PPh Unifikasi adalah Surat Pemberitahuan Masa yang digunakan oleh Pemotong atau Pemungut
PPh untuk melaporkan kewajiban pemotongan dan atau pemungutan PPh, penyetoran atas
pemotongan dan atau pemungutan PPh, dan atau penyetoran sendiri atas beberapa jenis PPh
dalam 1 (satu) Masa Pajak, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perpajakan, sebagaimana diatur dalam PER-23/PJ/2020. Adapun jenis PPh yang diatur dalam
ketentuan ini adalah PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23 dan PPh
Pasal 26.
SPT Masa PPh dapat dilakukan jika sudah memenuhi beberapa persyaratan seperti :
1. Pastikan data perusahaan telah di-setup pada Setup Perusahaan. Pada saat mencetak
formulir SPT Masa PPh, identitas pemotong pajak seperti NPWP, Nama, dan Alamat
yang tercetak di bagian atas formulir akan diambil dari data yang di-setup di Setup
Perusahaan.
2. Pastikan user telah membuat semua Bukti Pemotongan PPh Unifikasi dan Bukti
Pemotongan PPh Pasal 26 untuk masa yang akan dibuat SPT Masa-nya.
3. Pastikan terlebih dahulu nama penandatangan formulir pajak SPT Masa PPh telah di-
setup dengan benar. Nama penanda tangan dapat di-setup pada menu Setup Tanda
Tangan.
Untuk mengakses menu SPT Masa PPh dapat dilakukan dengan cara :
Close :
Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu SPT Masa PPh
New :
Edit :
Tombol Edit digunakan untuk mengedit SPT Masa PPh yang dipilih
Report :
Tombol Report digunakan untuk mencetak SPT Masa PPh yang dipilih
Fungsi tombol yang ada di menu SPT Masa PPh Unifikasi :
Close :
Tombol Close digunakan untuk keluar dari menu SPT Masa PPh Unifikasi
New :
Tombol New digunakan untuk membuat SPT Masa PPh Unifikasi baru
Delete :
Tombol Delete digunakan untuk menghapus SPT Masa PPh Unifikasi yang sudah ada
Tombol Posting Bukti Potong digunakan untuk memasukkan secara otomatis Bukti Potong
beserta dengan PPhnya ke masing-masing kolom yang tertera di layar berdasarkan jenis PPh
Close SPT atau Unclose SPT :
Tombol Close SPT atau Unclose SPT digunakan untuk mengunci atau membuka SPT yang telah
dibuat
Tombol Auto Create SSP digunakan untuk pembuatan Surat Setoran Pajak (SSP) atas PPh yang
Report :
Tahun :
Bulan :
Periode Masa
Pembetulan Ke :
Pembetulan Ke akan terisi dengan 0, 1, 2, atau 3 sesuai dengan SPT Masa Pembetulan yang
pernah dibuat
Tanggal :
Tanggal dapat di isi dengan tanggal rencana pelaporan SPT Masa PPh Unifikasi
Closed :
Dialog box yang menunjukkan bahwa SPT dalam posisi close atau open apabila mau diubah
Terisi dengan jumlah Pajak Penghasilan, baik PPh yang disetor sendiri, PPh yang telah
sistem
C. Lampiran - D. Pernyataan :
Terisi dengan Lampiran SPT Masa dan Tanda Tangan dalam SPT Masa
Terisi dengan data-data bukti potong berupa Nama Wajib Pajak, Objek Pajak, Nomor Bukti
Potong, Tanggal Bukti Potong, Dasar Pengenaan Pajak, PPh Disetor/DTP dan Jenis PPh
Untuk membuat SPT Masa PPh dapat dilakukan dengan cara :
1. Pilih dan klik tombol New untuk membuat SPT Masa PPh baru
2. Isi tahun, bulan dan pembetulan ke- SPT Masa PPh yang akan dibuat. Selain itu, isi
3. Pilih dan klik tombol Posting Bukti Potong untuk memasukkan secara otomatis Bukti
Untuk mengubah data SPT Masa PPh dapat dilakukan dengan cara :
1. Cari dahulu SPT Masa PPh Unifikasi yang akan di ubah dengan cara masukkan Tahun
2. Pilih dan klik tombol Filter untuk mencari SPT Masa sesuai dengan Tahun dan Bulan
4. Pada header menu, pilih dan klik tombol Edit untuk membuka data SPT Masa.
5. Setelah muncul SPT Masa, user dapat langsung mengubah data di dalamnya. Pilih dan
2. Pilih dan klik tombol Filter untuk mencari SPT Masa sesuai dengan Tahun dan Bulan
4. Pada header menu, pilih dan klik tombol Edit untuk membuka data SPT Masa.
5. Setelah muncul SPT Masa, pilih dan klik tombol Delete untuk menghapus SPT Masa.
6. Akan tampil message box berisi konfirmasi penghapusan data. Pilih dan klik tombol Yes