Anda di halaman 1dari 19

Dosen Pengajar : Lucia Moningka. SKM.

M,Kes

Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN


MASALAH GASTRITIS

Di Susun Oleh :

Kelompok 4

1. Atirah Mopoliu
2. Risintiawati Bawinto
3. Weinjely Ponamon
4. Angelina Mokodongan
5. Novelanda Malendes
6. Esther Natalia Mangowal
7. Andre Lomban
8. Veren Shevira Makasiar

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO PRODI DIII KEPERAWATAN


TINGKAT 3A TAHUN AJARAN 2021
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP KELUARGA
I. DATA UMUM

a. Nama KK : Tn. H

b. Umur : 35 tahun

c. Agama : Islam

d. Suku : Bugis

e. Pendidikan : SMA

f. Pekerjaan : Tani
: Kelurahan Ngapa Kecamatan
g. Alamat Wundulako
h. Komposisi Anggota Keluarga:

Tabel. 3.1 Komposisi Anggota Keluarga


Hub. Status
No Nama J.K Umur Pendidikan Pekerjaan
Keluarga Imubnisasi
1 Ny.E P Istri 28 thn SMA IRT -
2 An. R L Anak 6 thn, TK - Lengkap

i. Genogram

Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= menikah = tinggal
---------- serumah
= Klien

j. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. H adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah,

ibu dan anak

k. Suku bangsa

Keluarga Tn. H berasal dari suku Bugis . Dalam kehidupan sehari-hari keluarga lebih

cenderung mengikuti kebiasaan adat bugis, adat kebiasaan yang merugikan kesehatan

tidak ada. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia

l. Agama

Seluruh anggota Keluarg Tn. H menganut agama Islam dan taat menjalankan sholat

lima waktu. Ny. E sering mengikuti pengajian yang ada di lingkungannya serta berdoa

agar Tn. H dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya.

m. Status sosial ekonomi keluarga

Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari kepala keluarga kurang lebih 1.500.000/

bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga yaitu:

Makan Rp. 1.200.000

Bayar Listrik Rp. 100.000

Pendidikan Rp. 100.000

Lain-lain Rp. 100.000


Barang yang dimiliki 1 buah TV 17 inch, 1 Kipas angin kecil. Pada ruang tamu

terdapat 1 set kursi plastik dan lemari pada ruang tengah dan ruang dapur terdapat 1

kompor gas.

n. Aktivitas rekreasi keluarga

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama

di rumah, sedangkan rekreasi di luar rumah kadang-kadang menonton pasar malam

yang dilaksanakan di lapangan kecamatan.

2. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga pada saat ini

Pada saat ini keluarga Tn. H sedang berada pada tahap perkembangan keluarga dengan

anak pra sekolah

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga mengatakan sudah melaksanakan tugas-tugas perkembangan keluarga anak usia

pra sekolah dimana keluarga sudah mengajarkan sosialisasi dengan lingkungan di sekitar

rumah, yang perlu diperhatikan lagi adalah fasilitas untuk stimulasi di rumah untuk

bermain agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik

c. Riwayat Keluarga Inti

Tn. H

Tn. H mengatakan nyeri ulu hati bila terlambat makan, pusing, mual dan muntah. Kalau

sakit paling beli obat sendiri. Biasa merokok, sehari 1 bungkus, setiap pagi minum

kopi dan makan sehari 2 kali. Tn. H tampak meringis menahan sakit, skala nyeri 6

Ny.E
Ny. E mengatakan, tidak ada penyakit kronis dan belum pernah diopname di rumah

sakit karena penyakit tertentu, paling sakit ringan. Saat ini Ny E hamil 7 bulan untuk

anak kedua. Telah Imunisasi TT satu

kali.

An. R

Sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang serius. Paling pilek, kadang batuk,

pernah diare tetapi tidak sampai di opname di rumah sakit.

Status imunisasi lengkap

d. Riwayat keluarga sebelumnya

Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti Asma, DM, pada kedua orang tua Tn. H

dan Ny. E, tetapi kedua orang tua pernah menderita hipertensi

3. Pengkajian lingkungan

a. Karakteristik rumah

Rumah yang ditinggali keluarga Tn. H adalah rumah milik sendiri dengan luas 7 m x 8 m,

lantai semen dan keadaan rumah tampak tidak rapih. Di dalam rumah terdapat 1 ruang

tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, dan 1 ruang dapur. Pencahayaan dan ventilasi

rumah kurang baik, jendela berdebu, barang-barang berserakan di ruang tamu, jendela

kamar jarang di buka sehingga siang hari tampak gelap. Kamar mandi dan jamban

dengan keadaan kurang bersih, sumber air keluarga berasal dari PAM yang tidak berasa,

tidak berbau, dan tidak berwarna, sumber penerangan memakai

lampu listrik.

