Anda di halaman 1dari 41

11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Calendar Forex InfoPenting Forum forex Kerajinan Sistem dan Strategi freebitcoin Berbagai teknik

Home Broker Promo Business Majalah Forex Bebas Bayar Seputar Forex Sulit Profit Nambang Bitcoin Free

CHART PATTERNS
Tweet Share

19.14 |

Satu lagi aspek yang harus Anda kenali dalam analisa teknikal, yaitu: “Chart Pattern”. Sebelumnya, Saya sarankan Anda untuk memahami bacaan pada bab
Trendline dan Support & Resistance terlebih dahulu sebelum melanjutkan bab ini. Alasannya adalah karena Chart Patterns pada dasarnya dibentuk oleh
sekumpulan konsep yang terdapat pada Trendline dan Support & Resistance. Sifat-sifat yang dimiliki Chart Patterns pun tidak akan jauh berbeda dengan apa
yang sudah dibahas pada bab-bab tersebut. Maka dari itu, demi menghindari “miss” dalam pembahasan kali ini, silahkan dengan lapang dada Anda mengulang
bacaan pada bab Trendline dan Support & Resistance. Untuk yang merasa sudah memahami, silahkan lanjutkan bab ini.

Sempat disinggung di atas, bahwa Chart Pattern adalah pola grafik yang terbentuk dari sekumpulan konsep yang terdapat pada Trendline dan Support &
Resistance. Pola ini pun pada dasarnya terbentuk oleh adanya kesepahaman trader di seluruh penjuru dalam mengidentifikasi dan merespons situasi maupun
kondisi yang terjadi. Sama seperti yang sudah kita bahas pada bab Support & Resistance, kan? Sehingga, bisa dibilang yang menjadi konsep dasar pada bahasan
kita kali ini adalah Support dan Resistance. Jadi, bagi yang belum paham akan konsep tadi dan ngeyel kepingin terus lanjut bab ini, tanggung sendiri ya
resikonya!

Awalnya, Chart Patterns tidaklah menjadi satu hal yang diperhitungkan dalam analisa teknikal. Sampai pada tahun 1920-an, seorang akuntan bernama Ralph
Nelson Elliot mengemukakan hasil pengamatannya tentang hubungan antara konsep dasar pada Support dan Resistace dengan kecenderungan harga
membentuk suatu pola. Apa yang dikemukannya tadi secara tidak langsung memperkuat anggapan yang telah ada sebelumnya bahwa manusia mempunyai
perasaan atau emosi yang sama terhadap suatu situasi maupun kondisi. Dengan dasar anggapan itu Elliot memperkirakan reaksi manusia (baca: trader) akan
selalu sama sampai kapanpun. Hal inilah yang membuat suatu pola cenderung berulang sehingga sangat dimungkinkan untuk diprediksi atau—paling tidak—
dipahami kebiasaannya.

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 1/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
Sebetulnya Chart Patterns hanyalah bentuk yang lebih spesifik dari suatu fase pada sebuah trend. Chart Patterns merangkum seluruh aktivitas perdagangan
yang ada secara perspektif dan formatif. Dikatakan perspektif karena pola yang terbentuk akan sangat bergantung pada sudut pandang yang melihatnya. Dan,
INSPIRASI..
dikatakan formatif karena Chart Pattern terdiri dari formasi-formasi khusus yang terbentuk oleh pergerakan harga.
Aku bukanlah orang Yang hebat,Tapi Aku Mau
Berbicara mengenai perspektivitas, pada dasarnya Chart Pattern dapat ditemukan dari sudut pandang yang bagaimanapun dan seperti apapun. Namun Belajar,dari orang-orang hebat,Aku ADALAH orang
memang, apa yang diangkat dalam hal ini bukanlah semata-mata perspektivitasnya saja melainkan pula validitasnya. Tingkat validasi (validitas) Chart Patterns BIASA Tapi aku ingin menjadi orang yang
yang dilihat dari sudut pandang (timeframe) yang luas tentu akan lebih tinggi daripada validitas Chart Patterns yang terlihat di sudut pandang yang sempit.
luarbiasa.,AKU BUKANLAH ORANG YANG
Validitas Daily Charts akan lebih tinggi daripada Hourly Charts dan validitas Weekly Charts akan lebih tinggi daripada Daily Charts. Begitu seterusnya.
ISTIMEWA,TAPI.. FOREX.. BISA MEMBUATKU
Dari segi formasinya Chart Patterns terbagi ke dalam dua kategori, yaitu: pola pembalikan arah (Reversal Patterns) dan pola berkesinambungan/berkelanjutan ISTIMEWA.......... Newbieforexx. 10-8-2014
(Continuation Patterns). Seperti apa yang sudah dibahas pada bab TREND, reversal adalah situasi dimana pergerakan harga mulai berganti arah. Dengan kata
lain Reversal Patterns adalah pola yang mengindikasikan pembalikan arah trend yang sedang berlangsung. Sedangkan Continuation Patterns, sesuai dengan
namanya, adalah pola yang mengindikasikan terjadinya keberlanjutan sebuah trend yang sedang berlangsung walaupun pada nyatanya mungkin akan didahului
dengan koreksi yang wajar. Pesan terselubung yang dapat Anda ambil dalam hal ini adalah bagaimana pada nantinya Anda bisa mengindentifikasi dan CASHBACKFOREX
memanfaatkan secepat mungkin informasi yang ada dengan pemahaman kedua kategori Chart Patterns tersebut. Lagi-lagi, hal ini bertujuan bukan hanya demi
keuntungan semata, melainkan keuntungan yang optimal. https://www.cashbackforex.com/#aid_148817

Dua kategori Chart Patterns tadi memiliki bentuk-bentuknya masing-masing. Dan, bentuk-bentuk yang terdapat pada charts tentu sangat banyak jumlahnya.
Namun pada umumnya, ada beberapa bentuk yang terkenal dikalangan trader. Berikut bentuk-bentuk yang dimaksud berdasarkan kategorinya:

POPULAR POSTS
1. Reversal Chart Patterns:
Head and Shoulders
CHART PATTERNS
Inverted Head and Shoulders
Satu lagi aspek yang harus Anda kenali
Triple Tops
dalam analisa teknikal, yaitu: “Chart Pattern”.
Triple Bottoms
Sebelumnya, Saya sarankan Anda unt...
Double Tops

Double Bottoms Teknik Profit Forex Berlipat Dengan Teknik


Jebakan
2. Continuation Chart Patterns:
Untuk anda yang menghadapi
Triangles
kebingungan membaca arah market, salah satu
Flags solusi agar tetap bisa profit adalah dengan
Pennants memasa...
Rectangles

Cup and Handle Paket insvestasi di GAINMAX


Bijaksana dalam
REVERSAL CHART PATTERNS
berinvestasi karena resiko selalu
HEAD AND SHOULDERS ada setiap bentuk investasi apapuN
"Hanya di Gainmax Capital Salah ...
OK! Kita awali dengan Head and Shoulders. Pola yang sering disingkat “HAS” ini merupakan pola yang paling populer di kalangan trader. Sesuai dengan
namanya, pola ini memiliki bentuk yang menyerupai bagian tubuh manusia, yaitu “kepala” dan “bahu”. Selain karena bentuknya yang khas, pola ini menjadi
sangat populer karena sangat mudah ditemui pada pergerakan harga.

C E TA K U L A N G F O TO
senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 2/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
Head and Shoulders, dikatakan oleh para pakar analisa teknikal, sebagai pola terkuat dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Mengutip pernyataan Thomas N. Corel Draw
Bulkowski (dari karyanya yang berjudul Encyclopedia of Chart Patterns) yang juga menguatkan pendapat di atas, Ia menyebutkan dalam penelitiannya
terhadap pergerakan 500 jenis saham selama periode 1991-1996 (lima tahun) terdapat 431 pola Head and Shoulders yang validasinya cukup meyakinkan. 25 di
antaranya merupakan sinyal konsolidasi sedangkan 406 lainnya merupakan sinyal reversal. Itu artinya tingkat kegagalan yang terdapat pada pola Head and
Open a Real Forex Trading Account
Shoulders ini hanyalah sebesar 6-7%.

B A DA N R E G U L ATO R

Gambar di atas adalah ilustrasi pola Head and Shoulders yang di awali dengan trend naik (bullish/up-trending). Oh ya, sangat penting untuk kita sebelum
mengidentifikasi suatu pola, selalulah perhatikan trend yang mengiringinya.

Seperti yang sudah di bahas pada bab Trendline, pergerakan up-trending chart bisa dilihat dari “lembah-lembah” (A – C – E) dan “puncak-puncak” (Titik B – D)
yang semakin lama semakin tinggi (Gambar 1). Atau istilahnya memiliki Higher Lows & Higher Highs. Pola seperti yang diilustrasikan di atas menggambarkan
situasi suatu trend naik yang masih normal (titik A – D). Namun, kemudian menjadi kehilangan momentumnya; yang juga mengindikasikan adanya pelemahan
R E G U L ATO R
dari trend yang sedang berlangsung, yaitu up-trend. Hal tersebut ditunjukkan dengan ketidakmampuan harga membentuk titik puncak baru (F) yang lebih
tinggi (new higher highs) dari puncak sebelumnya (D). Ketika mendapati hal seperti ini, biasanya kebanyakan dari trader akan lebih memilih untuk wait and
see ketimbang ikut bertransaksi. Sehingga mengakibatkan harga semakin kehilangan kekuatannya untuk terus bergerak naik. Lembah yang terbentuk sebelum
puncak tertinggi (C) dan lembah yang terbentuk sebelum puncak terakhir (E) nantinya dapat dijadikan konfirmasi lanjutan untuk kepastian pola ini. Lembah ‘C’
dan lembah ‘E’ tersebut jika kita tarik garis lurus bisa kita manfaatkan sebagai suatu support yang disebut garis leher (neckline). Dan, jika neckline tersebut
berhasil ditembus, bisa dikatakan harga sudah mulai berpaling dari trend bullish menuju trend bearish.

Lalu bagaimana dengan targetnya? Setelah neckline terkonfirmasi telah tertembus, yang menjadi target pergerakan harga selanjutnya tentu saja support yang
sudah ada sebelumnya. Seperti yang sudah kita pelajari, menentukan support salah satunya bisa dengan cara manual, yaitu dengan melihat support yang ada

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 3/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
pada riwayat harga dalam chart lalu menghubungkannya dengan garis. Namun, ada metode yang cukup menarik dalam hal ini dan dirasa cukup efektif, yaitu
dengan mengukur jarak vertikal antara head (D) pada pola dengan garis leher (neckline) yang terbentuk untuk nantinya dijadikan sebagai proyeksi target (lihat
Gambar 2). Lebih menariknya, ini berlaku tidak hanya pada pola Head and Shoulders, melainkan juga pada pola Chart Pattern lainnya.

Ingat! Ini hanya berlaku untuk pola Head and Shoulder pada trend bullish yang pergerakannya jelas. Artinya, perspektivitas sangat berpengaruh dalam hal ini.
Sedangkan untuk melihat trend pergerakan harga yang jelas, Anda harus menggunakan sudut pandang yang luas pula. Sudut pandang yang luas hanya bisa
Anda peroleh dengan menggunakan timeframe berskala besar (Daily – Monthly). Sehingga seringkali suatu pola khususnya pola Head and Shoulders ini
diidentifikasi dengan menggunakan timeframe tersebut. Walaupun memang suatu pola dapat ditemukan pada timeframe berapapun, namun tetap yang harus
Anda utamakan adalah validitasnya.

Sebagai contoh, Saya akan menunjukkan grafik pergerakan harga pada bursa Dow Jones Averages Industrial. Silahkan simak gambar di bawah:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 4/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Gambar 3. Pola Head and Shoulders yang terbentuk pada indeks Dow Jones akhir tahun 2007 – awal tahun 2008 dilihat dari timeframe mingguan (weekly c

Terbukti, setelah pola Head and Shoulders terkonfirmasi (neckline tertembus), harga merosot secara signifikan bahkan melebihi target yang berdasarkan
proyeksi jarak Head dan Neckline-nya.

Sekadar info (bisa dibuktikan sendiri), pada gambar di atas, setelah pola tersebut terbentuk, indeks Dow Jones mengalami penurunan hebat. Entah memang
kebetulan atau bagaimana, pada pergerakan Dow Jones tersebut, pola Head and Shoulders muncul bertepatan dengan resesi yang mendera Amerika Serikat
pada tahun 2008 hingga akhir tahun 2009.

INVERTED HEAD AND SHOULDERS

Ini adalah versi lain dari pola Head and Shoulders. Bentuknya sama percis dengan pola yang sudah kita pelajari sebelumnya, namun dengan posisi yang terbalik.
Jika pada Head and Shoulders sebelumnya si “kepala” menghadap ke atas, pada pola ini “kepala” atau head-nya akan menghadap ke bawah. (Seperti orang yang
sedang melakukan handstand).

Sama halnya dengan Normal Head and Shoulders, pola ini pun merupakan pola terkuat dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Masih mengutip keterangan
Thomas, bahwa statistik menunjukkan dalam periode yang sama (tahun 1991-1996) terjadi sebanyak 330 kali pola Inverted Head and Shoulders (lebih sedikit
jika dibandingkan dengan Head and Shoulders) dan di antaranya terdapat hanya 5% tingkat kegagalan. Itu artinya, hanya terjadi sebanyak 16-17 kali sinyal
konsolidasi, dan sisanya merupakan sinyal reversal.

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 5/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Di atas adalah ilustrasi pola Inverted Head and Shoulders. Pola ini selalu diawali dengan pergerakan trend turun (bearish/down-trend).

Sama seperti mengidentifikasi trend pada umumnya, mengidentifikasi down-trending charts pun dapat dilihat pada “puncak-puncak” (A – C – E) dan “lembah-
lembah” (B – D) yang semakin lama semakin turun. Istilahnya: Lower Highs & Lower Lows. Diilustrasikan pada gambar di atas, pergerakan down-trending yang
masih normal dari titik A hingga titik D. Namun, perlahan kehilangan momentumnya yang mengindikasikan adanya pelemahan trend yang sedang berlangsung,
yaitu down-trend. Hal tersebut ditunjukkan dengan ketidakmampuan harga membentuk titik lembah baru (F) yang lebih rendah (new lower lows) dari lembah
sebelumnya (D). Puncak yang terbentuk sebelum lembah tercuram (C) dan puncak yang terbentuk sebelum lembah terakhir (E) nantinya dapat dijadikan
sebagai konfirmasi lanjutan atas pembentukan pola ini. Pada puncak C dan E tersebut, jika kita tarik garis lurus dapat kita jadikan sebagai suatu resistance yang
pula disebut sebagai neckline. Dan, jika neckline tersebut berhasil ditembus, bisa dikatakan harga sudah mulai berpaling dari trend bearish menuju trend
bullish.

Untuk penentuan targetnya pun tidak berbeda dengan pola Head and Shoulders. Target bisa ditentukan secara manual dengan melihat riwayat harga yang
mengandung resistance untuk dijadikan target atas pergerakan harga mendatang. Namun, bisa pula dengan memproyeksikan jarak “Head” (D) dan neckline
untuk dijadikan target terdekat yang akan disentuh oleh harga. Seperti pada gambar berikut:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 6/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Dan berikut adalah contoh terbentuknya pola Inverted Head and Shoulders yang Saya ambil dari pergerakan harga mata uang euro terhadap dolar:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 7/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

GAMBAR 6. POLA INVERTED HEAD AND SHOULDERS PADA MATA UANG EUR/USD
PERTENGAHAN TAHUN 2010 DILIHAT DENGAN TIMEFRAME HARIAN (DAILY CHARTS).

Di atas adalah contoh empiris terbentuknya pola Inverted Head and Shoulders. Mata uang euro melambung tinggi terhadap dolar setelah neckline pada pola
tersebut tertembus. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

GAMBAR 7. EURO MELAMBUNG TERHADAP DOLAR SETELAH POLA INVERTED HEAD AND
SHOULDERS TERKONFIRMASI (YANG DILINGKARI). $EURUSD MENCAPAI NILAI
TERTINGGINYA PASCA PEMBENTUKAN POLA INI PADA 5 APRIL 2011 (SEPERTI YANG
DITUNJUKKAN TANDA PANAH).

Sekali lagi, terbukti pola ini, baik Inverted Head and Shoulders maupun yang normal, memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Yang jika pola terkonfirmasi, akan
ada pembalikan arah trend yang disebut reversal. Target yang telah diproyeksikan pun—tanpa perlu diurai dalam

TRIPLE TOPS

Selanjutnya adalah Triple Tops. Berbicara mengenai jenis-jenis pola yang mengandung “Top” pada penamaannya, sebenarnya pola-pola tersebut hanyalah
bentuk dari adanya pergerakan harga yang stuck / tertahan pada suatu level resistance. Dan, pada pola Triple Tops ini, pergerakan harga membentuk tiga
puncak yang bisa dibilang memiliki tinggi (top) yang sama karena adanya resistance di area tersebut. Walaupun memang pada kenyataannya seringkali tops atau
“puncak-puncak” yang terbentuk tidak selalu sama percis (tingginya), namun seperti yang dikemukakan Elaine Yager, Direktur sebuah perusahaan investasi di
Amerika, bahwasannya jika ketiga puncak yang terbentuk masih dalam area yang berdekatan, maka keadaan seperti itu dapat dikatakan memenuhi kriteria
sebuah pola Triple Tops. Pola yang satu ini merupakan turunan dari pola Head and Shoulders dan termasuk ke dalam golongan pola yang langka. Dengan kata
lain pola ini sangat jarang ditemui di dalam charts pergerakan harga.

