Akuntansi Keuangan Lanjutan Iin Indrawati
Akuntansi Keuangan Lanjutan Iin Indrawati
Dilarang memperbanyak isi buku ini dalam bentuk dan dengan cara apa pun, termasuk fotokopi, tanpa izin
tertulis dari penerbit (Sesuai Pasal 2 ayat 1 UU No. 19 Tahun 2002)
Sanksi Pelanggaran
Pasal 72 UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
(1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan
dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
(2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan
atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
IIN INDRAWATI
DOSEN PADA PRODI DIPLOMA III AKUNTANSI
i
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
Editor
Agung Dinarjito
Penulis
Iin Indrawati
Penata Letak
Rohmat Solihin
Desain Sampul
Irawan
Diterbitkan oleh
Politeknik Keuangan Negara STAN
Jl. Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia 15222
Telp. 021 7361654-58 Ext.113 Fax. 021 7361653
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya untuk Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan banyak
kenikmatan kepada kita sehingga bahan ajar pendidikan dapat diselesaikan oleh Tim
Penyusun di lingkungan Politeknik Keuangan Negara STAN.
Bahan ajar pendidikan ini merupakan salah satu media yang dapat digunakan
oleh mahasiswa dan dosen dalam kegiatan perkuliahan. Selain itu, bahan ajar ini
merupakan hasil kerja keras dari Tim Penyusun yang terdiri atas dosen, praktisi, dan
pegawai PKN STAN yang telah memberikan ilmu dan waktunya sehingga
tersusunlah sumber belajar yang sangat kaya.
Ucapan terima kasih sekali lagi saya sampaikan kepada seluruh Tim
Penyusun dan semua pihak yang membantu sehingga bahan ajar pendidikan ini
dapat terealisasi penerbitannya. Semoga Allah selalu memberikan nikmat dan
karunia-Nya kepada kita agar kita dapat memberikan hal-hal yang positif dalam
meningkatkan pengetahuan terkait pengelolaan keuangan negara.
Rahmadi Murwanto
ii
SEKAPUR SIRIH
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
SEKAPUR SIRIH 3
DAFTAR ISI 4
iv
preferred stock) 34
K. Nilai Tercatat Investasi Negatif Pada Metode Ekuitas 35
v
C. Obligasi Induk Dibeli oleh Anak Perusahaan 109
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
KOMBINASI BISNIS
Tujuan Pembelajaran:
Pada bab ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian, tujuan, dan motivasi kombinasi bisnis
2. Menjelaskan strategi dan bentuk kombinasi bisnis
3. Mengaplikasikan pencatatan dengan metode akuisisi untuk kombinasi bisnis
melalui perolehan aset neto suatu perusahaan
BAB
4. Mengaplikasikan penyajian dan pengungkapan kombinasi bisnis
2
3
A. dst.
Pengertian, Tujuan dan Motivasi Kombinasi Bisnis
1. Pengertian Kombinasi Bisnis
Lampiran A PSAK 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi
atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu
atau lebih suatu bisnis. Transaksi ini kadangkala disebut sebagai “penggabungan
sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan setara (merger of equals)”.
Lampiran B PP05 menyebutkan, pengendalian dapat diperoleh melalui beberapa
cara, yaitu:
a. dengan mengalihkan kas, setara kas, atau aset lain (termasuk aset neto yang
merupakan suatu bisnis;
b. dengan menimbulkan suatu liabilitas;
c. dengan menerbitkan kepentingan ekuitas;
d. dengan memberikan lebih dari satu jenis imbalan;
e. tanpa mengalihkan imbalan, termasuk yang hanya berdasarkan kontrak;
Lampiran B PP05 menyatakan, suatu kombinasi bisnis mungkin dirancang
dengan berbagai cara untuk alasan hukum, perpajakan, atau alasan lain, yang
termasuk tetapi tidak terbatas pada:
a. satu atau lebih bisnis menjadi entitas anak dari pihak pengakuisisi atau aset neto
dari satu atau lebih bisnis secara hukum digabungkan ke pihak pengakuisisi;
b. satu entitas yang bergabung mengalihkan aset netonya atau pemiliknya
mengalihkan kepentingan ekuitasnya kepada entitas lain yang bergabung atau
pemiliknya
c. seluruh entitas yang bergabung mengalihkan aset netonya, atau pemiliknya
mengalihkan kepentingan ekuitasnya kepada suatu entitas yang baru dibentuk
(kadang disebut sebagai roll-up atau put-together); atau
d. sekelompok pemilik sebelumnya dari salah satu entitas kombinasi memperoleh
pengendalian atas entitas kombinasi tersebut.
