Anda di halaman 1dari 7

05

Pekerjaan Pengukuran dan


Pematokan
Pekerjaaan pengukuran dan pematokan juga yang cukup dalam dan memasang skur miring Pekerjaan pengukuran dan pematokan yang benar :
disebut Uitset (etset), yaitu pekerjaan menarik pada papan bouwplank dan patok. Sedapat
mungkin patok bouwplank berada di luar as
 Papan bouwplank harus sama tinggi (rata) bagian atasnya, menggunakan slang timbangan
garis di lapangan menggunakan tarikan
bangunan dengan jarak sekitar 1 m atau sebagai alat kontrolnya.
benang dari paku yang dipasang pada
permukaan papan bouwplank. sesuai kebutuhan, namun apabila tanah kita  Tarikan as‐as kamarnya harus siku, kecuali pada kasus tertentu yang perbatasan tanahnya
berimpit dengan sebelah kanan/kiri dan
memang tidak siku.
Tarikan ini dipakai sebagai as/panduan untuk belakang kapling sudah terpasang tembok
maka kita m e m b u a t b o u w p l a n k Tinggi papan bouwplank bagian atas minimal sama dengan tinggi lantai rumah ( ± 0.00) atau
pekerjaan galian, pemasangan pondasi, sloof, 
d e n g a n c a r a menempelkan kayu ke bisa juga lebih tinggi, misalnya +0.10, +0.20, + 0.30 tergantung kebutuhan.
kolom, pemasangan kusen dan tembok baik
tembok tetangga, namun apabila tanah
dari bata merah, batako atau beton ringan.
tetangga masih kosong maka kita bisa minta  Untuk pengontrolan siku hendaknya jangan menggunakan siku yang kecil karena kurang teliti,
ijin untuk memasang bouwplank di tanah gunakanlah perbandingan 3:4:5 dengan bagian yang cukup besar seperti 90 : 1.20 : 1.50
Konstruksi bouwplank harus stabil dan tidak mereka, sepanjang tidak merusak tanaman atau
boleh bergoyang dengan cara memasang atau benda yang ada, seperti contoh berikut 1.20 : 1.60 : 2.00 atau bahkan lebih sempurna lagi 3.00 : 4.00 : 5.00
patok ini :
 Untuk memastikan kondisi tarikan garis 100% siku adalah dengan mengukur diagonalnya,
apabila panjang diagonal sama maka dipastikan segi-4 tersebut sudah siku.
boupwlank yang numpang
tanah tetangga
Paku As bangunan
Misal ada kapling ukuran untuk tarikan benang
8.00 m x 15.00 m akan ~10 ± 0.00
dibangun rumah dengan cm
ukuran as luar 6.00 x 10.00 Papan 2/20
sesuai gambar denah di
atas. Garis Sempadan
Skur untuk
Bangunan (GSB) atau jarak stabilisasi
bouwplank
tepi jalan ke bangunan ~80 (bila
terdepan misal ditentukan cm diperlukan
)
(menyesuaikan Tiang 4/6
5.00 m. Kebetulan tinggi dari ±
kapling tetangga belum 0.00)
dibangun, maka kita
meminta ijin memasang
~40
bouwplank di tanah cm
tetangga. masuk
ke
dalam
tanah

45 Pekerjaan Pengukuran dan Pekerjaan Pengukuran dan 45


Pematokan Pematokan
Cara Langkah 1 :
Mempelajari gambar dengan menandai symbol-simbol As.
Langkah 2 :

membuat Untuk As memanjang bisa diberi nama abjad, misal As A-


 Si apkan alat yang diperlukan seperti meteran, slang
A, B-B, C-C, D-D dan As E-E, sedangkan untuk As
bouwplank melebar ditandai dengan As 1-1, As 2-2 sampai dengan timbangan, palu, palu bodem, gergaji, kampak atau pisau
untuk melancipkan kayu.
As 7-7.
 Buatlah patok kayu ukuran 4/6 dengan panjang yang
sesuai,
misalnya 1 meter dengan jumlah yang memadai, karena
setiap 2 meter bouwplank memerlukan rata-rata 1 patok.

