This research is based on the facts in the field that show the results of learning to
listening the news has not achieved the expected results. This is because teachers are
still using conventional learning model, less varied and less interesting, so that
students' activities seem monotonous in following the learning. This research were
conducted in three cycles. Each cycle consists of planning, acting, observation, and
reflection. The research method used is descriptive method, the research form is
qualitative, and the type of research is classroom action research (PTK). The results
showed that the learning strategy of The Power Of Two can improve the ability of
teacher in planning and actingof news gathering learning 1 plan to learning. On the
first cycle, the score was 46,40, the second cycle the score was 47,00 and third cycle
the score was 48,00. All thethird score is on verygood categorized. APKG 2 of the
teacher acts on the learning, the score in cycle 1 it 39,00 which in good categorized.
Cycle 2 and 3 the score in 42,67 and 45,67 which in very good categorized.
mengumpulkan hasil simakan yang telah baik dalam kegiatan inti dan penutup,
ditulis kepada guru. Tahap akhir / sedangkan 1 skor kurang baik
penutup : 1) Siswa bersama guru terdapat pada pendahuluan, yaitu dalam
membuat kesimpulan. 2.) Siswa hal memberikan pengaitan kompetensi
merefleksi kegiatan pembelajaran. 3.) menyimak teks berita dengan konteks
Guru menutup pelajaran dan kehidupan. Sebagian besar aspek yang
menyampaikan materi yang akan dinilai dalam RPP yang dibuat sudah
diajarkan pada pertemuan berikutnya. mencapai kriteria sangat baik dengan
3.) Berdoa persentase 46,40.% (nilai 41-50
Pengamatan (observing) siklus kategori sangat baik). Namun, masih
ini dilakukan pada saat guru ada beberapa hal yang perlu diperbaiki,
melaksanakan pembelajaran di kelas. yaitu pada kegiatan pendahuluan tidak
Dalam hal ini yang diamati adalah tercantum dengan jelas pengaitan
proses pembelajaran menyimak berita. kompetensi menyimak berita dengan
Ibu U. Dewi Yulianti, S.Ag . selaku tim kompetensi sebelumnya. Sebaiknya hal
kolaborator melakukan kegiatan ini tersebut dicantumkan dengan jelas agar
dengan mengamati dan mencatat kegiatan appersepsi dapat terlaksana
kejadian-kejadian selama proses dengan baik. Penilaian pada setiap
pembelajaran dengan lembar observasi kegiatan yang dilakukan guru dalam
atau instrumen yang telah disiapkan. melaksanakan pembelajaran
Hasil pengamatan pada siklus 1 ini menggunakan kategori sebagai berikut.
adalah sebagai berikut: Nilai 5 untuk kategori sangat baik, nilai
Penilaian pada setiap kegiatan 4 untuk kategori baik, nilai 3 untuk
yang dilakukan guru dalam kategori kurang baik, nilai 2 untuk
merencanakan pembelajaran kategori tidak baik, dan nilai 1 untuk
menggunakan skala berikut. Nilai 5 kategori sangat tidak baik.
untuk ktegori sangat baik, nilai 4 untuk Kegiatan awal terdapat 5 item
kategori baik, nilai 3 untuk kategori kegiatan. Dari jumlah tersebut terdapat
kurang baik, nilai 2 untuk kategori tidak 3 skor baik dalam hal memeriksa
baik, dan nilai 1 untuk kategori sangat kesiapan siswa, mengkonfirmasikan
tidak baik. Rubrik ini dipilah dalam 3 tujuan, dan memberikan motivasi, 1 skor
aspek penilaian yaitu: 1. Penentuan kurang baik dalam memberikan
rumusan indikator dan tujuan appersepsi dan 1 skor tidak baik dalam
pembelajaran Dalam penentuan menjelaskan manfaat menyimak berita.
rumusan indikator dan tujuan Kegiatan inti berjumlah 23 item. Dari
pembelajaran terdapat 5 item. Semuanya 23 item, terdapat 8 skor sangat baik
mendapat skor 5 (sangat baik). 2. untuk penguasaan materi, melaksanakan
Penentuan materi, metode, media, dan pembelajaran, melaksanakan penilaian,
penilaian Dalam penentuan materi, dan memantau kemajuan siswa belajar.
metode, media, dan penilaian terdapat Terdapat 9 skor baik untuk pembelajaran
dari 12 item.Dari 12 item, terdapat 9 yang memicu aktivitas siswa, 3 skor
skor sangat baik terutama dalam kurang baik dalam pengelolaan siswa
perumusan tujuan pembelajaran, serta 2 skor tidak baik untuk pengait
pengembangan materi dan metode materi dan penggunaan alokasi waktu.
