Anda di halaman 1dari 14

Info Grafis

PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

DIREKTORAT KERJASAMA PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN


BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
TAHUN 2017
DEFINISI
PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

Pendidikan Kependudukan adalah upaya terencana dan sistematis untuk


membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran
tentang kondisi kependudukan serta keterkaitan timbal balik antara
perkembangan kependudukan yaitu kelahiran, kematian, perpindahan serta
kualitas penduduk dengan kehidupan sosial, ekonomi, kemasyarakatan dan
lingkungan hidup sehingga mereka memiliki perilaku yg bertanggungjawab dan
ikut peduli dengan kualitas hidup generasi sekarang dan mendatang.
2
JALUR NON - FORMAL

RUANG LINGKUP  Balai Diklat


PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN Pemerintah dan
Swasta

JALUR FORMAL 1
 SD-MI

3
 SMP-MTs
 SMA-MA
 Perguruan Tinggi (PT) JALUR INFORMAL

 Pendidikan keluarga,
lingkungan, kelompok
(poktan) masyarakat,
media massa
Latar Belakang perlunya
Pendidikan Kependudukan
a. Kuantitas VS Kemiskinan
b. Mobilitas
c. Kualitas (IPM)
d. Trend pengetahuan masyarakat /
keluarga / Remaja ttg Kependudukan
e. Pemanfaatan data kependudukan utk
perumusan kebijakan dan kemiskinan
a Kuantitas VS Kemiskinan
Hubungan Kemiskinan dan
Salah satu penyebab Hubungan antara
kemiskinan dan
Jumlah Penduduk
utama Kemiskinan di
Indonesia :
pertumbuhan  Teori Malthus
penduduk dikaitkan • Jumlah penduduk = deret hitung
Jumlah penduduk dengan sumber • Sumber daya alam = deret hitung
besar dan daya alam dan
sumber daya  Teori Tadaro
LPP tinggi manusia. Suatu daerah Tujuh (7) faktor penyebab kemiskinan salah satunya jumlah
memiliki keterbatasan penduduk yg tidak terkendali
untuk menyediakan
kebutuhan bagi manusia,
untuk memaksimalkan  Baldwin dan Meir
penyediaan kebutuhan Enam (6) point ekonomis negara miskin/berkembang salah
manusia maka manusia
memerlukan kemampuan satunya masalah tekanan penduduk : lahan < jumlah
sumber daya manusia yang penduduk, meningkatnya angka kelahiran dan menurunnya
lebih selain untuk menjaga tingkat kematian, naiknya tingkat ketergantungan.
keberlangsungan sumber
daya alam tersebut. Ketika
jumlah manusia meningkat
dan tidak diiringi dengan
peningkatan sumber daya
manusia maka yang terjadi
adalah manusia
kekurangan sumber daya
alam untuk pemenuhan
kebutuhan manusia.
Sehingga timbul lah
pengangguran dan
kemiskinan.
b Mobilitas Penduduk Pengarahan mobilitas penduduk bertujuan untuk
tercapainya persebaran penduduk optimal, didasarkan
pada keseimbangan jumlah penduduk dengan daya
dukung alam dan daya tampung lingkungan
(UU. No 52 th 2009 pasal 33)

Persebaran penduduk tidak merata


Penduduk terkonsentrasi di P. Jawa-Bali; di tingkat
regional terkonsentrasi di kota-kota besar; disparitas
ekonomi antar wilayah tinggi (barat vs timur, desa vs Persentase Persebaran Penduduk Indonesia Menurut Pulau, SP. 2010
kota)
Sumatera Kalimantan Sulawesi
Perubahan pola migrasi 21,31% 5,8% 7,31%

Terjadi migrasi dari central urban ke sub-urban sehingga 2,6%


area perkotaan semakin lebar
Pengalihan fungsi lahan berpengaruh pada meningkatnya
bencana alam (banjir; longsor; kekeringan)

5,5%
Bali dan Nusa
Jawa 57,49% Tenggara
Kualitas Penduduk (IPM)
IPM (Metode baru)
c Th. 2016

IPM : 70,02

TREND IPM INDONESIA (versi BPS)


76
74
Angka Harapan Hidup saat lahir :
72 73,81

70 71,76 72,27 72,77 73,29 70,90


70,59 71,17
68 69,57 70,08 70,2
67,7 68,9 69,5
68,69
66 68,3
67,7
64 65,8
64,3
62
60 Rata-rata lama sekolah : 7,95
58 Harapan lama sekolah : 12,72
1996 1997 2002 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Metode Lama Metode Baru

Pengeluaran per kapita :


Rp. 10.15 juta / tahun
Data kependudukan sangat

e Pemanfaatan Data Kependudukan penting bagi penyusunan


perencanaan pembangunan.
Dengan data kependudukan,
Pemerintah dapat membuat
analisis yang detil dalam banyak
hal, sehingga perencanaan dapat
lebih berkualitas dan tepat
sasaran.
Kesehatan dan perlindungan
Lansia

Fokus pembangunan
Pembangunan ekonomi dan
kualitas penduduk, berdasarkan Data
penciptaan lapangan
pekerjaan.
Kependudukan tsb belum
digunakan sebagai dasar
Kesehatan dan gizi balita
/anak / remaja pendidikan,
perumusan kebijakan dan
pendidikan. pelaksanaan pembangunan
SASARAN TARGET & REALITA
SASARAN TARGET PENGETAHUAN TENTANG KEPENDUDUKAN
1. Persentase PENGETAHUAN PERILAKU/KONDISI
Masyarakat yang
mengetahui tentang
Pengetahuan PUS ttg semua
isu Kependudukan alat/cara KB modern : 33%
50% (Survey RPJMN / SKAP 2017)
CPR (all method) : 59,7 %
2. Persentase PUS yang
mengetahui dan TFR : 2,4
memahami tentang (Survey RPJMN / SKAP 2017)

Distribusi Penduduk :
semua metode Jawa (57,5 %), Sumatera (21,30%),
kontrasepsi modern Kalimantan (5,80%), Sulawesi (7,30%),
Keluarga yg mengetahui ttg Maluku (1,10%), Papua (1,5%), Lainnya
70% (5,50%) .
isu kependudukan : 22,7% Urbanisasi
3. TFR 2,1 dan NRR 1 (Survey RPJMN / SKAP 2017)

4. Persebaran (BPS, SP 2010)

Pendudukan merata 1. Remaja yg mengetahui ttg isu Kualitas penduduk (IPM) :


