Anda di halaman 1dari 11

1

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK


BERITA MELALUI TELEVISI DENGAN MENGGUNAKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO
DI SMP

Aslinda Hadi Setiana, Christanto Syam, Sisilya Saman


Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP Untan Pontianak
email aslinda _hadi@yahoo.com

This research is based on the facts in the field that show the results of learning to
listening the news has not achieved the expected results. This is because teachers are
still using conventional learning model, less varied and less interesting, so that
students' activities seem monotonous in following the learning. This research were
conducted in three cycles. Each cycle consists of planning, acting, observation, and
reflection. The research method used is descriptive method, the research form is
qualitative, and the type of research is classroom action research (PTK). The results
showed that the learning strategy of The Power Of Two can improve the ability of
teacher in planning and actingof news gathering learning 1 plan to learning. On the
first cycle, the score was 46,40, the second cycle the score was 47,00 and third cycle
the score was 48,00. All thethird score is on verygood categorized. APKG 2 of the
teacher acts on the learning, the score in cycle 1 it 39,00 which in good categorized.
Cycle 2 and 3 the score in 42,67 and 45,67 which in very good categorized.

Keywords: Listening, news, strategy The Power of Two

PENDAHULUAN dalam Abidin (2013:97) pembelajaran


Keterampilan menyimak menyimak belum dianggap pelajaran
merupakan keterampilan berbahasa yang penting dan oleh karenanya banyak
bersifat reseptif. Pada proses ditinggalkan para guru. Keadaan ini
pembelajaran, kegiatan ini lebih diperparah dengan kondisi bahwa
mendominasi aktivitas siswa dibanding kemampuan dan kesulitan siswa jarang
dengan keterampilan lainnya dinilai. Bahkan dari sisi metodologi,
(Iskandarwassid, 2011:227). Menyimak metode pembelajaran menyimak jarang
dapat dilakukan dari berbagai media,di diteliti. Ditambah lagi, strategi yang
antaranya melalui radio, tv, atau digunakan dalam menyimak ini masih
langsung dari narasumbernya. Melalui belum sesuai dan jauh dari harapan,
proses menyimaklah seseorang seperti yang dikemukakan oleh Abidin.
mengenal konsep segala informasi baik Berdasarkan uraian di atas, diperkuat
berupa ilmu pengetahuan maupun hal- dengan pendapat dari beberapa rekan
hal lain yang belum kita kenal. Dalam sejawat, maka penulis terinspirasi untuk
pembelajaran di sekolah, pembelajaran melakukan penelitian menyimak. Hal-
menyimak ini mendapatkan alokasi hal yang melatarbelakanginya adalah:
waktu cukup memadai untuk dapat 1)Menyimak merupakan salah satu
dilaksanakan. Tetapi dilihat dari kondisi keterampilan berbahasa yang juga
pembelajaran menyimak hingga saat ini dipentingkan 2) Guru harus berupaya
masih cukup memprihatinkan. menemukan strategi pembelajaran yang
Berdasarkan uraian Field (2008:1) variatif dan sesuai 3) Kurikulum KTSP ,
2

SK dan KD terdapat pembelajaran metode yang mengungkapkan,


menyimak berita di kelas VII semester menggambarkan, mendeskripsikan,
ganjil yaitu “memahami wacana lisan menguraikan, dan memaparkan objek
melalui kegiatan mendengarkan berita” penelitian. Menurut Hadari Nawawi
dengan Kompetensi Dasar (2007:67), ”Metode deskriptif adalah
“menyimpulkan isi berita yang prosedur pemecahan masalah yang
dibacakan dalam beberapa kalimat”. diselidiki dengan menggambarkan atau
Pertimbangan tempat penelitia di melukiskan keadaan subjek/objek
SMP Negeri 2 Sungai Raya Kepulauan penelitian (seorang, lembaga,
adalah: 1) Sekolah tersebut masih masyarakat, danlain-lain) pada saat
menggunakan KTSP dikelas VII 2) sekarang berdasakan fakta-fakta yang
Menyimak dengan menggunakan tampak, atau sebagaimana adanya pada
strategi the Power of Two belum pernah saat sekarang “. Penelitian ini berbentuk
dilakukan. Temuan kesulitan dalam kualitatif, meskipun data yang
prapenelitian, yaitu: siswa sulit dikumpulkan bisa saja bersifat
memahami dan mengungkapkan isi kuantitatif. Penelitian Tindakan Kelas
berita secara tertulis, merangkai kata- (PTK) ini dilaksanakan dalam empat
kata dalam menyusun pokok-pokok tahap, yaitu tahap perencanaan
berita, dan menyimpulkan isi berita. (planning), pelakasanaan (acting),
Tujuan dalam penelitian ini adalah pengamatan (observing), dan refleksi
mendeskripkan langkah-langkah (reflecting) yang bersifat siklus yang
perencanaan dan pelaksanaan guru dilaksanakan sebanyak 3 siklus. PTK
dalam pembelajaran menyimak berita ini dilaksanakan secara kolaboratif,
melalui strategi The Power of Two serta artinya peneliti berkolaborasi dengan
hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di
pembelajaran tersebut. Manfaat yang SMP Negeri 2 Sungai Raya Kepulauan,
diharapkan dalam penelitian ini adalah: Ibu U.Dewi Yulianti, S.Ag.
Untuk siswa : 1) Meningkatkan Sumber data berjumlah 28 orang ,
kemampuan siswa dalam pembelajaran siswa kelas VII A, yang terdiri dari 14
bahasa Indonesia, khususnya pada laki-laki dan 14 perempuan. Data dalam
keterampilan menyimak berita. 2) penelitian ini mencakup temuan selama
Meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran dan hasil
memahami bahan simakan. Untuk guru : pembelajaran. Hal tersebut dapat dirinci
1) Meningkatkan kemampuan guru seperti berikut ini. 1.) Rencana
bahasa Indonesia dalam meningkatkan pelaksanaan pembelajaran menyimak
keterampilan siswa dalam menyimak berita . 2.) Aktivitas guru dalam
berita. 2) Membantu guru bahasa pembelajaran menyimak berita dengan
Indoensia menerapakan model strategi pembelajaran The Power of Two
pembelajaran yang aktif, efektif, kreatif, yang dikumpulkan melalui pengamatan
inovatif, dan menyenangkan. 3) Menjadi dan catatan lapangan. 1.) Aktivitas siswa
informasi tambahan bagi guru bahasa dalam pembelajaran menyimak yang
Indonesia dalam menyusun dikumpulkan melalui pengamatan dan
perencanaan, melaksanakan proses catatan di lapangan. 2.) Nilai hasil
pembelajaran, dan evaluasi dalam pembelajaran menyimak dengan stategi
menyimak berita. pembelajaran The Power of Two tahun
pelajaran 2016/2017 yang didapat
METODE melalui tes uraian.
Dalam penelitian ini, metode yang Menyimak dapat didefinisikan
digunakan adalah metode deskriptif. suatu aktivitas yang mencakup kegiatan
Metode deskriptif merupakan suatu mendengar bunyi bahasa,
3

mengidentifikasi, menilik, dan mereaksi kepada khalayak. Who berarti siapa


atas makna yang terkandung dalam yang menjadi pelaku dalam peristiwa
bahan simakan (Djago Tarigan;1991:4). tersebut. When berarti kapan peristiwa
Menyimak adalah suatu proses kegiatan itu terjadi; tahu, bulan, minggu, hari,
mendengarkan lambang-lambang lisan jam, menit. Where berarti di mana
dengan penuh perhatian, pemahaman, peristiwa itu terjadi. Why berarti
apresiasi, serta interpretasi untuk mengapa peristiwa tersebut sampai
memperoleh informasi, menangkap isi, terjadi. How berarti bagaimana jalannya
serta memahami makna komunikasi peristiwa atau bagaimana cara
yang tidak disampaikan oleh si menanggulangi peristiwa tersebut.
pembicara melalui ujaran atau bahasa MacDougallo (dalam Barus, 2011:33)
lisan”. (Tarigan: 1983) Tujuan utama menyebutkan lima syarat kelayakan
menyimak menurut Logan adalah untuk berita. Kelima syarat itu di antaranya
menangkap, memahami atau menghayati timeliness (kebaruan), proximity (jarak),
pesan ide gagasan yang tersirat pada prominence (cuacatan/lugas, ringkas,
bahan simakan, menangkap dan mudah diingat, dan cerdas).
memahami pesan, ide serta gagasan Humaninterest (daya tarik
yang terdapat pada materi atau bahasa kemanusiaan), concequence (akibat,
simakan. Dalam penelitian ini unsur dampak yang ditimbulkanya terhadap
peembelajaran yang ditekankan kepada masyarakat luas), acuracy (ketelitian
siswa setelah menyimak adalah:: siswa dan kebenaran sebuah berita).
menjawab pertanyaan 5 W + 1 H
mengenai isi atau materi simakan, HASIL DAN PEMBAHASAN
menuliskan pokok-pokok berita, dan Hasil Penelitian
menyimpulkan isi berita. Perencanaan siklus dilaksanakan
Berita menurut Charnley dan Neal beberapa hari sebelum kegiatan . Dalam
(dalam Sumadiria, 2011:64) menuliskan perencanaan peneliti melakukan
defenisi berita adalah laporan tentang persiapan dan berdiskusi dengan guru
suatu peristiwa, opini, kecenderungan, mata pelajaran Bahasa Indonesia yang
situasi, kondisi, interpretasi yang juga bertindak sebagai tim kolaborator,
penting, menarik, masih baru dan harus yaitu Ibu U. Dewi Yulianty, S.Agama.
cepat disampaikankepada khalayak. Setelah sepakat dan memiliki
Sementara itu, Paul De Massenner pemahaman yang sama mengenai
(dalam Olii,2007:25) mendefenisikan pembelajaran menyimak ini, peneliti dan
berita sebagai informasi baru tentang kolaborator bersama-sama membuat
kejadian yang baru, penting dan Rencana Pembelajaran (RPP) dan media
bermakna (signifikan) yang berpengaruh pembelajarannya serta instrumen lain
pada para pendengarnya serta relevan yang diperlukan. Rencana Pelaksanaan
dan layak dinikmati oleh mereka. Berita Pembelajaran (RPP) dibuat berdasarkan
ditulis dengan menggunakan unsur 5W silabus. Silabus yang disusun
+ 1 H, agar berita itu lengkap, akurat, merupakan acuan RPP. RPP yang
dan sekaligus memenuhi standar teknis disusun diantaranya memuat: standar
jurnalistik. Artinya berita itu mudah kompetensi (SK), kompetensi dasar
disusun dalam pola yang sudah baku, (KD), indikator, materi pelajaran, media
dan mudah serta cepat dipahami isinya pembelajaran, langkah-langkah kegiatan
oleh pembaca, pendengar, atau pemirsa. pembelajaran, dan metode pembelajaran.
Menurut Sumadiria (2011:118- Berikuti ini dijelaskan hal tersebut
119), unsur-unsur tersebut dapat Dalam Standar Isi (SI) Kurikulum
dijelaskan sebagai berikut: What berarti Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006
peristiwa apa yang akan disampaikan di kelas VII semester ganjil, dituliskan
4

Standar Kompetensi (SK) aspek berita melalui strategi The Power of


mendengarkan, yaitu: “memahami Two. 3.) Lembar pengamatan sikap
wacana lisan melalui kegiatan siswa dalam pembelajaran menyimak
mendengarkan berita” dengan berita melalui strategi The Power of Two
Kompetensi Dasar (KD) Pedoman Analisis hasil hasil belajar
“menyimpulkan isi berita yang siswa secara berkelompok dan individu.
dibacakan dalam beberapa kalimat”. Tindakan siklus 1 dilaksanakan
Materi pelajaran yan disepakati adalah pada hari Kamis tanggal 20 Oktober
menyimak berita tentang bencana alam 2016 pukul 07.00-08.20. Alokasi waktu
yang diunduh dari beberapa sisran yang ditentukan adalah 2 x 40 menit.
televisi. Metode pembelajaran yang Pelaksanaan tindakan Siklus 1 yang
digunakanan adalah tanya jawab, dilakukan peneliti dan siswa adalah
penugasan, dan diskusi. sebagai berikut: Tahap persiapan / awal,
Siklus 1 terdiri atas empat tahap, Guru membuka pelajaran dengan
yaitu: perencanaan (planning), tindakan berdoa, Guru menanyakan kepada siswa
(acting), pengamatan (observing), dan apakah menyimak berita melalui
refleksi (reflecting) Berikut ini uraian berbagai media, Guru menjelaskan
PTK di kelas VII A pada siklus 1. kepada siswa tentang kompetensi dan
Perencanaan siklus 1 dilaksanakan pada tujuan pembelajaran yang harus
hari. Kamis tanggal 20 Oktober 2016. dikuasai, Guru bertanya jawab tentang
Sebelum membuat perencanaan, peneliti manfaat mempelajari kompetensi
berdiskusi dengan guru matapelajaran tersebut.Guru memotivasi siswa bahwa
bahasa Indonesia mengenai setiap siswa dapat berlatih menjadi
pembelajaran menyimak teks berita penyimak berita yang baik.
melalui strategi The Power of Two. Tahap pelaksanaan / inti : 1.)
Setelah sepakat dan memiliki Siswa mendengarkan penjelasan singkat
pemahaman yang sama mengenai mengenai menyimak berita. 2.) Guru
pembelajaran menyimak teks berita ini, menjelaskan sarana atau alat pendukung
peneliti (bertindak sebagai guru mata dalam pembelajaran menyimak berita 3.)
pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII) Guru mempersilakan siswa untuk
bersama kolaborator membuat RPP dan menyimak berita dengan memutarkan
perangkat pembelajaran (lampiran 3). berita yang diunduh melalui LCD. 4.)
Materi simak yang dipilih adalah Setelah menyimak, guru membagikan
berita yang bertemakan bencana alam LKS yang berisi soal yang harus
untuk setiap siklusnya. Untuk siklus 1 dikerjakan siswa secara individual. 5.)
ini tema beritanya tentang kabut asap Guru membagi siswa menjadi
yang terjadi di Solok, Sumatera Barat. kelompok-kelompok yang berangotakan
Selain Rencana Perangkat Pembelajaran 2 siswa. 6.) Guru menyuruh siswa
(RPP), peneliti dan kolaborator menyempurnakan jawaban mereka
menyiapkan pedoman-pedoman dalam kelompok secara berpasangan. 7.)
observasiatau instrumen yang akan Siswa mendiskusikan data-data penting
digunakan kolaborator ketika menyimak atau intisari berita yang diperoleh. 8.)
berita. Pedoman observasi yang Siswa menyunting berita yang ditulis
disiapkan adalah sebagai berikut: 1.) dengan cara berdiskusi dalam kelompok
Alat Penilaian Kemampuan Guru dengan dibimbing guru. 9.) Perwakilan
(APKG 1) merencanakan pembelajaran siswa dari kelompok secara bergantian
menyimak berita melalui strategi The membacakan hasil diskusi mereka dan
Power of Two. 2.) Alat Penilaian dikomentari serta ditanggapi oleh siswa
Kemampuan Guru (APKG 2) yang lain. 10) Siswa menyempurnakan
melaksanakan pembelajaran menyimak jawaban secara keseluruhan. 11) Siswa
5

