Yuliana,S.Pd
DISUSUN OLEH
ANGGRAENY PUSPITA SARI
XI MIPA 2
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan
hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa
hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom
Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute. Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID-19 dapat
menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar 80% kasus
dapat pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang mungkin akan menderita sakit
yang parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas, yang biasanya muncul secara bertahap.
Walaupun angka kematian penyakit ini masih rendah (sekitar 3%), namun bagi orang yang berusia
lanjut, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti diabetes, tekanan
darah tinggi dan penyakit jantung), mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah. Melihat
perkembangan hingga saat ini, lebih dari 50% kasus konfirmasi telah dinyatakan membaik, dan angka
kesembuhan akan terus meningkat. dengan angka penyebaran yang cepat, sehingga banyak penderita
yang tidak dapat pengobatan maksimal, maka virus Covid19 wajib di waspadai dalam penyebarannya.
Dalam karya ilmiah ini penulis berusaha menjelaskan mengenai virus covid 19, dimulai dengan
bahaya Covid 19, penyebaran, hingga cara pencegahannya. Karya ilmiah ini menggunakan metodologi
deskriptif, dan pengambilan data melalui sumber buku maupun jurnal ilmiah yang ada.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada saya sehingga makalah yang berjudul “BAHAYA DAN UPAYA PENCEGAHAN CORONA
VIRUS DISEASE (COVID) 19” ini Alhamdulillah dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Pada
penyusunan makalah ini saya akan menjelaskan mengenai Pengertian dari Virus COVID-19, penyebab
Virus COVID-19 mudah menyebar, dan cara mencegah penyebaran Virus COVID-19.
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. makalah ini disusun dalam rangka
untuk menyelesaikan tugas praktek Bahasa Indonesia.
Saya sangat menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekeliruan serta kesalahan dan
masih memerlukan penyempurnaan baik dalam teknik pengetikan, maupun materi pembahasan. Oleh
Karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca serta bisa
dijadikan sebagai sarana pembelajaran, dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita
aamiin.
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….. i
ABSTRAK……………………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1
PENDAHULUAN
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis corona
virus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31
Desember 2019. COVID-19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti
demam diatas 38°C, batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain itu dapat disertai dengan lemas,
nyeri otot, dan diare. Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat menimbulkan pneumonia,
sindroma pernafasan akut, gagal ginjal bahkan sampai kematian. COVID-19 dapat menular dari
manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet (percikan cairan pada saat bersin dan batuk),
tidak melalui udara. Bentuk COVID-19 jika dilihat melalui mikroskop elektron (cairan saluran
nafas/ swab tenggorokan) dan digambarkan kembali bentuk COVID-19 seperti virus yang memiliki
mahkota1.
Penyebaran COVID19 sangat cepat terjadi hingga menyebar ke negara lain, termasuk Indonesia
yang akhirnya terkena wabah COVID 19. Di Indonesia Pemerintah mengumumkan secara resmi
kasus COVID-19 pertama di Indonesia pada tanggal 2 maret 2020. Dua warga Indonesia yang
positif mengatakan bahwa melakukan kontak langsung dengan warga Negara Jepang yang sedang
berkunjung ke Indonesia. Tanggal 11 maret 2020, untuk pertama kalinya ada kasus meninggal
diakibatkan karena virus corona tersebut. Korban yang meninggal adalah pria berusia 59 tahun
warga asal solo. Diketahui dia tertular setelah menghadiri seminar di Bogor pada bulan Februari.
Penyebaran virus corona di Indonesia ini tersebar di 34 provinsi di Indonesia.2
1
Tuti Aswani, “Hindari Lansia Dari Covid”, diakses dari
http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html, tanggal 03/03/2021
pukul 22:14.
2
Moch Halim Sukur, “Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Hukum
Kesehatan”, Journal Inicio Legis Vol 1,Nomor 1 Oktober 2020, 04.
Hingga saat ini virus covid terus menyebar dengan cepat, kasus penderita covid di berbagai
negara terus meningkat termasuk di Indonesia. Efek dari Covid 19 membuat banyak kerugian,
dimulai dari sector ekonomi dalam negeri yang menurun, hingga adaptasi cara baru dalam
melakukan kegiatan seperti bekerja dengan sistem online, sekolah dengan sistem online dan
adaptasi kegiatan lainnya yang bertujuan meminimalisir kegiatan luar rumah, dengan harapan
angka penderita COVID-19 dapat menurun.
KERANGKA TEORI
Corona virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus
jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis
coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti
demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang
14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan
akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Peningkatan jumlah kasus berlangsung cukup cepat, dan
menyebar ke berbagai negara dalam waktu singkat. Sampai dengan tanggal 9 Juli 2020, WHO
melaporkan 11.84.226 kasus konfirmasi dengan 545.481 kematian di seluruh dunia (Case Fatality
Rate/CFR 4,6%). Indonesia melaporkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020. Kasus
meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan tanggal 9 Juli
2020 Kementerian Kesehatan melaporkan 70.736 kasus konfirmasi COVID-19 dengan 3.417 kasus
meninggal (CFR 4,8%).3
3
Kemenkes, “Pedoman dan Pencegahan Pengendalian Covid Ref 5” Jurnal Panduan Kementrian Kesehatan, Hal
17.
2.2 Penularan Covid-19
4
Sarah Oktaviani Alam, “Penyebaran Virus Covid 19”, Diakses dari https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-5122703/berbagai-cara-penyebaran-virus-corona-covid-19-menurut-who-apa-saja Tgl 03/03/2021
Pukul 22:30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam karya ilmiah ini, penulis menggunakan metodologi deskriptif, yaitu penulis berusaha
menjelaskan atau mendeskripsikan hasil penulisan, yang bersumber pada data-data yang valid,
seperti buku, jurnal ilmiah, berita, serta website atau situs resmi pemerintah yang berisi mengenai
Covid 19.
Virus Covid19 sangat mudah menyebar, terlihat dari banyaknya penderita covid 19 yang
terus bertambah, di kutip dari media massa online CNBC Indonesia menerangkan, David
Veesler, ahli virologi di University of Washington, seperti dilansir dari Nature, Untuk
menginfeksi sel, Covid-19 menggunakan protein "spike" yang mengikat membran sel, sesuatu
proses yang diaktifkan oleh enzim sel tertentu. Saat spike protein ini terikat pada reseptor sel,
membran virus akan bergabung dengan sel manusia. Inilah yang memungkinkan genom virus
masuk ke dalam sel manusia. Struktur Covid-19 yang sangatlah padat telah memungkinkan
virus ini menempel lebih kuat pada reseptor ACE2 (Angiotensin Converting Enzyme 2)
manusia. Efeknya, virus ini dapat menginfeksi manusia dengan lebih baik dan mampu
menyebar lebih cepat dibanding virus corona yang menyebabkan SARS. Untuk menghambat
penularan virus Covid-19, manusia di belahan dunia manapun harus patuh pada protokol
kesehatan. Seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker hingga jaga jarak.6.
Selain itu virus COVID-19 juga dapat menyebar dengan sangat cepat melaui udara, ada
beberapa mode atau cara yang menjadi jalur penyebaran virus Corona, yaitu :
7
Sarah Oktaviani Alam, “Penyebaran Virus Covid 19”, Diakses dari https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-5122703/berbagai-cara-penyebaran-virus-corona-covid-19-menurut-who-apa-saja Tgl 03/03/2021
Pukul 22:30
Tujuan dari melakukan pencegahan adalah agar kita tidak terpapar Virus Covid-19. Maka dari
itu, menerapkan tindakan pencegahan dengan semaksimal mungkin adalah salah satu hal yang
wajib dilakukan. Berikut beberapa cara mencegah penularan COVID-19 yang angkanya kian
hari semakin melambung.
1. Sering-Sering Mencuci Tangan
Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Mencuci tangan hingga
bersih menggunakan sabun dan air mengalir efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus,
termasuk virus Corona. Pentingnya menjaga kebersihan tangan membuat Anda memiliki
risiko rendah terjangkit berbagai penyakit.
2. Hindari Menyentuh Area Wajah
Virus Corona dapat menyerang tubuh melalui area segitiga wajah, seperti mata, mulut, dan
hidung. Area segitiga wajah rentan tersentuh oleh tangan, sadar atau tanpa disadari. Sangat
penting menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan benda atau
bersalaman dengan orang lain.
3. Hindari Berjabat Tangan dan Berpelukan
Menghindari kontak kulit seperti berjabat tangan mampu mencegah penyebaran virus
Corona. Untuk saat ini menghindari kontak adalah cara terbaik. Tangan dan wajah bisa
menjadi media penyebaran virus Corona.
