 90% x 99,31


= 22,34 mm/jam
4,000
Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai
Periode ulang Periode ulang
Durasi Durasi
2 5 10 25 50 100 2 5 10 25 50 100
(Menit) (Menit)
195,32 200,46 203,04 205,51 207,44 209,00 195,32 200,46 203,04 205,51 207,44 209,00

5 1072,54 1263,67 1363,78 1461,24 1538,98 1602,69 65 82,50 97,21 104,91 112,40 118,38 123,28
10 536,27 631,83 681,89 730,62 769,49 801,34 70 76,61 90,26 97,41 104,37 109,93 114,48
15 357,51 421,22 454,59 487,08 512,99 534,23 75 71,50 84,24 90,92 97,42 102,60 106,85

20 268,13 315,92 340,95 365,31 384,75 400,67 80 67,03 78,98 85,24 91,33 96,19 100,17

25 214,51 252,73 272,76 292,25 307,80 320,54 85 63,09 74,33 80,22 85,96 90,53 94,28

30 178,76 210,61 227,30 243,54 256,50 267,11 90 59,59 70,20 75,77 81,18 85,50 89,04

35 153,22 180,52 194,83 208,75 219,85 228,96 95 56,45 66,51 71,78 76,91 81,00 84,35

40 134,07 157,96 170,47 182,66 192,37 200,34 100 53,63 63,18 68,19 73,06 76,95 80,13

45 119,17 140,41 151,53 162,36 171,00 178,08 105 51,07 60,17 64,94 69,58 73,28 76,32

50 107,25 126,37 136,38 146,12 153,90 160,27 110 48,75 57,44 61,99 66,42 69,95 72,85

55 97,50 114,88 123,98 132,84 139,91 145,70 115 46,63 54,94 59,29 63,53 66,91 69,68

60 89,38 105,31 113,65 121,77 128,25 133,56 120 44,69 52,65 56,82 60,89 64,12 66,78
Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai
Periode ulang Periode ulang
Durasi Durasi
2 5 10 25 50 100 2 5 10 25 50 100
(Menit) (Menit)

195,32 200,46 203,04 205,51 207,44 209,00 195,32 200,46 203,04 205,51 207,44 209,00

125 42,90 50,55 54,55 58,45 61,56 64,11 185 28,99 34,15 36,86 39,49 41,59 43,32

130 41,25 48,60 52,45 56,20 59,19 61,64 190 28,22 33,25 35,89 38,45 40,50 42,18

135 39,72 46,80 50,51 54,12 57,00 59,36 195 27,50 32,40 34,97 37,47 39,46 41,09

140 38,30 45,13 48,71 52,19 54,96 57,24 200 26,81 31,59 34,09 36,53 38,47 40,07

145 36,98 43,57 47,03 50,39 53,07 55,27 205 26,16 30,82 33,26 35,64 37,54 39,09

150 35,75 42,12 45,46 48,71 51,30 53,42 210 25,54 30,09 32,47 34,79 36,64 38,16

155 34,60 40,76 43,99 47,14 49,64 51,70 215 24,94 29,39 31,72 33,98 35,79 37,27

160 33,52 39,49 42,62 45,66 48,09 50,08 220 24,38 28,72 31,00 33,21 34,98 36,42

165 32,50 38,29 41,33 44,28 46,64 48,57 225 23,83 28,08 30,31 32,47 34,20 37,27

170 31,55 37,17 40,11 42,98 45,26 47,14 230 23,32 27,47 29,65 31,77 33,46 34,84

175 30,64 36,10 38,97 41,75 43,97 45,79 235 22,82 26,89 29,02 31,09 32,74 34,10

180 29,79 35,10 37,88 40,59 42,75 44,52 240 22,34 26,33 28,41 30,44 32,06 33,39
1800

1600
2 5 10 25 50 100

1400

1200
Intensitas Curah Hujan (mm/jam)

1000

800

600

400

200

0
0 50 100 150 200 250 300
Durasi (menit)

Kurva IDF Van Breen


 Metode Mononobe

Perhitungan intensitas curah hujan dengan


menggunakan Metode Mononobe menggunakan
persamaan;

…………………………………. (5)

I = Intensitas curah hujan (mm/jam)

t = Lamanya curah hujan / durasi curah hujan (jam)

= tc dalam menit

R24 = Curah hujan rencana dalam suatu periode ulang,


yang nilainya didapat dari tahapan sebelumnya
(tahapan analisis frekuensi)
Dengan data curah hujan periode
ulang yang sama spt di atas, maka
diperoleh nilai intensitas untuk tiap
periode ulang dengan cara Monobe
seperti berikut;

0,667
I2 = 99,31 24 34,43 mm
24
x
1
= /Jam
0,667
I 5 Menit = 99,31 24 180,46 mm 0,667
24
x
0,083
= /Jam I65 Meni t = 99,31
x
24
=
32,64 mm
/Jam
24 1,083
0,667
I10 Menit = 99,31 24 113,68 mm I70 = 99,31 24 0,667
31,07
24
x
0,167
= /Jam Meni t
x = mm
/Jam
24 1,167

0,667
I15 Menit = 99,31 24 86,75 mm I75 Meni t = 99,31 24 0,667
29,67 mm
24
x
0,250
= /Jam x = /Jam
24 1,250

0,667 0,667
I20 Menit = 99,31 24 71,61 mm I80 Meni t = 99,31 24 28,42 mm
x = /Jam 24
x
1,333
= /Jam
24 0,333

= 99,31 24 0,667 27,29


I25 Menit = 99,31 24 0,667
61,72 I85 Meni t mm
mm x = /Jam
24
x
0,417
= /Jam 24 1,417

= 99,31 24 0,667 26,27


0,667 I90 Meni t mm
I30 Menit = 99,31 24 54,65 mm x = /Jam
24
x
0,500
= /Jam 24 1,500

0,667
I95 Meni t = 99,31 24 25,34 mm
I35 Menit = 99,31 24 0,667
49,31 mm x = /Jam
24
x
0,583
= /Jam 24 1,583

0,667
0,667 I100 Meni t = 99,31 24 24,49 mm
I40 Menit = 99,31 24 45,11 mm x = /Jam
24
x
0,667
= /Jam 24 1,667

0,667
I45 Menit = 99,31 24 0,667
41,71 mm
I105 Meni t = 99,31 24 23,71 mm
x = /Jam x = /Jam
24 0,750 24 1,750

0,667 0,667
I50 Menit = 99,31 24 38,88 mm I110 Meni t = 99,31 24 22,98 mm
x = /Jam x = /Jam
24 0,833 24 1,833

0,667
I55 Menit = 99,31 24 36,48 mm I115 = 99,31 24 0,667
22,31 mm
24
x
0,917
= /Jam Meni t
x = /Jam
24 1,917

0,667
I60 Menit = 99,31 24 34,43 mm I120 = 99,31 24 0,667
21,69
24
x
1,000
= /Jam Meni t
x = mm
/Jam
24 2,000
0,667
I125 = 99,31 24 0,667
21,11 mm
I185 M eni t = 99,31 24 16,25 mm
Meni t
x = /Jam x = /Jam
24 2,083 24 3,083

0,667
I130 = 99,31 24 0,667
20,56 mm
I190 M eni t = 99,31 24 15,97 mm
Meni t
x = /Jam x = /Jam
24 2,167 24 3,167

0,667
I135 = 99,31 24 0,667
20,05 mm I195 M eni t = 99,31 24 15,69 mm
Meni t
x = /Jam x = /Jam
24 2,250 24 3,250

0,667
I140 = 99,31 24 0,667
19,57 mm I200 M eni t = 99,31 24 15,43 mm
Meni t
x = /Jam x = /Jam
24 2,333 24 3,333

0,667
I145 = 99,31 24 0,667
19,12 mm I205 M eni t = 99,31 24 15,18 mm
Meni t
x = /Jam x = /Jam
24 2,417 24 3,417

0,667
I150 Meni t = 99,31 24 0,667
18,69 mm I210 M eni t = 99,31 24 14,94 mm
x = /Jam x = /Jam
24 2,500 24 3,500

0,667 0,667
I155 Meni t = 99,31 24 18,29 mm I215 M eni t = 99,31 24 14,70 mm
x = /Jam x = /Jam
24 2,583 24 3,583

0,667 0,667
I160 Meni t = 99,31 24 17,90 mm I220 M eni t = 99,31 24 14,48 mm
x = /Jam x = /Jam
24 2,667 24 3,667

0,667 0,667
I165 Meni t = 99,31 24 17,54 mm I225 M eni t = 99,31 24 14,26 mm
x = /Jam x = /Jam
24 2,750 24 3,750

0,667 0,667
I170 Meni t = 99,31 24 17,19 mm I230 M eni t = 99,31 24 14,06 mm
x = /Jam x = /Jam
24 2,833 24 3,833

0,667 0,667
I175 Meni t = 99,31 24 16,87 mm I235 M eni t = 99,31 24 13,86 mm
x = /Jam x = /Jam
24 2,917 24 3,917

0,667 0,667
I180 Meni t = 99,31 24 16,55 mm I240 M eni t = 99,31 24 13,66 mm
x = /Jam x = /Jam
24 3,000 24 4,000
Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai
Periode ulang Metode Mononobe Periode ulang Metode Mononobe
Durasi Durasi
2 5 10 25 50 100 2 5 10 25 50 100
(Menit) (Menit)

34,43 40,56 43,78 46,91 49,40 51,45 34,43 40,56 43,78 46,91 49,40 51,45

5 180,46 212,61 229,46 245,86 258,94 269,66 65 32,64 38,46 41,50 44,47 46,83 48,77

10 113,68 133,94 144,55 154,88 163,12 169,87 70 31,07 36,60 39,50 42,32 44,58 46,42

15 86,75 102,21 110,31 118,20 124,48 129,64 75 29,67 34,96 37,73 40,42 42,57 44,34

20 71,61 84,38 91,06 97,57 102,76 107,01 80 28,42 33,48 36,14 38,72 40,78 42,47

25 61,72 72,71 78,47 84,08 88,55 92,22 85 27,29 32,16 34,71 37,19 39,16 40,79

30 54,65 64,39 69,49 74,46 78,42 81,67 90 26,27 30,96 33,41 35,80 37,70 39,26

35 49,31 58,10 62,71 67,19 70,76 73,69 95 25,34 29,86 32,23 34,53 36,37 37,87

40 45,11 53,15 57,36 61,46 64,73 67,41 100 24,49 28,86 31,14 33,37 35,14 36,60

45 41,71 49,14 53,03 56,82 59,85 62,32 105 23,71 27,93 30,15 32,30 34,02 35,43

50 38,88 45,81 49,44 52,97 55,79 58,10 110 22,98 27,08 29,23 31,31 32,98 34,34

55 36,48 42,99 46,39 49,71 52,35 54,52 115 22,31 26,29 28,37 30,40 32,02 33,34

60 34,43 40,56 43,78 46,91 49,40 51,45 120 21,69 25,55 27,58 29,55 31,12 32,41
Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai
Periode ulang Metode Mononobe Periode ulang Metode Mononobe
Durasi Durasi
2 5 10 25 50 100 2 5 10 25 50 100
(Menit) (Menit)

