Tugas 4 Kep. Bencana Juliani Megantari
Tugas 4 Kep. Bencana Juliani Megantari
OLEH :
C1118059
VII B KEPERAWATAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
limpahan rahmat-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Analisis Penilaian Sistematis Pada Sebelum, Saat, Dan Setelah Bencana
Pada Korban, Survivor, Populasi Rentan Dan Berbasis Komunitas” tugas ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Bencana.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A...Latar Belakang......................................................................................................1
B...Rumusan Masalah.................................................................................................2
C...Tujuan....................................................................................................................2
D...Manfaat..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Analisis penilaian sistematis pada sebelum, saat, dan setelah bencana pada korban,
survivor, populasi rentan dan berbasis komunitas..........................................................3
3.1 Kesimpulan............................................................................................................13
3.2 Saran......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami dan
aktivitas manusia, seperti letusan gunung, gempa bumi dan tanah longsor.
Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan
darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan
struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung
pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan
mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul
bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian,
aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah
tanpaketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak
berpenghuni.
Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri,
mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai
peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat
manusia. Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi
(hazard) serta memiliki kerentanan / kerawanan (vulnerability) yang juga
tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat / luas jika manusia yang berada
disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience).
Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemampuan sistem dan
infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani
tantangan- tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipundaerah
tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi
dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup. Terjadinya bencana alam
tidak dapat di prediksi. Oleh karena itu, dibutuhkan surveilans untuk
meminimalisir kerusakan dan korban. Surveilans bencana dilakukan sebelum
bencana terjadi, saat bencana dan sesudah terjadinyabencana.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penilaian sistematis sebelum, saat, dan setelah bencana pada
korban, survivor, populasi rentan dan berbasis komunitas ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penilaian sistematis sebelum, saat, dan setelah bencana
pada korban, survivor, populasi rentan dan berbasis komunitas.
D. Manfaat
Bisa lebih mengetahui dan memahami bagaimana tentang hal penilaian
sistematis sebelum, saat, dan setelah bencana pada korban, survivor, populasi
rentan dan berbasis komunitas.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Penilaian sistematis adalah kegiatan dan proses pengumpulan data data dan
informasi yang bersifat kualitatif yang disusun secara berurutan, utuh dan terpadu
untuk menjelaskan berbagai rangkaian sebab akibat terkait suatu objek tertentu.
Penialain sistematis pada bencana ialah kegiatan mengumpulkan data dan
informasi yang berkaitan dengan bencana yang termasuk didalamnya bentuk
bencana, lokasi, dampak, korban, dan usaha dalam menghadapi bencana sebelum,
saat dan setelah terjadinya bencana.Upaya mitigasi dapat dilakukan dalam bentuk
mitigasi struktur dengan memperkuat bangunan dan infrastruktur yang berpotensi
terkena bencana, seperti membuat kode bangunan, desain rekayasa, dan
konstruksi untuk menahan serta memperkokoh struktur ataupun membangun
struktur bangunan penahan longsor, penahan dinding pantai,dan lain-lain. Selain
itu upaya mitigasi juga dapat dilakukan dalam bentuk non struktural,diantaranya
seperti menghindari wilayah bencana dengan cara membangun menjauhi lokasi
bencana yang dapat diketahui melalui perencanaan tata ruang dan wilayah serta
dengan memberdayakan masyarakat dan pemerintah daerah.
3.2 Saran
BNPB. 2015. Buku Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya
di Indonesia
Cheong dan Cheung. 2018. Online Discussion and Critical Thinking Skills: A Case
Study In a Singapore Secondary School. Australian Journal of Educational
Technology. 24 (5): 556573