Anda di halaman 1dari 5

Tabel 4.

1 Laporan Persentase Penduduk yang Memiliki Jaminan Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Sumatera Utara, 2018

Cara melakukan uji Wilcoxon dengan SPSS yaitu :


1. Langkah pertama buka aplikasi atau program SPSS, kemudian klik Variabel View, pada
tampilan ini kita akan memberikan nama dan kelengkapan untuk variabel penelitian.

2. Setelah penamaan variabel dibuat, langkah selanjutnya klik Data View, lalu isikan data
penelitian seperti gambar diatas, sehingga akan tampak layar sebagai berikut.
3. Langkah berikutnya klik menu Analyze lalu pilih Nonparametric Tests kemudian pilih
Legacy Dialogs lalu pilih 2 Related Samples…

4. Maka dilayar akan muncul kotak dialog “Two Related Samples Tests”, selanjutnya
masukkan variabel X dan variabel Y ke kotak Test Pairs secara bersamaan, kemudian pada
bagian “Test Type” berikan tanda centang pada pilihan Wilcoxon, lalu klik Ok.
5. Maka akan muncul output “Wilcoxon Signed Rank Test” sebagai berikut :
Interpretasi Output Uji Wilcoxon
a. Output Pertama “Ranks”
1. Negative Ranks atau selisih (negatif) antara hasil BPJS untuk Penerima Bantuan Iuran
dan BPJS untuk Non-Penerima Bantuan Iuran adalah 18.13 dan pada nilai N, Mean
Rank, maupun Sum Rank nilainya adalah 544.00 menunjukkan adanya perbedaan
penurunan (pengurangan) dari nilai BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran ke nilai
BPJS Non-Penerima Bantuan Iuran dan terdapat jumlah Penerima Bantuan Iuran
sebanyak (N) 30 Kabupaten/Kota yang mengalami perbedaan penurunan iuran.
2. Positif Rank atau selisih (postif) antara hasil BPJS untuk Penerima Bantuan Iuran dan
BPJS untuk Non-Penerima Bantuan Iuran. Disini terdapat 3 data positif (N) yang
artinya ke 3 Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan hasil BPJS Kesehatan dari
nilai Penerima Bantuan Iuran ke nilai Non-Penerima Bantuan Iuran. Mean Rank atau
rata-rata peningkatan tersebut adalah sebesar 5.67, sedangkan jumlah rangking positif
atau Sum of Ranks adalah sebesar 17.00
3. Ties adalah kesamaan nilai BPJS Penerima Bantuan Iuran dan BPJS NonPenerima
Bantuan Iuran adalah 0, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada nilai yang sama
antara BPJS Penerima Bantuan Iuran dan BPJS Non-Penerima Bantuan Iuran.

b. Pengambilan Keputusan dan Pembuatan Kesimpulan


Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Wilcoxon
1. Jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih kecil dari < 0,05, maka Ha ditolak.
2. Sebaliknya, jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) lebih besar dari > 0,05, maka Ha diterima.
Jawaban:

Berdasarkan output “Test Statistics” di atas, diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai


0.000 lebih kecil dari < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “Ho ditolak maka Ha
diterima”. Artinya ada perbedaan signifikan antara BPJS Penerima Bantuan Iuran dan
BPJS Non-Penerima Bantuan Iuran di Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai