Jmukmin Yang Kuat Lebih Baik Dari Pada Orng Mukmin Yang Lemah
Jmukmin Yang Kuat Lebih Baik Dari Pada Orng Mukmin Yang Lemah
YANG LEMAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Hadis Pendidikan
(IAIN) Bone
Oleh
(IAIN) BONE
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
atas petunjuk dan kemudahan yang diberikan kepada kami dalam penyelesaian
salah satu tugas kuliah kami yaitu pembuatan makalah dalam hal ini materi yang
kami bahas mengenai mengenai “Mukmin yang Kuat Lebih Baik dari pada Orang
Tak lupa kami curahkan sholawat dan salam kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang juga telah memberi petunjuk bagi kita semua, sehingga
bisa terselamatkan dari lembah kesesatan. Dalam penyusunan makalah ini, tak
semudah apa yang kami bayangkan. Banyak kesulitan dan hambatan yang kami
lalui dalam penyusunan makalah ini. Tapi berkat Izin dan Rahmat Allah SWT
Harapan kami sebagai penyusun makalah, yaitu semoga apa yang terdapat
dalam lembaran kertas ini, dapat memberi manfaat bagi para pembaca. Tak lupa
pula kami haturkan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat
Allah SWT.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
B. Hadist 4
A. Simpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR RUJUKAN 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bahwa Dia telah menjadikan Nabi-Nya sangat sayang kepada umatnya, karena
kita menjauhi apa saja yang dilarang olehnya. Makalah ini akan mepaparkan
hadits tentang bab keimanan mengenai iman yang kuat lebih baik dari iman
yang lemah.
Karakter pertama adalah kuat. “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada
daripada kecintaan-Nya kepada mukmin yang lemah. Karena orang yang kuat
akan mampu berbuat lebih baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah,” (HR.
Muslim). “Artinya kekuatan tidak ada gunanya jika seorang mukmin tidak
kuat. Orang sakit menjadi lebih cepat sembuh. Semangatlah membuat orang
Banyak orang yang terlahir dari keluarga biasa tapi ia lebih berprestasi
daripada ia yang terlahir dari keluarga kaya. Golongan kurang mampu lebih
berhasil daripada orang yang dari keluarga berkecukupan. Tentu, semua itu
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana bunyi hadits yang menjelaskan tentang iman yang kuat lebih
C. Tujuan Penulisan
2. Untuk mengetahui hadits yang menjelaskan tentang iman yang kuat lebih
PEMBAHASAN
levelisasi keimanan pada orang beriman juga terjadi. Contohnya, pada institusi
kepolisian. Kendati sama-sama anggota polisi dan memakai seragam yang sama,
pangkat masing-masing mereka tidaklah sama. Ada yang jenderal, komandan, dan
yang diraih seseorang. Orang beriman yang paling tinggi derjatnya adalah mereka
yang paling dicintai oleh Allah SWT. Semakin dekat ia dengan Allah, semakin
tinggilah derajat keimanannya. Lalu, siapakah mereka yang paling dicintai Allah
itu? Hadis dari Abu Hurairah RA menyebutkan, "Orang beriman yang kuat lebih
baik dan lebih dicintai Allah SWT daripada orang beriman yang lemah dan pada
Tentu saja orang yang kuat lebih baik kualitas ibadahnya daripada mereka
yang lemah. Secara logika saja, orang yang kuat secara fisik akan lebih mampu
untuk memperbanyak intensitas dan kualitas ibadah ketimbang orang yang lemah.
Orang yang kuat secara ekonomi akan mampu berinfak dan bersedekah
lebih banyak ketimbang orang yang perekonomiannya lemah. Jadi, salah satu
upaya untuk meraih kecintaan Allah dan menggapai derajat keimanan yang lebih
adalah kuatnya tekad untuk mengerjakan ketaatan kepada Allah SWT. Sudah
menjadi karakter dan tabiat bagi orang beriman untuk berlomba-lomba memburu
kebaikan dan ketaatan kepada Allah. Para sahabat Nabi SAW selalu mencari tahu,
apa sunah Nabi mereka yang belum sempat mereka kerjakan. Jika ada momentum
B. Hadits.
ِ َش ْيط
ان َّ ال.
Terjamahaanya :
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin
yang lemah, dan keduanya memiliki kebaikan. Bersegeralah terhadap sesuatu
yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah di dalam
melakukannya dan janganlah merasa lemah, jika sesuau menimpamu, maka
janganlah kamu mengatakan, ‘Seandainya aku melakukannya, niscaya akan begini
dan begitu, akan tetapi ucapkanlah: ‘Inilah ketentuan dari Allah, dan Dia
melakukan apa yang dikehendaki-Nya’, karena kata (seandainya) dapat membuka
tipu daya syaitan.”1
1. Asbabul Wurud.
Hadits ini shahih, Diriwayatkan oleh Imam Muslim (no. 2664); Ibnu Majah
1
Muhammad bin Falih. Jadilah Mukmin yang Kuat!: Lebih Baik dan Lebih Dicintai
Allah. (Bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2005).hal.,10
5
2. Analisa Pribadi.
orang mukmin, terutama orang mukmin yang kuat, sebagaimana Allah pun
bersyukur, bertaubat, bersuci dan adil. Seorang mukmin yang bijak adalah
seorang mukmin yang selalu berusaha untuk mendapatkan cinta dari Allah
melakukan semua perbuatan yang baik serta dapat mendekatkan dirinya kepada
3. Pendapat Ahli.
Terjamahannya :
Dalam Kitab Iman bab ke-2 Allah swt. berfirman dan mendefinisikan
Terjamhannya :
Dengan firman Allah swt. tersebut, keimanan akan semakin kuat dan
kokoh serta menjadikan umatnya sebagai mukmin yang kuat imannya apabila
dengan niat hanya kepada Allah swt, sebagai rasa mahabbahnya kepada Allah swt.
Apabila benar-benar melakukan perkara tersebut, beruntunglah bagi orang-orang
saw. menjelaskan masalah yang sangat penting dan perlu diketahui juga dihayati.
2
Al-Albani Nashiruddin. Mukhtasar Shahih al-Imam al-Bukhari. (Jakarta: Gema Insani,
2003).hal.,24
7
1. Kekuatan iman yang tertanam di dalam diri seorang mukmin, yang sama
sekali tidak dapat digoyahkan oleh keraguan, tidak dapat dirobohkan oleh
syubhat dan tidak dapat dilemahkan oleh syahwat, walaupun badan yang
2. Kekuatan keilmuan, hal ini yang membawa manusia kepada kekuatan iman
lemahnya keinginan, malas dan tidak bersemangat, karena yang timbul dari
lakukan, dengannya dia dapat menghadapi segala rayuan dan syahwat yang
mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan sholat, puasa, jihad, amar
ma’ruf nahi munkar, membantu kaum papa, dan menolong orang yang teraniaya,
tanpa ada niat dalam dirinya untuk memanfaatkan kemampuan tersebut di dalam
ketaatan kepada Allah sehingga tidak seperti hewan bahkan lebih hina lagi
daripada hewan.
8
C. Perkara-perkara Iman
fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.”(QS. Ar Rum: 30)
b. Akal yang kita miliki mengisyaratkan bahwa alam ini ada penciptanya,
langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang
c. Selain itu, panca indra yang kita miliki adalah salah satu tanda yang
kitab-kitabNya melalui para Nabi dan RasulNya. Yang mana dari semua itu
adalah bukti nyata bahwa hokum tersebut dibuat oleh Allah subhanahu wa
ta’ala.
2. Iman bahwa Allah adalah Tuhan yang Tidak Ada Sekutu BagiNya
menciotakan malam dan siang, hewan, tumbuhan, lautan, dan juga gunung.
Maka hanya Dial ah yang berhak disembah, karena Dialah yang menciptakan
semuanya.
“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di
dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu..”(QS al-Maidah: 120)
dalam sisi rububiyyah (ketuhanan) tidak ada sekuti bagi-Nya, dan Esa dalam
uluhiyyah (peribadatan) tidak ada sekutu bagiNya. Maka hanya Dialah yang
“(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu;
tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan
ta’ala.
lainnya.
Dari semua nama dan juga sifat tersebut kita harus meyakininya dengan
ta’ala dengannya.
akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”(QS al-
A’raf: 180)
Iman adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap Muslim. Tanpa
keimanan, segalanya hanyalah kosong dan tak berarti. Selain seorang Muslim
harus meyakini rukun iman sebagai bukti keimanannya, Allah SWT juga
menyebutkan di dalam Surat Al-Anfal ayat 2-4 tentang ciri-ciri orang beriman
gemetar hatinya, ada rasa takut dalam hatinya. Rasa takutnya justru sebagai
melakukan perbuatan dosa atau maksiat, ia pun segara teringat Allah dan takut
melaksanakannya.
imam membaca ayat yang sekiranya panjang-panjang. Itu adalah hak imam,
dan orang beriman akan senang saja. Sebab, ya itu tadi, apabila dibacaan ayat-
betah mendengarkannya.
kepada Allah, bukan kepada benda, gunung, cincin, keris, atau yang lain.
Karena orang beriman itu yakin bahwa tidak akan terwujud suatu hal kecuali
12
atas kehendak Allah. Jika Allah berkehendak terjadi, maka terjadilah. Dan jika
4. Mendirikan Shalat
3
Sodikin, “Ciri-ciri orang beriman” https://www.islampos.com/ini-ciri-ciri-orang-
beriman-yang-sesungguhnya-54833/ , 18 Juli 2021.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
yaitu :
1. Tentu saja orang yang kuat lebih baik kualitas ibadahnya daripada mereka
yang lemah. Secara logika saja, orang yang kuat secara fisik akan lebih
4. Iman adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap Muslim. Tanpa
Muslim harus meyakini rukun iman sebagai bukti keimanannya, Allah SWT
juga menyebutkan di dalam Surat Al-Anfal ayat 2-4 tentang ciri-ciri orang
beriman
B. Saran
Adapun saran yang bisa kami sampaikan pada makalah ini selaku penulis
yaitu agar kiranya para pembaca lebih menambah wawasan mengenai materi yang
kami bahas pada makalah ini, karena makalah yang kami buat masih jauh dari
kata sempurna.
DAFTAR RUJUKAN