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga tinggal di lingkungan yang berada di desa dengan jumlah penduduknya sedikit.

Masih banyak pepohonan di depan rumah, umumnya tetangga adalah suku Bugis, tidak

ada kesulitan dalam kehidupan seharihari. Hubungan dengan tetangga baik, keluarga juga

ikut aktif dalam kegiatan pengajian, kegiatan lingkungan, sedangkan anak-anak juga

bersosialisasi dengan teman-teman di sekitar rumah. Sebagian besar tetangga masih ada

hubungan saudara Tn. H.

c. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga sudah lama tinggal dilingkungan komunitas dan Tn. H paling sering keluar

rumah saat bekerja, pagi jam 07.00 pagi sudah berangkat ke kebun dan pulang jam

17.00 sore, sedangkan anak-anak keluar rumah jika bermain dengan teman sebayanya.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga aktif berinteraksi dengan masyarakat disekitar. Tn.H termasuk masyarakat

yang disegani disekitar lingkungan. Keluarga juga aktif berkumpul dengan keluarga

besar sekali setahun ketika lebaran Idul Fitri.

e. Sistem pendukung keluarga

Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga, dukungan dari keluarga

besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan, dimana keluarga sering diberi

subsidi oleh orang tua suami.

4. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Keluarga menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. Tn. H berbicara lembut

dengan istri maupun anak-anaknya dan begitupun

sebaliknya.
2. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga Tn. H yang berperan dalam mengambil keputusan. Setiap keputusan

yang diambil oleh Tn. H sebagai kepala keluarga selalu dimusyawarakan dengan Ny. E

dan anggota keluarga yang lain.

3. Struktur peran

Masing-masing anggota keluarga melaksanakan perannya masing-masing Tn H

mencari nafkah dan juga membantu mendidik anak. Ny. E mendidik anak, memelihara

rumah dan membantu suami dalam hal mencari nafkah.

4. Nilai dan norma keluarga

Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan dan harus melaksanakan ibadah

sesuai dengan waktunya. Ketika ada anggota yang sakit keluarga hanya membeli obat

di warung atau di toko obat atau mencari dukun. Bila belum sembuh di bawa ke

puskesmas

5. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif

Keluarga telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik, kebutuhan anak-anak lebih

diutamakan.

2. Fungsi sosialisasi

Keluarga aktif bersosialisasi dengan tetangga, begitu juga dengan anak nya.

3. Fungsi Reproduksi

Saat ini Ny. E sedang hamil 7 bulan, anak kedua. Ny.E mengatakan semoga anaknya

yang lahir nanti laki-laki.

4. Fungsi Ekonomi
Kepala keluarga bekerja sebagai petani dan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

Tn.H menjual hasil kebunnya berupa kelapa, coklat sayur, dan tomat,.

5. Fungsi perawatan keluarga

Tn. H saat ini sedang sakit, yaitu nyeri ulu hati dengan skala nyeri 6, mual, muntah dan

pusing.Tn. H jarang sarapan pagi, dan makan siang biasanya jam 15.00, makan malam

jam 21.00 wita . Tn. H mengatakan bila sudah merokok dan minum kopi perut terasa

kenyang.

a. Kemampuian mengenal masalah kesehatan

Ny. E mengatakan bahwa Tn. H sering kambuh maagnya, dan bila kambuh maagnya

Ny. E membeli obat di warung.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang

tepat

Ketika ada anggota keluarga yang sakit terutama Tn. H tidak langsung di bawa ke

puskesmas untuk berobat, nanti kalau tidak sembuh baru di bawa ke puskesmas

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Dalam merawat Tn. H

anggota keluarga hanya memberikan obat yang di beli di warung seperti obat Promag.

Keluarga tidak mengetahui kenapa Tn. H sering sakit ulu hati

d. Kemampuan kelurga memodifikasi lingkungan yang sehat

Keluarga jarang membersihkan rumahnya, jendela berdebu dan jarang di buka,

pakaian digantung di dinding rumah.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat Keluarga

jarang menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas ataupun puskesmas

pembantu, walaupun jarak puskesmas dengan


rumah tidak terlalu jauh.

6. Stress dan koping keluarga

1. Stersor jangka pendek dan jangka panjang

a. Stressor jangka pendek

Tn. H mengatakan sering mengeluh sakit ulu hati.

b. Stresor jangka panjang

Tn. H merasa khawatir bila maagnya sering kambuh dan takut opname di rumah

sakit, karena membutuhkan biaya yang banyak

2. Respon Keluarga terhadap stersor dan mekanisme koping

a. Respon keluarga terhadap stresor

Keluarga hanya berpasrah pada Tuhan bila ada anggota keluarga yang

sakit.

b. Strategi koping yang digunakan

Anggota keluarga selalu bermusyawarah bila ada masalah.

3. Strategi adaptasi disfungsional

Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti marah, setiap ada masalah dicari

pemecahannya dan didiskusikan bersama keluarga

7. Pemeriksaan Fisik

Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga


DATA Tn. H Ny. E An.R

Tand T:120/80 T:110/70m S:370C, P: 20


a-tanda Vital m mHg, N: 80 mHg, N: 78 x/m, x/m
x/m, S: 370 C, P: 20 x/m
S: 370 C, P: 20
x/m
Kepa Kulit Kulit Kulit kepala
la kepala bersih dan kepala bersih dan bersih dan rambut tidak
rambut tidak rambut tidak berketombe
berketombe berketombe
Lehe r Tidak Tidak ada Tidak ada kaku
ada kaku kaku kuduk,
kuduk, kuduk,pembesara pembesaran kelenjar
pembesaran n kelenjar tidak tidak ada, pembesaran
kelenjar tidak ada, pembesaran vena jugularis
ada, pembesaran vena jugularis tidak ditemukan
vena jugularis tidak ditemukan
tidak ditemukan
Aksil Suhu Suhu Suhu badan:
a badan: 370C 0
37 C
badan: 370C

Dada Simetris Simetris Simetris kiri dan


kiri dan kanan, kiri dan kanan, kanan, suara
suara nafas suara nafas nafas vesikuler
vesikuler vesikuler
Abdo Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
men didaerah pembengkakan, pembengkakan, hepar,
epigastrium, hepar, ginjal tidak ginjal tidak teraba,
skala nyeri 6 teraba, bising bising usus
Tidak ada usus
pembengkakan, (+) (+)
hepar, ginjal
tidak teraba,
bising usus (+)
Ekstr Kuku Kuku Kuku bersih
emitas atas bersih dan bersih dan dan pendek,
pendek, pendek, tidak ada tidak ada
pergerakan kelainan kelainan
tampak lemah, pergerakan, pergerakan, kekuatan
kekuatan
kekuatan otot 5 otot 5
otot 4
Ekstr Kuku Kuku Kuku bersih
emitas bawah bersih dan bersih dan dan pendek,
pendek, pendek, tidak ada tidak ada
pergerakan kelainan kelainan
tampak lemah pergerakan, pergerakan, kekuatan
kekuatan otot 4 kekuatan otot 5 otot 5
8. Harapan keluarga

Harapan keluarga kiranya Tn. H cepat sembuh, dan bila berobat di puskesmas selalu

dilayani dengan baik

ANALISA DATA
No Diagnosa Keperawatan
Data Senjang Masalah Kesehatan
. Keluarga
1. DS Kompleksitas program Manajemen Kesehatan
Keluarga klien mengatakan perawatan/pengobatan Keluarga Tidak Efektif
klien kurang nafsu makan,
dan jika merasakan nyeri ulu
hati hanya membeli obat di
warung tidak memeriksa ke
dokter atau puskesmas.

DO
a. Tampak meringis
b. Skala nyeri 6
c. Terdapat obat promag

2. DS Ketidakadekuatan Ketidakpatuhan
Keluarga klien mengatakan Pemahamana (sekunder
klien tidak mau dibawa ke akibat deficit kognitif,
puskesmas untuk berobat kecemasan, gangguan
penglihatan/pendengaran
DO , kelelahan kurang
motivasi)
a. Tampak meringis
b. Skala nyeri 6
c. Terdapat obat promag

Prioritas diagnosa 1 Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D.0115)

Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Adanya masalah
- Tidak/ kurang sehat 3 penyakit gastritis yang
- Ancaman kesehatan perluh ditangani lebih
- Keadaan sejahtera 2 1 lanjut
1
1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
- Mudah 2 1 Keluarga dapat
- Sebagian 1 menjangkau fasilitas
2
- Tidak dapat 0 kesehatan dengan
mudah sehingga klien
dapat ditangani dengan
cepat.

3. Potensi masalah untuk dicegah


- Tinggi
- sedang 3 2/3 Masalah gastritis dapat
- Rendah 2 dicegah jika keluarga
1
1 mengetahui cara
pencegahannya

4. Menonjolnya masalah
- Masalah berat harus cepat
ditangani 2 ½ Adanya masalah
- Ada masalah tapi tidak perlu 1 gastritis tetapi klien
1
ditangani 0 menganggap tidak perlu
- Masalah tidak dirasakan untuk segera ditangani
Jumlah Skor 4 1/6

Pernyataan Prioritas diagnosa 2 Ketidakpatuhan (D.0114)


Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah
- Tidak/ kurang sehat 3 Masalah ketidakpatuhan
- Ancaman kesehatan 2 bersifat ancaman atau
- Keadaan sejahtera 1 1 2/3 beresiko

2. Kemungkinan masalah dapat Masalah dapat dengan


diubah 2 mudah diubah jika
- Mudah 1 2 1 keluarga diberikan
- Sebagian 0 edukasi
- Tidak dapat

3. Potensi masalah untuk diubah/


dicegah 3 Masalah belum berat
- Tinggi 2 1 2/3 tetapi jika dibiarkan dapat
- Sedang 1 menjadi aktual
- Rendah

4. Menonjolnya masalah 2
- Masalah berat harus cepat 1 1 1/2 Klien dan keluarga
ditangani 0 menanggap ada masalah
- Ada masalah tapi tidak perlu tapi tidak perlu untuk
ditangani segera ditangani
- Masalah tidak dirasakan
Jumlah Skor 2 5/6

PRIORITAS DIAGNOSA
N DIAGNOSA
O
1. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D.0115)
2. Ketidakpatuhan (D.0114)
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnos Tujuan Evaluasi

Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar Rencana keperawatan

1. Manajemen Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga Mampu Gastritis a. Identifikasi kebutuhan
Kunjungan kunjungan 1x 4 menyebutkan adalah proses dan harapan keluarga
Kesehatan
sebanyak 3 x45 diharapkan menit defenisi Gastritis inflamasi pada tentang kesehatan
Keluarga Tidak menit diharapkan keluarga mampu atau maag lapisan mukosa b. Identifikasi konsekuensi
Keluarga mampu mengenal dan submukosa tidak melakukan tindakan
Efektif
mengatasi masalah masalah Gastritis
lambung bersama keluarga
DS kesehatan dengan c. Identifikasi tindakan yang
Keluarga klien tepat dapat dilakukan keluarga
mengatakan klien
kurang nafsu d. Ciptakan perubahan
makan, dan jika lingkungan rumah secara
merasakan nyeri optimal
ulu hati hanya e. Anjurkan menggunakan
membeli obat di fasilitas kesehatan yang
warung tidak ada
memeriksa ke f. Ajarkan cara perawatan
dokter atau yang bisa dilakukan
puskesmas. keluarga
DO
Tampak meringis
Skala nyeri 6
Terdapat obat
promag
2. Ketidakpatuha Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga mampu Penyebab nya a. Buat komitmen menjalani
n Kunjungan kunjungan 1x45 menyebutkan adalah obat program pengobatan
DS sebanyak 3 x45 menit diharapkan penyebab analgetik anti dengan baik
Keluarga klien menit keluarga keluarga mampu gastritis inflamasi, b. Diskusikan hal-hal yang
mengatakan klien mampu mengikuti program merokok, dapat mendukung atau
Alkohol, Stres fisik
tidak mau dibawa merbalisasi pengobatan gastritis menghambat berjalannya
, luka bakar, sepsis.
ke puskesmas kemauan dan menjalankan program pengobatan
untuk berobat memenuhi anjuran c. Libatkan keluarga untuk
program atau mendukung program
DO pengobatan pengobatan yang dijalani
Tampak meringis d. Informasikan program
Skala nyeri 6 pengobatan yang harus
Terdapat obat dijalani
promag e. Anjurkan pasien dan
keluarga untuk melakukan
konsultasi ke pelayanan
kesehatan terdekat
D IMPLEMENTASI EVALUASI
X
1. - Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan S: Keluarga mengatakan mengerti
keluarga tentang kesehatan penyebab terjadi gastritis dan apa
- Mengidentifikasi konsekuensi tidak melakukan penanganan yang harus dilakukan
tindakan bersama keluarga dirumah saat terkena gastritis
- Mengidentifikasi tindakan yang dapat dilakukan
keluarga O: Keluarga menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan yang terjangkau
- Menciptakan perubahan lingkungan rumah
yaitu puskesmas
secara optimal
- Menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan A: Masalah teratasi
yang ada
- Mengajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan P: Intervensi dihentikan
keluarga
2. - Membuat komitmen dengan keluarga untuk S: Keluarga mengatakan akan
menjalani program pengobatan dengan baik menjalankan program pengobatan dan
- Mendiskusikan hal-hal yang dapat mendukung anjuran perawat
atau menghambat berjalannya program
pengobatan O: Keluarga melakukan konsultasi ke
- Melibatkan keluarga untuk mendukung program pelayanan puskesmas terdekat
pengobatan yang dijalani
A: Masalah teratasi
- Menginformasikan program pengobatan yang
harus dijalani P: Intervensi dihentikan
- Menganjurkan pasien dan keluarga untuk
melakukan konsultasi ke pelayanan kesehatan
terdekat

Anda mungkin juga menyukai