34,43 40,56 43,78 46,91 49,40 51,45 34,43 40,56 43,78 46,91 49,40 51,45

125 21,11 24,87 26,84 28,76 30,29 31,54 185 16,25 19,15 20,67 22,14 23,32 24,29

130 20,56 24,23 26,15 28,01 29,50 30,73 190 15,97 18,81 20,30 21,75 22,91 23,86

135 20,05 23,62 25,50 27,32 28,77 29,96 195 15,69 18,49 19,95 21,38 22,52 23,45

140 19,57 23,06 24,88 26,66 28,08 29,24 200 15,43 18,18 19,62 21,02 22,14 23,06

145 19,12 22,52 24,31 26,05 27,43 28,57 205 15,18 17,88 19,30 20,68 21,78 22,68

150 18,69 22,02 23,77 25,46 26,82 27,93 210 14,94 17,60 18,99 20,35 21,43 22,32

155 18,29 21,55 23,25 24,91 26,24 27,33 215 14,70 17,32 18,70 20,03 21,10 21,97

160 17,90 21,09 22,77 24,39 25,69 26,75 220 14,48 17,06 18,41 19,73 20,78 21,64

165 17,54 20,67 22,30 23,90 25,17 26,21 225 14,26 16,81 18,14 19,43 20,47 21,31

170 17,19 20,26 21,86 23,43 24,67 25,69 230 14,06 16,56 17,87 19,15 20,17 21,00

175 16,87 19,87 21,44 22,98 24,20 25,20 235 13,86 16,33 17,62 18,88 19,88 20,71

180 16,55 19,50 21,05 22,55 23,75 24,73 240 13,66 16,10 17,37 18,61 19,60 20,42
300

2 5 10 25 50 100
250

200
Intensitas Curah Hujan (mm/jam)

150

100

50

0
0 50 100 150 200 250 300
Durasi (menit)

Kurva IDF Mononobe


 Metode Haspers Der Weduwen

Metode ini berasal dari kecenderungan


curah hujan harian yang dikelompokkan
atas dasar anggapan bahwa curah hujan
memiliki distribusi yang simetris dengan
durasi curah hujan lebih kecil dari 1 jam
dan durasi curah hujan lebih kecil dari 1
sampai 24 jam ( Melinda, 2007 )

Perhitungan intensitas curah hujan


dengan menggunakan Metode Haspers
& der Weduwen adalah sebagai berikut :
…………….. (6)

…………….. (7)

I = Intensitas curah hujan (mm/jam)


R, Rt = Curah hujan menurut Haspers dan
Der Weduwen
t = Durasi curah hujan (jam)
Xt = Curah hujan harian maksimum yang
terpilih (mm/hari)
Ri = Xt 1218 t + 54
Xt ( 1 - t ) + 1272 t

Periode ulang 2 Tahun, Durasi = tc Kirprich

72
1218 + 54
Ri = 60
99,31 72 72
99,31 1 - + 1272
60 60

Ri = 1458,9 + 54
99,31
-19,65 + 1523,63

Ri = 99,901

Untuk 1  t < 24 Jam


0,5
11300 t Ri
R =
t + 3,12 100

71,9 0,5
11300 60 99,901
R =
71,9 + 3,12 100
60

13535,4 0,5
R = x 0,9990
4,31782

R = 55,93 mm

R 55,934 mm
I2 = = = 46,7 /Jam
t 1,198
Durasi 5 menit Durasi 10 menit
5 10
1218 + 54 1218 + 54
Ri = 60 Ri = 60
99,31 5 5 99,31 10 10
99,31 1 - + 1272 99,31 1 - + 1272
60 60 60 60

Ri = 101,5 + 54 Ri = 203 + 54
99,31 99,31
91,03 + 106,00 82,76 + 212,00

Ri = 78,375 Ri = 86,588
Untuk 0  t < 1 Jam Untuk 0  t < 1 Jam
0,5 0,5
11300 Ri 11300 Ri
R = R =
t + 3,12 100 t + 3,12 100

