Anda di halaman 1dari 2

PALPASI

Merupakan metode pemeriksaan dengan cara meraba menggunakan satu atau dua tangan.
Suatu benjolan dapat diperiksa dengan palpasi menggunakan seluruh telapak tangan atau jari.
Dinilai di mana lokasinya, bagaimana bentuknya, berapa ukurannya, bagaimana konsistensinya,
bagaimana tekstur permukaan massa, adanya nyeri tekan, suhu kulit di atas massa dibandingkan
dengan suhu kulit di sekitarnya, dan mobilitas massa terhadap kulit dan organ di sekitarnya.
Pada pemeriksaan palpasi sistem respirasi dapat dilakukan dengan cara:
1. Pemeriksaan taktil fremitus
Vocal (tactile) fremitus adalah getaran lembut yang dapat dipalpasi oleh therapist di atas
dinding chest saat pasien berbcara. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa kualitas
jaringan di bawahnya.
Teknik :
- Letakkan kedua telapak tangan dengan lembut diatas dinding chest lalu anjurkan pasien
mengucapakan kata 99 (ninety nine) beberapa kali bersamaan dengan kedua telapak tangan
digeser dari upper lobus sampai lower lobus paru-paru.
Teknik lain juga dapat dilakukan dengan menggunakan sisi ulna dari lengan bawah dengan
anjuran seperti diatas.
2. Pemeriksaan expansi thorax/mobility chest
Ada 2 cara untuk pemeriksaan pengembangan thorax yaitu dengan teknik manual dan
menggunakan meteran.
A. Teknik manual
1) Expansi upper lobus:Pasien lying, kedua thumb di mid sternal line sternal notch, ari-
jari extensi di atas kedua clavicula, pasien full expirasi lalu deep inspirasi.
2) Expansi middle lobus: Pasien lying, kedua ujung thumb di pracessus xyphoideus dan
jari-jari di extensikan ke lateral costa, pasien full expirasi lalu deep inspirasi
3) Expansi lower lobus:Pasien sitting, kedua ujung thumb di medulla spinalis (sejajar
lower costa) dan jari-jari diekstensikan sejajar costa, pasien ekspirasi full lalu deep
inspirasi.
4) Selama pasien full expirasi dan inspirasi, cek apakah gerakan chest simetris atau
tidak.
B. Menggunakan meteran
Pengembangan chest dapat juga diukur dengan meteran pada 3 tempat yaitu:
a) Upper lobus : axilla,
b) Middle lobus : processus xipoid
c) Lower lobus : subcostal.
Dilakukan dengan meletakkan meteran secara melingkar antara axilla, processus
xipoid dan subcosta, dengan ujung berada pada pertengahan dada. Dimulai saat pasien
full expirasi lalu deep inspirasi, catat hasil penambahan pengembangan chest.
3. Titik nyeri dan spasme otot
Pemeriksaan nyeri dinding dada
1) Nyeri dinding dapat dipalpasi diarea dinding anterior, posterior dan lateral.
2) Dilakukan dengan menekan lembut tiap area dinding dada lalu anjurkan pasien
untuk inspirasi dalam kemudian tanyakan pada pasien dimana terasa paling nyeri.
3) Nyeri dinding dada akan meningkat sering terjadi saat ditekan langsung atau
dipalpasi selama pasien inspirasi dalam. Nyeri dinding dada akibat angina tidak
berubah bilas di palpasi
4. Perbedaan suhu

Anda mungkin juga menyukai