mengumpulkan hasil simakan yang telah baik dalam kegiatan inti dan penutup,
ditulis kepada guru. Tahap akhir / sedangkan 1 skor kurang baik
penutup : 1) Siswa bersama guru terdapat pada pendahuluan, yaitu dalam
membuat kesimpulan. 2.) Siswa hal memberikan pengaitan kompetensi
merefleksi kegiatan pembelajaran. 3.) menyimak teks berita dengan konteks
Guru menutup pelajaran dan kehidupan. Sebagian besar aspek yang
menyampaikan materi yang akan dinilai dalam RPP yang dibuat sudah
diajarkan pada pertemuan berikutnya. mencapai kriteria sangat baik dengan
3.) Berdoa persentase 46,40.% (nilai 41-50
Pengamatan (observing) siklus kategori sangat baik). Namun, masih
ini dilakukan pada saat guru ada beberapa hal yang perlu diperbaiki,
melaksanakan pembelajaran di kelas. yaitu pada kegiatan pendahuluan tidak
Dalam hal ini yang diamati adalah tercantum dengan jelas pengaitan
proses pembelajaran menyimak berita. kompetensi menyimak berita dengan
Ibu U. Dewi Yulianti, S.Ag . selaku tim kompetensi sebelumnya. Sebaiknya hal
kolaborator melakukan kegiatan ini tersebut dicantumkan dengan jelas agar
dengan mengamati dan mencatat kegiatan appersepsi dapat terlaksana
kejadian-kejadian selama proses dengan baik. Penilaian pada setiap
pembelajaran dengan lembar observasi kegiatan yang dilakukan guru dalam
atau instrumen yang telah disiapkan. melaksanakan pembelajaran
Hasil pengamatan pada siklus 1 ini menggunakan kategori sebagai berikut.
adalah sebagai berikut: Nilai 5 untuk kategori sangat baik, nilai
Penilaian pada setiap kegiatan 4 untuk kategori baik, nilai 3 untuk
yang dilakukan guru dalam kategori kurang baik, nilai 2 untuk
merencanakan pembelajaran kategori tidak baik, dan nilai 1 untuk
menggunakan skala berikut. Nilai 5 kategori sangat tidak baik.
untuk ktegori sangat baik, nilai 4 untuk Kegiatan awal terdapat 5 item
kategori baik, nilai 3 untuk kategori kegiatan. Dari jumlah tersebut terdapat
kurang baik, nilai 2 untuk kategori tidak 3 skor baik dalam hal memeriksa
baik, dan nilai 1 untuk kategori sangat kesiapan siswa, mengkonfirmasikan
tidak baik. Rubrik ini dipilah dalam 3 tujuan, dan memberikan motivasi, 1 skor
aspek penilaian yaitu: 1. Penentuan kurang baik dalam memberikan
rumusan indikator dan tujuan appersepsi dan 1 skor tidak baik dalam
pembelajaran Dalam penentuan menjelaskan manfaat menyimak berita.
rumusan indikator dan tujuan Kegiatan inti berjumlah 23 item. Dari
pembelajaran terdapat 5 item. Semuanya 23 item, terdapat 8 skor sangat baik
mendapat skor 5 (sangat baik). 2. untuk penguasaan materi, melaksanakan
Penentuan materi, metode, media, dan pembelajaran, melaksanakan penilaian,
penilaian Dalam penentuan materi, dan memantau kemajuan siswa belajar.
metode, media, dan penilaian terdapat Terdapat 9 skor baik untuk pembelajaran
dari 12 item.Dari 12 item, terdapat 9 yang memicu aktivitas siswa, 3 skor
skor sangat baik terutama dalam kurang baik dalam pengelolaan siswa
perumusan tujuan pembelajaran, serta 2 skor tidak baik untuk pengait
pengembangan materi dan metode materi dan penggunaan alokasi waktu.
pembelajaran. Terdapat 4 buah skor baik Kegiatan penutup kriteria yang
dalam media dan rubrik / pedoman dinilai hanya 2 item. Dalam penutup
penyekoran dalam penilaian. terdapat1 skor baik dalam melakukan
Dalam langkah-langkah refleksi dan 1 skor kurang baik dalam
pembelajaran terdapat 8 item. Dari memberikan tindak lanjut.Jadi
jumlah keseluruhan item terdapat 7 skor persentase nilai pelaksanaan
6

pembelajaran pada siklus 1 adalah menempel dengan kelompok di


39,00%, kategorinya baik (nilai 31-40 sebelahnya, ada juga kelompok yang
kategori baik). Namun masih ada posisinya terlalu jauh, sehingga
beberapa hal yang perlu diperbaiki, terkesesan menyendiri. Hal tersebut
sebagai berikut: A.) Kegiatan appersepsi juga bisa mempengaruhi proses diskusi
perlu diperjelas dan dipertegas. kelompok. E.) Dalam presentasi, ada
Upayakan berkaitan dengan materi yang beberapa siswa yang sulit untuk
akan diajarkan serta keterkaitannya berbicara, tetapi ada juga beberapa siswa
dengan kehidupan sehari-hari, misalnya yang sering mendominasi pembicaraan.
tentang bencana alam yang sering terjadi Dalam hal ini guru harus tegas dan bisa
di daerah tempat tinggal siswa, misalnya bertindak sebagai fasilisator yang baik.
angin ribut. B.) Penjelasan manfaat F.) Guru kurang bisa membagi waktu
menyimak perlu disampaikan secara dengan baik, sehingga ada kelompok
faktual, agar terasa kebermanfaatannya. yang belum mempresentasikan
Sebagai contoh jika seseorang salah jawabannya, Tetapi guru cukup
menyimak tentang data nama daerah bijaksana mengatasinya, yaitu kelompok
terjadinya bencana, akan terjadi salah yang belum menpresentasikan hasil
penafsiran, bahkan dapat berakibat fatal. jawaban mereka diminta untuk
C.) Guru tidak mangaitkan materi memberikan tanggapan terhadap
menyimak berita dengan pengetahuan jawaban dari kelompok lain yang relatif
lain yang relevan, namun hanya sama. Jadi, semua semua siswa dalam
mengaitkan dengan realitas kehidupan, kelompok sudah dapat menunjukkan
misalnya pelajaran IPA atau IPS yang aktivitas mereka. Hanya saja untuk
berkaitan dengan alam. Sebaiknya dua siklus yang akan datang, pembagian
hal tersebut terlaksana sepenuhnya agar waktu memang harus diperhatikan. G.)
materi menyimak teks berita ini bisa Setelah kegiatan penutup, guru tidak
integral dengan hal-hal lain di luar memberikan tindak lanjut atau
materi Bahasa Indonesia. D.) Kegiatan penugasan kepada siswa.
dikusi kelompok kurang berjalan dengan Hasil pengamatan peneliti dan
baik, karena guru kurang cermat dlam pengamat terhadap sikap siswa dapat
menempatkan posisi setiap kelompok. dilihat pada tabel berikut ini.
Ada yang terlalu dekat hingga hampir

Tabel 1
Persentase Rata-rata Sikap Siswa siswa mengikuti
pembelajaran menyimak teks berita melalui strategi
The Power of TwoSiklus 1

Jumlah Kategori Sikap Siswa Kategori Siswa yang


Siswa tergolong mengikuti
Sangat Baik Cukup Kurang pelajaran
baik Baik baik
- 24 siswa 4 siswa
28 siswa (85,71%) (14,29%) - 28 siswa
(100%)

Sumber: data olahan yang dilakukan peneliti dan kolaboratot dalam mengamati
sikap siswa pada siklus 1 siswa kelas VIIA tahun pelajarn 2016/2017
1

Pada tabel 1 di atas menyatakan kategori tidak baik, dan nilai 1 untuk
bahwa persentase siswa yang mengikuti kategori sangat tidak baik.
pembelajaran menyimak berita melalui Pada kegiatan awal berjumlah 5
strategi pembelajaran The Power of item mencakup memeriksa kesiapan
Twopada siklus 1 sebesar 100%. Semua siswa, melakukan appersepsi,
siswa sudah terlibat dalam proses mengkonfirmasikan tujuan
menyimak. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran, menjelaskan manfaat
pada siklus 1 siswa termotivasi menyimak berita dan memberikan
mengikuti pembelajaran motivasi. Dari keseluruhan item
terdapat 4 item skor sangat baik dan 1
Pembahasan item skor baik, yaitu dalam pemberian
Penilaian pada setiap kegiatan motivasi. Kegiatan inti terdapat 23 item
yang dilakukan guru dalam yang mencakup penguasaan materi,
merencanakan pembelajaran pendekatan/strategi pembelajaran,
menggunakan skala 1-5. Berikut ini pembelajaran yang memicu keterlibatan
akan dijabarkan niilai yang diperoleh, siswa, penilaian, dan penggunaana
yaitu: nilai 5 untuk kategori sangat baik, bahasa. Dari 23 item terdapat 14 item
nilai 4 untuk kategori baik, nilai 3 untuk skor sangat baik dan 9 item skor baik.
kategori kurang baik, nilai 2 untuk Kegiatan penutup ini berjumlah 2 item
kategori tidak baik, dan nilai 1 untuk yang mencakup melakukan refleksi dan
kategori sangat tidak baik. Rubrik ini melaksanakan tindak lanjut. Terdapat 1
dipilah dalam 3 aspek penilaian yaitu: item baik dan 1 item skor sangat baik
1.) Penentuan rumusan indikator dan dalam melakukan refleksi. Secara
tujuan pembelajaran Rumusan indikator keseluruhan aspek yang dinilai dalam
dan tujuan pembelajaran terdapat 5 item, pelaksanaan pembelajaran sudah
dan kelima itemnya mendapatkan skor mencapai kriteria sangat baik dengan
sangat baik. 2.) Penentuan materi, persentase 45,67%, (41-50 kategori
metode, dan penilaian. Penentuan sangat baik). Walaupun pelaksanaan
materi, metode, dan penilaian berjumlah pembelajaran sudah baik, namun masih
12 item. Dari keseluruhan item, terdapat ada beberapa hal yang perlu diperbaiki,
11 item skor sangat baik dan 1 item skor sebagai berikut: a.) Keterampilan dalam
baik. Langkah-langkah pembelajaran mengendalikan pembelajaran secara
berjumlah 8 item. Dari keseluruhan klasikal perlu ditingkatkan. Jika sudah
item, terdapat 4 item skor baik pada dapat ditangani, maka perlu juga
kegiatan inti dan 4 item skor sangat pengelolaan siswa secara individual,
baik pada kegiatan pendahuluan dan agar siswa dapat melaksanakan
penutup. Secara keseluruhan aspek yang aktivitasnya secara maksimal. b.) Perlu
dinilai dalam RPP yang dibuat sudah penegasan dalam memberikan tindak
mencapai kriteria sangat baik, dengan lanjut dalam kegiatan akhir
persentase 48.00 % (41-50 kategorinya pembelajaran, karena kegiatan
sangat baik). pembelajaran ini merupakan kegiatan
Penilaian pada setiap kegiatan pembelajaran terakhir dalam siklus.
yang dilakukan guru dalam Pengamatan dilakukan dengan
melaksanakan kegiatan pembelajaran tujuan untuk mengetahui perilaku siswa
menyimak berita melalui strategi The selama pembelajaran berlangsung.
Power of Two menggunakan kategori 1- Pengamatan terhadap sikap siswa dalam
5. Setiap nilai akan dijabarkan sebagai memngikuti pelajaran menyimak berita
berikut. Nilai 5 untuk kategori sangat melalui strategi pembelajaran The
baik, nilai 4 untuk kategori baik, nilai 3 Power of Two dikelompokkan ke dalam
untuk kategori kurang baik, nilai 2 untuk 4 kategori, yaitu sangat baik, baik,
2

