Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nila Andrea

NIM : 30401900235
Kelas : MJ7F
Dosen : Dra. Sri Ayuni, M.Si.

UTS Studi Kelayakan Bisnis

1. Apa yang dimaksud dengan Studi Kelayakan Bisnis? Apa bedanya dengan Studi
Kelayakan Proyek? Jelaskan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Studi Kelayakan
Bisnis !
Jawab :
• Definisi Studi Kelayakan Bisnis :
Studi kelayakan bisnis/proyek adalah kegiatan untuk menilai sampai sejauhmana
manfaat yang diperoleh suatu rencana kegiatan bisnis/proyek. Pengertian layak
dalam penilaian ini adalah kemungkinan dari gagasan usaha/proyek yang akan
dilaksanakan memberikan manfaat (benefit), baik dalam arti financial benefit
maupun dalam arti social benefit.

• Perbedaan Studi Kelayakan Bisnis dan Studi Kelayakan Proyek :


Suatu kegiatan yang berbentuk proyek berbeda dengan kegiatan yang berbentuk
operasional rutin. Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumber
daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah
digariskan dengan jelas. Misalnya : membangun pabrik, membuat produk baru,
atau mengikuti pameran perdagangan.
Jadi ciri-ciri pokok proyek adalah :
➢ Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir
➢ Biaya, jadwal kerja, sumber daya, criteria mutu yang diperlukan telah
ditentukan
➢ Kegiatan bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya
tugas
➢ Kegiatan bersifat tidak rutin, tidak berulang-ulang
Disamping proyek dikenal pula Program. Program sifatnya sama dengan proyek.
Perbedaannya terletak pada kurun waktu pelaksanaan dan besarnya sumber daya
yang diperlukan. Program memiliki skala lebih besar daripada proyek. Umumnya
program dapat dipecah menjadi lebih dari satu proyek atau suatu program
merupakan kumpulan dari bermacam-macam proyek.
Dengan demikian studi kelayakan proyek merupakan penelitian tentang layak atau
tidaknya suatu proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan studi
kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya
menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat diopersionalkan
secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu
yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.

• Pihak-pihak yang berkepentingan dalam Studi Kelayakan Bisnis :


a. Lembaga Perbankan
Dengan adanya studi kelayakan yang dimintakan pembiayaannya pada
perbankan, maka bank akan melakukan penilaian, yaitu sampai seberapa
jauh gagasan usaha yang akan dilaksanakan mampu menutupi semua
kewajibannya serta prospeknya dimasa yang akan datang. Berdasarkan
hasil penilaian ini pihak perbankan dapat menyetujui atau menolak terhadap
permintaan kredit dari proyek / usaha yang diusulkan.
b. Bagi Investor (Penanam Modal)
SKB merupakan gambaran tentang usaha/ proyek yang akan dikerjakan.
Dengan SKB investor akan mengetahui prospek perusahaan dan
kemungkinan2 keuntungan yang akan diterima, sehingga mereka akan
mengambil keputusan terhadap penanaman investasi.
c. Bagi Masyarakat
SKB akan mendapat perhatian dari masyarakat terutama menyangkut
usaha2 dalam mencari dana dan kegiatan2 lain.
d. Bagi Pemerintah
Untuk proyek2 yang diusulkan pemerintah akan ditelaah dan dinilai sampai
seberapa jauh proyek2 yang diusulkan memberikan benefit baik yang
bersifat Social Benefit maupun Financial Benefit. Namun bagi swasta
(privat investor) lebih menekankan pada financial benefit daripada Social
Benefit. Bila dilihat dari segi sosial, manfaat Social Benefit lebih luas, misal
dampak proyek terhadap terbukanya kesempatan kerja, bertambahnya
pendapatan regional (PDB), bertambahnya sarana dan prasarana produksi,
terbukanya daerah terpencil, terjadinya peningkatan pendidikan
masyarakat, meningkatnya disiplin masyarakat, timbulnya industri hilir
dsb.

2. Jelaskan secara singkat faktor2 yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan lokasi
usaha ini :
a. Usaha “Kedai Kopi” (Cofee Shop )?
b. Usaha peternakan ikan air tawar & lele ?
Jawab :
a. Coffee Shop :
➢ Menentukan lokasi sesuai target pasar
➢ Memilih lokasi yang mudah ditemukan dan dapat terlihat
➢ Memperhatikan fasilitas yang ada di sekitar lokasi.
➢ Memperhatikan ada tidaknya competitor disekitar lokasi
➢ Mempertimbangkan lokasi yang strategi untuk dibuka coffee shop
➢ Mempertimbangkan lokasi dengan kebiasaan orang sekiat untuk minum
kopi diluar rumah

b. Peternakan ikan air tawar dan lele :


➢ Aspek Teknis :
1) Elevasi : Kemiringan lahan yang paling baik untuk lokasi
perkolaman adalah berkisar antara 3 – 5%, artinya setiap 100 meter
panjang perbedaan tingginya sekitar 3 – 5 meter.
2) Jenis tanah : Jenis tanah yang dipilih harus dapat menyimpan air
atau kedap air sehingga tambak yang akan dibuat tidak bocor.
3) Kesuburan tanah : Tanah yang dipilih untuk lokasi budidaya ikan
sebaiknya tanah yang subur. Kesuburan tanah mempengaruhi
produksi pakan alami pada budidaya ikan.
4) Kualitas air : Kualitas air atau mutu air yang akan digunakan untuk
memelihara ikan di tambak atau kolam harus diperhatikan. Dengan
kualitas air yang baik, maka ikan akan tumbuh dan berkembang
dengan baik.
➢ Aspek Ekonomis :
1) Dekat dengan sumber air, tetapi bukan daerah banjir, serta harus
dapat diairi sepanjang tahun. Semakin jauh dengan sumber air, maka
semakin banyak biaya pengadaan air untuk budidaya ikan.
2) Dekat dan atau memiliki sarana penunjang seperti : sarana
komunikasi, jaringan listrik, dan sarana atau prasarana transportasi
3) Tidak terlalu jauh dari sumber pakan, benih, sarana produksi
lainnya, serta alat dan bahan untuk membangun komplek budidaya.
4) Dekat dengan daerah pemasaran. Jarak yang dekat dengan
pemasaran dapat menekan biaya transportasi dan penurunan kualitas
ikan.
5) Tidak dekat dengan pemukiman dan industr Pemukiman dan
industri yang menghasilkan limbah menjadikan kualitas air untuk
budidaya berkurang dan mengganggu pertumbuhan ikan.
6) Mudah mendapatkan tenaga kerja. Kemudahan mendapatkan tenaga
kerja dari warga sekitar dapat menekan biaya mendatangkan tenaga
kerja dari daerah lain, serta memberikan pendapatan bagi
masyarakat sekitar.
7) Sesuai dengan rencana induk pengembangan daerah setempat

➢ Aspek Sosial :
Ditinjau dari aspek sosiologis/ sosial , lokasi yang dipilih untuk budidaya
ikan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Lingkungan hidup dan kelestarian alam dapat dijaga, artinya lahan
yang digunakan tidak merusak lingkungan yang sudah ada sehingga
nantinya dapat terjalin hubungan yang baik dengan masyarakat
pengguna tanah di sekitarnya.
2) Sumberdayaalam sekitar dapat digunakan, artinya dalam penye
diaan saran dan prasarana tidak perlu harus dicari ke daerah lain.
3) Penduduk sekitar dapat digunakan sebagai tenaga kerja, artinya
orang yang bekerja pada usaha yang akan dibangun berasal dari
lingkungan sekitarnya sehingga dapat mengurangi pengangguran.
4) Ada dampak positif bagi masyarakat sekitar, artinya lokasi usaha
yang akan dibangun dapat dijadikan contoh bagi masyarakat dan
adapat diadakan kerja sama produksi dengan penduduk sekitarnya.
5) Keamanan lokasi terjamin atau tidak terganggu oleh orang-orang
yang tidak bertanggung

3. Berikut ini data tentang perkembangan jumlah penduduk dan konsumsi beras di suatu kota.
Konsumsi beras per kapita 8 kg.
Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Permintaan Beras (kg)
2015 1.586.862 13.694.896
2018 1.635.238 13.081.904
2021 1.674.120 13.392.960

Hitung :
a. Perkiraan laju pertumbuhan penduduk kota tersebut.
b. Jumlah permintaan beras tahun 2022 – 2024
Jawab :

Perkiraan pertumbuhan penduduk dan permintaan beras tahun 2022-2024 :


Menghitung laju pertumbuhan rata-rata tahun 2015-2021 :
𝑆
r = (𝑃)1/𝑛 – 1 × 100%
1.674.120
r = (1.586.862)1/6 – 1 × 100%
r = 0,90%
Tahun 2022 :
100,9
a. Proyeksi penduduk = 100% + 0,9% = 100,9% = × 1.674.120 = 1.689.187
100
jiwa
b. Jumlah permintaan beras = 1.689.187 x 8 kg = 13.513.496 kg
Tahun 2023 :
100,9
a. Proyeksi penduduk = 100% + 0.9% = 100,9% = × 1.689.187 = 1.704.390
100
jiwa
b. Jumlah permintaan beras = 1.704.390 x 8 kg = 13.635.120 kg
Tahun 2024 :
100,9
a. Proyeksi penduduk = 100% + 0,9% = 102,34% = × 1.704.390 = 1.719.729
100
jiwa
b. Jumlah permintaan beras = 1.719.729 x 8 kg = 13.757.832 kg

Tabel proyeksi jumlah penduduk dan jumlah permintaan beras tahun 2022-2024

Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Permintaan Beras (kg)


2022 1.689.187 13.513.496
2023 1.704.390 13.635.120
2024 1.719.729 13.757.832

4. Perusahaan batako UD GALUNGGUNG, memiliki data produksi, pendapatan (TR) dan


pengeluaran ( (TC) sebagaimana di bawah ini :
Produksi (unit) Total Revenue (juta rp) Total Cost (juta rp)
10.000 50 60
12.000 60 65
14.000 70 72
16.000 83 78
18.000 95 84
20.000 110 87
22.000 124 100
24.000 134 120
26.000 142 135
28.000 145 146
30.000 150 152

a) Hitung tingkat produksi yang menghasilkan laba maksimum. !


b) Hitung tingkat produksi pada BEP ! (BEP1 dan BEP2 ) !
Jawab :
a. Tingkat produksi yang menghasilkan laba maksimum :
Produksi (unit) Total Revenue (juta rp) Total Cost (juta rp)
10.000 50 60
12.000 60 65
14.000 70 72
16.000 83 78
18.000 95 84
20.000 110 87
22.000 124 100
24.000 134 120
26.000 142 135
28.000 145 146
30.000 150 152
220.000 1163 1099

Jml Total
Produksi Cost X 𝑿𝟐 𝑿𝟒 XY 𝑿𝟐 𝒀
(X) (Y)
10.000 60 -10 100 10.000 -600 6.000
12.000 65 -8 64 4.096 -520 4.160
14.000 72 -6 36 1.296 -432 2.592
16.000 78 -4 16 256 -312 1.248
18.000 84 -2 4 16 -168 336
20.000 87 0 0 0 0 0
22.000 100 2 4 16 200 400
24.000 120 4 16 256 480 1.920
26.000 135 6 36 1.296 810 4.860
28.000 146 8 64 4.096 1.168 9.344
30.000 152 10 100 10.000 1.520 15.200
Jumlah 1.099 ∑=0 ∑=440 ∑=31.274 ∑=2.146 ∑=46.060

1.099 = 11a + 440c ………………………………………………( pers 1 )


2.146 = 440b …..…………………………………………………( pers 2 )
46.060 = 440a + 31.274c ….…………………………………….. ( pers 3 )
Dari persamaan 2 :
2.146 = 440b
b = 2.146/440
b = 4,877
Untuk mencari nilai a dan c maka :
1.099 = 11a + 440c……………..(pers 1) x71,2 43.960 = 440a + 17.600c
46.060 = 440a + 31.274c……….(pers 3) x1 46.060 = 440a + 31.274c
32.188,8 = 343,2 a
a = 93,790
pers 1
1.099 = 11a + 440c
1.099 = 11(93,790) + 440c
1.099 = 1.031,69 + 440c
1.301,69 - 1.099 = 440c
67,31 = 440c
c = 0,15
Jadi, pers regresi non linier :
TC = Y’ = a + bX + c𝑋 2
TC = Y’ = 93,790 + 4,877X + 0,15𝑋 2
Selanjutnya untuk menentukan profit maximum yaitu MR = MC, sehingga persamaan TR dan TC
diturunkan menjadi :

TR = 109,86 + 5,395X – 0,013𝑋 2 MR = 0 + 5,395 – 0,206X

TC = 93,790 + 4,877X + 0,15𝑋 2 MC = 0 + 4,877 + 0,3X


Profit max MR = MC
5,395 – 0,026X = 4,877 + 0,3X
0,518 = 0,506X
X = 1,023715 = 1,024 (dibulatkan)
Jumlah produksi : X 1,024, terletak diantara produksi :
20.000 sampai 22.000. Pada X = 0 Jumlah produksi = 20.000
Pada X = 1,024 1,024 x (22.000-20.000) = 2.048
Jumlah produksi optimum = 22.048
b. Tingkat produksi pada BEP ! (BEP1 dan BEP2) :

TC

TR
BEP 2

BEP 1

𝑄1=12.980 𝑄 ∗ =22.048 𝑄2 = 28.880

Karena TR dan TC merupakan persamaan non linier, maka aka nada 2 titik impas (BEP).
Berikut ini grafik ilustrasi BEP dalam regresi non linier.
Menghitung BEP1 dan BEP dari kurva (pers) TR dan TC dengan cara dipotongkan :
109,86 + 5,395𝑋 − 0,103𝑋 2 = 93,790 + 4,877𝑋 + 0,15𝑋 2
−0,253𝑋 2 + 0,518𝑋 + 16.07 = 0
𝑎 = −0,253; 𝑏 = 0,518; 𝑐 = 16,07