Dalam Bab 1 ini, pembahasan akan ditekankan kepada kombinasi bisnis
melalui pengalihan aset neto sebuah entitas bisnis (merger).
A B A A B C
+ +. +
Merger Konsolidasi
C. Metode Pencatatan
Dalam proses kombinasi bisnis, terdapat dua metode pencatatan yang digunakan,
yaitu:
1. Metode pooling of interest (penyatuan kepentingan)
Dalam metode ini, masing-masing pihak akan menyatukan kepentingan bisnisnya
sehingga tidak diperlukan penilaian ulang atas aset dan liabilitas perusahaan yang
bergabung. Metode ini menggunakan nilai buku aset dan liabilitas perusahaan yang
bergabung sebagai dasar pencatatannya. Dalam kombinasi bisnis secara umum, aset
d. Biaya Transaksi
Dalam proses kombinasi bisnis, akan timbul biaya-biaya yang tidak sedikit.
Biaya-biaya yang umum terjadi dalam proses kombinasi bisnis antara lain: biaya
makelar (finder’s fee), advis, hukum, akuntansi, penilaian, dan biaya professional atau
konsultasi lainnya, biaya administrasi umum dan biaya pendaftaran serta penerbitan
efek utang dan efek ekuitas. Biaya-biaya yang terjadi saat akuisisi tersebut diakui
sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi atau jasa diterima, kecuali
biaya untuk menerbitkan efek utang dan ekuitas. Jika pihak pengakuisisi menerbitkan
efek sebagai imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis, sesuai dengan
PSAK 55, biaya pendaftaran serta penerbitan efek hutang akan menambah diskon
atas utang atau mengurangi premium (didebetkan ke discount atau premium efek
hutang), sedangkan biaya pendaftaran serta penerbitan efek ekuitas akan mengurangi
(didebetkan) ke agio saham (Share premium).
Jadi dapat disimpulkan, biaya-biaya yang terkait dengan investasi digolongkan
menjadi tiga:
1) Biaya-biaya langsung berupa harga yang dibayarkan kepada pihak yang dibeli
(diakuisisi), diakui sebagai harga perolehan investasi.
2) Biaya langsung lainnya seperti biaya akuntansi, hukum, konsultan, dan biaya-
biaya penemuan.
Perlakuan akuntansinya dimasukkan dalam beban berjalan pada saat
terjadinya
3) Biaya-biaya langsung seperti biaya pendaftaran dan penerbitan surat-surat
berharga ekuitas dan surat berharga hutang
Perlakuan akuntansinya mengurangi tambahan modal disetor (additional paid
in capital) dan menambah diskon atau mengurangi premium surat berharga
hutang.
Dalam hal terdapat investasi sebelumnya dan akuisisi kurang dari 100%, maka
goodwill pihak pengakuisisi dapat dihitung sebagai berikut:
Goodwill diakui dalam laporan posisi keuangan pihak pengakuisisi. Goodwill diuji atas
penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan, terlepas ada atau tidaknya indikasi
penurunan nilai. Dalam hal terjadi penurunan nilai, maka nilai goodwill harus
disesuaikan.
