Anda di halaman 1dari 2

Nama : Pratiwi Oktariani

Kelas : 12 MIPA 3
Mapel : SBK

BAB I
Karya Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
A. Dimensi Karya Seni Rupa
Apa itu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi?
Karya seni rupa dua dimensi adalah sebuah karya seni yang memiliki dua ukuran yaitu, panjang,
lebar dan hanya dapat dilihat dari satu arah, contohnya: kaligrafi, foto, lukisan, dan lain – lain.
Karya seni tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki tiga ukuran yaitu, panjang, lebar, dan
volume. Karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai arah, contohnya: patung, meja, kursi,
dan benda yang memiliki wujud.
B. Konsep Berkarya Seni Rupa
Didalam sebuah konsep terdapat ide dan proses.
Ide atau gagasan terbagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal.
1. Ide internal adalah ide yang berasal dari dalam diri seorang pencipta karya seni, seperti:
pengalaman pribadi, prasaan, keinginan, dan cita – cita.
2. Ide eksternal adalah ide yang berasal dari luar diri pencipta karya seni, seperti: lingkungan,
situasi, kondisi, dan peristiwa yang terjadi disekitar dan dilihat oleh pencipta karya seni.
Proses kreatif terbagi menjadi dua, yaitu proses kreatif ekspresif dan proses kreatif meditatif.
1. Proses kreatif ekspresif, yaitu seniman membuat suatu karya seni secara spontan. Contoh
seniman yang menggunakan proses ini adalah seniman Affandi, setiap apa yang Ia rasakan,
langsung dituangkan kedalam karya seninya.
2. Proses kreatif meditatif, yaitu seniman membuat karya seni secara perlahan atau bertahap.
Dalam prosesnya, seniman harus merenung dan mencari bahan untuk karya seninya.
Bagian dari awal ide dan proses ini disebut sebagai konsep. Konsep ini dapat dibentuk menjadi
berbagai jenis. Contonya dapat dibentuk melalui sketsa, agar sebuah karya seni tersebut memiliki arah
yang jelas. Lalu dapat menggunakan catatan, sebagai acuan dalam membuat karya seni.
C. Unsur – Unsur Seni Rupa
Pada abad ke-20 muncul pemikiran bahwa, sebuah karya seni rupa mengandung bentuk dan
makna, para ahli yang mendukung pemikiran ini membuat teori unsur – unsur dari seni rupa.
Unsur merupakan komposisi atau pembentuk karya seni rupa. Unsur – unsur pembentuk karya
seni rupa antara lainya:
1. Titik merupakan awal dalam membuat karya seni rupa. Aliran yang menggunakan unsur ini
disebut pointilis.
2. Garis merupakan titik – titik yang dibariskan secara rapat maka akan membentuk sebuah
garis. Garis terbagi menjadi dua, yaitu garis nyata atau kaligrafis dan garis maya. Garis nyata
adalah garis yang sengaja dibuat membentuk sebuah bidang sedangkan garis maya adalah
garis yang dibuat secara samar – samar atau putus – putus yang berfungsi untuk mempertegas
suatu objek.
3. Bidang merupakan garis – garis yang bertemu membentuk sebuah bidang yang bersifat
geometris, contohnya: segi empat, segi tiga, lingkaran dll.
4. Bentuk merupakan bidang yang ditambah dengan volume sehingga terdapat ruang
didalamnya, seperti kubus, balok, limas, tabung, dll.
5. Warna merupakan kesan yang timbul dari pantulan cahaya pada permukaan benda. Warna
sebenarnya tidak terbatas, tetapi karena mata kitalah yang terbatas dalam menangkap warna.
Menurut Sir David Brewster, warna dikelompokkan menjadi tiga, yaitu warna primer,
skunder, dan tersier.
 Warna primer adalah warna – warna dasar atau warna yang tidak dapat dihasilkan
dari warna lain, yaitu: kuning, merah, dan biru.
 Warna sekunder adalah warna hasil pencampuran warna primer, contohnya warna
kuning dan merah disatukan menjadi warna jingga.
 Dan warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna primer
dengan warna sekunder.
Penggunaan warna dalam seni rupa digolongkan menjadi tiga, yaitu: naturalis, simbolis,
dan murni.
 Penggunaan warna naturalis adalah penggunaan warna sesuai dengan keadaan aslinya
yang terdapat pada alam, seperti warna daun adalah hijau dan warna tanah adalah
coklat.
 Penggunaan warna simbolis adalah penggunaan warna yang memiliki arti tertentu,
seperti warna merah artinya berani dan warna putih artinya suci.
 Penggunaan warna murni adalah penggunaan warna sebagai media ekpresi dari
seniman dan tidak memiliki sebuah arti.
6. Tekstur adalah sebuah rasa yang tercipta dari permukaan suatu benda. Contohnya: permukaan
gelas yang halus dan permukaan batu yang kasar dan keras.
7. Volume adalah ruangan yang tercipta dari sebuah karya seni yang menghasilkan sebuah
kepadatan.
8. Gelap terang adalah efek pencahayaan yang terdapat dalam karya seni, efek ini terbentuk
melalui perbedaan intensitas garis atau warna yang memberikan kesan bayangan, sisi gelap,
dan sisi terang. Efek gelap terang akan menimbulkan kesan pencahayaan, jauh dekat dan
waktu.

Anda mungkin juga menyukai