cukup baik, dan tidak baik . Hasil yang sumampou, 14) Ulfa Salendra. 15) Yani,
didapat peneliti dan pengamat terhadap 16) Nurmala. A.) Siswa dengan kategori
sikap siswa sebagai berikut: a.) Siswa baik (skor 3) berjumlah 12 orang
dengan kategori sangat baik (skor 3) ada (42,86%), yaitu: 1) Bun Ji Tjian, 2) Bui
16 orang (57,14%), yaitu: 1) Ahmad Ket Cin, 3) Dedy Afrianto, 4) Gusmau,
Fansuri,2) Beri Kurniawan, 3) Catur 5) Heru, 6) Karin Ananda Livia, 7)
Septi Dela Permata, 4) Elsy Syafitri, 5) Kelly Anky Melya Karen, 8) Opiyanda,
Fajar Kusuma Admaja 6) Julianti Indah 9) Phang Siat Jiu 10) Resa Tarisa, 11),
Samudera, 7) Khairul Human, 8) Sadri, dan12) Triyanto
Maryam, 9) Mico Marcelino, 10) Nurul Hasil pengamatan peneliti dan
Aini, 11) Rian Gustiansyah, 12) pengamat terhadap sikap siswa dapat
Rosideh, 13) Tessa Lonica Bianca dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2
Persentase Rata-rata Sikap Siswa siswa mengikuti
pembelajaran menyimak teks berita melalui strategi
The Power of TwoSiklus 3

Jumlah Kategori Sikap Siswa Kategori Siswa yang


Siswa tergolong mengikuti
Sangat Baik Cukup Kurang pelajaran
baik Baik baik
16 siswa 12siswa 28 siswa
28 siswa (57,14%) (42,86%) - - (100%)

Sumber: data olahan yang dilakukan peneliti dan kolaboratot dalam mengamati sikap
siswa pada siklus 1 siswa kelas VIIA tahun pelajarn 2016/2017

Pada tabel 2 di atas dinyatakan kelompok, e) menunjukkan sikap aktif


bahwa persentase sikap siswa yang dalam presentasi hasil kerja kelompok.
mengikuti pembelajaran menyimak Aspek yang dinilai dalm penilaian
berita melalui strategi pembelajaran The hasil belajar meliputi; a) menjawab
Power of Twopada siklus 3 mengalami pertanyaan berdasarkan 5W + 1 H dari
peningkatan dari siklus sebelumnya, dan materi simakan, b) menuliskan pokok-
sudah 100% memberikan sikap yang pokok atau intisari berita, dan c)
baik dalam pembelajaran. Hal ini menyusun kesimpulan dari berita.
menunjukkan bahwa pada siklus 3 siswa Uraian mengenai skor yang diperoleh
memiliki motivasi yang tinggi dalam siswa dalam penilaian sikap dan hasil
mengikuti pembelajaran. Aspek yang pembelajaran menyimak berita pada
dinilai dalam pedoman penilaian setiap siklus adalah sebagai berikut.
menyimak teks berita meliputi: 1) Aspek yang dinilai dalam penilaian
penilaian sikap, dan 2) penilaian hasil. sikap meliputi: a) tenang dan cermat
Aspek yang dinilai dalam penilaian menyimak, b) dapat bekerjasama dengan
sikap meliputi: a) tenang dan cermat kolompok, c) berani menyatakan
menyimak, b) dapat bekerasama dengan gagasan/ide dalam kelompok, d)
kolompok, c) berani menyatakan menghargai pendapat teman dalam
gagasan/ide dalam kelompok, d) kelompok, e) menunjukkan sikap aktif
menghargai pendapat teman dalam dalam presentasi hasil kerja kelompok.
2