4. Jangan Berbagi Barang Pribadi
Virus Corona mampu bertahan di permukaan hingga tiga hari. Penting untuk tidak berbagi
peralatan makan, sedotan, handphone, dan sisir. Gunakan peralatan sendiri demi kesehatan
dan mencegah terinfeksi virus Corona.
5. Etika ketika Bersin dan Batuk
Satu di antara penyebaran virus Corona bisa melalui udara. Ketika Anda bersin dan batuk,
tutup mulut dan hidung agar orang yang ada di sekitar tidak terpapar percikan kelenjar liur.
Lebih baik gunakan tisu ketika menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk. Cuci
tangan Anda hingga bersih menggunakan sabun agar tidak ada kuman, bakteri, dan virus
yang tertinggal di tangan.
6. Bersihkan Perabotan di Rumah
Tak hanya menjaga kebersihan tubuh, kebersihan lingkungan tempat Anda tinggal juga
penting. Gunakan disinfektan untuk membersih perabotan yang ada di rumah.
Bersihkan permukaan perabotan rumah yang rentan tersentuh, seperti gagang pintu, meja,
furnitur, laptop, handphone, apa pun, secara teratur. Anda bisa membuat cairan disinfektan
buatan sendiri di rumah menggunakan cairan pemutih dan air. Bersihkan perabotan rumah
Anda cukup dua kali sehari.
7. Jaga Jarak Sosial
Satu di antara pencegahan penyebaran virus Corona yang efektif adalah jaga jarak sosial.
Pemerintah telah melakukan kampanye jaga jarak fisik atau physical distancing. Dengan
menerapkan physical distancing ketika beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum,
Anda sudah melakukan satu langkah mencegah terinfeksi virus Corona. Jaga jarak Anda
dengan orang lain sekitar satu meter. Jaga jarak fisik tak hanya berlaku di tempat umum, di
rumah pun juga bisa Anda terapkan.
8. Hindari Berkumpul dalam Jumlah Banyak
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia telah membuat
peraturan untuk tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemi virus Corona. Tak
hanya tempat umum, seperti tempat makan, gedung olah raga, tetapi tempat ibadah saat ini
harus mengalami dampak tersebut.
Tindakan tersebut adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona. Virus Corona
dapat ditularkan melalui makanan, peralatan, hingga udara.
9. Mencuci Bahan Makanan
Selain mencuci tangan, mencuci bahan makanan juga penting dilakukan. Rendam bahan
makanan, seperti buah-buah dan sayur-sayuran menggunakan larutan hidrogen peroksida
atau cuka putih yang aman untuk makanan.
Simpan di kulkas atau lemari es agar bahan makanan tetap segar ketika ingin dikonsumsi.
Selain untuk membersihkan, larutan yang digunakan sebagai mencuci memiliki sifat
antibakteri yang mampu mengatasi bakteri yang ada di bahan makanan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan data dari sub-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa
virus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang
berbahaya karena dapat menginfeksi siapa saja melalui percikan cairan pada saat
bersin dan batuk. Penyakit ini disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara
lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas,namun
ada juga yang tidak memiliki gejala atau bahkan gejalanya lebih parah dan serius
pada beberapa orang, terlebih lagi pada orang-orang yang mempunyai penyakit
bawaan,serta lansia. Cara mencegah penyebaran virus COVID-19 yaitu dengan
memakai masker,menjaga jarak,mencuci tangan,hindari tempat yang ramai, hindari
menyentuh area wajah, hindari berjabat tangan dan berpelukan dan selalu menjaga
kebersihan.
5.2 Saran
Melihat masih banyaknya orang yang meremehkan virus COVID-19 sehingga
mengakibatkan bertambahnya orang yang terinfeksi, penulis berpendapat hendaknya
masyarakat mematuhi aturan pemerintah dengan menerapkan 3M yaitu Memakai
masker, Mencuci tangan,dan Menjaga jarak, dengan begitu kita semua dapat
terhindar dari virus COVID-19 serta jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan
tubuh dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Jurnal
Moch Halim Sukur, “Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam
Perspektif Hukum Kesehatan”,2020, Journal Inicio Legis Vol 1,(1), 4
Kemenkes, “Pedoman dan Pencegahan Pengendalian Covid Ref 5” Jurnal Panduan Kementrian
Kesehatan, Hal 17.
Sumber Internet
http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html
file:///C:/Users/sisca/Downloads/8822-22536-1-SM%20(1).pdf
https://www.liputan6.com/bola/read/4211248/9-cara-untuk-mencegah-penyebaran-virus-corona-covid-
19