0,5
0,5
11300 86,588
11300 78,375 R =
R = 10 + 3,12 100
5 + 3,12 100
60
60
11300 0,5
11300 0,5 R = x 0,8659
R = x 0,7838 3,287
3,203
R = 50,77 mm
R = 46,55 mm
R 50,771 mm
R 46,550 mm
I10 Menit = = = 304,63 /Jam
I5 Menit = = = 558,60 /Jam t 10
t 5 60
60
Dengan cara yang sama perhitungan dilakukan untuk durasi < 60 menit atau <1
jam
Untuk durasi 1 Jam ≤ t < 24 Jam perhitungan dilakukan seperti berikut;
Durasi 60 menit
60 Durasi 65 menit
1218 + 54
Ri = 60 65
1218 + 54
99,31 60 60 Ri = 60
99,31 1 - + 1272 99,31
60 60 65 65
99,31 1 - + 1272
60 60
Ri = 1218 + 54
99,31 Ri = 1319,5 + 54
0,00 + 1272,00 99,31
-8,28 + 1378
Ri = 99,309
Ri = 99,583
Untuk 1  t < 24 Jam
0,5 Untuk 1  t < 24 Jam
0,5
11300 t Ri
R = 11300 t Ri
t + 3,12 100 R =
t + 3,12 100

60 0,5
65 0,5
11300 60 99,309
R = 11300 60 99,583
60,0 + 3,12 100 R =
65,0 + 3,12 100
60 60

11300 0,5 12241,7 0,5


R = x 0,9931 R = x 0,9958
4,12 4,20333

R = 52,01 mm R = 53,74 mm

R 52,009 mm R 53,741 mm
I60 Menit = = = 52,01 /Jam I65 Menit = = = 49,61 /Jam
t 60 t 65
60 60

Dengan cara yang sama perhitungan dilakukan sampai dengan durasi 60 menit
atau 4 jam
Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai
Periode ulang Metode Haspers-Der Weduwen Periode ulang Metode Haspers-Der Weduwen
Durasi Durasi
2 5 10 25 50 100 2 5 10 25 50 100
(Menit) (Menit)
46,70 55,15 59,59 63,92 67,39 70,23 46,70 55,15 59,59 63,92 67,39 70,23

5 558,60 608,08 631,10 651,89 667,42 679,52 65 49,61 58,51 63,18 67,73 71,37 74,35
10 304,63 341,81 359,91 376,70 389,54 399,73 70 47,45 56,02 60,52 64,91 68,42 71,30
15 210,11 239,45 254,07 267,83 278,50 287,04 75 45,50 53,75 58,10 62,34 65,73 68,52
20 159,92 183,99 196,15 207,71 216,74 224,02 80 43,72 51,69 55,89 59,99 63,28 65,97
25 128,67 148,98 159,34 169,25 177,04 183,34 85 42,09 49,80 53,86 57,83 61,02 63,63
30 107,30 124,81 133,81 142,45 149,27 154,80 90 40,59 48,05 51,99 55,84 58,93 61,47
35 91,77 107,12 115,04 122,69 128,73 133,65 95 39,21 46,44 50,26 54,00 56,99 59,46

40 79,98 93,61 100,67 107,50 112,92 117,33 100 37,93 44,94 48,65 52,28 55,19 57,59

45 70,72 82,95 89,31 95,48 100,37 104,37 105 36,73 43,55 47,15 50,68 53,51 55,84

50 63,27 74,34 80,11 85,72 90,18 93,83 110 35,62 42,24 45,75 49,18 51,94 54,21

55 57,14 67,23 72,51 77,64 81,73 85,08 115 34,58 41,02 44,44 47,78 50,47 52,68

60 52,01 61,28 66,13 70,86 74,63 77,72 120 33,60 39,88 43,20 46,46 49,08 51,24
Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai Intensitas Curah Hujan (mm/Jam) Pada Berbagai
Periode ulang Metode Haspers-Der Weduwen Periode ulang Metode Haspers-Der Weduwen
Durasi Durasi
2 5 10 25 50 100 2 5 10 25 50 100
(Menit) (Menit)