yang sesuai dengan kependudukan : 34,8% 2015 : 69,5
daya dukung dan daya 2016 : 70,18
2. Indeks pengetahuan dan pengalaman - Lama rata2 sekolah 7,9 tahun
tampung Remaja ttg isu kependudukan : 50,6
*sumber : BPS
5. SDM Berkualitas (Survey RPJMN / SKAP 2017)
STRATEGI
STRATEGI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN
Jalur Pendidikan Formal:
1. SEKOLAH
Pendidikan Kependudukan dilakukan melalui strategi Internalisasi Program KKBPK
kepada Siswa melalui program:
KEGIATAN SASARAN
- SSK/SekolahSiaga Kependudukan, yaitu melalui integrasi mata pelajaran terhadap
penjelasan tambahan tentang Program KKBPK
Kebijakan Operasional - Program-program pendidikan/pembelajaran di sekolah, seperti Gemar
Membaca/GLS, Pelatihan Guru, Rumah Belajar, Bimbinagan konseling, dsb
1. Pendidikan Formal (SD- - Perpustakaan prog. KKBPK / Pojok Kependudukan : Penyediaan sarana dan
SMP-SMA-PT) prasarana, penyediaan materi digital maupun display buku-buku
2. Pendidikan Nonformal:
Diklat Struktural 2. PERGURUAN TINGGI
MATERI 3. Pendidikan Informal - Kegiatan Kemahasiswaan : KKN tematik kependudukan, PKL / magang, keg. seni
PENDIDIKAN (Keluarga, Lingkungan
KEPENDUDUKAN dan Kelompok
dan Olah Raga, keg. relevan lainnya.
Pendampingan dari
Masyarakat) Pengelola Program - Kegiatan Perkuliahan : Integrasi dalam MKDU/MKWU, kuliah umum
dan Petugas KKBPK kependudukan.
(PKB/PLKB)
- Kegiatan Penelitian : Lomba karya ilmiah, Skripsi/thesis ttg program KKBPK,
1. KL mitra
Penyelenggaran Pusat studi kependudukan.
SISTEM
Pendidikan Jalur - Perpustakaan prog. KKBPK / Pojok Kependudukan : Penyediaan sarana dan
KERJASAMA Formal
(Mitra) (Kemendikbud,
prasarana, penyediaan materi digital maupun display buku-buku.
Kemenristek-Dikti,
Kemenag)
2. Perguruan Tinggi
Non Formal
MONEV 3. Lembaga Diklat - Pendidikan Kependudukan dilakukan melalui
4. Organisasi materi pelajaran Diklat
1. Parameter dan proyeksi penduduk: Masyarakat dan
Profile Kependudukan Kelompok Kegiatan Informal
2. Harmonisasi kebijakan: GDPK Keluarga/ Masyarakat
- Kelompok kegiatan keluarga/
3. Analisa Dampak Kependudukan Kelompok Masyarakat
4. Hasil kajian dan penelitian KKBPK
lainnya
Pengelolaan PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN (Pusat dan Daerah)
No Kegiatan BKKBN Pusat Perwakilan BKKBN Prov. Pemda Provinsi Pemda (Kab / Kota)
1. Implementasi PENDUK
A. Jalur Formal
1. a. Sekolah Siaga • Penyusunan kebijakan Panduan Perwakilan BKKBN menerapkan OPD KKB Provinsi • OPD KKB Kab/Kota menerapkan Penduk
Kependudukan (SSK) Teknis Model Provinsi SSK dan Pojok melakukan penerapan SSK melalui kegiatan GLS (gerakan nasional
dan Pojok Kepen- • BKKBN Pusat menerapkan Model Kependudukan di jenjang SD-MI, dan Pojok Kependudukan literasi sekolah) pada jenjang SD-MI
dudukan (PK) Nasional SSK dan Pojok SLTP-MTs, dan SLTA-MA pada jenjang SLTA-MA • OPD KKB Kab/Kota menerapkan Penduk
Kependudukan di jenjang SD-MI, melalui SSK dan Pojok Kependudukan
SLTP-MTs, & SLTA-MA pada jenjang SLTP-MTs
2. b. Perguruan Tinggi • Penyusunan kebijakan Panduan Perwakilan BKKBN menerapkann PT - Menyesuaikan dengan -
Peduli Kependu- Teknis peduli kependudukan dan Pojok PT milik Pemda
dukan dan Pojok • BKKBN Pusat menerapkan Model Kependudukan pada jenjang (kedinasan) -
Kependudukan Nasional PT peduli perguruan tinggi (KKN, PKL,
kependudukan dan Pojok MKDU/MKDU, PSKK, Kegiatan lainnya
Kependudukan pada jenjang PT yang relevan)
B Jalur Non Formal
Pendidikan Kepen- • Penyusunan kebijakan Panduan Perwakilan BKKBN melaksanakan OPD KKB Provinsi OPD KKB Kab/Kota melaksanakan
dudukan di Balai Diklat Teknis pendidikian kependudukan pada melaksanakan pendidikian pendidikian kependudukan pada Diklat
ASN dan swasta • BKKBN Pusat melaksanakan Diklat ASN & Swasta di Institusi kependudukan pada Diklat ASN & Swasta di Balai Diklat Kab/Kota
pendidikian kependudukan pada BKKBN Provinsi serta Pemda Provinsi ASN & Swasta di Balai Diklat
Diklat ASN & Swasta di Institusi dan Kab/Kota Provinsi
Pusat/ Nasional
C. Jalur Informal

Pendidikan • Penyusunan kebijakan Panduan Perwakilan BKKBN menerapkan OPD KKB Provinsi OPD KKB Kab/Kota menerapkan Penduk
Kependudukan di Teknis Penduk Model Provinsi dan Kab/Kota menerapkan Penduk di pada Poktan2 tingkat lapangan (Poktan
Kelompok kegiatan • BKKBN Pusat menerapkan pada Poktan Provinsi dan Kab/Kota pada KKBPK, Poktan Tani, Karang Taruna, dan
keluarga/ Masyara-kat Penduk Model Nasional pada Poktan2 (Poktan KKBPK, Poktan lainnya).
(Poktan) Poktan Poktan Tani, Karang Taruna,
dan Poktan lainnya).
Pengelolaan PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN (Pusat dan Daerah) POJOK
KEPENDUDUKAN

Peta
Gambar √ Grafik
DISPLAY :
No Kegiatan BKKBN Pusat Perwakilan BKKBN Prov. Pemda Provinsi Pemda (Kab / Kota)

2. Penyusunan MATERI penduk

√ Ornamen
a. Jalur Formal Penyusunan Materi Nasional • Penggandaan Materi (SD-MI, • Penggandaan materi • Penggandaan materi SD-MI
(SD-MI, SLTP-MTs, SLTA-MA, SLTP-MTs, SLTA-MA, PT) SLTA-MA dan SLTP-MTs
PT) • Pengembangan Materi Lokal • Pengembangan materi • Pengembangan materi lokal
(SD-MI, SLTP-MTs, SLTA-MA) lokal SLTA-MA SD-MI dan SLTP-MTs
• Penyusunan dan
Pengembangan Materi PT
b. Jalur Non Formal Penyusunan materi Penduk • Penggandaan materi Penduk • Penggandaan materi • Penggandaan materi Penduk
untuk Diklat ASN dan Diklat untuk Diklat ASN dan Diklat Penduk untuk Diklat untuk Diklat ASN dan Diklat
Umum Umum ASN dan Diklat Umum Umum di tingkat Kab/Kota
• Pengembangan materi di tingkat Provinsi • Pengembangan materi local
Penduk untuk Diklat ASN • Pengembangan materi Penduk untuk Diklat ASN dan
dan Diklat Umum local Penduk untuk Diklat Umum di tingkat
Diklat ASN dan Diklat kab/kota
Umum di tingkat
Provinsi
c. Jalur Informal Penyusunan materi penduk • Penggandaan materi Penduk • Penggandaan materi • Penggandaan materi Penduk
nasional untuk Poktan dan nasional untuk Poktan dan Penduk untuk Poktan untuk Poktan dan Umum di
Umum Umum dan Umum di tingkat tingkat kab/kota
• Pengembangan materi local Provinsi • Pengembangan materi local
Penduk untuk Poktan dan • Pengembangan materi Penduk untuk Poktan dan
Umum. local Penduk untuk Umum di tingkat kab/kota.
Poktan dan Umum di
tingkat Provinsi.
Pengelolaan PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN (Pusat dan Daerah) POJOK
KEPENDUDUKAN

No Kegiatan BKKBN Pusat Perwakilan BKKBN Prov. Pemda Provinsi Pemda (Kab / Kota)

Peta
Gambar √ Grafik
DISPLAY :
3. Pengembangan SISTEM (Kerjasama)

√ Ornamen
a. Perjanjian BKKBN Pusat dengan • Perwakilan BKKBN dengan OPD KKB Provinsi dengan OPD KKB Kab/Kota dengan
Kerjasama dengan K/L terkait: Perguruan Tinggi (PT) Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Kab/Kota serta
mitra Jalur Formal - KemenDikbud, • Perwakilan BKKBN dengan OPD serta Perwakilan BKKBN Perwakilan BKKBN (terkait
- KemenristekDikti, KKB Provinsi dan Dinas (terkait penerapan penerapan Penduk di jenjang
- Kemenag, dan Pendidikan Provinsi (terkait Penduk di jenjang SLTA- SD-MI dan SLTP-MTs)
- Perguruan Tinggi penerapan Penduk di jenjang SMA)
SLTA-SMA)
• Perwakilan BKKBN dengan OPD
KKB Kab/Kota dan Dinas
Pendidikan Kota (terkait
penerapan Penduk di jenjang
SD-MI dan SLPT-MTs)
b. Perjanjian BKKBN Pusat dengan Perwakilan BKKBN dengan Lembaga OPD KKB Provinsi dengan OPD KKB Kab/Kota dengan
Kerjasama dengan Lembaga Diklat Diklat Provinsi dan Kab/kota Lembaga Diklat Provinsi Lembaga Diklat Kab/Kota dan
mitra Jalur Non Pusat/Nasional dan Perwakilan BKKBN Perwakilan BKKBN
Formal
c. Perjanjian BKKBN Pusat dengan Perwakilan BKKBN dengan Mitra OPD KKB Provinsi dengan OPD KKB Kab/Kota dengan
Kerjasama dengan Mitra Kerja dan atau Kerja dan atau Masyarakat/Ormas Mitra Kerja dan atau Mitra Kerja dan atau
mitra Jalur Masyarakat/Ormas tingkat Provinsi dan Kb/Kota Masyarakat/Ormas Masyarakat/Ormas tingkat
Informal tingkat Nasional tingkat Provinsi Kab/Kota dan Perwakilan BKKBN
dan Perwakilan BKKBN
HARAPAN

Dapat menyadarkan masyarakat


untuk meningkatkan kualitas SDM
melalui program pendidikan
kependudukan
Kependudukan menjadi basis data Terima Kasih
dalam perumusan dan pelaksanaan
pembangunan

Anda mungkin juga menyukai