Anda di halaman 1dari 3

D.

Potensi manusia

1. Potensi akal.

Dengan ini manusia bisa mengetahui mana yang baik dan benar. Mengekplorasi banyak
pengetahuan yang semula tidak diketahui, sehingga dapat mengembangkan wawasan sekaligus
menemukan cara dan solusi untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya. Tapi potensi ini tidak
muncul dengan sendirinya, perlu ada proses pembelajaran serta pelatihan untuk menstimulasi
perkembangan kemampuan akalnya secara bertahap. Sehubungan dengan kasus ini potensi
akal seharusnya dikembangkan, guna untuk mengetahui bahwa menyalahgunakan narkoba,
seperti memakai dan mengedarkan merupakan hal yang. salah

2. Potensi hati

Potensi ini menjadikan manusia bisa merasa dan berempati. Sehingga dengannya manusia bisa
menghormati, menghargai dan menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi orang lain. Selain
itu, hati juga bisa menjadi filter atas segala bentuk kebohongan, karena hati tidak bisa berdusta.
Sehubungan dengan kasus ini bahwa potensi hati juga perlu dikembangkan, karena
penyalahgunaan narkoba tidak bermanfaat dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

3. Potensi agama

Potensi ini akan membimbing seluruh potensi yang ada sehingga sesuai dengan kehendak Allah,
memberikan batas yang boleh dan dilarang, sekaligus membantu manusia bangkit dari berbagai
masalah yang dihadapi dengan keyakinan bahwa di balik segala kelemahan yang dimiliki masih
ada Allah Yang Maha Kuasa yang mampu menjadikannya mampu menghadapi segala macam
ujian dan tantangan. Tanpa potensi ini, seluruh potensi yang dimiliki seakan bisa menjadi tidak
berarti sehingga banyak orang mudah menyerah serta putus asa.

E. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba Allah

Sebagai hamba, tugas utama manusia adalah mengabdi (beribadah) kepada Sang Khaliq,
menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Hubungan manusia dengan Allah
SWT bagaikan hubungan seorang hamba (budak) dengan tuannya. Si hamba harus senantiasa
patuh, tunduk, dan taat atas segala perintah tuannya. Demikianlah, karena posisinya sebagai
‘abid, kewajiban manusia di bumi ini adalah beribadah kepada Allah dengan ikhlas sepenuh hati
.

Allah SWT berfirman:

َ ‫ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن‬


‫س اِاَّل لِيَ ْعبُ ُدوْ ِن‬ ُ ‫َو َما خَ لَ ْق‬

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS.
Az-Zariyat 51: Ayat 56)

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al Baqarah: 195).

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu” (QS. An Nisa’: 29).

Sehubungan dengan kasus ini, seharusnya pelaku tunduk, patuh, taat kepada perintah Allah,
walaupun tidak ada ayat yang secara jelas menjelaskan narkoba, tetapi dalam QS. Al Baqarah
ayat 195 dan QS. An Nisa’ ayat 29 menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau
membinasakan diri sendiri dan dapat kita ketahui bahwa narkoba sangat membahayakan
kejiwaan seseorang.

F. Tanggung Jawab Manusia sebagai Khalifah Allah

Sebagai makhluk Allah, manusia mendapat amanat yang harus dipertanggungjawabkan


dihadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia dimuka bumi adalah tugas kekhalifahan,
yaitu tugas kepemimpinan.

Tugas manusia sebagai Khalifah Allah yaitu memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang
datang dari pihak manapun (ar ri’ayah). Melihara bumi dalam arti luas termasuk juga
memelihara akidah dan akhlak manusianya sebagai SDM (sumber daya manusia). Memelihara
dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam demi kepentingan sesaat.
Karena sumber daya manusia yang rusak akan sangat potensial merusak alam. Oleh karena itu,
hal semacam kasus itu perlu dihindarkan.

G. Pengaruh Akidah dalam kehidupan

Akidah adalah sumber energi jiwa yang senantiasa memberikan kita kekuatan untuk bergerak
menyemai kebaikan, kebenaran dan keindahan dalam kehidupan. Atau bergerak mencegah
kejahatan, kebatilan dan kerusakan dipermukaan bumi. Akidah adalah gelora yang memberi
inspirasi kepada pikiran-pikiran kita untuk mempertajam bashirah (mata batin). Akidah adalah
cahaya yang menerangi dan melapangkan jiwa kita untuk "taqwa". Akidah adalah bekal yang
menjalar di seluruh bagian tubuh kita untuk melahirkan "harakah". Akidah menentramkan
perasaan, menguatkan tekad dan menggerakkan raga kita. Akidah mengubah individu menjadi
baik, dan kebaikan individu menjalar dalam kehidupan masyarakat, maka masyarakat menjadi
erat dan dekat.

Anda mungkin juga menyukai