Jawab: Pancasila memiliki syarat-syarat ilmiah, yakni: Berobjek Bermetode Bersistem Bersifat unversal 2. Apa obyek dan metode pancasila dan buktikan pancasila merupakan system dan universal! Jawab: Objek pancasila dibagi menjadi dua, yakni Objek Formal dan Objek Material. Objek materil dibagi w yakni yang bersifat empirik dan non empirik. Ssedangkan Objek Formal dari sudut pandang apa itu Pancasila. Bermetode, yaitu seperangkat cara atau sistem pendekatan untuk mendapatkan suatu kebenaran yang bersifat objektif. Bersistem, karena sila-sila Pancasila merupakan atu keseluruhan yang paling berhubungan, saling ketergantungan, dan saling mengualifikasi. Pancasila bersifat universal, karena intisari, essensi dan makna yang terdalam dari sila-sila tersebut pada hakikatnya bersifat universal, artinya inti dari setiap sila tidak dibatasi oleh ruang dan waktu sehingga bersifat abstrak dan umum. 3. Sebutkan 4 tingkatan pertanyaan ilmiah! Jawab: Pertanyaan Apa Pertanyaan Kemana Pertanyaan Mengapa Pertanyaan Bagaimana 4. Apa pancasila? Kemana berpancasila? Mengapa ada pancasila? Dan bagaimana pancasila? Jawab: Apa Pancasila? = Filsafat Bangsa Indonesia Kemana ber Pancasila? = Menuju pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Mengapa ada Pancasila? = karena ada 4 kausa, yaitu: Materialis (bahan), kausa Formalis (bentuk), kausa efisien (karya), dan kausa Finalis Bagaimana Pancasila? = hal ini harus dijelaskan dari berbagai prespektif utamanya didasari dari segi pengertiannya, kedudukannya, fungsinya, sifatnya, isinya, bentuknya, susunannya serta sejarahnya. 5. Jelaskan pengertian, kedudukan, fungsi, sifat, isi, bentuk,susunan, dan sejarah pancasila! Jawab: Pengertian Pancasila Secara etimologis Istilah Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta (India, bahasa kasta Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Pancasila secara Historis dimana proses perumusan pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama Radjiman Widyodiningrat mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang tersebut, masalah tersebut adalah tentang suatu rumusana Dasar Negara Indonesia yang akan dibentuk. Pancasila secara Termonologis yaitu Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara Republik Indonesia. Kedudukan Pancasila Menempati tempat yang paling tinggi yaitu sebagai sumber dari segala sumber hukum Fungsi Pancasila Sebagai dasar negara, falsafah negara, dan ideologi sebuah negara. Sifat Pancasila Statis-Dinamis. Statis artinya tidak bisa dirubah, sementara Dinamis dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman Isi Pancasla Karakter dan kebudayaan Bangsa Indonesia serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia (religius, keterbukaan, kekeluargaan/gotong royong, musyawarah dan keaadilan). Bentuk Pancasila Bukat dan Utuh. Mengandung arti bahwa ketika salah satu sila, sila yang lain menjadi dasarnya dan tidak bisa dilepas salah satu sila dengan sila yang lainnya. Susunan Pancasila Piramid, dimana sila pertama merupakan dasar bagi sila yang lainnya. Sejarah pancasila Dipopulerkan Soekarno 1 Juni 1945 yang merupakan jawaban dari dr.Radjiman pada saaat membuka sidang BPUPKI 6. Apa hakikat filsafat? Jawab: Filsafat dalam Bahasa Arab adalah falsafah, dan dalam Bahasa Inggris adalah philosophy berasal dari Bahasa Yunani. Kata ini terdiri dari kata philein yang berarti cinta (love) dan shopia kebijaksanaan (wisdom). Secara Etimologis, filsafat pengertian cinta kebijaksanaan (love o wisdom). Seorang filsof adalah pecinta, pendamba dan pencari kebijaksanaan. 7. Jelaskan pengertian filsafat ditinjau dari segi metode dan cara berpikir! Jawab: Filsafat sebagai metode atau cara berfikir adalah cara atau proses berfikir yang sedalam-dalamnya/ mendasar sampai pada hakikat daripada objek yang dipikirkan. Filsafat sebagai hasil berfikir Philosophy is an inquiry into the nature of life and existence. The philosopher ask what reality is. Real is not necessrily. 8. Gambarkan peta filsafat! Jawab:
9. Jelaskan sistematika filsafat, cabang- cabang dan alirannya!
Jawab: Bertujuan, punya batas, terbuka, terdiri dari beberapa subsistem, merupakan satu kebulatan yang utuh, saling berhubungan dan saling berkaitan secara internal maupun eksternal, melakukan kegiatan transformal, nemiliki mekanisme kontrol, mampu mengatur diri sendiri dan menyesuaikan dengan diri sendiri. 11. Buktikan pancasila sebagai suatu system filsafat! Jawab: Pancasila sebagai suatu sistem, karena memiliki 5 ciri sistem filsafat, yakni: Suatu kesatuan bagian-bagian Bagian – bagian tersebut memiliki fungsi tersendiri Saling berhubungan dan saling ketergantungan Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks 12. Apakah ontology, epistemology dan aksiologi pancasila! Jawab: Ontologi Pancasila adalah Bangsa Indonesia (adanya manusia) Epistimologi Pancasila yakni Filsafat Manusia Indonesia Aksiologi Pancasila yakni nilai-nilai luhur bangsa Indonesia 13. Gambarkan hierarkis pyramidal pancasila! Jawab;
Sila 1, meliputi, mendasari dan menjiwai sila, 2,3,4, dan 5
Sila 2 diliputi, didasari, dijiwai sila 1, dan mendasari dan menjiwai sila 3,4,dan 5 Sila 3 diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2, dan mendasari dan menjiwai sila 4, 5. Sila 4 diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, dan mendasari dan menjiwai sila 5. Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3,4. 14. Apa arti pancasila sebagai genetivus objectivus dan genetivus subjectivus! Jawab: Pancasila sebagai genetivus objectivus, artinya ilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai objek yang dicari landasan filosofinya berdasarkan sistem-sistem dan cabang-cabang filsafat yang berkembang. Pancasila sebagai genetivus subjectivus, artinya nilai-nilai Pancasila dipergunakan untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang, baik untuk menemukan hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maupun untuk melihat nilai-nilai yang tidak sesuai dengan prinsip dalam nilai-nilai Pancasila. 15. Jelaskan 5 esensi pancasila! Jawab: Pertama; hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan Bangsa Indonesia bahwa Tuhan sebagai prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk. Artinya, setiap makhluk hidup termasuk warga negara harus memiliki kesadaran yang otonom (kebebasan, kemandirian) di satu pihak, dan berkesadaran sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang akan dimintai pertanggungjawaban atas semua tindakan yang dilakukan. Kedua: hakikat sila kemanusiaan adalah manusia monopluraris, yang terdiri dari 3 monodualis, yaitu susunan kodrat (jiwa, raga), sifat kodrat (makhluk indivdu, sosial), kedudukan kodrat (makhluk pribadi yang otonom dan makhluk Tuhan) Ketiga: hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan terwujud dalam bentuk cinta tanah air, yang dibedakan kedalam 3 jenis, yaitu tanah air real, tanah air formal, dan tanah air mental. Keempat: hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip msyawarah, artinya keputusan yang diambil lebih didasarkan atas semangat musyawarah untuk mufakat, bukan membenarkan begitu saja pendapat mayoritas tanpa peduli pendapat minoritas. Kelima: hakikat sila keadilan terwujud dalam 3 aspek. Ketiga aspek tersebut yaitu Keadilan Distributif adalah keadilan bersifat membagi dar negara kepada warga negara. Keadilan Legal adalah kewajiban warga negara terhadap negara atau dinamakan keadilan bertaat. Keadilan Komutatif adalah keadilan antara sesama warga negara.