PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN
JALUR FORMAL 1
SD-MI
3
SMP-MTs
SMA-MA
Perguruan Tinggi (PT) JALUR INFORMAL
Pendidikan keluarga,
lingkungan, kelompok
(poktan) masyarakat,
media massa
Latar Belakang perlunya
Pendidikan Kependudukan
a. Kuantitas VS Kemiskinan
b. Mobilitas
c. Kualitas (IPM)
d. Trend pengetahuan masyarakat /
keluarga / Remaja ttg Kependudukan
e. Pemanfaatan data kependudukan utk
perumusan kebijakan dan kemiskinan
a Kuantitas VS Kemiskinan
Hubungan Kemiskinan dan
Salah satu penyebab Hubungan antara
kemiskinan dan
Jumlah Penduduk
utama Kemiskinan di
Indonesia :
pertumbuhan Teori Malthus
penduduk dikaitkan • Jumlah penduduk = deret hitung
Jumlah penduduk dengan sumber • Sumber daya alam = deret hitung
besar dan daya alam dan
sumber daya Teori Tadaro
LPP tinggi manusia. Suatu daerah Tujuh (7) faktor penyebab kemiskinan salah satunya jumlah
memiliki keterbatasan penduduk yg tidak terkendali
untuk menyediakan
kebutuhan bagi manusia,
untuk memaksimalkan Baldwin dan Meir
penyediaan kebutuhan Enam (6) point ekonomis negara miskin/berkembang salah
manusia maka manusia
memerlukan kemampuan satunya masalah tekanan penduduk : lahan < jumlah
sumber daya manusia yang penduduk, meningkatnya angka kelahiran dan menurunnya
lebih selain untuk menjaga tingkat kematian, naiknya tingkat ketergantungan.
keberlangsungan sumber
daya alam tersebut. Ketika
jumlah manusia meningkat
dan tidak diiringi dengan
peningkatan sumber daya
manusia maka yang terjadi
adalah manusia
kekurangan sumber daya
alam untuk pemenuhan
kebutuhan manusia.
Sehingga timbul lah
pengangguran dan
kemiskinan.
b Mobilitas Penduduk Pengarahan mobilitas penduduk bertujuan untuk
tercapainya persebaran penduduk optimal, didasarkan
pada keseimbangan jumlah penduduk dengan daya
dukung alam dan daya tampung lingkungan
(UU. No 52 th 2009 pasal 33)
5,5%
Bali dan Nusa
Jawa 57,49% Tenggara
Kualitas Penduduk (IPM)
IPM (Metode baru)
c Th. 2016
IPM : 70,02
Fokus pembangunan
Pembangunan ekonomi dan
kualitas penduduk, berdasarkan Data
penciptaan lapangan
pekerjaan.
Kependudukan tsb belum
digunakan sebagai dasar
Kesehatan dan gizi balita
/anak / remaja pendidikan,
perumusan kebijakan dan
pendidikan. pelaksanaan pembangunan
SASARAN TARGET & REALITA
SASARAN TARGET PENGETAHUAN TENTANG KEPENDUDUKAN
1. Persentase PENGETAHUAN PERILAKU/KONDISI
Masyarakat yang
mengetahui tentang
Pengetahuan PUS ttg semua
isu Kependudukan alat/cara KB modern : 33%
50% (Survey RPJMN / SKAP 2017)
CPR (all method) : 59,7 %
2. Persentase PUS yang
mengetahui dan TFR : 2,4
memahami tentang (Survey RPJMN / SKAP 2017)
Distribusi Penduduk :
semua metode Jawa (57,5 %), Sumatera (21,30%),
kontrasepsi modern Kalimantan (5,80%), Sulawesi (7,30%),
Keluarga yg mengetahui ttg Maluku (1,10%), Papua (1,5%), Lainnya
70% (5,50%) .
isu kependudukan : 22,7% Urbanisasi
3. TFR 2,1 dan NRR 1 (Survey RPJMN / SKAP 2017)
Pendidikan • Penyusunan kebijakan Panduan Perwakilan BKKBN menerapkan OPD KKB Provinsi OPD KKB Kab/Kota menerapkan Penduk
Kependudukan di Teknis Penduk Model Provinsi dan Kab/Kota menerapkan Penduk di pada Poktan2 tingkat lapangan (Poktan
Kelompok kegiatan • BKKBN Pusat menerapkan pada Poktan Provinsi dan Kab/Kota pada KKBPK, Poktan Tani, Karang Taruna, dan
keluarga/ Masyara-kat Penduk Model Nasional pada Poktan2 (Poktan KKBPK, Poktan lainnya).
(Poktan) Poktan Poktan Tani, Karang Taruna,
dan Poktan lainnya).
Pengelolaan PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN (Pusat dan Daerah) POJOK
KEPENDUDUKAN
Peta
Gambar √ Grafik
DISPLAY :
No Kegiatan BKKBN Pusat Perwakilan BKKBN Prov. Pemda Provinsi Pemda (Kab / Kota)
√ Ornamen
a. Jalur Formal Penyusunan Materi Nasional • Penggandaan Materi (SD-MI, • Penggandaan materi • Penggandaan materi SD-MI
(SD-MI, SLTP-MTs, SLTA-MA, SLTP-MTs, SLTA-MA, PT) SLTA-MA dan SLTP-MTs
PT) • Pengembangan Materi Lokal • Pengembangan materi • Pengembangan materi lokal
(SD-MI, SLTP-MTs, SLTA-MA) lokal SLTA-MA SD-MI dan SLTP-MTs
• Penyusunan dan
Pengembangan Materi PT
b. Jalur Non Formal Penyusunan materi Penduk • Penggandaan materi Penduk • Penggandaan materi • Penggandaan materi Penduk
untuk Diklat ASN dan Diklat untuk Diklat ASN dan Diklat Penduk untuk Diklat untuk Diklat ASN dan Diklat
Umum Umum ASN dan Diklat Umum Umum di tingkat Kab/Kota
• Pengembangan materi di tingkat Provinsi • Pengembangan materi local
Penduk untuk Diklat ASN • Pengembangan materi Penduk untuk Diklat ASN dan
dan Diklat Umum local Penduk untuk Diklat Umum di tingkat
Diklat ASN dan Diklat kab/kota
Umum di tingkat
Provinsi
c. Jalur Informal Penyusunan materi penduk • Penggandaan materi Penduk • Penggandaan materi • Penggandaan materi Penduk
nasional untuk Poktan dan nasional untuk Poktan dan Penduk untuk Poktan untuk Poktan dan Umum di
Umum Umum dan Umum di tingkat tingkat kab/kota
• Pengembangan materi local Provinsi • Pengembangan materi local
Penduk untuk Poktan dan • Pengembangan materi Penduk untuk Poktan dan
Umum. local Penduk untuk Umum di tingkat kab/kota.
Poktan dan Umum di
tingkat Provinsi.
Pengelolaan PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN (Pusat dan Daerah) POJOK
KEPENDUDUKAN
No Kegiatan BKKBN Pusat Perwakilan BKKBN Prov. Pemda Provinsi Pemda (Kab / Kota)
Peta
Gambar √ Grafik
DISPLAY :
3. Pengembangan SISTEM (Kerjasama)
√ Ornamen
a. Perjanjian BKKBN Pusat dengan • Perwakilan BKKBN dengan OPD KKB Provinsi dengan OPD KKB Kab/Kota dengan
Kerjasama dengan K/L terkait: Perguruan Tinggi (PT) Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Kab/Kota serta
mitra Jalur Formal - KemenDikbud, • Perwakilan BKKBN dengan OPD serta Perwakilan BKKBN Perwakilan BKKBN (terkait
- KemenristekDikti, KKB Provinsi dan Dinas (terkait penerapan penerapan Penduk di jenjang
- Kemenag, dan Pendidikan Provinsi (terkait Penduk di jenjang SLTA- SD-MI dan SLTP-MTs)
- Perguruan Tinggi penerapan Penduk di jenjang SMA)
SLTA-SMA)
• Perwakilan BKKBN dengan OPD
KKB Kab/Kota dan Dinas
Pendidikan Kota (terkait
penerapan Penduk di jenjang
SD-MI dan SLPT-MTs)
b. Perjanjian BKKBN Pusat dengan Perwakilan BKKBN dengan Lembaga OPD KKB Provinsi dengan OPD KKB Kab/Kota dengan
Kerjasama dengan Lembaga Diklat Diklat Provinsi dan Kab/kota Lembaga Diklat Provinsi Lembaga Diklat Kab/Kota dan
mitra Jalur Non Pusat/Nasional dan Perwakilan BKKBN Perwakilan BKKBN
Formal
c. Perjanjian BKKBN Pusat dengan Perwakilan BKKBN dengan Mitra OPD KKB Provinsi dengan OPD KKB Kab/Kota dengan
Kerjasama dengan Mitra Kerja dan atau Kerja dan atau Masyarakat/Ormas Mitra Kerja dan atau Mitra Kerja dan atau
mitra Jalur Masyarakat/Ormas tingkat Provinsi dan Kb/Kota Masyarakat/Ormas Masyarakat/Ormas tingkat
Informal tingkat Nasional tingkat Provinsi Kab/Kota dan Perwakilan BKKBN
dan Perwakilan BKKBN
HARAPAN