PG Biologi Peminatan 10 SMA
PG Biologi Peminatan 10 SMA
dan Edisi R
ev
is
i
Perangkat Pembelajaran
Biologi Peminatan
SMA/MA
Semester Ganjil
X
Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Kunci Jawaban K e la s
Biologi Peminatan X SMA/MA
Tugas Kelompok
Bab 1 Siswa mencari informasi tentang proses pengolahan kedelai
menjadi tempe melalui sumber yang relevan misalnya buku
dan jurnal. Kemudian informasi yang telah didapatkan tersebut
dibuat menjadi makalah. Contoh makalah proses pembuatan
Hakikat Biologi tempe dapat dilihat pada link https://blogshasan.wordpress.com
atau http://zilazulaiha.blogspot.com.
Tugas HOTS
A. Ruang Lingkup Biologi 1. Permasalahan biologi pada tingkat molekul
Tugas Mandiri Contoh permasalahan biologi yang muncul pada tingkat
1. Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bio yang molekul adalah virus. Tubuh virus tersusun atas protein
berarti hidup dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. dan asam nukleat. Meskipun tersusun oleh komponen
Dengan demikian, biologi diartikan sebagai ilmu yang yang sangat sederhana tersebut, virus dapat tumbuh
mempelajari tentang hidup dan kehidupan. Objek dari dan berkembang biak saat berada dalam tubuh makhluk
biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat hidup. Oleh karena itu, virus dimasukkan ke dalam
atom, molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, kelompok tersendiri dalam klasifikasi makhluk hidup.
ekosistem, sampai bioma. 2. Permasalahan biologi pada tingkat sel
2. a. Sangat membantu para petani untuk melakukan Contoh permasalahan biologi yang muncul pada
perkembangan melalui bioteknologi, budi daya, tingkat sel adalah perbedaan antara sel hewan dan sel
dan rekaya genetika serta kultur jaringan tumbuhan. Secara struktural dan fungsional, sel hewan
b. Menemukan penyebab dan pengobatan berbagai dan sel tumbuhan mempunyai perbedaan yang sangat
macam penyakit baik pada manusia, hewan, nyata.
maupun tumbuhan 3. Permasalahan biologi pada tingkat jaringan
c. Menyikapi rahasia proses kehidupan, pewarisan sifat Contoh masalah biologi yang muncul pada tingkat
dan pengendali proses kehidupan jaringan adalah adanya struktur khusus pada epidermis
d. Mengkaji dan melestarikan lingkungan untuk daun sehingga karbon dioksida dapat masuk ke tubuh
kelestarian kehidupan tanaman dan digunakan untuk pengolahan makanan
e. Berkembangnya mikrobiologi telah berhasil (fotosintesis).
menemukan beberapa mikroorganisme yang sangat 4. Permasalahan biologi pada tingkat organ
bermanfaat, seperti pada pembuatan nata de coco, Contoh masalah biologi pada tingkat organ adalah
tempe dan kecap. adanya infeksi pada organ mata sehingga menyebabkan
3. Biologi banyak membantu dan memberikan kemudahan penglihatan manusia terganggu
dalam hidup manusia, baik di bidang pangan, bidang 5. Permasalahan biologi pada tingkat individu
pertanian, bidang kesehatan, hingga bidang teknologi. Permasalahan biologi pada tingkat individu adalah
4. Molekul – sel – jaringan – organ – sistem organ – individu setiap individu tidak dapat hidup sendiri, tetapi harus
– populasi – komunitas – ekosistem – bioma – biosfer berinteraksi dengan individu lainnya. Contoh individu
5. Cabang-cabang ilmu biologi, contohnya. adalah seekor sapi dan sebuah pohon kelapa.
Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang 6. Permasalahan biologi pada tingkat populasi
alga/ganggang. Beberapa individu sejenis akan saling berinteraksi
Botani : Ilmu yang mempelajari tentang membentuk populasi. Individu dikatakan sejenis
tumbuhan. apabila dapat melakukan perkawinan dan menghasilkan
Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang keturunan yang fertil.
bakteri.
B. Kerja Ilmiah
Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang
kajian biologi pada tingkat Tugas Kelompok
molekul. Siswa mencari informasi tentang pengaruh cahaya terhadap
Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan kacang merah melalui sumber yang relevan
penggunaan penerapan proses misalnya buku dan jurnal. Kemudian informasi yang telah
biologi secara terpadu yang meliputi didapatkan tersebut dibuat menjadi laporan.
proses biokimia, mikrobiologi,
rekayasa kimia untuk bahan pangan Tugas HOTS
dan peningkatan kesejahteraan Ruangan laboratorium yang memenuhi standar adalah
manusia. salah satu faktor untuk menghindari kecelakaan kerja.
Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang Syarat tersebut meliputi kondisi ruangan, susunan ruangan,
hubungan timbal balik antara kelengkapan peralatan keselamatan, dan nomor telepon
makhluk hidup dengan penting (pemadam kebakaran, petugas medis).
lingkungan. a. Ruangan laboratorium yang memiliki sistem ventilasi
yang baik. Proses keluar masuk udara yang stabil.
Sirkulasi udara segar yang masuk ke dalam ruangan.
2 Modul Pembelajaran
Semester 1
Keduanya harus diperhatikan dengan baik. Semakin baik 3. Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa
sirkulasi udara, maka kondisi laboratorium juga akan yang sedang melakukan kegiatan laboratorium.
sehat. Seperti halnya rumah, sirkulasi udara berada pada 4. Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan
posisi utama dan tidak dapat dikesampingkan begitu keamanan dan perlengkapan perlindungan kegiatan
saja. laboratorium.
b. Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi. 5. Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-
Penempatan bahan kimia dan peralatan percobaan aturan yang semestinya harus ditaati.
harus ditata dengan rapi supaya memudahkan untuk 6. Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang
mencarinya. Bila perlu, berikan denah dan panduan seharusnya digunakan atau menggunakan peralatan
penempatan bahan kimia di raknya supaya semakin atau bahan yang tidak sesuai.
memudahkan untuk mencari bahan kimia tertentu. 7. Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.
c. Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam
kondisi yang baik. Terutama kotak P3K dan alat pemadam
api. Berikan juga nomor telepon penting seperti pemadam Penilaian Bab 1
kebakaran dan petugas medis supaya saat terjadi
kecelakaan yang cukup parah dapat ditangani dengan
segera. Berikan juga lembaran tentang cara penggunaan I. Pilihan ganda
alat pemadam api dan tata tertib laboratorium. 1. Jawab: c
d. Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi yang Pembahasan:
baik. Laboratorium setidaknya memiliki dua pintu Organ merupakan struktur yang terbentuk dari beberapa
keluar dengan jarak yang cukup jauh. Bahan kimia jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan
yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan fungsi tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan
pisahkan dua bahan kimia yang dapat menimbulkan ikat menyusun organ otak dan bekerja sama untuk
ledakan bila bereaksi. melaksanakan fungsi koordinasi.
2. Jawab: d
C. Keselamatan Kerja dalam Laboratorium Pembahasan
Tugas Mandiri Tingkat organisasi kehidupan.
1. Tanda tersebut menandakan bahwa bahan kimia sangat Sel → jaringan → organ → sistem organ → individu →
beracun atau toksik. populasi → komunitas → ekosistem → bioma
2. a. Menyebabkan iritasi 3. Jawab: d
b. Beracun dan korosif, menimbulkan luka bakar di kulit Pembahasan:
c. Beracun Dekomposer termasuk komponen biotik. Sedangkan
d. Mudah terbakar udara, air, tanah, dan cahaya matahari termasuk
3. Karena pyrex terbuat dari kaca yang tahan panas komponen abiotik.
sehingga tidak pecah. Sedangkan untuk merek lain 4. Jawab: e
akan retak atau pecah sehingga sangat berbahaya bagi Pembahasan:
praktikan. Sekelompok rusa tersebut disebut populasi. Populasi
4. Agar zat atau larutan yang menguap ketika dipanaskan adalah individu-individu yang sejenis bila berkumpul
tidak terhirup ke orang lain atau ketika terjadi letupan pada tempat dan waktu tertentu akan membentuk
tidak terkena orang lain. populasi.
5. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memberi tindakan 5. Jawab: b
pertolongan pertama adalah sebagai berikut. Pembahasan:
a. Bersikap tenang, tidak panik, dan berpikir jernih Terjaganya kelestarian flora dan fauna adalah peran
untuk menciptakan kondisi tenang dan nyaman biologi dalam bidang konservasi. Pemanfaatan flora dan
bagi korban dan orang lain. fauna secara arif dapat menjamin kelestarian sumber
b. Melakukan identifikasi bahaya dan seleksi daya hayati.
penanganan secara jernih melalui analisis gejala- 6. Jawab: d
gejala yang ada serta jenis obat atau penanganan Pembahasan:
yang tepat. Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari
c. Memberikan bantuan penanganan sesegera tentang pewarisan sifat keturunan.
mungkin secara tepat dan representatif termasuk 7. Jawab: e
menghubungi tenaga medis yang lebih berkompeten Pembahasan:
untuk penanganan yang lebih baik, atau segera Manusia termasuk makhluk hidup, sehingga manusia
mengirimkan korban ke rumah sakit. termasuk objek dalam kajian biologi.
8. Jawab: c
Tugas HOTS Pembahasan:
Terjadinya kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh beberapa Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang
hal, tetapi analisis terjadinya kecelakaan kerja menunjukan menempati suatu daerah tertentu.
bahwa hal-hal berikut adalah sebab-sebab terjadinya 9. Jawab: a
kecelakaan kerja di laboratorium. Pembahasan:
1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang Tingkat organisme kehidupan dari yang paling kecil ke
bahan kimia dan proses-proses serta perlengkapan atau paling tinggi adalah sel → jaringan → organ → sistem
peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan. organ → individu (organisme) → populasi → komunitas
2. Kurangnya kejelasan petunjuk kegiatan labolatorium → ekosistem.
dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan selama
melakukan kegiatan laboratorium.
4 Modul Pembelajaran
Semester 1
4. Organisme yang termasuk ke dalam ekosistem danau kehidupan manusia. Bioteknologi molekul yang dapat
antara lain sebagai berikut. digunakan untuk mempelajari proses biologi secara
a. Produsen, terdiri dari golongan ganggang, tepat dan menghasilkan produk baru yang lebih
ganggang hijau dan ganggang biru golongan bermanfaat.
spermatophyta, misal: eceng gondok, teratai, 8. Variabel bebas adalah variabel yang sengaja dibuat
kangkung, dan lain sebagainya. berbeda (dimanipulasi) untuk dilihat pengaruhnya.
b. Konsumen, meliputi serangga, udang, siput, cacing, Dalam hal ini yang dibuat berbeda adalah intensitas
dan hewan-hewan lainnya. sinar matahari.
c. Dekomposer/pengurai, sebagian besar terdiri atas 9. Produk makanan dan minuman fermentasi termasuk
bakteri dan mikroba lain. hasil dari penerapan biologi dalam bidang pangan.
