Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NICK BRIAN M.

WANGI

NIM : 821418092

KELAS : B-S1 FARMASI 2019

TUGAS : FITOKIMIA II

1. Bagaimana Proses Glukosa menjadi Asam piruvat ?


Jawab :

Glikolisis adalah reaksi pelepasan energi yang memecah satu molekul glukosa (terdiri
dari 6 atom karbon ) atau monosakarida yang lain menjadi dua molekul asam piruvat ( terdiri
dari 3 atom karbon), 2 NADH (nicotinamide Adenin Dinucleotide H), dan 2 ATP (Murray,
2006).
- Mengubah satu molekul heksosa menjadi dua molekul asam piruvat. Setiap perubahan
heksosa, dua molekul NAD+ direduksi menjadi NADPH (+2H+). NADH berperanan
sangat penting, sebab akan dioksidasi oleh 02 di mitokondria menghasilkan NAD+ dan
dua molekul ATP. Sedangkan NADH yang tidak masuk ke mitokondria akan
digunakan di dalam sitosol untuk meningkatkan berbagai proses reduktif anabolik
Disini terlihat bahwa NADH dibentuk hanya pada satu tahap di glikolisis, yaitu saat
oksidasi 3 posfogliseraldehid menjadi asam 1,3 diposfogliserat.
- Menghasilkan ATP. Secara keseluruhan glikolisis menghasilkan ATP, akan tetapi pada
tahap awal terjadi penggunaan ATP. Ketiga glukosa atau fruktosa masuk 11 glikolisis,
masing-masing diposforilasi oleh ATP dan dikatalisis oleh heksikinase atau
fruktokinase.
- Menghasilkan glukose 6 posfat dan fruktosa 6 posfat. Selanjutnya, fruktose 6 posfat
diposforilasi pada karbon 1 oleh ATP lain untuk membentuk fruktosa 1,6 diposfat.
Ensim yang berperanan dalam posforilasi ini dinamakan ATP- Posfofruktokinase
(ATP-PFK). Pada reaksi ini bisa terjadi dua rute yaitu:
a. Pengubahan fruktosa 6 posfat menjadi fruktosa 1,6 di posfat., dengan bantuan
ensim ATP- Posfofruktokinase (ATP-PFK). Perubahan glukosa atau fruktosa
menjadi fruktosa 1,6 diposfat memerlukan dua ATP. Hal ini terjadi pada sel yang
dewasa atau hampir dewasa.
b. Melibatkan posforilasi karbon 1 dari fruktosa 6 fosfat dengan pirofosfat sebagai
penyumbang posfat, dengan bantuan ensim pirofosfat posfofruktokinase (PPi-PFK).
Jadi perubahan glukosa atau fruktosa menjadi fruktosa 1,6 difosfat melalui rute ini
memerlukan satu ATP. Reaksi lain dari glikolisis adalah fruktosa 1,6 difosfat
dipecah menjadi dua gula dengan tiga karbon terposforilasi, dan triosa posfat ini
kemudian dioksidasi menjadi asam piruvat. Langkah ini menghasilkan dua ATP
dari setiap triosa posfat, menjadi empat ATP untuk setiap glukosa atau fruktosa
yang terespirasi. Hasil empat ATP dikurangi dua (atau satu) yang diperlukan
untuk membentuk fruktosa 1,6 diposfat, sehingga . menghasilkan neto dua atau
tiga ATP untuk setiap heksosa yang digunakan dalam glikolisis. Reaksi di bawah
menunjukkan bahwa dua ATP sebagai produk neto, tetapi melalui rute PPi-PFK
akan menghasilkan tiga ATP.

2. Reaksi isoprene menjadi terpen


Jawaban :
Secara umum biosintesa terpenoid terjadinya 3 reaksi dasar, yaitu :
a. Pembentukan isoprene aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat
b. Penggabungan kepala dan ekor unit isoprene akan membentuk mono-, seskui-, di-,
sester dan poli-terpenoid
c. Penggabungan ekor dan ekor dari unit C-15 atau C-20 menghasilkan triterpenoid dan
steroid
Semua terpena disintesis dari dimetilalil diposfat dan isopentenil diposfat. Kedua
senyawa yang disintesis terdiri dari 5 karbon dalam pertukaran dalam beberapa tahap dari
3 molekul asetil-KoA. Asam asetat setelah diaktifkan oleh koenzim A melakukan
kondensasi jein Claisen menghasilkan asam asetoasetat. Senyawa yang dihasilkan ini
dengan asetil koenzim A melakukan kondensasi jenis aldol menghasilkan rantai karbon
bercabang sebagaimana ditemukan pada asam mevalonat. Reaksi-reaksi berikutnya ialah
fosforilasi, eliminasi asam fosfat dan dekarbosilasi menghasilkan IPP yang selanjutnya
berisomerisasi menjadi DMAPP oleh enzim isomerase. IPP sebagai unit isoprene aktif
bergabung secara kepala ke ekor dengan DMAPP dan penggabungan ini merupakan
langkah pertama dari polimerisasi isoprene untuk menghasilkan terpenoid. Penggabungan
ini terjadi karena serangan electron dari ikatan rangkap IPP terhadap atom karbon dari
DMAPP yang kekurangan elektron diikuti oleh penyingkiran ison pirofosfat. Serangan
ini menghasilkan geranil pirofosfat (GPP) yakni senyawa antara bagi semua senyawa
monoterpen.
Penggabungan selanjutnya antara satu unit IPP dan GPP dengan mekanisme yang
sama seperti antara IPP dan DMAPP menghasilkan farnesil pirofosfat (FPP) yang
merupakan senyawa antara bagi semua senyawa seskuiterpen. Senyawa-senyawa diterpen
diturunkan dari geranil-geranil pirofosfat (GGPP) yang berasal dari kondensasi antara
atau satu unit IPP dan GPP dengan mekanisme yang sama pula.
3. Arti dari OPP
Jawaban :
OPP merupakan singkatan dari Difosfat dimana sering digunakan sebagai gugus pergi
dalam sistem biologi.

Referensi :

Murray. K. 2002. Harper Biochemestry, twenty fth edition. Mc Graw Hill Companie; New York.

Anda mungkin juga menyukai