46,70 55,15 59,59 63,92 67,39 70,23 46,70 55,15 59,59 63,92 67,39 70,23

125 32,68 38,80 42,04 45,22 47,77 49,88 185 24,75 29,45 31,96 34,42 36,40 38,03

130 31,82 37,78 40,94 44,05 46,54 48,60 190 24,27 28,88 31,34 33,76 35,70 37,31

135 31,00 36,82 39,91 42,94 45,37 47,38 195 23,81 28,34 30,75 33,12 35,03 36,61

140 30,22 35,91 38,93 41,89 44,27 46,23 200 23,36 27,81 30,18 32,51 34,39 35,94

145 29,49 35,05 37,99 40,89 43,22 45,14 205 22,93 27,31 29,63 31,92 33,77 35,29

150 28,80 34,23 37,11 39,94 42,22 44,10 210 22,52 26,82 29,10 31,36 33,17 34,67

155 28,13 33,45 36,27 39,04 41,27 43,11 215 22,13 26,35 28,60 30,81 32,59 34,07

160 27,50 32,70 35,47 38,18 40,36 42,17 220 21,74 25,90 28,11 30,28 32,04 33,49

165 26,90 31,99 34,70 37,36 39,50 41,27 225 21,37 25,46 27,63 29,78 31,50 32,93

170 26,33 31,32 33,97 36,57 38,67 40,40 230 21,02 25,04 27,18 29,29 30,99 32,39

175 25,78 30,67 33,27 35,82 37,88 39,58 235 20,68 24,63 26,74 28,81 30,49 31,87

180 25,25 30,05 32,60 35,11 37,12 38,79 240 20,34 24,24 26,31 28,35 30,00 31,36
800

700
2 5 10 25 50 100

600

500
Intensitas Curah Hujan (mm/jam)

400

300

200

100

0
0 50 100 150 200 250 300
Durasi (menit)

Kurva IDF Haspers der Weduwen


3. Memilih Metode Intensitas
Curah Hujan

Untuk menentukan metode


perhitungan intensitas curah hujan
yang tepat digunakan persamaan
tetapan yang umum digunakan yaitu
Persamaan Talbot, Sherman, dan
Ishiguro. Langkah pendekatan yang
perlu dilakukan adalah :
a. Menentukan minimal 8 jenis
durasi curah hujan (t menit).
b. Menggunakan harga-harga t
tersebut untuk menentukan
besarnya intensitas curah hujan.
Untuk periode ulang tertentu,
nilainya disesuaikan dengan
perhitungan debit rencana.
c. Menggunakan harga-harga t yang
sama untuk menetapkan tetapan-
tetapan dengan cara kuadrat
terkecil (Least Square Method).
Perhitungan tetapan dapat dilakukan dengan beberapa persamaan
sebagai berikut :

a. Metode Talbot

…………….. (8)

…………….. (9)

…………….. (10)
b. Metode Sherman

…………….. (11)

…………….. (12)

…………….. (13)
c. Metode Ishiguro

Persamaan Ishiguro dikemukakan oleh Dr. Ishiguro tahun 1953, dengan


persamaan seperti berikut;

…………….. (14)

…………….. (15)

…………….. (16)
Pengujian Metode Van Breen Periode Ulang 2 Th

2 2 2 0,5 0,5 2 0,5


No t I It I I .t log t log I log t. log I (logt) t I.t I .t
1 5 1072,54 5362,6973 1150340,91 5751704,53 0,69897 3,03041328 2,11816798 0,48855907 2,23606798 2398,27115 2572240,46

2 10 536,27 5362,6973 287585,23 2875852,27 1 2,72938329 2,72938329 1 3,16227766 1695,8338 909424,337

3 15 357,51 5362,6973 127815,66 1917234,84 1,17609126 2,55329203 3,00290443 1,38319065 3,87298335 1384,6425 495027,908

4 20 268,13 5362,6973 71896,31 1437926,13 1,30103 2,42835329 3,15936047 1,69267905 4,47213595 1199,13558 321530,058

5 25 214,51 5362,6973 46013,64 1150340,91 1,39794001 2,33144328 3,25921784 1,95423627 5 1072,53947 230068,181

6 30 178,76 5362,6973 31953,91 958617,422 1,47712125 2,25226203 3,32686412 2,1818872 5,47722558 979,090099 175018,795

7 35 153,22 5362,6973 23476,35 821672,076 1,54406804 2,18531524 3,37427543 2,38414613 5,91607978 906,461293 138887,93

. . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . .

48 240 22,34 5362,70 499,28 119827,18 2,38 1,35 3,21 5,67 15,49 346,16 7734,81

 5880 4782,236 257409,47 1868517,416 25645683,9 94,644469 84,3659287 159,384228 193,581273 503,036435 29901,8737 5980962,98

Talbot Sherman Ishiguro


a b a n a b
5362,70 0,00 283,87 0,00 408,11 -2,16

Dengan cara yang sama dilakukan analisis untuk periode ulang 5, 10,
25, 50 dan 100 tahun dan juga untuk metode Mononobe dan Haspers
der Weduwen
 Kolom 1; waktu atau durasi
Pengujian Intensitas Periode Ulang 2 Tahun Metode Van Breen (menit)
 Kolom 2, intensitas hujan
I Terukur Persamaan Intensitas periode ulang 2 tahun.
 Kolom 3, intensitas curah
Durasi
I2 Talbot Sherman Ishiguro hujan rencana metode Talbot
(Menit)
 Kolom 4 = (Kolom 2-Kolom3)2
1 2 3 4 5 6 7 8  Kolom 5, intensitas curah
5 1072,5 1072,54 0,00 283,51 622565,09 5122,49 16402107,61 hujan rencana metode
10 536,27 536,27 0,00 283,36 63965,60 405,73 17041,12
Sherman
 Kolom 6 = (Kolom 2-Kolom 5)2
15 357,51 357,513 0,00 283,26 5512,89 237,75 14343,82
 Kolom 7, intensitas curah
20 268,13 268,135 0,00 283,20 226,95 176,23 8445,60
hujan rencana metode
25 214,51 214,508 0,00 283,15 4711,66 143,52 5039,27 Ishiguro
30 178,76 178,757 0,00 283,11 10889,31 122,90 3120,49  Kolom 8 = (Kolom 2-Kolom7)2
35 153,22 153,22 0,00 283,07 16862,02 108,55 1995,39
. . . . . . . .
. . . . . . . .
Dengan cara yang sama
. . . . . . . .
dilakukan analisis untuk
240 22,345 22,3446 4,5E-28 282,6413 67754,388 30,6035 68,20984521
periode ulang 5, 10, 25, 50
 2803,29 2803,29 0,00 2265,30 792487,90 6347,77 16452161,52
dan 100 tahun dan juga
S 328,91 328,91 0,00 0,25 213213,66 1752,70 5796495,72
untuk metode Mononobe
dan Haspers der Weduwen
Kesimpulan

Periode Van Breen Mononobe Hasper-Der Weduwen


Ulang
(Tahun)
Talbot Sherman Ishiguro Talbot Sherman Ishiguro Talbot Sherman Ishiguro

2 0,00 84640,94 2367270,90 287,40 3352,07 312,67 1294,31 26203,02 31113,73

5 0,00 94183,84 3286141,79 398,96 3816,77 434,03 1677,00 22921,20 31620,07

10 0,00 99456,09 3827457,62 464,68 3945,39 505,53 1884,33 21093,25 31337,36

25 0,00 107097,66 4394045,92 533,47 4006,44 580,36 2089,36 20791,88 30782,63

50 0,00 116562,55 33885855,77 591,74 4032,73 643,76 2254,57 22639,51 30179,25

100 0,86 127535,00 5158621,51 641,74 4064,06 698,16 2390,77 25854,82 29597,35
2
Rata 0,14 104912,68 8819898,92 486,33 3869,58 529,08 1931,72 23250,61 30771,73

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai deviasi antara data terukur dan data hasil prediksi
Metode Van Breen dengan menggunakan Persamaan Talbot memberikan nilai deviasi terkecil yaitu
nilai 0,14. Dengan demikian nilai intensitas curah hujan yang akan digunakan adalah hasil
perhitungan Metode Van Breen dengan Persamaan Talbot.

Anda mungkin juga menyukai