5. Peranan biologi dalam kehidupan. Produk fermentasi termasuk produk yang diminati
a. Dalam bidang kesehatan: masyarakat, karena:
1) Ditemukannya vaksin campak, polio, cacar, dan 1) Meningkatkan nilai gizi makanan dan minuman
lain-lain. karena mengandung lebih banyak protein,
2) Dikembangkannya antibiotik. karbohidrat atau lemak.
3) Dikembangkannya antibodi monoklonal. 2) Fermentasi mampu mengubah tekstur, rasa dan
4) Dikembangkannya hormone insulin sintesis. aroma makanan dan minuman menjadi lebih
b. Dalam bidang pertanian: menarik
1) Dikembangkannya bibit-bibit unggul. 3) Makanan dan minuman menjadi lebih awet karena
2) Dikembangkannya pupuk dan pestisida organik. makanan dan minuman menghasilkan asam laktat,
3) Dikembangkanya teknik vegetatif buatan. asam asetat.
4) Dikembangkannya kultur jaringan. 10. Pembuatan yoghurt, nata de coco, keju, dan seterusnya.
c. Dalam bidang pengembangan produk makanan dan
minuman Remedial
Dikembangkannya berbagai produk makanan dan 1. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian
minuman, diantaranya: adalah observasi-merumuskan masalah-hipotesis-eksperimen-
1) Yogurt merupakan hasil fermentasi susu mengolah data-kesimpulan. Sehingga langkah awal yang
dengan bantuan bakteri Lactobacillus dilakukan untuk dapat merumuskan masalah adalah melakukan
bulgarium. observasi.
2) Tapai merupakan hasil fermentasi singkong 2. Langkah metode ilmiah: merumuskan masalah, mengumpulkan
dengan kapang Saccharomyces cerevisiae keterangan, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen,
3) Alkohol merupakan hasil fermentasi gula menganalisis data, dan menarik kesimpulan.
dengan khamir 3. Hipotesis diterima.
4) Tempe merupakan hasil fermentasi biji kedelai 4. Fakta: sesuai data sebenarnya (apa adanya)
dengan bantuan kapang Rhizopus Opini: pendapat seseorang terhadap sesuatu
5) Kecap merupakan hasil fermentasi biji kedelai 5. Setek adalah metode perbanyakan tanaman dengan
dengan bantuan jamur Aspergilus menggunakan potongan organ tanaman (akar, batang
d. Dalam bidang peternakan atau daun). Karena pada setiap organ terdapat bagian yang
1) Ditemukannya teknik kloning bersifat totipotensi satu sel dapat membelah menjadi sel lain).
2) Adanya perkawinan hibrida Setek sendiri termasuk salah satu cara perkembangbiakan
3) Ditemukannya bibit unggul hewan untuk tanaman secara vegetatif (tidak kawin atau aseksual). Selain
dikembangbiakan setek, teknik perbanyakan tanaman yang termasuk ke
6. Lima cabang biologi beserta pengertiannya: dalam perkembangbiakan vegetatif adalah cangkok, okulasi,
a. Sitologi: ilmu yang mempelajari tetang susunan dan menyambung, rimpang, umbi (akar, batang, lapis), rhizoma,
fungsi sel. geragih dan tunas adventif.
b. Histologi: ilmu yang mempelajari tetang jaringan
Pengayaan
organisme.
Siswa mencari informasi tentang makalah penelitian
c. Morfologi: ilmu yang mempelajari tentang bentuk
permasalahan kekeringan sumber air melalui sumber yang
luar tubuh organisme.
relevan misalnya buku dan jurnal. Kemudian informasi yang
d. Botani: ilmu yang mempelajari tumbuhan.
telah didapatkan tersebut dibuat menjadi makalah. Contoh
e. Zoologi: ilmu yang mempelajari hewan.
makalah penelitian permasalahan kekeringan sumber air dapat
7. Biologi molekul merupakan cabang biologi yang
diakses melalui link http://febriambarani.blogspot.com/2016/05/
membahas tentang aktivitas biologi yang berbasis
laporan-hasil-penelitian-kekeringan.html
pada tingkatan molekul. Biologi molekul berhubungan
sangat erat dengan biokimia, genetika, fisika, dan
matematika. Biologi molekul memfokuskan dalam
interaksi sel termasuk interaksi antara molekul DNA,
RNA dan protein serta regulasi interaksinya. Adanya
penemuan struktur dan fungsi materi genetik DNA
yang mengatur proses biokimiawi sel dan pesatnya
perkembangan penelitian teknik biologi molekul, yang
telah menghasilkan teknologi baru dalam bentuk
bioteknologi. Pengembangan bioteknologi ini baik
dalam bidang biologi kedokteran, hewan, mikroba
maupun tanaman telah dirasakan manfaatnya bagi
Keanekaragaman Hayati
Penilaian Bab 2
6 Modul Pembelajaran
Semester 1
9. Jawab: b tetap lestari maka kayu yang ditebang adalah kayu yang
Pembahasan: sudah tua dan besar setelah penebangan pun diharuskan
Di daerah peralihan terdapat hewan-hewan yang tidak untuk menanam kembali agar sumber daya kayu tersebut
ditemui di bagian barat maupun di bagian timur, contoh dapat terus diperbarui. Sehingga cara pemanfaatannya
hewan-hewan yang terdapat di daerah peralihan ini adalah yaitu dengan metode tebang pilih dan tanam kembali.
anoa (Bubalus sp.), komodo (Varanus komodoensis), burung 21. Jawab: b
maleo, dan babi rusa (Babyroussa babyrussa). Pembahasan:
10. Jawab: b Perhatikan gambar berikut!
Pembahasan:
Tumbuhan (tanaman) endemik merupakan tumbuhan
asli yang hanya bisa ditemukan di sebuah wilayah
geografis tertentu dan tidak ditemukan di wilayah lain.
Tumbuhan endemik Indonesia adalah Rafflesia arnoldii
atau bunga padma raksasa, atau lebih dikenal bunga
bangkai. 22. Jawab: a
11. Jawab: c Pembahasan:
Pembahasan: Tapir merupakan hewan yang hidup di wilayah Indonesia
Salah satu peran pemerintah dalam menjaga bagian barat
keanekaragaman hayati adalah memberikan sanksi 23. Jawab: d
hukum kepada pemburu liar Pembahasan:
12. Jawab: c Tujuan manusia melakukan perambahan hutan adalah
Pembahasan: melestaikan hewan
Pelestarian ex situ merupakan pelestarian alam yang 24. Jawab: e
dilakukan bukan di habitat aslinya. Contoh pelestarian ex Pembahasan:
situ adalah kebun koleksi, kebun botani, kebun binatang, Wilayah negara tidak memengaruhi keanekaragaman
dan kebun plasma nutfah. ekosistem.
13. Jawab: c 25. Jawab: a
Pembahasan: Pembahasan:
Sagu merupakan makanan pokok penduduk Indonesia Mempertahankan ketiga hewan tersebut agar tetap
di bagian Timur, seperti Maluku dan Papua. lestari dapat ditempuh dengan menjaga keseimbangan
14. Jawab: d lingkungan. Melindungi ketiga hewan tersebut untuk
Pembahasan: tetap hidup di habitatnya dengan cara melindungi dari
Manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan berbagai gangguan yang bisa merusak keseimbangan
manusia adalah sebagai berikut. lingkungan. Faktor manusia bisa ditimbulkan dari adanya
a. untuk pemenuhan kebutuhan hidup kegiatan perburuan atau perambahan hutan yang
b. sebagai sumber kebutuhan sandang menjadi habitatnya.
c. sebagai sumber kebutuhan pangan 26. Jawab: c
d. sebagai sumber kekayaan papan Pembahasan:
15. Jawab: b Pelestarian in situ merupakan pelestarian alam yang
Pembahasan: dilakukan di habitat aslinya. Pelestarian ini dapat berupa
Wilayah Indonesia bagian timur memiliki hewan-hewan pembuatan taman wisata, taman nasional, dan hutan
yang mirip dengan wilayah Australia lindung.
16. Jawab: b 27. Jawab: d
Pembahasan: Pembahasan:
Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang Lingkungan abiotik merupakan lingkungan tak hidup.
keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, Lingkungan abiotik contohnya air, tanah, suhu, dan iklim.
satwa, dan ekosistemnya. Ekosistemnya perlu dilindungi 28. Jawab: c
dan pekembangannya berlangsung secara alami. Pembahasan:
17. Jawab: d Minyak tidak termasuk keanekaragaman hayati. Minyak
Pembahasan: termasuk sumber daya alam nonhayati yang tidak dapat
Keanekaragaman tingkat gen menimbulkan variasi diperbarui.
antarindividu dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman 29. Jawab: c
tingkat gen yang mudah diamati adalah adanya perbedaan Pembahasan:
warna merah dan hitam pada ikan koi. Hewan yang umum diternakan dan dimanfaatkan untuk
18. Jawab: d konsumsi manusia, adalah
Pembahasan: a. ayam
Menanam pepohonan di halaman termasuk melestarikan b. sapi
keanekaragaman hayati. c. udang
19. Jawab: a d. kambing
Pembahasan: 30. Jawab: a
Keanekaragaman gen tidak lain disebabkan oleh gen Pembahasan:
dan lingkungan. ‘ Perlindungan alam di Ujung Kulon bertujuan untuk
20. Jawab: d melindungi hewan-hewan yang terancam punah. Di
Pembahasan: taman ujung kulon melindungi hewan badak bercula
Hutan hujan tropis menyediakan manfaat bagi manusia satu, banteng, dan harimau loreng.
yaitu sumber daya alam kayu. Dalam pemanfaatannya agar
II. Uraian 9. Jahe, kunyit, kencur, sirih, jambu biji, kumis kucing, dan
1. Hewan dan tumbuhan langka yang rawan punah dapat lain-lain.
diselamatkan melalui pelestarian secara in situ, yaitu 10. Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi karena adanya
pelestarian di dalam habitat aslinya, misalnya mendirikan keanekaragaman tingkat populasi penyusun suatu ekosistem.
