TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Pengertian
oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara
normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati
dari makanan yang dikonsumsi. Insulin, yaitu suatu hormon yang diproduksi
atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.Insulin
adalah hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah akibatnya terjadi
2013)
tidak cukup dalam memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak efesien
menggunakan insulin itu sendiri. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula
darah. Hiperglikemia atau kenaikan kadar gula darah, adalah efek yang tidak
terkontrol dari diabetes dan dalam waktu panjang dapat terjadi kerusakan yang
8
9
serius pada beberapa sistem tubuh, khususnya pada pembuluh darah jantung
(penyakit jantung koroner), mata (dapat terjadi kebutaan), ginjal (dapat terjadi
Ada beberapa tipe Diabetes Millitus menurut Brunner & Suddarth (2013)
yang tergantung insulin. Pada DM jenis ini, sel-sel beta pankreas yang dalam
kadar glukosa darah. Diabetes Mellitus tipe 1 ditandai oleh awitan mendadak yang
Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin. Diabetes Mellitus tipe 2 terjadi
disimpan dalam hati mestipun tetap berada dalam darah dan menimbulkan
dalam darah cukup tinggi, ginjal tidak dapat menyerap kembali semua
urin (glukosaria).
akan terikat dengan reseptor khusus pada permukaan sel. Sebagai akibat
disertai dengan penurunan reaksi intra sel ini, dengan demikian insulin
makrosomia janin (bayi yang sangat besar), persalinan dan kelahiran yang
sulit bedah sesar serta kehamilan mati (stillbirth). Disamping itu bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang menderita hiperglikemia pada saat lahir. Keadaan
ini dapat terjadi karena pankreas bayi yang normal telah mensekresi
membutuhakan pantauan yang ketat dalam kamar bayi, dan kadar glukosa
darah harus sering diukur. Jika terjadi hipoglikemia, pemberian air gula
harus dilakukan.
4. Diabetes Gestasional
menderita diabetes ini akan kembali normal (Brunner & Suddarth, 2013).
2.1.4 Etiologi
1) Faktor genetik
imun lainnya.
2) Faktor imunologi
Pada diabetes tipe 1 terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. Ini
3) Faktor lingkungan
Secara pasti penyebab dari DM tipe 2 ini belum diketahui, faktor genetik
sekresi insulin maupun dalam kerja insulin. Pada awalnya tampak terdapat
resistensi dari sel –sel sasaran terhadap kerja insulin. Insulin mula –mula
65 tahun.
2) Obesitas (kegemukan)
3) Riwayat keluarga
sebagai berikut :
Oleh karena sifatnya, kadar glukosa darah yang tinggi akan menyebabkan
banyak kencing
Oleh karena sering kencing maka memungkinkan sering haus dan banyak
minum
Hal ini disebabkan glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel,
yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya penderita kehilangan jaringan lemak
Keluhan Lain :
2. Ganguan pengelihatan
3. Gatal/bisul
4. Gangguan ereksif
Bahan beracun yang mampu merusak sel beta secara langsung adalah
3. Genetik/faktor keturunan
penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin. Biasanya laki –laki
15
dan komplikasi jangka panjang tidak ada tiga komplikasi akut pada Diabetes
jangka pendek. Komplikasi tersebut menurut Brunner & Suddarth ( 2013) adalah:
1. Hipoglikemia
terjadi jika kadar glukosa darah turun di bawah 50-60 mg/dl. Keadaan ini
dapat terjadi akibat pemberian insulin atau preparat oral yang berlebihan
konsumsi makanan yang terlalu sedikit atau aktivitas fisik yang berat titik
ganda dan ingin pingsan. Pada hipoglikemia berat, fungsi sistem saraf
16
kesadaran.
2. Ketoasidosis Diabetik
memasuki sel juga akan berkurang . Di samping itu produksi glukosa oleh
hiperglikemia.
kehilangan kira-kira 6,5 liter air dan sampai 400-500 mEq natrium, kalium
serta klorida dalam periode waktu 24 jam (Brunner & Suddarth , 2013).
Akibat defisiensi insulin yang lain adalah pemecahan lemak atau (lipolisis)
menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak bebas akan dirubah
menjadi badan keton oleh hati. Pada ketoasidosis diabetik terjadi produksi
bahan karton yang berlebihan sebagai akibat dari kekurangan insulin yang
17
bersifat asam, dan bila tertumpuk dalam sirkulasi darah, badan keton akan
awareness), pada saat yang sama tidak terjadi ketosis ringan. Kelainan
2013)
dalam tubuh terdapat tiga kategori komplikasi jangka panjang pada DM yakni. 21
terjadi pada penderita dm titik berbagai Tipe penyakit makrovaskuler dapat terjadi
pada pasien DM titik bentuk penyakit arteri yang parah pada ekstremitas
2. Penyakit mikrovaskular
mikrosirkulasi retina mata atau retinopati diabetik dan ginjal atau nefropati
pada lokasi sel saraf yang terkena: tipe neuropati diabetik yang paling
dengan gejala pemula berupa atau rasa tertusuk tusuk kesemutan atau
peningkatan kepekaan dan rasa terbakar khususnya pada malam hari. Dan
tipe yang kedua adalah neuropati otonom dengan 6 akibat utama yang
19
muntah serta konstipasi urinarius atau retensi urin kelenjar adrenal atau
glukosa darah hingga sampai tingkat yang normal dan mendekati normal
Suddarth,2013)
aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi
komplikasi vaskuler serta neuropati. Tujuan terapeutik pada setiap tipe diabetes
1. Edukasi
yang amat penting dalam regulasi gula darah penderita diabetes militus
2011)
dari kegiatan yang merupakan bagian integral dari kegiatan rutin sehari –
2. Diet
Keterangan :
normal
3. Latihan Fisik
Beberapa kegunaan latihan fisik teratur setiap hari bagi penderita Diabetes
Mellitus adalah :
22
5) Kadar glukosa otot dan hati menjadi berkurang, maka latihan akan
4. Obat
insulin
intraseluler
2) Insulin
obat tersebut.
menghindari faktor –faktor resiko yang dapat diubah yaitu sebagai berikut :
1. Atur pola makan, lebih –lebih bagi seorang yang sudah memiliki faktor
resiko yang tak dapat diubah, yaitu usia mendekati 40 tahun dan ada
riwayat keturunan Diabetes Militus. Pola makan yang baik yaitu makanan
kontrasepsi hormonal.