Anda di halaman 1dari 17

KARYA ILMIAH

BAHAYA DAN UPAYA PENCEGAHAN CORONA VIRUS DISEASE


(COVID) 19

GURU BAHASA INDONESIA

Yuliana,S.Pd

DISUSUN OLEH
ANGGRAENY PUSPITA SARI
XI MIPA 2

SMA NEGERI 15 BATAM


ABSTRAK

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan
hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa
hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom
Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute. Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID-19 dapat
menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar 80% kasus
dapat pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang mungkin akan menderita sakit
yang parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas, yang biasanya muncul secara bertahap.
Walaupun angka kematian penyakit ini masih rendah (sekitar 3%), namun bagi orang yang berusia
lanjut, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti diabetes, tekanan
darah tinggi dan penyakit jantung), mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah. Melihat
perkembangan hingga saat ini, lebih dari 50% kasus konfirmasi telah dinyatakan membaik, dan angka
kesembuhan akan terus meningkat. dengan angka penyebaran yang cepat, sehingga banyak penderita
yang tidak dapat pengobatan maksimal, maka virus Covid19 wajib di waspadai dalam penyebarannya.

Dalam karya ilmiah ini penulis berusaha menjelaskan mengenai virus covid 19, dimulai dengan
bahaya Covid 19, penyebaran, hingga cara pencegahannya. Karya ilmiah ini menggunakan metodologi
deskriptif, dan pengambilan data melalui sumber buku maupun jurnal ilmiah yang ada.
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada saya sehingga makalah yang berjudul “BAHAYA DAN UPAYA PENCEGAHAN CORONA
VIRUS DISEASE (COVID) 19” ini Alhamdulillah dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Pada
penyusunan makalah ini saya akan menjelaskan mengenai Pengertian dari Virus COVID-19, penyebab
Virus COVID-19 mudah menyebar, dan cara mencegah penyebaran Virus COVID-19.

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. makalah ini disusun dalam rangka
untuk menyelesaikan tugas praktek Bahasa Indonesia.

Saya sangat menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekeliruan serta kesalahan dan
masih memerlukan penyempurnaan baik dalam teknik pengetikan, maupun materi pembahasan. Oleh
Karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca serta bisa
dijadikan sebagai sarana pembelajaran, dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita
aamiin.

Batam, 1 Maret 2021

Anggraeny Puspita Sari


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….. i

ABSTRAK……………………………………………………………………………… ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..... iii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… iv

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………… 1


1.2 Identifikasi Masalah……………………………………………………… 2
1.3 Rumusan Masalah………………………………………………………... 2
1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………………. 2
1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………... 2
1.6 Pembatasan Masalah……………………………………………………… 3
BAB II LANDASAN TEORI / KERANGKA TEORI………………………………... 4
2.1 Corona Virus Disease (COVID-19)………………………………………. 4
2.2 Penularan Covid-19……………………………………………………….. 5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………………………. 6
3.1 Metode Penelitian…………………………………………………………. 6
3.2 Objek Penelitian…………………………………………………………... 6
3.3 Instrumen Penelitian………………………………………………………. 6
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………………….. 7
4.1 Corona Virus Disease (COVID-19)………………………………………. 7
4.2 Penyebaran Virus Covid-19………………………………………………. 8
4.3 Pencegahan Terkena Virus Covid-19……………………………………... 9
BAB V PENUTUP……………………………………………………………………….. 12
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………….. 12
5.2 Saran………………………………………………………………………. 12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 13
LAMPIRAN………………………………………………………………………………. 14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

COVID-19 (coronavirus disease  2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis corona
virus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31
Desember 2019. COVID-19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti
demam diatas 38°C, batuk dan sesak nafas bagi manusia. Selain itu dapat disertai dengan lemas,
nyeri otot, dan diare. Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat menimbulkan pneumonia,
sindroma pernafasan akut, gagal ginjal bahkan sampai kematian. COVID-19 dapat menular dari
manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet (percikan cairan pada saat bersin dan batuk),
tidak melalui udara. Bentuk COVID-19 jika dilihat melalui mikroskop elektron (cairan saluran
nafas/ swab tenggorokan) dan digambarkan kembali bentuk COVID-19 seperti virus yang memiliki
mahkota1.

Penyebaran COVID19 sangat cepat terjadi hingga menyebar ke negara lain, termasuk Indonesia
yang akhirnya terkena wabah COVID 19. Di Indonesia Pemerintah mengumumkan secara resmi
kasus COVID-19 pertama di Indonesia pada tanggal 2 maret 2020. Dua warga Indonesia yang
positif mengatakan bahwa melakukan kontak langsung dengan warga Negara Jepang yang sedang
berkunjung ke Indonesia. Tanggal 11 maret 2020, untuk pertama kalinya ada kasus meninggal
diakibatkan karena virus corona tersebut. Korban yang meninggal adalah pria berusia 59 tahun
warga asal solo. Diketahui dia tertular setelah menghadiri seminar di Bogor pada bulan Februari.
Penyebaran virus corona di Indonesia ini tersebar di 34 provinsi di Indonesia.2

1
Tuti Aswani, “Hindari Lansia Dari Covid”, diakses dari
http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html, tanggal 03/03/2021
pukul 22:14.
2
Moch Halim Sukur, “Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Hukum
Kesehatan”, Journal Inicio Legis Vol 1,Nomor 1 Oktober 2020, 04.
Hingga saat ini virus covid terus menyebar dengan cepat, kasus penderita covid di berbagai
negara terus meningkat termasuk di Indonesia. Efek dari Covid 19 membuat banyak kerugian,
dimulai dari sector ekonomi dalam negeri yang menurun, hingga adaptasi cara baru dalam
melakukan kegiatan seperti bekerja dengan sistem online, sekolah dengan sistem online dan
adaptasi kegiatan lainnya yang bertujuan meminimalisir kegiatan luar rumah, dengan harapan
angka penderita COVID-19 dapat menurun.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang tertulis, saya memberikan informasi berikut tentang masalah
yang akan digunakan sebagai pembahasan makalah kali ini yaitu, Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh jenis corona virus baru yaitu
Sars-CoV-2,penyakit ini menyerang saluran pernafasan, gejala yang ditimbulkan mulai dari
demam, batuk, dan sesak nafas bagi penderita. Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat
menimbulkan pneumonia, sindroma pernafasan akut, gagal ginjal bahkan sampai kematian.
COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat
dan droplet (percikan cairan pada saat bersin dan batuk), tidak melalui udara.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud Virus COVID-19?
2. Apa penyebab Virus COVID-19 mudah menyebar?
3. Bagaimana cara mencegah penyebaran Virus COVID-19?
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah itu Virus COVID-19
2. Untuk mengetahui penyebab penyebaran Virus COVID-19
3. Untuk mengetahui cara mencegah penyebaran COVID-19
1.5 Manfaat Penelitian
A. Manfaat Teoritis
Tinjauan kasus ini diharapkan dapat membantu mengembangkan pemahaman pembaca
mengenai Virus COVID-19, penyebab Virus COVID-19 yang mudah menyebar dan
bagaimana cara mencegah penyebaran Virus tersebut.
B. Manfaat Praktis
Tinjauan kasus ini dapat memberi informasi dan pemahaman lebih tentang Virus COVID-
19, menyadarkan pembaca terhadap bahaya dari virus COVID-19 yang sangat mudah
menyebar. Dengan tujuan menambah informasi masyarakat tentang pentingnya memahami
Virus COVID-19 yang saat ini sedang terjadi.

1.6 Pembatasan Masalah


Dalam karya ilmiah ini, penulis menentukan batasan-batasan masalah terkait penulisan
karya ilmiah ini, adapun batasan masalahnya yaitu:
1. Awal mula timbulnya COVID-19.
2. Perkembangan COVID-19 yang terjadi di Indonesia.
3. Bahaya dari Virus COVID-19 yang dapat menyebabkan kematian.
4. Gejala yang ditimbulkan pada penderita tidak spesifik, ada juga yang tidak memiliki
gejala atau bahkan gejalanya lebih parah dan serius pada beberapa orang.
BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Corona Virus Disease (COVID 19)

Corona virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus
jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis
coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti
demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang
14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan
akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Peningkatan jumlah kasus berlangsung cukup cepat, dan
menyebar ke berbagai negara dalam waktu singkat. Sampai dengan tanggal 9 Juli 2020, WHO
melaporkan 11.84.226 kasus konfirmasi dengan 545.481 kematian di seluruh dunia (Case Fatality
Rate/CFR 4,6%). Indonesia melaporkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020. Kasus
meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan tanggal 9 Juli
2020 Kementerian Kesehatan melaporkan 70.736 kasus konfirmasi COVID-19 dengan 3.417 kasus
meninggal (CFR 4,8%).3

3
Kemenkes, “Pedoman dan Pencegahan Pengendalian Covid Ref 5” Jurnal Panduan Kementrian Kesehatan, Hal
17.
2.2 Penularan Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa penyebaran virus Corona bisa


terjadi melalui udara. Dalam pedoman terbarunya yang dirilis di laman resminya, WHO akhirnya
memasukkan udara sebagai salah satu transmisi atau cara penularan virus Corona. Selain udara, ada
beberapa mode atau cara yang menjadi jalur penyebaran virus Corona,yaitu:

1. Penyebaran virus Corona melalui droplet


Penularan virus Corona bisa terjadi melalui droplet saat seseorang batuk, bersin, bernyanyi,
berbicara, hingga bernapas. Saat melakukan hal-hal tersebut, udara yang keluar dari hidung dan
mulut mengeluarkan partikel kecil atau aerosol dalam jarak dekat.
2. Penyebaran virus Corona melalui udara
Setelah mendapat kritikan dari ratusan ilmuwan terkait penyebaran virus Corona melalui udara,
akhirnya WHO pun mengakuinya. Organisasi tersebut mengakui adanya bukti bahwa virus
Corona itu bisa menyebar melalui partikel-partikel kecil yang melayang di udara.
3. Penyebaran virus Corona melalui permukaan yang terkontaminasi
Cara penularan virus Corona ini terjadi saat seseorang menyentuh permukaan yang mungkin
telah terkontaminasi virus dari orang yang batuk atau bersin. Lalu virus itu berpindah ke
hidung, mulut, atau mata yang disentuh setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi
tersebut.
Mengutip WebMD, virus Corona bisa bertahan selama 2-3 hari di permukaan tertentu. Untuk
mencegah cara penularan virus ini, bisa dengan membersihkan berbagai permukaan tersebut
dan hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.
4. Penyebaran virus Corona melalui fecal-oral atau limbah manusia
Sebuah studi menunjukkan bahwa partikel virus Corona ditemukan juga pada fecal-oral orang
yang terinfeksi, seperti urine dan feses. Namun WHO mengatakan hingga saat ini masih belum
ada laporan yang dipublikasi terkait cara penularan virus Corona melalui cara ini dan bukan
menjadi upaya transmisi utama virus. Dalam laman resmi WHO, selain melalui fecal-oral
tersebut, penyebaran virus Corona juga bisa terjadi melalui darah, dari ibu ke anak, hingga dari
hewan ke manusia4.

4
Sarah Oktaviani Alam, “Penyebaran Virus Covid 19”, Diakses dari https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-5122703/berbagai-cara-penyebaran-virus-corona-covid-19-menurut-who-apa-saja Tgl 03/03/2021
Pukul 22:30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian

Dalam karya ilmiah ini, penulis menggunakan metodologi deskriptif, yaitu penulis berusaha
menjelaskan atau mendeskripsikan hasil penulisan, yang bersumber pada data-data yang valid,
seperti buku, jurnal ilmiah, berita, serta website atau situs resmi pemerintah yang berisi mengenai
Covid 19.

3.2 Objek Penelitian


Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis mengambil objek penelitian mengenai Coronavirus
Disease (Covid 19), dengan penjelasan bahaya covid hingga cara pencegahannya,

3.3 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data
penelitian. Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan beberapa Daftar Pustaka seperti
Jurnal ilmiah, media massa online, serta website resmi pemerintah.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Coronavirus Disease (COVID 19).


Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan
coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada
setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain
gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-
rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Peningkatan jumlah kasus berlangsung cukup cepat, dan menyebar ke berbagai negara dalam
waktu singkat. Sampai dengan tanggal 9 Juli 2020, WHO melaporkan 11.84.226 kasus
konfirmasi dengan 545.481 kematian di seluruh dunia (Case Fatality Rate/CFR 4,6%).
Indonesia melaporkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020. Kasus meningkat dan
menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan tanggal 9 Juli 2020
Kementerian Kesehatan melaporkan 70.736 kasus konfirmasi COVID-19 dengan 3.417 kasus
meninggal (CFR 4,8%). Dilihat dari situasi penyebaran COVID-19 yang sudah hampir
menjangkau seluruh wilayah provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus dan/atau jumlah
kematian semakin meningkat dan berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia, Pemerintah Indonesia
telah menetapkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Keputusan Presiden tersebut
menetapkan COVID-19 sebagai jenis penyakit yang menimbulkan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat (KKM) dan menetapkan KKM COVID-19 di Indonesia yang wajib dilakukan
upaya penanggulangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, atas
pertimbangan penyebaran COVID-19 berdampak pada meningkatnya jumlah korban dan
kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah terdampak, serta menimbulkan implikasi
pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia, telah dikeluarkan juga Keputusan Presiden
Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease
2019(COVID-19) Sebagai Bencana Nasional.5
Dalam penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa Covid 19 adalah sebuah penyakit baru
yang menyerang system perfasan, yang dapat menyebabkan kematian. Banyak nya korban yang
meninggal dunia, membuat virus ini dikategorikan sebagai bencana nasional, oleh pemerintah.

4.2 Penyebaran Virus Covid 19

Virus Covid19 sangat mudah menyebar, terlihat dari banyaknya penderita covid 19 yang
terus bertambah, di kutip dari media massa online CNBC Indonesia menerangkan, David
Veesler, ahli virologi di University of Washington, seperti dilansir dari Nature, Untuk
menginfeksi sel, Covid-19 menggunakan protein "spike" yang mengikat membran sel, sesuatu
proses yang diaktifkan oleh enzim sel tertentu. Saat spike protein ini terikat pada reseptor sel,
membran virus akan bergabung dengan sel manusia. Inilah yang memungkinkan genom virus
masuk ke dalam sel manusia. Struktur Covid-19 yang sangatlah padat telah memungkinkan
virus ini menempel lebih kuat pada reseptor ACE2 (Angiotensin Converting Enzyme 2)
manusia. Efeknya, virus ini dapat menginfeksi manusia dengan lebih baik dan mampu
menyebar lebih cepat dibanding virus corona yang menyebabkan SARS. Untuk menghambat
penularan virus Covid-19, manusia di belahan dunia manapun harus patuh pada protokol
kesehatan. Seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker hingga jaga jarak.6.

Selain itu virus COVID-19 juga dapat menyebar dengan sangat cepat melaui udara, ada
beberapa mode atau cara yang menjadi jalur penyebaran virus Corona, yaitu :

1. Penyebaran virus Corona melalui droplet


Penularan virus Corona bisa terjadi melalui droplet saat seseorang batuk, bersin, bernyanyi,
berbicara, hingga bernapas. Saat melakukan hal-hal tersebut, udara yang keluar dari hidung dan
mulut mengeluarkan partikel kecil atau aerosol dalam jarak dekat.

2. Penyebaran virus Corona melalui udara


5
Kemenkes, “Pedoman dan Pencegahan Pengendalian Covid Ref 5” Jurnal Panduan Kementrian Kesehatan, Hal
18.
6
Roy, “Mengapa Virus Corona Mudah Menyebar” Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200720112918-
37-173909/mengapa-virus-corona-mudah-menyebar-simak-penjelasan-ini Pukul 23:02
Setelah mendapat kritikan dari ratusan ilmuwan terkait penyebaran virus Corona melalui udara,
akhirnya WHO pun mengakuinya. Organisasi tersebut mengakui adanya bukti bahwa virus
Corona itu bisa menyebar melalui partikel-partikel kecil yang melayang di udara.
3. Penyebaran virus Corona melalui permukaan yang terkontaminasi
Cara penularan virus Corona ini terjadi saat seseorang menyentuh permukaan yang mungkin
telah terkontaminasi virus dari orang yang batuk atau bersin. Lalu virus itu berpindah ke
hidung, mulut, atau mata yang disentuh setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi
tersebut.
Mengutip WebMD, virus Corona bisa bertahan selama 2-3 hari di permukaan tertentu. Untuk
mencegah cara penularan virus ini, bisa dengan membersihkan berbagai permukaan tersebut
dan hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.
4. Penyebaran virus Corona melalui fecal-oral atau limbah manusia
Sebuah studi menunjukkan bahwa partikel virus Corona ditemukan juga pada fecal-oral orang
yang terinfeksi, seperti urine dan feses. Namun WHO mengatakan hingga saat ini masih belum
ada laporan yang dipublikasi terkait cara penularan virus Corona melalui cara ini dan bukan
menjadi upaya transmisi utama virus. Dalam laman resmi WHO, selain melalui fecal-oral
tersebut, penyebaran virus Corona juga bisa terjadi melalui darah, dari ibu ke anak, hingga dari
hewan ke manusia.7

4.3 Pencegahan Terkena Virus Covid 19

7
Sarah Oktaviani Alam, “Penyebaran Virus Covid 19”, Diakses dari https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-5122703/berbagai-cara-penyebaran-virus-corona-covid-19-menurut-who-apa-saja Tgl 03/03/2021
Pukul 22:30
Tujuan dari melakukan pencegahan adalah agar kita tidak terpapar Virus Covid-19. Maka dari
itu, menerapkan tindakan pencegahan dengan semaksimal mungkin adalah salah satu hal yang
wajib dilakukan. Berikut beberapa cara mencegah penularan COVID-19 yang angkanya kian
hari semakin melambung.
1. Sering-Sering Mencuci Tangan
Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Mencuci tangan hingga
bersih menggunakan sabun dan air mengalir efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus,
termasuk virus Corona. Pentingnya menjaga kebersihan tangan membuat Anda memiliki
risiko rendah terjangkit berbagai penyakit.
2. Hindari Menyentuh Area Wajah
Virus Corona dapat menyerang tubuh melalui area segitiga wajah, seperti mata, mulut, dan
hidung. Area segitiga wajah rentan tersentuh oleh tangan, sadar atau tanpa disadari. Sangat
penting menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan benda atau
bersalaman dengan orang lain.
3. Hindari Berjabat Tangan dan Berpelukan
Menghindari kontak kulit seperti berjabat tangan mampu mencegah penyebaran virus
Corona. Untuk saat ini menghindari kontak adalah cara terbaik. Tangan dan wajah bisa
menjadi media penyebaran virus Corona.
4. Jangan Berbagi Barang Pribadi
Virus Corona mampu bertahan di permukaan hingga tiga hari. Penting untuk tidak berbagi
peralatan makan, sedotan, handphone, dan sisir. Gunakan peralatan sendiri demi kesehatan
dan mencegah terinfeksi virus Corona.
5. Etika ketika Bersin dan Batuk
Satu di antara penyebaran virus Corona bisa melalui udara. Ketika Anda bersin dan batuk,
tutup mulut dan hidung agar orang yang ada di sekitar tidak terpapar percikan kelenjar liur.
Lebih baik gunakan tisu ketika menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk. Cuci
tangan Anda hingga bersih menggunakan sabun agar tidak ada kuman, bakteri, dan virus
yang tertinggal di tangan.
6. Bersihkan Perabotan di Rumah
Tak hanya menjaga kebersihan tubuh, kebersihan lingkungan tempat Anda tinggal juga
penting. Gunakan disinfektan untuk membersih perabotan yang ada di rumah.
Bersihkan permukaan perabotan rumah yang rentan tersentuh, seperti gagang pintu, meja,
furnitur, laptop, handphone, apa pun, secara teratur. Anda bisa membuat cairan disinfektan
buatan sendiri di rumah menggunakan cairan pemutih dan air. Bersihkan perabotan rumah
Anda cukup dua kali sehari.
7. Jaga Jarak Sosial
Satu di antara pencegahan penyebaran virus Corona yang efektif adalah jaga jarak sosial.
Pemerintah telah melakukan kampanye jaga jarak fisik atau physical distancing. Dengan
menerapkan physical distancing ketika beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum,
Anda sudah melakukan satu langkah mencegah terinfeksi virus Corona. Jaga jarak Anda
dengan orang lain sekitar satu meter. Jaga jarak fisik tak hanya berlaku di tempat umum, di
rumah pun juga bisa Anda terapkan.
8. Hindari Berkumpul dalam Jumlah Banyak
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia telah membuat
peraturan untuk tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemi virus Corona. Tak
hanya tempat umum, seperti tempat makan, gedung olah raga, tetapi tempat ibadah saat ini
harus mengalami dampak tersebut.
Tindakan tersebut adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona. Virus Corona
dapat ditularkan melalui makanan, peralatan, hingga udara.
9. Mencuci Bahan Makanan
Selain mencuci tangan, mencuci bahan makanan juga penting dilakukan. Rendam bahan
makanan, seperti buah-buah dan sayur-sayuran menggunakan larutan hidrogen peroksida
atau cuka putih yang aman untuk makanan.
Simpan di kulkas atau lemari es agar bahan makanan tetap segar ketika ingin dikonsumsi.
Selain untuk membersihkan, larutan yang digunakan sebagai mencuci memiliki sifat
antibakteri yang mampu mengatasi bakteri yang ada di bahan makanan.

BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan data dari sub-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa
virus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang
berbahaya karena dapat menginfeksi siapa saja melalui percikan cairan pada saat
bersin dan batuk. Penyakit ini disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara
lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas,namun
ada juga yang tidak memiliki gejala atau bahkan gejalanya lebih parah dan serius
pada beberapa orang, terlebih lagi pada orang-orang yang mempunyai penyakit
bawaan,serta lansia. Cara mencegah penyebaran virus COVID-19 yaitu dengan
memakai masker,menjaga jarak,mencuci tangan,hindari tempat yang ramai, hindari
menyentuh area wajah, hindari berjabat tangan dan berpelukan dan selalu menjaga
kebersihan.
5.2 Saran
Melihat masih banyaknya orang yang meremehkan virus COVID-19 sehingga
mengakibatkan bertambahnya orang yang terinfeksi, penulis berpendapat hendaknya
masyarakat mematuhi aturan pemerintah dengan menerapkan 3M yaitu Memakai
masker, Mencuci tangan,dan Menjaga jarak, dengan begitu kita semua dapat
terhindar dari virus COVID-19 serta jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan
tubuh dan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Jurnal

Moch Halim Sukur, “Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam
Perspektif Hukum Kesehatan”,2020, Journal Inicio Legis Vol 1,(1), 4

Kemenkes, “Pedoman dan Pencegahan Pengendalian Covid Ref 5” Jurnal Panduan Kementrian
Kesehatan, Hal 17.

Sumber Internet

Sarah Oktaviani Alam, 2020 “Penyebaran Virus Covid 19”, https://health.detik.com/berita-


detikhealth/d-5122703/berbagai-cara-penyebaran-virus-corona-covid-19-menurut-who-apa-saja
(Diakses 04/05/21).

Roy, 2020,“Mengapa Virus Corona Mudah Menyebar”


https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200720112918-37-173909/mengapa-virus-corona-mudah-
menyebar-simak-penjelasan-ini (Diakses 04/05/21)

Kemenkes, 2020“Cuci Tangan Kunci Bunuh Covid19”


https://www.kemkes.go.id/article/print/20050700001/cuci-tangan-kunci-bunuh-virus-covid-19.html ,
(Diakses 04/05/21)

Virdita Ratriani, “10 Cara Efektif Mencegah Virus Corona” , https://kesehatan.kontan.co.id/news/10-


cara-efektif-mencegah-tidak-tertular-virus-corona?page=all (Diakses 04/03/21)

http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html

file:///C:/Users/sisca/Downloads/8822-22536-1-SM%20(1).pdf

https://www.liputan6.com/bola/read/4211248/9-cara-untuk-mencegah-penyebaran-virus-corona-covid-
19

Anda mungkin juga menyukai