Cagar Alam Ujung Kulon dan Taman Nasional Komodo. Keanekaragaman ekosistem dapat terjadi karena perbedaan
Pelestarian ex situ adalah pelestarian di luar habitat letak geografis. Perbedaan letak geografis antara lain
aslinya, tetapi suasana lingkungan dibuat mirip dengan merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk
aslinya, misalnya penangkaran hewan di kebun binatang. ekosistem. Perbedaan letak geografis menyebabkan
2. Penebangan hutan secara berlebihan dan tanpa perbedaan iklim.
perhitungan yang baik akan merusak kehidupan
tumbuhan, hewan, dan mikroba. Dasar hutan yang Remedial
biasanya teduh dan lembap menjadi panas dan gersang 1. Keanekaragaman gen merupakan perbedaan atau variasi gen
sehingga sebagian organisme, seperti serangga dan yang terdapat di dalam makhluk hidup.
mikroba akan mati. Padahal, berbagai hewan, tumbuhan, Keanekaragaman jenis adalah adanya perbedaan yang bisa
dan mikroba yang ada di hutan merupakan sumber ditemukan pada suatu kelompok atau komunitas pada
plasma nutfah yang semestinya dapat dimanfaatkan berbagai spesies yang hidup di suatu habitat. Sedangkan
untuk kesejahteraan hidup manusia. keanekaragaman ekosistem adalah interaksi makhluk hidup
3. Faktor keturunan atau faktor genetik dan faktor lingkungan. yang beraneka ragam dengan lingkungan yang menyebabkan
4. Terumbu karang merupakan sumber daya alam yang dapat adanya variasi ekosistem.
diperbarui meskipun dibutuhkan waktu cukup lama untuk 2. Suatu individu dikatakan satu spesies dengan individu
tumbuh kembali. Jika terumbu karang rusak maka biota di lainnya jika dalam kondisi alami keduanya mampu
sekitarnya akan ikut terganggu dan mengalami kehilangan melakukan perkawinan. Selain itu, dari perkawinannya
habitat. tersebut dapat dihasilkan keturunan yang fertil (subur).
5. a. Taman Nasional Gunung Leuser terletak di Provinsi 3. Harimau jawa, Jalak Bali putih, burung maleo, badak bercula
Sumatra Utara dan Aceh. satu, komodo, dan lain-lain.
b. Taman Nasional Kerinci Seblat terletak membentang 4. Harimau sumatra, orang utan, gajah sumatra, dan komodo.
di empat provinsi, yaitu Jambi, Sumatra Barat, 5. a. Ikut berpartisipasi ketika ada kegiatan penghijauan di
Sumatra Selatan, dan Bengkulu. daerah dekat rumah.
c. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan membentang b. Mengeluarkan undang-undang tentang usaha
dari ujung selatan Provinsi Bengkulu sampai ujung perlindungan dan pengawetan alam atau konservasi
selatan Provinsi Lampung. untuk sumber daya hayati.
d. Taman Nasional Ujung Kulon terletak di Banten yaitu c. Mendirikan cagar alam, taman nasional, hutan wisata,
di ujung paling barat Pulau Jawa. taman laut, hutan lindung, kebun raya, melakukan
6. Hal tersebut dapat terjadi karena keseimbangan alam akan tebang pilih, dan aforestasi.
terganggu, terganggunya populasi konsumen hewan yang Pengayaan
punah tersebut, merajalelanya hewan yang merupakan Siswa mencari informasi tentang pemeliharan tanaman rempah-
mangsa hewan yang punah tersebut, akan memengaruhi rempah dan manfaat tanaman rempah-rempah melalui sumber
kelangsungan hidup mahluk hidup lain, akan terjadi yang relevan misalnya buku dan jurnal. Kemudian informasi
kepunahan pada konsumen yang lainnya, terganggunya yang telah didapatkan tersebut dibuat menjadi laporan. Contoh
sistem rantai makanan, dan terganggunya ekosistem alam laporan dapat diakses melalui link https://dosenpertanian.com/
7. Indonesia terletak pada garis 6°LU - 11°LS dan 95°BT - palawija/ atau https://biologi.ub.ac.id/
141°BT. Dengan demikian, Indonesia terletak di daerah
beriklim tropis dan dilewati oleh garis khatulistiwa. Letak
ini menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman
hayati yang tinggi. Indonesia pun memiliki berbagai
Bab 3
jenis ekosistem, seperti ekosistem perairan, ekosistem
air tawar, rawa gambut, hutan bakau, terumbu karang,
dan ekosistem pantai. Klasifikasi Makhluk Hidup
8. Wallace dan Weber membagi penyebaran hewan Indonesia
menjadi tiga zona, yaitu orientalis (Asia), peralihan, dan
australis. A. Tujuan Klasifikasi dan Manfaatnya
a. Hewan-hewan yang ada di Indonesia bagian barat,
antara lain orang utan (Pongo pygmaeus), harimau B. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
jawa (Panthera tigris sondaicus), harimau sumatra Tugas Mandiri
(Panthera tigris sumatrensis). 1. Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk
b. Contoh-contoh hewan yang terdapat di Indonesia mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup
bagian timur antara lain burung cenderawasih dengan cara memisahkannya masing-masing dalam
(Paradisaea sp.), burung kasuari (Casuarius bennetti), suatu kelompok tertentu.
kakatua raja (Probosciger atterrimus), nuri (Psittrichas 2. Pada metode empiris, makhluk hidup dikelompokkan
fulgidus), kanguru pohon (Dendrolagus inustus), kuskus berdasarkan persamaan alfabet, tanpa melihat sifat atau
(Phalanger sp.), dan walabi (Macropus agilis). ciri yang dimilikinya serta tanpa melihat hubungan satu
c. Contoh hewan-hewan yang terdapat di daerah dengan lainnya. Pada metode rasional, makhluk hidup
peralihan ini adalah anoa (Bubalus sp.), komodo dikelompokkan atas dasar hubungan yang jelas dari sifat
(Varanus komodoensis), burung maleo, dan babi atau ciri yang ada.
rusa (Babyroussa babyrussa).
8 Modul Pembelajaran
Semester 1
3. Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan Jadi, penulisan nama ilmiah yang pada ketiga organisme di
aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam golongan- atas adalah Marcapus kangaroo atau Marcapus kangaroo,
golongan tertentu. Golongan-golongan tersebut disusun Citrus macrocarpa atau Citrus macrocarpa, dan Oryza sativa
secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), atau Oryza sativa.
yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke
tingkatan yang lebih besar. D. Jenis-Jenis Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
4. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang E. Identifikasi Tumbuhan dan Hewan dengan Kunci
anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Determinasi
5. Sistem klasifikasi ini dikelompokkan berdasarkan jauh
dekatnya kekerabatan antarorganisme atau kelompok Tugas Mandiri
dengan melihat keturunan dan hubungan kekerabatan. 1. Klasifikasi sistem empat kingdom didasarkan pada
Teori ini diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859). penemuan inti sel. Dia melihat ada makhluk hidup
yang inti selnya tidak memiliki membran (prokariotik),
Tugas Kelompok misalnya, bakteri dan ganggang hijau biru. Ada makhluk
No Ciri-ciri
Tumbuhan
Kacang
hidup yang inti selnya diselimuti membran (eukariotik),
Cabai Jagung Terung Padi Lumut Kerak
10 Modul Pembelajaran
Semester 1
untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk b. Populasi: Kumpulan makhluk hidup sejenis;
hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. c. Komunitas: kumpulan berbagai jenis makhluk hidup;
3. Psidium guajava. d. Ekosistem adalah suatu sistem dalam lingkungan
4. Kucing dan harimau sama-sama termasuk ke dalam famili yang tersusun atas komponen biotik dan abiotik
Felidae. serta memungkinkan terjadinya interaksi antar
5. Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom Fungi kedua komponen tersebut;
adalah Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan e. Bioma adalah zona di bumi yang dipengaruhi oleh
Deuteromycota. iklim, sehingga memiliki ciri khas flora dan fauna.
8. Jawab: b
Pengayaan Pembahasan:
Siswa mencari informasi tentang sistem klasifikasi filogenik Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti
beserta contoh kladogram melalui sumber yang relevan misalnya adalah rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, dan bekerja
buku dan jurnal. Kemudian informasi yang telah didapatkan keras
tersebut dibuat menjadi Power Point. 9. Jawab: a
Pembahasan:
Pohon kelapa dan aren termasuk keanekaragaman jenis,
karena pohon kelapa dan aren terdapat perbedaan
Penilaian Tengah Semester yang sangat jelas, namun keduanya tergolong dalam
kelompok yang sama. Kucing angora-kucing Persia,
haimau sumatera-harimau jawa, ayam kampung-ayam
I. Pilihan Ganda negri termasuk kedalam keanekaragaman tingkat gen.
1. Jawab: b Keanekaragaman gen disebabkan adanya faktor gen.
Pembahasan: 10. Jawab: c
a. Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari tentang Pembahasan:
binatang. Berikut ini adalah penyebab biodiversitas di Indonesia
b. Ornitologi adalah cabang biologi yang mempelajari sangat unik.
tentang burung. a. keanekaragaman tinggi
c. Teratologi adalah cabang biologi yang mempelajari b. memiliki hewan tipe oriental, Australian, dan
tentang cacat perkembangan pada embrio. peralihan
d. Patologi, yaitu cabang biologi tentang penyakit dan c. terdapat berbagai hewan dan tumbuhan langka
pengaruhnya pada organisme. d. Indonesia kaya akan flora Malesiana
e. Histologi, yaitu cabang biologi tentang susunan dan 11. Jawab: e
fungsi jaringan tubuh makhluk hidup. Pembahasan:
2. Jawab: c Keanekaragaman gen adalah perbedaan antar makhluk
Pembahasan: hidup dalam satu spesies/jenis. Kelapa gading, kelapa
Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, yaitu hibrid, kelapa hijau merupakan satu spesies kelapa
alasan mengapa Anda memilih tema tersebut dan (Cocos nucifera).
juga manfaat dari penelitian. Pendahuluan juga berisi 12. Jawab: d
tujuan penulisan untuk menerangkan kepada sesama Pembahasan:
penyelidik mengenai maksud dari pembuatan penelitian. Contoh hewan endemik di Indonesia: harimau jawa,
Di dalam pendahuluan ini dituliskan pula hipotesis dan harimau bali (sudah punah), badak bercula satu di Ujung
pembatasan masalah yang hendak Anda selidiki. Kulon, jalak bali putih (Leucopsar rothschildi) di Bali,
3. Jawab: d binturong, burung maleo di Sulawesi, dan komodo di
Pembahasan: Pulau Komodo.
Percobaan yang tepat untuk membuktikan bahwa gerak 13. Jawab: a
tumbuhan dipengaruhi oleh cahaya adalah menyimpan Pembahasan:
tumbuhan satu di tempat gelap dan satu lagi di tempat Hewan-hewan yang termasuk daerah Australian atau
yang terang Indonesia bagian timur, antara lain.
4. Jawab: a a. Banyak hewan berkantung (kanguru, kuskus).
Pembahasan: b. Mamalia berukuran tubuh kecil.