−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎. 𝑐
𝑋1,2 =
2𝑎
−0,518 ± √(0,518)2 − 4(−0.235)(16.07)
𝑋1,2 =
2(−0,235)

−0,518 ± √16,531
𝑋1,2 =
−0,506

−0,518 ± 4,066
𝑋1,2 =
−0,506

−0,518 + 4,066
𝑋1 = = −7.01
−0,506

−0,518 − 4,066
𝑋1 = = 9,06
−0,506
Untuk menghitung jumlah produksi pada tingkat BEP dapat diselesaika sbb :
BEP1 X = -7,01 terletak diantara produksi 12.000 sampai 14.000
Pada produksi X = -7… Produksi = 13.000
X = 0,01 = 0,01 x (14.000-12.000) = 20
Jumlah Produksi BEP1 = 12.980 unit

BEP2 X = 9,06 terletak diantara produksi 28.000 sampai 30.000


Pada produksi X = 9… Produksi = 29.000
X = 0,06 = 0,06 x (30.000-28.000) = 120
Jumlah Produksi BEP1 = 28.880 unit
Kesimpulan :
a. Untuk mendapatkan laba maksimum perusahaan harus berproduksi sebesar 22.048
unit
b. Supaya impas, sebaiknya perusahaan tidak berproduksi dibawah 12.980 unit atau
diatas 28.880 unit

5. Bu Sundari merencanakan usa pembuatan telur asin. Biaya pembelian bahan baku telur dan
bahan-bahan lain sebesar Rp 1.200/ butir. Biaya sewa peralatan dan upah sekali produksi
sebesar Rp 60.000. Harga jual telur asin per butir Rp 3.200.
Pertanyaan :
a. Pada jumlah produksi berapa butir Bu Sundari impas ? ( BEP dlm unit )
b. Berapa butir telur asin yang harus dihasilkan bu Sundari, bila ingin mendapatkan
laba Rp 100.000 untuk setiap produksi ?
Jawab :

a. Pembahasan :
𝐹𝐶
BEP (Rp) = 𝑉𝐶
1−
𝑃
60.000
BEP (Rp) = 1.200
1−
3.200
60.000
BEP (Rp) = = 𝑅𝑝 96.000
0,625
96.000
BEP (Unit) = = 30 unit ( Ket : Penjualan sama dg volume x harga)
3.200

b. Pembahasan :
Laba + FC = ( P – VC) X
100.000 + 60.000 = (3.200 – 1.200) X
160.000 = 2000 X
80 unit =X
Atau 80 × Rp 3.200 = Rp 256.000
6. Badru berencana membuka kantin di kampus. Informasi yang dihimpun sebagai berikut :
Produk Harga Jual (Rp) Biaya Variabel % dari pendapatan
(Rp) (weight)
Mie ayam 10.000 6.000 30
Bakso 15.000 10.000 25
Es teh 3.000 1.500 20
Es jeruk 5.000 2.500 25

Biaya sewa tempat Rp 50.000 per hari. Biaya tetap tenaga kerja ( Bakri dan 2 karyawan )
Rp 200.000,- per hari. Berapa BEP (dalam unit) untuk masing-masing produk per hari!
Jawab :

Produk Harga Biaya V/P (1-V/P) W (1-V/P)W


(P) Variabel (V)
Mie ayam 10.000 6.000 0,6 0,4 0,3 0,12
Bakso 15.000 10.000 0,66 0,34 0,25 0,085
Es teh 3.000 1.500 0,5 0,5 0,2 0,1
Es jeruk 5.000 2.500 0,5 0,5 0,25 0,125
Jumlah ∑= 0,43

➢ BEP (total) = 200.000 + 50.000


= 250.000/0,43
= Rp 581.395,348 = Rp 581.395,35 (dibulatkan)

• BEP mie ayam = 0,3 x Rp 581.395,35 = Rp 174.418,405 atau (174.418,405/10.000) =


17 unit
• BEP bakso = 0,25 x Rp 581.395,35 = Rp 145.348,84 atau (145.348,84/15.000) = 10
unit
• BEP es teh = 0,2 x Rp 581.395,35 = Rp 116.279,07 atau (116.279,07 /3.000) = 39 unit
• BEP es jeruk = 0,25 x Rp 581.395,35 = Rp 145.348,84 atau (145.348,84 /5.000) = 29
unit

Anda mungkin juga menyukai