Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


            Permasalahan  ekonomi manusia sebenarnya telah tumbuh berkembang bersamaan
dengan umur manusia di planet bumi ini, demikian juga upaya untuk memecahkannya, tidak
hanya untuk mempertemukan kedua tujuan itu, tetapi membuat kehidupan lebih nyaman dan
mendorong kekuatan mereka terwujud berdasarkan visi mereka. Untuk itu dalam makalah ini
akan dibahas apa itu “Konsep Dasar Ekonomi dan Permasalahan Ekonomi”. Pengertian serta
permasalahan-permasalahan ini tetap menjadi isu utama selama perjuangan manusia di
sepanjang kehidupannya, baik yang terekam oleh sejarah maupun tidak.

1.2 Rumusan Masalah


            Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil rumusan
masalah sebagai berikut
1.       Apa pengertian ekonomi      
2.       Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi       
3.       Apa saja prinsip, motif dan tindakan ekonomi
4.       Apa saja yang menjadi permasalahan ekonomi         

1.3 Tujuan Penulisan


            Tujuan penulis membuat makalah yang berjudul ”Konsep Dasar dan Permasalahan
Ekonomi” adalah sebagai berikut:
1. Mengetahu Definisi pengertian ekonomi
2. Mengetahui entang ilmu ekonomi
3. Mengetahui prinsip, motif dan tindakan ekonomi
4. Mengetahui permasalahan ekonomi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonomi 


      Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, “Oikos” yaitu “Rumah tangga” dan “Nomos”
yang berarti “aturan”. Jadi ekonomi berarti aturan rumah tangga. Rumah tangga yang
dimaksud adalah rumah tangga dalam arti luas, yaitu setiap bentuk kerjasama manusia untuk
mencapai kemakmuran atas dasar prinsip ekonomi. Misalnya: rumah tangga konsumen,
rumah tangga produsen, dan rumah tangga pemerintah. Ketiga rumah tangga ini
disebut Pelaku Ekonomi.     Karena ekonomi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai
kemakmuran, maka ilmu ekonomi berarti ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
memenuhi kebutuhannya untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dimaksudkan sebagai
kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-baiknya melalui alat
pemuas kebutuhan yang ada. Dengan kata lain seorang yang makmur adalah seorang yang
relatif seluruh kebutuhannya telah terpenuhi (kebutuhan = alat pemuas kebutuhan).

2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi
kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan
(problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan
sumber daya.

      Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi
mikro dan ilmu ekonomi makro.
1.       Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja
dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun
neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
 Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi.
Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full
employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan

2
berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat
pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
 Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang
moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti
terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
 Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut
disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi
dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila
yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

2.       Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup
kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang
bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat
kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi
atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan
keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.

2.3 Pembagian Ilmu Ekonomi 


      Semua ilmu pada dasarnya berasal dari suatu rumpun, yaitu filsafat atau philosopia.
Sebagai cabang dari ilmu sosial, ilmu ekonomi dibedakan menjadi :
Ekonomi Lukisan ialah ilmu ekonomi yang hanya menggambarkan satu masalah
ekonomi suatu Negara secara khusus tanpa mengadakan pembahasan.
1.    Ekonomi Teori adalah ilmu yang bertugas menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa
ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu dalam suatu hukum
ekonomi.
2.    Ekonomi Terapan adalah ilmu ekonomi yang dipraktekkan secara langsung dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh: ilmu ekonomi perusahaan, ekonomi koperasi, ekonomi
moneter, dll.
3.   Sejarah Ekonomi adalah ilmu ekonomi yang mempelajari perkembangan teori-teori
ekonomi dari masa ke masa sehingga dapat mengetahui perkembangan teori-teori
ekonomi sampai dengan ekonomi modern dewasa ini. 

3
2.4 Prinsip, Tindakan Dan Motif Ekonomi 

1. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir yang digunakan manusia dalam
melakukan kegiatan ekonomi
             Dasar berpikir dalam prinsip ekonomi adalah:
 Dengan pengorbanan tertentu diperoleh kepuasan sebesar-besarnya  atau
 Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya demi mendapatkan kepuasan tertentu
Misalnya Anda mempunyai perusahaan yang memproduksi sepatu. Sebelum
sepatu dibuat, Anda menghitung berapa kira-kira biaya untuk memproduksi
sepatu dan berapa harga jual sepatu itu. Jika Anda menerapkan prinsip ekonomi,
maka Anda berusaha untuk menekan biaya pembuatan sepatu sekecil-kecilnya
untuk mendapatkan laba atau keuntungan tertentu, sesuai harapan ayah. 

2. Tindakan Ekonomi
Tndakan ekonomi Adalah segala tindakan manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya selalu berpegang pada prinsip ekonomi senantiasa hidup
hemat dan menyusun skala prioritas.
Tindakan ekonomi terdiri atas tiga kegiatan pokok ekonomi, yaitu
(1) kegiatan produksi,
(2) kegiatan konsumsi, dan
(3) kegiatan distribusi. 

3. Motif Ekonomi
      Motif berasal dari bahasa Inggris, motive, yang berarti dorongan. Secara
sederhana, dorongan atau alasan yang membuat orang mau melakukan tindakan
ekonomi disebut motif ekonomi. Lebih jelasnya, yang dimaksud motif ekonomi
adalah suatu kekuatan yang mendorong orang untuk melakukan tindakan / kegiatan
ekonomi.
Ada dua alasan mengapa orang melakukan kegiatan ekonomi, yaitu alasan
ekonomi (motif ekonomi) dan alasan di luar ekonomi (motif non ekonomi). 
Secara garis besar, motif ekonomi yang mendorong seseorang mau melakukan
tindakan ekonomi karena seseorang itu ingin:
a. mendapat laba / keuntungan.

