Anda di halaman 1dari 11

DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

BEKISTING PLAT LANTAI

TUJUAN PELAJARAN :
Setelah mengikuti pelajaran ini peserta dapat :
1. Memahami tentang persyaratan teknis dari bekisting plat lantai.
2. Mengetahui Elemen bekisting Plat Lantai.
3. Memahami konsep pemasangan dan pembongkaran bekisting.

A. Persyaratan Teknis Bekisting Plat Lantai

Bekisting plat lantai harus memiliki kualifikasi yang mampu memdukung


beban yang bekerja diatasnya selama proses pengecoran dan masa pengeringan yang
terjadi.
Adapun kualaifikasi yang dimaksudkan adalah sebagai berikut,antara lain :

1. Papan kontak harus kuat dan kaku.


Tidak terjadi lendutan pada papan bekisting sehingga merusak,
permuk,aan beton bagian bawah.

Gbr. 1 gambaran kemungkinan lenturan terjadi pada papan kontak

2. Permukaan bekisting kontak harus rata dan permukaan halus.


Jika permukaan bekisting halus dan rata maka proses finishing
selanjutnya lebih mudah dan lebih ekonomis.

VEDC MALANG
Page 1
DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

Gbr.2 komponen bekisting plat lantai

3. Sambungan antar papan tidak bocor dan kedap air.


Sambungan antar papan bekisting harus rapat dan tidak ada celah yang
memungkinkan air semen keluar yang akan mengurangi kualitas beton.

4. Perancah harus stabil dan kuat untuk mendukung beban yang bekerja
diatasnya.
Perancah dapat dperkuat dengan penambahan dan penempatan bracing
dengan benar.

5. Bekisting mudah dibongkar.


Hal yang harus diperhatikan setelah pemasangan bekisting
adalah pada saat memilih methode pembongkaran. Methode yang
digunakan jangan sampai merusak beton bahkan mengakibatkan beton

VEDC MALANG
Page 2
DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

jadi runtuh. Dengan menggunakan perancah scaffolding pembongkaran


dapat dilakukan dengan mengendorkan U-head dan jack base.

6. Dapat dipakai berulang-ulang.

Persyaratan teknis ini bertujuan agar tidak mempengaruhi dimensi dan


kualitas beton serta untuk menekan biaya pekerjaan bekisting.

B. Elemen Bekisting Plat Lantai.:


Bekisting Plat Lantai umumnya dapat dibuat secara konvensional maupun dengan
bekisting system .

Namun pada dasarnya sama yaitu meliputi beberapa elemen yaitu:


 Perancah
 Balok pemikul utama
 Balok Bagi
 Bekisting Kontak

VEDC MALANG
Page 3
DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

1. Bekisting konvensional

Bekisting konvensional adalah bekisting yang terbuat dari bahan lokal dengan
menggunakan sistem yang sangat sederhana, dan jika dikerjakan langsung
ditempat. Adapun konponen dari bekisting konvensional adalah ;

a. Playwood (bekisting kontak).

Bahan ini lebih praktis dan memiliki permukaan yang baik


untuk bekisting kontak, dan kecenderungan lebih rata. Biasanya
pemasangan playwood dilakukan dengan selang seling utuk
menghindari siar segaris.
Tebal playwood yang sering digunakan adalah 15 mm, 18 mm,
2 mm, dengan ukuran lebar 1200mm x 2400 mm, dan keuntungan
penggunaan playwood tidak terjadi pengkerutan. Adapun fungsi
bekisting kontak adalah sebagai landasan bekisting plat lantai, dimana
playwood akan memikul beban dari beton segar secara vertikal.

VEDC MALANG
Page 4
DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

b. Balok Anak.
Balok anak adalah kontruksi pendukung dari bekisting kontak,
sehingga akan memberikan kekuatan pada bekisting kontak. Balok
anak biasanya terbuat dari kayu masif berukuran 5/7 dan 6/10 dan
memiliki permukaan yang lurus dan rata serta kuat. Jarak dari balok
anak akan ditentukan oleh beban yang dipikul serta ketebalan dari
bekisting kontak yang dipakai. Jarak yang sering dipasang adalah
berkisar antara 30 cm- 40 cm, dan dipasang berlawanan arah dengan
Playwood
c. Balok Utama (gelagar)
Gelagar adalah konstruksi pendukung yang memikul langsung
beban dari atas dan kemudian disalurkan melalui perancah. Gelagar
harus mempunyai kekuatan yang cukup untuk mendukung beban, oleh
sebab itu dimensinya lebih besar dibandingkan balok anak. Ukuran
gelagar yang sering digunakan untuk bekisting adalah 6 / 12 dan 8/12.
biasanya pada pemasangan gelagar karena keterbatasan ukuran, maka
dipasang overlap agar tetap stabil. Jarak dari gelagar akan
diperhitungkan berdasarkan beban yang dipikul dan dimensi dari balok
anak.
d. Perancah ( Penonpang)
Perancah yang dipakai biasanya terbuat dari bahan kayu atau steel
props maupun scafolding dan akan dibahas secara khusus pada bagian

VEDC MALANG
Page 5
DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

berikut. Penopang harus kuat dalam mendukung beban diatasnya agar


jangan terjadi difleksi yang mengakibatkan bentuk beton tidak
sempurna.

2. Bekisting sistem
Bekisting sistem adalah elemen yang dibuat secara khusus oleh pabrik
dan memliki tingkat ketepatan yang lebih tinggi dan lebih efektif dan efisien.
Namun ditinjau dari harga yang harus dikeluarkan cukup mahal, untuk jangka
panjang lebih menguntungkan karena dapat dipakai berulang- ulang
Jenis-jenis bekisting sistem yang sering dijumpai seperti produksi
Doka, Peri, atau Horibeam. Bekisting sistem adalah terdiri dari panel- panel
yang telah dipabrikasi sehingga akan memudahkan dalam pemasangan dan
pembongkaran .

C. Merancang Bekisting Plat Lantai


1. Pemasangan Bekisting Plat Lantai
Sistem Pemasangan bekisting plat lantai sedikit lebih mudah jika
dibandingkan dengan kolom, balok dan dinding. Seperti dibawah ini akan
dijelaskan langkah kerja untuk pemasangan bekisting plat lantai:
 Pertama yang harus dilakukan adalah menentukan ketinggian lantai,
dengan maksud menentukan ketinggian perancah, sehingga diketahui
kebutuhan tinggi perancah tersebut.
 Penyetelan perancah yang didasari dengan langkah pertama. Perancah
harus berdiri pada landasan yang rata,stabil dan kuat serta setiap steger
harus diberi skur penguat ( bracing ).

VEDC MALANG
Page 6
DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

 Pemasangan balok gelagar diatas U- head dengan posisi yang benar


 Dilanjukan dengan pemasangan usuk atau balok anak. Balok anak
dipasang dengan mempertimbangkan dimensi multiplek sehingga
bagian ujung tepat ditengah as balok

 Pemasangan Bekisting kontak harus memperhatikan tentang konsep


pembongkaran. Dimana diharapkan pada saat pembongkaran jangan
sampai mengalami kesulitan. Bekisting kontak yang dipasang dengan
rapat dan rapi.

VEDC MALANG
Page 7
DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

 Stripping band harus dipasang ditengah bentangan plat lantai dan


dipasang minimal satu buah pada setiap petak dan biasanya berukuran
10 cm serta dipasang disepanjang plat lantai. Pada dasarnya bekisting
kontak tidak perlu diperkuat dengan paku sebab jika dicor bekisting
kontak sudah cukup kuat, namun untuk menghindari terjadinya
penggeseran maka diberi skrup atau paku dibeberapa titik sudut
playwood.
2. Pemberian lapisan agar beton tidak menempel pada
bekisting
 Pemberian minyak pelumas (umum digunakan namun dapat
mempengaruhi permukaan beton).
 Minyak elumas dengan surfactant (membuat minyak pelumas lebih
basah)
 Mould cream emulsion
 Lapisan pelepas kimia (mirip sabun)
 Lilin emulsi
 Pelapis vinil atau plastik, jika pemasangan kurang rapi dan kuat akan
mempengaruhi kualitas ermukaan beton.
 Pengunaan multipleks dengan lapisan film (woodfilm).

3. Pembongkaran bekisting.
Pembongkaran Bekisting Plat Lantai harus mempehitungkan waktu
Pengerasan beton dan sesuai dengan perancangan beton ( mix desain ), pada
umur berapa bekisting boleh dibongkar. Pembongkaran bekisting plat lantai
biasanya bersamaan dengan bekisting balok.
Hal yang prinsip dalam pembongkaran bekisting adalah dengan
memperhatikan gaya yang bekerja pada beton ( struktur ). Pelepasan
bekisting dimulai dari daerah yang momenya besar kearah yang momenya
kecil.
Methode pembongkaran seperti dijelaskan dibawah ini :
 Dimulai dengan Pembongkaran Bekisting Balok
 Kemudian Repropping pada stripping band atau memasang penompang
pada jalur stipping band untuk menghindari penurunan mendadak atau

VEDC MALANG
Page 8
DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

kejutan yang mengakibatkan difleksi. Hal yang terburuk yang terjadi


adalah keruntuhan pada beton.

Gbr, striping band pada bekisting lantai.

 Dengan menurunkan U- head dan jack base pada perancah maka


konstruksi rangka bekisting dapat dilepas dengan mudah dan cepat.
 Kemudian melepaskan balok-balok anak dan gelagar secara berurutan
dari bagian bentang tengah kearah pinggir .
 Pelepasan multiplek harus bertahap dan dengan cara halus agar tidak
merusak papan bekisting, biasanya digunakan baji dari kayu sehingga
kerusakan pada beton dapat dihindari. Untuk memudahkan
pembongkaran bekisting kontak maka perancah tidak dibongkar semua,
tetapi yang dibongkar hanya frame bagian atas saja yang dilepas dan
lapisan lainya sebagai landasan kerja, dengan demikian playwood tidak
akan rusak dan jatuh kebawah .

4. Peralatan yang digunakan untuk pembongkaran


bekisting adalah :
 Kunci pass
 Palu
 Baji

VEDC MALANG
Page 9
DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

 Linggis yang khusus digunakan untuk pembongkaran bekisting.

D. METODE PERAWATAN BEKISTING PLAT LANTAI

Untuk menghasilkan dan menjaga life time bekisting, umumnya dilakukan


perawatan sebelum dan sesudah pemakaian bekisting. Sebelum dilakukan perawatan
maka perlu dipisahkan sesuai dengan jenis dan type elemen bekisting tersebut.
Kemudian dibersihkan dari sisa spesi beton yang menempel dengan kapi plat atau
sikat baja.
Metode perawatan yang umum diberikan pada elemen bekisting adalah dengan
cara diolesi pelumas, pelumas yang dipakai adalah adalah oli bekisting yang tidak
merusak kualitas beton.
Macam-macam Oli yang disarankan pada perawatan dan pelumasan bekisting
antara lain :
1. Oli bekas
2. Solar
3. Oli Sika, dan lain-lain.

VEDC MALANG
Page 10
DIKLAT QUALITY CONTROL PENGAJAR POLTEK ACEH

E. STANDAR PELAKSANAAN PEKERJAAN (SOP).

Standard pelaksanaan pekerjaan pemasangan bekisting kolom atau biasa


disebut standard operating prosdure (SOP) adalah sebagai berikut :
1. Melakukan marking dan leveling
2. Persipan bahan dan peralatan pekerjaan bekisting.
3. Medirikan staiger atau perancah penopang bekisting plat lantai sesuai
ketinggian rencana serta diatas landasan yang kuat dan kokoh.
4. Pemasangan bekisting plat lantai dilakukan setelah bekisting balok
selesai dipasang.
5. Memasang beam dan papan landasan kemudian kontrol kedataran
bekisting.(untuk perancah scaffolding dapat distel dengan memutar u-
head dan jack base, kalau perancah konvensional dapat dilakukan
dngan memasang baji dibawah staiger).
6. Pastikan bekisting kuat, stabil dan tidak bocor
7. Mengolesi minyak pelumas pada permukaan bekisting dengan
minyak pelumas.
8. Pasang bekisting untuk lobang atau instalasi pipa,listrik dan lain-lain.
9. Pasang penulangan balok
10. Pada saat pengecoran balok bekisting tidak boleh bergerak, harus
dibuat perancah kerja.
11. Beksting boleh dibuka secara keseluruhan setelah mencapai kekuatan
maksimum.
12. Hasil pembongkaran bekisting dirawat dan disimpan pada tempat
yang aman.

VEDC MALANG
Page 11

Anda mungkin juga menyukai