TESIS
Oleh :
ABSTRAK
i
THE INFLUENCE OF HUMAN RESOURCES CAPABILITIES,
INFORMATION, TRAINING AND EDUCATION ON THE
PERFORMANCE OF ASN COMPUTERS OPERATORS
IN THE ENVIRONMENT OF KABUPATEN
LABUHANBATU UTARA
ABSTRACT
ii
Keywords : Human Resources Capability, Information, Training and
Education, Computer Operator ASN Performance.
KATA PENGANTAR
materil.
4. Bapak Dr. Hazmanan Khair, SE, MBA selaku Ketua Program Studi
iii
Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara.
6. Bapak Assoc. Prof. Dr. M. Sjahril Effendy P, M.Si, MA, MH, M.Psi
penulis.
dan kelemahan. Untuk itu saran dan kritik yang konstruktif akan
iv
Resna Dewi Pratiwi
v
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK........................................................................................................ i
ABSTRACT....................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ ix
DAFTAR TABEL............................................................................................ x
BAB 1 PENDAHULUAN
2.1.1 Kinerja........................................................................................... 12
vi
2.1.2.1 Pengertian Kemampuan SDM................................................ 16
2.1.3 Informasi........................................................................................ 28
2.4 Hipotesis................................................................................................. 43
3.4.1 Populasi......................................................................................... 46
vii
3.4.2 Sampel........................................................................................... 47
3.5.1 Kuesioner...................................................................................... 48
4.4 Pembahasan............................................................................................ 94
viii
4.4.1 Pengaruh Kemampuan SDM Terhadap Kinerja ASN
Lampiran
ix
DAFTAR GAMBAR
Hal
ix
DAFTAR TABEL
Hal
x
BAB 1
PENDAHULUAN
daya untuk mencapainya. Sumber daya itu antara lain sumber daya alam, sumber
daya finansial, sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sumber daya
manusia. Diantara sumber daya tersebut, sumber daya yang terpenting adalah
mahal dibanding dengan aset-aset lain karena SDM merupakan penggerak utama
organisasi perusahaan. SDM harus dikelola secara optimal, continue dan diberi
ekstra perhatian dan memenuhi hak-haknya, selain itu SDM adalah patner
penggerak organisasi banyak dipengaruhi oleh pelaku para pesertanya, serta peran
atau yang ada sekarang, ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk
meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja. Karyawan, baik
yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya
Pelatihan yang baik juga membawa manfaat antara lain yang dikemukakan
karyawan atas budaya dan para pesaing luar, membantu para karyawan yang
karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam tim untuk
mereka berubah atau pada saat keahlian mereka menjadi absolut, mempersiapkan
para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja secara lebih efektif satu sama
lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para wanita. (Noe et al. 2008:266).
bahwa proses selama pelatihan itu berlangsung harus jelas di mata para peserta
diemban harus dijelaskan terlebih dahulu kepada pekerja. Jadi para peserta
tujuan dan sasaran pelatihan harus jelas dan dapat diukur, para pelatih (trainers)
dengan tujuan yang hendak dicapai, metode pelatihan harus sesuai dengan
suatu dorongan secara psikologis kepada seorang yang menentukan arah dari
halangan atau masalah (level of persistence)”. Oleh karena itu, motivasi kerja
dapat diartikan sebagai semangat kerja yang ada pada karyawan yang membuat
karyawan tersebut dapat bekerja untuk mencapai tujuan tertentu. (George & jones,
2005).
menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan kreativitas dan
18).
4
Menurut George dan Jones bahwa unsur motivasi kerja terbagi menjadi
tiga bagian yaitu: arah perilaku (direction of behavior), tingkat usaha (level of
2012:3).
Sistem informasi dan teknologi informasi pada saat ini merupakan bagian
yang tidak terpisahkan bagi dunia bisnis. Sistem informasi dan teknologi
informasi berperan sebagai alat bantu dalam pembuatan keputusan bisnis pada
(man) yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior) tertentu yang
penentu pada setiap orang yang menjalankan teknologi informasi (Lindawati dan
Salamah, 2012).
dari dan sekaligus masyarakat, tetapi juga mengubah struktur sosial dalam
berbagai bentuk dengan bantuan rekayasa sosial. Informasi tidak saja menjadi
modal sosial, tetapi juga begitu bernilai jual, sehingga akan menambah nilai
informasi itu dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk sesuatu yang sah, ini
melayani banyak bidang keilmuan lain yang saling terkait dan juga didukung oleh
elektronika, manajemen, dan lainnya. Oleh karena itu, secara singkat keamanan
informasi: adalah salah satu dari sains informasi yang secara mendasar tergantung
atas beberapa prinsip matematika; menjadi bagian dari bidang kajian sains
komputer.
melindungi aset perusahaan, berupa data dan informasi, telah meningkat. Hal
tersebut disebabkan karena informasi, telah menjadi aset yang dianggap sangat
bersifat terbatas, digunakan oleh orang yang tidak berhak, sehingga terbuka luas.
mudah diperoleh dari buku dan internet, menyebabkan semakin banyak orang
yang memahami tentang TI, sehingga muncul para hacker dan cracker yang
informasi, tentu saja membutuhkan biaya yang tidak kecil, tetapi perusahaan
individual yang cepat, akurat, dan berkualitas tinggi. Selain mencapai tujuan
oleh perusahaan antara lain melalui pemberian motivasi dan pelatihan kerja.
(Raymond, 2010).
pada peningkatan kinerja karyawan. Dengan motivasi yang kuat, serta pelatihan
berasal dari kata job performance atau actual performance yaitu hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif meliputi: proses kerja dan
pekerjaan, jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan, dan jumlah dan jenis
Ada dua hal yang mendukung pengembangan industri di era digital, yaitu
pasar yang besar dan jumlah SDM yang produktif seiring dengan bonus
demografi. Namun ketersediaan tenaga kerja juga harus selaras denga kebutuhan
pasar kerja itu sendiri. Seiring dengan revolusi industri 4.0 dan teknologi digital,
sumber daya alam akan bergeser pada penguasaan teknologi informasi dan
demikian dengan investasi SDM yang tak terbatas dan terus dinamis.
informasi perusahann. Adapun judul dari proposal tesis ini ialah “Pengaruh
optimal.
Batasan masalah ini disusun agar pembahasan dalam penelitian ini tidak
terlalu luas dan jelas batas-batasnya maka peneliti membatasi masalah ini sebagai
berikut:
Utara.
Labuhanbatu Utara.
Labuhanbatu Utara.
Labuhanbatu Utara.
bisa kita peroleh setelah penelitian kita selesai. Penelitian ini diharapkan dapat
Sebagai bahan acuan dan referensi bagi peneliti yang lain untuk
Labuhanbatu Utara.
Labuhanbatu Utara.
Utara.
KAJIAN TEORI
2.1.1 Kinerja
apabila hasil kerja individu tersebut dapat melampaui peran atau target
(Wibowo, 2011:50) :
organisasi, target, dan proyek yang harus diselesaikan oleh unit bisnis,
berprestasi.
pengawasan.
16
bentuk pengukuran yang akan menilai hasil atau outcome yang diperoleh
a. Kualitas.
dalam pekerjaan.
b. Kuantitas.
dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan
c. Pelaksanaan tugas.
dalam bekerja.
d. Tanggung Jawab.
atau prestasi kerja adalah hasil kerja yang diperoleh seorang pegawai
(2004) untuk menilai kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam
dapat dilihat dari atau tertuang dalam deskripsi jabatan. Deskripsi jabatan
menjadi dua, yakni sumber daya manusia secara makro dan mikro.
manusia mikro lebih mengerucut pada individu yang bekerja pada sebuah
institusi.
daya manusia merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
dapat dilihat dari satu sisi saja, namun harus mencangkup keseluruhan
komputer.
namun kata-kata ‘siap’ dan ‘mau’ dari definisi Rivai di atas harus
‘tidak siap pakai’. Selain itu, kemampuan juga tidak akan berarti apa-apa
20
sebagai salah satu unsur masukan (input) yang nantinya akan diubah
menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa untuk mencapai tujuan
Sunarto yaitu :
manusia.
21
perhatian.
menyelesaikan pekerjaannya.
mengeluarkan pendapat.
1) Produktivitas
Semakin tinggi dan semakin baik sumber daya manusia yang dimiliki
yang lebih banyak dan lebih baik daripada sumber daya manusia yang
2) Laba (Profit)
yang lebih tinggi. Laba saat ini menjadi tujuan utama bagi suatu
karena itu ukuran kinerja karyawan saat ini berbasis pada ukuran laba
yang diperoleh.
Menurut Baron & Byrne (1994) ada dua kelompok faktor yang
kerja.
kepuasan kerja yaitu status dan senioritas. Status kerja yang rendah dan
untuk mencari pekerjaan lain. Hal itu berarti dua faktor tersebut dapat
ketertarikan dan tantangan kerja akan lebih merasa puas dengan hasil
keamanan kerja dan kesempatan untuk maju serta faktor individu yang
1) Kedudukan (posisi).
pekerjaan yang lebih tinggi akan merasa lebih puas daripada karyawan
kepuasan kerja.
2) Pangkat (golongan).
perasaannya.
3) Umur
5) Mutu pengawasan.
belonging).
tugas. As’ad
25
berikut:
2) Keamanan kerja.
Faktor ini sering disebut sebagai penunjang kepuasan kerja, baik bagi
3) Gaji
diperolehnya.
memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil. Faktor ini yang
5) Pengawasan (Supervise).
over.
7) Kondisi kerja.
sebagai faktor yang menunjang puas atau tidak puas dalam kerja.
9) Komunikasi
10) Fasilitas
rasa puas.
27
sebagai berikut:
1) Pengetahuan (knowledge).
2) Pemahaman (understanding).
3) Kemampuan/Keterampilan (skill).
dan efisien.
4) Nilai (value).
Suatu standar perilaku yang telah ditakini dan secara psikologis telah
5) Sikap (attitude).
6) Minat (interest).
2011:205).
2.1.3 Informasi
yang dirumuskan para ahli di bawah ini, baik dari dalam maupun
informasi.
a. Sumber Berita
daring.
c. Memberikan Kepastian
31
3) Hiburan
kebijakan tersebut.
memilih pemimpin.
mendatang.
permasalahan.
kepercayaan.
terarah.
10) Memberikan bukti valid (bukan kesan opini atau isu) kepada
pihak lain.
33
1) Faktor Sosial.
2) Faktor Affect
3) Faktor Kompleksitas
informasi.
berarti.
penggunaan sistem.
system informasi.
salah satu faktor yang penting dalam pengembangan SDM. Pendidikan dan
produktivitas kerja.
sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu relatif singkat dengan metode
lingkungan kerjanya.
dengan bidang pekerjaan yang dilakukan. Praktis dan segera berarti yang
instansi.
a. Peserta
kerjanya, usianya dan lain sebagainya. Hal ini akan menyulitkan dan
b. Pelatih
ada pelatih yang ahli dan pintar tetapi tidak dapat mengajar dan
atau tidak ada. Hal ini akan menyulitkan dan menghambat lancarnya
d. Kurikulum
Kajian penelitian yang relevan dalam penelitian ini yang juga menjadi
relevan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
41
Tabel 2.1
Penelitian Relevan
perilaku anggota organisasi. Kinerja bisa juga dikatakan sebagai sebuah hasil
(Output) dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen
Selain itu juga dibutuhkan strategi-strategi atau tindakan yang tepat untuk
mencapai kinerja yang baik dan tercapai tujuan organisasi tersebut. Iskandar
secara teoritis yang berhubungan dengan hasil penelitian yang terdahulu yang
Kemampuan
SDM
METODE PENELITIAN
dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi
atau data serta melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut.
antara lain: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian,
sumber data, dan dengan langkah apa data-data tersebut diperoleh dan selanjutnya
adalah: “Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel mandiri adalah
45
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih”. Penelitian dengan
pegawai.
Tahun 2021
N Jenis Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli
o 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
Proposal
2 Penyusunan
Proposal
3 Seminar
Kolokium
4 Revisi Seminar
Kolokium
5 Pengumpulan
dan Pengolahan
Data
6 Seminar Hasil
46
Tahun 2021
N Jenis Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli
o 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
7 Revisi Seminar
Hasil
8 Sidang Meja
Hijau
Variabel dan
No Indikator Sumber
Sumber
1 Kinerja (Y) 1) Kualitas Anwar Prabu
2) Kuantitas Mangkunegara
3) Pelaksanaan Tugas (2009 : 75)
4) Tanggung Jawab
Variabel dan
No Indikator Sumber
Sumber
4 Informasi (X2) 1) Perangkat keras komputer M. Suyanto
(hardware) (2005:11)
2) Perangkat lunak
komputer (doftware)
3) Jaringan dan komunikasi
4) Database
5) Personalia teknologi
informasi
3.4.1 Populasi
hidup yang memiliki karakteristik yang sama (species yang sama), hidup
yang berada suatu tempat atau ruang tertentu. Populasi adalah wilayah
3.4.2 Sampel
besar dari 100 dapat diambil antara 10-25% atau 25-50% atau lebih sesuai
meliputi:
3.5.1 Kuesioner
daftar pertanyaan. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
Correlation dengan nilai rtabel, untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam
hal ini n adalah jumlah sampel dan alpha = 0,5. Jika rhitung lebih besar dari
rtabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut
Adapun hasil uji validitas pada penelitian ini dapat dilihat pada
ASN Operator (Y) dinyatakan valid karena memiliki nilai r hitung lebih
besar dari nilai rtabel dan nilai signifikansi yang diperoleh untuk seluruh
pernyataan variabel Kinerja ASN Operator (Y) lebih kecil dari 0,05.
Kemampuan SDM (X1) dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung lebih
51
besar dari nilai rtabel dan nilai signifikansi yang diperoleh untuk seluruh
dinyatakan valid karena memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel dan
rhitung lebih besar dari nilai rtabel dan nilai signifikansi yang diperoleh untuk
dari 0,05.
reliabel (andal) bila memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,70 (Imam
Ghozali, 2013:48).
Cronbach’s Alpha, hasil yang di dapat dari variabel Kinerja (Y) sebesar
yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji asumsi
klasik yang akan dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, dan
uji heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas.
Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting
54
Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji
5. Uji Multikolinearitas.
inflation factor (VIF) tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off
nilai Tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. (Ghozali,
2013:106).
6. Uji Heteroskedastisitas.
sebab itu diperlukan uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi
data akan diuji kembali dengan Uji Glejser, uji ini digunakan untuk
variabel bebas terhadap variabel terikat. Pabila hasil dari uji Geljser
kurang dari atau sama dengan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
Dimana :
56
A =konstanta
X1 =Kemampuan SDM
X2 = Informasi
b2 = koefisien Informasi
e = Standar Kesalahan
nol (H0) yanghendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama
perbedaan antara nilai dua nilai rata-rata dengan standar error dari
tail test yaitu suatu uji yang mempunyai daerah penolakan H 0 yaitu
terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam pengujian dua arah
biasa digunakan (=) atau (≠) ini menunjukkan satu arah, sehingga
independen.
Nilai Koefisien Determinasi (R2) adalah antara nol dan satu. Nilai R2
didapat perbedaan yang cukup kecil antara kesediaan wanita dan pria
tidak ada perbedaan yang cukup berarti antara pria dan wanita.
No
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
.
1. Laki-laki 22 55%
2. Perempuan 18 45%
Jumlah 40 100%
Sumber: Data Primer yang Diolah.
terhadap perubahan.
sebagai berikut:
SS S N TS STS
No Butir Pernyataan
F % F % F % F % F %
Saya memanfaatkan teknologi dan informasi
1 dalam melaksanakan tugas 12 30% 14 35% 14 35% 0 - 0 -
berikut:
yang baik.
menyelesaikan pekerjaannya.
10 yaitu “Saya dapat memahami visi dan misi pada instansi ”, tidak
besar responden sudah memahami dan mengerti akan visi dan misi
dari instansinya.
menyelesaikan pekerjaannya.
SS S N TS STS
No Butir Pernyataan
F % F % F % F % F %
1 Saya mampu mengenal peralatan hardware dan 17.5%
fungsinya. 3 7,5% 20 50% 10 25% 7 0 -
3 Saya mampu menggunakan sistem operasi komputer. 3 7,5% 20 50% 10 25% 7 17.5% 0 -
70
SS S N TS STS
No Butir Pernyataan
F % F % F % F % F %
4 Saya mampu mempelajari dan menigkatkan
kemampuan saya tentang jaringan komputer dan 3 7,5% 20 50% 10 25% 7 17.5% 0 -
komunikasi komputer.
menyelesaikan pekerjaan.
menyelesaikan pekerjaan.
teknologi.
pekerjaan.
menggunakan teknologi.
diklat, metode diklat, waktu diklat dan manfaat diklat, dimana nilai
berikut :
SS S N TS STS
No Butir Pernyataan
F % F % F % F % F %
Instruktur diklat mampu memotivasi peserta untuk -
1 belajar lebih giat.
8 20% 15 37,5% 5 12,5% 12 30% 0
Kemampuan instruktur didalam menciptakan suasana di -
2 kelas yang mendukung terjadinya proses belajar 6 15% 15 37,5% 9 22,5% 10 25% 0
mengajar yang kondusif.
3 Metode pelatihan sesuai dengan materi. 8 20% 15 37,5% 5 12,5% 12 30% 0 -
4 Metode pelatihan mendukung peserta lebih proaktif. 6 15% 15 37,5% 9 22,5% 10 25% 0 -
Instruktur mampu menggunakan waktu dalam memulai -
5 dan mengakhiri setiap pertemuan pelatihan. 6 15% 15 37,5% 9 22,5% 10 25% 0
Instruktur mampu menggunakan waktu yang tersedia -
6 secara optimal untuk mengajarkan materi pelatihan dan 8 20% 15 37,5% 5 12,5% 12 30% 0
mencapai tujuan modul pelatihan.
Pegawai dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan -
7 waktu yang ditentukan.
8 20% 15 37,5% 5 12,5% 12 30% 0
Setelah mengikuti diklat Pegawai menjadi lebih terlatih -
8 dan terampil dalam bekerja. 6 15% 15 37,5% 9 22,5% 10 25% 0
Pegawai telah dapat menyelesaikan berbagai persoalan -
9 yang berkaitan dengan pekerjaannya dengan mudah. 12 30% 11 27,5% 5 12,5% 12 30% 0
74
SS S N TS STS
No Butir Pernyataan
F % F % F % F % F %
Setelah mengikuti diklat Pegawai dapat menyelesaikan -
10 tugas/pekerjaan sesuai standar kerja yang ditentukan. 8 20% 15 37,5% 5 12,5% 12 30% 0
Pegawai mampu mengaplikasikan semua materi/teori -
11 yang telah diterima untuk melaksanakan pekerjaan. 8 20% 15 37,5% 5 12,5% 12 30% 0
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer. 2021
sebagai berikut:
diklat.
waktu.
pekerjaanya.
pekerjaan.
berikut :
SS S N TS STS
No Butir Pernyataan
F % F % F % F % F %
Semua pekerjaan yang dibebankan kepada saya dapat
1 saya selesaikan sesuai dengan pencapaian skala 16 40 % 15 37,5% 9 22,5% 0 - 0 -
maksimal yang telah ditentukan.
Saya mampu meningkatkan kualitas pekerjaan saya dan
2 mengurangi kesalahan-kesalahan dari pekerjaan saya 9 22,5% 9 22,5% 22 55% 0 - 0 -
sebelumnya.
Saya memiliki ketelitian, keterampilan, keahlian dan
3 kemampuan yang baik dalam menyelesaikan 12 30% 15 37,5% 13 32,5% 0 - 0 -
pekerjaannya.
Untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang praktis, saya
4 proaktif didalam mencari tata kerja baru. 16 40% 11 27,5% 13 32,5% 0 - 0 -
berikut:
menyelesaikan pekerjaan.
menyelesaikan pekerjaannya.
praktis, saya proaktif didalam mencari tata kerja baru ”, tidak ada
pekerjaan.
sebelumnya.
oleh instansi selama ini dapat saya capai dengan lebih baik”, tidak
dengan analisis grafik atau analisis statistik. Dalam penelitian ini diuji
Smirnov pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
model regresi terjadi perbedaan variance dari residual data yang ada.
(SRESID).
84
tertentu yang jelas, tersebar baik keatas maupun kebawah angka nol pada
yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear
jalur pada penelitian ini. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-
85
melihat nilai VIF (Varian Inflation Factor). Jika nilai VIF lebih kecil dari
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Kemampuan SDM .951 1.051
Informasi .996 1.004
Pelatihan dan Pendidikan .949 1.054
a. Dependent Variable: Kinerja ASN Operator
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 22.0
dimana dalam model tersebut ada sebuah variabel dependen (terikat) dan
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 28.841 3.358 8.589 .000
Kemampuan SDM .369 .048 .341 4.454 .000
Informasi .219 .066 .216 3.286 .000
Pelatihan dan Pendidikan .220 .043 .207 2.463 .003
a. Dependent Variable: Kinerja ASN Operator
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 22.0
sebesar 0.369 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain adalah
tetap.
naik sebesar 0.220 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain
adalah tetap.
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 28.841 3.358 8.589 .000
Kemampuan SDM .369 .048 .341 4.454 .000
Informasi .219 .066 .216 3.286 .000
Pelatihan dan Pendidikan .220 .043 .207 2.463 .003
a. Dependent Variable: Kinerja ASN Operator
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 22.0
1.687 dapat dilihat thitung lebih besar dari ttabel (4.454 > 1.687) dan
nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05). Hal ini
b. Informasi (X2)
1.687 dapat dilihat thitung lebih besar dari ttabel (3.286 > 1.687) dan
nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05). Hal ini
c. Kompensasi (X3)
sebesar 1.687 dapat dilihat thitung lebih besar dari ttabel (2.463 >
1.687) dan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0.05 (0.003 <
sebagai berikut:
ANOVAa
Total 506.102 39
dan nilai signifikan 0.005. Hasil statistik Ftabel pada tingkat signifikan
5% degree of freedom (df) 1 = k dan df2 = n-k-1 atau df1 = 3 dan df2
terlihat bahwa nilai Fhitung 4.970 < Ftabel 2.87 maka Ho ditolak dan Ha
Utara.
2.87 4.970
Gambar 4.5 Kriteria Penarikan Keputusan Hipotesis 4
berikut:
Model Summaryb
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
1.3 Pembahasan
kemampuan SDM yang dimiliki pegawai dalam hal ini Aparatur Sipil
Sipil Negara. Hal ini terbukti pada nilai t hitung variabel kemampuan SDM
4.454 lebih besar dari ttabel 1.687 dengan nilai signifikansi 0.000 lebih
kecil dari 0.05 atau 5%. Hal ini berarti bahwa kinerja ASN Operator
prasarana yang ada. Jika seorang pegawai bekerja dengan setengah hati
kinerja pegawai.
Diah Ayu Kristiani, Dr. Ari Pradhanawati, M.S dan Andi Wijayanto,
terhadap kinerja.
Komputer pegawai tersebut. Hal ini terbukti pada nilai thitung variabel
lingkungan kerja 3.286 lebih besar dari ttabel 1.687 dengan nilai
signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05 atau 5%. Hal ini berarti bahwa
informasi dan data yang akurat, tepat, efisien, dan efektif di lingkungan
Semakin baik pelatihan dan pendidikan yang diikuti pegawai dalam hal
dihasilkan oleh Aparatur Sipil Negara. Hal ini terbukti pada nilai thitung
variabel pelatihan dan pendidikan 2.463 lebih besar dari ttabel 1.687
dengan nilai signifikansi 0.003 lebih kecil dari 0.05 atau 5%. Hal ini
oleh pegawai.
karyawan.
Utara.
Komputer (Y) di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Hal ini terbukti pada nilai
Fhitung 4.970 lebih besar dari Ftabel 2.87 dengan nilai signifikansi 0.005 lebih
penelitian ini.
bisa juga dikatakan sebagai sebuah hasil (Output) dari suatu proses
informasi yang tepat dan baik serta para pegawai mengikuti pelatihan dan
BAB 5
5.1. Kesimpulan
sebagai berikut:
Komputer, dibuktikan dengan thitung lebih besar dari ttabel (4.454 > 1.687)
dan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05). Maka H 0
dibuktikan dengan thitung lebih besar dari ttabel (3.286 > 1.687) dan nilai
signifikansi yang lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05). maka H0 ditolak
dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari ttabel (2.463 > 1.687) dan
nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0.05 (0.003 < 0.05). maka H0
Pendidikan ASN Operator Komputer maka kinerja Asn juga akan baik.
5.2. Saran
sebagai berikut:
menambah keahlian.
Labuhanbatu Utara sudah berjalan baik, akan tetapi sebaiknya perlu ada
Pelatihan dan Pendidikan ini harus terus dipertahankan, dalam hal dedikasi
keakraban.
Komputer keduanya berada pada persentase yang tinggi yang dapat diartikan
mempertahankan hasil yang baik ini dengan menjaga konsistensi kinerja dan
Veithzal, Rivai Fawzi, Basri, M. A., 2005. Performance Appraisal. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.
Sarno, R. (2009). Audit Sistem & Teknologi Informasi. Surabaya: ITS Press.
Sarno, R., & Iffano, I. (2009). Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Surabaya:
ITS Press.