Tahapan kerja ilmiah: c. Terdapat berbagai jenis burung dengan beraneka
Merumuskan masalah menentukan hipotesis ragam warna.
menguji hipotesis (percobaan) hasil kesimpulan. 14. Jawab: d
5. Jawab: c Pembahasan:
Pembahasan: Flora indo-malaya meliputi tumbuhan yang hidup di
Penyajian data pada gambar di soal merupakan wilayah India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia,
penyajian data dalam bentuk grafik lingkaran. dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia,
6. Jawab: d dan Filipina biasa disebut sebagai kelompok flora
Pembahasan: malesiana. Papua Nugini tidak termasuk ke dalam
Komunitas merupakan kumpulan bermacam-macam kawasan Malesiana.
populasi yang saling berinteraksi dan menempati kawasan 15. Jawab: b
tertentu. Pembahasan:
7. Jawab: b Makin dekat hubungan kekerabatannya makin banyak
Pembahasan: persamaan yang dimiliki antarmakhluk hidup.
a. Individu: Satu organisme/ satu makhluk hidup;
12 Modul Pembelajaran
Semester 1
14 Modul Pembelajaran
Semester 1
16 Modul Pembelajaran
Semester 1
18 Modul Pembelajaran
Semester 1
B. Ciri-Ciri, Struktur, dan Reproduksi Bakteri d) Jangan menggunakan NAPZA, terutama heroin, baik
dengan cara dihirup maupun disuntik. Perlu diketahui,
C. Jenis-Jenis Bakteri dan Perannya dalam Kehidupan penggunaan jarum suntik yang steril tidak dapat
Tugas Mandiri mencegah botulisme. Hal ini karena kontaminasi
1. Bakteri aerob adalah bakteri yang hidupnya memerlukan bakteri penyebab botulisme bukan pada jarum
oksigen bebas. Bakteri yang hidup secara aerob dapat suntiknya, namun pada heroin itu sendiri.
memecah gula menjadi air, CO2, dan energi. Sedangkan
bakteri anaerob adalah bakteri yang dapat hidup tanpa Penilaian Bab 5
oksigen bebas, misalnya bakteri asam susu, bakteri
Lactobacillus bulgaricus, dan Clostridium tetani.
2. a) Bacillus subtilis: penghasil antibiotik untuk pengo- I. Pilihan Ganda
batan infeksi bakteri gram positif 1. Jawab: d
b) Bacillus polymyxa: penghasil antibiotik polimiksin B Pembahasan:
untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif Keterangan pada gambar:
c) Streptomyces griseus: penghasil antibiotik 1. mesosom
streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif 2. DNA
termasuk bakteri penyebab TBC 3. sitoplasma
d) Streptomyces rimosus: penghasil antibiotik terasiklin 4. ribosom
untuk berbagai bakteri 5. membran sel
3. Bakteri saprofit adalah bakteri yang hidup pada jasad 6. dinding sel
yang sudah mati, misalnya sampah, bangkai, atau 7. kapsul
kotoran. Bakteri ini sering disebut sebagai bakteri 8. flagel
pembersih karena dapat menguraikan sampah-sampah 2. Jawab: b
organik sehingga menguntungkan bagi manusia, Pembahasan:
contohnya bakteri Eschericia coli yang berperan sebagai a. Lignin disebut juga zat kayu, yaitu suatu zat
pembusuk sisa makanan dalam usus besar. komponen penyusun tumbuhan. Fungsi lignin yaitu
4. Luka yang ditutup akan mengganggu proses penyem- mempertebal dinding sel tumbuhan bersama-sama
buhan. Luka akan tetap basah dan jaringan tunas kulit selulosa.
tidak terbentuk, sehingga luka jadi lama mengering. b. Peptidoglikan adalah senyawa gabungan protein
Selain itu, menutupi luka rapat-rapat berisiko tercemar dan polisakarida atau karbohidrat. Peptidoglikan
bakteri tetanus yang ada di alam bebas. Terlebih luka menyusun dinding sel bakteri (eubacteria).
di tungkai atau kaki. Spora tetanus bertebaran di c. Selulosa merupakan senyawa organik polisakarida.
permukaan tanah. Terdapat pada dinding sel tumbuhan.
5. Karena menimbulkan penyakit, seperti bakteri Vibrio d. Hemiselulosa merupakan polisakarida/karbohidrat
cholerae menyebabkan penyakit kolera, Mycobacterium yang mengisi ruang antara serat-serat selulosa
tuberculosis penyebab penyakit TBC, dan Treponema dalam dinding sel tumbuhan
pallidum menyebabkan penyakit sifilis. e. Lipid adalah lemak.
3. Jawab: a
Tugas Kelompok
Pembahasan:
Siswa mengamati bentuk bakteri Rhizobium melalui
Flagela adalah struktur berbentuk batang atau spiral
percobaan.
yang menonjol pada dinding sel.
Tugas HOTS Pilus adalah struktur berbentuk seperti rambut halus
1. Botulisme disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium yang menonjol dari dinding sel.
botulinum, yang dapat ditemukan di tanah, debu, 4. Jawab: b
sungai, serta dasar laut. Sebenarnya, bakteri ini tidak Pembahasan:
berbahaya bila berada di kondisi lingkungan yang Ciri umum Eubacteria diantaranya yaitu:
normal. Tetapi, bakteri tersebut akan melepaskan racun a. uniseluler (terdiri dari satu sel)
ketika kekurangan oksigen. Misalnya, bila berada di b. prokariotik (tidak memiliki membran inti sel)
dalam lumpur dan tanah yang tidak bergerak, di kaleng c. kebanyakan tidak memiliki klorofil, hanya bakteri
tertutup, botol, atau di dalam tubuh manusia. tertentu yang memiliki pigmen klorofil sehingga
2. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk dapat melakukan fotosintesis
mencegah seseorang terkena botulisme, yaitu. d. cara hidupnya secara heterotrof (tidak dapat
a) Jika ingin mengonsumsi makanan kalengan, membuat makanannya sendiri) karena tidak
masaklah makanan tersebut dengan cara memasak memiliki klorofil.
pada suhu di atas 100 derajat Celsius, selama 20-100 5. Jawab: b
menit, tergantung kepada jenis makanannya. Pembahasan:
b) Hindari mengonsumi makanan dengan kemasan Bakteri anaerob obligat adalah bakteri yang dapat hidup
yang sudah rusak, makanan diawetkan yang sudah jika tidak ada oksigen. Sedangkan bakteri anaerob fakultatif
berbau, makanan yang disimpan pada suhu yang adalah bakteri yang dapat hidup jika ada maupun tidak
tidak sesuai, serta makanan kedaluwarsa. ada oksigen.
c) Jangan berikan madu pada bayi di bawah usia 6. Jawab: b
1 tahun, meskipun dalam jumlah sedikit. Hal ini Pembahasan:
karena madu diketahui mengandung spora bakteri Bakteri dapat melakukan reproduksi dengan bantuan
C. botulinum. virus transduksi
20 Modul Pembelajaran
Semester 1
c. Sel membelah memperpanjang tubuh, sedang yang terkena kotoran atau tertutup dapat menyebabkan
pertambahan individu dengan fragmentasi. kondisi anaerob yang ideal bagi pertumbuhan
Clostridium tetani, luka bernanah dan gigi berlubang
II. Uraian juga dapat menjadi jalur masuk bakteri ini. Masa inkubasi
1. Bakteri mempunyai tiga komponen pada tubuhnya, yaitu tetanus berkisar antara 2-14 hari.
dinding sel, membran plasma, dan sitoplasma.
2. Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat Remedial
makanannya sendiri. Sedangkan bakteri heterotrof adalah 1. Basilus, berbentuk batang:
bakteri yang hidup dan memperoleh makanan dari a. Monobasilus, berbentuk batang tunggal. Contohnya
lingkungannya karena tidak dapat membuat makanan sendiri. Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus.
3. Atrik adalah bakteri yang tidak memiliki flagella. b. Diplobasilus, berbentuk batang yang bergandengan dua-
Motorik adalah bakteri yang hanya mempunyai satu dua.
flagella. c. Streptobasilus, berbentuk batang yang bergandengan
Lofotrik adalah bakteri yang memiliki dua atau lebih panjang. Contohnya Azotobacter pengikat nitrogen.
flagella pada salah satu sisi sel. 2. Peranan Archaebacteria bagi kehidupan manusia adalah
Amfitrik adalah bakteri yang memiliki dua atau lebih sebagai berikut.
flagella pada kedua ujung dinding sel bakteri. a. Sebagai pengurai dalam pengolahan limbah (sampah
Peritrik adalah bakteri yang memiliki flagella di seluruh dan kotoran hewan) yang menghasilkan gas metana
permukaan sel bakteri. yang berguna untuk bahan bakar (biogas).
4. Sel eukariotik mempunyai membran inti sel, sedangkan sel b. Enzimnya dapat digunakan sebagai bahan tambahan
prokariotik tidak mempunyai membran pada inti selnya. dalam detergen untuk meningkatkan kerja detergen.
5. Ganggang biru mampu mengubah nitrogen bebas c. Enzimnya dapat menguraikan pati jagung menjadi
menjadi bentuk organik, seperti nitrit (NO2) nitrat (NO3) dekstrin (sejenis karbohidrat pengental makanan).
atau amonia. Pada ganggang biru berbentuk flamen 3. Bakteri kemoautotrof, bakteri ini dapat mensintesis zat-zat
terjadi fiksasi (pengikatan) nitrogen. Fiksasi nitrogen organik dari zat-zat anorganik dengan menggunakan energi
terjadi di dalam heterosista. Heterosista adalah suatu kimia yang diperoleh dari oksidasi senyawa kimia. Contohnya
sel khusus yang mengalami perbesaran dan berdinding bakteri belerang, bakteri besi, bakteri nitrit, dan bakteri nitrat.
tebal serta berisi enzim nitrogenase. Karena mampu 4. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan
mengikat nitrogen, ganggang biru potensial digunakan DNA penerima melalui kontak langsung.
sebagai pupuk hayati (biofertilizer). Contoh ganggang 5. Memperoleh makanannya dengan membusukkan sisa-
biru yang dapat mengikat nitrogen bebas adalah Nostoc sisa makhluk hidup yang sudah mati, yang kemudian
dan Anabaena. menghasilkan gas metana. biasanya terjadi di rawa-rawa.
6. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi
ke sel penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal Pengayaan
ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang
digunakan untuk membungkus dan membawa DNA
bakteri pemberi menuju sel penerima.
7. Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, Vibrio
cholerae penyebab penyakit kolera, Streptococcus
agalactiae penyebab penyakit meningitis.
8. Lactobacillus bulgaricus, Sterptococcus thermophillus,
dan Serptococcus lactis digunakan dalam pembuatan
yoghurt, Acetobacter xylinum digunakan dalam
pembuatan nata de coco, Rhizobium bersimbiosis
dengan akar tanaman famili. Leguminosae dalam
mengikat nitrogen dari udara bebas menjadi nitrat (NO3) Sumber: https://blogpendidikan.blogspot.com
untuk menyuburkan tanaman. Gambar reproduksi seksual pada bakteri
9. Streptomycin adalah salah satu contoh antibiotik 1) Transformasi merupakan proses pemindahan sebagain
terkenal yang berasal dari Streptomyces. Antibiotik materi genetika dari satu bakteri ke bakteri lain. Pada proses
primer tersebut dapat diaplikasikan pada manusia tersebut ADN bakteri donor akan menganti sebagian dari
(sebagai obat antikanker, immunoregulator) atau ADN bakteri penerima. Dalam hal ini, proses pemindahan
digunakan sebagai herbisida, agen antiparasit, dan materi genetik tidak terjadi melalui kontak langsung.
penghasil beberapa enzim penting untuk industri Reproduksi seksual secara transformasi hanya terjadi
makanan dan industri lainnya. Streptomyces dikenal pada beberapa spesies saja, misalnya pada Streptococcus
karena kemampuannya untuk mensintesis senyawa pneumoniae, bakteri penyebab pneumonia.
yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme 2) Transduksi merupakan proses perpindahan sebagian materi
lain, antara lain Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, genetik dari satu bakteri ke bakteri lain dengan perantara
Pseudomonas aeruginosa, Vibrio cholerae, Salmonella virus misalnya virus T atau bakteriofag.
typhi, Staphylococcus aureus, dan Shigella dysenteriae. 3) Konjugasi merupakan proses pemindahan sebgaian materi
Antibiotik yang dihasilkan oleh Streptomyces sangat genetis dari satu bakteri ke bakteri yang lain melalui suatu
banyak, antara lain neomisin dan kloramfenikol. Selain kontak langsung. Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri
itu antibiotik streptomisin juga dinamakan berdasarkan donor ke sel bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung
bakteri penghasilnya, yaitu Streptomyces griseus. pilus akan melekat pada sel donor memindahkan ADN
10. Sifat patogen bakteri ini akan terjadi bila tubuh terluka biasanya dikontrol oleh faktor pemindah (transfer faktor-
dan terjadi luka yang dalam, seperti luka tusukan paku, faktor F).
pecahan kaca, atau luka yang terkena kotoran. Luka
Tugas Kelompok
Bab 6
Protista
A. Ciri-Ciri Protista
B. Klasifikasi Protista
Tugas Mandiri
Sumber: https://docplayer.info
1. Yang menjadi dasar pengelompokan Protozoa menjadi
Gambar preparat pada air kolam
empat filum adalah berdasarkan alat gerak yang dimiliki.
2. Ciri-ciri Rhizopoda adalah organisme uniseluler yang
memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseupodia)
sehingga dapat mencari makanan yang kemudian
makanan tersebut dicerna di vakuola. Isi sel dilindungi
membran sel dan membran plasma. Rhizopoda hidup
secara soliter dan hidup bebas di tempat berair dan
sebagai parasit pada hewan dan manusia. Rhizopoda
berkembang biak secara aseksual (pembelahan biner).
3. Hal yang membedakan adalah jika pada kondisi yang Sumber: https://damayantilinda.blogspot
tidak menguntungkan, Plasmodium pada Myxomycota Gambar preparat pada air sawah
akan berhenti bergerak dan membentuk tangkai yang Kesimpulan:
ujungnya membentuk struktur reproduksi. Namun, 1) Air kolam: Anatomi dari Euglena yaitu memiliki satu
Plasmodium pada Acrasiomycota akan membentuk flagellayaitu ekor sebagai alat gerak, satu panjang dan
agregat berbentuk seperti siput tanpa cangkang. Jika satu pendek organieme ini dapat melakukan simbiosis
lingkungan menguntungkan, agregat akan berhenti dengan jenis ganggang tertentu dan tubuhnya dapat
dan membentuk tubuh buah yang mengandung memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik.
spora reproduksi. Acrasiomycota memiliki tubuh buah Habitat dari Euglena adalah di air tawar dan melimpah
yang berfungsi sebagai alat reproduksi aseksual dan di daerah ini, seperti di kolam peternakan atau parit
umumnya tidak memiliki fase berflagel. saluran air, yang mengkonsumsi kotoran binatang.
4. Filum Euglenophyta dapat hidup secara autotrof 2) Air sawah: Anatomi dari Paramecium yaitu memiliki
(menghasilkan makanan sendiri) maupun heterotrof bentuk oval, sandal, bulat di bagian depan/atas dan
(memburu makanan). Ketika cahaya cukup, maka filum menunjuk di belakang/bawah. Kulitnya tipis dan elastis.
ini akan hidup secara autotrof, sedangkan ketika cahaya Adapun yang menutupi kulit tipis adalah rambut-rambut
melemah, maka filum ini akan hidup secara heterotrof. kecil banyak, yang disebut silia. Habitat dari Paramecium
5. a. Chlorella, sebagai sumber makanan suplemen yaitu hidup di perairan, biasanya stagnan, air hangat.
bergizi tinggi. Peranan dari Paramecium adalah dalam siklus karbon
b. Ulva, Caulerpa, dan Enteromorpha, sebagai makanan karena bakteri mereka makan sering ditemukan pada
berupa sayur. tanaman membusuk. Paramecium akan memakan
c. ganggang merah misalnya Eucheuma dan Gelidium, materi tanaman membusuk di samping bakteri, lebih
sebagai penghasil gelatin yang digunakan untuk lanjut membantu dekomposis.
pembuatan agar-agar dan campuran pembuatan
kue kering. Tugas HOTS
d. Ganggang keemasan misalnya Diatom, sisa-sisa Perbedaan utama antara alga dan Protozoa adalah bahwa
cangkangnya yang membentuk tanah diatom alga dapat membuat makanan mereka sendiri melalui proses
digunakan sebagai bahan peledak, campuran fotosintesis, sementara Protozoa menelan organisme lain
semen, bahan penggosok, bahan isolasi, dan atau molekul organik. Dalam istilah ilmiah, ganggang adalah
pembuatan saringan. “autotrof” dan Protozoa yang “heterotrof.” Kata “Protozoa”
e. Ganggang cokelat misalnya Laminaria lavaniea, sebenarnya mengacu pada perbedaan mendasar ini, dengan
sebagai pupuk pertanian dan makanan ternak di “pro” yang berarti pertama dan “zoa” yang berarti hewan.
daerah pesisir karena mengandung kalium. Protozoa dapat menyebabkan penyakit tertentu pada manusia
f. Laminaria digitalis, sebagai penghasil yodium untuk sedangkan ganggang dapat menghasilkan racun yang dapat
obat penyakit gondok. berbahaya bagi manusia dan organisme lain juga.
g. Macrocystis dan Laminaria, sebagai penghasil asam C. Peran Protista
alginat yang digunakan untuk bahan pengental
pada industri makanan misalnya pembuatan es krim, Tugas Mandiri
atau bahan pelekat pada industri plastik, kosmetik, 1. Myxomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.
dan tekstil. 2. Peran alga yang merugikan yaitu peran Chlorophyta
dan Dinoflagellata (algae blooms dan red tide) di danau
atau sungai mampu menyebabkan ikan mati. Sedangkan
peran alga yang menguntungkan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan makanan, pupuk dan bahan kosmetik.
22 Modul Pembelajaran
Semester 1
24 Modul Pembelajaran
Semester 1
Remedial Pengayaan
1. Ciri-ciri Protozoa adalah sebagai berikut.
a. Memiliki ukuran tubuh antara 3 - 1.000 mikron.
b. Terdiri atas satu sel, dan di dalam sitoplasmanya terdapat
inti seI (nukleus) dan organel-organel.
c. Cara hidupnya bersifat parasit atau saprofit.
d. Dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak.
e. Berkembang biak secara vegetatif (reproduksi aseksual)
dengan membelah diri, dan secara generatif (reproduksi
seksual) dengan konjugasi atau pembentukan spora.
f. Respirasi dilakukan dengan difusi melalui seluruh
permukaan tubuhnya.
g. Di dalam lingkungan yang buruk, beberapa Protozoa
membentuk sista.
2. Manfaat ganggang bagi kehidupan manusia adalah sebagai
berikut.
a. Ganggang merah, seperti Eucheuma spinosum, Gelidium,
dan Gracilaria dapat digunakan untuk membuat agar-
Sumber: https://zoonosis.biologi.ugm.ac.id
agar.
Gambar siklus Plasmodium sp.
b. Ganggang bersel satu merupakan komponen
Siklus hidup plasmodium ada 6 yaitu :
fitoplankton yang berfungsi sebagai makanan ikan.
1) Sporozoit & Tahap Hati
c. Beberapa ganggang cokelat menghasilkan bahan baku
Ketika anopheles betina yang membawa Plasmodium
industri, seperti asam alginat yang digunakan untuk
menggigit manusia, sporozoit masuk ke dalam tubuh
industri tekstil, makanan, bahan pengawet, farmasi, dan
manusia. Lebih dari 100 sporozoit dapat masuk hanya dengan
kosmetik.
satu gigitan oleh nyamuk yang terinfeksi Plasmodium.
3. Ciri-ciri ganggang adalah sebagai berikut.
Sporozoit Plasmodium memasuki sistem peredaran darah
a. Tubuh terdiri atas 1 sel atau banyak sel yang dapat
dan menginfeksi sel-sel hati dalam waktu 30 menit. Dengan
membentuk koloni filamen.
demikian, Plasmodium memasuki tahap hati.
b. Sel bersifat eukariotik, berklorofil.
2) Merozoit & Tahap Eritrosit
c. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Dalam Hepatosit (sel hati), sporozoit mengalami multiplikasi
d. Memiliki pigmen.
aseksual yang disebut skizogoni, membentuk merozoit-
e. Reproduksi secara aseksual dengan membelah diri,
merozoit. Ribuan merozoit terbentuk dalam kurun waktu dua
fragmentasi. Reproduksi secara generatif dengan
minggu. Setelah pematangan, merozoit meninggalkan sel
konjugasi.
skizon hati dan menyebar ke sel darah merah. Tahap infeksi
4. Cara reproduksi seksual (konjugasi) pada Paramecium ialah
ini disebut tahap eritrosit, yang berlangsung sekitar 48 jam.
sebagai berikut.
3) Skizon & Tahap Eritrosit Merozoit berdiferensiasi lebih
a. Dua individu yang berlainan “muatan”, dimisalkan (+)
lanjut dalam sitoplasma sel darah merah untuk membentuk
dan (-), saling berdekatan (menempel).
trofozoit, yang berbentuk lebih besar dan bulat. Serupa
b. Makronukleus pada tiap-tiap individu menghilang.
dengan tahap sebelumnya, trofozoit mengalami skizogoni,
c. Mikronukleus tiap-tiap individu membelah secara meiosis
dimana replikasi DNA terjadi. Tahap ini disebut sebagai
menjadi 4 inti. Tiga inti di antaranva lenyap, sedangkan
skizon eritrositik. Dalam tahap skizon ini, diferensiasi seluler
satu sisanya membelah menjadi dua, yang masing-masing
berlanjut dan terbentuk sekitar 12 sampai 16 merozoit. Tahap
haploid.
ini terus berlangsung selama 72 jam.
d. Satu inti di antaranya saling tukar (berpindah). Kemudian,
4) Pecahnya Sel Darah Merah yang Terinfeksi
kedua inti pada tiap individu bersatu meniadi inti baru
Dalam tahap ini, merozoit dilepas melalui pecahnya sel darah
yang bersifat diploid; dan kedua individu Paramaecium
merah yang terinfeksi. Hasil pengamatan menunjukkan
berpisah.
beberapa dari merozoit yang dilepas menyerang sel darah
e. Inti diploid di dalam tiap-tiap individu membelah 3
merah lagi. Nutrisi parasit Plasmodium dalam tahap eritrosit
kali berturut-turut sehingga terbentuk 8 inti. Empat inti
berasal dari pencernaan hemoglobin. Sel darah merah yang
bersatu membentuk makronukleus, 3 inti menghilang,
terinfeksi pun disirkulasikan ke berbagai organ tubuh seperti
dan 1 inti menjadi mikronukleus.
otak, jantung, dan hati. Kehadiran sel darah merah yang
5. Chrysophyta disebut alga pirang disebabkan adanya dua
terinfeksi Plasmodium dalam otak menyebabkan malaria
faktor, faktor yang pertama adalah faktor bahasa, dan kedua
selebral atau cerebral malaria.
adalah faktor biologisnya. Sedangkan faktor biologisnya
5) Pembentukan Gamet Jantan dan Betina Dalam tahap
adalah alga ini mempunyai kombinasi pigmen xantofil
eritrositik, beberapa merozoit berdiferensiasi menjadi
atau keemasan dan pigmen karoten atau oranye sehingga
gametosit jantan dan betina. Pada gigitan nyamuk anopheles
campuran keduanya menghasilkan warna pirang.
betina selanjutnya, gametosit-gametosit Plasmodium
diambil oleh nyamuk tersebut. Gametosit-gametosit tersebut
kemudian menjalani gametogenesis dalam tubuh nyamuk
untuk membentuk gamet jantan dan gamet betina. Gamet
jantan membelah lebih lanjut dalam perut tengah, menjadi
8 mikrogramet berflagela.
