Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

INTERAKSI DESA-KOTA

OLEH :

NAMA : BERNADETTA
KELAS : 12 IPS 2

MATA PELAJARAN GEOGRAFI

SEKOLAH KRISTEN KALAM KUDUS MALANG

2021-2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya kemudahan dalam menyelesaikan
makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, saya tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa doa serta salam tercurahkan kepada
Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai saya selama proses penulisan.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga makalah
“Interaksi Desa-Kota” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata
pelajaran Geografi. Saya berharap makalah tentang Desa-kota dapat menjadi referensi bagi
masyarakat agar tetap waspada di tengah suasana tidak kondusif.

Saya menyadari makalah bertema Desa-kota ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Saya terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini
dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan
maupun konten, saya memohon maaf.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Terima Kasih Tuhan Yesus memberkati.

Malang, 5 Nov 2021

Bernadetta
A. SOAL PERHITUNGAN

NB : saya jadikan satu menjadi satu makalah jawabannya dari no. 1 – 4,


terima kasih mr.
B. CONTOH DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF INTERAKSI KOTA-DESA

Bagi Desa :

• Dampak Positif :
1. Pengetahuan penduduk desa meningkat karena adanya sebaran informasi dari
kota dan proses pendidikan.
2. Penduduk desa mengenal teknologi baru khususnya yang terkait dengan dunia
pertanian.
3. Hubungan antara desa dan kota semakin terbuka dengan adanya perluasan
sarana dan prasarana transportasi.
4. Desa semakin produktif dengan adanya teknologi tepat guna yang dikenalkan
dari kota. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Usaha pelestarian lingkungan pedesaan semakin meningkat dengan hadirnya
para penyuluh desa yang ahli di bidangnya.
• Dampak negatif :
1. Terjadinya urbanisasi yang menyebabkan berkurangnya tenaga produktif di
desa.
2. Terbuka kemungkinan pola hidup negatif yang terjadi di kota mempengaruhi
pola hidup masyarakat desa yang tradisional.
3. Terbuka kemungkinan akan berkurangnya lahan pertanian, daerah resapan air,
dan kawasan hijau lainnya.

Bagi Kota :

• Dampak positif :
1. Tersedianya tenaga kerja dari desa. Secara umum tenaga kerja dari desa
bertindak sebagai penyangga ekonomi kota.
2. Kebutuhan akan bahan mentah dan barang-barang hasil pertanian terpenuhi.
• Dampak negatif :
1. Penduduk kota semakin padat.
2. Pengangguran.
3. Kriminalitas.
4. Kota menjadi semakin macet dan kotor.
5. Ketersedian pemukiman yang sehat semakin berkurang, dll.

Upaya untuk penanganan dampak negatifnya :

Untuk menangani dampak negatifnya, maka permerintah sendiri harus melakukan pemerataan
pembangunan, seperti fasilitas fasilitas harus memerata di berbagai daerah, agar masyarakt
yang tidak tinggal atau hidup di kota pun dapat tetap menikmati fasilitas dan tingkat kemajuan
daerah yang sama dengan kota. Semisal memeratakan terlebih dahulu lapangan pekerjaan
sehingga di berbagai daerah tidak ada yang namanya penggangguran dan semua sama sama
menjadi lebih produktif dan memajukan daerah nya masing masing sehingga semua daerah
akan sama rata dan tidak perlu lagi adanya interaksi desa-kota.
C. TANGGAPAN SAYA SEBAGAI ORANG KRISTEN BAGAIMANA
BERINTERAKSI DENGAN BAIK ANTAR DESA-KOTA

Bagi saya sendiri, sebagai pelajar kristen saya menanggapi bahwa memang sebenarnya banyak
keuntungan dari interaksi antara desa dan kota ini, banyak juga keuntungan bagi orang desa
dan juga sekalian memeratakan perekonomian daerah agar warga desa juga dapat hidup dan
memiliki perekonomian dan teknologi yang maju seperti warga kota dan agar adil. Meski
memang bagi warga kota sendiri banyak sekali dampak negatifnya karena penduduk di kota
semakin padat dan ada pula beberapa kebudayaan yang bertentangan dengan warga desa.
Tetapi jika dilihat dari pandangan orang kristen, ajaran Tuhan bahwa Tuhan mengajarkan agar
kita semua memperlakukan sama antar sesama kita, karena semua orang juga memiliki hak
yang sama dan penciptanya yang sama, yaitu Tuhan sendiri. Tuhan ingin kita menolong dan
membantu orang orang kurang mampu, bukannya malah menginjak atau mengusirnya. Sama
juga dengan hal sea-kota ini, kita sesama manusia harus saling membantu dan menopang,
sehingga tanggapan saya sebagai orang kristen juga akan membantu sebisa saya dan
berkontibusi dalam interaksi desa-kota ini.

D. UPAYA PEMERATAAN PEMBANGUNAN (278 kata)

1. Meningkatkan pembangunan daerah.


2. Mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh.
3. Keberpihakan kepada masyarakat, kelompok, dan wilayah/daerah yang masih lemah.
4. Menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis.
5. Menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial
serta sarana dan prasarana ekonomi.
6. Menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek, termasuk gender.

Selain itu, upaya yang paling efektif adalah meningkatkan SDM masyarakat desa,
karena jika SDM masyarakat tinggi, maka tingkat pengerjaan pemerataan pembangunan akan
semakin cepat dan efektif karena tingginya kualitas SDM. Selain itu adanya membuka
kesempatan kerja agar adil dan mengurangi pengangguran serta meningkatkan ekonomi
daerah, upaya ini juga dapat menekan arus urbanisasi dari desa ke kota karena banyaknya
penduduk desa yang pindah ke kota membuat tenaga kerja di desa berkurang dan hal ini
berdampak pada sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama penduduk desa.

Mengadakan pula penyuluha, pelatihan,serta pembinaan untuk meningkatkan SDM.


Perbaikan sarana dan prasarana, sarana dan prasarana di desa masih jauh dan fasilitas
penunjuang yang ada di kota. Di daerah pegunungan, akses jalan masih perlu perbaikan.
Adanya saran dan prasarana yang baik dapat melancarkan hasil pemasaran dari desa ke kota.
Tentu, pembangunan akses jalan yang merata perlu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi desa. Baik penduduk desa maupun masyarakat kota, pasti pernah terlibat dalam satu
kegiatan yang sama. Dalam hal ini, terjadilah interaksi antar wilayah desa dan wilayah kota.
Interaksi itu tentunya menghadirkan juga dampak negatif maupun dampak positif bagi
desa maupun kota. Dan selain itu, dalam pelaksanaanya, pemerataan dan pembangunan di desa
juga memerlukan peran penduduk desa dan peran masyrakat di kota. Tentu, pemerintah
mempunyai tanggung jawab penuh untuk melakukan hal itu, tetapi tanpa bantuan masyarakat
di kedua wilayah, pembangunan juga akan sulit untuk dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai