Anda di halaman 1dari 4

Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654

VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398


http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/

KARAKTERISASI SIFAT MEKANIS KALENG MINUMAN


(LARUTAN LASEGAR, POCARI SWEAT DAN COCA COLA)

Sri Mulyadi Dt.Basa*), Fenima Halawa


Jurusan FMIPA Universitas Andalas, Limau Manis, Padang 25163

*)Email: srimulyadi@fmipa.unand.ac.id

Abstrak

Telah dilakukan penelitian tentang Karakterisasi Sifat Mekanis Kaleng Minuman (Larutan Lasegar,
Pocari Sweat dan Coca Cola). Pengujian yang dilakukan meliputi kekerasan dan kuat tarik. Dari hasil
yang didapatkan menunjukkan bahwa nilai kuat tariknya berbanding terbalik dengan persen
kandungan aluminium dalam masing-masing sampel kaleng minuman. Semakin tinggi kandungan
aluminium dalam sampel maka kuat tariknya semakin rendah. Pada pengujian kekerasan, nilai
kekerasannya sebanding dengan persen kandungan aluminium dalam sampel, yaitu semakin tinggi
kandungan aluminiumnya maka nilai kekerasannya semakin tinggi.

Kata kunci : Kuat Tarik, kekerasan, kaleng minuman, aluminium.

Abstract

Detailed studies about characteristics of mechanical properties soft drinks cans (Lasegar Liquid,
Pocari Sweat and Coca Cola) have been conducted. The characterisation on this experiment were
investigated using hardness and tensile strength tests. It were observed that tensile strength is
inversely proportional to concentration of aluminium on sample of soft drinks canes. Tensile strength
decreased with increasing of aluminium concentration in sample. On the other hand, the hardness
test show that the value of hardness are comparable to aluminium concentrations in sample. The
hardness of soft drink cans increased with increasing of aluminium concentration in sample.

Keywords : Tensile strength, hardness, soft drinks cans, aluminium.

1. Pendahuluan mahal dan mudah mengalami perkaratan sehingga


harus diberi lapisan tambahan.
Era modernisasi yang terjadi saat ini Penelitian tentang kandungan Aluminium
menuntut manusia untuk melakukan rekayasa guna dalam beberapa kaleng bekas telah dilakukan dengan
memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak beberapa sampel yaitu pocari sweat, larutan cap kaki
terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting tiga, greensands, coca-cola, delmonte dan nescafe.
akan kelangsungan hidup manusia seperti dalam hal Kandungan Aluminium rata-rata dalam beberapa
rekayasa dan proses perlakuan pada logam yang sampel tersebut adalah untuk kaleng Pocari Sweat
mempunyai pengaruh vital karena merupakan 12,63%, kaleng larutan Cap Kaki Tiga 6,39%, kaleng
elemen dasar untuk membuat suatu konstruksi dan Greensands 15,80%, kaleng Coca-Cola 10,33%,
juga bahan produksi. Salah satu unsur logam yang kaleng Delmonte 1,60%, dan kaleng Nescafe 7,73%
sering digunakan dalam konstruksi dan produksi [2].
adalah Aluminium. Melihat adanya perbedaan kandungan
Aluminium dari beberapa sampel hasil penelitian
Aluminium merupakan logam yang tersebut, maka penulis ingin meneliti karakterisasi
memiliki beberapa keunggulan yaitu lebih ringan dari mekanik dari beberapa sampel tersebut, yaitu kaleng
pada baja, mudah dibentuk, tidak berasa, tidak berbau, Pocari Sweat, kaleng Larutan Lasegar dan kaleng
tidak beracun, dapat menahan masuknya gas, Coca-Cola. Karakterisasi yang akan dilakukan pada
mempunyai konduktivitas panas yang baik dan dapat sampel-sampel tersebut yaitu uji kekerasan dan uji
didaur ulang. [1]. Tetapi penggunaan Aluminium kuat tarik.
murni sebagai bahan kemasan juga mempunyai
kelemahan yaitu kekuatan (rigiditasnya) kurang baik 2. Metode Penelitian
dibanding dengan aluminium paduan, sukar disolder
sehingga susunannya tidak rapat dan dapat Bahan yang digunakan pada penelitian ini
menimbulkan lubang pada kemasan, harganya lebih adalah kaleng minuman bekas yaitu pocari sweat,

Seminar Nasional Fisika 2015


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

SNF2015-VII-183
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/

larutan lasegar dan coca-cola. Dilakukan pengecoran Tegangan maksimal rata-ratanya:


dari masing-masing sampel tersebut. Selanjutnya U1  U 2
dilakukan pengujian sifat mekanik (kuat tarik dan U   3.711 kg/mm 2
kekerasan), dengan ukuran sampel uji tarik yaitu
rata - rata
2
berbentuk silinder dengan ukuran panjang 20 cm dan
diameter 2,5 cm, sedangkan untuk sampel pengujian Tabel 1. Nilai kuat tarik masing-masing sampel
kekerasan berbentuk petak dengan ukuran 3cm x 3cm Kuat
x 1cm. tarik Kand
Pelaksanaan penelitian secara garis besar Jenis Fmax A0 (rata- ungan
No.
ditunjukkan pada Gambar 1. Material (Kg) (mm2) rata) (Al)
kg/m %
m2
1. 145 50.24
Al (L) 4.846 6.39
342 50.24
179 50.24
2. Al (C) 3.711 10.33
194 50.24
291 50.24
3. Al (P) 4.219 12.63
133 50.24

Gambar 2. Grafik Jenis-Jenis Sampel Terhadap Kuat


Tarik.
Gambar 1. Tahapan Penelitian.
Dari Gambar 2 terlihat bahwa semakin tinggi
kandungan aluminium dari sampel maka nilai kuat
3. Hasil dan Pembahasan tariknya semakin rendah, tetapi pada sampel ketiga
Hasil Pengujian Kuat Tarik ( U ) (P) mengalami kenaikan nilai kuat tarik ini
Kuat tarik masing-masing sampel dihitung diperkirakan kandungan atau komposisi dari kaleng
menggunakan Persamaan 1. minuman tersebut memiliki komposisi yang berbeda
Pmax dari sampel sebelumnya.
U  (kg/mm 2 ) (1)
A0
Hasil Pengujian Kekerasan (HV)
Berikut contoh perhitungan kuat tarik:
Kekerasan masing-masing sampel dihitung
Sampel kaleng minuman coca-cola: menggunakan Persamaan 2.
Dik : Pmax = 179kg 2 P sin 136 o
Diameter = 8 mm HV 
Jari-jari = 4 mm
d
Berikut contoh perhitungan kekerasan:
P P 179
U1  max  max2   3.562 kg/mm 2
A0 r 50.24 Sampel kaleng minuman coca-cola:
Untuk titik 1: P = 30kg
Dik : Pmax = 194kg d1 = 1.0 mm
d2 = 1.05 mm
d1  d 2 1.0  1.05mm
Diameter = 8 mm
Jari-jari = 4 mm
d   1.025 mm
Pmax Pmax 194 2 2
U 2   2   3.861 kg/mm 2
A0 r 50.24 HV  1.854
P
 52.951 kg/mm
1.025 mm

Seminar Nasional Fisika 2015


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

SNF2015-VII-184
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/

Untuk titik 2: P = 30kg Untuk titik 3: P = 30kg


d1 = 1.2 mm d1 = 1.2 mm
d2 = 1.2 mm d2 = 1.1 mm
d1  d 2 1.2  1.1mm
d  d 2 1.2  1.2mm d   1.15 mm
d 1   1.2 mm 2 2
2 2 P
P HV  1.854  42.065 kg/mm
HV  1.854  38.633 kg/mm 1.15 mm
1.2 mm HV1  HV2  HV3
HV   44.549 kg/mm 2
3

Tabel 2. Nilai kekerasan dari masing-masing sampel.

Hasil
Nama Titik HV HV Kandungan
No. P (kg) Pengukuran
Material Pengujian (kg/mm2) (kg/ mm2) Al (%)
d
1 30 1.2 38.633
1. 2 30 1.15 42.065 42.224 6.39
Al (L)
3 30 1.1 45.976
1 30 1.025 52.951
2. Al (C) 2 30 1.2 38.633 44.549 10.33
3 30 1.15 42.065
1 30 1.0 55.632
3. Al (P) 2 30 0.925 65.019 59.724 12.63
3 30 0.975 58.521

aluminium dalam sampel maka kekerasannya


samakin tinggi.
2. Nilai kuat tarik dari masing-masing sampel
yaitu sampel (L) sebesar 4,846 kg/mm2,
sampel (C) sebesar 3,711 kg/mm2 dan untuk
sampel (P) yaitu 4,219 kg/mm2.
3. Nilai kekerasan dari masing-masing sampel
yaitu sampel (L) sebesar 42,224 kg/mm2,
untuk sampel (C) sebesar 44,549 kg/mm2,
dan untuk sampel (P) sebesar 59,724kg/mm2.

Gambar 2. Grafik Jenis-Jenis Sampel Terhadap 5. Ucapan Terimakasih


Kekerasan.
Terimakasih kepada pihak pemberi dana penelitian,
Dari hasil pengujian mekanik kekerasan (HV) pada
kepada lembaga/ orang yang telah memberi bantuan
masing-masing sampel kita dapat melihat perbedaan
baik sedikit ataupun banyak dalam penelitian ini,
kekerasannya dari gambar 4.2 yaitu semakin banyak
kepada orang - orang yang membantu dalam diskusi
kandungan aluminium maka nilai kekerasannya
memberikan masukan dan ilmu tambahan, serta
semakin tinggi.
orang-orang yang telah mendukung sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Kesimpulan
Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diambil 6. Daftar Acuan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara umum nilai kekerasan dan kuat tarik Jurnal
dari masing-masing variasi sampel kaleng [1] Masyrukan, Analisis sifat fisis dan mekanis
minuman berbanding terbalik yaitu pada uji aluminium (Al) paduan daur ulang dengan
tarik semakin tinggi kandungan aluminium menggunakan cetakan logam dan cetakan
dalam sampel maka nilai kuat tariknya pasir, Teknik mesin universitas
semakin rendah, dan untuk pengujian muhammadiyah Surakarta, (2010).
kekerasan semakin tinggi kandungan [2] Manurung, M. dan Ayuningtyas, I.F.,

Seminar Nasional Fisika 2015


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

SNF2015-VII-185
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2015 p-ISSN: 2339-0654
VOLUME IV, OKTOBER 2015 e-ISSN: 2476-9398
http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2015/

Kandungan Aluminium Dalam Kaleng Bekas


dan Pemanfaatannya Dalam Pembuatan
Tawas,
http://www.ejournal.unud.ac.id/abstrak/j-kim-
4-2-10.pdf, diakses 19 Maret 2010, (2010).
[3] Rasyid, M, dkk. 2009. Aluminium Murni dan
Paduan.http://www.scribd.com/doc/25300537/
makalah.aluminium, diakses tanggal 02 Maret
2011.

Buku
[5] Surdia, Tata. Pengetahuan bahan teknik.
PT.Prapadiya Paramita, Jakarta (1995).
[6] Gere, James M. Mekanika Bahan. Erlangga,
Jakarta 1972).

Seminar Nasional Fisika 2015


Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Jakarta

SNF2015-VII-186

Anda mungkin juga menyukai