 Siapkan papan bouwplank, misalnya kayu 2/20 yang lurus


salah satu sisinya, bilamana belum lurus bisa diketam
dahulu, juga siapkan paku dan benang secukupnya.
Langkah 3 :
Perjelas batas kapling dengan cara menarik benang dari sudut-
sudutnya.

Kavling yang akan


dibangun 8.00 x
15.00 m

Patok

47 Pekerjaan Pengukuran dan Pekerjaan Pengukuran dan 48


Pematokan Pematokan
Langkah 4 :
Buatlah bowplank di luar as bangunan
dengan jarak 1 meter dari as terluar.
Bouwplank hanya dibuat di dekat
yang ada bangunannya saja, bagian
Langkah 5 :
lain yang tidak begitu vital seperti Pindahkan garis (benang) batas
terluar (As E-E) ke atas bouwplank
pagar depan dan pagar samping bisa
dengan bantuan lot atau unting-
dibuat belakangan agar tanah di unting.
depan bisa digunakan untuk aktifitas
kerja dan menyimpan material.

Langkah 6 :
Pindahkan juga garis (benang) batas terluar (As 1-1) ke
atas bouwplank dengan bantuan lot atau unting-
unting. Kondisi As 1-1 dengan As E-E belum tentu
siku karena batas tanah tidak mesti siku.

49 Pekerjaan Pengukuran dan Pekerjaan Pengukuran dan 50


Pematokan Pematokan
Langkah 7 : Langkah
Buatlah garis As 2-2 dengan jarak 1,50 m dari As 1- 8 : Buatlah garis As 7-7 yang berjarak 8.50
1
kemudian kontrol sikunya dengan perbandingan m dari As 2-2 dan siku terhadap As E-E
3 : 4 : 5 misalnya 1.20 m : 1.60 m : 2.00 m. dengan cara mengontrol perbandingan 3 :
Garis 4 : 5.
As 2-2 ini belum tentu sejajar dengan garis As Garis As 7-
1-1, 7 ini harus sejajar dengan AS 2-2
karena As 1-1 tidak mesti siku terhadap As E-E. karena
sama-sama siku terhadap garis As E-E.

51 Pekerjaan Pengukuran dan Pekerjaan Pengukuran dan 52


Pematokan Pematokan
Langkah 9 : Langkah
Buatlah garis As B-B yang sejajar dari As E-E 10 : Buatlah garis As 3-3 berjarak 1,50
dengan jarak 6 m, sehingga terbentuklah meter dari As 2-2, garis As 4-4 berjarak
segi empat dengan sisi As B-B, As 2-2, As 3 meter
dari As 3-3,
E-E dan As 7-7 yang secara teori sudah
garis As 5-5 berjarak 1 meter
demikian alangkah baiknya apabila dikontrol
siku. Namun dari As 4-4, garis As 6-6 berjarak 2
diagonalnya. Bila panjang diagonalnya sama meter dari As 5-5, sisanya yaitu jarak As 6-
berarti segi empat tersebut benar-benar siku. 6 harus berjarak 1 meter dari garis As 7-7.
Secara teori panjang diagonal adalah dari Semua garis yang dibuat tersebut harus
rumus Pitagoras (8,5)2 + 6 2 = 108,25 = 10,5 sejajar dengan As 2-2 karena semua siku
m. terhadap As E-E.

53 Pekerjaan Pengukuran dan Pekerjaan Pengukuran dan 54


Pematokan Pematokan
Langkah 11 : Kesimpulan :
Buatlah garis As C-C berjarak 2 m dari  Sudut bagian luar (Garis
As B-B, As D-D berjarak 1 m dari As batas kavling) belum tentu
C-C atau berjarak 3 m dari As E-E, siku.
sehingga semua As sudah dibuat,  Bagian lain yang pokok (As 2-2
tinggal memindahkan garis As A-A ke sampai dengan As 7-7) harus
atas
bouwplank dengan bantuan lot. As A- siku terhadap As E-E.
A ini juga belum tentu sejajar dengan
As B-B karena ukuran kavling  As B-B, As C-C, As D-D harus
belum tentu tepat dan siku. sejajar terhadap As E-E

55 Pekerjaan Pengukuran dan Pekerjaan Pengukuran dan 56


Pematokan Pematokan

Anda mungkin juga menyukai