Asset neto yang teridentifikasi diperoleh dari nilai wajar asset yang diperoleh
dikurangi dengan liabilitas. Atas transaksi akuisisi tersebut PT Panorama mengakui
adanya goodwill sebesar Rp200.000.000,-. Biaya-biaya lain yang dikeluarkan PT
Panorama, tidak dimasukkan ke dalam nilai investasi, tetapi:
a. biaya akuisisi diakui sebagai beban pada periode berjalan
b. biaya penerbitan saham dalam rangka akusisi didebit ke Agio Saham
Jurnal yang dibuat PT Panorama atas transaksi akuisisi pada PT Senja tersebut
adalah:
Investment in Senja Rp1.400.000.000
Cash Rp400.000.000
Capital Stock Rp500.000.000
Additional Paid-In Capital Rp500.000.000
Cash Rp 50.000.000
Net Receivables 140.000.000
Inventories 250.000.000
Land 100.000.000
Buildings 500.000.000
Equipment 350.000.000
Patents 50.000.000
Goodwill 200.000.000
Accounts payable Rp 60.000.000
Notes payable 135.000.000
Other liabilities 45.000.000
Investment in S 1.400.000.000
(Untuk mengalokasikan nilai investasi terhadap aset teridentifikasi dan utang yang
diambil alih dengan menggunakan nilai wajar)
Dalam transaksi ini, nilai aset neto teridentifikasi PT Senja yang diperoleh PT
Panorama lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai investasi yang dikeluarkan
oleh PT Panorama. Atas transaksi akuisisi tersebut PT Panorama mengakui adanya
goodwill negative sebesar Rp200.000.000 yang akan dicatat sebagai pendapatan
(gain on bargain purchase).
Jurnal yang dibuat PT Panorama atas akuisisi PT Senja tersebut dicatat sebagai
berikut:
Investment in PT Senja Rp1.000.000.000
Notes Payable Rp200.000.000
Share capital-ordinary 400.000.000
Share premium 400.000.000
Cash Rp 50.000.000
Net Receivables 140.000.000
Inventories 250.000.000
Land 100.000.000
Buildings 500.000.000
Equipment 350.000.000
Patents 50.000.000
Accounts payable Rp 60.000.000
Notes payable 135.000.000
Other liabilities 45.000.000
Investment in PT Senja 1.000.000.000
Gain on Bargain Purchase 200.000.000
(Untuk mengalokasikan nilai investasi terhadap aset teridentifikasi dan utang yang
diambil alih dengan menggunakan nilai wajar).
Asset neto yang teridentifikasi diperoleh dari nilai wajar asset dikurangi liabilitas.
Atas transaksi akuisisi tersebut PT Pandawa mengakui adanya goodwill sebesar
Rp86.400.000,-. Biaya-biaya lain yang dikeluarkan PT Pandawa, tidak dimasukkan ke
dalam nilai investasi, tetapi diakui sebagai beban pada periode berjalan.
Jurnal yang dibuat PT Pandawa atas transaksi akuisisi pada PT Sanjaya tersebut
adalah:
Investment in Pt Sanjaya Rp.422.400.000
Cash Rp.422.400.000
Cash Rp 48.000.000
Net Receivables 84.000.000
Inventories 120.000.000
Land 144.000.000
Buildings and Equipment 360.000.000
Goodwill 84.400.000
Accounts payable Rp132.000.000
Notes payable 288.000.000
Cash 422.400.000
(Untuk mencatat akuisisi asset bersih dengan menggunakan nilai wajar)
Atas akuisisi ini, PT Sanjaya sebagai entitas yang dibubarkan akan
menghapusbukukan seluruh asset dan liabilitas yang dimiliki dan menghentikan
operasinya.
2. Pengungkapan
PSAK 22 (Penyesuaian 2014) mengatur bahwa pihak pengakuisisi
mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan agar
dapat mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi,
RINGKASAN
1) Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak
pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu bisnis.