pembelajaran. Terdapat 4 buah skor baik Kegiatan penutup kriteria yang
dalam media dan rubrik / pedoman dinilai hanya 2 item. Dalam penutup
penyekoran dalam penilaian. terdapat1 skor baik dalam melakukan
Dalam langkah-langkah refleksi dan 1 skor kurang baik dalam
pembelajaran terdapat 8 item. Dari memberikan tindak lanjut.Jadi
jumlah keseluruhan item terdapat 7 skor persentase nilai pelaksanaan
6
Tabel 1
Persentase Rata-rata Sikap Siswa siswa mengikuti
pembelajaran menyimak teks berita melalui strategi
The Power of TwoSiklus 1
Sumber: data olahan yang dilakukan peneliti dan kolaboratot dalam mengamati
sikap siswa pada siklus 1 siswa kelas VIIA tahun pelajarn 2016/2017
1
Pada tabel 1 di atas menyatakan kategori tidak baik, dan nilai 1 untuk
bahwa persentase siswa yang mengikuti kategori sangat tidak baik.
pembelajaran menyimak berita melalui Pada kegiatan awal berjumlah 5
strategi pembelajaran The Power of item mencakup memeriksa kesiapan
Twopada siklus 1 sebesar 100%. Semua siswa, melakukan appersepsi,
siswa sudah terlibat dalam proses mengkonfirmasikan tujuan
menyimak. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran, menjelaskan manfaat
pada siklus 1 siswa termotivasi menyimak berita dan memberikan
mengikuti pembelajaran motivasi. Dari keseluruhan item
terdapat 4 item skor sangat baik dan 1
Pembahasan item skor baik, yaitu dalam pemberian
Penilaian pada setiap kegiatan motivasi. Kegiatan inti terdapat 23 item
yang dilakukan guru dalam yang mencakup penguasaan materi,
merencanakan pembelajaran pendekatan/strategi pembelajaran,
menggunakan skala 1-5. Berikut ini pembelajaran yang memicu keterlibatan
akan dijabarkan niilai yang diperoleh, siswa, penilaian, dan penggunaana
yaitu: nilai 5 untuk kategori sangat baik, bahasa. Dari 23 item terdapat 14 item
nilai 4 untuk kategori baik, nilai 3 untuk skor sangat baik dan 9 item skor baik.
kategori kurang baik, nilai 2 untuk Kegiatan penutup ini berjumlah 2 item
kategori tidak baik, dan nilai 1 untuk yang mencakup melakukan refleksi dan
kategori sangat tidak baik. Rubrik ini melaksanakan tindak lanjut. Terdapat 1
dipilah dalam 3 aspek penilaian yaitu: item baik dan 1 item skor sangat baik
1.) Penentuan rumusan indikator dan dalam melakukan refleksi. Secara
tujuan pembelajaran Rumusan indikator keseluruhan aspek yang dinilai dalam
dan tujuan pembelajaran terdapat 5 item, pelaksanaan pembelajaran sudah
dan kelima itemnya mendapatkan skor mencapai kriteria sangat baik dengan
sangat baik. 2.) Penentuan materi, persentase 45,67%, (41-50 kategori
metode, dan penilaian. Penentuan sangat baik). Walaupun pelaksanaan
materi, metode, dan penilaian berjumlah pembelajaran sudah baik, namun masih
12 item. Dari keseluruhan item, terdapat ada beberapa hal yang perlu diperbaiki,
11 item skor sangat baik dan 1 item skor sebagai berikut: a.) Keterampilan dalam
baik. Langkah-langkah pembelajaran mengendalikan pembelajaran secara
berjumlah 8 item. Dari keseluruhan klasikal perlu ditingkatkan. Jika sudah
item, terdapat 4 item skor baik pada dapat ditangani, maka perlu juga
kegiatan inti dan 4 item skor sangat pengelolaan siswa secara individual,
baik pada kegiatan pendahuluan dan agar siswa dapat melaksanakan
penutup. Secara keseluruhan aspek yang aktivitasnya secara maksimal. b.) Perlu
dinilai dalam RPP yang dibuat sudah penegasan dalam memberikan tindak
mencapai kriteria sangat baik, dengan lanjut dalam kegiatan akhir
persentase 48.00 % (41-50 kategorinya pembelajaran, karena kegiatan
sangat baik). pembelajaran ini merupakan kegiatan
Penilaian pada setiap kegiatan pembelajaran terakhir dalam siklus.
yang dilakukan guru dalam Pengamatan dilakukan dengan
melaksanakan kegiatan pembelajaran tujuan untuk mengetahui perilaku siswa
menyimak berita melalui strategi The selama pembelajaran berlangsung.
Power of Two menggunakan kategori 1- Pengamatan terhadap sikap siswa dalam
5. Setiap nilai akan dijabarkan sebagai memngikuti pelajaran menyimak berita
berikut. Nilai 5 untuk kategori sangat melalui strategi pembelajaran The
baik, nilai 4 untuk kategori baik, nilai 3 Power of Two dikelompokkan ke dalam
untuk kategori kurang baik, nilai 2 untuk 4 kategori, yaitu sangat baik, baik,
2
cukup baik, dan tidak baik . Hasil yang sumampou, 14) Ulfa Salendra. 15) Yani,
didapat peneliti dan pengamat terhadap 16) Nurmala. A.) Siswa dengan kategori
sikap siswa sebagai berikut: a.) Siswa baik (skor 3) berjumlah 12 orang
dengan kategori sangat baik (skor 3) ada (42,86%), yaitu: 1) Bun Ji Tjian, 2) Bui
16 orang (57,14%), yaitu: 1) Ahmad Ket Cin, 3) Dedy Afrianto, 4) Gusmau,
Fansuri,2) Beri Kurniawan, 3) Catur 5) Heru, 6) Karin Ananda Livia, 7)
Septi Dela Permata, 4) Elsy Syafitri, 5) Kelly Anky Melya Karen, 8) Opiyanda,
Fajar Kusuma Admaja 6) Julianti Indah 9) Phang Siat Jiu 10) Resa Tarisa, 11),
Samudera, 7) Khairul Human, 8) Sadri, dan12) Triyanto
Maryam, 9) Mico Marcelino, 10) Nurul Hasil pengamatan peneliti dan
Aini, 11) Rian Gustiansyah, 12) pengamat terhadap sikap siswa dapat
Rosideh, 13) Tessa Lonica Bianca dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2
Persentase Rata-rata Sikap Siswa siswa mengikuti
pembelajaran menyimak teks berita melalui strategi
The Power of TwoSiklus 3
Sumber: data olahan yang dilakukan peneliti dan kolaboratot dalam mengamati sikap
siswa pada siklus 1 siswa kelas VIIA tahun pelajarn 2016/2017
strategi The Power of Two mengalami Barus, Sedia Wiling. 2010. Jurnalistik;
peningkatan setiap siklus. Dari 28 Petunjuk Teknia Menulis Berita.
siswa, pada siklus 1 siswa baik (skor Jakarta: Erlangga.
11-15) dalam mengikuti pembelajaran http://Tarmizi
sebanyak 24 orang (85,71%), dan Wordpres.com.2009/02/09,
cukup (skor 6-10) baik sebanyak 4 Strategi Belajar Kekuatan Dua
orang (14,29% ). Pada siklus 3, siswa Kepala (The Power of Two) dalam
yang sangat baik mengikuti Pembelajaran Matematika,diakses
pembelajaran sebanyak 16 orang tanggal 2 Mei 2016)
(57,14%) dan baik (skor 11-15) Iskandarwassid.Sunendar, Dadang.
sebanyak 12 orang (42,86%). 2011. Strategi Pembelajaran
Bahasa.
Saran Bandung: PT Remaja Rosdakary
Ada beberapa dapat peneliti L. Silberman, Melvin, 2014, Active
sarankan : 1`.) Strategi pembelajaran ini Learning 101 Cara Belajar Siswa
tidak hanya dapat dilakukan dalam Aktif: Bandung, Nuansa Cendekia.
materi menyimak, tapi pada materi Nawawi, Hadari. 2007. Metode
lainnya dalam mata pelajaran Bahasa Penelitian Bidang Sosial. Cetakan
Indonsia, hanya saja dibutuhkan Kedua belas. Yogyakarta UGM
kreativitas guru dalam mempersiapkan Press.
dan merancang pembelajarannya. 2.) Olili, Helena. 2007. Berita dan
Pihak sekolah dapat memberikan informasi Jurnalistik Radio.
dukungan positif dengan ikut Jakarta: PT Indeks.
memotivasi dan memfasilitasi Sumandiria, AS Haris. 2011. Jurnalistik
pembelajaran yang inovatif bagi guru- Indonesia Menulis Berita dan
guru di sekolah. Feature, Panduan Praktis Jurnalis
Profesional. Bandung: PT
DAFTAR PUSTAKA Remaja Rosdakarya.
Abidin, Yunus. 2013. Pembelajaran Tarigan, Djago. 1994. Menyimak
Bahasa Berbasis Pendidikan Sebagai Suatu Pengantar
Karakter. Bandung: Refika Keterampilan, Berbahasa.
Aditama Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak
Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi sebagai suatu Keterampilan
Aksara. Berbahasa. Bandung: Angkasa.