6) Pembuahan dan Pembentukan Zigot Mikrogamet kemudian
membuahi gamet betina (makrogamet) untuk menghasilkan
zigot. Zigot berubah membentuk ookinet. Ookinet
melewati epitel perut tengah dan membentuk ookista pada 10. Jawab: a
dinding luar perut tengah. Ookista ini terus membesar lalu Pembahasan:
pecah melepaskan ratusan sporozoit-sporozoit. Akhirnya Pada pembuatan keju memerlukan mikroorganisme.
sporozoit-sporozoit bermigrasi masuk ke kelenjar ludah 11. Jawab: e
nyamuk anopheles betina. Sehingga siklus pun kembali lagi Pembahasan:
ke awal. perhatikan nama awal keduanya memiliki kesamaan
panthera, nama awal menunjukan genus.
12. Jawab: a
Pembahasan:
Sistem 4 kingdom: Sistem ini mengelompokkan
Penilaian Akhir Semester organisme menjadi empat dunia, yaitu Plantae, Animalia,
Fungi, dan Prokariotik (Monera). Prokariotik adalah
organisme yang mempunyai inti, tetapi intinya tidak
memiliki membran inti.
I. Pilihan Ganda
13. Jawab: d
1. Jawab: e Pembahasan:
Pembahasan: Dmitri Ivanorski
Variabel yang umumnya ada pada penelitian adalah 14. Jawab: c
variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol. Pembahasan:
Variabel yang berkaitan dengan perlakuan/ tindakan Virus dikatakan makhluk hidup karena sel yang hidup
adalah variabel bebas. Pada judul “Pengaruh Pemberian dalam dapat memperbanyak diri.
Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman”, variabel 15. Jawab: e
bebasnya adalah kadar pupuk Urea. Pembahasan:
2. Jawab: c H5N1 adalah virus influenza tipe A yang sangat
Pembahasan: berbahaya, terlebih lagi virus ini menyebabkan epizootik
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi organ (epidemik pada hewan) dan panzootik (berdampak
tubuh. pada hewan-hewan dari berbagai spesies). H5N1 juga
Genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat. telah membunuh jutaan burung, sehingga penyakit ini
Ekologi adalah ilmu tentang hubungan makhluk hidup dinamai dengan flu burung.
dengan lingkungan. 16. Jawab: c
3. Jawab: b Pembahasan:
Pembahasan: Mycobacterium tubercolusis penyebab penyakit TBC.
Penyilangan pada tanaman untuk memperoleh bibit 17. Jawab: e
unggul merupakan penerapan biologi di cabang Pembahasan:
genetika. Streptococcus, bergandengan panjang seperti rantai.
4. Jawab: b 18. Jawab: a
Pembahasan: Pembahasan:
Percobaan atau eksperimen dilakukan untuk menguji Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri
hipotesis. ke bakteri lain dengan perantaraan virus
5. Jawab: e 19. Jawab: b
Pembahasan: Pembahasan:
Organisasi lingkungan dari tingkatan yang sederhana a. Lignin disebut juga zat kayu, yaitu suatu zat komponen
menuju ke tingkat yang paling kompleks adalah individu penyusun tumbuhan. Fungsi lignin yaitu mempertebal
- populasi - komunitas - ekosistem dinding sel tumbuhan bersama-sama selulosa.
6. Jawab: d b. Peptidoglikan adalah senyawa gabungan protein
Pembahasan: dan polisakarida atau karbohidrat. Peptidoglikan
Flora endemik Indonesia, contohnya bunga bangkai dan menyusun dinding sel bakteri (eubacteria).
salak. Fauna endemik, contohnya harimau Jawa, badak c. Selulosa merupakan senyawa organik polisakarida.
bercula satu. Terdapat pada dinding sel tumbuhan.
7. Jawab: a d. Hemiselulosa merupakan polisakarida/karbohidrat
Pembahasan: yang mengisi ruang antara serat-serat selulosa
Introduksi spesies eksotik dapat mengakibatkan spesies dalam dinding sel tumbuhan
tertentu menjadi tersisihkan, sehingga spesies tertentu e. Lipid adalah lemak.
tersebut jarang digunakan, yang akhirnya terlupakan. 20. Jawab: b
8. Jawab: b Pembahasan:
Pembahasan: Peran Cyanobacteria yaitu mengikat nitrogen yang
Konservasi plasma nutfah yang dilaksanakan di habitat utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh
aslinya disebut pelestarian in situ. tanaman sehingga Cyanobacteria menguntungkan
9. Jawab: d untuk tanaman. Contohnya adalah: Nostoc commune,
Pembahasan: Anabaena cadae dan Anabaena
Flora indo-malaya meliputi tumbuhan yang hidup di 21. Jawab: b
wilayah India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pembahasan:
dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, Berdasarkan ketebalan lapisan peptidoglikan yang
dan Filipina biasa disebut sebagai kelompok flora menyusun dinding sel, bakteri dibedakan menjadi
malesiana. Papua Nugini tidak termasuk kedalam dua yaitu bakteri Gram positif yang memiliki lapisan
kawasan Malesiana.
26 Modul Pembelajaran
Semester 1
peptidoglikan tebal dan akan berwarna ungu jika ditetesi lebih dekat ditemukan pada golongan Protozoa yang
dengan pewarnaan Gram. Sedangkan bakteri Gram- merupakan anggota kingdom Protista (flagelata).
negatif memiliki lapisan peptidoglikan tipis dan akan
berwarna merah jika ditetesi dengan pewarnaan Gram. II. Uraian
22. Jawab: a 1. Dmitri Ivanovsky melakukan penelitian yang sama
Pembahasan: dengan Meyer, yaitu menyaring getah tembakau yang
Ulva lactuca (selada laut), bentuk lembaran seperti daun sakit. Perbedaannya, Dmitri menyaring getah tersebut
23. Jawab: a dengan saringan bakteri. Lalu hasil saringan tersebut
Pembahasan: disemprotkan pada tembakau yang sehat, ternyata
Klasifikasi 5 kingdom diperkenalkan oleh Whittaker tembakau juga menjadi sakit.
(1969). Klasifikasi ini didasarkan pada tingkatan Martinus Beijerinck merupakan ilmuwan asal Belanda
organisme, susunan sel, dan cara organisme memperoleh yang melakukan penelitian sama dengan dua peneliti
makanannya. Kelima kingdom itu adalah Monera, sebelumnya, bedanya Martinus Beijerinck mencoba
Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. untuk menonaktifkan makhluk penyebab penyakit
24. Jawab: a tersebut menggunakan alkohol. Hasilnya alkohol
Pembahasan: tidak bisa menonaktifkan makhluk tersebut. Beijerinck
Chlorophyta bersel satu tidak bergerak. Contoh: menyebutnya sebagai virus lolos saring.
chlorella. 2. a. Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
25. Jawab: b perkembangan embrio.
Pembahasan: b. Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus.
Entamoeba histolytica penyebab penyakit desentri. c. Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
Plasmodium falciparum penyebab penyakit malaria penyakit dan pengaruhnya bagi manusia.
tropika. 3. Sel jaringan organ sistem organ organisme
Trypanosoma gambiense penyebab penyakit tidur. 4. Pelestarian in situ merupakan pelestarian alam yang
26. Jawab: e dilakukan di habitat aslinya. Pelestarian ini dapat berupa
Pembahasan: pembuatan taman wisata, taman nasional, dan hutan
Protozoa yang bersel satu ada yang bergerak secara lindung.
amoeboid, yaitu membuat tonjolan protoplasma dengan Pelestarian ex situ merupakan pelestarian alam yang
disertai dengan aliran protoplasma ke satu arah dilakukan bukan di habitat aslinya. Contoh pelestarian ex
27. Jawab: d situ adalah kebun koleksi, kebun botani, kebun binatang,
Pembahasan: dan kebun plasma nutfah.
Manfaat ganggang bagi kehidupan manusia adalah: 5. Contoh hewan yang langka di Indonesia.
a. Ganggang merupakan plankton, sebagai makanan a. Harimau jawa (Panthera tigris sondaicus)
ikan. b. Macan kumbang (Panthera pardus)
b. Agar-agar sebagai bahan makanan, kosmetik, dan c. Tapir (Tapirus indicus)
farmasi dari anggota Rhodophyta, yaitu Eucheuma, d. Komodo (Varanus komodensis)
Gracillaria, Gelidium. e. Maleo (Macrocephalon maleo)
c. Asam alginat sebagai bahan es krim, cat, kosmetik, f. Banteng (Bos sondaicus)
dan tekstil. Bahan ini diekstraksi dari anggota g. Mandril (Nasalis larvatus)
Phaeophyta, yaitu Laminaria. h. Cendrawasih (Paradisea minor)
d. Bahan makanan sebagai protein sel tunggal (PST) i. Kanguru pohon (Dendrolagus ursinus)
dari anggota Chlorophyta, yaitu Chlorella. j. Kakatua raja (Probociger aterrimus)
28. Jawab: e k. Buaya muara (Crocodylus porosus)
Pembahasan: l. Ular sanca hijau (Chondrophyton viridis)
Vakuola kontraktil berfungsi sebagai alat ekskresi Contoh tumbuhan yang langka di Indonesia.
(osmoregulasi). a. Bedali (Radermachera gigantean)
29. Jawab: c b. Kepuh (Stereula foetida)
Pembahasan: c. Bungur (Lagerstroemia spesiosa)
Ciri-ciri Protista mirip tumbuhan: d. Nangka celeng (Arthocarpus heterophyllus)
a. Bersifat uniseluler dan ada yang multiseluler. e. Mundu (Garcinia dulcis)
b. Habitat di perairan tawar dan laut. f. Sawo kecik (Manilkara kauki)
c. Pada umumnya memiliki klorofil, sehingga bersifat g. Winong (Tetrameles nudiflora)
autotrof. h. Kluwak (Pingium edule)
d. Eukariotik. i. Gandaria (Bouea macrophylla)
e. Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi, 6. Variabel bebas: faktor yang dibuat bervariasi atau dapat
pembelahan atau pembentukan spora dan secara diubah-ubah.
seksual dengan oogami dan isogami. Variabel terikat: faktor yang muncul akibat variabel
f. Tubuh tidak dapat dibedakan antara akar, batang, bebas.
dan daun. 7. Streptomycin adalah salah satu contoh antibiotik
g. Memiliki pirenoid yang berfungsi menyimpan amilum. terkenal yang berasal dari Streptomyces. Antibiotik
30. Jawab: d primer tersebut dapat diaplikasikan pada manusia
Pembahasan: (sebagai obat anti kanker, immunoregulator) atau
Berdasarkan ciri yang ditemukan, pergerakan makhluk digunakan sebagai herbisida, agen anti parasit, dan
mikroskopis dengan bulu cambuk atau flagel dengan penghasil beberapa enzim penting untuk industri
gerakan cepat dan uni sesluler merupakan ciri yang makanan dan industri lainnya. Streptomyces dikenal
karena kemampuannya untuk mensintesis senyawa
28 Modul Pembelajaran
Semester 1
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pelajaran Ket
Waktu
1. Menghayati dan Bab 1 Bab 1 9 JP
mengamalkan ajaran 3.1 Menjelaskan ruang 1. Ruang Lingkup Biologi
agama yang lingkup biologi 2. Kerja Ilmiah
dianutnya. (permasalahan pada 3. Keselamatan Kerja
2. Menunjukkan perilaku berbagai objek biologi dan dalam Laboratorium
jujur, disiplin, tanggung tingkat organisasi
jawab, peduli (gotong kehidupan), melalui
royong, kerja sama, penerapan metode ilmiah
toleran, damai), santun, dan prinsip keselamatan
responsif, dan proaktif kerja.
sebagai bagian dari solusi 4.1 Menyajikan data hasil
atas permasalahan dalam penerapan metode ilmiah
berinteraksi secara tentang permasalahan
efektif dengan lingkungan pada berbagai objek
sosial dan alam serta biologi dan tingkat
dalam menempatkan diri organisasi kehidupan.
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia. Bab 2 Bab 2 6 JP
3. Memahami, menerapkan, 3.2 Menganalisis berbagai 1. Tingkat
menganalisis pengetahuan tingkat keanekaragaman Keanekaragaman Hayati
faktual, konseptual, hayati di Indonesia beserta 2. Keanekaragaman Hayati
prosedural berdasarkan ancaman dan di Indonesia
rasa ingin tahunya tentang pelestariannya. 3. Dampak Aktivitas
ilmu pengetahuan, 4.2 Menyajikan hasil Manusia terhadap
teknologi, seni, budaya, observasi berbagai tingkat Keanekaragaman Hayati
dan humaniora dengan keanekaragaman hayati di
wawasan kemanusiaan, Indonesia dan usulan
kebangsaan, kenegaraan, upaya pelestariannya.
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan Bab 3 Bab 3 12 JP
kejadian, serta 3.3 Menjelaskan prinsip- 1. Tujuan Klasifikasi dan
menerapkan pengetahuan prinsip klasifikasi Manfaatnya
prosedural pada bidang makhluk hidup dalam lima 2. Sistem Klasifikasi
kajian yang spesifik kingdom. Makhluk Hidup
sesuai dengan bakat dan 4.3 Menyusun kladogram 3. Tata Nama Binomial
minatnya untuk berdasarkan prinsip- 4. Jenis-Jenis Sistem
memecahkan masalah. prinsip klasifikasi Klasifikasi Makhluk
4. Mengolah, menalar, dan makhluk hidup. Hidup
menyaji dalam ranah 5. Identifikasi Tumbuhan
konkret dan ranah abstrak dan Hewan dengan
terkait dengan Kunci Determinasi
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah Bab 4 Bab 4 6 JP
secara mandiri, dan 3.4 Menganalisis struktur, 1. Ciri-Ciri Virus
mampu menggunakan replikasi, dan peran virus 2. Struktur Virus
metode sesuai kaidah dalam kehidupan. 3. Replikasi Virus
keilmuan. 4.4 Melakukan kampanye 4. Peran Virus dalam
tentang bahaya virus Kehidupan
dalam kehidupan terutama
bahaya AIDS berdasarkan
tingkat virulensinya.
29
Kunci Jawaban Biologi Peminatan X untuk SMA/MA 29
Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pelajaran Ket
Waktu
Bab 5 Bab 5 9 JP
3.5 Mengidentifikasi struktur, 1. Klasifikasi Bakteri
cara hidup, reproduksi dan 2. Ciri-Ciri, Struktur, dan
peran bakteri dalam Reproduksi Bakteri
kehidupan. 3. Jenis-Jenis Bakteri dan
4.5 Menyajikan data tentang Perannya dalam
ciri-ciri dan peran bakteri Kehidupan
dalam kehidupan.
Bab 6 Bab 6 6 JP
3.6 Mengelompokkan protista 1. Ciri-Ciri Protista
berdasarkan ciri-ciri umum 2. Klasifikasi Protista
kelas dan mengaitkan 3. Peran Protista
peranannya dalam
kehidupan.
4.6 Menyajikan laporan hasil
investigasi tentang
berbagai peran protista
dalam kehidupan.
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
30
30 Modul Pembelajaran
PROGRAM SEMESTER
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Juli Agustus September Oktober November Desember
No Kompetensi Dasar AW
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. 3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi
(permasalahan pada berbagai objek biologi dan
tingkat organisasi kehidupan), melalui
penerapan metode ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja.
4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah
tentang permasalahan pada berbagai objek
biologi dan tingkat organisasi kehidupan.
2. Penilaian Bab
3. Perbaikan/Pengayaan
4. 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman
hayati di Indonesia beserta ancaman dan
pelestariannya.
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan
upaya pelestariannya.
5. Penilaian Bab
6. Perbaikan/Pengayaan
7. 3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi
makhluk hidup dalam lima kingdom.
4.3 Menyusun kladogram berdasarkan prinsip-
prinsip klasifikasi makhluk hidup.
31
Juli Agustus September Oktober November Desember
No Kompetensi Dasar AW
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
32
8. Penilaian Bab
9. Perbaikan/Pengayaan
10. Ulangan Tengah Semester
11. 3.4 Menganalisis struktur, replikasi, dan peran virus
dalam kehidupan.
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus
dalam kehidupan terutama bahaya AIDS
berdasarkan tingkat virulensinya.
12. Penilaian Bab
13. Perbaikan/Pengayaan
14. 3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup,
Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Modul Pembelajaran
reproduksi dan peran bakteri dalam
kehidupan.
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran
bakteri dalam kehidupan.
15. Penilaian Bab
16. Perbaikan/Pengayaan
17. 3.6 Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri
umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam
kehidupan.
4.6 Menyajikan laporan hasil investigasi tentang
berbagai peran protista dalam kehidupan.
18. Penilaian Bab
19. Perbaikan/Pengayaan
20. Penilaian Akhir Semester
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
33
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Bahan/Alat
34
Siswa berdiskusi mengenai
prinsip keselamatan kerja di
laboratorium.
3.2 Menganalisis berbagai Tingkat Menganalisis tingkat Siswa mengamati berbagai Aspek sikap: … x JP Buku paket
tingkat keanekaragaman Keanekaragaman keanekaragaman hayati macam jenis buah-buahan - Observasi Buku Modul
hayati di Indonesia beserta Hayati Menganalisis sebagai contoh - Penilaian diri Pembelajara
ancaman dan Keanekaragaman keanekaragaman hayati keanekaragaman hayati. - Penilaian antar n
pelestariannya. Hayati di Indonesia. Siswa menganalisis tingkat teman Buku
4.2 Menyajikan hasil observasi Indonesia Menganalisis cara keanekaragaman hayati melalui - Jurnal catatan referensi
berbagai tingkat Dampak menjaga dan melestarikan diskusi kelompok. guru lain yang
keanekaragaman hayati di Aktivitas keanekaragaman hayati. Siswa menganalisis Aspek relevan
Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Modul Pembelajaran
Indonesia dan usulan upaya Manusia terhadap Menyajikan hasil keanekaragaman hayati pengetahuan: Informasi
pelestariannya. Keanekaragaman observasi berbagai tingkat Indonesia melalui diskusi - Tes tertulis dari media
Hayati keanekaragaman hayati di kelompok. - Tes lisan dan internet
Indonesia dan usulan Siswa menganalisis cara - Observasi
upaya pelestariannya. menjaga dan melestarikan terhadap diskusi
keanekaragaman hayati melalui - Tanya jawab
diskusi kelompok. - Penugasan
Siswa mengamati berbagai Aspek
berbagai tingkat ketrampilan:
keanekaragaman hayati di - Unjuk kerja/
Indonesia dan usulan upaya praktik
pelestariannya. - Proyek
Siswa menyajikan hasil - Produk
observasi berbagai tingkat - Portofolio
keanekaragaman hayati di
Indonesia dan usulan upaya
pelestariannya.
3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip Tujuan Menjelaskan tujuan dan Siswa mengamati aneka jenis Aspek sikap: … x JP Buku paket
klasifikasi makhluk hidup Klasifikasi dan manfaat klasifikasi. tanaman hias yang ada di - Observasi Buku Modul
dalam lima kingdom. Manfaatnya Menjelaskan proses lingkungan sekitar sebagai - Penilaian diri Pembelajara
4.3 Menyusun kladogram Sistem Klasifikasi klasifikasi makhluk hidup. contoh beragamnya makhluk - Penilaian antar n
berdasarkan prinsip-prinsip Makhluk Hidup Menjelaskan tata nama hidup dengan ciri-ciri yang teman Buku
klasifikasi makhluk hidup. Tata Nama binomial. dimilikinya. - Jurnal catatan referensi
Binomial Menjelaskan jenis-jenis Siswa berdiskusi mengenai guru lain yang
Jenis-Jenis sistem klasifikasi makhluk tujuan dan manfaat klasifikasi. Aspek relevan
35
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Bahan/Alat
36
Siswa membuat poster Aspek
kampanye bahaya AIDS ketrampilan:
berdasarkan tingkat - Unjuk kerja/
virulensinya. praktik
- Proyek
- Produk
- Portofolio
3.5 Mengidentifikasi struktur, Klasifikasi Menjelaskan klasifikasi Siswa diajak berpikir kritis Aspek sikap: … x JP Buku paket
cara hidup, reproduksi dan Bakteri bakteri. tentang yoghurt dan proses - Observasi Buku Modul
peran bakteri dalam Ciri-Ciri, Mengidentifikasi ciri-ciri, pembuatannya yang melibatkan - Penilaian diri Pembelajara
kehidupan. Struktur, dan bentuk, dan struktur bakteri. - Penilaian antar n
Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Modul Pembelajaran
Reproduksi bakteri. Siswa berdiskusi mengenai teman Buku
ciri-ciri dan peran bakteri Bakteri Menjelaskan cara klasifikasi bakteri. - Jurnal catatan referensi
dalam kehidupan. Jenis-Jenis reproduksi bakteri. Siswa berdiskusi mengenai ciri- guru lain yang
Bakteri dan Menjelaskan jenis-jenis ciri, bentuk, dan struktur Aspek relevan
Perannya dalam bakteri dan perannya bakteri. pengetahuan: Informasi
Kehidupan dalam kehidupan. Siswa berdiskusi mengenai - Tes tertulis dari media
reproduksi bakteri. - Tes lisan dan internet
Siswa berdiskusi mengenai - Observasi
jenis-jenis bakteri dan perannya - Tanya jawab
dalam kehidupan. - Penugasan
Aspek
ketrampilan:
- Unjuk kerja/
praktik
- Proyek
- Produk
- Portofolio
3.6 Mengelompokkan protista Ciri-Ciri Protista Menjelaskan ciri-ciri Siswa diajak berpikir kritis Aspek sikap: … x JP Buku paket
berdasarkan ciri-ciri umum Klasifikasi umum kingdom Protista. tentang ride tides (pasang - Observasi Buku Modul
kelas dan mengaitkan Protista Menjelaskan klasifikasi merah) dikaitkan dengan - Penilaian diri Pembelajara
peranannya dalam Peran Protista kingdom Protista. penyebabnya . - Penilaian antar n
kehidupan. Menjelaskan peranan Siswa berdiskusi mengenai ciri- teman Buku
4.6 Menyajikan laporan hasil Protista bagi kehidupan. ciri umum kingdom Protista. - Jurnal catatan referensi
investigasi tentang berbagai Menyajikan laporan hasil Siswa berdiskusi mengenai guru lain yang
peran protista dalam investigasi tentang klasifikasi kingdom Protista. Aspek relevan
kehidupan. berbagai peran protista Siswa berdiskusi mengenai pengetahuan: Informasi
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
37
Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X/1
Alokasi Waktu : ………………………...
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi
kehidupan), melalui penerapan metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja.
4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkat
organisasi kehidupan.
C. Indikator
1. Menjelaskan objek dan permasalahan biologi serta tingkat organisasi kehidupan.
2. Menjelaskan manfaat dan bahaya biologi dalam kehidupan.
3. Menjelaskan metode ilmiah.
4. Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan.
5. Menjelaskan prinsip keselamatan kerja di laboratorium.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menjelaskan objek dan permasalahan biologi serta tingkat organisasi kehidupan melalui diskusi dengan benar.
2. menjelaskan manfaat dan bahaya biologi dalam kehidupan melalui diskusi dengan tepat.
3. menjelaskan metode ilmiah melalui diskusi dengan benar.
4. menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan
organisasi kehidupan dengan tepat.
5. menjelaskan prinsip keselamatan kerja di laboratorium melalui diskusi dengan tepat .
E. Materi Pembelajaran
1. Ruang Lingkup Biologi
2. Kerja Ilmiah
3. Keselamatan Kerja dalam Laboratorium
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, praktikum, dan penugasan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
Inti Siswa mengamati produk makanan yang memanfaatkan ilmu biologi, …. menit
misalnya tahu dan tempe.
Siswa berdiskusi mengenai objek dan permasalahan biologi serta tingkat
organisasi kehidupan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa berdiskusi mengenai manfaat dan bahaya biologi dalam kehidupan.
Siswa berdiskusi mengenai metode ilmiah.
Siswa melakukan percobaan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
kacang merah.
Siswa mempresentasikan hasil percobaan pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan kacang merah.
Siswa berdiskusi mengenai prinsip keselamatan kerja di laboratorium.
Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media masa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X/1
Alokasi Waktu : ………………………...
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya.
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan upaya
pelestariannya.
C. Indikator
1. Menganalisis tingkat keanekaragaman hayati.
2. Menganalisis keanekaragaman hayati Indonesia.
3. Menganalisis cara menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati.
4. Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan upaya
pelestariannya.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menganalisis tingkat keanekaragaman hayati melalui diskusi dengan tepat.
2. menganalisis keanekaragaman hayati Indonesia melalui diskusi dengan tepat.
3. menganalisis cara menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati melalui diskusi dengan tepat.
4. menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan upaya
pelestariannya dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Tingkat Keanekaragaman Hayati
2. Keanekaragaman Hayati di Indonesia
3. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
Inti Siswa mengamati berbagai macam jenis buah-buahan sebagai contoh …. menit
keanekaragaman hayati.
Siswa menganalisis tingkat keanekaragaman hayati melalui diskusi kelompok.
Siswa menganalisis keanekaragaman hayati Indonesia melalui diskusi
kelompok.
Siswa menganalisis cara menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati
melalui diskusi kelompok.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa mengamati berbagai berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia dan usulan upaya pelestariannya.
Siswa menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di
Indonesia dan usulan upaya pelestariannya.
Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media masa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X/1
Alokasi Waktu : ………………………...
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom.
4.3 Menyusun kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup.
C. Indikator
1. Menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi.
2. Menjelaskan proses klasifikasi makhluk hidup.
3. Menjelaskan tata nama binomial.
4. Menjelaskan jenis-jenis sistem klasifikasi makhluk hidup.
5. Menyusun kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup.
6. Mengidentifikasi tumbuhan dan hewan dengan kunci determinasi sederhana.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi melalui diskusi dengan benar,
2. menjelaskan proses klasifikasi makhluk hidup melalui diskusi dengan benar,
3. menjelaskan tata nama binomial melalui diskusi dengan benar,
4. menjelaskan jenis-jenis sistem klasifikasi makhluk hidup melalui diskusi dengan benar,
5. menyusun kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup melalui diskusi dengan tepat,
6. mengidentifikasi tumbuhan dan hewan dengan kunci determinasi sederhana berdasarkan kegiatan yang telah
dilakukan dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Tujuan Klasifikasi dan Manfaatnya
2. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
3. Tata Nama Binomial
4. Jenis-Jenis Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
Inti Siswa mengamati aneka jenis tanaman hias yang ada di lingkungan sekitar …. menit
sebagai contoh beragamnya makhluk hidup dengan ciri-ciri yang dimilikinya.
Siswa berdiskusi mengenai tujuan dan manfaat klasifikasi.
Siswa berdiskusi mengenai proses klasifikasi makhluk hidup.
42 Modul Pembelajaran
Semester 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa melakukan pengamatan terhadap berbagai jenis makhluk hidup,
kemudian mengklasifikasikannya berdasarkan persamaan dan perbedaan yang
dimiliki.
Siswa berdiskusi mengenai tata nama binomial.
Siswa berdiskusi mengenai macam-macam sistem klasifikasi makhluk hidup.
Siswa berdiskusi menyusun kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi
makhluk hidup.
Siswa melakukan identifikasi tumbuhan dan hewan dengan kunci determinasi
sederhana.
Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media masa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X/1
Alokasi Waktu : ………………………...
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan.
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat
virulensinya.
C. Indikator
1. Menganalisis ciri-ciri dan struktur virus.
2. Menganalisis replikasi virus.
3. Menganalisis peran virus dalam kehidupan.
4. Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat
virulensinya.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menganalisis ciri-ciri dan struktur virus melalui diskusi dengan tepat,
2. menganalisis replikasi virus melalui diskusi dengan tepat,
3. menganalisis peran virus dalam kehidupan melalui diskusi dengan tepat,
4. melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat
virulensinya dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Ciri-Ciri Virus
2. Struktur Virus
3. Replikasi Virus
4. Peran Virus dalam Kehidupan
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
Inti Siswa diajak untuk berpikir kritis mengenai AIDS dan penyebabnya. …. menit
Siswa menganalisis ciri-ciri dan struktur virus melalui diskusi kelompok.
Siswa menganalisis replikasi virus melalui diskusi kelompok.
Siswa menganalisis peran virus dalam kehidupan melalui diskusi kelompok.
Siswa menyusun makalah mengenai penyakit yang disebabkan oleh virus dan
upaya pencegahannya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa membuat poster kampanye bahaya AIDS berdasarkan tingkat
virulensinya.
Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media masa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X/1
Alokasi Waktu : ………………………...
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam kehidupan.
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan.
C. Indikator
1. Menjelaskan klasifikasi bakteri.
2. Mengidentifikasi ciri-ciri, bentuk, dan struktur bakteri.
3. Menjelaskan cara reproduksi bakteri.
4. Menjelaskan jenis-jenis bakteri dan perannya dalam kehidupan.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menjelaskan klasifikasi bakteri melalui diskusi dengan tepat,
2. mengidentifikasi ciri-ciri, bentuk, dan struktur bakteri melalui diskusi dengan tepat,
3. menjelaskan cara reproduksi bakteri melalui diskusi dengan tepat,
4. menjelaskan jenis-jenis bakteri dan perannya dalam kehidupan melalui diskusi dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Klasifikasi Bakteri
2. Ciri-Ciri, Struktur, dan Reproduksi Bakteri
3. Jenis-Jenis Bakteri dan Perannya dalam Kehidupan
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
Inti Siswa diajak berpikir kritis tentang yoghurt dan proses pembuatannya yang …. menit
melibatkan bakteri.
Siswa berdiskusi mengenai klasifikasi bakteri.
Siswa berdiskusi mengenai ciri-ciri, bentuk, dan struktur bakteri.
Siswa berdiskusi mengenai reproduksi bakteri.
Siswa berdiskusi mengenai jenis-jenis bakteri dan perannya dalam kehidupan.
Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media masa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X/1
Alokasi Waktu : ………………………...
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
4.6 Menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam kehidupan.
C. Indikator
1. Menjelaskan ciri-ciri umum kingdom Protista.
2. Menjelaskan klasifikasi kingdom Protista.
3. Menjelaskan peranan Protista bagi kehidupan.
4. Menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam kehidupan.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menjelaskan ciri-ciri umum kingdom Protista melalui diskusi dengan tepat,
2. menjelaskan klasifikasi kingdom Protista melalui diskusi dengan tepat,
3. menjelaskan peranan Protista bagi kehidupan melalui diskusi dengan tepat,
4. menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam kehidupan dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Ciri-Ciri Protista
2. Klasifikasi Protista
3. Peran Protista
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
Inti Siswa diajak berpikir kritis tentang ride tides (pasang merah) dikaitkan dengan …. menit
penyebabnya .
Siswa berdiskusi mengenai ciri-ciri umum kingdom Protista.
Siswa berdiskusi mengenai klasifikasi kingdom Protista.
Siswa berdiskusi mengenai peranan Protista bagi kehidupan.
Siswa membuat makalah mengenai peran protista dalam kehidupan.
Siswa mempresentasikan makalah tentang peran protista dalam kehidupan.
Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media masa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
48 Modul Pembelajaran