Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nabilla Suci Ariestya

NIM : 02026018

Manfaat Asi Untuk Bayi

Manfaat untuk bayi

1. Faktor anti infeksi : ASI mengandung berbagai faktor anti infeksi antara lain:

- imunoglobulin : semua macam imunoglobulin terdapat dalam ASI, seperti : IgA, IgG, IgM, IgD dan IgE

-Lisozim : sebagai pelindung terhadap berbagai macam virus

-Laktoperoksidase : bersama-sama dengan peroksidase hidrogen dan ion tiosianat membantu


membunuh streptokokus

- Faktor bifidus : merupakan KH yang mengandung nitrogen. 40 kali lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi yang tdp pada susu sapi. Berfungsi mencegah pertumbuhan organisme yang tidak
diinginkan seperti Escherichia Coli

- Faktor anti Stafilokokus

-Laktoferin dan Transferin : protein yang memiliki kapasitas mengikat zat besi dengan baik.

- Komponen Komplemen : sebagai faktor pertahanan

- Sel makrofag dan netrofil : melakukan fagositosis , tu thd stafilokokus, E. coli dan candida albicans

F- Lipase : zat anti virus

2. Alergi terhadap makanan lebih sedikit

3. Menghindari obesitas : Bayi yang minum ASI lebih kecil kemungkinannya untuk kelebihan makan
dibanding dengan bayi yang minum susu formula

4. Suhu yang sesuai

5. Menurunkan angka kesakitan dan kematian (bila minum susu formula dengan dot, kemungkinan
infeksi lebih tinggi).

Manfaat untuk ibu

1. Kenyamanan (bila menyusui sudah dilakukan)


2. Praktis dan steril

3. Ekonomi : ASI umumnya lebih murah dibandingkan dengan susu formula komersial

4. Lebih cepat kembali ke BB sebelum hamil

Keuntungan bersama :

Meningkatkan ikatan antara ibu dan anak

Manfaat Asi bagi negara

ASI memberikan manfaat untuk negara, yaitu:

1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.


2. Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.
3. Mengurangi devisa dalam pembelian susu formula.
4. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

Dampak Pemberian MP-ASI Terlalu Dini

Bila terlalu dini, berikut dampak negatifnya:

* Dapat menyebabkan diare atau susah BAB.

Sebelum enam bulan fungsi saluran pencernaan bayi belum siap atau mampu mengolah makanan.
Ketika ada makanan masuk, maka saluran pencernaannya akan mengalami gangguan yang ditandai
dengan diare atau susah BAB.

* Obesitas.

Ketika bayi lebih dini diperkenalkan pada MPASI, selanjutnya bisa jadi bayi memiliki pola makan yang
tidak sesuai dengan tubuhnya. Bayi akan terbiasa dengan makan banyak atau berlebihan. Inilah yang
membuat bayi berisiko menjadi gemuk atau obesitas.

* Kram usus.

Ketika bayi belum siap mencerna makanan, namun dipaksa untuk mengolah MPASI maka menyebabkan
kram usus. Saat kram usus atau biasa disebut kolik usus, bayi mungkin akan menangis lama, menjerit
sambil menggerakkan tangan dan kakAlergi makanan.

Sel-sel di sekitar usus pada bayi berusia di bawah enam bulan belum siap untuk menghadapi unsur-
unsur atau zat makanan yang dikonsumsinya. Alhasil, makanan tersebut dapat menimbulkan reaksi
imun, sehingga dapat terjadi alergi akibat makanan yang dikonsumsinya. Sebaliknya, bayi yang diberikan
MPASI setelah enam bulan risiko mengalami alergi akibat makanan lebih rendah.
* Alami konstipasi.

Bayi di bawah enam bulan memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna. Lantaran diberi asupan
selain ASI, organ ini terpaksa bekerja ekstrakeras demi mengolah dan memecah makanan yang
disuapkan oleh ibunya. Karena dipaksa bekerja keras, makanan pun tak dapat dicerna dengan baik.
Ujung-ujungnya menimbulkan reaksi/gangguan pencernaan seperti konstipasi atau timbulkan gas.

Daftar Menu Balita 4 Tahun

Waktu Menu

Makan Pagi Sereal

Susu

Selingan pagi Buah/biskuit

Makan Siang Nasi

Sayur

Ayam/ikan/daging

Selingan siang Susu

Biskuit/buah

Makan Malam Nasi

Sayur

Ikan/ayam/daging

Selingan malam Susu

Anda mungkin juga menyukai