Anda di halaman 1dari 9

SLIDE 1

ASSALAMMUALAIKUM WR WB. KAMI DARI KELOMPOK 5, DISINI

KAMI AKAN MEMBAHAS TENTANG MATERI SELEKSI DAN

PENEMPATAN TENAGA KERJA SERTA MENGOREK APA AJA

YANG TERMASUK DIDALAMNYA. SEMUA ITU AKAN DIBAHAS

PADA MATERI INI. SEBELUM KEMATERI ADA BAIKNYA KAMI

MEMPERKENALKAN DIRI TERLEBIH DAHULU. PERKENALKAN

SAYA CINDY MAHARANI SEBAGAI KETUA DARI KELOMPOK INI,

DAN PARA ANGGOTANYA ADA ADINDA,JUAN,RESTIE, DAN

RIZKIA. BAIKLAH SELANJUTNYA LANGSUNG KEPOKOK

MATERINYA YANG AKAN SAYA SERAHKAN UNTUK DIJELASKAN

OLEH REKAN-REKAN SAYA.

SLIDE 2

Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang harus ada dan

relatif lebih penting bagi organisasi, karena hampir seluruh kegiatan

operasionalnya dilakukan oleh manusia. Untuk mencapai tujuan organisasi

sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia. Dalam mendapatkan

sumber daya manusia yang berkualitas, organisasi harus merancang sistem

pengadaan karyawan yang tepat, salah satunya adalah dengan mengadakan

seleksi dan penempatan tenaga kerja. Melihat kenyataan di lapangan banyak

organisasi yang kurang memperhatikan fungsi seleksi dan penempatan ini.


Untuk pengertian dari kata seleksi adalah proses untuk memilih calon

karyawan yang sesuai dengan persyaratan atau standar yang telah ditetapkan.

Seleksi disini untuk menentukan pelamar apakah diterima atau ditolak untuk

menjadi karyawan perusahaan yang tugasnya untuk mengevaluasi kandidat untuk

disaring lalu dipilih yang memenuhi syarat kerja.

Sedangkan pengertian dari kata penempatan adalah menempatkan pegawai

pada pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan atau pengetahuannya atau

dengan kata lain proses mengetahui karakter atau syarat-syarat yang diperlukan

untuk mengerjakan suatu pekerjaan tugas. Penempatan disini untuk mengevaluasi

kandidat untuk dicocokan antara kualifikasi yang dimiliki dengan persyaratan

yang sudah ditetapkan.

SLIDE 3

Selanjutnya ada Langkah-langkah dalam proses seleksi. Yang pertama adalah

penerimaan awal. Yang dimulai dengan kunjungan calon pelamar ke kantor

personalia atau dengan permintaan tertulis . Langkah pertama ini untuk

mengetahui kesan pertama perekrut dalam mengambil keputusan untuk

melanjutkan atau tidak.

Kemudian yang kedua ada tes penerimaan atau ujian. Nah ini ada 3 macam tes.

Yaitu ada tes psikologis, tes pengetahuan dan performance test atau tes

pelaksanaan kerja. Untuk tes psikologis itu sendiri yaitu untuk mengukur
kepribadian dan temperament seseorang yang diharapkan untuk menduduki

jabatan tingkat puncak, menengah dan rendah. Kemudian adalagi tes pengetahuan

ini contohnya tes yang mengukur pengetahuan seseorang tentang teori dan

praktek kepemimpinan atau tes tentang kecekatan menangkap petunjuk verbal,

waktu dan angka. Selanjutnya ini tes pelaksanaan pekerjaan, ini adalah tes

kemampuan koordinasi fisik bagi mereka yang bekerja atau untuk mengukur

kemampuan seseorang menghadapi situasi nyata dalam pekerjaan seperti

pengambilan keputusan bagi yang menduduki jabatan manajerial.

Selanjutnya Langkah yang ketiga adalah wawancara. Yang ada 5 tahap yaitu

persiapan pewawancara yang mencakup penentuan sasaran wawancara, yang

kedua ada pengarahan untuk menciptakan hubungan yang relax dengan pelamar,

yang ketiga ada pertukaran informasi untuk menimbulkan komunikasi dua arah

dan memungkinkan pewawancara mulai mengajukan pertanyaan kepada

pelamar, keempat ada terminasi yaitu untuk memberi isyarat bahwa wawancara

akan segera diakhiri, dan kelima ada evaluasi yaitu setelah berakhir,

pewawancara mencatat jawaban dan kesan mengenai pelamar gunanya untuk

meningkatkan reliabilitas wawancara sebagai seleksi.

Kemudian langkah yang dilanjutkan adalah pemeriksaan referensi. Ini adalah

surat-surat dari referensi untuk melengkapi informasi pelamar.

Dan yang kelima mengenai evaluasi medis yang mencakup pemeriksaan

kesehatan pelamar sebelum keputusan penerimaan karyawan dibuat.


Langkah yang keenam adalah keputusan penerimaan yaitu informasi yang

diputuskan langsung oleh atasan dan pelamar yang ditolak juga diberitahu, atau

bisa dipertimbangkan lagi untuk lowongan pekerjaan lainnya.

Langkah terakhir adalah hasil seleksi dan umpan balik. Hasil akhir proses seleksi

adalah orang yang diterima sebagai karyawan baru, bila masukan-masukan

seleksi diperhatikan dengan seksama dan langkah-langkah dalam proses seleksi

diikuti secara benar. Dan untuk mengevaluasi baik karyawan baru maupun proses

seleksi diperlukan umpan balik. Umpan balik ini mungkin mencakup informasi

tentang kepuasan karyawan, perputaran dan absensi, prestasi kerja, kegiatan

serikat kerja, atau sikap penyelia.

SLIDE 4

Sekarang kita masuk ke apa saja kesalahan dalam wawancara. Yang pertama

adalah hallo effect, maksudnya disini adalah mengambil kesimpulan hanya

berdasarkan informasi yang terbatas tanpa memandang berbagai karakteristik

dari sipelamar. Misalnya, cenderung menerima orang yang murah senyum atau

cantik dan menolak orang yang memakai jeans atau terlihat lusuh tanpa melihat

kemampuan mereka yang sesungguhnya.

Yang kedua adalah pertanyaan mengarahkan, dimaksudkan disini adalah

kecenderungan mendikte pelamar agar memberikan jawaban tertentu. Misalnya

apakah saudara setuju bahwa laba adalah penting? atau Apakah anda suka

pekerjaan ini? Dan sebagainya.


Yang ketiga adallah bias pribadi. Dimaksudkan disini adalah pewawancara

mendasarkan penilainnya pada prasangka pribadi terhadap kelompok tertentu.

Misalnya: menagnggap seseorang tenaga penjual yang baik harus berpostur tinggi

atau menganggap pekerjaan tertentu lebih cocok untuk pria dan pekerjaan yang

lainnya untuk wanita.

Yang terakhir adallah dominasi pewawancara, dimaksudkannya adalah

pewawancara lebih bayak berbicara tentang kelebihannya dirinya sendiri atau

mengajak pelamar berbincang-bincang mengenai sesuatu yang tidak relevan

dengan tujuan wawancara. Misalnya saja seperti penggunaan waktu wawancara

untuk memberitahukan bagaimana pentingnya pekerjaan pewawancara.

SLIDE 5, 6, 7, 8, 9 (DIBACA AJA PPTNYA)

SLIDE 10

Selanjutnya kita masuk ke kendala apa saja dalam memilih metode seleksi dan

penempatan. Yang pertama adalah tolak ukur, yaitu kesulitan untuk menentukan

standar yang akan digunakan mengukur kualifikasi seleksi secara objektif.

Misalnya: kejujuran dan kesetiaan dari pelamar mengalami kesulitan. Bobot nilai

yang diberikan juga didasarkan pertimbangan yang subjektif.

Kedua adalah penyeleksi, yaitu kesulitan mendapatkan penyeleksi yang tepat,

jujur dan objektif penilainnya. Penyeleksi sering memberikan nilai atas


pertimbangan peranannya, bukan atas pikirannya bahkan pengaruh dari efek

“HALO” sulit dihindarkan.

Terakhir pelamar, yaitu kesulitan untuk mendapatkan jawaban yang jujur dari

pelamar. Mereka selalu berusaha memberikan jawaban mengenai hal-hal yang

baik-baik saja tentang dirinya, sedangkan yang negative disembunyikan.

Nah untuk mengurangi kendala-kendala ini, diperlukan kebijaksanaan seleksi

secara bertingkat, karena semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan, maka

semakin cermat dan teliti penerimaan karyawan.

SLIDE 11 (DIBACA AJA PPTNYA)

SLIDE 12

Nah kita masuk kebentuk penempatan tenaga kerja. Dipenempatan ini terkait

menempatkan calon karyawan yang diterima/ lulus seleksi pada

jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya . Kemudian memang banyak yang

menyatakan bahwa penempatan merupakan akhir dari proses seleksi. Namun

pada dasarnya diteori sumber daya manusia menekankan bahwa penempatan

tidak hanya berlaku bagi karyawan baru melainkan juga bagi karyawan lama yang

mengalami alih tugas dan mutasi. Nah untuk bentuk penempatan yang pertama

adalah promosi. Yaitu promosi terjadi apabila seorang karyawan dipindahkan

dari satu pekerjaan kepekerjaan lainnya dan tentu saja dengan level yang lebih

tinggi , tanggung jawab yang lebih tinggi dan pembayaran yang lebih tinggi.
Kemudia umumnya diberikan sebagai penghargaan atau reward atas usaha atau

prestasinya. Nah kriteria dalam mempertimbangkan pemberian promosi adalah

tentu saja terkait dengan prestasi kerja dan tentu saja mengenai senioritas. Dan

dengan pertimbangan sebagai bahan penghargaan atas jasa-jasa seseorang yang

dilihat dari loyalitas atau juga dengan penilaian yang bersifat objektif dengan

membandingkan masa kerja orang tertentu yang dipertimbangkan untuk

dipromosikan atau juga mendorong organisasi untuk mengembangkan para

karyawannya karena karyawan yang paling lama berkarya akhirnya akan

mendapatkan promosi . akan tetapi ini memiliki kelemahan sebenarnya apabila

dengan melakukan pertimbangan yang 3 ini yaitu pegawai belum tentu produktif,

nah itu juga harus jadi pertimbangan.

Yang kedua kita masuk ke bentuk penempatan mengenai transfer . jadi terdapat

2 bentuk yang pertama penempatan seseorang pada tugas baru dengan tanggung

jawab, hirarki jabatan dan penghasilan yang relative sama dengan statusnya yang

lama atau pekerjaan yang sama, penghasilan tidka berubah, tanggung jawab sama

tetapi lokasi kerja yang berubah atau alih tempat.

Ketiga yaitu terkait dengan demosi, jadi terjadi bila seorang karyawan

dipindahkan dari satu posisi keposisi lainnya yang lebih rendah tingkatnya entah

itu baik berdasarkan gaji yang lebih rendah, tanggung jawab yang lebih rendah

maupun tingkat structural.


Nah demosi dikaitkan dengan sanksi disiplin karena berbagai alasan, misalnya

karena penilaian negative oleh atasan karena prestasi kerja yang kurang bagus

atau tidak bagus. Atau mungkin juga karena perilaku pegawai yang disfungsional

misalnya mangkirnya terlalu banyak. Mangkir ini artinya tidak masuk ya . nah

permasalah yang timbul akibat demosi adalah karyawan mungkin akan

kehilangan motivasi kerja tapi tujuan demosi ini sebenarnya baik yaitu

mendorong atau memacu karyawan yang tidak dapat mengerjakan tugasnya

PENUTUP

DEMIKIAN PENJELASAN MENGENAI SELEKSI DAN PENEMPATAN

TENAGA KERJA. NAH SEBAGAIMANA YANG KITA KETAHUI

BAHWA SUMBER DAYA MANUSIA SANGATLAH BERPERAN

PENTING BAGI PERUSAHAAN, APA PERAN PENTINGNYA…

SUMBER DAYA MANUSIA BERPERAN UNTUK MENJALANKAN

PERUSAHAAN, DENGAN ADANYA SUMBER DAYA MANUSIA,

PERUSAHAAN DAPAT BEROPERASI DAN MEnCAPAI TUJUANNYA.

JADI PERUSAHAAN DALAM MEMPEKERJAKAN SUMBER DAYA

MANUSIA PERLU MELALUI TAHAP SELEKSI DAN PENEMPATAN

SUMBER DAYA MANUSIA. TUJUANNYA APA.. TUJUANNYA AGAR

PERUSAHAAN DAPAT MEMPEKERJAKAN SUMBER DAYA


MANUSIA YANG MEMBERIKAN KONSTRIBUSI TERBAIKNYA BAGI

PERUSAHAAN. SEHINGGA PERUSAHAAN DAPAT MENCAPAI

TUJUANNYA. BAIKLAH DEMIKIAN PRESENTASI MATERI SELEKSI

DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DARI KELOMPOK 5 APABILA

ADA KESALAHAN KATA KAMI MOHON MAAF DAN APABILA

INGIN BERTANYA DIPERSILAHKAN. TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai