Anda di halaman 1dari 56

Kunci Pembahasan

dan Edisi R
ev
is
i

Perangkat Pembelajaran

Biologi Peminatan

SMA/MA
Semester Ganjil

ED. 29A Kelas

XII
Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Kunci Jawaban K e la s
Biologi XII SMA/MA

Tugas Kelompok
Bab 1 Dari hasil penelitian, pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau,
kacang tanah, serta jagung dapat disimpulkan bahwa
Pertumbuhan dan Perkembangan cahaya dapat memengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya.
A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan
tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari penelitian yang
Tugas Mandiri
telah dilakukan terhadap pertumbuhan yang dilakukan
1. Faktor-faktor yang dapat menstimulasi perke- terhadap biji-bijian yang diletakkan ditempat gelap,
cambahan yaitu air, suhu, oksigen, dan kelembaban terang dan terik memiliki perbedaan. Hal ini karena
dan cahaya. adanya pengaruh cahaya yang memperlambat kerja
2. a. Pertumbuhan adalah adanya perubahan hormon auksin dalam pertumbuhan tanaman.
bentuk dikarenakan bertambahnya jumlah Tugas HOTS
sel yang diikuti dengan pembesaran ukuran
Karena pada kehidupan suatu tumbuhan, merupakan hal
sel-sel yang membentuk makhluk hidup
yang menguntungkan untuk menunda pertumbuhan
tersebut. Pertumbuhan merupakan proses
sementara. Dormansi biji sangat penting terutama
irreversible atau tidak dapat kembali ke
bagi tumbuhan, karena proses perkecambahan dengan
bentuk semula.
suplai air terbatas akan mengakibatkan kematian.
b. Perkembangan diartikan sebagai suatu Sejumlah faktor lingkungan diketahui memengaruhi
perubahan kualitatif yang melibatkan dormansi biji, tetapi pada banyak tanaman asam asitat
perubahan struktur serta fungsi yang lebih bertindak sebagai penghambat utama perkecambahan.
kompleks. Perkembangan terjadi karena Biji-biji tanaman tetap dorman di dalam tanah sampai
adanya diferensiasi sel. Diferensiasi dapat air hujan memacu asam asitat keluar dari biji.
diartikan sebagai perubahan sel menjadi
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia
bentuk lainnya yang berbeda baik secara
fungsi, ukuran, maupun bentuk. Tugas Mandiri
3. Karena pada pertumbuhan merupakan proses 1. Fase gastrula adalah sel-sel terus membelah
yang tidak dapat kembali ke bentuk semula. sehingga terbentuk dua kutub pembelahan, yaitu
Perubahan bentuk dikarenakan bertambahnya kutub animal dan kutub vegetal. Sel-sel kutub
jumlah sel yang diikuti dengan pembesaran animal lebih aktif membelah daripada kutub vegetal
ukuran sel-sel. sehingga terjadi lipatan ke arah dalam (invaginasi)
yang akan membentuk jaringan embrional.
4. a. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan
yang terjadi akibat aktivitas jaringan 2. a. Lapisan luar (ektoderm) yang akan menga-
meristem primer. lami diferensiasi menjadi rangka, saraf, dan
alat indera.
b. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan
yang disebabkan adanya aktivitas jaringan b. Lapisan tengah (mesoderm) yang kemudian
meristem sekunder. mengalami diferensiasi menjadi rangka,
otot, alat-alat peredaran darah, ekskresi, dan
5. a. Fase logaritmik ditandai oleh proses
organ reproduksi.
pertumbuhan yang lambat. Pada fase
ini hanya sedikit sel yang mengalami c. Lapisan dalam (endoderm) yang akan
pembelahan. mengalami hal serupa menjadi alat-alat
pencernaan dan alat pernapasan
b. Fase eksponensial ditandai oleh proses
pertumbuhan yang mencapai maksimum. 3. a. Janin umur 4 minggu: organ penting seperti
Pada fase ini, sel-sel aktif membelah jantung sudah terbentuk, mulai tampak
dan mengalami elongasi. Kecepatan tumbuh telinga dan mata.
pertumbuhan berbanding lurus dengan b. Janin umur 8 minggu: mirip bayi dengan
ukuran tumbuhan. ukuran kepala yang relatif lebih besar,
c. Fase linier/stationer ditandai oleh pertum- hidung, mata, telinga, tangan, dan kaki mulai
buhan yang berjalan konstan (stabil). nampak jelas bentuknya.
d. Fase senescens/kematian dicirikan oleh c. Janin umur 10 minggu: panjang 6 cm terlihat
laju pertumbuhan menurun. Pada fase seperti bayi. Ukuran kepala lebih besar jika
ini, tumbuhan telah mencapai tingkat dibandingkan dengan ukuran badannya.
kematangannya dan mengalami penuaan. Selain itu, perkembangan mata, telinga, jari
tangan, dan kaki sudah makin sempurna.

2 Modul Pembelajaran
Semester 1

d. Umur 7 bulan: perkembangan embrio telah Tugas Kelompok


sempurna.
e. Umur 32 minggu: panjang janin telah
mencapai 40 cm.
f. Umur 40 minggu: janin siap dilahirkan
(9 bulan 10 hari).
4. Ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan
sebagai berikut.
a. payudara dan pinggul membesar
b. kulit menjadi halus
c. suara kecil dan lembut
d. tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar
kemaluan
5. Masa pubertas seorang laki-laki dimulai ketika
organ-organ reproduksi laki-laki telah berfungsi. a. Kupu-kupu pada masa per tumbuhannya
Masa pubertas ini ditandai dengan peristiwa mengalami metamorfosis sempurna karena,
mimpi basah. melewati tahapan-tahapan mulai dari telur-larva-
Tugas Kelompok pupa-imago (dewasa).
Siswa bersama kelompoknya membuat laporan tentang b. Belalang masa pertumbuhannya mengalami
perkembangan manusia dengan menuliskan aspek atau metamorfosis tidak sempurna karena melewati 3
ciri-cirinya, kemudian hasilnya dibuat laporan. tahapan yaitu dari telur menjadi limfa kemudian
Tugas HOTS menjadi hewan dewasa.
Sel-sel kutub animal lebih aktif membelah daripada Kesimpulan: metamorfosis dapat dibagi menjadi 3
kutub vegetal, karena kutub animal terjadi lipatan antara lain:
ke arah (invaginasi) yang akan membentuk jaringan 1) Ametabola suatu golongan serangga yang
embrional. Jaringan embrional akan membentuk tidak mengalami metamorfosis. Setelah telur
tiga (3) yaitu: lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah menetas, serangga akan menjadi hewan kecil
(mesoderm), dan lapisan dalam endoderm. kemudian berkembang menjadi dewasa yang
tidak mengalami perubahan bentuk hanya terjadi
perubahan ukuran.
C. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
2) Holometabola (metamorfosis sempurna) meru-
Tugas Mandiri pakan organisme yang mengalami metamorfosis
1. Fase embrionik pada pertumbuhan hewan terdiri sempurna. Hewan ini memiliki stadium telur, larva
dari fase morula, blastula, gastrula, diferensiasi (ulat), pupa (kepompong), dan imago (dewasa).
dan organogenesis, serta imbas embrionik. 3) Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna)
2. Organ yang terdiferensiasi dari lapisan mesoderm merupakan organisme yang mengalami
yaitu otot, tulang, organ-organ reproduksi metamorfosis tidak sempurna. Stadium yang
(ovarium dan testis), organ sistem peredaran dimiliki oleh hewan ini adalah telur, larva atau
darah ( jantung) dan organ sistem ekskresi (ginjal). nimfa, semi-imago, dan imago (dewasa).
3. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk Tugas HOTS
tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva Karena pada cacing pipih memiliki kemampuan
sampai dewasa. regenerasi yang sangat tinggi. Regenerasi merupakan
4. Metamorfosis dikendalikan oleh hormon tiroksin proses perbaikan tubuh yang luka atau rusak. Proses
dan triodotironin yang dihasilkan oleh kalenjar ini ditentukan oleh sel-sel batang dalam tubuh hewan
tiroid di bawah pengaruh TSH yang dihasilkan yang belum mengalami diferensiasi atau proses
reproduksi atau berkembang biak.
oleh kalenjar hipofisis.
5. Belalang termasuk ke dalam hemimetabola yang
merupakan proses perubahan bentuk dari larva D. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan
sampai organisme dewasa yang tidak mengalami
fase istirahat (pupa). Siklus hidup yang dimiliki Tugas Mandiri
pada metamorfosis ini adalah telur, larva atau 1. a. Gen merupakan salah satu faktor yang
nimfa, semi-imago, dan imago (dewasa). Pada sangat penting dan sangat memengaruhi
siklus semi-imago memiliki bentuk morfologi pertumbuhan dan perkembangan. Gen ini
yang sama dengan organisme dewasa, tetapi adalah sifat yang diturunkan dari induknya.
belum memiliki kemampuan untuk bereproduksi, b. Hormon merupakan zat yang berperan
karena organ reproduksinya belum tumbuh dalam mengendalikan berbagai fungsi di
dalam tubuh.
sempurna.
c. Ras (bangsa) menjadi penentu pertumbuhan
dan perkembangan bagi manusia. Manusia

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 3


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

akan tumbuh dan berkembang sesuai Penilaian Bab 1


dengan rasnya masing-masing. I. Pilihan Ganda
2. Fungsi auksin, yaitu: 1. Jawab: c
a. merangsang perpanjangan sel, Pembahasan:
b. merangsang pembentukan bunga dan buah, Peran air untuk melunakkan kulit biji sehingga
c. merangsang pemanjangan titik tumbuh, embrio akan tumbuh, air juga mengaktifkan
d. memengaruhi pembengkokan batang, enzim amilase untuk menghidrolisis cadangan
makanan sekaligus mengaktifkan hormon
e. merangsang pembentukan akar lateral,
giberelin.
f. merangsang terjadinya proses diferensiasi.
2. Jawab: d
3. Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang
Pembahasan:
banyak disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca,
Cahaya dapat menyebabkan terurainya auksin.
Mg). Adapun unsur-unsur yang dibutuhkan dalam
hormon auksin adalah hormon yang berfungsi
jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn,
untuk menunjang tumbuh tinggi suatu tumbuhan
Cu, Cl, Fe). Unsur-unsur yang hanya dibutuhkan hormon auksin dapat rusak oleh cahaya matahari
oleh tumbuhan tertentu saja, seperti Na, Cl, Si, sehingga dapat menghambat pertumbuhan.
dan Al.
3. Jawab: a
4. Ras menjadi penentu per tumbuhan dan Pembahasan:
perkembangan bagi manusia. Manusia akan
Kecambah yang tumbuh di daerah yang
tumbuh dan berkembang sesuai dengan rasnya gelap memiliki ciri-ciri fisik seperti daunnya
masing-masing. Contohnya adalah ras Asia kecil dan tipis, warnanya kekuning-kuningan,
akan memiliki postur tubuh yang lebih pendek batangnya lemah, akarnya tidak banyak. Selain
dibandingkan dengan ras Amerika. itu kecambah yang tumbuh di tempat yang gelap
5. Tidak sama. Hormon pada pertumbuhan manusia pertumbuhannya lebih cepat.
antara lain tiroksin, hormon pertumbuhan, 4. Jawab: d
testosteron, dan estrogen. Sedangkan pada Pembahasan:
hewan yaitu tiroksin, somatomedin, ekdison dan Pada umumnya pH yang baik untuk banyak
juvenil. tanaman adalah 6,0-7,0.
Tugas Kelompok 5. Jawab: a
1. Pada percobaan pengamatan pertumbuhan akar Pembahasan:
dapat terjadi pertambahan panjang akar. Hal ini Pada pertumbuhan dikenal istilah etiolasi, yaitu
disebabkan karena penambahan ukuran (dalam pertumbuhan yang amat cepat dalam keadaan
hal ini panjang) pada kecambah yang disebabkan gelap.
aktivitas sel meristem yang menjadikan kecambah 6. Jawab: c
mengalami penambahan panjang (pertumbuhan Pembahasan:
primer).
Kambium gabus disebut juga felogen terletak di
2. Pada akhir percobaan, rata-rata penambahannya bawah epidermis dekat kolenkim yang berfungsi
paling besar. Hal ini berbeda pada awal percobaan menebalkan batang, sehingga epidermis lebih
karena telah terjadi penambahan ukuran (dalam kedap terhadap air.
hal ini panjang) pada kecambah yang disebabkan 7. Jawab: a
aktivitas sel meristem yang menjadikan kecambah Pembahasan:
mengalami penambahan panjang.
Kotiledon yang berada di dalam tanah disebut
3. Bagian akar yang terjadi pertumbuhan paling hypogeal. Sedangkan kotiledon di atas tanah
besar adalah daerah ujung, karena pada daerah disebut epigeal.
ujung terdapat sel-sel meristem yang aktif 8. Jawab: c
membelah maka jumlah sel bertambah dan terjadi Pembahasan:
pemanjangan akar.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air
Tugas HOTS dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara,
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk maupun media lainnya. Perubahan yang teramati
fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata adalah membesarnya ukuran biji yang disebut
dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena tahap imbibisi (berarti “minum”). Biji menyerap
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah
pada ujung batang. Panjang penyinaran mempunyai maupun udara (dalam bentuk embun atau uap
pengaruh yang spesifik terhadap pertumbuhan dan air). Akibatnya, masa dalam biji akan bertambah
perkembangan tumbuhan. sehingga terjadi perkecambahan.

4 Modul Pembelajaran
Semester 1

9. Jawab: b c. Giberelin, merangsang pembelahan


Pembahasan: dan pembesaran sel serta merangsang
Teori Histogen dikemukakan oleh Hanstein (1868). perkecambahan biji. Pada tumbuhan
Teori ini menyatakan bahwa setiap titik tumbuh tertentu, giberelin dapat menyebabkan
batang serta akar terdiri atas lapisan sel yang munculnya bunga lebih cepat.
dinamakan dengan Histogen. Lapisan sel tersebut d. Etilen, berperan untuk menghambat
terdiri dari: pemanjangan batang, mempercepat
a) Plerom merupakan bagian pusat yang penuaan buah, dan menyebabkan penuaan
selanjutnya akan membentuk stele dan daun.
jaringan pengangkut primer (xilem dan e. Asam absisat berperan dalam proses
floem). perontokan daun.
b) Dermatogen merupakan lapisan paling luar 13. Jawab: b
yang akan membentuk epidermis. Pembahasan:
c) Periblem merupakan lapisan yang terletak Respon tumbuhan terhadap panjang penyinaran
antara plerom dan dermatogen, dan lapisan yang ber variasi disebut fotoperiodisme.
ini akan membentuk korteks atau ( jaringan Respon ini meliputi dormansi, pembungaan,
kulit). perkecambahan, dan perkembangan batang serta
Teori Tunika-Korpus dikemukakan oleh akar yang dikendalikan oleh fitokrom.
Schmidt (1924). Teori ini menyatakan bahwa 14. Jawab: a
titik tumbuh batang pada tumbuhan terdiri Pembahasan:
atas 2 lapisan yang terpisah susunannya, Gas etilen berfungsi sebagai:
yaitu:
• merangsang pematangan buah,
1) Tunika merupakan bagian paling luar
• berlawanan atau mengurangi efek auksin
dari titik tumbuh yang membentuk
• merangsang atau menghambat pertum-
epidermis dan korteks.
buhan dan perkembangan akar, daun, dan
2) Korpus merupakan bagian pusat dari
bunga, bergantung pada spesiesnya,
titik tumbuh yang membentuk stele.
• memengaruhi pembentukan protein yang
10. Jawab: a
diperlukan dalam aktivitas pertumbuhan,
Pembahasan:
• merangsang absisi (penguguran daun).
Auksin adalah senyawa asam asetat dengan gugus
15. Jawab: b
indol beserta derivatnya. Pusat pembentukan
Pembahasan:
auksin adalah pada ujung koleoptil (pucuk
tumbuhan). Jika terkena sinar matahari, Proses perkecambahan di tempat gelap lebih
auksin akan berubah menjadi senyawa yang cepat tumbuh dibandingkan dengan yang
menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang diletakkan di tempat terang. Hal ini disebabkan
menyebabkan batang akan membelok ke arah hormon auksin yang terdapat pada kecambah
datangnya cahaya, karena bagian yang tidak tersebut tidak dihambat oleh cahaya. Namun,
terkena cahaya pertumbuhannya lebih cepat setelah beberapa hari kecambah itu akan layu
daripada bagian yang terkena cahaya. dan mati karena cadangan makanannya habis dan
tidak dapat melakukan fotosintesis. Lain halnya
11. Jawab: c
dengan kecambah yang diletakkan di tempat
Pembahasan:
yang terang. Pada awal pertumbuhannya lambat,
Komponen pupuk urea yang menyebabkan tetapi akan terus tumbuh karena cadangan
peningkatan pertumbuhan tanaman mawar makanannya tidak sempat habis sebab kecambah
adalah nitrogen yang berfungsi meningkatkan tersebut dapat melakukan proses fotosintesis.
pertumbuhan tanaman dan membuat tanaman
16. Jawab: c
lebih hijau.
Pembahasan:
12. Jawab: c
Cahaya dapat menyebabkan terurainya auksin.
Pembahasan:
Hormon auksin adalah hormon yang berfungsi
Hormon pada tumbuhan disebut hormon untuk menunjang tumbuh tinggi suatu tumbuhan.
fitohormon atau zat pengatur tubuh. Beberapa Hormon auksin dapat rusak oleh cahaya matahari
di antaranya adalah auksin, sitokinin, giberelin, sehingga dapat menghambat pertumbuhan.
etilen, dan asam absisat.
17. Jawab: c
a. Auksin, berfungsi untuk memacu
Pembahasan:
perpanjangan sel, merangsang pembentukan
- Giberelin ditemukan pada Giberella fujikuroi
bunga, buah, dan mengaktifkan kambium
(sejenis jamur parasit pada tanaman padi).
untuk membentuk sel-sel baru.
- Merangsang aktivitas kambium.
b. Sitokinin, memacu pembelahan sel serta
mempercepat pembentukan akar dan tunas. - Menyebabkan tanaman lebih cepat
berbunga.

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 5


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

- Memperbesar ukuran buah dan tanaman. a) Merangsang perpanjangan sel batang dan
- Memengaruhi perkembangan embrio. menghambat perpanjangan sel akar.
- Menghambat pembentukan biji. b) Merangsang pertumbuhan akar lateral atau
- Merangsang pembentukan saluran serbuk samping dan akar serabut.
sari dan pembentukan bunga. c) Mempercepat aktivitas pembelahan sel-sel
titik tumbuhan atau kambium.
- Mematahkan dormansi biji dan kuncup
d) Menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem
samping/aksiler.
atau pembuluh kayu.
18. Jawab: e e) Merangsang pembentukan bunga dan buah.
Pembahasan: 26. Jawab: d
Tumbuhan berhari pendek (short-day plant) Pembahasan:
adalah tumbuhan yang berbunga ketika siang
Hormon testoteron mengatur perkembangan
hari kurang dari 12 jam. Sebagai contoh bunga
munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada
aster, dahlia, dan krisan.
pria.
19. Jawab: c
27. Jawab: d
Pembahasan:
Pembahasan:
Organ yang terdiferensiasi dari lapisan endoderm
Tanda-tanda kelamin primer pada laki-laki adalah
yaitu berupa organ pencernaan dan organ
dihasilkannya sperma oleh testis.
pernapasan.
28. Jawab: a
20. Jawab: a
Pembahasan:
Pembahasan:
Hormon ekdison berfungsi menyebabkan
Pertumbuhan embrio pada tahap stadium morula
pergantian kulit pada proses metamorfosis.
ditandai sel-selnya senantiasa membelah secara
mitosis sehingga hasil anakkannya selalu diploid. 29. Jawab: b
21. Jawab: b Pembahasan:
Pembahasan: Kelebihan hormon pertumbuhan pada manusia
dapat menyebabkan tumbuh raksasa atau disebut
Pada siklus semi-imago memiliki bentuk morfologi
dengan gigantisme.
yang sama dengan organisme dewasa, tetapi
belum memiliki kemampuan untuk bereproduksi, 30. Jawab: d
karena organ reproduksinya belum tumbuh Pembahasan:
sempurna. Hal tersebut menunjukkan bahwa Hormon asam absisat dalam tumbuhan berfungsi
organisme tersebut tumbuh secara hemimetabola untuk mempercepat penuaan daun, mendorong
(metamorfosis tidak sempurna). sintesis protein simpanan, mengatur aktivitas
22. Jawab: c stomata, memicu pengguguran daun, dan
Pembahasan: memperpanjang masa dormansi (menghambat
perkecambahan biji).
Proses diferensiasi menjadi tiga lapis pada fase
pertumbuhan dan perkembangan embrionik II. Uraian
terjadi pada fase gastrula. 1. Karena giberelin memiliki fungsi yaitu sebagai
23. Jawab: d berikut.
Pembahasan: a. Merangsang pemanjangan sel.
Daur hidup ubur-ubur dari jenis Aurellia aurita b. Merangsang pembentukan buah tanpa biji
sebagai berikut: Sel telur – spermatozoid – (partenokarpi), dan mobilisasi cadangan
planula – skifistoma – efira. makanan dalam biji.
24. Jawab: c 2. Karena salah satu faktor eksternal yang berpe-
ngaruh terhadap pertumbuhan dan perkem-
Pembahasan:
bangan manusia adalah faktor gizi. Tidak semua
Hewan yang mengalami metagenesis adalah manusia memiliki gizi yang sama. Saat dalam
hewan tingkat rendah seperti obelia, aurelia masa per tumbuhan ada baiknya manusia
(ubur-ubur). Pada tumbuhan lumut gametofit mencukupi asupan gizinya dengan baik. Gizi juga
disebut protonema dan sedangkan sporofit bisa memengaruhi tumbuh dan berkembangnya
disebut monozigot. Pada tumbuhan paku manusia. Gizi yang baik untuk manusia adalah
gametofit disebut prothalus sedangkan sporofit makanan yang 4 sehat dan 5 sempurna.
disebut heterozigot.
3. Pertumbuhan bersifat irreversible, karena
25. Jawab: b pertumbuhan tidak dapat kembali ke semula.
Pembahasan: Contoh sederhananya adalah bertambah beratnya
Auksin merupakan hormon tumbuh yang pertama bayi dari waktu ke waktu, bertambah panjangnya
kali ditemukan pada ujung koleoptil kecambah akar dan batang pada tanaman. Irreversible karena
gandum (Avena sativa). Pengaruh terhadap pada pertumbuhan akar, kita tidak akan pernah
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan melihat akar tumbuh memendek, pasti akan selalu
adalah sebagai berikut. memanjang.

6 Modul Pembelajaran
Semester 1

4. a. Daerah pembelahan c. Merangsang perkembangan akar lateral dan


Daerah pembelahan terletak di bagian akar serabut (hormon rizokalin).
paling ujung akar. Di daerah ini sel-sel baru d. Merangsang pertumbuhan batang (hormon
terus-menerus dihasilkan melalui proses
kaulokalin).
pembelahan sel.
b. Daerah pemanjangan 10. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi
Daerah pemanjangan terletak setelah pada manusia berbeda-beda antara satu dengan
daerah pembelahan. Di daerah ini sel-sel yang lain karena dipengaruhi oleh faktor dari
mengalami pembelahan dan memanjang. dalam (internal) makhluk hidup dan faktor dari
c. Daerah diferensiasi luar (eksternal). Faktor dalam dipengaruhi oleh
Daerah diferensiasi terletak setelah daerah gen, ras (bangsa), umur, dan jenis kelamin.
pemanjangan. Sel-sel yang telah tumbuh Sedangkan faktor luar dipengaruhi oleh makanan
mengalami perubahan bentuk dan fungsi. bergizi, sinar matahari, aktivitas fisik, suhu,
5. Gen merupakan materi pembawa sifat yang lingkungan, oksigen, air, pekerjaan dan penyakit.
diturunkan dari induk dan menentukan kualitas
Remedial
dan kuantitas yang akan dihasilkan.
6. Organogenesis adalah proses pembentukan 1. Pola pertumbuhan pada tumbuhan terdapat 4 fase,
berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga yaitu sebagai berikut.
lapisan pada fase diferensiasi, yaitu: a. Fase logaritmik ditandai oleh proses pertumbuhan
a. Lapisan ektoderm, berkembang menjadi yang lambat. Pada fase ini hanya sedikit sel yang
epidermis, rambut, sistem saraf, dan saraf mengalami pembelahan.
reseptor.
b. Fase eksponensial ditandai oleh proses
b. Lapisan mesoderm, berkembang menjadi
pertumbuhan yang mencapai maksimum. Pada
otot, rangka, organ reproduksi, organ
peredaran darah, dan organ ekskresi. fase ini, sel-sel aktif membelah dan mengalami
c. Lapisan endoderm, berkembang menjadi elongasi.
organ pencernaan dan organ pernapasan. c. Fase linier/stationer ditandai oleh pertumbuhan
7. Auksin akan berubah menjadi senyawa yang yang berjalan konstan (stabil).
menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan yang d. Fase senescene/kematian dicirikan oleh laju
terkena sinar matahari akan menjadi lebih lambat pertumbuhan menurun. Pada fase ini, tumbuhan
dibandingkan dengan pertumbuhan pada sisi
telah mencapai tingkat kematangannya dan
batang yang tidak terkena sinar matahari.
mengalami penuaan.
8. Pengaruh cahaya dan air terhadap pertumbuhan
tanaman, yaitu pada tumbuhan hijau, cahaya 2. Suhu berpengaruh terhadap laju metabolisme,
memang sangat diperlukan untuk keperluan fotosintesis, respirasi, dan transpirasi tumbuhan.
fotosintesis, tetapi terhadap pertumbuhan, Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
cahaya bersifat menghambat, karena pada menghambat proses pertumbuhan. Suhu optimum
daerah pertumbuhan terdapat zat tumbuh yang
(18°C hingga 38°C) merupakan suhu yang paling baik
disebut auksin. Auksin berfungsi merangsang
untuk pertumbuhan. Adapun tumbuhan tidak akan
pembelahan sel untuk memperpanjang tubuh
tumbuhan. Jika terkena sinar matahari, auksin bertahan pada suhu di bawah 0ºC dan di atas 40ºC.
akan terurai atau berubah menjadi zat lain 3. Diferensiasi dari suatu lapisan embrionik memengaruhi
sehingga di daerah pertumbuhan tidak ada yang dan dipengaruhi oleh diferensiasi lapisan embrionik
memengaruhi untuk pembelahan sel-selnya, lain yang saling berdekatan. Sebagai contoh, bagian
akibatnya pertumbuhan terhambat. Sedangkan
mesoderm akan memengaruhi ektoderm dalam
air merupakan senyawa yang penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. diferensiasi untuk perkembangan alat gerak (sebagian
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan berasal dari sel ektoderm dan sebagian dari mesoderm).
memelihara temperatur tanah. Pertumbuhan Setelah tahap embrio selesai, embrio yang disebut janin
berlangsung efektif pada malam hari, karena siap dilahirkan.
kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi 4. Faktor-faktor eksternal atau lingkungan yang
daripada siang hari.
berpengaruh adalah cahaya, suhu, air, kelembapan,
9. Manfaat-manfaat dari hormon-hormon berikut
tanah, dan nutrisi.
pada pertumbuhan dan perkembangan tumbu-
han, yaitu: 5. Ras/bangsa, umur, jenis kelamin, genetik, dan hormon.
a. Memacu pertumbuhan daun (hormon Pengayaan
filokalin). Siswa mengomunikasikan hasil percobaan pengaruh pH
b. Meningkatkan perkembangan bunga terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman hijau.
(hormon antokalin). Kemudian informasi yang didapatkan dibuat laporan.

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 7


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

b. Teori induksi (induced fit)


Bab 2 Teori ini mengemukakan bahwa enzim
memiliki sisi aktif yang bersifat fleksibel.
Sisi aktif pada enzim ini memiliki sebuah
Enzim dan Metabolisme titik-titik pengikatan yang spesifik. Sehingga
hanya pada subtrat yang memiliki titik-
titik pengikatan yang sama, dan akan
A. Enzim menginduksi pada sisi aktif enzim.
Tugas Mandiri 5. Terdapat zat kimia tertentu yang dapat mening-
katkan aktivitas enzim. Misalnya, garam-garam
1. Enzim yang tersusun dari protein sederhana
dari logam alkali dalam konsentrasi encer (2%-
jika diuraikan hanya tersusun atas asam amino
5%) dapat memacu kerja enzim. Demikian pula
saja, misalnya pepsin, tripsin, dan kemotripsin.
dengan ion logam Co, Mg, Ni, Mn, dan Ci.
Sementara itu, enzim yang berupa protein
kompleks bila diuraikan tersusun atas asam amino Tugas Kelompok
dan komponen lain. Siswa mendiskusikan cara kerja enzim bersama
2. Sifat-sifat enzim antara lain sebagai berikut. kelompoknya. Kemudian informasi yang telah
didapatkan dipresentasikan di depan kelas.
a. Enzim merupakan biokatalisator. Enzim
dalam jumlah sedikit saja dapat memper- Tugas HOTS
cepat reaksi beribu-ribu kali lipat, tetapi Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Aktivitas enzim
enzim sendiri tidak ikut bereaksi. semakin meningkat dengan makin tingginya suhu
b. Enzim bekerja secara spesifik. Enzim tidak hingga batas optimum. Oleh karena enzim tersusun
dapat bekerja pada semua substrat, tetapi dari protein, pada temperatur tinggi dan melebihi
hanya bekerja pada substrat tertentu saja. batas optimum dapat menyebabkan denaturasi protein
Misalnya, enzim katalase hanya mampu yang berarti enzim telah rusak. Pada suhu 0ºC enzim
menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2. tidak aktif, tetapi tidak juga rusak. Jika temperatur
dikembalikan ke kondisi normal, enzim akan aktif
c. Enzim berupa koloid. Enzim merupakan
kembali. Suhu optimum untuk aktivittas enzim pada
suatu protein sehingga dalam larutan enzim
manusia dan hewan berdarah panas adalah 37ºC,
membentuk suatu koloid. Hal ini menambah
sedangkan pada hewan berdarah dingin 25ºC.
luas bidang permukaan enzim sehingga
aktivitasnya lebih besar. B. Metabolisme
d. Enzim dapat bereaksi dengan substrat asam Tugas Mandiri
maupun basa. Sisi aktif enzim mempunyai 1. Metabolisme adalah keseluruhan reaksi kimia
gugus R residu asam amino spesifik yang di dalam tubuh organisme yang melibatkan
merupakan pemberi atau penerima protein perubahan energi.
yang sesuai. 2. Proses anabolisme memerlukan energi, baik
e. Enzim bersifat termolabil. Aktivitas enzim energi panas, cahaya, atau energi kimia.
dipengaruhi oleh suhu. Jika suhu rendah, 3. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya
kerja enzim akan lambat. Semakin tinggi disebut fotosintesis, sedangkan anabolisme yang
suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim menggunakan energi kimia disebut kemosintesis.
semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu tinggi, 4. a. Pada tahap glikolisis dihasilkan senyawa
enzim akan mengalami denaturasi. berupa asam piruvat, NADH, dan ATP.
f. Kerja enzim bersifat bolak-balik (reversibel). b. Pada tahap siklus Krebs dihasilkan senyawa
Enzim tidak dapat menentukan arah reaksi, berupa NADH, FADH2, ATP, CO2.
tetapi hanya mempercepat laju reaksi c. Pada tahap transpor elektron dihasilkan
mencapai kesetimbangan. Misalnya enzim senyawa berupa ATP dan H2O.
lipase dapat mengubah lemak menjadi 5. Ketika tubuh membutuhkan energi yang besar
asam lemak dan gliserol. Sebaliknya, lipase dalam waktu singkat, otot akan melakukan
juga mampu menyatukan gliserol dan asam fermentasi. Misalnya pada atlet lari cepat (sprint).
lemak menjadi lemak. Atlet tersebut membutuhkan oksigen sangat
3. Enzim berperan sebagai biokatalisator dalam besar saat lari. Selanjutnya, dengan oksigen yang
metabolisme. banyak asam piruvat akan masuk siklus Krebs
4. Cara kerja enzim sebagai berikut. seperti kondisi normal, sehingga pembentukan
a. Teori gembok dan kunci (lock and key) ATP (energi) juga besar. Ketika berlari, pasokan
Teori ini menganalogikan mekanisme kerja oksigen untuk tubuh berkurang. Padahal masih
enzim sebagai sebuah kunci, yang mampu dibutuhkan energi (ATP) yang besar untuk berlari.
membuka sebuah substrat yang diibaratkan Oleh karena itu, asam piruvat diubah menjadi
sebagai gembok. Karena antara gembok asam laktat. Hal ini karena asam laktat tetap dapat
dengan kunci ini terdapat sisi yang sama, menghasilkan ATP meskipun jumlah oksigen
agar terbuka dan tertutup. dalam tubuh terbatas.

8 Modul Pembelajaran
Semester 1

Tugas Kelompok menjadi makromolekul, sedangkan katabolisme


Siswa melakukan percobaan untuk membuktikan pe- mengubah makromolekul menjadi mikromolekul.
ngaruh warna cahaya terhadap kecepatan fotosintesis. 9. Jawab: c
Kemudian, informasi yang telah didapatkan dibuat Pembahasan:
kesimpulan. Pelepasan CO2 terjadi pada proses siklus Krebs.
Tugas HOTS 10. Jawab: c
Karena enzim hanya tersusun dari protein sederhana, Pembahasan:
jika diuraikan hanya tersusun atas asam amino saja,
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan:
misalnya pepsin, tripsin, dan kemotripsin. Sementara
1) Cahaya : menghambat pertumbuhan,
itu, enzim yang berupa protein kompleks bila diuraikan
sehingga kecambah lebih cepat tumbuh di
tersusun atas asam amino dan komponen lain.
tempat gelap.
2) Air : diperlukan untuk proses pertumbuhan
Penilaian Bab 2
3) Suhu : jika suhu dingin, tumbuhan terhambat,
I. Pilihan Ganda
jadi diperlukan suhu panas.
1. Jawab: a
4) Kelembapan : kelembapan tinggi akan
Pembahasan: mempercepat pertumbuhan.
Perbedaan teori gembok dan anak kunci dengan 11. Jawab: c
teori kecocokan induksi terdapat pada bentuk sisi
Pembahasan:
aktif enzimnya.
2. Jawab: a
Pembahasan:
Substrat adalah suatu zat yang akan dikatalis oleh
enzim.
3. Jawab: a
Pembahasan:
Sisi aktif atau sisi katalitik, yaitu bagian enzim
tempat substrat berkombinasi. Substrat asing 12. Jawab: c
yang berfungsi menghambat reaksi disebut Pembahasan:
inhibitor dan yang berfungsi mempercepat reaksi Dalam percobaan tersebut, membuktikan bahwa
disebut aktivator. Apoenzim (protein), yaitu bagian adanya peranan penting dari enzim. Salah satu
yang relatif tidak tahan panas (termolabil) atau enzim yang berperan yaitu enzim katalase yang
mudah berubah serta bersifat nonaktif. Prostetik berfungsi untuk mrnguraikan H2O2 yang bersifat
atau kofaktor (nonprotein), yaitu bagian yang racun menjadi H2O dan O2.
relatif tahan panas (100°C) sampai beberapa lama 13. Jawab: b
(termostabil).
Pembahasan:
4. Jawab: a
Perubahan pH dapat memengaruhi perubahan
Pembahasan: asam amino kunci pada sisi aktif enzim. Sehingga,
Enzim dalam jumlah sedikit saja dapat menghalangi sisi aktif bergabung dengan
mempercepat reaksi beribu-ribu kali lipat, tetapi substratnya. Setiap enzim dapat bekerja baik pada
enzim tersebut tidak ikut bereaksi. Sehingga pH optimum. Masing-masing enzim memiliki pH
enzim juga disebut dengan biokatalisator. optimum yang berbeda. Sebagai contoh, enzim
5. Jawab: b amilase bekerja dengan baik pada pH 7,5 (agak
Pembahasan: basa), sedangkan pepsin bekerja dengan baik
Anabolisme adalah salah satu hal yang terjadi pada pH 2 (asam kuat atau sangat asam).
pada proses kehidupan adalah penyusunan 14. Jawab: c
senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks. Pembahasan:
6. Jawab: c Enzim katalase lebih banyak di hati daripada di
Pembahasan: jantung, sehingga salah satu fungsi hati adalah
2H+ dari fotolisis H2O akan diikat oleh akseptor menetralkan racun misalnya 2H2O2 dikatalase
hidrogen NADP menjadi NADPH2 menjadi 2H2O + O2.
7. Jawab: b 15. Jawab: c
Pembahasan:
Pembahasan:
• Energi untuk kontraksi otot yang paling
Glukosa diubah menjadi asam piruvat, asam utama adalah dari penguraian ATP – ADP +
piruvat diubah menjadi asetil KoA P + Energi.
8. Jawab: d • Menyusul kemudian jika ATP habis adalah
Pembahasan: energi hasil penguraian
Perbedaan dari anabolisme dan katabolisme • Kreatin Fosfat → Kreatin + P + E
adalah anabolisme mengubah mikromolekul • ADP → AMP + P + E

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 9


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

16. Jawab: c demikian, sel dapat mengatasi efek toksik yang


Pembahasan: ditimbulkannya sebab dalam sel tersedia organel
Rasa lelah yang muncul setelah berolahraga penghasil enzim katalase, yang dapat menetralkan
terjadi karena terbentuknya asam laktat di dalam H2O2 menjadi produk yang berguna yaitu air dan
sel-sel otot. Asam laktat ini terbentuk secara oksigen. Organel penghasil enzim tersebut adalah
anaerob selama otot berkontraksi pada saat salah satu jenis badan mikro, yaitu peroksisom.
berolahraga. Cara menghilangkan asam laktat 22. Jawab: b
yang terbentuk ini adalah dengan melakukan Pembahasan:
istirahat atau relaksasi otot. Pada saat relaksasi, 1 NADH2 = 3 ATP × 8 = 24 ATP
asam laktat perlahan-lahan akan diangkut oleh 1 FADH2 = 2 ATP × 2 = 4 ATP
darah menuju ke hati untuk diubah kembali Jumlah = 24 ATP + 4 ATP = 28 ATP
menjadi asam piruvat.
23. Jawab: d
17. Jawab: b
Pembahasan:
Pembahasan:
Respirasi merupakan proses pembebasan energi
Gerakan membuka dan menutupnya stomata kimia dalam tubuh organisme melalui reaksi
bergantung pada kondisi sel pengawal. Hal oksidasi (penambahan oksigen) pada molekul
ini dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal organik. Glikolisis merupakan reaksi tahap
yang akan mengubah kondisi sel pengawal pertama secara aerob (cukup oksigen) yang
stomata. Sel ini berada di antara banyak sel- berlangsung dalam mitokondria. Fotosintesis
sel epidermis tetapi sel pengawal memiliki merupakan proses biokimia yang sangat penting
kloroplas sehingga dapat melakukan fotosintesis. karena selama proses tersebut energi radiasi
Pada saat fotosintesis, terbentuklah gula yang dikonversi menjadi energi kimia yang bermanfaat
kadarnya akan terus meningkat sebanding bagi proses kehidupan. Fotolisis merupakan
dengan intensitas sinar dan meningkatnya proses penguraian air.
suhu pada daun. Akibatnya terjadi peningkatan
24. Jawab: a
evaporasi yang akan menyebabkan meningkatnya
konsentrasi gula pada sel pengawal dan hal Pembahasan:
ini menyebabkan pula terjadinya perbedaan Enzim menjadi rusak apabila berada pada
potensial osmosis yang tinggi antara sel pengawal suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.
dengan sel-sel sekelilingnya, selanjutnya sel- Sebagian besar enzim akan rusak pada suhu di
sel pengawal akan mengisap air dari sel-sel atas 60°C karena proteinnya (gugus prostetik)
sekelilingnya. Dengan meningkatnya volume menggumpal (koagulasi). Jika telah rusak maka
maka terjadilah perubahan bentuk sel pengawal tidak akan berfungsi lagi meskipun berada pada
yang memungkinkan terbukanya stomata. suhu normal, rusaknya enzim oleh panas disebut
18. Jawab: d denaturasi.
Pembahasan: 25. Jawab: c
Substansi A adalah Glukosa. Pembahasan:
Substansi B adalah Asam Piruvat. Kerja enzim dipengaruhi lingkungan. Pada suhu
rendah misalnya 0ºC atau di bawahnya seperti
Substansi C adalah O2.
pada lemari es, enzim bersifat nonaktif, tetapi
Substansi D adalah Asam laktat, etanol, CO2
tidak rusak. Sehingga di dalam kulkas daging
Substansi E adalah CO2, H2O tidak membusuk. Enzim baru dapat bekerja
19. Jawab: d optimal pada suhu 30ºC.
Pembahasan: 26. Jawab: e
Enzim adalah senyawa protein yang berfungsi Pembahasan:
mempercepat reaksi di dalam tubuh makhluk Pengikatan karbon dioksida terjadi pada reaksi
hidup. gelap.
20. Jawab: e 27. Jawab: b
Pembahasan: Pembahasan:
Salah satu sifat enzim yaitu merupakan katalisator Glikosis merupakan proses fermentasi yang
berbahan organik yang bekerja secara spesifik. menghasilkan alkohol.
Artinya satu jenis enzim hanya dapat mengatalisis/
28. Jawab: c
mempercepat satu jenis reaksi kimia. Misalnya
Pembahasan:
enzim amilase di mulut hanya dapat mengkatalis
reaksi pemecahan amilum menjadi glukosa. Jumlah kalori terbesar berturut-turut dihasilkan
pada reaksi bernomor 3→1.
21. Jawab: b
29. Jawab: a
Pembahasan:
Pembahasan:
H 2O 2 merupakan bahan kimia beracun yang
merupakan produk sampingan sel pada saat Pada awal glikolosis terjadi fosforilasi yang
melaksanakan proses metabolisme. Meskipun berlangsung dengan bantuan enzim heksokinase.

10 Modul Pembelajaran
Semester 1

30. Jawab: b dilepaskan fotosistem I selalu kembali pada


Pembahasan: fotosistem I. Ketika elektron melalui beberapa
Pada jalur katabolisme yang berbeda glukosa dan akseptor elektron, energi yang dilepaskan
asam glutamat dapat menghasilkan jumlah ATP digunakan untuk membentuk ADP menjadi ATP.
yang sama yaitu 36 ATP. Sedangkan katabolisme Pembentukan ATP melalui reaksi siklik disebut
asam heksanoat dengan jumlah karbon yang juga fotofosforilasi siklik. Reaksi ini dilakukan jika
sama dengan glukosa (6 karbon) menghasilkan ATP yang dibuat kurang dan banyak terjadi pada
44 ATP, sehingga jumlah energi yang dihasilkan bakteri fotoautototrof.
pada lemak lebih besar dibandingkan dengan 8. Respirasi anaerob merupakan sebuah reaksi
yang dihasilkan pada karbohidrat dan protein. katabolisme yang tidak memerlukan oksigen.
Sedangkan jumlah energi yang dihasilkan protein Pada respirasi anaerob reaksi pemecahan
setara dengan jumlah yang dihasilkan karbohidrat bahan bakar untuk mendapatkan energi tanpa
dalam berat yang sama. menggunakan oksigen. Energi yang disimpan
II. Uraian dalam bentuk kimiawi yang dikenal dengan
1. Enzim merupakan senyawa protein yang kode ATP.
berfungsi sebagai katalisator reaksi-reaksi kimia 9. Energi cahaya yang diserap oleh membran
yang terjadi dalam sistem biologi (makhluk tilakoid akan menaikkan elektron berenergi
hidup). Oleh karena merupakan katalisator rendah yang berasal dari H2O. Elektron-elektron
dalam sistem biologi, enzim sering disebut bergerak dari klorofil a menuju sistem transpor
biokatalisator. Katalisator adalah suatu zat yang elektron yang menghasilkan ATP (dari ADP + P).
mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak mengubah Elektron-elektron berenergi ini juga ditangkap
kesetimbangan reaksi atau tidak memengaruhi oleh NADP+. Setelah menerima elektron, NADP+
hasil akhir reaksi. Zat itu sendiri (enzim) tidak ikut segera berubah menjadi NADPH. Molekul-
dalam reaksi sehingga bentuknya tetap atau tidak molekul ini (ATP dan NADPH) menyimpan energi
berubah. Tanpa adanya enzim, reaksi-reaksi kimia untuk sementara waktu dalam bentuk elektron
dalam tubuh akan berjalan lambat. berenergi yang akan digunakan untuk mereduksi
CO2.
2. Cara kerja enzim model gembok dan anak kunci,
yaitu enzim yang dimisalkan sebagai gembok. 10. Kondisi pH yang tidak cocok mengakibatkan sifat
Hal ini karena, enzim memiliki bagian sisi aktif kerja enzim dapat menyebabkan ionisasi dari
yang dapat berikatan dengan substrat. Substrat gugus karboksil dan amino dari bagian-bagian
dimisalkan sebagai kunci. Karena, subtrat dapat enzim yang tersusun atau apoenzim dan dapat
berikatan yang sesuai sisi aktif (gembok). Bentuk menyebabkan denaturasi. Oleh karena itu, akan
sisi aktif sangat spesifik. Sehingga, hanya molekul terjadi tambahan struktur enzim sehingga tidak
dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi dapat bekerja dengan baik.
substrat bagi enzim. Remedial
3. Karena aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu. Jika 1. Enzim berfungsi sebagai biokatalisator, artinya enzim
suhu rendah, kerja enzim akan lambat, semakin dalam jumlah sedikit saja dapat mempercepat reaksi
tinggi suhu, reaksi kimia yang dipengaruhi enzim beribu-ribu kali lipat, tetapi enzim sendiri tidak ikut
semakin cepat, tetapi jika suhu terlalu dingin, bereaksi. Terdapat dua teori yang menjelaskan cara
enzim akan mengalami denaturasi. kerja enzim, yaitu teori lock and key dan teori induced
4. Selain karbohidrat, molekul protein, dan lemak fit. Berdasarkan teori lock and key, kerja enzim mirip
juga dapat digunakan sebagai sumber energi. mekanisme kunci dan anak kunci. Substrat memasuki
Jika tubuh kelebihan salah satu molekul, seperti enzim, kemudian substrat diubah menjadi produk
kelebihan karbohidrat, molekul berlebih tersebut dan dilepaskan. Berdasarkan teori induced fit, enzim
dapat dibentuk menjadi protein atau lemak. melakukan penyesuaian bentuk untuk berikatan
dengan substrat. Hal tersebut meningkatkan kecocokan
5. Reaksi anabolisme hanya terjadi pada organisme
dan mendorong komplek enzim-substrat lebih reaktif.
fotoautotrof. Organisme yang mampu menye-
Molekul enzim kembali ke bentuk semula setelah
diakan makanan sendiri dengan mengubah bahan
produk dihasilkan.
sederhana menjadi senyawa kompleks dengan
bantuan energi matahari. Organisme fotoautotrof 2. Enzim memiliki beberapa peranan, yaitu sebagai
dalam tubuhnya terdapat klorofil (kloroplas) agar berikut.
bisa menerima energi cahaya, klorofil membentuk a. Reaksi penambahan hidrogen, elektron, atau
suatu fotosistem. pelepasan oksigen, yaitu reduksi.
6. Karena enzim merupakan protein sehingga b. Reaksi pelepasan molekul uap air (H2O), yaitu
dalam larutan enzim membentuk koloid. Hal ini dehidrasi.
berfungsi untuk menambah luas bidang permu- c. Reaksi pelepasan molekul hidrogen, elektron, atau
kaan enzim sehingga aktivitasnya lebih besar. penambahan oksigen, yaitu oksidasi.
7. Reaksi fotofosforilasi siklik adalah terjadinya d. Reaksi penambahan H2O pada suatu molekul
pola pergerakan elektron yang berbeda. Pola dan diikuti pemecahan molekul pada ikatan yang
ini disebut reaksi siklik, karena elektron yang ditambah H2O, yaitu hidrolisis.

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 11


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

e. Reaksi pelepasan gugus amin (NH 2 ), yaitu Tahapan Tempat Substrat Hasil
deaminase.
6 NADH
f. Reaksi pelepasan CO2 dan gugusan karboksil
(–COOH), yaitu dekarboksilasi. Matriks 2 ATP
Siklus krebs 2 asetil Ko. A
mitokondria
g. Reaksi pelepasan fosfat, yaitu fosforilasi. 2 FADH
h. Transferase, yaitu reaksi pemindahan suatu 4 CO2
radikal. NADH = 3
34 ATP
3. Respirasi aerob dan respirasi anaerob memiliki Transpor Krista ATP
perbedaan yang mendasar, lihat tabel berikut. elektron mitokondria FADH = 2
H 2O
Tabel Perbedaan Respirasi Aerob ATP
dan Respirasi Anaerob Pengayaan
Respirasi Aerob Respirasi Anaerob Dari hasil percobaan didapatkan hasil sebagai berikut.

Membutuhkan O2 dari Tidak membutuhkan O2. Gelem- Nyala Keterangan


Tabung
udara bebas untuk Percobaan bung Bara Ukuran Perubahan
Reaksi
Gas Api Gelembung Warna
oksidasi makanan.
Menghasilkan 38 ATP. Menghasilkan 2 ATP dari 1 1 cm hati √ +++ Besar Lebih
+ 10 tetes gelap dan
tiap-tiap tahapannya.
H2O2 pucat
Membebaskan CO2 Tidak sempurna 2 1 cm hati √ + Besar Lebih
dan H2O (secara memecahkan glukosa + 10 tetes muda dan
sempurna). menjadi CO2 dan H2O. HCl kehijauan

Hidrogen yang Hidrogen akan 3 1 cm hati √ ++ Kecil Lebih


dibebaskan akan bergabung dengan + 10 tetes terang,
H2O2 + merah
bergabung dengan O2 produk antara (asam 10 tetes bata
membentuk H2O. piruvat atau asetaldehida) NaOH
membentuk asam laktat
dan etanol.
Analisis Data
4. Tahap fotosintesis:
1. Tabung reaksi 1
a. Reaksi terang
Saat ekstrak hati ditetesi 10 tetes H2O2 terbentuk
1) Reaksi siklik gelembung-gelembung gas dengan jumlah yang
2) Reaksi nonsiklik banyak dan ukuran yang besar. Hal ini menunjukkan
b. Reaksi gelap bahwa enzim katalase yang terdapat di hati mengubah
1) Reaksi fiksasi H2O2 menjadi H2O. Kemudian saat diuji dengan bara
2) Reaksi reduksi api pada lidi, timbul nyala bara api yang besar. Hal ini
3) Pelepasan satu molekul G3P menunjukkan bahwa H2O juga diuraikan oleh enzim
katalase pada hati menjadi oksigen (O2).
4) Fase regenerasi RuBP
2. Tabung reaksi 2
5. Respirasi aerob merupakan suatu proses pembebasan
energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui Saat ekstrak hati ditetesi 10 tetes H2O2 dan kemudian
proses kimia dengan menggunakan oksigen. Energi ditambahkan HCl, terbentuk gelembung-gelembung
yang disimpan dalam bentuk kimiawi yang dikenal gas dengan jumlah yang sedikit namun dengan ukuran
dengan kode ATP. Rumus aerob digambarkan secara yang besar. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase
sederhana yaitu: yang terdapat di hati mengubah H2O2 menjadi H2O
namun tidak sebaik kerja enzim pada tabung reaksi 1.
C6H12O6 + 6O2 → 6HCO2 + 6H2O
Kemudian saat diuji dengan bara api pada lidi, timbul
Tahap respirasi aerob dapat diringkas pada tabel nyala bara api yang kecil. Hal ini menunjukkan bahwa
berikut. terjadi sedikit penguraian H2O2 menjadi O2.
Tahapan Tempat Substrat Hasil 3. Tabung reaksi 3
2 asam Saat ekstrak hati ditetesi 10 tetes H2O2 dan kemudian
piruvat ditambahkan NaOH, terbentuk gelembung-gelembung
Glikolisis Sitoplasma Glukosa
2 ATP
gas dengan jumlah yang sedikit dan dengan ukuran
yang kecil. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase
2 NADH yang terdapat di hati mengubah sedikit H2O2 menjadi
2 asetil Ko. A H2O. Kemudian saat diuji dengan bara api pada lidi,
Dekarboksilasi Matriks 2 asam timbul nyala bara api yang sedang. Hal ini menunjukan
2 NADH
oksidatif mitokondria piruvat
bahwa terjadi penguraian H2O2 menjadi O2 namun tidak
2 CO2
sebaik kerja enzim pada tabung reaksi 1.

12 Modul Pembelajaran
Semester 1

c. Replikasi dispersif, yaitu pita double helix


Bab 3 DNA terputus, kemudia segmen-segmen
tersebut akan membentuk segmen baru
yang akan bergabung dengan segmen induk
Substansi Genetika untuk membentuk DNA baru.
5. Apabila jumlah kromosom 6, maka cara penulisan
simbol kromosomnya untuk:
A. Gen dan Kromosom Lalat buah = yang jumlah kromosomnya 6
Tugas Mandiri (3 pasang), terdiri:
1. a. Metasentrik, kromosom ini memiliki 2 buah 1 pasang gonosom (2 gonosom)
lengan yang sama panjang, sentromernya 2 pasang autosom (4 autosom)
tepat ada di tengah (Gambar a). Maka:
b. Submetasentrik, lengan kromosom tidak a. Lalat buah jantan
sama panjang, sentromer terletak tidak di • Setiap sel tubuhnya (somatis) mengan-
tengah. Sentromer agak mendekati ujung dung:
salah satu lengan kromosom. Sentromer 2 pasang autosom (4 autosom) +
berada di daerah submedian (Gambar b). sepasang gonosom (XY)
c. Akrosentrik, sentromernya mendekati salah • Setiap gamet mengandung 2 autosom
satu ujung lengan kromosom (sub terminal). + X atau Y
Lengan yang satu, jauh lebih panjang dari b. Lalat buah betina
lengan kromosom yang lain (Gambar c).
• Setiap sel tubuhnya (somatis) mengan-
d. Telosentrik, kromosom ini hanya memiliki dung:
sebuah lengan karena sentromernya terletak
2 pasang autosom + sepasang
pada ujung salah satu lengan kromosom
gonosom (XX)
(Gambar d).
• Setiap gamet mengandung 2 autosom
+X
Tugas Kelompok
Beberapa kelainan genetik pada individu yang memiliki
kromosom yaitu sebagai berikut.
1. Kariotipe I laki-laki normal secara genetik memiliki
2. DNA memiliki dua kemampuan, yaitu kemampuan satu kromosom X dan satu Y (46,XY)
autokatalitik dan kemampuan heterokatalitik. 2. Kariotipe II perempuan normal secara genetik
a. Kemampuan autokatalitik adalah memiliki dua kromosom X, (46,XX)
kemampuan DNA untuk membentuk DNA 3. Kariotipe III Sindrom Turner hasil dari kromosom X
baru yang sama persis dengan DNA asal 4. Kariotipe IV Sindrom Klinefelter, penyakit
(replikasi). kromosom yang paling umum laki-laki, disebabkan
b. Kemampuan heterolikatalitik adalah oleh kromosom X tambahan
kemampuan DNA membentuk molekul 5. Kariotipe V Sindrom Edwards disebabkan oleh
kimia lain dari salah satu atau sebagian trisomi (tiga salinan) dari kromosom 18
rantainya. 6. Kariotipe VI Sindrom Down, penyakit kromosom
3. a. Helikase, enzim ini berfungsi menghidrolisis umum, disebabkan oleh trisomi kromosom 21
rantai ganda polinukleotida menjadi dua 7. Kariotipe VII Sindrom Patau disebabkan oleh
rantai tunggal polinukleotida. trisomi kromosom 13
b. Polimerase, berfungsi merangkai rantai-
rantai mononukleotida membentuk DNA Tugas HOTS
baru. Karena gen merupakan materi yang kompak dan
c. Ligase, berfungsi menyambung nukleotida mengandung satuan informasi genetik yang mengatur
ulir tunggal DNA yang baru terbentuk. sifat-sifat menurun, memenuhi lokus suatu kromosom.
4. Tiga hipotesis tentang terjadinya replikasi DNA
sebagai berikut. B. Keterkaitan Gen dalam Sintesis Protein
a. Replikasi konservatif, yaitu pita double helix Tugas Mandiri
DNA lama tetap, kemudian mencetak dua 1. Sintesis protein merupakan suatu proses yang
pita double helix DNA yang baru. kompleks, termasuk di dalamnya penerjemahan
b. Replikasi semikonservatif, yaitu pita double kode-kode pada RNA menjadi polipeptida. Sintesis
helix DNA induk terpisah, kemudian protein melibatkan DNA, RNA, ribosom, asam
mensintesis pita DNA yang baru dengan amino, dan enzim. Sintesis protein berlangsung
cara melengkapi pada masing-masing pita di dalam inti sel dan ribosom.
DNA induk.

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 13


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

2. DNA : Di dalam nukleus, plastida, dan banyak nukleotida, dan nukleotida dapat
mitokondria. digambarkan dengan lingkaran untuk gugus
RNA : Di dalam nukleus, plastida, sitoplasma, fosfat, segi lima untuk gula deoksiribosa, dan
matriks, dan ribasom. kotak untuk basa nitrogen. DNA berperan dalam
3. RNA ribosom ber fungsi sebagai tempat sitesis protein dan pewarisan sifat. DNA memiliki
pembentukan protein. rantai ganda yang tersusun dari gula pentosa,
4. Transkripsi adalah proses transfer informasi fosfat, basa nitrogen (adenin, guanin, sitosin, dan
genetik dari ruas DNA (gen) ke dalam molekul timin)
RNA yang dipandu oleh enzim transkriptase 2. Jawab: b
sebagai katalisatornya, sedangkan translasi adalah Pembahasan:
proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke Nukleotida terbentuk dari fosfat, gula, dan basa
dalam urutan asam amino. nitrogen.
RNA : Di dalam nukleus, plastida, sitoplasma, 3. Jawab: d
matriks, dan ribosom. Pembahasan: Empat macam letak sentromer:
5. a. Inisiasi, tahap inisiasi terjadi karena adanya • Telasentrik, sentromer berada di ujung
tiga komponen yaitu mRNA, sebuah tRNA kromosom, yaitu pilihan E
yang memuat asam amino pertama dari • Metasentrik, sentromer terletak di tengah
polipeptida, dan dua sub unit ribosom. kromosom, sehingga membagi kromatid
b. Elongasi, pada tahap elongasi dari translasi, dengan panjang yang sama, yaitu pilihan D
asam amino-asam amino ditambahkan satu • Akrosentrik, sentromer terletak di dekat
per satu diawali dari asam amino pertama ujung, yaitu pilihan C
(metionin).
• Submetasentrik, sentromer terletak tidak
c. Terminasi, merupakan tahap akhir dari terlalu tengah. Sehingga membagi kromatid
proses translasi. dengan panjang tidak sama, atau pilihan A
Tugas HOTS dan B.
a. DNA merupakan tempat penyimpanan informasi 4. Jawab: b
genetik. DNA tersusun dari rangkaian nukleotida Pembahasan: Kromosom terdiri atas nukleosom
yang berupa gula deoksiribosa, gugus fosfat, (DNA dan histon) dan solenoid.
dan basa nitrogen. Basa nitrogen DNA terdiri
5. Jawab: b
dari golongan purin yaitu Adenin (A) dan Guanin
Pembahasan:
(G), serta golongan pirimidin yaitu Timin (T) dan
Sitosin (S). Berdasarkan jumlah sentromernya, kromosom
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: monosentrik
b. RNA merupakan penyimpan dan penyalur
adalah kromosom yang hanya memiliki sebuah
informasi genetik. RNA tersusun dari rangkaian
sentromer, disentrik adalah kromosom yang
nukleotida yang berupa gula ribosa, gugus fosfat,
hanya memiliki dua sentromer dan polisentrik
dan basa nitrogen. Basa nitrogen RNA terdiri dari
adalah kromosom yang hanya memiliki banyak
golongan purin yaitu Adenin (A) dan Guanin (G),
sentromer. Pada dasarnya tipe kromosom semua
serta golongan pirimidin yaitu Urasil (U) dan
organisme dapat dibedakan atas dua macam
Sitosin (S). RNA terdiri dari tiga jenis yaitu mRNA,
kromosom, yaitu autosom (kromosom tubuh) dan
rRNA, dan tRNA.
kromosom kelamin (gonosom).
c. Asam amino adalah monomer (unit terkecil) dari
6. Jawab: e
suatu peptida atau protein. Protein adalah polimer
(gabungan banyak monomer) asam amino, Pembahasan:
disintesis dalam ribosom sel, dilaksanakan oleh Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan
asam nukleat yang terkandung dalam kromatin DNA (deoxyribonucleic acid), adalah sejenis
inti. asam nukleat yang tergolong boimolekul utama
d. Ribosom merupakan tempat terjadinya proses penyusun berat kering setiap organisme. Di
sintesis protein. dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti
sel. DNA terdapat dalam nucleus, mitokondria,
e. RNA Polimerase merupakan enzim yang berperan
plastida, dan sentriol. DNA bertanggung jawab
dalam proses perangkaian molekul RNA dari
membentuk protein serta mengontrol sifat-sifat
molekul DNA.
keturunan. DNA merupakan materi genetik gen
yang berada dalam lokus kromosom.
Penilaian Bab 3
7. Jawab: e
I. Pilihan Ganda
Pembahasan:
1. Jawab: a
Hibridisasi adalah pembastaran perkawinan
Pembahasan: dua induk yang berbeda sifat. Hereditas adalah
DNA mempunyai struktur heliks ganda (double pewarisan sifat genetik dari orang tua atau induk
helix) berpilin dan diilustrasikan sebagai tangga kepada anak atau keturunannya. Transkripsi
tali terpilin. Tangga tali terpilin ini terdiri dari adalah pembentukan mRNA dari salah satu pita

14 Modul Pembelajaran
Semester 1

DNA (DNA cetakan) dengan bantuan enzim RNA b. Mengandung informasi genetik.
polimerase. Replikasi adalah kemampuan DNA c. Mengatur perkembangan dan proses
membentuk DNA baru yang sama persis dengan metabolisme individu.
DNA asal. Heterokatalitik adalah kemampuan d. Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa
DNA membentuk molekul kimia lain dari salah mitosis, artinya dapat membentuk gen yang
satu atau sebagian rantainya. serupa sehingga dapat menyampaikan
8. Jawab: d informasi genetik kepada generasi
Pembahasan: berikutnya.
13. Jawab: b
Pembahasan:
Komponen ADN ARN
Penyusun
Rantai polinukleotida Untai ganda Tunggal
Asam fosfat Asam fosfat Asam fosfat
Gula Deoksiribosa ribosa
Basa pirimidin S–T S–U
Basa purin A–G A–G
9. Jawab: a
14. Jawab: c
Pembahasan:
Pembahasan:
Ovum manusia terdapat formula kromosom 22
Ciri-ciri RNA adalah sebagai berikut:
autosom + X.
1) mengandung gula ribosa,
10. Jawab: d
2) mengandung fosfat,
Pembahasan:
3) terdiri dari rantai pendek dan konfigurasi
Sindrom Down merupakan kelainan yang terjadi
single helix,
karena autosomnya kelebihan satu kromosom,
tepatnya pada kromosom nomor 21. Jika 4) mengandung basa purin (guanin dan adenin),
terjadi pada laki-laki, akan mempunyai susunan 5) mengandung basa pirimidin (sitosin dan
kromosomnya 45A+XY, sedangkan pada wanita urasil),
memiliki susunan kromosomnya 45A+XX. 6) kadarnya berubah-ubah dipengaruhi oleh
Sindrom ini ditemukan oleh J. Langdon Down aktivitas sintesis protein,
pada tahun 1866. Penderita sindrom Down 7) letaknya di nukleus, sitoplasma dan ribosom.
mempunyai ciri mulut sering terbuka, wajah lebar 15. Jawab: e
bulat, IQ rendah (±80), badan pendek, gerak Pembahasan:
lamban, dan rata-rata berumur pendek.
Urutan sintesis protein sebagai berikut.
11. Jawab: c
3) DNA mentranskrip mRNA untuk membawa
Pembahasan: kode sesuai urutan basa.
DNA merupakan penyusun gen yang berada di 5) mRNA menuju ke ribosom.
lokus kromosom. Adapun struktur dari DNA yaitu:
2) RNA mengikat asam-asam amino.
1) memiliki fungsi pembawa sifat keturunan,
1) Asam amino berderet sesuai urutan kode
2) berperan dalam sintesis protein, genetik
3) memiliki jumlah yang tetap dan tidak 4) Terbentuk rantai polipeptida
dipengaruhi aktivitas sintesis protein,
Jadi, urutan yang benar adalah 3-5-2-1-4.
4) memiliki basa pirimidin yaitu sitosin dan
16. Jawab: c
timin,
Pembahasan:
5) memiliki basa purin yaitu guanin dan adenin,
Sintesis protein dibagi menjadi dua tahap yaitu:
6) mengandung fosfat,
a) Transkripsi : proses pencetakan mRNA dari
7) berada di nukleus, mitokondria, dan kloro-
DNA terjadi di nukleus dengan
plas,
bantuan enzim polimerase,
8) mengandung gula deoksiribosa,
b) Translasi : proses pembacaan kode genetik
9) terdiri atas rantai panjang dan konfigurasinya mRNA menjadi asam amino.
double helix. Terjadi di ribosom.
12. Jawab: b Pada diagram di soal prosesnya dapat dijelaskan
Pembahasan: sebagai berikut.
Gen merupakan senyawa kimia yang bersifat • No 1 proses transkripsi
sebagai berikut. • No 2 mRNA yang merupakan hasil dari
a. Sebagai zarah tersendiri yang terdapat transkripsi
dalam kromosom. • No 3 proses translasi

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 15


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

• No 4 tRNA 23. Jawab: b


• No 5 asam amino yang dibawa oleh tRNA Pembahasan:
17. Jawab: e dRNA dibentuk oleh DNA di nukleus bukan di
Pembahasan: sitoplasma.
Perbedaan DNA dan RNA sebagai berikut. 24. Jawab: a
Pembahasan:
Perbe- DNA RNA Suatu fragmen DNA terdiri atas 4 pasang
daan nukleotida membutuhkan 8 basa nitrogen.
Bentuk Double helix, Single helix, 25. Jawab: a
rantai panjang rantai tunggal Pembahasan:
Fungsi Informasi Sintesis protein Urutan RNA adalah UUA - GGC - GGA - UAA.
genetik dan 26. Jawab: c
sintesis protein Pembahasan:
Fungsi DNA adalah menentukan jenis protein
Letak Nukleus, Nukleus,
disentesis sedangkan RNA adalah sel pelaksana
mitokondria, sitoplasma,
sintesis protein yang ditentukan DNA.
kloroplas ribosom
27. Jawab: d
Basa Purin: guanine, Purin: guanine, Pembahasan:
Nitrogen adenine adenine Basa nitrogen yang termasuk stop kodon hanya
Primidin: Pirimidin: tiga, yaitu UAA, UAG, dan UGA.
sitosin, timin sitosin, urasil 28. Jawab: a
Gula Deoksiribosa Ribosa Pembahasan:
18. Jawab: c DNA TGC – CGG – ACT – AAA – TCT
Pembahasan: RNAd ACG – GCC – UGA – UUU – AGA
Tahap dalam sintesis protein yaitu sebagai berikut. RNAt UGC – CGG – ACU – AAA – UGU
1. Tahap pertama proses transkripsi, proses 29. Jawab: b
DNA membentuk RNA duta dengan bantuan Pembahasan:
enzim polimerase. Terjadi di nuklues. Transkripsi adalah penerjemahan kode genetik
2. Tahap kedua proses translasi, proses pem- dari DNA ke dRNA
bacaan kode genetik RNA duta menjadi Jadi, adenin (A) berikatan dengan urasil (U).
asam amino. Terjadi di ribosom. • Timin (T) berikatan dengan adenin (A).
Maka pilihan yang sesuai adalah C • Guanin (G) berikatan dengan sitosin (C).
19. Jawab: b 30. Jawab: e
Pembahasan:
Pembahasan:
Nukleotida terdiri dari fosfat (disimbolkan dengan
• Lokus adalah tempat gen di dalam kromo-
lingkaran), gula pentosa (simbol: segi lima) dan
som.
basa nitrogen (purin/pirimidin)
• Kromosom kecuali pada sel prokariotik II. Uraian
berada di dalam inti membran sel sehingga
1. Gen-gen merupakan substansi hereditas, karena
terpisah dengan sitoplasma, keseluruhan
memiliki fungsi seperti berikut ini.
organel sel yang hidup disebut protoplasma
a. Menyampaikan informasi mengenai
20. Jawab: d genetika dari generasi ke generasi.
Pembahasan: b. Mengontrol, mengatur metabolisme, dan
Basa nitrogen penyusun DNA ada 2, yaitu: perkembangan tubuh.
1. Basa purin : A dan T c. Menentukan sifat-sifat pada keturunannya.
2. Basa pirimidin : G dan S 2. Perbedaan antara DNA dan RNA secara ringkas
21. Jawab: e dapat dilihat pada tabel berikut.
Pembahasan: No. DNA RNA
Sentromer tidak mengandung gen.
1. Rantai panjang Rantai pendek
22. Jawab: c
dan ganda (double dan tunggal.
Pembahasan: helix).
Jika urutan basa pada pita RNA duta/messenger
2. Basa nitrogennya Basa nitrogennya
hasil transkripsi menjadi : 3’CAGUA5’, dan ini
terdiri atas: purin, terdiri atas: purin,
berlangsung di dalam inti sel eukariotik, kemudian
yaitu (Adenin = A) yaitu (Adenin =
kodon tersebut dibawa dan diterjemahkan oleh
dan (Guanin = G), A) dan (Guanin =
RNA transfer ke ribosom untuk segera disintesis
pirimidin berupa G) dan pirimidin
menjadi protein.
(Timin = T) dan yaitu (Urasil = U)
(Sitosoin = C). dan Sitosin = C).

16 Modul Pembelajaran
Semester 1

No. DNA RNA 7. DNA polimerase.


8. Pada dasarnya, sel menggunakan informasi
3. Komponen gula genetik (gen) yang terdapat di DNA untuk
pentosanya adalah membuat protein, proses pembuatan protein
deoksiribosa. atau sintesis protein ini dibagi menjadi transkripsi
4. Hanya ditemukan Ditemukan dan translokasi. Transkripsi secara garis besar
dalam kromosom, dalam sitoplasma merupakan proses pembuatan mRNA dari DNA
mitokondria, dan (ribosom dan dalam inti sel. mRNA tersebut lalu bergerak
kloroplas. nukleus). menuju ribosom. Setelah itu, proses translasi,
yang meliputi penerjemahan dan perangkaian
5. Fungsinya Fungsinya
asam amino, berlangsung di ribosom.
berhubungan erat berhubungan
dengan penurunan erat dengan 9. a. Serin
sifat dan sintesis sintesis protein b. Valin
protein. fungsional. c. Tirosin
6. Kadarnya tidak Kadarnya 10. AUS-UGS-GAU.
dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh Remedial
aktivitas sintesis aktivitas sintesis 1. Beberapa enzim yang berperan dalam replikasi DNA
protein. protein. sebagai berikut.
a) Helikase, berfungsi untuk menghidrolisis rantai
3. Sifat-sifat kromosom sebagai materi genetik ganda polinukleotida menjadi dua rantai tunggal
adalah sebagai berikut. mononukleotida.
a. Hanya terlihat pada waktu sel membelah. b) Polimerase, berfungsi untuk merangkai rantai-
b. Mempunyai ukuran panjang antara 0,2-40 µ rantai mononukleotida untuk membentuk DNA
(mikron). baru.
c. Kromosom pada sel prokariotik hanya c) Ligase, berfungsi untuk menyambung ulir tunggal
memiliki satu kromosom dan tidak terletak DNA yang baru terbentuk.
di dalam inti sel. 2. Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan
d. Kromosom sel eukariotik , jumlahnya kimia (DNA) dalam kromosom, sedangkan kromosom
bervariasi menurut jenis organisme dan adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel
terdapat di dalam nukleus. (nukleus).
e. Umumnya memiliki susunan kimia yang 3. Gen resesif letal adalah gen resesif yang bila homozigot
terdiri dari kromatin 60%, protein 35%, DNA, akan menyebabkan kematian individu. Contohnya pada
dan RNA 5%. tanaman jagung berdaun putih dan penyakit Ichtyosis
congenital.
f. Protein terdiri dari histon dan nonhiston
(bersifat netral atau asam). 4. Transkripsi dan translasi.
g. Memiliki beberapa enzim yang terlibat 5. Gen yang berada di dalam lokus kromosom mengandung
dalam sintesis DNA dan RNA. protein dan asam nukleat. DNA merupakan bagian dari
asam nukleat. DNA berperan dalam sintesis protein
h. Teori dispersif menyatakan bahwa ulir
yaitu dengan membentuk mRNA dengan bantuan
rangkap terputus-putus.
enzim polimerase. Setiap basa nitrogen DNA dikodekan
4. Karena pita double helix DNA lama memisahkan ke dalam basa nitrogen RNA.
diri dan setiap pita tunggal mencetak pita tunggal
Pengayaan
pasangannya. Teori semikonservatif dilandasi oleh
percobaan Meselson dan Stahl, berdasarkan hasil Siswa menggambar bentuk-bentuk kromosom berdasarkan
pengamatan mereka dengan jelas meniadakan lentak sentromernya dan diberi keterangan, kemudian
replikasi konservatif, dimana satu dupleks DNA informasi yang didapatkan disalin dalam buku tugas.
keturunan mempunyai dua untaian baru. Hal
ini juga meniadakan suatu mekanisme dispersif
dimana tiap untaian keturunan DNA mengandung
potongan pendek dari kedua induk dari DNA baru Penilaian Tengah Semester
yang bergabung bersama secara acak.
5. Ekspresi gen adalah proses di mana kode-kode
informasi yang ada pada gen diubah menjadi I. Pilihan Ganda
protein-protein yang beroperasi di dalam sel.
1. Jawab: d
6. - Membawa informasi genetik.
Pembahasan:
- Membentuk RNA.
Meristem dasar adalah lapisan kedua yang berada
- Mengontrol aktivitas sel baik secara di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi
langsung maupun tidak langsung. jaringan dasar.
- Berperan dalam proses sintesis protein.

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 17


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

2. Jawab: b 8. Jawab: d
Pembahasan: Pembahasan:
Tiga faktor penitng untuk perkecambahan adalah Pada umumnya pH yang baik untuk banyak
air, udara, dan suhu. tanaman adalah 6,0-7,0.
3. Jawab: b 9. Jawab: a
Pembahasan: Pembahasan:
Untuk pemecahan senyawa bermolekul besar Rantai transpor elektron yang berada dalam
(saat respirasi) agar menghasilkan energi mitokondria. Glikolisis merupakan reaksi tahap
yang diperlukan pada proses pertumbuhan pertama secara aerob (cukup oksigen) yang
dan perkembangannya adalah oksigen (O 2). berlangsung dalam mitokondria. Reaksi terang
Setiap tumbuhan memerlukan cahaya untuk terjadi di dalam membran tilakoid, tepatnya pada
pertumbuhan, karena cahaya sangat berperan kloroplas.
dalam fotosintesis dan fotomorfogenesis. Nutrisi 10. Jawab: a
yang diperlukan tumbuhan bukan hanya CO2 dan Pembahasan:
H2O tetapi juga elemen-elemen (unsur-unsur)
Enzim dalam jumlah sedikit saja dapat
yang lainnya.
mempercepat reaksi beribu-ribu kali lipat, tetapi
4. Jawab: a ia sendiri tidak ikut bereaksi. Sehingga enzim juga
Pembahasan: disebut dengan biokatalisator.
Gas etilen merupakan hormon tumbuh yang 11. Jawab: b
dalam keadaan normal berbentuk gas. Fungsi gas Pembahasan:
etilen, yaitu sebagai berikut.
Anabolisme adalah salah satu hal yang terjadi
a. Menstimulasi perkecambahan.
pada proses kehidupan adalah penyusunan
b. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks.
c. Membantu memecahkan dormansi pada
12. Jawab: c
tanaman, misalnya pada ubi dan kentang.
d. Mendukung pematangan buah. Pembahasan:
e. Mendukung terjadinya abscission Pada jalur katabolisme yang berbeda, glukosa dan
(pelapukan) pada daun. asam glutamat dapat menghasilkan jumlah ATP
f. Mendukung proses pembungaan. yang sama yaitu 36 ATP. Sedangkan katabolisme
g. Menghambat pemanjangan akar pada asam heksanoat dengan jumlah karbon yang
beberapa spesies tanaman dan dapat sama dengan glukosa (6 karbon) menghasilkan
menstimulasi pemanjangan batang. 44 ATP, sehingga jumlah energi yang dihasilkan
5. Jawab: b pada lemak lebih besar dibandingkan dengan
yang dihasilkan pada karbohidrat dan protein.
Pembahasan:
Sedangkan jumlah energi yang dihasilkan protein
Pengangkutan zat-zat makanan hasil fotosintesis ke
setara dengan jumlah yang dihasilkan karbohidrat
seluruh bagian tubuh dengan cara pengangkutan
dalam berat yang sama.
vasikuler oleh floem. Pengangkutan garam-
13. Jawab: a
garam organik dan anorganik dengan cara
pengangkutan vasikuler oleh xilem. Pembahasan:
6. Jawab: d Enzim katalase bekerja dalam sel untuk mengu-
raikan senyawa hidrogen peroksida (H2O2).
Pembahasan:
14. Jawab: c
Derajat keasaman atau pH tanah sangat
berpengaruh terhadap per tumbuhan dan Pembahasan:
perkembangan suatu tanaman. Contohnya tanah - Perkembangan merupakan proses menuju
yang bersifat asam terhadap tanah padzolik ke kedewasaan,
merah kuning (PMK), agar tanaman dapat tumbuh - tidak dapat diukur,
dengan baik, maka jenis tanah ini ditambahkan - tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif,
keasaman dengan pengapuran. dan
7. Jawab: a - perkembangan berjalan sejajar dengan
Pembahasan: pertumbuhan.
Perkembangan tumbuhan bertambah besar 15. Jawab: d
karena: Pembahasan:
a. selnya bertambah besar, dan
Pembakaran glukosa dengan oksigen dalam
b. selnya membelah sehingga jumlahnya jadi
pembuatan tapai akan menimbulkan panas.
banyak.
16. Jawab: a
Perkembangan adalah proses menuju keadaan
sempurna atau dewasa yang berlangsung Pembahasan:
sejajar dengan pertumbuhan. Pertumbuhan RNA tersusun atas molekul-molekul, yaitu gula
adalah proses bertambahnya volume akibat ribose, fosfat, dan basa nitrogen yang terdiri atas
bertambahnya jumlah sel. purin (adenin (A) dan guanin (G)) dan pirimidin

18 Modul Pembelajaran
Semester 1

(urasil (U) dan sitosin (C)). Asam deoksiribonukleat (G) dan Adenin (A)) dan pirimidin (Timin (T) dan
(DNA) merupakan molekul kompleks yang Sitosin (C)). Jadi, suatu molekul nukleotida yang
dibentuk oleh 3 macam molekul, yaitu: gula menyusun DNA terdiri dari ikatan gula pentosa,
pentosa (deoksiribosa), fosfat (PO4), dan basa basa N, dan fosfat, dapat berbentuk:
nitrogen terdiri dari purin (Guanin (G) dan Adenin a. adenin nukleotida = adenin deoksiribosa
(A)) dan pirimidin (Timin (T) dan Sitosin (C)). fosfat
17. Jawab: c b. guanin nukleotida = guanin deoksiribosa
Pembahasan: fosfat
Submetasentrik sentromer tidak berada di tengah c. sitosin nukleotida = sitosin deoksiribosa
kromosom sehingga terlihat dua lengan yang fosfat
tidak sama panjang dan menyerupai huruf L. d. timin nukleotida = timin deoksiribosa fosfat
18. Jawab: a 23. Jawab: b
Pembahasan: Pembahasan:
Telosentrik memiliki ciri utama yaitu berada di Yang merupakan bagian dari respirasi aerob
ujung kromosom sehingga hanya terlihat satu adalah glikolisis, reaksi antara, siklus Krebs, dan
lengan kromosom. transfer elektron.
19. Jawab: c
24. Jawab: a
Pembahasan:
Pembahasan:
Gen-gen yang terletak pada lokus yang
Istilah gen dikemukakan oleh W. Johannsen
bersesuaian pada pasangan kromosom yang
(1898) untuk mengganti istilah faktor, elemen,
sehomolog disebut dengan alel. Kariotipe adalah
pengaturan kromosm secara standar berdasarkan atau determinan pada zaman Mendel. Menurut
panjang, jumlah, dan bentuk dari sel somatik. Alel Morgan, gen adalah suatu zarah yang kompak
ganda adalah pasangan gen dalam lokus yang dan menempati suatu lokus pada kromosom
bersesuaian pada kromosom homolog yang lebih yang mengandung satuan informasi genetika dan
dari satu sel. Autokatalitik adalah kemampuan mengatur sifat menurun tertentu.
replikasi DNA, kromiol adalah granula kecil dalam 25. Jawab: a
kromosom yang tidak mengandung gen. Pembahasan:
20. Jawab: d RNA tersusun atas molekul-molekul, yaitu gula
Pembahasan: ribose, fosfat, dan basa nitrogen yang terdiri atas
Pada homogametik, organisme betina akan purin (adenin (A) dan guanin (G)) dan pirimidin
mengandung dua kromosom seks yang sama, (urasil (U) dan sitosin (C)). Asam deoksiribonukleat
yaitu XX, sedangkan individu jantan akan (DNA) merupakan molekul kompleks yang
membawa dua kromosom yang berbeda, yaitu dibentuk oleh 3 macam molekul, yaitu: gula
XY atau hanya satu kromosom X (XO). Organisme pentosa (deoksiribosa), fosfat (PO4), dan basa
betina yang mempunyai kromosom XX, misalnya nitrogen terdiri dari purin (Guanin (G) dan Adenin
manusia, belalang, dan Drosophila melanogaster. (A)) dan pirimidin (Timin (T) dan Sitosin (C))
Contoh organisme yang mempunyai jantan XY
26. Jawab: b
adalah Drosophila melanogaster dan manusia,
sedangkan belalang jantan adalah XO. Pembahasan:
21. Jawab: e Ketika cahaya matahari (foton) mengenai
Pembahasan: fotosistem II, akan menyebabkan elektronnya
Hibridisasi adalah pembastaran perkawinan tereksitasi (keluar). Elektron ini akan digantikan
dua induk yang berbeda sifat. Hereditas adalah oleh elektron hasil hidrolisis dari molekul air.
pewarisan sifat genetik dari orang tua atau induk Peristiwa pemecahan molekul air pada fotosintesis
kepada anak atau keturunannya. Transkripsi ini disebut fotolisis.
adalah pembentukan mRNA dari salah satu pita 27. Jawab: a
DNA (DNA cetakan) dengan bantuan enzim RNA Pembahasan:
polimerase. Replikasi adalah kemampuan DNA Asam amino tersusun atas 3 buah basa nitrogen
membentuk DNA baru yang sama persis dengan tertentu yang dikenal sebagai triplet. Setiap
DNA asal. Heterokatalitik adalah kemampuan
urutan tiga basa nitrogen tersebut memiliki arti
DNA membentuk molekul kimia lain dari salah
khusus yang dapat diterjemahkan dalam proses
satu atau sebagian rantainya.
translasi. Urutan 3 basa nitrogen ini disebut juga
22. Jawab: b
sebagai kodon.
Pembahasan:
28. Jawab: b
Asam deoksiribonukleat (DNA) merupakan
Pembahasan:
molekul kompleks yang dibentuk oleh 3 macam
molekul, yaitu: gula pentosa (deoksiribosa), fosfat Perubahan struktur kromosom dapat terjadi
(PO4), dan basa nitrogen terdiri dari purin (Guanin melalui delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi.

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 19


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

29. Jawab: d a. penyerapan energi cahaya dilakukan oleh


Pembahasan: klorofil untuk diubah menjadi energi kimia;
Salah satu fungsi dari DNA adalah untuk mencetak b. dihasilkan ATP dan NADPH2;
RNA dalam proses transkripsi yaitu RNA duta yang c. fotolisis air yang menghasilkan oksigen.
berperan membawa informasi genetika (kodon) 8. Respirasi aerob membutuhkan oksigen, sedangkan
dalam bentuk urutan basa nitrogen dan DNA respirasi anaerob tidak membutuhkan oksigen.
menuju ribosom. Energi yang dihasilkan pada respirasi aerob lebih
30. Jawab: a tinggi dibandingkan pada respirasi anaerob.
Pembahasan: 9. a. Maltase menguraikan maltosa menjadi
Pada ovum manusia terdapat 22 autosom + X. glukosa.
II. Uraian b. Sukrose mengubah sukrosa menjadi glukosa
1. Karena giberelin memiliki fungsi yaitu sebagai dan fruktosa.
berikut. c. Laktose mengubah laktosa menjadi glukosa
a) Merangsang pembelahan sel kambium. dan galaktosa.
b) Merangsang pembungaan lebih awal 10. a. RNA duta (messenger RNA) berfungsi
sebelum waktunya. membawa informasi DNA dari inti sel ke
ribosom.
c) Merangsang pembentukan buah tanpa biji
(partenokarpi). b. RNA transfer (RNA pemindah), berfungsi
mengenali kodon dan menerjemahkannya
d) Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat
menjadi asam amino di ribosom.
sehingga mempunyai ukuran raksasa.
c. Ribosom RNA (RNAr), berfungsi sebagai
2. Kelembapan udara memengaruhi laju transpirasi.
tempat pembentukan protein.
Transpirasi akan mengalami peningkatan apabila
kelembapan udara rendah. Hal ini membuat akar
menyerap air dan mineral dari dalam tanah lebih
banyak. Bab 4
3. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi
pada manusia berbeda-beda antara satu dengan
yang lain karena dipengaruhi oleh faktor dari Pembelahan Sel
dalam (internal) makhluk hidup dan faktor dari
luar (eksternal). Faktor dalam dipengaruhi oleh
gen, ras (bangsa), umur, dan jenis kelamin. A. Macam-Macam Pembelahan Sel
Sedangkan faktor luar dipengaruhi oleh makanan Tugas Mandiri
bergizi, sinar matahari, aktivitas fisik, suhu, 1. Amitosis merupakan salah satu cara reproduksi
lingkungan, oksigen, air, pekerjaan dan penyakit. aseksual pada organisme uniselular, misalnya
4. Jika mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri dan Protozoa. Pada pembelahan ini
lemak akan lebih memberikan rasa kenyang setiap sel membelah menjadi dua (pembelahan
dibandingkan dengan makanan yang biner). Pembelahan inti diikuti dengan pembagian
mengandung protein dan karbohidrat, karena rasa sitoplasma. Sel-sel anakan mempunyai ukuran
kenyang tersebut disebabkan oleh kemampuan dan struktur genetik yang serupa. Pembelahan ini
metabolisme lemak untuk menghasilkan energi diawali dengan penggandaan DNA yang diikuti
yang lebih besar. pembelahan kromosom sehingga terbentuk dua
5. Gejala etiolasi akibat biji tumbuhan yang benang kromosom yang identik. Selanjutnya,
berkecambah dan tumbuh di tempat yang gelap/ terbentuk membran pemisah yang terbentang
tidak ada cahaya, yaitu: di antara kedua kromosom tersebut.
a. tumbuhnya tidak normal, 2. Reproduksi Paramecium ialah berproduksi secara
b. tumbuhnya sangat cepat, aseksual (membelah diri dengan cara transversal)
c. perawakan tumbuhan tampak tinggi dan dan seksual (dengan konjugasi). Dari 1 sel menjadi
ramping, dan 2 sel anakan yang identik.
d. batangya lemah dan batang tidak berwarna 3. profase, metafase, anafase, dan telofase
hijau tetapi pucat. 4. Anafase I, yaitu kromosom homolog terpisah.
6. Sintesis protein merupakan suatu proses yang Kemudian tertarik ke arah kutub berlawanan
kompleks, termasuk di dalamnya penerjemahan tanpa terjadi pemisahan sentromer. Sehingga,
kode-kode pada RNA menjadi polipeptida. Sintesis terjadi reduksi jumlah kromosom. Sedangkan,
protein melibatkan DNA, RNA, ribosom, asam anafase II, yaitu sentromer membelah menjadi
amino, dan enzim. Sintesis protein berlangsung dua. Kromatid yang berpasangan saling berpisah.
di dalam inti sel dan ribosom. Masing-masing kromatid bergerak ke arah kutub
yang berlawanan.
7. Proses yang terjadi pada reaksi terang yang
berlangsung di membran tilakoid: 5. Pe m b e l a h a n m i t o s i s m e r u p a k a n s u a t u
proses pembelahan dimana prosesnya akan

20 Modul Pembelajaran
Semester 1

menghasilkan sel-sel tubuh. sedangkan, pada antipoda.


proses pembelahan meiosis dari sel-sel indukan c. Dua sel terakhir bergerak ke bagian tengah
yang memiliki sifat diploid yang akan dihasilkan dan melebur menjadi inti kandung lembaga
sebanyak 4 buah sel-sel anak yang memiliki sifat sekunder.
haploid. Tugas Kelompok
Tugas HOTS Siswa bersama kelompoknya membuat bagan tahapan
Karena pada pembelahan ini setiap sel membelah gametogenesis pada hewan dan angiospermae
menjadi dua (pembelahan biner). Pembelahan inti semenarik mungkin. Kemudian informasi yang
diikuti dengan pembagian sitoplasma. Sel-sel anakan didapatkan dipresentasikan di depan kelas.
mempunyai ukuran dan struktur genetik yang serupa. Tugas HOTS
Pembelahan ini diawali dengan penggandaan DNA yang
diikuti pembelahan kromosom sehingga terbentuk dua No Perbedaan Mikrosporogenesis Megasporogenesis
benang kromosom yang identik. Selanjutnya, terbentuk 1. Tempat Kantong sari Bakal buah
membran pemisah yang terbentang di antara kedua Terjadinya (anther) (ovarium) di
bagian dasar putik
kromosom tersebut.
B. Gametogenesis 2. Kariokinesis 2 kali 3 kali
Tugas Mandiri 3. Hasil 4 sel hidup 1 sel hidup, 3 sel
Meiosis Ii degenerasi
1. a. Spermatogenesis adalah peristiwa yang
menghasilkan gamet jantan (spermatozoa), 4. Hasil Akhir Buah polen Kantong
dengan 3 inti: embrio matang
b. Oogenesis adalah peristiwa yang meng-
nukleus sperma I, (megagametofit),
hasilkan gamet betina (ovum), satu sel telur nukleus sperma II, dengan 8 inti 1
yang fertil dan tiga polosit yang steril. nukleus tabung ovum, 2 sinergid,
2. Amitosis merupakan salah satu cara reproduksi fusi 2 nukleus
polar, dan 3
aseksual pada organisme uniseluler, misalnya antipoda
bakteri dan Protozoa. Pada pembelahan ini
setiap sel membelah menjadi dua (pembelahan Penilaian Bab 4
biner). Pembelahan inti diikuti dengan pembagian I. Pilihan Ganda
sitoplasma. Sel-sel anakan mempunyai ukuran 1. Jawab: a
dan struktur genetik yang serupa. Pembelahan ini Pembahasan:
diawali dengan penggandaan DNA yang diikuti
Gambar tersebut merupakan salah satu rangkaian
pembelahan kromosom sehingga terbentuk dua
pembelahan mitosis yang terdiri dari profase-
benang kromosom yang identik. Selanjutnya,
metafase-anafase-telofase. Pada gambar di atas
terbentuk membran pemisah yang terbentang
merupakan peristiwa tahap telofase yang ditandai
di antara kedua kromosom tersebut.
dengan terjadinya sitokinesis (pembelahan
3. Haploid adalah sel yang hanya terdiri dari hanya sitoplasma) yang ditandai dengan adanya
satu pasang kromosom, yang merupakan struktur pelekukan membran sel yang akan membagi sel
dalam inti sel yang mengandung informasi menjadi dua.
genetik yang bertanggung jawab untuk transmisi
2. Jawab: e
sifat turun-temurun kepada keturunannya.
Pembahasan:
4. Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
terjadi pada organ reproduksi jantan bunga. Interfase merupakan tahap siklus sel di mana
Proses tersebut dilakukan agar tumbuhan tersebut sel-sel menghabiskan sebagian (biasanya, lebih
dapat melakukan proses penyerbukan untuk dari 90%) dari waktu mereka dan melakukan
menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan. fungsi biasa mereka, termasuk persiapan untuk
Agar suatu tumbuhan dapat melangsungkan pembelahan sel.
proses reproduksinya untuk menghasilkan 3. Jawab: a
keturunan baru. Pembahasan:
5. Jumlah sel yang dihasilkan dalam pembentukan Sel rekombinan terjadi pada tahap diplonema
gamet betina pada tumbuhan tingkat tinggi profase I, terbentuk karena adanya pindah silang.
adalah 8 sel. Sel ini dihasilkan dari pembelahan Pada tahap diplonema kromatid dari tiap-tiap
sel megaspora secara mitosis sebanyak 3 kali. belahan kromosom homolog memendek (saling
a. Tiga sel yang berada di dekat mikrofil melilit) dan membesar.
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu satu sel 4. Jawab: a
yang berada di bagian tengah lebih besar Pembahasan:
disebut kandung lembaga primer (ovum) Ketika kromosom di equator saling berhadap-
dan 2 sel yang berada di sebelah kanan hadapan pada satu sentromer (metafase), segera
dan sebelah kiri sel telur disebut sel sinergid akan memisah untuk pergi ke kutub masing
(pendamping). masing sehingga (anafase) terbentuk 2 sel
b. Tiga sel lainnya bermigrasi ke daerah kalaza (telofase) materi genetik ke dua sel tersebut sudah
(berlawanan dengan mikrofil) disebut terbentuk.

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 21


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

5. Jawab: b dan menebalnya benang kromatin menjadi


Pembahasan: kromosom merupakan tahap profase.
Pada pembelahan sel secara meiosis maka pindah 11. Jawab: c
silang selalu terjadi pada profase 1 pada tahap Pembahasan:
diploten atau diplonema. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan
6. Jawab: d gamet. Adapun tahap-tahapnya yaitu sebagai
Pembahasan: berikut.
Sel-sel yang mengalami meiosis I dalam tubulus 1. Pembelahan epitel germinal seminiferus
seminiferus adalah spermatosit primer. secara mitosis menjadi spermatogonium.
7. Jawab: d 2. Selanjutnya berdiferensiasi menjadi
Pembahasan: spermatosit primer.
Untuk jawaban C pembiakan pada organisme 3. Terjadi pembelahan secara meiosis menjadi
bersel satu termasuk ke dalam amitosis atau spermatosit sekunder.
membelah diri secara langsung. Jawaban A, B, E 4. Terjadi pembelahan secara meiosis menjadi
merupakan pembelahan secara mitosis. spermatid.
8. Jawab: c 5. Terjadi proses pematangan menjadi
Pembahasan: spermatozoa.
Siklus sel terdiri dari dua tahap utama, yaitu 12. Jawab: c
fase interfase dan fase mitotik yang mencakup Pembahasan:
peristiwa mitosis dan sitokinesis. Fase mitotik
berlangsung sangat singkat dibandingkan
dengan fase interfase yang mencakup 90% dari
keseluruhan siklus sel. Fase interfase terdiri dari
3 subfase yaitu subfase G1 (Gap 1) yakni fase
pertumbuhan awal di mana pada subfase ini
sel mempersiapkan peralatan serta menimbun
bahan-bahan kimia dari lingkungan sekitar sel
untuk menghadapi subfase berikutnya yaitu
subfase S (sintesis DNA ). Pada subfase ini
semua informasi genetik dalam DNA sel disalin
dan digandakan. Jadi, pada subfase S ini yang
terjadi hanyalah proses penggandaan kromosom.
Setelah proses penggandaan kromosom selesai
dilaksanakan, sel melanjutkan pertumbuhannya
pada subfase berikutnya yaitu subfase G2 (Gap Seperti pada gambar di atas, spermatosit
2) yang sekaligus merupakan subfase persiapan sekunder merupakan nomor 3.
menghadapi proses pembelahan sel (mitosis). 13. Jawab: b
9. Jawab: c Pembahasan:
Pembahasan: Crossing over (pindah silang) pada meiosis terjadi
Tahapan pembelahan mitosis meliputi: pada awal meiosis I, yaitu pada profase I, subfase
a) profase, hilangnya membran nukleus dan pachinema. Pada spermatogenesis peristiwa ini
nukleolus, munculnya sentriol yang bergerak berlangsung ketika bakal spermatozoid masih
menuju kutub dan menebalnya benang berbentuk spermatosit primer yang kandungan
kromatin menjadi kromosom, kromosomnya diploid. Spermatosit primer pada
b) metafase, kromosom berjejer di bidang diagram spermatogenesis yang terdapat dalam
ekuator pembelahan, soal ditunjukkan oleh nomor II.
c) anafase, bergeraknya kromatid ke kutub 14. Jawab: e
pembelahan karena tertarik oleh benang- Pembahasan:
benang pembelahan, kromatid kemudian Pada fase Interfase, sentriol terletak dekat inti.
berkumpul di kutub pembelahan, Menjelang dimulainya fase pertama dari mitosis
d) telofase, terjadinya sitokinesis atau (profase), sentriol membelah menjadi 2, kemudian
pembelahan sitoplasma ditandai dengan masing-masing belahan menuju kutub-kutub sel
adanya pelekukan membran sel yang akan yang berlawanan. Di tempat barunya masing-
membagi sel menjadi dua. masing sentriol akan membentuk benang-benang
10. Jawab: e spindel yang kelak menjadi tempat perlekatan
sentrosom dari kromatid-kromatid. Pada fase
Pembahasan:
akhir mitosis (telofase), menjelang sitokinesis
Tahapan pembelahan yang memiliki ciri dengan
sentriol menghilang untuk sementara waktu
hilangnya membran nuklues dan nukleolus,
kemudian muncul kembali pada fase interfase.
munculnya sentriol yang bergerak menuju kutub

22 Modul Pembelajaran
Semester 1

15. Jawab: b b. benang-benang kromatin membentuk


Pembahasan: kromosom.
Pada tahap metafase pada mitosis memiliki c. kromosom menduplikasi diri menjadi
ciri kromosom berjejer di bidang ekuator sepasang kromatid.
dan sentromernya bergantung pada benang d. pada sel hewan, sentriol membelah dan
pembelahan. Sehingga jawaban yang tepat bergerak ke arah kutub. di sekitar sentriol
adalah B. terbetuk benang-benang spindel.
16. Jawab: b 22. Jawab: d
Pembahasan: Pembahasan:
Pada anafase I tiap kromosom homolog (yang
berisi dua kromatid kembarannya) masing-masing
mulai ditarik oleh benang spindel menuju ke
kutub pembelahan yang berlawanan arah. Pada
tahap anafase I, isi kromosom diploid berubah
menjadi haploid.
17. Jawab: d
Pembahasan:
Pe m b e n t u k a n s p e r m a te r j a d i ke t i k a
spermatogonium mengalami pembelahan mitosis
menjadi spermatosit primer (sel sperma primer).
Selanjutnya, sel spermatosit primer mengalami
meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder Seperti pada gambar yang sudah diberikan
yang sama besar dan bersifat haploid. Setiap petunjuk nama, ketika kromosom berkumpul di
sel spermatosit sekunder mengalami meiosis ekuator, tahap tersebut merupakan metafase.
II, sehingga terbentuk 4 sel spermatid yang Gambar ke 2 menunjukkan kromosom membelah
sama besar dan bersifat haploid. Mula-mula, membentuk kromatid sehingga tiap kromosom
spermatid berbentuk bulat, lalu sitoplasmanya mengandung empat kromatid. Dan gambar ke
semakin banyak berkurang dan tumbuh menjadi 3 ketika kromosom saling manjauh ke kutub
sel spermatozoa yang berflagela dan dapat masing-masing.
bergerak aktif. Berarti, satu spermatosit primer 23. Jawab: a
menghasilkan dua spermatosit sekunder dan Pembahasan:
akhirnya terbentuk 4 sel spermatozoa ( jamak Pada saat mitosis dan meiosis terutama pada
= spermatozoon) yang masing-masing bersifat telofase, sitoplasma ikut membelah dan peristiwa
haploid dan fungsional (dapat hidup). ini disebut sitokinesis. Sitokinesis telah didahului
18. Jawab: d dengan kariokinesis, yaitu pembelahan inti sel
Pembahasan: ditunjukkan dengan terpisahnya kromosom-
Dalam proses gametogenesis, sel sperma kromosom setelah berjajar di bidang ekuator
yang terbentuk, 4, semua merupakan sel yang pembelahan.
fungsional sedangkan dalam oogenesis, dari 4, 24. Jawab: a
hanya 1 yang fungsional, yang bisa dibuahi. Pembahasan:
19. Jawab: b Benang-benang spindel terlihat jelas. Benang-
Pembahasan: benang tersebut mengikat sentromer dari setiap
Kepala spermatozoa mengandung akrosom kromosom. Kromosom berada di bidang ekuator.
(terdiri atas enzim proteinase dan hialironidase) Penampakan kromosom paling jelas.
yang berperan menembus zona pelusida. Enzim 25. Jawab: b
pada akrosom dibuat oleh badan Golgi. Pembahasan:
20. Jawab: e Jika ada 20 sentromer dalam sel di anafase maka
Pembahasan: banyak kromosom yang ada di masing-masing
Dalam proses profase terjadi subfase, leptoten, sel anak setelah sitokinesis adalah 20.
terbentuk kromosom. Zigoten, terjadi sinapsis. 26. Jawab: b
Pakiten, kromosom membelah membentuk Pembahasan:
kromatid sehingga tiap kromosom mengandung Peristiwa yang terjadi selama fase interfase, yaitu:
empat kromatid. Diploten, kromosom homolog
• terjadi duplikasi DNA,
saling menjauhkan diri sehingga terbentuk
kiasma. Diakinesis, mengandung empat kromatid. • sel tumbuh dan bertambah volumenya.
21. Jawab: d 27. Jawab: a
Pembahasan: Pembahasan:
Pada profase terjadi peristiwa sebagai berikut. Peristiwa yang terjadi pada profase meiosis
I adalah membelahnya sentromer menjadi
a. membran inti dan anak menghilang.

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 23


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

dua, terpilinnya kromatin menjadi kromosom, 2. Di jaringan meristematik pada ujung akar, ujung
meleburnya dinding inti, berpasangannya batang, dan lingkaran tahun.
kromosom-kromosom homolog, dan terjadinya 3. a. Profase, memiliki ciri membran nukleus dan
pindah silang. nukleolus menghilang, kromosom menebal,
28. Jawab: c sentriol migrasi pada 2 kutub yang berbeda,
Pembahasan: dan spindel pembelahan mulai terbentuk.
Ciri yang dimiliki reproduksi sel meiosis. b. Metafase, memiliki ciri kromosom berada
a. Kromosom yang dihasilkan haploid. tepat pada bagian ekuator pembelahan,
b. Terdapat pada pembentukan serbuk sari serta bagian spindel telah berikatan dengan
tumbuhan berbiji. kromatid.
c. Jumlah kromosom sel anak separuh dari c. Anafase, memiliki ciri terjadi pergerakan
jumlah kromosom sel induk. kromatid menuju 2 kutub berbeda setelah
d. Sel anak tidak mampu membelah lagi. sentromer membelah.
29. Jawab: d d. Telofase, memiliki ciri yaitu anak inti/
Pembahasan: nukleolus dan membran nukleus mulai
Gambar tersebut menunjukkan tahap metafase. muncul kembali, terjadi sitokinesis yang
Pada tahap metafase terjadi peristiwa-peristiwa membagi sel menjadi 2 sel anak yang identik
berikut. satu sama lain.
1) Terbentuk benang spindel dan kromosom 4. Pada saat fase interfase, bagian-bagian yang
terlihat semakin jelas. menyusun inti sel (nukleus) adalah dinding
2) Kromosom berada di daerah ekuator sel. sel, membran sel, anak inti, membran inti, dan
3) Setiap kromosom masih terdiri atas dua kromatin.
kromatid yang terkait pada sentromernya. 5. Karena pada pembelahan sel induk dengan
4) Pada setiap sentromer ada dua kinetokor jumlah kromosom diploid (2n) menghasilkan
yang masing-masing dikaitkan dengan empat sel anakan yang masing-masing anakan
benang spindel. mengandung 1 kromosom (n).
Benang-benang kromatin memendek dan 6. Siklus sel adalah siklus kehidupan sebuah sel.
menebal membentuk kromatid terjadi pada Siklus ini bertujuan untuk perkembangan dan
tahap profase. Kromatid menuju kutub berlawan pertumbuhan dari sel itu sendiri. Siklus sel
terjadi pada tahap anafase. Kromatid telah sampai diawali dengan pembelahan sebuah sel induk
di kutub-kutub berlawanan terjadi pada tahap (mother cell) dan diakhiri dengan terbentuknya
telofase. sel anak (daughter cells) atau kematian sel.
30. Jawab: a Sebelum siklus dimulai, ada syarat yang harus
Pembahasan: dipenuhi oleh suatu sel. Sel tersebut haruslah
Perbedaan spermatogenesis dan oogenis yaitu tumbuh, menyalin DNA-nya, dan membagi dirinya
sebagai berikut. menjadi dua. Tahapan siklus sel dibagi menjadi
dua fase utama yakni interfase dan mitosis.
a) S p e r m a to g e n e s i s te r l e t a k d i te s t i s
Pada fase interfase, terjadi pertumbuhan sel dan
menghasilkan 4 sel sperma yang fungsional
penyalinan DNA. Sedangkan pada fase mitosis
dengan kromosom sel anak haploid (n).
terjadilah pembagian sel jadi dua dan dibagilah
b) Oogenesis terletak di ovarium menghasilkan sitoplasmanya lalu terbentuklah dua buah sel hasil
1 ovum fungsional dan 3 badan kutub pembelahan tadi.
dengan sel kromosom dengan sel kromosom
7. Pada interfase, sel belum mengalami pembelahan
sel anak haploid (n).
karena pada fase ini terjadi proses persiapan dan
Maka jawaban yang tepat adalah A penimbunan energi oleh sel untuk melakukan
II. Uraian pembelahan. Proses ini memerlukan waktu yang
1. Proses pembelahan sel secara amitosis biasa- sangat lama dibanding fase lainnya. Selama
nya berlangsung secara spontan karena interfase, kromosom pada sel tidak terlihat. Akan
tanpa melewati suatu tahapan-tahapan pada tetapi, di sekitar inti selnya ada sepasang sentriol.
pembelahan sel. Biasanya pada organisme 8. Oosit primer mengalami pembelahan secara
prokariotik seperti halnya bakteri menggunakan meiosis I menghasilkan 2 buah sel yang sama
dan memakai cara pembelahan ini. Pada proses besarnya. Satu sel berukuran besar disebut oosit
pembelahan sel secara amitosis dapat terjadi sekunder yang mengandung kuning telur dan
karena sel-sel bakteri yang tidak mempunyai mempunyai jumlah kromosom yang haploid (n),
bagian-bagian dari membran inti yang berperan serta satu sel berukuran kecil disebut badan kutub
penting dalam membatasi nukleoplasma dengan I. Oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis
sitoplasma. Bentuk sirkuler merupakan bentuk II, serta menghasilkan dua sel yang ukurannya
dari DNA prokariotik sehingga pada DNA tidak berbeda. Satu sel berukuran besar disebut ootid
perlu digabungkan menjadi kelompok dari dan satu sel lain berukuran kecil disebut badan
kromosom-kromosom sebelum terjadinya suatu kutub II, serta kedua sel ini bersifat haploid.
proses pembelahan sel-sel.

24 Modul Pembelajaran
Semester 1

9. Spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit


sekunder, dan spermatid. Bab 5
10. Pembentukan gamet pada hewan tingkat tinggi
dan manusia melalui 2 cara, yaitu:
a. spermatogenesis, terjadi pada testis, meng- Pewarisan Sifat
hasilkan 4 sel yang fungsional,
b. oogenesis, terjadi pada ovarium, meng-
hasilkan 1 sel telur fungsional, dan 3 badan A. Hukum Mendel
sel kutub. Tugas Mandiri
Remedial 1. Berikut alasan yang mendasari Mendel
1. Pembanding Mitosis Meiosis menggunakan kacang ercis.
a. Memiliki pasangan-pasangan sifat yang
Replikasi DNA Pada interfase Pada interfase,
menyolok.
sebelum meiosis I
b. Mudah melakukan penyerbukan silang.
Tahapan Satu kali Dua kali
c. Mudah didapat.
pembelahan
d. Mudah hidup atau mudah dipelihara.
Jumlah dan 2 sel, masing- 4 sel, masing-
e. Cepat berbuah atau berumur pendek.
sifat sel anakan masing diploid masing haploid (n)
dan identik dan tidak identik f. Mampu melakukan penyerbukan sendiri.
secara genetik secara genetik 2. Persilangan monohibrid merupakan persilangan
dengan dengan induk/ yang hanya menggunakan satu macam gen yang
induknya sesamanya. berbeda atau menggunakan satu tanda beda.
Tempat Sel tubuh Testis dan ovum Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang
terjadinya (somatik) benang sari dan menggunakan dua tanda beda atau dua pasangan
- pada hewan Jaringan putik kromosom yang berbeda.
- pada meristem(ujung 3. Persilangan pada dominan penuh akan terjadi
tumbuhan akar, ujung apabila sifat gen yang satu lebih kuat dibandingkan
batang, dengan sifat gen yang lainnya. Akibatnya, sifat
kambium) gen yang lebih kuat dapat menutupi sifat gen
Peran Memperbanyak Membentuk yang lemah. Gen yang memiliki sifat yang kuat
diri dan mengurangi disebut gen dominan dan gen yang memiliki sifat
-Organisme
uniseluler Memperbanyak jumlah kromosom yang lemah disebut resesif.
-Organisme sel, sel kelamin 4. Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan
multiseluler pertumbuhan, peristiwa-peristiwa pola pewarisan sifat yang
perbaikan sel merupakan modifikasi hukum Mendel. Umumnya
yang rusak peristiwa tersebut disebabkan oleh interaksi
antargen terhadap satu sifat atau ciri.
2. Di semua sel tubuh (somatik).
5. Perhatikan persilangan mencit berbulu kelabu
3. Gametogenesis adalah proses terbentuknya gamet (AACC) dan albino (aacc) berikut!
(sel kelamin) baik gamet jantan maupun gamet betina.
P1 : ♀AACC >< ♂aacc
Gametogenesis bertujuan untuk mempersiapkan
sel kelamin yang berguna untuk perkembangbiakan kelabu albino
makhluk hidup secara seksual. Gamet : AC ac
4. Proses pembentukan sel kelamin jantan. F1 : AaCc
5. Mikrosporogenesis berlangsung di dalam benang sari, kelabu
yaitu pada bagian kepala sari atau anthera. Kepala F2 : 9 A-C- kelabu
sari ini menghasilkan serbuk sari, yang mengandung 3 A-cc albino
sel sperma. Pembentukan sel sperma dimulai dari 3 aaC- hitam
sebuah sel induk mikrospora diploid yang disebut 1 aacc albino
mikrosporosit di dalam anthera. Mikrosporosit ini
Perbandingan kelabu : hitam : albino adalah 9 : 3 : 4.
mengalami meiosis I menghasilkan sepasang sel
haploid. Selanjutnya, sel ini mengalami meiosis II dan Tugas Kelompok
menghasilkan 4 mikrospora yang haploid. Keempat Siswa melakukan percobaan dengan menentukan
mikrospora ini berkelompok menjadi satu sehingga perbandingan fenotipe dari persilangan monohibrid
disebut sebagai tetrad. dengan menggunakan kancing genetika.
Pengayaan Tugas HOTS
Siswa mendiskusikan pertanyaan dari hasil pengamatan Warna bulu kucing hitam atau coklat merupakan sifat
gambar yang diberikan kemudian informasi yang didapatkan yang terpaut dalam kromosom X, oleh karena itu kucing
disalin di buku tugas. jantan hanya dapat berwarna hitam atau coklat saja
dengan kombinasi putih. Sedangkan betina ada yang
menghasilkan bulu coklat, hitam, dan putih (biasa

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 25


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

disebut kembang telon) karena memiliki dua kromosom P : kk (normal) >< KK (Katarak)
X. Satu kromosom X betina membawa gen warna hitam, Gamet : k K
dan kromosom X satunya dapat membawa gen coklat F1 : Kk (Katarak)
sehingga muncul kucing kembang telon. Sedangkan
2. Pasangan penderita katarak heterozigot menikah
pada jantan, satu kromosom X akan berisi gen hitam
Kemungkinan genotipe dan fenotipe anak-anak-
saja atau coklat saja sehingga tidak mungkin muncul
nya sebagai berikut.
warna kembang telon. Dari sifat ini dapat diperoleh
kesimpulan bahwa kucing yang berwarna kembang
telon pasti berjenis kelamin betina. Warna kembang
telon ini juga kadang disebut dengan warna calico.
B. Hereditas Manusia
Tugas Mandiri
1. a. Brakidaktili adalah cacat yang menyebabkan
jari-jari menjadi pendek. Penilaian Bab 5
b. Sindaktili adalah cacat yang menyebabkan I. PIlihan Ganda
jari-jari tangan atau kaki saling berlekatan. 1. Jawab: d
c. Polidaktili adalah cacat yang menyebabkan Pembahasan:
jumlah jari lebih dari 5. Pewarisan sifat menganut hukum Mendel yaitu
2. Wanita carrier (25%); pria buta warna (25%); individu hasil persilangan memiliki gamet dari
wanita normal (25%); pria normal (25%). kedua induknya, gen berpisah secara acak pada
3. Seorang wanita menikah dengan pria polidaktili. proses pembentukan gamet, gamet akan bertemu
Kemungkinan genotipe dan fenotipe akan- secara acak pada proses fertilisasi.
anaknya sebagai berikut. 2. Jawab: b
Pembahasan:
Perhatikan persilangan seorang laki-laki tuna
rungu (Ddee) menikah dengan wanita normal
(DdEE) berikut.
P : Ddee >< DdEE
(laki-laki tuna rungu) (wanita normal)
Gamet : De, de DE, dE
F1 :

DE DE dE dE
4. Pria bergolongan darah A menikah dengan De DDEe DDEe DdEe DdEe
wanita bergolongan darah O, maka kemungkinan
De DDEe DDEe DdEe DdEe
golongan anak mereka adalah:
P : ♂ A (IA IA ) atau (IA i) >< ♀ O (ii) de DdEe DdEe ddEe ddEe
F1 : IA i (golongan darah A) 50 % de DdEe DdEe ddEe ddEe
ii (golongan darah O) 50 %
5. Seorang Ibu bergolongan Rh - mengandung Sehingga diperoleh perbandingan DDEe : DdEe :
embrio bergolongan Rh +, maka kandungan ddEe = 4 : 8 : 4 = 1 : 2 : 1.
pertama akan selamat. Namun, pada kandungan Perbandingan sifat tuna rungu dan tuna wicara
yang kedua kalinya dan bila kebetulan (ddEe) = 1
embrionya bergolongan Rh+ maka akan terjadi Persentase fenotipe kemungkinan anak-anak
Erythroblastosis fetalis. Bayi tersebut akan mereka tuna rungu dan tuna wicara adalah
menderita anemia parah karena di dalam darah sebagai berikut.
bayi banyak beredar eritroblast (eritrosit yang
1
belum matang). Kalau darah bayi tidak ditambah = × 100
maka akan menyebabkan kematian. 4
Tugas Kelompok 100
=
Siswa membuat karya tulis tentang cara mencegah atau 4
menghindari penyakit yang diwariskan melalui sumber = 25
yang relevan. Kemudian, informasi yang didapatkan Jadi, persentase fenotip kemungkinan anak-anak
dipresentasikan di depan kelas. mereka tuna rungu dan tuna wicara adalah 25%.
Tugas HOTS 3. Jawab: e
1. Wanita normal menikah dengan pria penderita Pembahasan:
katarak Buta warna merupakan kelainan yang terpaut
Kemungkinan genotipe dan fenotipe anak-anak- pada kromosom X dan bersifat resesif.
nya sebagai berikut.

26 Modul Pembelajaran
Semester 1

Perhatikan beberapa kasus yang pewarisan Diketahui:


berikut: a) Gen T bertanggung jawab terhadap dapat
1. albino disebabkan oleh alel resesif autosomal merasakan pahit kertas PTC
bukan gen resesif ayah dan ibunya b) gen t tidak dapat merasakan pahitnya kertas
2. talasemia disebabkan oleh alel dominan PTC
autosomal bukan gen dominan ayah dan Misalkan:
ibunya. 1) frekuensi gen T perasa = p
3. tuna rungu dan tuna wicara disebabkan oleh 2) frekuensi gen t non perasa = q
alel resesif autosomal bukan interaksi gen
Kondisi seperti yang diberikan pada soal termasuk
ayah dan ibunya.
dalam mutasi pada evolusi hukum Hardy –
4. hipertrichosis merupakan kelinan yang Weinberg yang menyatakan bahwa frekuensi alel
terpaut pada kromosom Y. dan gen dalam suatu populasi akan konstan dari
5. hemofilia merupakan kelainan yang terpaut generai ke generasi.
pada kromosom X.
persamaan : p + q = 1 → (p + q)2 = 1
Jadi,kasus yang pewarisannya sama dengan pola
pewarisan gen di atas adalah hemofilia, dari gen sehingga, (p + q)2 =
1
yang terpaut pada kromosom X. p2 + 2 pq + q2 =
1
4. Jawab: e
Keterangan:
Pembahasan:
a) genotipe TT : homozigot dominan, bisa
Sifat-sifat organisme ditentukan oleh gen yang
merasakan pahit
terdapat di kromosom. Bila pada proses pewarisan
sifat tidak merata, artinya pembagian kromosom b) genotipe Tt: heterozigot, bisa merasakan
pada saat mitosis tidak merata. Pada fase metafase pahit
mitosis, semua kromosom dengan perantara c) genotipe tt: homozigot resesif, tidak bisa
sentrosom, melekat pada spindel. Jadi bila proses merasakan pahit
pembentukan spindel mengalami gangguan, Pada soal diketahui bahwa:
akan berakibat terjadinya ketidakseimbangan Genotipe non perasa tt = 36% → p = 36%
penyebaran kromosom pada sel-sel anak hasil Genotipe perasa TT dan Tt adalah 100% – 36% =
mitosis. Bahan pembentuk benang spindel berupa 64% → p + 2pq = 64%
organel sel, yaitu mikrotubulus. Mencari frekuensi genotipe non perasa (tt)
5. Jawab: a qq = 36 %
Pembahasan: q2 = 0,36
P : BbMm >< bbmm q = √0.36
G: BM bm q = 0.6
Bm mencari frekuensi genotipe perasa (TT)
bM p+q=1
bm p=1–q
F: BbMm, Bbmm, bbMm, bbmm p = 1 – 0,6 = 0,4
BbMm = bulat merah = 1 Mencari frekuensi genotipe perasa (Tt), frekuensi
BBmm = bulat kuning = 1 genotipe Tt adalah 2pq, sehingga
bbMm = lonjong merah = 1 2pq = 2 × 0,6 × 0,4
bbmm = lonjong kuning = 1 2pq = 0,48
6. Jawab: a Jadi, berdasarkan data yang diberikan, frekuensi
Pembahasan: genotipe Tt adalah 0,48.
B = bulat, b = kisut, T = tinggi, dan t = rendah 8. Jawab: c
P1 : BbTt >< Bbtt Pembahasan:
Akan dihasilkan genotipe : BBTt, BbTt, BBtt,Bbtt, Epistasis dan hipostasis merupakan salah satu
BbTt, bbTt, Bbtt, bbtt. bentuk interaksi gen di mana gen dominan
ulat tinggi : kisut tinggi ; bulat rendah ; kisut mengalahkan gen dominan lainnya yang bukan
rendah = 3 : 1 : 3 : 1 sealel. Kriptomeri yaitu peristiwa gen dominan
7. Jawab: a yang seolah-olah tersembunyi bila berada
Pembahasan: bersama dengan gen dominan lainnya, dan
akan terlihat bila gen tersebut sendiri. Polimeri
Peta silsilah dengan gen tester atau non tester
adalah pembastaran heterozigot dengan banyak
PTC, menunjukkan bahwa tersebut sifat dominan.
sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri, tetapi
Individu tester artinya dapat merasakan pahit dari
memengaruhi bagian yang sama pada suatu
kertas tester PTC sedangkan individu non tester
organisme.
tidak dapat merasakan pahit kertas PTC.

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 27


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

9. Jawab: d 15. Jawab: b


Pembahasan: Pembahasan:
Bila g dalam keadaan homozigot resesif menye- • Sifat yang dikehendaki adalah berbuah
babkan tanaman tidak memproduksi klorofil dan banyak (B) dan berbatang rendah (R)
bersifat letal, maka perkawinan antara tanaman • Keturunan yang paling baik, selain berbuah
memproduksi klorofil heterozigot dengan sesa- banyak dan berbatang rendah juga harus
manya yang bertahan hidup ada 75% dengan bersifat galur murni.
perhitungan sebagai berikut: • Sehingga genotipenya adalah : BB RR
P: Gg >< Gg ada klorofil ada klorofil Gamet: Gg, Gg 16. Jawab: a
F1: GG, Gg, Gg, gg (letal.mati) Jadi, kemungkinan
Pembahasan:
yang bertahan hidup adalah 3 (75,0%).
Persilangan tersebut merupakan persilangan
10. Jawab: e
dihibrid karena mempunyai dua sifat berbeda.
Pembahasan: Persilangan dihibrid akan menghasilkan keturunan
k = lurus, resesif K= keriting P1 : Kk (keriting) >< kedua (F2) dengan perbandingan 9:3:3:1.
Kk (keriting) 17. Jawab: e
G: K, k, K, k Pembahasan:
F1: Dari soal diketahui bahwa:
1 = KK = keriting P1 : BBKK >< bbkk
2 = Kk = keriting (bulat, kuning) (keriput, hijau)
1 = kk = lurus G : BK bk
11. Jawab: c F1 : BbKk (bulat, kuning)
Pembahasan: P2 : BbKk >< BbKk
Golongan darah nyonya Anita adalah Rhesus G : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
negatif (rhrh), golongan darah suaminya adalah
F2 : 3.200 buah
Rhesus positif (Rhrh atau Rhrh). Kelahiran anak
pertama dari pasangan suami istri tersebut akan Gamet BK Bk bK bk
selamat, tetapi untuk kelahiran anak kedua dan BK BBKK BBKk BbKK BbKk
seterusnya bayinya akan menderita penyakit
eritroblastosis fetalis, karena di dalam darah ibu Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
sudah terbentuk antibodi dan akan menyerang bK BbKK BbKk bbKk bbKk
antigen darah anak. bk BbKk Bbkk Bbkk bbkk
12. Jawab: e Keterangan :
Pembahasan: • BB : bulat – KK : kuning
P = HhKk X hhkk • Bb : bulat – Kk : kuning
Gamet = HK, Hk, hK, hk dan hk • Bb : keriput – kk : hijau
keturunan : HhKk : Hhkk : hhKk : hhkk F2 = bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning :
Hitam kasar : Hitam halus : putih kasar : putih keriput hijau
halus 1/4 : 1/4 : 1/4 : 1/4 9:3:3:1
13. Jawab: c 1.800 : 600 : 600 : 200
Pembahasan: Jadi, jumlah biji bulat warna kuning dan biji keriput
Persilangan dihibrid adalah persilangan dua warna hijau adalah 1.800 dan 200.
individu sejenis dengan memperhatikan dua sifat 18. Jawab: e
beda misalnya buah berwama merah (MM) dan
Pembahasan:
bulat (BB) disilangkan dengan buah berwarna
putih (mm) dan keriput (bb). Kriptomeri adalah gen dengan sifat tersembunyi,
dimana ekspresi/pemunculan sifatnya sangat
14. Jawab: c
dipengaruhi faktor lain, misalnya faktor asam-
Pembahasan: basa. Perbandingan fenotipe F2 = 9 : 3 : 4.
Diketahui: 19. Jawab: d
a. Abu-abu sayap panjang = 825 Pembahasan:
b. Abu-abu sayap pendek = 194 P : Ayah normal (HY) >
c. Hitam sayap panjang = 184 G : H, Y H, h
d. Hitam sayap pendek = 800 F : laki-laki hemofili (hy)
Dijawab: P : Ayah Hemofili (hY) >
(194 + 184) G : h, Y H
× 100% = 18,87%
(825 + 194 + 184 + 800) F : hanya ada laki-laki normal

28 Modul Pembelajaran
Semester 1

20. Jawab: b b. Siklemia, penderita penyakit ini mempunyai


Pembahasan: hemoglobin tidak normal sehingga eritrosit
F1 100% merah berarti sifat merah dominan atau berbentuk bulan sabit. Sel darah ini mudah
sifat putih resesif terhadap merah. rusak sehingga mengakibatkan anemia bagi
21. Jawab: b penderita.
Pembahasan: c. Hemofilia adalah kelainan genetik yang
ditandai oleh darah yang sukar membeku.
P = walnut (R_P_) >< pea (rrP_)
Penyakit ini adalah penyakit keturunan
F1 = walnut (R_P_) : pea (rrP_) akibat pautan seks pada wanita/kromosom
3:1 X.
Pada persilangan antara walnut (R_P_) dengan d. Aglutinosis adalah penggumpalan darah
pea (rrP_) didapatkan keturunan yang berpial akibat ketidakcocokan saat donor darah.
rose (R_pp), maka masing-masing induk pasti e. Faktor Rhesus adalah pembentukan anti
mengandung (p). jika dituliskan : Rh oleh Rh – karena tidak mau menerima
P = walnut (R_Pp) >< pea (rrPp) Rh+ sehingga resipien bisa meninggal. Bisa
Menghasilkan keturunan walnut dan rose dengan terjadi pada ibu hamil dan janinnya
rasio 3:1 , maka genotipe induk yang walnut harus 28. Jawab : b
(RRPp) bukan (RrPp) karena jika RrPp maka akan Pembahasan:
didapatkan keturunan yang berfenotipe rose, pea,
Tampak pada soal yang mengalami kelainan hanya
dan single.
seluruh anggota keluarga yang berjenis kelamin
22. Jawab: d laki-laki. Sedangkan wanita tidak mengalami
Pembahasan: kelainan. Berarti gen yang terpaut pada gonosom
p : XcbX >< Xcb | F : XcbX , XcbXcb , XY , XcbY Y. Pautan seks merupakan gen yang terpaut pada
Jadi, perempuan buta warna (XcbXcb) memperoleh kromosom kelamin/gonosom.
gen buta warna satu dari ibu dan satu lagi dari 29. Jawab : e
ayah. Karena saudaranya ada yang normal maka Pembahasan:
ibu adalah heterozigot (carrier). Genotipe adalah sifat tidak tampak yang
23. Jawab: d ditentukan oleh pasangan gen dalam individu.
Pembahasan: Dan selanjutnya sifat tampak yang merupakan
Dari soal terlihat bahwa kelainan buta warna penerjemahan dari sifat tidak tampak disebut
terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif. fenotipe.
P : laki-laki normal (XᴮY) >< wanita normal (XᴮXᵇ) 30. Jawaban : a
F : laki-laki buta warna (XᵇY) Pembahasan:
24. Jawab: a Gen A = daun berklorofil
Pembahasan: Gen B = batang tinggi
Dari hasilnya dapat diperoleh bahwa kedua induk Gen a = daun tidak berklorofil
kapri adalah heterozigot. Gen b = batang pendek
25. Jawab: d P1 = AaBb X Aabb
Pembahasan: G1 = AB Ab
P : bulat cokelat (BbCc) >< Kisut putih (bbcc) Ab ab
(test cross) aB
G : BC, Bc, bC, bc ab
F : BbCc, Bbcc, bbCc, bbcc F1 =
Perbandingan fenotipe = 1:1:1:1
Gamet AB Ab aB ab
26. Jawab: d
Ab AABb Aabb AaBb Aabb
Pembahasan: Hijau Hijau Hijau Hijau
Jika seorang wanita memiliki genotipe darah lAlO Tinggi Pendek Tinggi Pendek
menikah dengan laki-laki yang memiliki genotipe ab AaBb Aabb aaBb aabb
darah lBlO, maka kemungkinan golongan darah Hijau Hijau Putih Putih
yang dimiliki anaknya adalah A, B, AB, dan O. Tinggi Pendek Tinggi Pendek
27. Jawab : e Maka perbandingan fenotipe hijau tinggi : hijau
Pembahasan: pendek = 3 : 3 = 1 : 1
a. Talasemia adalah kelainan genetik yang II. Uraian
disebabkan oleh rendahnya kemampuan 1. Determinasi seks, tautan gen, pindah silang, gen
pembentukan hemoglobin. Hal ini disebab- letal, tautan seks, penyimpangan semu hukum
kan gangguan salah satu rantai hemoglobin. Mendel.
Akibatnya sel darah merah hanya mampu 2. P : ♂ XY x ♀ XhX
mengikat sedikit oksigen. normal carrier

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 29


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Gamet : X Xh Ditanya:
Y X 1. Kemungkinan keturunan yang dihasilkan ?
F1 : XhX, XX, XhY, XY 2. Berapa % anak yang membawa sifat gen
Fenotipe : perempuan normal carrier (XhX) = 25 % albino?
Perempuan normal (XX) = 25 % Jawab:
Laki-laki hemofilia (XhY) = 25 % P = ♂ Aa >< ♀ aa
Laki-laki normal (XY) = 25 % (Pria normal (wanita albino)
3. Diketahui: Pria normal = X Y heterozigot)
Wanita carrier buta warna = X Xc G = A,a a,a
Ditanya: F1 =
1. Kemungkinan keturunan yang dihasilkan ? ♂ ♀ A a
2. Berapa % anak yang membawa gen sifat
A AA 1 Aa 2
sama dengan ibunya ?
Jawab: a Aa 3 aa 4
P = ♂X Y X ♀X Xc RG = AA : Aa : aa
(Pria normal) (wanita carrier 1 : 2 : 1
buta warna) RF = Anak dengan sifat normal
G =X,Y : X, Xc : anak dengan sifat carrier albino
: Anak dengan sifat albino
F1 =
1 : 2 : 1
♂ ♀ X Xc % anak yang pembawa sifat albino =
X XX1 X Xc 2 ²⁄4 × 100 = 50 %
Y XY3 Xc Y 4 • Jadi, anak yang dihasilkan dari perkawinan
RG =XX : X Xc : X Y : Xc Y tersebut adalah 1 anak dengan sifat normal
1 : 1 : 1 : 1 (♀ atau ♂) dan 2 anak dengan sifat carrier
RF = Anak wanita normal : anak wanita carrier albino (♀ atau ♂) dan 1 anak dengan sifat
penyakit albino (♀ atau ♂).
buta warna : anak pria normal : anak pria
• Anak yang membawa sifat albino yaitu 50%.
buta warna
7. Karena terjadi proses penukaran segmen dari
1 : 1 : 1
kromatid-kromatid bukan saudara (nonsister
% anak yang pembawa sifat sama dengan ibunya chromatids) dari sepasang kromosom homolog.
(carrier buta warna) = ¹⁄4 × 100 = 25 % Peristiwa pindah silang umum terjadi pada
4. Albino merupakan kelainan genetika yang ditandai setiap gametogenesis (peristiwa pembentukan
adanya abnormalitas pigmentasi kulit dan organ gamet) pada kebanyakan makhluk hidup, seperti
tubuh lainnya serta penglihatan yang sangat peka tumbuhan, hewan dan manusia. Pindah silang
terhadap cahaya. Abnormalitas pigmentasi ini terjadi ketika meiosis I (akhir profase I atau
terjadi karena tubuh tidak mampu mensintesis permulaan metafase I), yaitu ketika kromosom
enzim yang diperlukan untuk mengubah asam telah mengganda menjadi dua kromatid
amino tirosin menjadi 3,4 dihidro fenilalanin, 8. Karena penyakit tersebut terpaut kromosom Y.
yang selanjutnya akan diubah menjadi pigmen
9. Jika seorang wanita mempunyai gen hemofilia
melanin. Akibatnya, rambut dan kulitnya berwarna
homozigot, maka kemungkinan dia masih dapat
putih atau bule. Gen albino dikendalikan oleh
hidup. Tetapi, hanya pada sampai masa pubertas
gen resesif a dan gen A menentukan sifat kulit
pertama. Secara alamiah, wanita tersebut akan
normal. Penderita albino mempunyai genotipe
mengalami menstruasi yang dapat menyebabkan
aa, sedangkan orang normal mempunyai fenotipe
kematian.
AA atau Aa.
10. Penggolongan darah pada setiap orang berbeda-
5. K k Keterangan:
beda yaitu.
K = gen keriting (dominan)
k Kk kk a. Setiap jenis darah memiliki antigen
k = gen lurus (resesif)
K KK Kk Antibodi atau imun yang terdapat dalam
KK = homozigot dominan/ tubuh manusia berperan penting dalam
keriting pengklasifikasian rhesus darah manusia.
Kk = heterozigot/keriting Dengan kata lain, apabila seorang yang
kk = homozigot/rambut lurus menerima donor dari darah yang rhesus
Perbandingan keturunannya 3 : 1. nya berbeda, maka antibodi tadi akan
6. Diketahui: menganggap darah tadi adalah sebuah
Wanita albino = aa ancaman bagi tubuh.
Pria normal heterozigot = Aa b. Mutasi genetik yang terjadi pada nenek
moyang manusia

30 Modul Pembelajaran
Semester 1

Mutasi genetika yang terjadi di masa lampau, dan berwarna hijau dengan tanaman ercis berbiji kisut
selain mengakibatkan tipe atau golongan dan berwarna cokelat.
darah terklasifikasi, juga mengakibatkan 5. P : ♂ >< ♀
munculnya rhesus yang berbeda dalam batang panjang batang pendek
setiap sel darah merah.
biji bulat biji kisut
c. Mutasi genetik yang terjadi ternyata dapat
PPBB ↓ ppbb
mencegah penularan penyakit
F1 : PpBb
Kemampuan tubuh kita yang secara default
panjang bulat
mencegah berbagai macam penyakit untuk
masuk dalam tubuh. Salah satu produk Test
evolusi manusia adalah antibodi atau sistem cross : F1 > < pendek kisut
imun. Dengan adanya antibodi pada tiap PpBb > < ppbb
tubuh manusia, maka tubuh akan sangat F2 :
selektif terhadap apapun yang masuk ke
tubuh, termasuk antigen asing. ♂ ♀ PB Pb pB pb

PpBb Ppbb ppBb ppbb


d. Mutasi antigen sendiri juga ternyata menjadi
pb panjang panjang pendek pendek
penyebab perbedaan tipe darah bulat kisut bulat kisut
Dalam antigen terdapat dua bagian yakni
epitope dan hapten. Nah, epitope meru- Jadi, keturunan F2 yang memiliki fenotipe batang pan-
pakan bagian yang sangat penting yang jang biji bulat adalah 25%.
berhubungan dengan pengklasifikasian Pengayaan
sel darah merah manusia. Sedangkan 1. Tanaman ercis berbiji bulat berwarna kuning disilangkan
hapten merupakan suatu molekul yang dengan tanaman ercis berbiji keriput berwarna hijau.
bersifat imunogenik, artinya molekul ini Diketahui pula sifat bulat dan kuning dominan terhadap
dapat mengaktifkan sistem imun tubuh jika keriput dan hijau. Bagan persilanganya sebagai berikut:
melekat pada protein.
e. Adanya imunoglobulin yang berbeda-beda Parental 1 : bulat kuning x kisut hijau
juga menjadi penyebab klasifikasi golongan Genotipe : BBKK x bbkk
darah Gamet : BK x bk
Imunoglobulin adalah sebuah protein yang Filial 1 : BbKk (bulat kuning)
diproduksi oleh sal plasma yang membentuk
Parental 2 : bulat kuning x bulat kuning
jenis-jenis imunitas pada manusia dan
hewan. Genotipe : BbKk x BbKk
Remedial Gamet : BK, Bk, bK, bk x BK, Bk, bK, bk
1. a. Hukum Mendel I dikenal juga dengan hukum Filial 2:
segresi menyatakan “setiap gen di dalam alel akan 1 BBKK = bulat kuning
berpisah atau bersegregasi secara bebas pada 2 BBKk = bulat kuning
saat pembentukan gamet”. Hukum ini berlaku 2 BbKK = bulat kuning
untuk persilangan monohibrid (persilangan 4 BbKk = bulat kuning
dengan satu sifat beda). 1 BBkk = bulat hijau
b. Hukum Mendel II dikenal juga sebagai hukum 2 Bbkk = bulat hijau
asortasi atau hukum berpasangan secara bebas.
1 bbKK = kisut kuning
“setiap gen di dalam gamet akan bergabung atau
berasortasi secara bebas pada saat pembentukan 2 bbKk = kisut kuning
individu baru”. Hukum Mendel 2 ini dapat 1 bbkk = kisut hijau
dijelaskan melalui persilangan dihibrida, yaitu Perbandingan genotipe F2 adalah: BBKK : BBKk : BbKK :
persilangan dengan dua sifat beda, dengan dua BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk = 1 : 2 : 2 : 4 :
alel berbeda. 1:2:1:2:1
2. Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya gen Perbandingan fenotipe F2 adalah: bulat kuning : bulat
dominan jika tidak berpasangan dengan gen dominan hijau : kisut kuning : kisut hijau = 9 : 3 : 3 : 1
lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, 2. Kelinci putih berkaki hitam disilangkan dengan kelinci
maka sifatnya akan tersembunyi (kriptos). Perbandingan hitam berkaki putih. Diketahui pula keturunan pertama
fenotip F2 pada persilangan bunga merah AAbb dan adalah semua kelinci putih berkaki putih. Bagan persila-
bunga putih aaBB ini adalah bunga ungu : bunga merah : ngannya sebagai berikut:
bunga putih = 9 : 4 : 3. Parental 1 : bulu putih kaki hitam x bulu hitam kaki
3. Kemungkinan yang terjadi adalah golongan darah A putih
atau O. Genotipe : PPkk x ppKK
4. Dihibrid merupakan persilangan antara dua individu Gamet : Pk x pK
sejenis yang melibatkan dua sifat yang berbeda Filial 1 : PpKk (bulu putih, kaki putih)
misalnya persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 31


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Parental 2 : bulu putih kaki putih x bulu putih kaki putih 4. Jawab: b
Genotipe : PpKk x PpKk Pembahasan:
Gamet : PK, Pk, pK, pk x PK, Pk, pK, pk Proses pertumbuhan diakibatkan karena adanya
1 PPKK = bulat kuning pembelahan sel-sel yang bersifat meristematis.
2 PPKk = bulat kuning Jaringan meristem ada dua macam, yaitu:
2 PpKK = bulat kuning a. Meristem primer, dikenal juga dengan
4 PpKk = bulat kuning meristem apikal, yaitu jaringan meristem
yang ada di ujung batang akar menyebabkan
1 PPKk = bulat hijau
tumbuhan menjadi panjang (tinggi).
2 Ppkk = bulat hijau
b. Meristem sekunder, jika sel membelah
1 ppKK = kisut kuning menyebabkan tumbuhan jadi melebar
2 ppKk = kisut kuning (besar).
1 ppkk = kisut hijau 5. Jawab: b
Perbandingan genotipe F2 adalah: Pembahasan:
PPKK : PPKk : PpKK : PpKk : PPkk : Ppkk : ppKK : ppKk : ARN duta fungsinya membawa perintah dari ADN.
ppkk = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1 Sehingga kode genetik yang dibentuk adalah
Perbandingan fenotipe F2 adalah: bulu putih kaki putih : ASG - STS - ATS - GSG
bulu putih kaki hitam : bulu hitam kaki putih : bulu 6. Jawab: c
hitam kaki hitam = 9 : 3 : 3 : 1. Pembahasan:
Mutasi dominan, terlihat pengaruhnya dalam
keadaan heterozigot. Mutasi resesif, pada
organisme diploid tidak akan diketahui selama
Penilaian Akhir Semester dalam keadaan heterozigot, kecuali resesif
pautan seks. Namun pada organisme haploid
(monoploid) seperti virus dan bakteri, pengaruh
I. Pilihan Ganda mutasi dominan dan juga resesif dapat dilihat
1. Jawab: b pada fenotipe virus dan bakteri tersebut. Mutasi
Pembahasan: maju atau forward mutations, yaitu mutasi dari
fenotipe normal menjadi abnormal. Mutasi balik
atau back mutations, yaitu peristiwa mutasi yang
dapat mengembalikan dari fenotipe tidak normal
menjadi fenotipe normal.
7. Jawab: d
Pembahasan:
Siklus Calvin (reaksi gelap) dikenal juga sebagai
reaksi fiksasi CO 2 merupakan reaksi lanjutan
dalam keseluruhan rangkaian reaksi fotosintesis
2. Jawab: e tipe C-3, setelah sebelumnya diawali oleh reaksi
Pembahasan: terang (reaksi fotolisis) penghasil produk berupa
Fungsi hormon giberelin pada tumbuhan antara NADPH2 serta ATP yang berlangsung dalam
lain sebagai berikut. granula kloroplas. Sementara itu dalam stroma
a) Merangsang tumbuhan menghasilkan kloroplas telah terbentuk sejenis enzim khusus
bunga sebelum waktunya. yaitu RuBP (Ribulosa BiPosfat atau Rubisco) yang
b) Menyebabkan terjadinya buah tanpa mengandung 5 atom C dan berfungsi untuk
diserbuki. mengikat CO 2 atmosfer yang masuk melalui
stomata yang terbuka. Persenyawaan antara
c) Merangsang tanaman kerdil menjadi
RuBP dengan CO2 menghasilkan produk berupa
tanaman raksasa dalam waktu singkat.
senyawa yang mengandung 6 atom C karena
d) Merangsang lekas tumbuhnya biji dan tunas. bersifat kurang senyawa tersebut segera terurai
e) Merangsang tinggi tanaman menjadi 3 menjadi molekul APG (Asam Fosfogliserat) yaitu
sampai 5 kali tinggi yang normal. sejenis gula triosa (mengandung 3 C) yang
f) Mempercepat tumbuhnya sayuran sehingga merupakan produk stabil pertama dari rangkaian
dapat menyingkat waktu panen sampai 50%. reaksi fotosintesis. Setelah APG mengalami
3. Jawab: a reduksi menjadi ALPG (Aldehid Fosfogliserat),
Pembahasan: dilanjutkan dengan reaksi bertingkat sehingga
Pada pertumbuhan dikenal istilah etiolasi, yaitu pada akhir reaksi dihasilkan produk berupa
pertumbuhan yang amat cepat dalam keadaan heksosa (glukosa) yang dengan bantuan enzim
gelap. segera diubah menjadi amilum (tepung).

32 Modul Pembelajaran
Semester 1

8. Jawab: b Ion klorida, ion kalsium merupakan


Pembahasan: contoh ion anorganik yang membantu
Tiga hipotesis tentang terjadinya replikasi DNA enzim amilase mencerna karbohidrat
sebagai berikut. (amilum).
a. Teori konservatif menyatakan bahwa ulir 2) Gugus prostetik
rangkap (double helix) yang lama tetap, dan B e r u pa s e n y a w a o rg a n i k y a n g
langsung terbentuk ulir rangkap baru. berikatan kuat dengan enzim, FAD
b. Teori dispersif menyatakan bahwa ulir (Flavin Adenin Dinucleotide), biotin,
rangkap terputus-putus. Lalu potongan- dan heme merupakan gugus prostetik
potongan tersebut memisah dan memben- yang mengandung zat besi berperan
tuk potongan-potongan baru yang akan memberi kekuatan ekstra pada enzim
bersambung dengan potongan-potongan terutama katalase, peroksidae, sitokrom
lama, sehingga kembali menjadi 2 DNA yang oksidase.
sama persis. c. Koenzim, yaitu enzim yang berupa molekul
c. Teori semikonservatif menyatakan bahwa organik non protein kompleks, seperti
dua pita dari ulir rangkap memisahkan diri NAD (Nicotineamide Adenine Dinucleotide),
dan tiap-tiap pita yang lama mendapatkan koenzim-A, ATP, dan vitamin yang berperan
rangsangan pita baru seperti pasangannya dalam memindahkan gugus kimia, atom,
yang lama, sehingga terbentuklah dua DNA atau elektron dari satu enzim ke enzim lain.
yang sama persis. d. Haloenzim adalah enzim yang terikat
9. Jawab: b dengan kofaktor disebut holoenzim.
Pembahasan: 12. Jawab: e
Jika penggunaan radiasi dan radioisotop Pembahasan:
berlebihan, maka efek radiasi segera termanifestasi Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+XO).
yaitu jika dosis intensitas sinar pengion yang Jumlah kromosomnya 45 dan kehilangan 1
tinggi dapat menyebabkan kematian 50% kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner
manusia yang teradiasi (lethal dose) 50%. Jika berjenis kelamin wanita, namun ovumnya tidak
manusia yang teradiasi tersebut menghasilkan berkembang (ovaricular disgenesis). Sindrom
keturunan, maka keturunannya tidak mempunyai Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY), mengalami
pewarisan sifat dampak radiasi seperti yang trisomik pada kromosom gonosom. Penderita
dimiliki orang tuanya. Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-laki,
10. Jawab: a namun testisnya tidak berkembang (testicular
Pembahasan: disgenesis) sehingga tidak bisa menghasilkan
sperma (aspermia) dan mandul (gynaecomastis)
Reaksi yang memerlukan cahaya disebut juga
serta payudaranya tumbuh.
reaksi terang. Reaksi ini secara langsung berhu-
bungan dengan pigmen dan tilakoid di kloroplas. 13. Jawab: d
11. Jawab: b Pembahasan:
Pembahasan: Penemu teori “One gene one enzyme” yang
memperoleh hadiah Nobel pada tahun 1958
Macamnya enzim menurut jenis substratnya,
adalah George Beadle dan Edward Tatum.
digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Golongan desmolase, yaitu enzim yang 14. Jawab: e
dapat memecah ikatan C – C atau C – N, Pembahasan:
contohnya enzim-enzim peroksidase, Enzim merupakan biokalisator yang hanya dapat
dehidrogenase, katalase, karboksilase dan memengaruhi zat tertentu (substrat). Enzim
transaminase. bersifat memungkinkan terjadinya reaksi, tetapi
b. Golongan hidrolase, yaitu enzim yang di enzim tidak ikut beraksi.
dalamnya dengan diberikan penambahan Enzim hanya dapat bekerja dengan baik pada
air atau dengan adanya air dapat mengubah kisaran suhu dan pH tertentu.
suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya 15. Jawab: a
karboksilase, protese dan lipase. Pembahasan:
Komponen penyusun enzim terdiri dari:
Pada proses oogenesis, oosit primer yang
a. Apoenzim, yaitu bagian enzim aktif
mengalami pembelahan meiosis menghasilkan
yang tersusun atas protein yang bersifat
4 buah sel.
labil (mudah berubah) terhadap faktor
16. Jawab: c
lingkungan.
b. Kofaktor, yaitu komponen nonprotein yang Pembahasan:
berupa: No.3. Inti telur = jika bersatu dengan sperma akan
1) Ion-ion anorganik (aktivator) membentuk zigot.
Berupa logam yang berikatan lemah
dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co.

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 33


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

ekuator. Anafase II, sentromer membelah menjadi


dua. Kromatid yang berpasangan saling berpisah.
Masing-masing kromatid bergerak ke arah kutup
yang berlawanan.
22. Jawab: b
Pembahasan:
Selama interfase terjadi peristiwa duplikasi,
replikasi, dan pembentukan organel
23. Jawab: c
Pembahasan:
Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning
17. Jawab: b
HhKk >< HhKK → H epistasi faktor k maka
Pembahasan:
genotipe tikus hitam yang dihasilkan HHKK,
Keterangan gambar tersebut, yaitu: HHKk, HhKK, HhKk.
1. Matriks 24. Jawab: d
2. Kromiol Pembahasan:
3. Sentromer Gen yang bertanggung jawab dalam penentuan
4. Satelit golongan darah untuk sistem A, B, AB, dan O seperti
5. Kromomer pada tabel berikut.
6. Benang kromonema Golongan Darah Alel Golongan Darah
7. Tangan kromosom lengan A IAIA dan IAi
18. Jawab: e B IBIB dan IBi
Pembahasan: AB IA dan IB
Kriptomeri merupakan penyimpangan perban- O ii
dingan fenotipe F1 pada persilangan dengan dua 25. Jawab: a
sifat beda. Pembahasan:
19. Jawab: c Sifat besar manis galur murni sebanyak 1 dan
Pembahasan: 16 individu yang muncul dan persilangan F1
Keterangan gambar: sehingga jumlah bijinya = 1/16 x 320 = 20 biji.
Nomor 1. Profase akhir 26. Jawab: a
Nomor 2. Profase awal Pembahasan:
Nomor 3. Metafase B = bulat BbTt x Bbtt
20. Jawab: b b = kisut akan dihasilkan genotipe : BBTt, BbTt,
Pembahasan: BBtt,Bbtt, BbTt, bbTt, Bbtt, bbtt.
Pada saat metafase kromosom berjajar di bidang T = tinggi nantinya akan diperoleh fenotipe
ekuator (bidang pembelahan) sehingga mudah t = rendah bulat tinggi : kisut tinggi ; bulat
diamati. Terbentuknya kromatid terjadi pada fase rendah ; kisut rendah = 3 : 1 : 3 : 1
telofase. Kromatin berubah menjadi kromosom 27. Jawab: c
terjadi pada fase profase. Kromosom bergerak ke Pembahasan:
kutub yang berlawanan terjadi pada fase anafase.
H = hitam, dominan h = putih
21. Jawab: e
P: Hh >< hh
Pembahasan:
G: H, h, h, h
Pada fase metafase I, kromosom tersusun pada
F1: Hh, Hh, hh, hh
bidang ekuator dan masih dalam pasangan
homolog. Telofase I, kromatid memadat, 28. Jawab: d
selubung inti terbentuk, dan nukleous muncul Pembahasan:
kembali, kemudian sitokinesis berlangsung. Pada Diketahui:
manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari 4 Besar manis = BbMm
kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang Kecil masam = bbmm
diduplikasi di setiap kutub. Benang gelendong
lenyap sehingga, kromatid muncul kembali. BM Bm bM bm
Sentriol berperan sebagai sentrosom kembali. bm BbMm Bbmm BbMm bbmm
Anafase I, yaitu kromosom homolog terpisah.
bm BbMm Bbmm BbMm bbmm
Kemudian, tertarik ke arah kutup berlawanan
tanpa terjadi pemisahan sentromer, sehingga bm BbMm Bbmm BbMm bbmm
terjadi reduksi jumlah kromosom. Metafase II , bm BbMm Bbmm BbMm bbmm
spindel menghubungkan sentromer dengan dua
kutup pembelahan. Kromatid berada di bidang 4 1
Besar masam = Bbmm = =
16 4

34 Modul Pembelajaran
Semester 1

29. Jawab: b 3. Enzim merupakan senyawa protein yang


Pembahasan: berfungsi sebagai katalisator reaksi-reaksi kimia
Jika genotipe bunga pukul empat warna merah yang terjadi dalam sistem biologi (makhluk
MM dan bunga warna putih mm, maka persilangan hidup). Oleh karena merupakan katalisator
kedua gen adalah sebagai berikut. dalam sistem biologi, enzim sering disebut
biokatalisator. Katalisator adalah suatu zat yang
P1 → MM >< mm
mempercepat reaksi kimia, tetapi tidak mengubah
Merah Putih
kesetimbangan reaksi atau tidak memengaruhi
Gamet M m hasil akhir reaksi. Zat itu sendiri (enzim) tidak ikut
F1 Mm → genotipe dalam reaksi sehingga bentuknya tetap atau tidak
merah jambu) → fenotipe berubah. Tanpa adanya enzim, reaksi-reaksi kimia
Karena F1 disilangkan dengan sesamanya maka: dalam tubuh akan berjalan lambat.
P2 → Mm >< Mm 4. Siklus sel adalah siklus kehidupan sebuah sel.
Gamet M, m M, m Siklus ini bertujuan untuk perkembangan dan
F2 pertumbuhan dari sel itu sendiri. Siklus sel
diawali dengan pembelahan sebuah sel induk
M m (mother cells) dan diakhiri dengan terbentuknya
M Mm (merah sel anak (daughter cells) atau kematian sel.
MM (merah) Sebelum siklus dimulai, ada syarat yang harus
jambu)
dipenuhi oleh suatu sel. Sel tersebut haruslah
m Mm (merah tumbuh, menyalin DNA-nya, dan membagi dirinya
mm (putih)
jambu) menjadi dua. Tahapan siklus sel dibagi menjadi
Maka persilangan tanaman F1 menghasilkan dua fase utama yakni interfase dan mitosis.
tanaman F2 dengan perbandingan fenotipe = Pada fase interfase, terjadi pertumbuhan sel dan
merah : merah jambu : putih adalah 1 : 2 : 1 atau penyalinan DNA. Sedangkan pada fase mitosis
25% : 50% : 25%. Maka kemungkinan dihasilkan terjadilah pembagian sel jadi dua dan dibagilah
tanaman F2 berbunga merah adalah 25% × 32= sitoplasmanya lalu terbentuklah dua buah sel hasil
8 tanaman. pembelahan tadi.
30. Jawab: a Kromatid Kromosom
5.
Pembahasan:
• Hasil dari • Terbentuk pada
Hasil perbandingan fenotipe F2: pemisahan saat anafase (pada
9 = H_T_ Halus Tebal Kromosom. saat berpisah dan
3 = H_tt Halus Tipis • Dalam sel menuju ke kutub yang
3 = hhT_ Kasar Tebal berbentuk berlawanan).
1 = hhtt Kasar Tipis pasangan • Terbentuk pada saat
diploid (2n). profase (benang-
Bibit unggul dapat diperoleh dari kedua induk benang kromatin
homozigot dominan. Jadi, keturunan F2 yang memendek dan
dapat digunakan untuk bibit unggul adalah menebal menjadi
kelinci berbulu halus dengan genotipe homozigot kromosom).
dominan HHTT. • Hasil dari benang-
II. Uraian benang kromatin yang
1. Pertumbuhan Perkembangan memendek menebal.
Bersifat Kuantitatif (bisa Bersifat Kualitatif (tidak
digambarkan dalam bilangan) dapat digambarkan dengan 6. Hal ini karena siklus Krebs menghasilkan senyawa
bilangan)
yang mempunyai 3 gugus karboksil, yaitu asam
Terlihat dari keadaan fisik Terlihat dari sifat dan sitrat dan asam isositrat.
kemampuan
7. Test cross : persilangan antara individu keturunan
Memiliki batasan usia Tidak terbatas oleh usia
(F1) dengan induk yang resesif
Bersifat Irreversible (tidak Bersifat Reversible (Bisa balik)
dapat balik)
homozigot.
Back cross : persilangan antara individu keturunan
Dipengaruhi pembelahan sel Dipengaruhi pengalaman
tubuh (F1) yang homozigot dengan induk-
nya (baik jantan atau betina) yang
2. Kemampuan autokatalitik adalah kemampuan homozigot dominan.
DNA untuk membentuk DNA baru yang sama 8. Ekspresi gen penyebab botak dibatasi oleh jenis
persis dengan DNA asal (replikasi). Kemampuan kelamin. Hal ini berarti dengan genotipe yang
heterokatalitik adalah kemampuan DNA mem- sama jika terdapat pada jenis kelamin yang
bentuk molekul kimia lain dari salah satu atau berbeda akan menimbulkan ekspresi fenotipe
sebagian rantainya. yang berbeda. Kebotakan ditentukan oleh gen B
dan gen b untuk kepala berambut (normal). Orang

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 35


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

yang bergenotipe BB, baik perempuan maupun 10. Anggap padi bulir besar (A) dan umur panjang
laki-laki akan mengalami kebotakan. Genotipe Bb (B), bulir kecil (a) dan umur pendek (b).
pada laki-laki mengakibatkan kebotakan, tetapi P1 : AABB >< aabb
tidak untuk perempuan. Hal ini menunjukkan G1 : AB, ab
bahwa genotipe Bb tidak mengakibatkan
F1 : AaBb
kebotakan pada perempuan. Keadaan ini terjadi
P2 : AaBb >< AaBb
karena perempuan menghasilkan hormon
estrogen yang mampu menghalangi kebotakan. G2 : AB, aB, Ab, ab
9. Diagram persilangannya F2:
a. Induk (P1) : BBJJ >< BBjj (genotipe) AB aB Ab ab
Besar, besar, kecil AB AABB AaBB AABb AaBb
besar (fenotipe)
aB AaBB aaBB AaBb aaBb
Macam gamet : BJ, BJ Bj, Bj
Ab AABb AaBb AAbb Aabb
Keturunan 1 (F1) : BBJj
Induk (P2) : BBJj >< BBJj ab AaBb aaBb Aabb aabb
Macam gamet : BJ, Bj BJ, Bj Perbandingan AABB yang muncul 1 dari 16
Keturunan 2 (F2) : 1
kemungkinan adalah × 640 =
40 .
♂ ♀ BJ Bj 16
BJ BBJJ BBJj
Bj BBJj BBjj
Macam genotipe: 3 macam, BBJJ: BBJj: BBjj =
1 : 2 : 1.
b. Macam fenotipe: 2 macam, buah besar biji
besar : buah besar biji kecil = 3 : 1.

36 Modul Pembelajaran
Semester 1

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

Satuan Pendidikan : SMA/MA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/I

Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pelajaran Ket
Waktu
1. Menghayati dan Bab 1 Bab 1 12 JP
mengamalkan ajaran 3.1 Menjelaskan pengaruh 1. Pertumbuhan dan
agama yang faktor internal dan faktor Perkembangan pada
dianutnya. eksternal terhadap Tumbuhan
2. Menunjukkan perilaku pertumbuhan dan 2. Pertumbuhan dan
jujur, disiplin, tanggung perkembangan makhluk Perkembangan pada
jawab, peduli (gotong hidup. Manusia
royong, kerja sama, 4.1 Menyusun laporan hasil 3. Pertumbuhan dan
toleran, damai), santun, percobaan tentang Perkembangan pada
responsif, dan proaktif pengaruh faktor eksternal Hewan
sebagai bagian dari solusi terhadap proses 4. Faktor-Faktor yang
atas permasalahan dalam pertumbuhan dan Memengaruhi
berinteraksi secara perkembangan tanaman. Pertumbuhan dan
efektif dengan lingkungan Perkembangan
sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa Bab 2 Bab 2 12 JP
dalam pergaulan dunia. 3.2 Menjelaskan proses 1. Enzim
3. Memahami, menerapkan, metabolisme sebagai 2. Metabolisme
menganalisis pengetahuan reaksi enzimatis dalam
faktual, konseptual, makhluk hidup.
prosedural berdasarkan 4.2 Menyusun laporan hasil
rasa ingin tahunya tentang percobaan tentang
ilmu pengetahuan, mekanisme kerja enzim,
teknologi, seni, budaya, fotosintesis, dan respirasi
dan humaniora dengan anaerob.
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, Bab 3 Bab 3 12 JP
dan peradaban terkait 3.3 Menganalisis hubungan 1. Gen dan Kromosom
penyebab fenomena dan struktur dan fungsi gen, 2. Keterkaitan Gen dalam
kejadian, serta DNA, kromosom dalam Sintesis Protein
menerapkan pengetahuan penerapan prinsip
prosedural pada bidang pewarisan sifat pada
kajian yang spesifik makhluk hidup.
sesuai dengan bakat dan 4.3 Merumuskan urutan
minatnya untuk proses sintesis protein
memecahkan masalah. dalam kaitannya dengan
4. Mengolah, menalar, dan penyampaian kode genetik
menyaji dalam ranah (DNA-RNA-Protein).
konkret dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari yang Bab 4 Bab 4 10 JP
dipelajarinya di sekolah 3.4 Menganalisis proses 1. Macam-Macam
secara mandiri, dan pembelahan sel sebagai Pembelahan Sel
mampu menggunakan dasar penurunan sifat dari 2. Gametogenesis
metode sesuai kaidah induk kepada
keilmuan. keturunannya.
4.4 Menyajikan hasil
pengamatan pembelahan
sel pada sel hewan
maupun tumbuhan.

37
Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 37
Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pelajaran Ket
Waktu
Bab 5 Bab 5 18 JP
3.5 Menerapkan prinsip 1. Hukum Mendel
pewarisan sifat makhluk 2. Hereditas Manusia
hidup berdasarkan hukum
Mendel.
4.5 Menyajikan hasil
penerapan hukum Mendel
dalam perhitungan
peluang dari persilangan
makhluk hidup di bidang
pertanian dan peternakan.

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

_______________________ ________________________
NIP. NIP.

38
38 Modul Pembelajaran
PROGRAM SEMESTER

Satuan Pendidikan : SMA/MA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/1

Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Juli Agustus September Oktober November Desember
No Kompetensi Dasar AW
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. 3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan
faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup.
4.1 Menyusun laporan hasil percobaan tentang
pengaruh faktor eksternal terhadap proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
2. Penilaian Bab
3. Perbaikan/Pengayaan
4. 3.2 Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi
enzimatis dalam makhluk hidup.
4.2 Menyusun laporan hasil percobaan tentang
mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan
respirasi anaerob.
5. Penilaian Bab
6. Perbaikan/Pengayaan
7. 3.3 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi gen,
DNA, kromosom dalam penerapan prinsip
pewarisan sifat pada makhluk hidup.
4.3 Merumuskan urutan proses sintesis protein
dalam kaitannya dengan penyampaian kode
genetik (DNA-RNA-Protein).

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA


Perangkat Biologi XII 39 Semester 1
Semester 1

39
Juli Agustus September Oktober November Desember
No Kompetensi Dasar AW
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

40
8. Penilaian Bab
9. Perbaikan/Pengayaan
10. Ulangan Tengah Semester
11. 3.4 Menganalisis proses pembelahan sel sebagai
dasar penurunan sifat dari induk kepada
keturunannya.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel
pada sel hewan maupun tumbuhan.
12. Penilaian Bab
13. Perbaikan/Pengayaan
14. 3.5 Menerapkan prinsip pewarisan sifat makhluk
Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Modul Pembelajaran
hidup berdasarkan hukum Mendel.
4.5 Menyajikan hasil penerapan hukum Mendel
dalam perhitungan peluang dari persilangan
makhluk hidup di bidang pertanian dan
peternakan.
15. Penilaian Bab
16. Perbaikan/Pengayaan
17. Penilaian Akhir Semester

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.

Perangkat Biologi XII 40 Semester 1


SILABUS PEMBALAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA/MA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/1

Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Materi Alokasi Sumber/


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Bahan/Alat
3.1 Menjelaskan pengaruh  Pertumbuhan dan  Menjelaskan  Siswa berdiskusi dan mengkaji  Aspek sikap: … x JP  Buku paket
faktor internal dan faktor Perkembangan pertumbuhan dan literatur mengenai - Observasi  Buku Modul
eksternal terhadap pada Tumbuhan perkembangan pada pertumbuhan dan - Penilaian diri Pembelajara
pertumbuhan dan  Pertumbuhan dan tumbuhan. perkembangan pada - Penilaian antar n
perkembangan makhluk Perkembangan  Menjelaskan hubungan tumbuhan. teman  Buku
hidup. pada Manusia antara faktor luar dan  Siswa berdiskusi dan mengkaji - Jurnal catatan referensi
4.1 Menyusun laporan hasil  Pertumbuhan dan faktor dalam yang literatur mengenai hubungan guru lain yang
percobaan tentang pengaruh Perkembangan memengaruhi antara faktor luar dan  Aspek relevan
faktor eksternal terhadap pada Hewan pertumbuhan pada faktor dalam yang pengetahuan:  Informasi
proses pertumbuhan dan  Faktor-Faktor tumbuhan. memengaruhi pertumbuhan - Tes tertulis dari internet
perkembangan tanaman. yang  Menjelaskan pada tumbuhan. - Tes lisan
Memengaruhi pertumbuhan dan  Siswa berdiskusi mengenai - Observasi
Pertumbuhan dan perkembangan pada pertumbuhan dan - Tanya jawab
Perkembangan hewan dan manusia. perkembangan pada - Penugasan
 Menjelaskan hubungan hewan dan manusia.  Aspek
antara faktor luar dan  Siswa berdiskusi dan mengkaji ketrampilan:
faktor dalam yang literatur mengenai hubungan - Unjuk kerja/
memengaruhi antara faktor luar dan faktor praktik
pertumbuhan pada hewan dalam yang memengaruhi - Proyek
dan manusia. pertumbuhan pada hewan - Produk
dan manusia. - Portofolio

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA


Perangkat Biologi XII 41 Semester 1
Semester 1

41
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Bahan/Alat

42
 Menyusun laporan hasil  Siswa melakukan percobaan
percobaan tentang faktor tentang faktor luar yang
luar yang memengaruhi memengaruhi pertumbuhan
pertumbuhan pada pada tumbuhan.
tumbuhan.  Siswa menyusun laporan hasil
percobaan tentang faktor luar
yang memengaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan.
 Siswa mempresentasikan
laporan hasil percobaan
tentang faktor luar yang
Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Modul Pembelajaran
memengaruhi pertumbuhan
pada tumbuhan.
3.2 Menjelaskan proses  Enzim  Menjelaskan sifat-sifat  Siswa berdiskusi dan mengkaji  Aspek sikap: … x JP  Buku paket
metabolisme sebagai reaksi  Metabolisme enzim literatur tentang sifat-sifat - Observasi  Buku Modul
enzimatis dalam makhluk  Menjelaskan jenis-jenis enzim. - Penilaian diri Pembelajara
hidup. enzim  Siswa berdiskusi tentang jenis- - Penilaian antar n
4.2 Menyusun laporan hasil  Menjelaskan komponen jenis enzim. teman  Buku
percobaan tentang enzim.  Siswa berdiskusi mengenai - Jurnal catatan referensi
mekanisme kerja enzim,  Menjelaskan mekanisme komponen enzim. guru lain yang
fotosintesis, dan respirasi kerja enzim.  Siswa berdiskusi mengenai  Aspek relevan
anaerob.  Menjelaskan faktor-faktor mekanisme kerja enzim. pengetahuan:  Informasi
yang memengaruhi kerja  Siswa berdiskusi tentang faktor- - Tes tertulis dari internet
enzim. faktor yang memengaruhi kerja - Tes lisan
 Menjelaskan proses enzim. - Observasi
katabolisme dan  Siswa berdiskusi mengenai - Tanya jawab
anabolisme karbohidrat. proses katabolisme dan - Penugasan
 Menjelaskan keterkaitan anabolisme karbohidrat.  Aspek
antara proses metabolisme  Siswa berdiskusi mengenai ketrampilan:
karbohidrat dengan keterkaitan antara proses - Unjuk kerja/
metabolisme lemak dan metabolisme karbohidrat praktik
protein. dengan metabolisme lemak dan - Proyek
 Menyusun laporan hasil protein. - Produk
percobaan tentang  Siswa melakukan percobaan - Portofolio
mekanisme kerja enzim, tentang pengaruh warna cahaya
fotosintesis, dan respirasi terhadap proses fotosintesis.
anaerob.

Perangkat Biologi XII 42 Semester 1


Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Bahan/Alat
 Siswa menyusun laporan hasil
percobaan tentang pengaruh
warna cahaya terhadap proses
fotosintesis.
 Siswa mempresentasikan
laporan hasil percobaan tentang
pengaruh warna cahaya
terhadap proses fotosintesis.

3.3 Menganalisis hubungan  Gen dan  Menganalisis hubungan  Siswa diajak berpikir kritis  Aspek sikap: … x JP  Buku paket
struktur dan fungsi gen, Kromosom struktur dan fungsi gen, mengenai persamaan ciri-ciri - Observasi  Buku Modul
DNA, kromosom dalam  Keterkaitan Gen DNA, kromosom dalam tubuh dalam anggota - Penilaian diri Pembelajara
penerapan prinsip pewarisan dalam Sintesis penerapan prinsip keluarganya. - Penilaian antar n
sifat pada makhluk hidup. Protein pewarisan sifat pada  Siswa berdiskusi mengenai teman  Buku
4.3 Merumuskan urutan proses makhluk hidup. hubungan struktur dan fungsi - Jurnal catatan referensi
sintesis protein dalam  Menganalisis hubungan gen, DNA, kromosom dalam guru lain yang
kaitannya dengan gen (DNA)-RNA- penerapan prinsip pewarisan  Aspek relevan
penyampaian kode genetik polipeptida dan proses sifat pada makhluk hidup. pengetahuan:  Informasi
(DNA-RNA-Protein). sintesis protein.  Siswa berdiskusi mengenai - Tes tertulis dari internet
 Merumuskan urutan hubungan gen (DNA)-RNA- - Tes lisan
proses sintesis protein polipeptida dan proses sintesis - Observasi
dalam kaitannya dengan protein. - Tanya jawab
penyampaian kode genetik  Siswa berdiskusi merumuskan - Penugasan
(DNA-RNA-Protein). urutan proses sintesis protein  Aspek
dalam kaitannya dengan ketrampilan:
penyampaian kode genetik - Unjuk kerja/
(DNA-RNA-Protein). praktik
- Proyek
- Produk
- Portofolio
3.4 Menganalisis proses  Macam-Macam  Menganalisis macam-  Siswa berdiskusi mengenai  Aspek sikap: … x JP  Buku paket
pembelahan sel sebagai Pembelahan Sel macam pembelahan sel. macam-macam pembelahan sel. - Observasi  Buku Modul
dasar penurunan sifat dari  Gametogenesis  Menganalisis fase-fase  Siswa berdiskusi mengenai - Penilaian diri Pembelajara
induk kepada keturunannya. pembelahan sel secara fase-fase pembelahan sel secara - Penilaian antar n
4.4 Menyajikan hasil langsung maupun secara langsung maupun secara tidak teman  Buku
pengamatan pembelahan sel tidak langsung. langsung. - Jurnal catatan referensi
pada sel hewan maupun guru lain yang

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA


Perangkat Biologi XII 43 Semester 1
Semester 1

43
Materi Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran Waktu Bahan/Alat

44
tumbuhan.  Menganalisis keterkaitan  Siswa berdiskusi tentang  Aspek relevan
antara pembelahan sel keterkaitan antara pembelahan pengetahuan:  Informasi
dengan pewarisan sifat. sel dengan pewarisan sifat. - Tes tertulis dari internet
- Tes lisan
- Observasi
- Tanya jawab
- Penugasan
 Aspek
ketrampilan:
- Unjuk kerja/
praktik
Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Modul Pembelajaran
- Proyek
- Produk
- Portofolio
3.5 Menerapkan prinsip  Hukum Mendel  Menerapkan prinsip  Siswa berdiskusi mengenai  Aspek sikap: … x JP  Buku paket
pewarisan sifat makhluk  Hereditas pewarisan sifat makhluk prinsip pewarisan sifat makhluk - Observasi  Buku Modul
hidup berdasarkan hukum Manusia hidup berdasarkan hukum hidup berdasarkan hukum - Penilaian diri Pembelajara
Mendel. Mendel. Mendel. - Penilaian antar n
4.5 Menyajikan hasil penerapan  Menjelaskan pola-pola  Siswa berdiskusi mengenai teman  Buku
hukum Mendel dalam hukum Mendel. pola-pola hukum Mendel. - Jurnal catatan referensi
perhitungan peluang dari  Menerapkan hukum  Siswa berdiskusi guru lain yang
persilangan makhluk hidup Mendel dalam perhitungan menyelesaiakan soal tentang  Aspek relevan
di bidang pertanian dan peluang dari persilangan hukum Mendel dalam pengetahuan:  Informasi
peternakan. makhluk hidup di bidang perhitungan peluang dari - Tes tertulis dari internet
pertanian dan persilangan makhluk hidup di - Tes lisan
peternakan. bidang pertanian dan - Observasi
 Menyajikan hasil peternakan. - Tanya jawab
penerapan hukum Mendel  Siswa mempresentasikan hasil - Penugasan
dalam perhitungan diskusinya tentang penerapan  Aspek
peluang dari persilangan hukum Mendel dalam ketrampilan:
makhluk hidup di bidang perhitungan peluang dari - Unjuk kerja/
pertanian dan peternakan. persilangan makhluk hidup di praktik
bidang pertanian dan - Proyek
peternakan. - Produk
- Portofolio

Perangkat Biologi XII 44 Semester 1


Semester 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/1
Alokasi Waktu : ………………………...

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup.
4.1 Menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
C. Indikator
1. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
2. Menjelaskan hubungan antara faktor luar dan faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan.
3. Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia.
4. Menjelaskan hubungan antara faktor luar dan faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan pada hewan dan
manusia.
5. Menyusun laporan hasil percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan melalui diskusi dengan tepat,
2. menjelaskan hubungan antara faktor luar dan faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan
melalui diskusi dengan tepat,
3. menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia melalui diskusi dengan tepat,
4. menjelaskan hubungan antara faktor luar dan faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan pada hewan dan
manusia melalui diskusi dengan tepat,
5. melakukan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan dengan tepat,
6. menyusun laporan hasil percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan dengan
tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
2. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia
3. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, praktikum, dan penugasan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
 Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
 Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.

Perangkat Biologi XII 45 Semester 1


Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 45
Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Inti  Siswa berdiskusi dan mengkaji literatur mengenai pertumbuhan dan …. menit
perkembangan pada tumbuhan.
 Siswa berdiskusi dan mengkaji literatur mengenai hubungan antara faktor luar
dan faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan.
 Siswa berdiskusi mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan
manusia.
 Siswa berdiskusi dan mengkaji literatur mengenai hubungan antara faktor luar
dan faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan pada hewan dan manusia.
 Siswa melakukan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan.
 Siswa menyusun laporan hasil percobaan tentang faktor luar yang
memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan.
 Siswa mempresentasikan laporan hasil percobaan tentang faktor luar yang
memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan.
Penutup  Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
 Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
 Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.

H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media massa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.

Perangkat Biologi XII 46 Semester 1

46 Modul Pembelajaran
Semester 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/1
Alokasi Waktu : ………………………...

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam makhluk hidup.
4.2 Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob.
C. Indikator
1. Menjelaskan sifat-sifat enzim
2. Menjelaskan jenis-jenis enzim
3. Menjelaskan komponen enzim.
4. Menjelaskan mekanisme kerja enzim.
5. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim.
6. Menjelaskan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat.
7. Menjelaskan keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak dan protein.
8. Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menjelaskan sifat-sifat enzim melalui diskusi dengan tepat,
2. menjelaskan jenis-jenis enzim melalui diskusi dengan tepat,
3. menjelaskan komponen enzim melalui diskusi dengan tepat,
4. menjelaskan mekanisme kerja enzim melalui diskusi dengan tepat,
5. menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim melalui diskusi dengan tepat,
6. menjelaskan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat melalui diskusi dengan tepat,
7. menjelaskan keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak dan protein melalui
diskusi dengan tepat,
8. melakukan percobaan tentang mekanisme mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob dengan
tepat,
9. menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob dengan
tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Enzim
2. Metabolisme
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

Perangkat Biologi XII 47 Semester 1

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 47


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
 Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
 Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
Inti  Siswa berdiskusi dan mengkaji literatur tentang sifat-sifat enzim. …. menit
 Siswa berdiskusi tentang jenis-jenis enzim.
 Siswa berdiskusi mengenai komponen enzim.
 Siswa berdiskusi mengenai mekanisme kerja enzim.
 Siswa berdiskusi tentang faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim.
 Siswa berdiskusi mengenai proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat.
 Siswa berdiskusi mengenai keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat
dengan metabolisme lemak dan protein.
 Siswa melakukan percobaan tentang pengaruh warna cahaya terhadap proses
fotosintesis.
 Siswa menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh warna cahaya
terhadap proses fotosintesis.
 Siswa mempresentasikan laporan hasil percobaan tentang pengaruh warna
cahaya terhadap proses fotosintesis.
Penutup  Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
 Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
 Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.

H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media massa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.

Perangkat Biologi XII 48 Semester 1

48 Modul Pembelajaran
Semester 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/1
Alokasi Waktu : ………………………...

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam penerapan prinsip pewarisan sifat
pada makhluk hidup.
4.3 Merumuskan urutan proses sintesis protein dalam kaitannya dengan penyampaian kode genetik (DNA-RNA-
Protein).
C. Indikator
1. Menganalisis hubungan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam penerapan prinsip pewarisan sifat pada
makhluk hidup.
2. Menganalisis hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesis protein.
3. Merumuskan urutan proses sintesis protein dalam kaitannya dengan penyampaian kode genetik (DNA-RNA-
Protein).
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menganalisis hubungan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam penerapan prinsip pewarisan sifat pada
makhluk hidup melalui diskusi dengan tepat,
2. menganalisis hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesis protein melalui diskusi dengan tepat,
3. merumuskan urutan proses sintesis protein dalam kaitannya dengan penyampaian kode genetik (DNA-RNA-
Protein) melalui diskusi dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Gen dan Kromosom
2. Keterkaitan Gen dalam Sintesis Protein
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
 Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
 Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
Inti  Siswa diajak berpikir kritis mengenai persamaan ciri-ciri tubuh dalam anggota …. menit
keluarganya.
 Siswa berdiskusi mengenai hubungan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom
dalam penerapan prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup.
 Siswa berdiskusi mengenai hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses
sintesis protein.
 Siswa berdiskusi merumuskan urutan proses sintesis protein dalam kaitannya
dengan penyampaian kode genetik (DNA-RNA-Protein).

Perangkat Biologi XII 49 Semester 1


Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 49
Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup  Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
 Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
 Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.

H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media massa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.

Perangkat Biologi XII 50 Semester 1


50 Modul Pembelajaran
Semester 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/1
Alokasi Waktu : ………………………...

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada keturunannya.
4.4 Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan.
C. Indikator
1. Menganalisis macam-macam pembelahan sel.
2. Menganalisis fase-fase pembelahan sel secara langsung maupun secara tidak langsung.
3. Menganalisis keterkaitan antara pembelahan sel dengan pewarisan sifat.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menganalisis macam-macam pembelahan sel melalui diskusi dengan tepat,
2. menganalisis fase-fase pembelahan sel secara langsung maupun secara tidak langsung melalui diskusi dengan
tepat,
3. menganalisis keterkaitan antara pembelahan sel dengan pewarisan sifat melalui diskusi dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Macam-Macam Pembelahan Sel
2. Gametogenesis
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
 Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
 Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
Inti  Siswa berdiskusi mengenai macam-macam pembelahan sel. …. menit
 Siswa berdiskusi mengenai fase-fase pembelahan sel secara langsung maupun
secara tidak langsung.
 Siswa berdiskusi tentang keterkaitan antara pembelahan sel dengan pewarisan
sifat.
Penutup  Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
 Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
 Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.

Perangkat Biologi XII 51 Semester 1


Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 51
Kurikulum 2013 Edisi Revisi

H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media massa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.

Perangkat Biologi XII 52 Semester 1


52 Modul Pembelajaran
Semester 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/1
Alokasi Waktu : ………………………...

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan prinsip pewarisan sifat makhluk hidup berdasarkan hukum Mendel.
4.5 Menyajikan hasil penerapan hukum Mendel dalam perhitungan peluang dari persilangan makhluk hidup di
bidang pertanian dan peternakan.
C. Indikator
1. Menerapkan prinsip pewarisan sifat makhluk hidup berdasarkan hukum Mendel.
2. Menjelaskan pola-pola hukum Mendel.
3. Menerapkan hukum Mendel dalam perhitungan peluang dari persilangan makhluk hidup di bidang pertanian dan
peternakan.
4. Menyajikan hasil penerapan hukum Mendel dalam perhitungan peluang dari persilangan makhluk hidup di
bidang pertanian dan peternakan.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. menerapkan prinsip pewarisan sifat makhluk hidup berdasarkan hukum Mendel melalui diskusi dengan tepat,
2. menjelaskan pola-pola hukum Mendel melalui diskusi dengan tepat,
3. menerapkan hukum Mendel dalam perhitungan peluang dari persilangan makhluk hidup di bidang pertanian dan
peternakan melalui diskusi dengan tepat,
4. menyajikan hasil penerapan hukum Mendel dalam perhitungan peluang dari persilangan makhluk hidup di
bidang pertanian dan peternakan dengan tepat.
E. Materi Pembelajaran
1. Hukum Mendel
2. Hereditas Manusia
F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan penugasan.

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Membuka pembelajaran dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. …. menit
 Mengondisikan kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran.
 Mempersiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan model pembelajaran.
Inti  Siswa berdiskusi mengenai prinsip pewarisan sifat makhluk hidup berdasarkan …. menit
hukum Mendel.
 Siswa berdiskusi mengenai pola-pola hukum Mendel.
 Siswa berdiskusi menyelesaiakan soal tentang hukum Mendel dalam

53
Perangkat Biologi XII 53 Semester 1
Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA
Kurikulum 2013 Edisi Revisi

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
perhitungan peluang dari persilangan makhluk hidup di bidang pertanian dan
peternakan.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusinya tentang penerapan hukum Mendel
dalam perhitungan peluang dari persilangan makhluk hidup di bidang pertanian
dan peternakan.
Penutup  Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. …. menit
 Guru menyampaikan informasi tentang topik pembelajaran untuk pertemuan
yang akan datang.
 Pembelajaran diakhiri dengan doa dan salam.

H. Sumber Belajar
1. Buku paket
2. Buku Modul Pembelajaran
3. Buku referensi lain yang relevan
4. Informasi dari media massa dan internet
I. Penilaian
1. Aspek sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman, dan Jurnal catatan guru.
2. Aspek pengetahuan : Tes tertulis, Tes lisan, Observasi terhadap diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.
3. Aspek keterampilan : Unjuk kerja/ praktik, Proyek, Produk, dan Portofolio.

Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

________________________ ________________________
NIP. NIP.

Perangkat Biologi XII 54 Semester 1

54 Modul Pembelajaran
Semester 1

Pegangan Guru Biologi Peminatan XII untuk SMA/MA 55


Kurikulum 2013 Edisi Revisi

56 Modul Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai