1. Menyiapkan bayam merah sebanyak 50 gr dan 75 gr
2. Mencuci bayam merah hingga bersih 3. Potong kecil bayam merah 4. Masukkan kedalam blender dan tambahkan air sebanyak 100 ml pada masing-masing bayam 5. Saring jus kedalam wadah yag sudah terdapat kertas filternya Prosedur Perlakuan 1. Menyiapkan hewan percobaan sebanyak 6 ekor sebelum penelitian dilakukan dan terlebih dulu menyiapkan perawatan hewan coba yaitu mencit seperti kandang, sekam, pellet, tempat makan dan minum mencit. 2. Mencit pada kelompok control tidak diberi perlakuan hanya diberi pakan 2 hari sekali 3. Mencit pada kelompok perlakuan yaitu kelompok A dan B diberi pakan pada biasanya serta dengan penambahan ekstrak daun bayam dengan dosis berbeda pada kelompok A dengan dosis 75 gr dan B dengan dosis sebanyak 50 gr menggunakan metode sonde lambung. Rumus perlakuan dosis mencit : 1000 Dosis mencit x bb mencit Prosedur Metode Sonde Lambung 1. Cairan obat diberikan dengan menggunakan sonde oral. Sonde oral ditempelkan pada langit-langit mulut atas mencit, kemudian perlahanlahan dimasukkan sampai ke esofagus dan cairan obat dimasukkan. Prosedur Eksperimen A. Pengambilan Darah 1. Siapkan alat bedah, kapas, alkohol 70%, nampan operasi bedah, gunakan sarung tangan serta tempat pembuangan. 2. Mencit pada kelompok A dan B yang telah dibius ditelentangkan pada meja operasi berupa nampan yang telah diberi parafin padat. Mencit dibuat terlentang dengan tujuan supaya tidak bergeser 3. Difiksasi telapak kaki depan dan belakang dengan menyematkam jarum pentul atau paku kecil. 4. Insisi atau penyayatan dimulai dari dinding abdomen, memotong kulit dan muskulusnya, irisan dilanjutkan ke sisi kanan dan kiri, terus ke arah cranial, pemotongan costae sehingga rongga thorax terbuka. 5. Pembedahan juga dapat dilakukan dengan cara dimulai dari dada secara melintang menggunakan gunting tumpul dengan posisi mata tumpul ke dalam. Tujuannya agar ujung tumpul tersebut tidak merusak organ dalam. 6. Di bawah leher digunting secara membujur hingga mendekati anus. Daerah didekat anus digunting secara melintang. Kulit dibuka secara perlahan. 7. Organ dengan hati-hati di ambil,dipegang orga dengan hati-hati dengan menggunakan scalpel dengan hati-hati ketika memisahkan jaringan atau organ 8. Paru-paru segera diambil darah pada setiap mencit dengan cara menyuntik dengan bantuan alat suntik 9. Setelah selesai, mencit dibuang di kantong plastik dan alat bedah dibersihkan. B. Pengamatan Hemoglobin 1. Larutan hcl 0,1 N diteteskan pada tabung Sahli sampai angka 10 atau garis bawah 2. Sampel darah dihisap menggunakan pipet hingga mencapai batas garis 20 mm3 (0,02 cc) 3. Sampel darah segera dimasukkan ke dalam tabung dan ditunggu selama 3 menit atau hingga berubah warna menjadi coklat kehitaman akibat reaksi antara hcl dengan hemoglobin membentuk asam hematid 4. Larutan ditambah dengan akuades, teteskan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk 5. Akuades ditambah hingga warna larutan sama dengan warna standar hemoglobinometer. Kadar hemoglobin dapat dilihat di tabung dengan satuan g/100 ml yang tertera pada tabung hemoglobin