I. Pengkajian
Genogram
Keterangan
= Laki laki
= Perempuan
= Pasien
= Meninggal
Penjelasan : Tn.H Merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dan menikah dengan Ny. W
Mereka memiliki 1 orang anak perempuan. Tidak ada yang menderita
penyakit TBC selain dirinya, namun saat ini kaka ipar nya sedang mengalami
penyakit jantung
4. Tipe keluarga
Tipe keluarga pada Tn. H adalah keluarga inti (Nuclear Family). Dimana dalam
keluarga yaitu terdiri dari seorang ayah, ibu dan satu orang anak perempuan
yang tinggal di satu rumah yang menjadi tanggung jawab orang tua
5. Suku
Suku bangsa yang di miliki 1 keluarga ini adalah suku Jawa
6. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.H menganut agama islam. Tn.H dan anggota
keluarganya selalu menjalankan ibadah sholat lima waktu, puasa pada bulan
ramadhan, dan hari lebaran.
Tugas dari tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah yaitu :
- Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan.
- Mempertahankan keintiman pasangan
- Mempertahankan hubungan pernikahan yang bahagia
- Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk
kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
- Meningkatkan komunikasi yang terbuka
III. Lingkungan
9. Karakteristik rumah
Rumah yang ditinggali oleh keluarga Tn H merupakan sebuah rumah permanen
dengan luas rumah ± 50 m², terdiri dari 3 kamar tidur, dimana 2 kamar tidur. Ny.
W mengatakan ventilasi di rumahnya hanya sedikit sehingga cukup pengap.
Ventilasi rumah kurang baik karena hanya terdapat ventilasi kecil di dekat
kamar mandi dan di kamar utama, sehingga terkadang terasa cukup pengap.
Cahaya matahari yang masuk ke rumah cukup baik dan keluarga Tn. H pun
menggunakan llampu sebagai penerangan tambahan.
9. Fungsi efektif
Menurut Ny W keluarga selalu menerapkan kasih sayang dan perhatian yang
cukup kepada anaknya. Tn H dan Ny W selalu memenuhi kebutuhan untuk
anaknya sesuai dengan usia pertumbuhan dan perkembangannya
B. Analisa Data
Kesadaran umum : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg, N : 84x/menit, R : 28x/menit, S : 37°C
BB : 68 kg (sebelum sakit)
BB : 60 kg (setelah sakit)
TB : 175 cm
a. Kepala
Kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, rambut berwarna hitam,
tekstur rambut halus, rambut tidak rontok, tidak ada ketombe dan kutu, rambut kuat
b. Mata
Alis mata simetris kanan-kiri, mata simetris kanan-kiri, bentuk mata bulat, bulu mata
tidak rontok, bulu mata melengkung ke atas, sklera putih, konjungtiva anemis, lensa
jernih, pupil isokor, ketajaman penglihatan kurang baik (penglihatan terkadang
berkunang-kunang), tidak ada nyeri, tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak, warna
kelopak mata sama dengan sekitar, terdapat kantung mata pada mata kanan dan kiri
akibat susah tidur di malam hari
c. Telinga
Warna kulit telinga sama dengan warna kulit sekitar, kondisi telinga bersih, tidak
ada serumen berlebih, tidak ada pengeluaran cairan pada telinga, tidak ada lesi dan
kemerahan, tidak ada nyeri, dapat mendengar dengan baik
d. Hidung
Warna hidung sama dengan warna kulit sekitar, kondisi hidung bersih, tidak ada lesi,
tidak kemerahan dan tidak nyeri, penciuman dapat berfungsi dengan baik
e. Mulut dan tenggorokan
Warna bibir merah muda, bibir tampak cukup kering dan tampak sedikit pecah-
pecah, gusi berwarna merah muda, gigi utuh, tidak ada karies gigi, warna gigi putih
kekuningan, tidak ada nyeri pada gigi, tidak ada karang gigi, kondisi lidah bersih,
tidak ada stomatitis, dapat mengunyah dan menelan dengan baik, sering merasa
lapar dan haus
f. Leher
Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening, tidak ada lesi,
dan tidak nyeri
g. Dada
Dada simetris, warna dada sama dengan warna kulit sekitar, tidak ada lesi dan ada
kemerahan, pergerakan dada simetris, suara napas ronchi atau wheezing , adanya
retraksi dinding dada, pernapasan eupnea, pernapasan 28x/menit
h. Jantung
Bunyi jantung S1 S2 reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan, tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 84x/menit, CRT < 2 detik,
i. Abdomen
Warna kulit abdomen sama dengan warna sekitar, tidak ada asites, tidak ikterik,
tidak ada lesi, tidak kemerahan, adanya nyeri tekan, sering merasa lapar, BU 25x/menit
j. Genital
Area genital bersih, tidak ada pengeluaran cairan abnormal
k. Muskuloskeletal
a) Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kiri sama panjangnya, bentuknya simetris, warna kulit sama
dengan warna kulit sekitar, terdapat kemerahan di area pergelangan tangan kiri
akibat gatal, tekstur kulit lembut, tidak ada lesi, kekuatan otot cukup kuat
b) Ekstremitas bawah
Kaki kiri dan kanan sama panjangnya, bentuknya simetris, warna kulit sama
dengan warna kulit sekitar, dapat berjalan dengan baik, tidak ada varises, tidak
ada nyeri pinggang, sering merasa kesemutan pada ujung jari kaki, terdapat
luka/lesi di jari kaki disertai adanya nanah atau pus, kekuatan otot cukup kuat,
turgor kulit > 3 detik
ANALISA DATA
DO : Masa Fibrosa
- Suara nafas Ronchi
- RR : 28x/menit
TBC aktif
Pembentukan sputum
Batuk
Bersihan jalan nafas tidak
efektif
DS : Batuk terus menerus selama
- Tn.H memiliki keluhan batuk kurang lebih 1 bulan
sudah sekitar 1 bulan yang lalu
Keluarga akhirnya Manajemen kesehatan
- Tn.H mengatakan dirinya dan
membawa ke rumah sakit
keluarga jarang membersihkan keluarga tidak efektif
Didiagnosis TBC
rumah
Kondisi rumah cukup
- Ny.W mengatakan tidak
pengap dan hanya sedikit
mengerti cara perawatan atau
pencegahan penyakit TBC ventilasi
DO : Keluarga tidak
- Ventilasi udara di rumah klien
memodifikasi lingkungan
kurang baik
- Kondisi rumah klien cukup
rumah untuk meningkatkan
pengap
kesehatan
C. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Benda asing dalam jalan nafas d.d Suara nafas
Ronchi , RR : 28x/menit
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan dalam meningkatkan kesehatan keluarga d.d Tn.H memiliki
penyakit gejala TBC 1 bulan, Tn.H mengatakan dirinya dan keluarga jarang
membersihkan rumah, ventilasi udara di rumah klien kurang baik, kondisi rumah klien
cukup pengap
SKORSING MASALAH
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d Benda asing dalam jalan nafas d.d Suara
nafas Ronchi , RR : 28x/menit
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Sifat Masalah 3 1 Sesak
Skala : merupakan
Potensial : 1 tanda adanya
Resiko : 2 efek dari
Aktual : 3 penumpukan
sekret di jalan
nafas. Jika
masalah
tersebut tidak
langsung di
tangani maka
akan terjadi
hipoksia yang
lama kelamaan
apabila di
biarkan akan
mengakibatkan
komplikasi
yang lain
seperti
kematian
Kemungkinan 2 2 2/2x 2 = 1 Penanganan
Masalah di masalah sesak
ubah yang dapat
Skala : mencegah
Mudah : 1 hipoksia.
Sebagian : 2 Dengan
Tidak dapat : 0 mengeluarkan
sputum yang di
keluarkan
dengan cara
fisioterapi dada
lalu di
lanjutkan batuk
efektif dapat
mengeluarkan
sputum
Potensial untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 Penjelasan
di cegah mengenai
Skala : penyakit dan
Tinggi : 3 latihan
Cukup : 2 mengeluarkan
Rendah : 1 sputum atau
sekret dirasa
cukup untuk
meredakan
sesak pasien
terulang
kembali
Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Keluarga tahu
masalah ada masalah
Skala : pada Tn. H.
Segera di Agar sesak
tangani : 2 nafas mereda
Masalah ada keluarga harus
tapi tidak perlu menyadari dan
segera : 1 tahu tanda
Masalah tidak tanda dan
di rasakan : 0 gejala,
melakukan
tindakan
pengeluaran
sekret dan rutin
kontrol dan
juga rutin
minum obat
Total 4
Umum Khusus
1. Bersihan jalan TUM : TUK : 1. Observasi TTV 1. Untuk
nafas tidak efektif Masalah Setelah dilakukan 2. Kaji ulang pernafasan mengetaui
b.d Benda asing keperawatan tindakan : bunyi nafas, kecepatan peningkatan atau
Bersihan jalan penurunan tanda
dalam jalan nafas Keperawatan 2x 3. Catat kemampuan
nafas tidak tanda vital
d.d Suara nafas 24 jam di pasien dalam 2. Mengetahui
efektif dapat
Ronchi , RR : teratasi harapkan mengeluarkan sputum apakah ada
28x/menit Bersihan jalan 4. Ajarkan pasien untuk perubahan
tidak efektif batuk efektif jika sebelum di
dapat teratasi sputum tidak dapat di lakukan tindakan
dengan kriteria keluarkan 3. Tindakan apa
yang harus
hasil : 5. Lakukan fisioterapi
dilakukan
1. Berkurang rasa dada 4. Batuk efektif
sesak pasien 6. Berikan pasien posisi dapat membantu
2. Sputum dapat semi fowler pasien dalam
dikeluarkan 7. Beri pasien alat bantu pengeluaran
3. Pasien dapat pernafasan jika di sputum
melakukan perlukan (inhalasi, 5. Fisioterapi
dada dilakukan
relaksasi jika suction)
untuk
sesak terjadi 8. Jelaskan pada pasien memperlancar
dan keluarga fungsi alat jalur nafas
tersebut (Inhalasi dan 6. Untuk
suctiom) memudahkan
jalur nafas
7. Inhalasi dapat
memperlancar
jalur nafas jika
batuk efektif
tidak juga dapat
membuat sputum
keluar
8. Agar keluarga
tidak merasa
khawatir jika alat
tersebut
dipasangkan pada
pasien
Kaji ulang
(8.30) pernafasan : bunyi
nafas, kecepatan
E/ Bunyi nafas
ronchi
Lakukan fisioterapi
(9.00) dada
E/ Pasien
mengatakan
pernafasan menjadi
sedikit lega
Beri pasien alat
(9.30) bantu pernafasan
jika di perlukan
(inhalasi, suction)
E/ Pasien setuju
dipakaikan inhalasi
(10.15)
(11.00)
(11.15)
3
(13.00)
(13.30)
II. EVALUASI
Tanggal dan Dx Evaluasi Tanda tangan
waktu
8 Oktober 2021 1 S : Pasien
mengatakan dapat
mengeluarkan
sputum, sesak
berkurang
O : RR :
25x/menit , Suara
Ronchi tidak
terlalu terdengar
A : Masalah
Teratasi
P : Intervensi
Dihentikan
2 S : Pasien
mengatakan nafsu
makan bertambah
O : - BU
10x/menit
- ½ porsi
habis
A : Masalah
teratasi
P : Intervensi
dihentikan
3 S : Pasien dan
keluarga
mengatakan
mengetahui cara
perawatan pada
pasien
O : - Keluarga
tidak tampak
bingung bila di
tanya mengenai
cara pencegahan
TBC
A : Masalah