Uraian mengenai skor yang diperoleh Melya Karen, 8) Mico Marcelino,


siswa dalam penilaian sikap menyimak 9) Triyanto, 10) Ulfa Salendra, dan 11)
berita pada setiap siklus sebagai berikut: Yani. Siswa yang mendapatkan kategori
Terdapat 12 siswa (42,86%) yang baik (skor 3) ada 16 siswa (57,14%),
mendapatkan nilai cukup baik dalam hal dan satu orang mendapatkan nilai sangat
tenang dan cermat dalam menyimak, baik (skor 4), yaitu Khairul Human
yaitu: 1) Beri Kurniawan, 2) Bun Ji (3,57%).
Tjian, 3) Bun Ket Cin, 4) Dedy Afrianto, Aspek yang dinilai dalam
5) Gusmau, 6) Heru, 7) Khairul Human, penilaian sikap meliputi: a) tenang dan
8) Opiyanda, 9) Phang Siet Jiu, 10) Rian cermat menyimak, b) dapat bekerasama
Gustiansyah, 11) Sadri, dan 12) dengan kolompok, c) berani menyatakan
Triyanto. Siswa yang lain sebanyak 16 gagasan/ide dalam kelompok, d)
mendapatkan kategori baik (57,14%). menghargai pendapat teman dalam
Siswa masih ada yang mendapatkan kelompok, e) menunjukkan sikap aktif
nilai cukup baik dalam hal dapat dalam presentasi hasil kerja kelompok.
bekerjasama dalam kelompok ada 12 Uraian mengenai skor yang diperoleh
siswa ( 42,86%), yaitu: 1) Beri siswa dalam penilaian sikap menyimak
Kurniawan, 2) Bui Ji Tian, 3) Bun Ket berita pada setiap siklus sebagai berikut:
Cin, 4) Dedy Afrianto, 5) Gusmau, 6) a.) Siswa yang mendapatkan nilai cukup
Karin Ananda Livia 7) Kelly Anky baik (skor 2) dalam hal tenang dan
Melya, 8) Opiyanda, 9) Phang Siet Jiu, cermat dalam menyimak sebanyak 8
10) Rian Gustiansyah, 11) Sadri, dan 12) siswa (28,57%), yaitu: 1) Bun Ket Cin,
Triyanto. Sedangkan 16 siswa yang 2) Gusmau, 3) Heru, 4) Opiyanda, 5)
lain sudah baik.(57,14%). Siswa masih Phang Siet Jiu, 6) Rian Gustiansyah, 7)
ada yang kurang berani menyatakan Sadri, 8) Triyanto. Terdapat 18 siswa
gagasan/ide dalam kelompok. Seorang yang sudah baik (64,29%) skornya 3,
siswa (3,57%) mendapatkan skor 1, dan dua orang sangat baik (skor 4), yaitu
yaitu kurang baik, namanya Bun Ket Ahmad Fansuri dan Catur Septa Dela
Cin. Ia hanya menerima pendapat Permata (7,14%). b) Dapat bekerjasama
temannya, tapi tidak memberikan ide dengan kelompok Siswa masih ada yang
atau gagasannya kepada teman dalam mendapatkan nilai cukup baik (skor 2)
kelompok. 5 siswa (17,86%) dalam hal dapat bekerjasama dalam
mendapatkan kategori cukup baik skor kelompok, sebanyak 8 siswa (28,57%),
2) dan 22 siswa mendapatkan kategori yaitu: 1) Bun Ji Tjian, 2) Dedy
baik , skor 4 dengan persentase 78,57%. Afrianto, 3) Kelly Anky Melya, 4)
Siswa yang mendapatkan nilai cukup Opiyanda, 5) Phang Siet Jiu, 6) Rian
baik (skor 2) dalam menghargai Gustiansyah, 7) Sadri, dan 8) Triyanto.
pendapat teman dalam kelompok ada 6 Terdapat 19 siswa yang sudah baik (skor
siswa (21,43%), yaitu: 1) Bun Ji Tjian, 3) dalam hal bekerja sama dalam
2) Catur Septi Dela Permata, 3) Dedy kelompoknya (67,86%), dan 1 orang
Afrianto, 4) Nurul Aini, 5) Resa sangat baik (skor 4) yaitu Julianti Indah
Tarisa, 6) Triyanto. Sedangkan 22 siswa Samudra (3,57%). C.) Berani
lainnya sudah baik dengan skor 4 dan menyatakan gagasaan / ide dalam
persentasenya 78,57%. Siswa masih ada kelompok
yang kurang menunjukkan sikap aktif Masih ada satu siswa (3,57%)
dalam presentasi hasil kerja kelompok yang kurang berani menyatakan
sebanyak 11 siswa (39,29%), yaitu: 1) gagasan/ide dalam kelompok, yaitu Bui
Ahmad Fansuri, 2) Bun Ji Tjian, 3) Ji Tjian, sedangkan 27 siswa lainnya
Dedy Afrianto, 4) Gusmau , 5) Heru, 6) sudah mendapatkan nilai baik (96,43%).
Karin Ananda Livia, 7) Kelly Anky d) Menghargai pendapat teman dalam
3

kelompok Untuk sikap menghargai baik, yaitu Gusmau. Sedangkan siswa


pendapat teman dalam kelompok, semua yang mendapatkan nilai sangat baik
siswa mendapatkan nilai baik (100%). e) (skor 4) ada 5 siswa (17,86%), yaitu: 1)
Menunjukkan sifat aktif dalam Fajar Kusuma Admaja, 2) Khairul
presentasi hasil kerja kelompok Hampir Human, 3) Mico Marceleno, 4)
semua siswa, yaitu 27 siswa (96,43%) Opiyanda, dan 5) Rosideh. a.)
sudah menunjukkan sikap baik (skor 3) Menghargai pendapat teman dalam
dalam hal aktif dalam presentasi hasil kelompok. Semua siswa (28 siswa)
kerja kelompok, sedangkan ada satu sudah memiliki sikap baik (skor 3)
siswa mendapat nilai sangat baik (skor dalam menghargai pendapat teman
4), yaitu Ahmad Fansuri (3,57%). dalam kelompok (100%). b.)
Aspek yang dinilai dalam Menunjukkan sikap aktif dalam
penilaian sikap meliputi: a) tenang dan presentasi hasil kerja kelompok.
cermat menyimak, b) dapat bekerasama Terdapat 19 siswa yang sudah
dengan kolompok, c) berani menyatakan menunjukkan sikap aktif dalam
gagasan/ide dalam kelompok, d) presentasi hasil kerja kelompok
menghargai pendapat teman dalam (67,86%), sedangkan siswa yang sangat
kelompok, e) menunjukkan sikap aktif aktif (skor 4) berumlah 9 orang
dalam presentasi hasil kerja kelompok. (32,14%), yaitu: 1) Ahmad Fansuri, 2)
Uraian mengenai skor yang diperoleh Elsy Syafitri, 2.) Julianti Indah Samudra
siswa dalam penilaian sikap menyimak 4) Khairul Human, 5) Maryam, 6) Nurul
berita pada setiap siklus sebagai berikut: Aini, 7) Rosideh 8) Ulfa Salendra,
a.) Tenang dan cermat menyimak Siswa dan 9)Yani.
sudah menunjukkan sikap baik dalam
hal tenang dan cermat dalam menyimak. KESIMPULAN DAN SARAN
Ada 6 (skor 4) siswa (21,43%) yang Kesimpulan
mendapatkan nilai sangat baik, yaitu: 1) Penelitian tindakan kelas (PTK)
Ahmad Fansuri, 2) Catur Septi Dela dilaksanakan selama lebih kurang 2
Permata, 3) Julianti Indah Samudra, 4) bulan di SMP Negeri 2 Sungai Raya
Rosideh, 5) Tessalonica Bianca Kepulauan. Ada beberapa hal yang
Sumampouw, dan 6) Nurmala. dapat disimpulkan dalam penelitian ini,
Sedangkan 22 (skor 3) siswa lainnya yaitu: 1.) Perencanaan pembelajaran
mendapatkan kategori baik skor untuk meningkatkan kemampuan
(78,57%). b.) Dapat bekerjasama dalam menyimak Sungai Raya Kepulauan
kelompok Terdapat 22 siswa (78,57%) tahun pelajaran 2016/2017 direncanakan
yang sudah baik (skor 3) dalam hal sebanyak 3 siklus. Setiap siklus
bekerjasama dalam kelompok, tapi ada dilakukan satu kali pertemuan dengan
4 siswa (14,29%) mendapatkan nilai alokasi waktu 2 x 40 menit. Pada
cukup baik (skor 2), yaitu: 1) Bun Ji perencanaan, guru sudah
Tjian, 2) Dedy Afrianto, 3) Opiyanda, mempersiapkan perangkat pembelajaran
dan 4) Sadri. Sedangkan siswa yang pada setiap siklus, dan hasilnya sudah
mendapatkan nilai sangat baik (skor 4) baik. 2.) Pelaksanaan pembelajaran
ada 2 siswa (7,14%) yaitu 1) Julianti menyimak berita melalui strategi The
Indah Samudra dan 2) Rian Power of Two yang dilakukan pada
Gustiansyah. c.) Berani menyatakan siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Sungai
gagasan / ide dalam kelompok Terdapat Raya Kepulauan tahun pelajaran
22 siswa (78,57%) yang sudah baik 2016/2017 mengalami peningkatan
(skor 3) dalam hal menyatakan setelah diberikan 3. ) Hasil
gagasan/ide dalam kelompok, dan satu Pembelajaran Sikap siswa terhadap
siswa (3,57%) mendapatkan nilai cukup pembelajaran menyimak berita melalui
4

strategi The Power of Two mengalami Barus, Sedia Wiling. 2010. Jurnalistik;
peningkatan setiap siklus. Dari 28 Petunjuk Teknia Menulis Berita.
siswa, pada siklus 1 siswa baik (skor Jakarta: Erlangga.
11-15) dalam mengikuti pembelajaran http://Tarmizi
sebanyak 24 orang (85,71%), dan Wordpres.com.2009/02/09,
cukup (skor 6-10) baik sebanyak 4 Strategi Belajar Kekuatan Dua
orang (14,29% ). Pada siklus 3, siswa Kepala (The Power of Two) dalam
yang sangat baik mengikuti Pembelajaran Matematika,diakses
pembelajaran sebanyak 16 orang tanggal 2 Mei 2016)
(57,14%) dan baik (skor 11-15) Iskandarwassid.Sunendar, Dadang.
sebanyak 12 orang (42,86%). 2011. Strategi Pembelajaran
Bahasa.
Saran Bandung: PT Remaja Rosdakary
Ada beberapa dapat peneliti L. Silberman, Melvin, 2014, Active
sarankan : 1`.) Strategi pembelajaran ini Learning 101 Cara Belajar Siswa
tidak hanya dapat dilakukan dalam Aktif: Bandung, Nuansa Cendekia.
materi menyimak, tapi pada materi Nawawi, Hadari. 2007. Metode
lainnya dalam mata pelajaran Bahasa Penelitian Bidang Sosial. Cetakan
Indonsia, hanya saja dibutuhkan Kedua belas. Yogyakarta UGM
kreativitas guru dalam mempersiapkan Press.
dan merancang pembelajarannya. 2.) Olili, Helena. 2007. Berita dan
Pihak sekolah dapat memberikan informasi Jurnalistik Radio.
dukungan positif dengan ikut Jakarta: PT Indeks.
memotivasi dan memfasilitasi Sumandiria, AS Haris. 2011. Jurnalistik
pembelajaran yang inovatif bagi guru- Indonesia Menulis Berita dan
guru di sekolah. Feature, Panduan Praktis Jurnalis
Profesional. Bandung: PT
DAFTAR PUSTAKA Remaja Rosdakarya.
Abidin, Yunus. 2013. Pembelajaran Tarigan, Djago. 1994. Menyimak
Bahasa Berbasis Pendidikan Sebagai Suatu Pengantar
Karakter. Bandung: Refika Keterampilan, Berbahasa.
Aditama Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak
Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi sebagai suatu Keterampilan
Aksara. Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai