Anda di halaman 1dari 31

SISTEM GERAK PADA

MANUSIA
BY: EVIANA IMANIARTI
Gerak pada Makhluk Hidup
1. Semua makhluk hidup melakukan gerak, baik secara tampak jelas maupun
tidak tampak jelas
2. Tanaman dan hewan melakukan gerakan
3. Pada umumnya, gerak pada tumbuhan tidak tampak
4. Gerakan pada tumbuhan ada yang dilakukan oleh sebagian anggota tubuhnya
dan ada yang oleh keseluruhan tubuhnya
5. Pada dasarnya, alat gerak hewan sama dengan alat gerak manusia yaitu
terdiri dari alat gerak pasif (rangka) dan alat gerak aktif (otot)
6. Rangka pada hewan dibedakan menjadi 2, yaitu ekoskeleton (rangka luar)
dan endoskeleton (rangka dalam)
7. Eksoskeleton dimiliki oleh hewan-hewan invertebrata, contohnya siput,
kerang, kupu
kupu, dan cumi-cumi
8. Endoskeleton dimiliki oleh hewan-hewan vertebrata, contohnya kadal,
buaya, kambing,
kelelawar, ikan lele, katak hijau, dan burung merpati
9. Eksoskeleton dan endoskeleton dimiliki oleh jenis kura-kura dan penyu
SISTEM GERAK MANUSIA
ALAT GERAK PASIF

Rangka disebut sebagai alat 1. Sebagai alat gerak pasif


gerak pasif karena rangka 2. Penyangga dan pembentuk tubuh
tidak dapat melakukan 3. Pelindung organ-organ vital seperti otak,
pergerakannya sendiri tanpa jantung, dan paru-paru
adanya bantuan otot yang 4. Tempat melekatnya otot
menempel pada tulang 5. Tempat pembentukan sel-sel darah
6. Tempat penimbunan kalsium, fosfor, dan
mineral penting lainnya
7. Pembentuk komponen imunologis karena
sel-sel darah putih dibentuk di dalam
sumsum tulang
1. Tulang pipa, tulang yang berbentuk tabung, berongga, dan
Jenis-jenis tulang memanjang seperti pipa. Contoh: tulang lengan atas, tulang
hasta, tulang telapak tangan, tulang paha, dsb
2. Tulang pipih, tulang yang berbentuk lempengan pipih dan lebar.
Contoh: tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk, tulang dada,
dan tulang belikat.
3. Tulang pendek, tulang yang berbentuk seperti kubus atau
bulat. Contoh: tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan
kaki, tulang tempurung lutut, ruas-ruas tulang belakang

1. Tulang kompak/padat, yaitu tulang yang tidak memiliki celah


(matriks) dalam rongga tulangnya. Tulang kompak terdapat pada
tulang pipa
2. Tulang spons, yaitu tulang yang memiliki matriks yang tidak
padat atau berongga. Tulang spons terdapat pada tulang rawan
dan tulang pendek

1. Tulang rawan (Kartilago), yaitu tulang yang memiliki banyak


serat berkolagen yang tertanam dalam matriks. Tulang rawan
lebih elastis daripada tulang keras. Contoh: daun telinga, cuping
hidung, ujung tulang pipa
2. Tulang keras (Osteon), yaitu tulang terdiri atas protein,
kolagen, kalsium dan fosfor. Contoh: rangka badan, anggota
gerak

1. Tengkorak (rangka kepala)


2. Rangka badan
3. Rangka anggota gerak
JENIS TULANG BERDASARKAN BENTUKNYA

(Ditunjukkan oleh tanda panah)


(tulang gelang panggul)

(tulang rusuk)

(tulang belikat)

(tengkorak dan wajah)


(tulang pergelangan kaki)

(tulang pergelangan tangan)

(ruas-ruas tulang belakang)


JENIS TULANG BERDASARKAN TEMPATNYA

Keterangan:

Pelindung Otak:
1 buah tulang dahi
2 buah tulang ubun-ubun
2 buah tulang pelipis
1 buah tulang kepala belakang
2 buah tulang baji
2 buah tulang tapis

Pembentuk wajah:
2 buah tulang air mata
2 buah tulang hidung
2 buah tulang pipi
2 buah tulang rahang atas
2 buah tulang rahang bawah
2 buah tulang langit-langit
1 buah tulang lidah
Tulang dada tersusun dari bagian hulu,
bagian badan, dan bagian taju pedang.
Tulang dada tempat melekatnya tulang
selangka dan tulang rusuk

Tulang rusuk terdiri atas tiga bagian,


yaitu tulang rusuk sejati, tulang rusuk
palsu, dan tulang rusuk melayang, dengan
keterangan:
7 pasang tulang rusuk sejati (ujung
belakang berhubungan dengan ruas-ruas
tulang belakang dan ujung depan
berhubungan dengan tulang dada)
3 pasang tulang rusuk palsu (ujung
belakang berhubungan dengan ruas-ruas
tulang belakang ujung depan melekat pada
rusuk di atasnya
2 pasang tulang rusuk melayang (ujung
belakang berhubungan dengan ruas-ruas
tulang belakang dan ujung depan bebas)
Tulang gelang bahu terdiri dari:
2 buah tulang selangka
2 buah tulang belikat
Tulang gelang panggul terdiri dari:
2 buah tulang usus
2 buah tulang duduk
2 buah tulang kemaluan
Terdiri dari: Terdiri dari:
2 buah tulang lengan atas, 2 buah tulang hasta, 2 buah tulang 2 buah tulang paha, 2 buah tulang tempurung lutut, 2 buah
pengumpil, 16 buah tulang pergelangan tangan, 10 buah tulang tulang betis, 2 buah tulang kering, 14 buah tulang pergelangan
telapak tangan, 28 buah tulang jari tangan kaki, 10 buah tulang telapak tangan, 28 buah tulang jari tangan
KELAINAN DAN GANGGUAN PADA ALAT GERAK PASIF
■ Kifosis: tulang punggung yang membengkok ke belakang (bungkuk)
■ Lordosis: tulang punggung membengkok ke depan
■ Skoliosis: tulang punggung membengkok ke kanan atau ke kiri
■ Fisura: keadaan tulang yang retak akibat benturan dengan benda-benda
keras
■ Fraktura (patah tulang): terputusnya jaringan tulang akibat benturan.
■ Rakitis: penyakit tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kaki
penderita berbentuk O (membengkok ke arah luar) atau berbentuk X
(membengkok ke arah dalam)
■ Osteoporosis: penurunan massa tulang sehingga mengakibatkan tulang rapuh
akibat kekurangan kalsium
■ Kanker tulang: terjadinya pertumbuhan jaringan abnormal pada tulang
■ Nekrosis: kerusakan pada cakra epifisis Sebagian tulang mati dan mengering
■ Layuh semu: tulang menjadi lemah akibat rusaknya cakra epifisis
ALAT GERAK AKTIF

Otot disebut sebagai alat gerak aktif karena sel-sel otot mempunyai kemampuan
berkontraksi dan berelaksasi. Kontraksi dan relaksasi otot menimbulkan suatu
gerakan
Jenis Otot
Cara Kerja Otot Rangka

Sinergis Antagonis

■ Otot sinergis adalah otot-otot yang saling ■ Otot sinergis adalah dua otot yang bekerja
bekerja sama, yaitu berkontraksi dan berlawanan, yaitu apabila otot yang satu
berelaksasi bersama-sama. berkontraksi maka otot yang lain akan
berelaksasi.
■ Contoh:
■ Contoh:
1. Otot-otot antartulang rusuk yang
bekerja sama Ketika menarik napas Gerak otot bisep dan trisep pada
lengan
2. Otot-otot pronator (pronator teres dan
pronator quadratus) yang
mengakibatkan gerakan pronasi
(menelungkupkan telapak tangan)

Pronator teres

Pronator quadratus
Macam-macam Gerakan Tubuh

Ekstensi (meluruskan tangan) dan Fleksi (menekuk tangan)

Abduksi (menjauhi badan) dan Adduksi (mendekati badan)

Depresi (menurunkan anggota tubuh) dan Elevasi


(menaikkan anggota tubuh)

Supinasi (menengadahkan tangan) dan Pronasi


(menelungkupkan tangan)

Inversi (memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh)


dan Eversi (memiringkan telapak kaki ke arah luar tubuh)
Kelainan dan Gangguan pada Alat Gerak Aktif
■ Atrofi, yaitu mengecilnya ukuran otot karena otot tidak digunakan dalam jangka
waktu lama. Contoh: otot yang dimiliki penderita polio
■ Hipertofi, yaitu ukuran otot yang membesar. Contoh: otot yang dimiliki oleh
binaragawan
■ Tetanus, yaitu penyakit infeksi oleh bakteri Clostridium tetani yang menyebabkan
otot kejang
■ Kaku leher (stiff) yaitu otot leher meradang yang terjadi karena Gerakan hentakan
■ Kram yaitu otot kejang yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus,
kekurangan cairan elektrolit, atau tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga
■ Hernia abdominal yaitu sobeknya dinding otot perut sehingga usus melorot ke
bawah
■ Polio yaitu penyakit lumpuh karena infeksi virus yang menyerang saraf dan otot
PERSENDIAN
(ARTIKULASI)

Sendi Mati (Sinfibrosis)

Sinfibrosis adalah sinartrosis yang tulangnya dihbungkan oleh


jaringan ikat serabut, sehingga tidak memungkinkan terjadinya
Gerakan.
Contoh: tulang-tulang penyusun tengkorak

Sendi Kaku (Sinkondrosis)

Sinkondrosis adalah sinartrosis yang tulangnya dihbungkan oleh


tulang rawan, sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.
Contoh: hubungan tulang rusuk dengan tulang dada.
Sendi Gerak (Diartrosis)

 Sendi geser, memungkinkan terjadinya Gerakan bergeser.


Contoh: sendi pada ruas-ruas tulang belakang

 Sendi engsel, memungkinkan terjadinya Gerakan ke satu


arah. Contoh: sendi pada siku dan lutut

 Sendi putar, memungkinkan terjadinya Gerakan


berputar/rotasi. Contoh: hubungan antara tulang
tengkorak dengan tulang atlas, dan tulang hasta dengan
pengumpil

 Sendi peluru, memungkinkan terjadinya Gerakan ke segala


arah. Contoh: gelang bahu dengan tulang lengan atas,
gelang panggul dengan tulang paha

 Sendi pelana, memungkinkan terjadinya Gerakan dua arah.


Contoh: hubungan antara tulang ibu jari tangan dengan
telapak tangan
4. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia

a. Berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari.


b. Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung
banyak kalsium.
c. Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung
vitamin D.
d. Menghindari kebiasaan duduk yang salah. Sebaiknya duduk
dengan cara yang benar.
e. Melakukan olahraga secara teratur.
f. Memperhatikan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya.
SISTEM GERAK PADA HEWAN
DAN TUMBUHAN
1. Sistem Gerak pada Hewan
a. Gerak Hewan dalam Air
Air memiliki kerapatan dan gaya angkat yang lebih besar dibanding dengan massa jenis
ikan, sehingga inilah yang menyebabkan ikan dapat melayang di dalam air. Tubuh ikan
dilengkapi dengan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor dan
sirip ikan di dalam air. Dimana, sirip samping dan sirip ekor yang lebar bisa berfungsi
membantu mendorong gerakan ikan ke depan, sehingga ikan akan bergerak lebih cepat.
b. Gerak Hewan di Udara
Ketika burung terbang, udara akan mengalir di bagian atas dan bawah burung. Saat
mengepakan sayapnya udara di bagian atas tubuh burung akan mengalir ke bawah,
sehingga akan terbentuk gaya yang mendorong tubuh burung ke bagian atas dengan
begitu burung dapat bertahan di udara.

c. Gerak Hewan di Darat


Seperti manusia, gerak pada hewan yang hidup di darat menggunakan tulang dan otot
yang dimilikinya. Setiap hewan yang hidup di darat memiliki struktur tulang dan otot
yang berbeda-beda, seperti bentuk kaki kijang yang ramping dan membantunya untuk
berlari lebih cepat dibanding hewan lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa perbedaan
massa tubuh, struktur tulang serta kekuataan otot menyebabkan kecepatan pergerakan
yang berbeda dari masing-masing hewan tersebut.
2. Sistem Gerak pada Tumbuhan
a. Gerak Autonom (Gerak Endonom)
Yaitu gerak yang terjadi akibat adanya rangsang yang berasal
dari tumbuhan itu sendiri
Contoh gerak melingkar aliran sitoplasma dalam sel daun
Hydrilla verticillata.
b. Gerak Esionom
Yaitu gerak yang dipengaruhi oleh adanya rangsang dari luar
tubuh tumbuhan. Gerak esinom dibedakan menjadi gerak
tropisme, nasti, dan taksis.
Contoh gerak ujung akar menuju tempat berair.
c. Gerak Higroskopis
Yaitu gerak bagian tumbuhan akibat adanya perubahan kadar
air (kelembapan) di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang
tidak merata pada sel-sel penyusunnya
Contoh gerak membukanya sporangium pada tumbuhan paku
dan tumbuhan lumut serta pecahnya kulit buah tumbuhan
polong-polongan yang sudah kering.

Anda mungkin juga menyukai