Anda di halaman 1dari 2

BAB II

Kajian Teori :

Kacang hijau adalah salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat
Indonesia, seperti: bubur kacang hijau dan isi onde-onde. Kecambahnya dikenal sebagai tauge. Kacang
Hijau sendiri mengandung zat-zat gizi, yaitu: amylum, protein, besi, belerang, kalsium, minyak lemak,
mangan, magnesium, niasin, vitamin (B1, A, dan E). Selain itu, manfaat lain dari tanaman ini adalah
dapat melancarkan buang air besar dan menambah semangat hidup, juga digunakan untuk
pengobatan .Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak sekali manfaat
dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di
Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan
kacang tanah. Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60
cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu.
Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Sumber energi yang terpenting di
dunia ini adalah air.

Makhluk hidup selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Selain tumbuh dan berkembang ciri
makhluk hidup lainnya adalah mampu mengambil energi dari luar tubuh serta memafaatkannya untuk
memenuhi keperluan hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai sejak biji
berkembah hingga tumbuhan tersebut mati. Biji yang berada pada kondisi yang tepat akan mengalami
perkecambahan membentuk individu baru. Perkecambahan adalah munculnya tanaman baru dari dalam
biji. Perkecambhan terjadi jika biji melakukan penyerapan air melalui imbibisi sampai bij menjadi
menjadi lunak. Air yang masuk ke dalam biji akan merangsang hormone giberelin sehingga enzim-enzim
akan teraktifkan. Enzim ini bekerja mempercepat pengubahan cadangan makanan yang terdapat dalam
biji menjadi energi yang diperlukan untuk perkecambahan.

Banyaknya air yang memadai merupakan syarat utama terjadinya perkecambahan, Air dapat
menghilangkan masa dormansi dari biji. Perkecambahan merupakan permulaan kembali pertumbuhan
embrio di dalam biji. Yang diperlukan adalah suhu yang cocok , dan persediaan oksigen yang cukup.
Terbuka terhadap cahaya untuk waktu yang sesuai juga merupakan persyaratan untuk perkecambahan
untuk beberapa kasus. Faktor yang mempengaruhi kecepatan penyerapan air oleh biji adalah : 1.
Konsentrasi air, Konsentrasi yang dimaksud disini adalah konsentrasi air diluar biji dibandingkan dengan
konsentrasi air didalam biji. 2. Permeabilitas kulit biji atau membrane biji. Ada biji dimana kulitnya keras
dan ada pula kulit biji yang lunak dan permiabel. 3. Suhu Apabila suhu air ditingkatkan, hal ini akan
meningkatkan difusi air ke dalam biji sampai batas waktu tertentu. 4. Luas permukaan biji yang kontak
dengan air. Kecepatan penyerapan air oleh biji berbanding lurus dengan luas permukaan. 5. Tekanan
hidrostatik Meningkatnya volume air yang masuk akan menimbulkan tekanan hidrostatik.
MeningkatnyaTekanan hidrostatik Dalam biji akan memperlambat penyerapan air. 6. Spesies. Masing –
masing spesies mempunyai kecepatan penyerapan tertentu. 7. Komposisi kimia. Biji yang mempunyai
kadar protein yang tinggi menyerap lebih cepat sampai tingkat tertentu dibandingkan dengan biji yang
kadar karbohidratnya tinggi atau kadar minyaknya tinggi. 8. Umur biji Biji tua menyerap lebih cepat dan
membutuhkan air lebih banyak.
Hasil penelitian : Pada penelitian kali ini, Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada kacang
hijau, yakni :

1. Faktor eksternal/lingkungan: Merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan. Faktor eksternal masi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu

a. .Air , senyawa yang sangat penting dalam menjaga tekanan turgor dinding sel. Fungsi air dalam
tumbuhan yakni :

(1) menentukan laju fotosintesis

(2) sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

(3) menentukan proses transportasi

b.Kelembaban media tanam

c.Suhu ruangan

d.Cahaya

2. Faktor internal : faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Salah satu contohnya adalah kualitas biji

Rumusan Hipotesis : Biji kacang hijau yang direndam lebih lama mengalami pertumbuhan
perkecambahan lebih cepat dibandingkan dengan yang direndam lebih singkat. Karena
perendaman biji kacang hijau sebelum ditanam secara signifikan dapat mempercepat proses
tanaman tersebut untuk berkecambah. Oleh karena itu, biji kacang hijau yang direndam lebih
lama akan tumbuh lebih baik daripada yang direndam dalam kurun waktu cepat.

Hari pertama : Tidak ada tanda pertumbuhan , kondisi biji kacang hijau masih baik
Hari kedua : Kedua biji kacang hijau mengembang dan tumbuh kecambah sepanjang 1cm

Hari ketiga : kacang hijau pertama berukuran 1,7 cm sedangkan yang kedua berukuran 2,1 cm

Hari Keempat : kacang hijau pertama berukuran 3,2 cm sedangkan yang kedua berukuran 3cm

Hari kelima : Kacang hijau pertama berukuran 6cm sedangkan yang kedua berukuran 4,5 cm dan
keduanya sudah tumbuh daun

Hari keenam : Kacang hijau pertama berukuran 15,5 cm sedangkan yang kedua berukuran 7 cm

Hari ketujuh : Kacang hijau pertama berukuran 30,6 cm sedangkan yang kedua berukuran 10,7 cm

Anda mungkin juga menyukai