Identifikasi dan Rubenstain (1992) Trotoar Permukaan trotoar stabil dan kuat dengan tekstur relatif rata tetapi tidak
analisis Chiara dan licin
karakteristik Koppelman, (1997), Perubahan pada permukaan jalan ke trotoar dan
rehabilitasi trotoar Hakim (2012),
trotoar ke jalan masuk bangunan dibuat
pada koridor Jl. A. Permen PU No.
Yani, Jl. Jend. 03/PRT/M/2014 ramp/permukaan miring dan landai (maks. 5 %)
Sudirman serta Jl. bebas dari pohon, tiang, rambu-rambu dan benda-
Pemuda I dan Jl. benda pelengkap jalan yang menghalang
Pemuda II perkerasan meliputi : beton, batu bata, batu dan aspal
Dimensi trotoar lebar minimum 4 kaki (1,3 m) dan 6 kaki (2 m)
untuk lalu lintas dua arah yang sederhana
Tinggi ruang bebas min. 2,2 m
Tinggi tepi pengaman min. 10 cm
Lebar trotoar harus ditambah bila terdapat
perlengkapan jalan (street furniture) yang
ditempatkan
Fasilitas pendukung Tanaman Peneduh Memiliki ketahanan terhadap pengaruh udara
trotoar maupun cuaca
Bermasa daun padat
ditempatkan pada jalur tanaman
percabangan 2 m di atas tanah
Jenis dan bentuk pohon berupa angsana, akasia
besar, bougenville, dan teh-tehan pangkas
Penerangan jalan Letak tidak menghalangi pejalan kaki
Penerangan yang cukup pada malam hari
Pemasangan permanen dan mempunyai nilai
struktur
Tempat duduk Ketersediaan tempat duduk untuk istirahat pejalan
kaki
tempat istirahat dari berjalan
terbuat dari logam, kayu, beton atau batu
Penanda (sign) Letak tidak menghalangi pejalan kaki, pada titik
interaksi sosial, dan pada jalur pejalan kaki dengan
arus padat.
Mudah dilihat
Halte/shelter bus Letak tidak menghalangi pejalan kaki
Jarak antar halte radius 300 m
Sasaran Sumber Variabel Sub Variabel Indikator
Terletak di titik potensial kawasan
material yang memiliki durabilitas tinggi seperti
metal
Bollards/pengaman Letak tidak menghalangi pejalan kaki
Identifikasi dan Utterman (1984) Rehabilitasi trotosr Permukaan trotoar Nilai kepuasan pejalan kaki berdasarkan tingkat
analisis pengaruh Shirvani (1985) Dimensi trotoar kesesuaian trotoar yang direhabilitasi dengan
rehabilitasi trotoar Carr, et all (1992) Fasilitas pendukung (tempat harapan pejalan kaki (Puas/ Kurang puas/ Tidak
terhadap kualitas Chiara dan duduk, halte, tanaman puas)
trotoar sebagai Koppelman (1997) peneduh, kios, lampu,
ruang sirkulasi Rubenstein (1992) rambu, marka, bollard,
Sasaran Sumber Variabel Sub Variabel Indikator
pejalan kaki pada Hakim (2012) tempat sampah)
koridor Jl. A. Yani, Kualitas Trotoar sebagai Lebar perkerasan Nilai baik/buruk trotoar berdasarkan
Jl. Jend. Sudirman ruang sirkulasi pejalan Kondisi fisik trotoar pemanfaatannya bagi pergerakan pejalan kaki
serta Jl. Pemuda I kaki Perlindungan terhadap
dan Jl. Pemuda II cuaca
Kontinuitas
Fasilitas pendukung
Jarak tempuh
Halte/shelter bus Letak berada di luar ruang bebas jalur pejalan kaki
Jarak antar halte radius 300 m
Terletak di titik potensial kawasan
Bollards/pengaman terletak di luar ruang bebas jalur pejalan kaki
tinggi 0,9 meter,
material tahan terhadap cuaca dan kerusakan
Telepon umum Terletak di luar bebas jalur pejalan kaki
Sasaran Sumber Variabel Sub Variabel Indikator
Terletak di titik potensial kawasan
Kios Ketersediaan kios atau pedagang
Identifikasi dan Utterman (1984) Rehabilitasi trotosr Permukaan trotoar Kesesuaian trotoar yang direhabilitasi dnegan
analisis pengaruh Shirvani (1985) Kemiringan trotoar standar trotoar (Memenuhi/ Cukup memenuhi/
rehabilitasi trotoar Carr, et all (1992) Dimensi trotoar Tidak memenuhi)
terhadap kualitas Chiara dan Failitas pendukung (tempat
trotoar sebagai Koppelman (1997) duduk, halte, tanaman
ruang sirkulasi Rubenstein (1992) peneduh, kios, lampu,
pejalan kaki pada Hakim (2012) rambu, marka, bollard,
koridor Jl. A. Yani, tempat sampah)
Sasaran Sumber Variabel Sub Variabel Indikator
Jl. Jend. Sudirman Kualitas Trotoar sebagai Lebar perkerasan Nilai baik/buruk, aman, nyaman, menyenangkan dan
serta Jl. Pemuda I ruang sirkulasi pejalan Kondisi fisik trotoar menarik
dan Jl. Pemuda II kaki Perlindungan terhadap
cuaca
Kontinuitas
Fasilitas pendukung
Jarak tempuh
nyaman Trotoar Permukaan rata, street perlindungan kesempatan sirkulasi (pembagian KENYAMANAN
dilengkapi stabil dan tidak licin furniture tidak terhadap cuaca untuk berjalan ruang yang jelas
dengan berada di jalur (tersedia ruang antara sirkulasi
fasilitas lintasan untuk berjalan kendaraan dan
tempat duduk, pejalan kaki kaki, tidak ada manusia)
halte/shelter, rintangan pada
peneduh, lintasan,
tempat permukaan
sampah, yang rata dan
lampu yang tidak licin,
bentuknya dapat digunakan
disesuaikan oleh semua
dengan orang, muka
ukuran bangunan
standar (façade) yang
manusia menarik
Aksesibilitas (lebar, kesempatan • Iklim dan kekuatan Ketersediaan Trotoar dilengkapi dengan
ramp, orientasi) untuk berdiri alam (radiasi sinar Fasilitas fasilitas tempat duduk,
Terdapat ramp agar atau diam (tepi matahari, angin, pendukung halte/shelter, peneduh,
(aksesibel) bagi bangunan yang curah hujan, tempat sampah, lampu yang
semua orang dengan menarik dan temperature) bentuknya disesuaikan
berbagai kondisi mendukung tanaman peneduh, dengan ukuran standar
fisiknya, termasuk untuk dijadikan shelter untuk manusia
para penderita cacat tempat berteduh
tubuh maupun bersandar atau
lansia, Lebar : tidak berdiam diri)
bersinggungan saat
berpapasan, mudah
menyalip pejalan
kaki yang lain,
dapat berjalan
bersama-sama
dalam kelompok,
Trotoar
mengarahkan
dengan jelas
pergerakan pejalan
kaki
ketersediaan kesempatan Bentuk elemen Aksesibilitas Terdapat ramp agar
fasilitas transit, untuk duduk lansekap furniture (aksesibel) bagi semua orang
tanaman peneduh, (tersedia tempat harus disesuaikan dengan berbagai kondisi
street furniture, untuk duduk, dengan ukuran fisiknya, termasuk para
jalan pintas atau bangku untuk standar manusia penderita cacat tubuh
rute yang pendek istirahat) maupun lansia, Lebar : tidak
bersinggungan saat
berpapasan, mudah menyalip
pejalan kaki yang lain, dapat
berjalan bersama-sama dalam
kelompok, Trotoar
mengarahkan dengan jelas
pergerakan pejalan kaki
kesempatan Perlindungan terdapat pohon peneduh
untuk melihat terhadap cuaca untuk berlindung dari cuaca
(jarak pandang panas, terdapat halte/shelter
yang wajar untuk berlindung dari hujan
terhadap
lingkungan
sekitar,
pemandangan
yang menarik,
tersedia
penerangan saat
gelap atau
malam)
kesempatan kondisi Permukaan rata, stabil dan
untuk bicara permukaan tidak licin, menerus tidak
dan mendengar terputus-putus, tidak ada
· Kebisingan
(rendahnya rintangan pada lintasan
tingkat
kebisingan)
kesempatan
untuk
beraktivitas
baik
siang/malam
menyen skala pejalan kaki ruang dengan MENYENANGK
angkan skala manusia AN
Kriteria
Kualitas Jalur
Pejalan Kaki
Shirvani Krambek (2006) Harriss dan Dinnes Zegeer (1998) Untermann Gehl (2010) Hakim (2012)
(1984) (1998) (1984)
aman Jumlah kecelakaan terhindar dari Terlindung Keamanan bukan keamanan dari konstruksi trotoar tidak
yang terjadi dan tingkat resiko kecelakaan pencahayaan dari bahaya hanya mencakup konstruksi trotoar menyebabkan jatuh/terpeleset
kematian pejalan kaki lalu litas yang kecelakaan segi kejahatan
mengakibatkan perilaku lalu lintas (criminal), tetapi
Persepsi keamanan cedera atau pengemudi (rasa aman, juga termasuk
terhadap kriminalitas, kematian pejalan kendaraan dan tidak ada rasa kekuatan
e. kaki pejalan kaki takut dari konstruksi dari
Kualitas perilaku kondisi lalu elemen lansekap,
pengguna kendaraan trotoar tersedia lintas) tata letak elemen,
bermotor menerus dengan bentuk elemen
lebar sesuai Terlindung dan kejelasan
karakter dari bahaya fungsi
tersedia jarak kriminalitas
(tidak berbatasan (rasa aman
langsung) antara dengan ruang
trotoar dan jalur -ruang yang
lintasan kendaraan hidup dengan
(menghindari adanya
cipratan aktivitas,
kendaraan bila pencahayaan
jalan dalam yang baik)
kondisi basah, Terlindung
mengurangi dari kondisi
kebisingan) yang tidak
menyenangkan
(angin, hujan,
panas, polusi ,
debu,
kebisingan,
silau)
Konflik antar moda dan mengurangi Keamanan dari sirkulasi terpisah antara
pejalan kaki conflik dengan konflik antara pejalan manusia dan kendaraan, aman
Keamanan mobil kaki dengan dar resiko tertabrak atau
menyeberang tersedia kendaraan terserempet kendaraan, trotoar
penanda, marka keamanan dari tersedia menerus dengan lebar
penyeberangan bahaya kriminalitas sesuai karakter, tersedia jarak
(tidak berbatasan langsung)
antara trotoar dan jalur
lintasan kendaraan
(menghindari cipratan
kendaraan bila jalan dalam
kondisi basah, mengurangi
kebisingan) , perilaku
pengguna kendaraan bermotor
dan pejalan kaki yang berjalan
pada jalur masing-masing
ruang -ruang hidup dengan
adanya aktivitas, pencahayaan
yang baik
nyaman Trotoar Permukaan rata, street furniture perlindungan kesempatan sirkulasi KENYAMANAN
dilengkapi stabil dan tidak licin tidak berada di terhadap cuaca untuk berjalan (pembagian
dengan jalur lintasan (tersedia ruang ruang yang jelas
fasilitas pejalan kaki untuk berjalan antara sirkulasi
tempat kaki, tidak ada kendaraan dan
duduk, rintangan pada manusia)
halte/shelter, lintasan,
peneduh, permukaan
tempat yang rata dan
sampah, tidak licin,
lampu yang dapat
bentuknya digunakan
disesuaikan oleh semua
dengan orang, muka
ukuran bangunan
standar (façade) yang
manusia menarik
Aksesibilitas (lebar, kesempatan • Iklim dan Ketersediaan Fasilitas Trotoar dilengkapi dengan
ramp, orientasi) untuk berdiri kekuatan alam pendukung fasilitas tempat duduk,
Terdapat ramp agar atau diam (tepi (radiasi sinar halte/shelter, peneduh, tempat
(aksesibel) bagi bangunan matahari, angin, sampah, lampu yang
semua orang dengan yang menarik curah hujan, bentuknya disesuaikan dengan
berbagai kondisi dan temperature) ukuran standar manusia
fisiknya, termasuk mendukung tanaman
para penderita cacat untuk peneduh, shelter
tubuh maupun dijadikan untuk berteduh
lansia, Lebar : tidak tempat
bersinggungan saat bersandar atau
berpapasan, mudah berdiam diri)
menyalip pejalan
kaki yang lain,
dapat berjalan
bersama-sama
dalam kelompok,
Trotoar
mengarahkan
dengan jelas
pergerakan pejalan
kaki
ketersediaan kesempatan Bentuk elemen Aksesibilitas Terdapat ramp agar
fasilitas transit, untuk duduk lansekap (aksesibel) bagi semua orang
tanaman (tersedia furniture harus dengan berbagai kondisi
peneduh, street tempat untuk disesuaikan fisiknya, termasuk para
furniture, jalan duduk, bangku dengan ukuran penderita cacat tubuh maupun
pintas atau rute untuk standar manusia lansia, Lebar : tidak
yang pendek istirahat) bersinggungan saat
berpapasan, mudah menyalip
pejalan kaki yang lain, dapat
berjalan bersama-sama dalam
kelompok, Trotoar
mengarahkan dengan jelas
pergerakan pejalan kaki
kesempatan Perlindungan terdapat pohon peneduh untuk
untuk melihat terhadap cuaca berlindung dari cuaca panas,
(jarak pandang terdapat halte/shelter untuk
yang wajar berlindung dari hujan
terhadap
lingkungan
sekitar,
pemandangan
yang menarik,
tersedia
penerangan
saat gelap atau
malam)
kesempatan kondisi permukaan Permukaan rata, stabil dan
untuk bicara tidak licin, menerus tidak
dan terputus-putus, tidak ada
mendengar · Kebisingan rintangan pada lintasan
(rendahnya
tingkat
kebisingan)
kesempatan
untuk
beraktivitas
baik
siang/malam
menyenangka skala pejalan ruang dengan MENYENANGKAN
n kaki skala manusia