4
b. mendapat kepuasan atau kenikmatan sebesar-besarnya.
Sedangkan motif non ekonomi yang mendorong seseorang melakukan tindakan
ekonomi karena seseorang itu ingin :
1. membantu orang lain.
2. mendapatkan penghargaan dan penghormatan dari masyarakat.
3. mendapatkan kedudukan atau jabatan di masyarakat.
       Adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan
ekonomi. Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah tercapainya kemakmuran. Berikut
ini adalah motif-motif ekonomi :
a. keinginan untuk menjadi makmur
b. keinginan untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat
c. keinginan untuk memperoleh kekuasaan dan kepuasan
d. keinginan untuk melakukan kegiatan sosial

2.5 Permasalahan Ekonomi


1. Masalah Kelangkaan
          Inti masalah ekonomi adalah terletak pada masalah kelangkaan, yaitu adanya
“kebutuhan menusia tidak terbatas sedangkan alat pemuasnya sangat terbatas”,
yang seringkali disebut dengan problem of choise (masalah dalam hal pemilihan).
          Inti permasalahan ekonomi dirumuskan: kebutuhan > alat pemuas kebutuhan.
Jika inti masalah ini sudah terpecahkan maka akan tercapai kemakmuran. Kondisi
yang makmur yaitu apabila: kebutuhan = alat pemuas kebutuhan.

           Sedangkan yang menjadi masalah pokok ekonomi adalah terletak pada:
           1. What : barang apa yang dibutuhkan masyarakat.
          2. How : bagaimana cara menciptakan barang yang dibutuhkan tersebut.
           3. For whom : untuk siapa barang tersebut di produksi.
2.    Kebutuhan dan Jenis-jenis Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan terhadap suatu benda atau jasa yang pemuasannya
dapat dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohani. Macam-macam dan
jumlah kebutuhan manusia sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor alam
2. Peradaban dan kebudayaan
3. Lingkungan masyarakat

5
4. Meniru orang lain.
2.6 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi
Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok
persoalan itu? Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat
sistem ekonomi tersebut adalah :
 Melalui sistem ekonomi ini kita bisa menerapkannya sesuai dengan keadaan ekonomi
suatu negara sehingga masalah ekonomi dapat ditekan.
a.         Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk
kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek
moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi
sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah
dalam sistem ekonomi tradisional ini? Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah
hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan dan menjaga ketertiban
umum.
Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan
untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem
perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.

b.        Sistem Ekonomi Terpusat


Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup
termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat. Dengan
demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya
diatur oleh pemerintah secara terpusat.
Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan
tidak dapat berkembang. Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-
negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat,
akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

c.         Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas
sesuai dengan mekanisme pasar. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga
6
mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen
memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan,
pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
 Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas.
Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya.
Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-
undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali,
bukan ekonomi bebas lagi.

d.        Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara
berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini
berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan
arah dan perkembangan ekonomi. Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan
perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.
Cara lain mengatasi masalah ekonomi adalah melalui peningkatan kualitas SDM atau
peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang
Ekonomi untuk mengatasi masalah tersebut ;
a)  Fungsi stabilisasi, yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial
politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
b)  Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik, seperti
pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
c)  Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi


kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan
(problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan
sumber daya. Konsep dasar ekonomi meliputi motif ekonomi, prinsip ekonomi, tindakan
ekonomi dan lain-lain.
Ilmu ekonomi memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah Ilmu ekonomi sangat
berperan penting di sektor kebutuhan manusia, dapat meningkatkan taraf hidup Sumber Daya
Manusia, dapat mengatur prinsip kebutuhan pokok sosial / masyarakat, dapat melatih
seseorang agar berjiwa Sosial dan bersifat teliti ( cermat ) serta ekonomis, dapat melatih
seseorang agar mampu mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak, dapat
dengan cermat mengatur skala prioritas kebutuhan dari keperluan yang terpenting/ mendesak
terlebih dahulu, dan dapat mandiri dalam berwirausaha dan mengelola kebutuhanya.
Motif Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu
melakukan tindakan ekonomi. Sedangkan Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk
melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu
dan dengan mendapatkan hasil yang maksimal. sehingga tercapailah semua tujuan.

3.2 Saran
Dari makalah yang telah  penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan
baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik  dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki
makalah ini nantinya.

8
DAFTAR PUSTAKA

- Ekaristy, Ella. Modul Akuntansi/Ekonomi Kelas X MIA-TA 2015/2016. Bandung.


Yayasan Widya Bakti SMA Santa Angela Terakreditasi A. 2015.
- Rosyidi, Suherman. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta. PT Raja Grafindo
Persada. 2006.
- Semaoen, Iksan. Mikro Ekonomi. Malang. Universitas Brawijaya Press. 2011.
- Sukirno, Sadono. Mikro ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. PT Raja Grafindo
Persada. 2005.
- lite_url=http://avistalingga.blogspot.com/2015/09/rangkuman-konsep-dasar-ilmu-
ekonomi.html?m%3D1&ei=MtPivzuN&lc=id-

Anda mungkin juga menyukai