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 8/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Gambar di atas adalah gambaran umum tentang pola Triple Tops. Terlihat bagaimana besarnya upaya harga dalam menguji level resistance pada gambar
tersebut. Gagalnya upaya harga yang pertama kali (A) akan mengakibatkan terjadinya pergerakan korektif dan akan menciptakan sebuah support (dapat juga
disebut neckline) ketika pergerakan korektif tersebut berakhir (B). Harga yang kembali memantul ke atas pasca berakhirnya pergerakan korektif tadi
kemungkinan besar akan tertahan kembali dan dipantulkan lagi oleh resistance (C). Setelah gagal pada upayanya yang kedua tersebut, harga akan mulai menguji
level support yang terbentuk berdasarkan lembah sebelumnya, yaitu titik B. Jika support gagal ditembus, harga dipastikan akan mendekat kembali ke level
resistance (E). Namun, jika support tadi tertembus, maka yang terjadi adalah harga hanya membentuk dua buah puncak atau disebut dengan pola Double Tops
(akan dibahas pada bahasan selanjutnya). Seperti yang kita ketahui bahwa resistance yang sering diuji dan gagal ditembus merupakan resistance dengan
katagori strong (strong resistance). Pada contoh ini harga telah menguji resistance sebanyak dua kali dan gagal menembus sebelum membentuk top 3 (E).
Sebagaimana mestinya, ketika berhadapan dengan sebuah strong resistance harga cenderung akan tertahan dan kembali memantul ke level support, seperti yang
digambarkan pada puncak E. Ketika telah tercipta tiga puncak yang tingginya (relatif) sama, support yang ada akan menjadi ujian terakhir bagi harga. Pada
kondisi ini harga memiliki kecenderungan yang tinggi untuk menembus support tersebut karena memang pada kenyataannya jarang sekali (bahkan tidak ada)
statistik yang menunjukkan harga membentuk suatu puncak hingga sebanyak empat kali. Artinya, dapat dipastikan—atau paling tidak sangat besar
kemungkinannya—harga akan menembus level support yang juga sebagai neckline tersebut.

Sesuai dengan kategorinya sebagai Reversal Chart Pattern, Triple Tops memiliki akurasi yang cukup tinggi atas sinyal reversal. Harga dipastikan akan berpaling
dari trend bullish menjadi bearish selama beberapa waktu. Kisaran waktunya memang tidak bisa dipastikan, namun seperti yang kita tahu sebuah trend bisa
berlangsung paling singkat dua minggu sampai dengan enam minggu. Mengenai targetannya pun Triple Tops dapat mengadopsi metode proyeksi seperti yang
sudah dibahas sebelumnya. Berikut contohnya:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 9/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Dan berikut contoh empiris dari pola Triple Tops pada mata uang USDCHF (US$ vs Swiss Franc):

GAMBAR 10. POLA TRIPLE TOPS PADA PASANGAN MATA UANG US DOLLAR – SWISS
FRANC.

Perlu saya perjelas bahwa penarikan garis leher (neckline) pada pola ini sangat bergantung pada subjektivitas seseorang. Namun, beberapa pakar menyarankan
untuk lebih mengutamakan menarik garis horizontal dari lembah yang terbentuk setelah “top 1″ (titik B pada Gambar 9.) sebagai neckline. Hal ini berlaku tidak

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 10/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
hanya pada pola Triple Tops, melainkan pula pada pola “Tops” lainnya dan bahkan pada pola “Bottoms”. Meskipun demikian, tak jarang trader yang menarik
neckline berdasarkan lembah-lembah yang terbentuk. Saya tidak bisa menyarankan untuk memilih salah satunya. Tapi, lagi-lagi, silahkan Anda kenali karakter
diri terlebih dahulu. Jam terbang akan secara otomatis mengajari Anda.

TRIPLE BOTTOMS

Triple Bottoms adalah kebalikan dari Triple Tops. Bedanya adalah pada pola ini trend yang mengawalinya haruslah selalu bearish. Jika tidak, maka patut untuk
diragukan validitasnya. Kebalikan dari Triple Tops, Triple Bottoms membentuk tiga buah lembah yang posisinya berada di dasar sebuah trend bearish. Sama
seperti Triple Tops, pola ini mengindikasikan adanya sinyal reversal dari bearish menjadi bullish. Pola yang merupakan turunan dari Inverted Head and
Shoulders ini pun termasuk ke dalam golongan pola langka yang sangat jarang ditemui dalam charts.

Cara menentukan garis resistance pada pola ini pun beraneka ragam, namun secara umum resistance ditentukan dengan menarik garis mendatar (horizontal)
pada titik tertinggi di antara lembah A dan C. Target pada pola ini juga dapat ditentukan dengan memproyeksikan jarak vertikal pada titik terendah pada lembah
dengan resistance / neckline.

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 11/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Berikut contoh Triple Bottoms yang terlihat pada mata uang USD/CAD (US dollar vs Canada dollar):

GAMBAR 13. POLA TRIPLE BOTTOMS TERLIHAT PADA $USDCAD DILIHAT DARI
TIMEFRAME SATU JAMAN (HOURLY).

DOUBLE TOPS

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 12/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
Pola turunan dari Pola Triple Tops ini adalah pola yang memiliki dua buah puncak (top) pada pembentukannya dan mengindikasikan sinyal reversal dari bullish
menjadi bearish. Idealnya, puncak-puncak yang terbentuk pada pola ini memiliki ketinggian yang sama. Namun, seperti yang dikatakan Elaine Yager, meskipun
memiliki ketinggian yang berbeda, asalkan masih pada area yang berdekatan, suatu pola dapat dikatakan terbentuk. Meskipun demikian, seperti yang sudah
dibahas sebelumnya, konfirmasi lebih lanjut atas validasi suatu pola—khususnya Double Tops—adalah pada penembusan area support dan resistancenya yang
dalam hal ini tidak bukan adalah neckline*.

*Ditegaskan dengan kata “dalam hal ini” karena tidak semua pola dalam Chart Patterns memiliki neckline. Beberapa pola hanya mengacu pada support dan
resistance yang terbentuk dengan khasnya masing-masing.

Sama halnya dengan pola “Tops” lainnya, Double Tops haruslah diawali dengan pergerakan up-trending baru bisa dikatakan valid. Jika dibandingkan dengan
pola-pola “Triple”, statistik untuk pola-pola “Double” lebih banyak jumlahnya. Dengan kata lain, pola-pola Double lebih sering ditemui dalam charts. Masih
menurut Thomas N. Bulkowski, terdapat 454 formasi Double Tops yang terbentuk dalam periode tahun 1991-1996. Sebanyak 341 merupakan sinyal reversal, dan
113 lainnya adalah sinyal konsolidasi. Itu artinya, Double Tops pun dapat dikatakan pola dengan tingkat kegagalan (failure rate) yang cukup rendah, yaitu
sekitar 16-17%. (Sedikit lebih tinggi dibandingkan pola-pola Triple yang memiliki failure rate hanya sebesar 6-7%).

Namun, dikarenakan intensitasnya yang cukup sering ditemui dalam charts, pola “Double”—khususnya Double Tops—seringkali mengecoh para trader;
bukannya reversal, yang terjadi malah harga melanjutkan trend sebelumnya (seperti pada Gambar 15.). Maka dari itu, untuk menghindari jebakan (traps)
semacam ini, jangan sekali-kali Anda masuk dalam posisi yang prematur atau posisi yang belum meyakinkan validasinya.

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 13/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Konfirmasi validasi pada Double Tops haruslah menunggu support yang terbentuk dari lembah (B) tertembus. Ini dapat meminimalisir resiko yang ada seperti
kejadian di paragraf sebelumnya. Target yang dapat dicapai pun dapat kita perkirakan dengan metode proyeksi, yaitu dengan memproyeksikan jarak vertikal
titik puncak dengan support / neckline.

Berikut saya paparkan contoh pola Double Tops yang terlihat pada mata uang USD/CAD:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 14/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

GAMBAR 17. POLA DOUBLE TOPS PADA USDCAD DILIHAT DARI TIMEFRAME H1
(HOURLY).

Selain pada $USDCAD, pola Double Tops juga sering ditemui pada “Major Pair“, seperti $EURUSD:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 15/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
GAMBAR 18. DOUBLE TOPS PADA EUR/USD PERTENGAHAN TAHUN 2008 DILIHAT
DENGAN TIMEFRAME D1 (HARIAN/DAILY).

Double Bottoms

Double Bottoms adalah turunan dari pola Triple Bottoms. Pola ini termasuk ke dalam katagori pola reversal karena mengindikasikan adanya perubahan arah
trend dari bearish menjadi bullish. Sesuai dengan namanya, pola ini membentuk dua buah lembah pada “dasarnya” dan menggunakan resistance sebagai
neckline untuk acuan validasinya. Mengenai hal lainnya, rasanya tidak perlu lagi Saya jabarkan karena apa yang ada pada Double Bottoms kurang lebih sama
dengan Double Tops. Yang membedakan hanyalah posisinya yang menghadap ke bawah karena didahului oleh pergerakan down-trending. Ingat! Selalulah
perhatikan trend yang mengawalinya. Perhatikan gambar di bawah:

Seperti biasa, mengenai targetnya pun pola Double Bottoms dapat mengadopsi metode proyeksi jarak vertikal antara head dengan neckline yang ada. Seperti
pada gambar di bawah ini:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 16/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Dan berikut salah satu contoh pola Double Bottoms yang terlihat pada chart:

GAMBAR 21. DOUBLE BOTTOMS YANG TERLIHAT DI CHARTS $EURUSD PERTENGAHAN


TAHUN 2001, DILIHAT DARI TIMEFRAME D1 (DAILY CHARTS).

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 17/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
CONTINUATION CHART PATTERNS

TRIANGLES

Oke, beralihlah kita pada kategori pola-pola keberlanjutan (Continuation Chart Patterns). Kita awali dengan pola Triangles. Sesuai artinya, pola ini memiliki
bentuk menyerupai segitiga yang jika didiktekan semakin lama semakin menyempit pergerakannya. Sisi atas dan sisi bawah pada pola ini nantinya dapat
digunakan sebagai titik acuan (resistance dan support). Pola Triangles terbagi lagi ke dalam tiga sub-bagian, yaitu: Symetrical Triangle (Segitiga
Simetris), Ascending Triangle (Segitiga Mendaki), Descending Triangle (Segitiga Menurun).

1. Symetrical Triangle
Symetrical Triangle adalah formasi yang sifatnya netral atau tidak memiliki kecondongan terhadap keberlanjutan satu trend saja. Artinya, sub-pola ini
dapat menjadi sinyal bagi keberlanjutan trend bearish maupun bullish dengan bentuk yang sama sekali tidak berbeda. Pola segitiga simetris untuk
keberlanjutan trend bullish disebut Bullish Symetrical Triangle dan untuk keberlanjutan trend bearish disebut Bearish Symetrical Triangle.

Bullish Symetrical Triangle


Untuk memastikan validasi dari Bullish Symetrical Triangle (BUST) dibutuhkan paling tidak (minimal) empat titik reversal (A, B, C, dan D
pada Gambar 22.). Maksudnya, setiap sisi, baik sisi atas (resistance) maupun sisi bawah (support), haruslah–paling tidak–memiliki dua buah titik
pullback; A dan C untuk sisi atas, B dan D untuk sisi bawah. Dan, sesuai dengan namanya pula, sudah semestinya sub-pola jenis ini didahului oleh
pergerakan trend naik (up-trending/bullish).
gambar—terlihat telah tercapai bahkan jauh melampaui target yang telah ditentukan berdasarkan metode proyeksi.

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 18/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
Secara umum, pola ini terjadi ketika volatilitas harga mulai menurun. BUST seakan-akan menunjukkan pelemahan atas trend bullish namun
kemudian dengan tiba-tiba melanjutkan trend tersebut dengan volume (power) yang bisa dikatakan lebih besar.

Secara mendasar (berdasarkan Gambar 22.), pola ini terbentuk ketika terjadi koreksi pada rally yang berakhir di puncak A, kemudian koreksi tadi
untuk sementara berakhir dan melanjutkan rally kembali dari lembah B ke puncak C. Puncak C haruslah lebih rendah dari puncak sebelumnya untuk
validasi pola ini. Setelah itu rally kembali berakhir di puncak C dan menyebabkan koreksi dari puncak C ke lembah D. Jika sudah begini (sudah
terdapat empat titik reversal/pullback), maka garis yang menggambarkan sisi atas dan bawah (resistance dan support) sudah boleh digambarkan.
Penggambaran garis ini memang tidak wajib hukumnya, melainkan sunnah. Yang artinya; jika dilakukan mendapat pahala, dan jika tidak pun tidak
apa-apa. (Berasa lagi dakwah jadinya gue). Tapi itu serius kok. Maksudnya dilakukan penarikan garis hanya untuk mempertegas sisi-sisi yang
terbentuk pada pola ini agar lebih mudah dilihat oleh penggunanya. Lalu, untuk konfirmasi validasi atas pola ini lazimnya harga harus ditutup
(closing) di atas atau menembus resistance.

“Pak, bagaimana dengan targetnya?” | “Ups, hampir Saya lupa.” | Target terdekat pada pola ini pun bisa berdasarkan metode proyeksi. Acuannya
adalah jarak lembah pertama yang terbentuk (B) dengan garis resistance. Seperti ilustrasi di bawah:

Berikut adalah contoh pola BUST yang tampak pada pergerakan harga mata uang euro terhadap yen Jepang:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 19/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

GAMBAR 24. POLA BULLISH SYMETRICAL TRIANGLE PADA EUR/JPY AKHIR


TAHUN 2005, DILIHAT DARI TIMEFRAMEHARIAN (DAILY CHARTS).

Setelah pola BUST terbentuk seperti yang ditunjukkan gambar di atas, harga melanjutkan trend bullishnya sampai pada pertengahan tahun 2008.
Seperti yang digambarkan pada gambar di bawah ini:

GAMBAR 25. KEBERLANJUTAN TREND BULLISH PASCA TERBENTUKNYA POLA


BULLISH SYMETRICAL TRIANGLE, MASIH DILIHAT DARI TIMEFRAME HARIAN

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 20/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
NAMUN DENGAN MEMPERKECIL TAMPILAN (MINIMIZE) GRAFIK.

Nilai mata uang euro terus melambung terhadap yen Jepang sampai pada pertengahan bulan Juli, 2008.

Bearish Symetrical Triangle


Sama halnya seperti BUST, Bearish Symetrical Triangle (BEST) pun membutuhkan paling tidak empat titik reversal/pullback dalam validasinya (titik
A, B, C, dan D pada Gambar 26.). Yang mana, dua titik diantaranya (A-C dan B-D) masing-masing mewakili setiap sisi (sisi atas dan sisi bawah) pada
pola. Satu-satunya perbedaan BEST dengan BUST adalah pada trend yang mengiringinya. Jika pada BUST diiringi oleh trend bullish, maka pada pola
BEST haruslah diiringi atau diawali oleh trend bearish.

Secara umum, pola ini terjadi ketika volatilitas harga mulai menurun. BEST seakan-akan menunjukkan pelemahan atas trend bearish namun
kemudian dengan tiba-tiba melanjutkan trend tersebut dengan volume (power) yang bisa dikatakan lebih besar.

Secara mendasar (berdasarkan Gambar 26.), pola ini terbentuk ketika terjadi pergerakan impulsive** pada ‘rally’ yang berakhir di puncak A,
kemudian impulsive tadi untuk sementara berakhir dan melanjutkan rally kembali dari puncak B ke lembah C. Lembah C haruslah lebih tinggi dari
lembah sebelumnya untuk validasi pola ini. Setelah itu rally kembali berakhir di lembah C dan menyebabkan pergerakan impulsive dari lembah C ke
puncak D. Jika sudah begini (sudah terdapat empat titik reversal/pullback), maka garis yang menggambarkan sisi atas dan bawah (resistance dan
support) sudah boleh digambarkan. Lalu, untuk konfirmasi validasi pola ini harga harus ditutup di bawah (menembus) support.

**Kata “impulsive” sering digunakan trader untuk mengartikan pergerakan “korektif terbalik”.

Target terdekatnya dapat ditentukan dengan metode proyeksi, yaitu dengan memproyeksikan puncak pertama yang terbentuk (B) dengan garis
support. Seperti pada ilustrasi di bawah:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 21/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Berikut contoh pola BEST yang nampak pada pergerakan mata uang dolar AS terhadap dolar Kanada:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 22/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
GAMBAR 28. POLA BEARISH SYMETRICAL TRIANGLE TERLIHAT MEWARNAI
PERGERAKAN MATA UANG USD/CAD SEPANJANG BULAN OKTOBER, 2011.
DILIHAT DARI TIMEFRAME SATU JAMAN (HOURLY CHARTS).

Barangkali perlu Saya beritahukan terlebih dahulu, bahwa: berbeda dengan pola BUST, pola BEST lebih sulit ditemukan karena memang setiap
pair mata uang atau bursa pasti memiliki orientasi terhadap penguatan. Sehingga pola BEST yang notabene terbentuk diawali dengan pergerakan
pelemahan menjadi sangat kecil probabilita terbentuknya.

Pada Gambar 28., walaupun dilihat dari timeframe yang sempit (H1), harga mampu melanjutkan trend bearishnya sampai beberapa minggu ke
depan pasca terbentuknya pola BEST ini.

2. Ascending Triangle
Ascending Triangle atau biasa saya sebut ASTRI ini (hehe!) merupakan varian lain dalam pola Triangles. ASTRI memiliki karakteristik yang
berbeda dengan Symetrical Triangle. Pola ini akan tetap memberikan sinyal bullish tanpa terpengaruh oleh trend sebelumnya. Artinya, pola ini
dapat ditemui baik pada iringan trend bullish maupun bearish. Walaupun tergolong ke dalam kategori Continuation Chart Patterns, ASTRI
terkadang juga menjadi pertanda terjadinya sebuah reversal. Namun memang, peran ASTRI sebagai Continuation Chart Pattern lebih sering
ditemukan ketimbang sebagai Reversal Chart Pattern.

Gambar di atas menggambarkan meruncingnya resistance dengan support sebagai gambaran atas penyempitan pergerakan harga yang terjadi
akibat semakin kecilnya tingkat fluktuasi. Lazimnya, formasi ini memiliki puncak-puncak yang sama tinggi (A – C – E) dengan lembah-lembah
yang semakin meninggi (B – D – E). Hal tersebut dikarenakan pergerakan harga yang didominasi oleh kekuatan bullish namun tertahan pada
titik harga tertentu sehingga menyebabkan koreksi berkali-kali. Walaupun Saya mengilustrasikan pola ini dengan enam kali titik pullback (A-
B-C-D-E-F), namun sebetulnya pola ini hanya membutuhkan minimal empat titik pullback sebagai validasinya.

Dibutuhkan penembusan atas resistance sebagai konfirmasi pola ini. Dengan kata lain harga pada sesi tertentu–setelah puncak-puncak yang
ada–haruslah ditutup di atas resistance. Target terdekat yang dapat disentuh harga selanjutnya bisa diperkirakan dengan memproyeksikan

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 23/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
lembah pertama yang terbentuk (B) dengan garis resistance. Seperti ilustrasi di bawah ini:

Dan inilah Bull ASTRI yang terekam pada charts:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 24/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
GAMBAR 31. POLA BULL ASCENDING TRIANGLE PADA PERGERAKAN HARGA
MATA UANG EUR/JPY AWAL TAHUN 2002, DILIHAT DARI TIMEFRAME
HARIAN (DAILY CHARTS).

Terlihat setelah resistance tertembus harga bergerak menjauh dan melanjutkan trend bullishnya. Oh iya, penamaan Bull ASTRI saya tujukan
untuk pola ASTRI yang terbentuk dengan diawali trend bullish. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa ASTRI juga terkadang
ditemui pada iringan trend bearish yang Saya istilahkan dengan Bear ASTRI. Seperti ilustrasi di bawah ini:

Penargetan yang berlaku pada Bear ASTRI tidaklah berbeda dengan Bull ASTRI. Ia dapat diperkirakan dengan memproyeksikan jarak vertikal
antara lembah B dengan garis resistance:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 25/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Berikut penampakan Bear ASTRI yang tertangkap kamera (#eh?):

GAMBAR 34. POLA BEAR ASCENDING TRIANGLE TERBENTUK PADA MATA


UANG EUR/JPY AKHIR TAHUN 2011, DILIHAT DARI TIMEFRAME PERJAMAN

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 26/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
(HOURLY CHARTS).

Terlihat pada kondisi di atas, harga bergerak berganti arah trend dari bearish menjadi bullish pasca menembus resistance yang ada pada pola.
Dan, di bawah ini adalah kelanjutan dari gambar 34:

GAMBAR 35. PENAMPAKAN BEAR ASCENDING TRIANGLE YANG MASIH SAMA


DENGAN GAMBAR 34., NAMUN DENGAN PENGECILAN TAMPILAN
(MINIMIZE) GAMBAR.

3. Descending Triangle
Descending Triangle (atau biasa saya sebut DESTRI) merupakan kebalikan dari pola Ascending Triangle (ASTRI). Pola ini akan tetap
memberikan sinyal bearish tanpa pernah dipengaruhi oleh trend yang mengiringinya. Walaupun termasuk ke dalam golongan Continuation
Chart Pattern, DESTRI pun terkadang menjadi sinyal / pertanda dari sebuah perubahan arah trend (reversal).
4.

5.

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 27/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Gambar di atas menggambarkan meruncingnya support dengan resistance sebagai gambaran atas penyempitan pergerakan harga yang terjadi
akibat semakin kecilnya tingkat fluktuasi. Lazimnya, formasi ini memiliki lembah-lembah yang sama rendah (A – C – E) dengan puncak-
puncak yang semakin merendah (B – D – E). Hal tersebut dikarenakan pergerakan harga yang didominasi oleh kekuatan bearish namun
tertahan pada titik harga tertentu sehingga menyebabkan impulsi berkali-kali. Walaupun Saya mengilustrasikan pola ini dengan enam buah
titik pullback (A-B-C-D-E-F), namun sebetulnya dengan hanya minimal empat buah titik pulback validasi pola ini sudah cukup meyakinkan.

Konfirmasi atas validasi pola ini haruslah menunggu sampai harga ditutup di bawah / menembus garis support. Dan, metode proyeksi dapat
diadopsi dalam penentuan target terdekat pola ini. Seperti gambar di bawah ini:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 28/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Berikut contoh pola Bear DESTRI yang nampak pada charts:

GAMBAR 38. POLA DESCENDING TRIANGLE YANG DIAWALI TREND BEARISH


(BEAR DESTRI) TERLIHAT PADA PERGERAKAN MATA UANG EUR/JPY

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 29/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
PERTENGAHAN TAHUN 2010. DILIHAT DARI TIMEFRAME PERJAMAN
(HOURLY CHARTS).

Pasca terbentuknya pola seperti pada Gambar 38., mata uang euro melanjutkan trend bearishnya terhadap yen.

Seperti yang sudah Saya jelaskan, bahwa penamaan Bear DESTRI dimaksudkan untuk menunjukkan pola DESTRI yang terbentuk diawali
dengan trend bearish sehingga dapat menjadi sinyal keberlanjutan bagi trend tersebut. Sebagai lawannya, pola DESTRI pun bisa menjadi
sinyal perubahan arah trend atau reversal jika didahului dengan trend bullish. Pola DESTRI yang diawali trend bullish saya istilahkan sebagai
Bull DESTRI. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Sama seperti Bear DESTRI, Bull DESTRI pun memerlukan penembusan garis support untuk konfirmasinya. Selanjutnya target terdekat yang
akan disentuh oleh harga bisa kita perkirakan dengan metode proyeksi seperti gambar berikut:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 30/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

Contoh Bull Descending Triangle pada charts:

GAMBAR 41. POLA BULL DESCENDING TRIANGLE NAMPAK PADA PAIR MATA
UANG GBP (POUNDSTERLING) TERHADAP US$ AWAL TAHUN 2008. DILIHAT

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 31/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
DENGAN TIMEFRAME HARIAN (DAILY CHARTS).

FLAGS

Dengan mendengar namanya saja mestinya Anda sudah bisa membayangkan bentuk dari pola ini. Yap, pola yang termasuk Continuation Chart Pattern
ini memiliki bentuk menyerupai bendera. Pola Flags termasuk ke dalam pola yang sering ditemui dalam charts. Pola ini biasa ditemui pada kondisi
trend yang sangat dinamis, yang mana trend yang mengawalinya memiliki pergerakan yang tegas dan tanpa volatilitas yang berarti. Seperti pada pola
lainnya, pola Flags ditunjukkan dengan dua buah garis yang (relatif) sejajar dan memiliki kemiringan yang berlawanan dengan trend yang
mengawalinya. Pola flags terbagi menjadi dua berdasarkan trend yang mengawalinya. Pola Flags pada iringan trend bullish disebut dengan Bullish
Flag dan pada iringan trend bearish disebut dengan Bearish Flag. Seperti pada gambar di bawah ini:

Baik Bullish Flag maupun Bearish Flag, keduanya membutuhkan penembusan garis resistance / support sebagai konfirmasinya. Bullish Flag
membutuhkan penembusan garis resistance sebagai konfirmasi sedangkan Bearish Flag membutuhkan penembusan garis support sebagai konfirmasi.
Untuk selanjutnya target dapat ditentukan pula dengan metode proyeksi seperti pola-pola sebelumnya. Check this out:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 32/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
Berikut ini adalah contoh nyata dari pola Flags:

GAMBAR 46. BULLISH FLAG TERLIHAT PADA MATA UANG EUR/USD AWAL
TAHUN 2009, DILIHAT DENGAN TIMEFRAME HARIAN (DAILY CHARTS).

GAMBAR 47. BEARISH FLAG TERLIHAT PADA PERGERAKAN MATA UANG USD/CHF
DI PENGHUJUNG TAHUN 2001 – AWAL 2002. DILIHAT
DENGAN TIMEFRAME HARIAN (DAILY CHARTS).

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 33/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
PENNANTS

Pennants memiliki banyak kesamaan dengan Flags. Selain sama-sama tergolong Continuation Patterns, Pennants juga biasa ditemui pada kondisi
trend yang dinamis, yang mana memiliki pergerakan yang tegas dan tanpa volatilitas berarti. Bentuknya yang hampir mirip dengan pola Triangles
membuat pola ini menjadi lebih mudah ditemui. Pennants terbagi lagi ke dalam dua jenis berdasarkan trend yang mengawalinya. Jika ia diawali
dengan trend bullish, maka disebut dengan Bullish Pennants. Sedangkan untuk yang diawali trend bearish disebut Bearish Pennants. Berikut
ilustrasinya:

Penembusan garis resistance / support diperlukann untuk konfirmasi lanjutan pola ini. Selanjutnya target terdekat dapat diperkirakan dengan metode
proyeksi, seperti pada gambar di bawah:

Dan ini salah satu Pennants yang ditemui pada charts:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 34/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

GAMBAR 52. BEARISH PENNANTS MENAMPAKKAN DIRI PADA MATA UANG


EUR/USD.

RECTANGLES

Pola ini merupakan pola yang paling banyak memiliki sebutan. Rectangles sering pula disebut sebagaiConsolidation Pattern, Sideways
Pattern, Greyness Pattern, Box Pattern, Trading Range pattern, dsb. Sebutan-sebutan tersebut muncul dikarenakan bentuk dari pola ini yang
cenderung menyamping atau datar / flat. Pergerakan menyamping tadi adalah gambaran dari pergerakan harga yang tertahan di antara support dan
resistance dengan range yang sempit. Pola ini termasuk Continuation Chart Patterns karena sifatnya yang memberlanjutkan sebuah trend yang
mengawalinya setelah pola ini terkonfirmasi. Berbicara trend yang mengawali, pola Rectangles terbagi ke dalam dua jenis, yaitu: Bullish Rectangle dan
Bearish Rectangle. Dikatakan Bullish jika trend yang mengawalinya adalah up-trend, dan dikatakan Bearish jika trend awalnya downtrend.

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 35/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
Untuk memastikan konfirmasi dari pola ini support atau resistance yang ada haruslah tertembus. Pada pola Bullish Rectangle konfirmasi yang
digunakan adalah penembusan resistance. Sedangkan pada pola Bearish Rectangle, konfirmasinya ada pada penembusan support. Seperti yang sudah-
sudah, penentuan targetnya dapat memanfaatkan metode proyeksi sebagai alat memprediksi.

Berikut salah satu contoh Rectangles yang terekam pada charts:

GAMBAR 57. BULLISH RECTANGLE TERLIHAT PADA PERGERAKAN MATA UANG


EUR/USD. DILIHAT DARI TIMEFRAME HARIAN (DAILY CHARTS).

CUP AND HANDLE

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 36/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
Terakhir yaitu Cup and Handle. Pola yang sering disingkat “CnH” ini merupakan pola dengan akurasi sangat tinggi namun sangat sulit atau jarang
ditemui pada charts. Sesuai dengan arti namanya, CnH memiliki bentuk yang sangat khas yang menyerupai “cangkir” dan “pegangannya”. Uniknya,
pola ini hanya bisa kita temui pada pergerakan harga yang diawali trend bullish / naik. Meskipun memang tidak menutup kemungkinan bahwa pola
ini dapat terbentuk pada pergerakan harga turun / bearish, namun sampai sejauh ini belum ada satupun statistik yang menunjukkan hal tersebut.

Sama seperti pada pola lainnya, konfirmasi pada pola CnH pun membutuhkan penembusan resistance pada “handle”nya. Target, untuk selanjutnya,
dapat ditentukan dengan metode proyeksi, seperti pada ilustrasi di bawah ini:

Dan berikut contoh Cup and Handle yang tampak pada charts:

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 37/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

1 K O M E N TA R :

Detik Trade . Emily mengatakan...

TRADING FOREX ONLINE


Penarikan paling Tercepat
Kamu bisa Trading dengan minimal Deposit Rp. 50.000 mengunakan bank lokal
-----------------------------
Kelebihan bertransaksi di DetikTrade
1. Teregulasi di FCA
2. DetikTrade memberikan Bonus Deposit awal 10%** T&C Applied
3. Perusahaan berdiri sejak 2017 telah mengalami perubahan platform lengkap dengan fitur2 analis
dan teknikal trading
4. Deposit & Penarikan menggunakan BANK LOKAL BCA, BNI, BRI dan Mandiri
5. Anda juga dapat uang tambahan dari Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover
-----------------------------
Segera bergabung dan rasakan pengalaman trading yang light, kunjungi website kami DetikTrade

Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :


WA : 087752543745
2 5 JULI 20 1 9 11 . 2 2

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 38/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

P O S T I N G K O M E N TA R

Masukkan komentar Anda...

Berkomentar sebagai
Beri komentar sebagai:
alfian.amin2000@gmail.com alfian.amin2000 Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

BROKER REKOMENDASI

JustForex

FasaPay Online Payment System

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 39/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS
FA S A PAY I S A N O N L I N E PAY M E N T G A T E W AY

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 40/41
11/16/2020 Trading for rich: CHART PATTERNS

SKEMA TRADING BLOG ARCHIVE

Mei (17)

FOLLOWERS

Followers (1)

Follow

h t t ps://st a t i c 1 . f r e e b i t c o . i n / b a n n e r s /468x60-3.png

J u s tForex

C o p yright 2 0 1 2 Tr a ding fo r r i c h. D esign B y B l o gger Ti p s | S ponsor e d b y H o w toBuy S h a r e s . ne t . a u - i ş güvenli k m a l z e m e l e r i - I n v est in s i l v e r

senitrading.blogspot.com/2016/05/chart-patterns.html 41/41

Anda mungkin juga menyukai