Kombinasi bisnis bisa dilakukan dengan membeli aset neto suatu perusahaan,
mengambil alih hutang, membeli sebagian aset neto perusahaan lain dan
bersama-sama membentuk satu atau lebih bisnis lainnya, atau membeli saham
perusahaan di atas 50%.
2) Kombinasi bisnis dilakukan untuk memperoleh efisiensi operasi melalui integrasi
secara horizontal atau vertikal atau mendiversifikasikan risiko usaha melalui
konglomerasi. Bentuknya dapat berupa akuisisi, merger, dan konsolidasi.
3) Metode pencatatan untuk kombinasi bisnis adalah metode pembelian atau
metode akuisisi. Metode ini mensyaratkan pengidentifikasian pihak
pengakuisisi, penentuan tanggal akuisisi, pengakuan dan pengukuran aset
teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih, kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi, serta pengakuan dan pengukuran goodwill
atau keuntungan dari pembelian dengan diskon.
4) Perhitungan goodwill didapatkan dari biaya akuisisi–jumlah aset neto
teridentifikasi yang diambil alih. Bila hasil pengurangan tersebut negatif, berarti
terdapat Goodwill negatif dan akan dicatat oleh pengakuisisi sebagai
keuntungan pada tahun berjalan.
5) Semua biaya yang terkait dengan akuisisi, kecuali biaya pendaftaran dan
penerbitan efek hutang dan efek ekuitas, dibebankan pada periode berjalan.
Biaya pendaftaran serta penerbitan efek hutang akan menambah diskon atas
utang atau mengurangi premium (didebetkan ke discount atau premium efek
hutang), sedangkan biaya pendaftaran serta penerbitan efek ekuitas akan
mengurangi (didebetkan) ke agio saham (Share premium).
LATIHAN/PENUGASAN
SOAL 1
Neraca P dan S pada tanggal 31 Desember 2015 tampak sebagai berikut:
P S
Current Asset 130,000 60,000
Land 50,000 100,000
Buildings-net 300,000 100,000
Equipment-net 220,000 240,000
Total assets $700,000 $500,000
Current liabilities 50,000 60,000
Share capital, $10 500,000 200,000
Share premium 50,000 140,000
Retained Earnings 100,000 100,000
Total liabilities + equities $700,000 $500,000
SOAL 2
Pada tanggal 2 Januari 2016, P membeli aset neto S dengan menerbitkan 100,000
lembar sahamnya dengan nilai wajar $20/lembar dan menyerahkan $500,000 tunai.
P membayar biaya pendaftaran dan penerbitan saham $50,000 serta biaya
kombinasi bisnis lainnya $100,000.
Sesaat sebelum kombinasi bisnis dilakukan, neraca kedua perusahaan tampak
sebagai berikut (dalam ribuan):
P at BV S at BV S at FV
Cash 3,000 240 240
Accounts Receivable-net 1,300 360 360
Notes Receivable-net 1,500 300 300
Inventory 2,500 420 500
Other current assets 700 180 200
Land 2,000 100 200
Building-net 9,000 600 1,200
Equipment-net 10,000 800 600
Total Assets $30,000 $3,000 $3,600
Accounts Payable 1,000 300 300
Mortgage payable, 10% 5,000 700 700
Share capital, $10 par 10,000 1,000
Share premium 8,000 600
Retained Earnings 6,000 400
Total liabilities + equities $30,000 $3,000
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasi bisnisnya
2. Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S!
SOAL 3
Pada tanggal 2 Januari 2016, P membeli aset neto S dengan menerbitkan 50,000
lembar sahamnya dengan nilai wajar $20/lembar, menerbitkan obligasi 8% dengan
nilai nominal $1,000,000, dan menyerahkan $500,000 tunai. Pada saat itu tingkat
bunga yang berlaku di pasar 10%, obligasi Jatuh tempo dalam 10 tahun. P
membayar biaya pendaftaran dan penerbitan saham dan penerbitan obligasi
masing-masing $25,000 serta biaya kombinasi bisnis lainnya $100,000.
Sesaat sebelum kombinasi bisnis dilakukan, neraca kedua perusahaan tampak
sebagai berikut (dalam ribuan):
P at BV S at BV S at FV
Cash 3,000 240 240
Accounts Receivable-net 1,300 360 360
Notes Receivable-net 1,500 300 300
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasi bisnisnya
2. Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S!
Tujuan Pembelajaran:
Pada bab ini mahasiswa mampu:
1. Menguasai konsep, karakteristik, dan metode pencatatan investasi pada
instrument ekuitas
2. Mampu membedakan perlakuan akuntansi antara metode ekuitas dan
metode biaya/nilai wajar
3. Mampu menghitung dan mengalokasikan selisih antara biaya BABperolehan
investasi dengan bagian investor atas nilai tercatat aset neto dan liabilitas
teridentifikasi pada metode ekuitas
4. Mampu membuat penyajian dan pengungkapan atas investasi pada
instrument ekuitas
2
3
dst.
A. Investasi pada Instrumen Ekuitas
1. Instrumen Ekuitas
PSAK 50 (Revisi 2014) mendefinisikan instrument ekuitas sebagai setiap kontrak
yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan
seluruh liabilitasnya. Investasi pada instrument ekuitas mencerminkan kepemilikan
atas saham yang diterbitkan oleh entitas lain. Pihak yang menerbitkan saham disebut
investee sedang pihak yang memperoleh kepemilikan saham disebut investor.
Sebagai salah satu bentuk instrument ekuitas, saham memberikan imbal balik
yang merupakan hak investor berupa dividen. Selain itu, investor juga memiliki hak
suara yang memungkinkan investor untuk mempengaruhi kebijakan perusahaan.
Besarnya pengaruh investor atas kebijakan perusahaan berbanding lurus dengan
jumlah kepemilikan saham. Pada umumnya kepemilikan saham di atas 50%
memberikan pengaruh dominan atau pengendalian signifikan investor atas kebijakan
yang diambil investee.
2. Investasi Saham
Terdapat berbagai kemungkinan dalam transaksi kepemilikan saham investee
oleh investor. Sebagai contoh bila perusahaan A membeli saham perusahaan B, maka
terdapat 3 kemungkinan perlakuan akuntansi untuk 3 situasi:
a. Bila pembelian saham oleh A tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
perusahaan B, maka A akan mengelompokkannya sebagai trading atau available
for sale securities dan perlakuan akuntansinya tunduk kepada SAK 50 dan 55
(dicatat dengan nilai wajar/fair value-nya). Secara umum pembelian saham di
1. Ilustrasi prosedur akuntansi menurut Fair value /cost method dan equity method
3 Januari 2016, P membeli 2.000 (20%) dari 10.000 lembar saham S senilai
$50/lembar. Nilai par dan nilai wajar saham diasumsikan sama. S memperoleh net
income 2016 $50,000 dan membagikan cash dividend pada 1 Nopember 2016
$20,000. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal:
Kelebihan imbalan yang diberikan (cost) atas nilai tercatat aset neto tersebut,
dialokasikan kepada:
• undervalued Inventories (diasumsikan terjual di tahun 2015)
30% x (4.000.000.000 – 3.000.000.000) 300.000.000
• overvalued Other Current Assets (diasumsikan habis terpakai di tahun 2015)
30% x (3.100.000.000 – 3.300.000.000) (60.000.000)
• undervalued Equipment (masa manfaat 20 th)
30% x (8.000.000.000–5.000.000.000) 900.000.000
• overvalued Note payable (jatuh tempo 5 tahun)
30% x (1.800.000.000 – 2.000.000.000) 60.000.000
• Goodwill 200.000.000
Total excess 1.400.000.000
Dalam contoh di atas, bagian investor atas laba atau rugi investee diakui dalam
laporan laba atau rugi investor dengan menggunakan akun “Income from
Sawojajar”. Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in
Sawojajar akan menunjukkan saldo Rp5.303.000.000 dan akun Income from
Sawojajar Rp603.000.000.
Kelebihan imbalan yang diberikan (cost) atas nilai tercatat aset neto tersebut,
dialokasikan kepada:
• undervalued Inventories (diasumsikan terjual di tahun 2015)
2. Upstream
PT Alamanda merupakan investor yang memiliki 20% saham PT Burberry.
Sepanjang 2015 PT Burberry menjual inventory senilai Rp200.000.000 kepada PT
Alamanda. Harga perolehan barang dagangan (inventory) tersebut adalah
Rp140.000.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, sepertiga dari barang
dagangan tersebut belum terjual dan masih ada di gudang PT Alamanda. Pada tahun
2015, PT Burberry mengumumkan net income sebesar Rp1.000.000.000.
Berdasarkan data tersebut, pada tanggal 31 Desember 2015 PT Alamanda akan
mencatat ayat jurnal sebagai berikut:
Investment in Burberry Rp200.000.000
Income from B urberry Rp200.000.000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 20% x Rp1.000.000.000)
31 Des 2016
Investment in PT Sinar Rp25.000.000
Income from PT Sinar Rp25.000.000
(Untuk mencatat bagian profit Investor 40% x 250.000.000 x 3/12)
Income from PT Sinar Rp1.000.000
Investment in PT Sinar Rp1.000.000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat – Bangunan
80.000.000:20 th x 3/12)
Cash Rp5.000.000
Dividend Income Rp5.000.000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari PT Siwi 10% x $50,000)
Pada awal 2017, PT Pandu membeli lagi 15% saham PT Siwi senilai Rp100.000.000,
sehingga total kepemilikan sahamnya menjadi 25% dan diasumsikan PT Pandu
mempunyai pengaruh yang signifikan. Untuk transaksi ini, PT Pandu akan membuat
jurnal sebagai berikut:
Investment in S Rp170.000.000
Investment in Trading Securities Rp 70.000.000
Cash Rp100.000.000
(Untuk mencatat pembelian 15% saham S dan reklasifikasi 10% saham S dari Trading
securities menjadi Investment in S)
Investment Rp240.000.000
Income from investment Rp240.000.000
Cash Rp40.000.000
Investment Rp 40.000.000
Contoh:
Awal tahun 2018, P memiliki investasi sebesar 40% atas saham beredar S dengan
nilai tercatat Rp200.000.000. Selama tahun 2018, investee membagikan dividen pada
tanggal 1 April Rp100.000.000 dan melaporkan rugi bersih sebesar Rp450.000.000.
Pada saat S membagikan dividen, investasi P akan berkurang dengan P akan
menjurnal:
Cash Rp40.000.000
Investment in S Rp40.000.000
RINGKASAN
1) Pembelian saham suatu entitas yang tidak menimbulkan pengaruh yang
signifikan akan dicatat sebagai trading atau available for sale securities; yang
mempunyai pengaruh yang signifikan akan dicatat dengan metode ekuitas; yang
menimbulkan hubungan induk-anak, akan dicatat menggunakan metode cost,
diperlakukan sebagai trading atau available for sale securities dan induk
perusahaannya harus menyusun laporan keuangan konsolidasi.
2) Yang dimaksud dengan pengaruh yang signifikan adalah kemampuan atau
kekuasaan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan
keuangan dan operasional investee.
3) Menurut metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat berdasarkan harga
perolehannya, kemudian selanjutnya disesuaikan dengan perubahan net aset
investee setelah pembelian saham. Bagian investor atas laba atau rugi investee
diakui dalam laporan laba atau rugi investor. Penerimaan distribusi dari investee
mengurangi nilai tercatat investasi.
4) PSAK 15 par 19 menyatakan bahwa laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi
antara investor dan investee (upstream/downstream atau hilir/hulu) diakui dalam
laporan keuangan investor hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas
asosiasi. Bagian investor atas laba atau rugi entitas asosiasi yang dihasilkan dari
transaksi – transaksi ini dieliminasi.
LATIHAN/PENUGSAN
SOAL 1
PT Purnama menerbitkan 40,000 lembar sahamnya (tanpa nilai par) untuk
memperoleh 40% saham PT Sejahtera pada 1 Jan 2016. PT Purnama juga
membayar biaya lain yang berkaitan dengan perolehan saham sebesar
Rp40.000.000 dan biaya penerbitan dan registrasi saham Rp10.000.000. Aset dan
liabilitas PT Sejahtera pada saat itu tampak sebagai berikut:
SOAL 3
PT Panorama membeli 40% saham PT Senja pada 1 Januari 2016 senilai
Rp2.240.000.000. Pada saat itu nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas PT
Senja tampak sebagai berikut:
Book Value (Rp) Fair Value (Rp)
Cash 400.000.000 400.000.000
Accounts receivable – net 700.000.000 700.000.000
Inventory (terjual di tahun 2010 1.000.000.000 1.200.000.000
Other current asets 200.000.000 200.000.000
Land 900.000.000 1.700.000.000
Buildings – net (masa manfaat 10 1.500.000.000 2.000.000.000
tahun)
Equipment – net (masa manfaat 7 1.200.000.000 500.000.000
tahun)
Total Asets 5.900.000.000 6.700.000.000
Account Payable 800.000.000 800.000.000
Other current liabilities 200.000.000 200.000.000
Bonds Payable (jatuh tempo 1 1.000.000.000 1.100.000.000
Januari 2021)
Capital stock-ordinary, Rp10.000 par 3.000.000.000
Retained Earnings 900.000.000
Total liabilities & Equities 5.900.000.000
Ekuitas PT Sampurna 1 Januari 2015 terdiri dari 20,000 lembar saham nilai par
Rp10.000 dan retained earnings Rp100.000.000. Net income yang dihasilkan PT
Sampurna tahun 2015 dan 2016 masing-masing Rp40.000.000 dan Rp60.000.000.
Untuk tahun 2015 dan 2016, PT Sampurna membayar dividen setiap tanggal 1 Mei
dan 1 November masing-masing sebesar Rp15.000.000. Bila ada selisih antara cost
dengan nilai tercatat aset neto yang diperoleh, dialokasikan ke paten dan
diamortisasikan selama 10 tahun.
Saudara diminta untuk:
1. Membuat jurnal untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan investasi P di
PT Sampurna
2. Menghitung besarnya Income from PT Sampurna 2015 dan 2016
3. Menentukan saldo Investment in PT Sampurna 31 Desember 2015 dan 2016
Tujuan Pembelajaran:
Pada bab ini mahasiswa mampu:
1. Memiliki pemahaman tentang konsolidasi pada proses akuisisi
2. Memiliki kemampuan untuk membuat kertas kerja konsolidasian
3. Memiliki pemahaman terkait penyajian dan pengungkapan atas transaksi
BAB
2. Prosedur konsolidasi
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, entitas menggabungan
laporan keuangan entitas induk dan entitas anak satu persatu dengan menjumlahkan
pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban.
Laporan keuangan konsolidasian bertujuan untuk dapat menyajikan informasi
keuangan dari kelompok usaha tersebut sebagai entitas ekonomi tunggal. Agar tujuan
tersebut dapat dicapai, PSAK 65 memberikan prosedur dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian, sebagai berikut:
PT Palapa PT Samudera
Assets:
Current Assets Rp140.000.000 Rp20.000.000
Non current assets:
Plant, property and Equipment 640.000.000 125.000.000
Investment in S 120.000.000 -
Total Assets Rp900.000.000 Rp145.000.000
Liablities & Shareholders’equity:
Current Liabilities Rp100.000.000 Rp25.000.000
Equity:
Capital Stock par $1 200.000.000 80.000.000
Additional paid-in capital 250.000.000 40.000.000
Retained Earnings 350.000.000 -
Total Liablities & Stockholders’equity Rp900.000.00 Rp145.000.000
Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian, dibuat suatu
kertas kerja. Di dalam kertas kerja tersebut kita membuat jurnal eliminasi untuk
menghilangkan akun-akun yang resiprokal. Jurnal ini tidak dibukukan ke dalam
pembukuan PT Palapa dan PT Samudera, dan hanya ada di dalam kertas kerja
(worksheet)
Jurnal eliminasi, laporan keuangan PT Palapa dan PT Samudera, serta kertas
kerja untuk penyusunanan laporan keuangan konsolidasian sesaat setelah akuisisi
tampak sebagai berikut (dalam jutaan Rp):
6. Goodwill
Bila suatu induk perusahaan membeli saham anak perusahaan dengan harga di
atas fair value net asset teridentifikasi yang diperolehnya, maka akan terdapat
goodwill. Mengapa induk perusahaan mau membeli saham anak perusahaan dengan
harga yang lebih tinggi daripada fair value saham yang diperolehnya? Karena investor
melihat berbagai kelebihan dari sinerginya dengan anak perusahaan dan kelebihan-
kelebihan tersebut tidak bisa diidentifikasikan, sehingga dikelompokkan dalam satu
akun bernama goodwill. Investor akan mencatat goodwill sebagai aset di dalam
neracanya.
Atas transaksi tersebut, jurnal eliminasi yang diperlukan adalah sebagai berikut:
a. Dividend Income Rp12.000.00
Dividend-S Rp12.000.000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S)
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada pendapatan yang berasal dari anak
perusahaan dan tidak ada pembagian dividend kepada induk, sehingga akun-akun
tersebut harus dieliminasi
Jurnal eliminasi yang diperlukan atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Investment in S Rp8.000.000
Retained Earning P beginning Rp8.000.000
[(Untuk mencatat kenaikan investment in PT Siwi dan Retained Earning yang
tahun sebelumnya kurang dibukukan (25.000.000 – 15.000.000) x 80%]
Untuk tahun 2016, Ekuitas PT Siwi sudah naik Rp10.000.000; asalnya Rp90.000.000
menjadi Rp100.000.000 karena adanya net income dan pembayaran dividend. PT
Pandu tidak mencatat apapun untuk pelaporan net income PT Siwi karena PT Pandu
menggunakan metode cost. Oleh karena itu, untuk kepentingan penyusunan laporan
konsolidasi, agar akun Investment in PT Siwi mengikuti kenaikan ekuitas PT Siwi,
maka Investment in PT Siwi harus disesuaikan dengan cara mendebetnya sebesar
80% X Rp10.000.000 (kenaikan ekuitas PT Siwi)
b. Dividend Income Rp12.000.000
Dividend-S Rp12.000.000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S)
Bila perusahaan menggunakan metode ekuitas, kertas kerja laporan konsolidasi akan
tampak sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
Nilai Investasi
Goodwill
Contoh:
PT Permata membeli 90% saham PT Saphire pada akhir Desember 2016 senilai
Rp360.000.000 secara tunai. Shareholders’ equity PT Saphire pada saat itu terdiri dari
Share Capital Rp200.000.000 dan Retained Earnings Rp50.000.000. Beberapa akun
aset PT Saphire pada saat itu menunjukkan angka sebagai berikut:
Fair Value Book Value Undervaluation
(overvaluation)
Inventories (terjual di 60.000.000 50.000.000 10.000.000
tahun 2017)
Land 60.000.000 30.000.000 30.000.000
Buildings (masa 180.000.000 100.000.000 80.000.000
manfaat 25 tahun)
Equipment (masa 70.000.000 90.000.000 (20.000.000)
manfaat 5 tahun)
100.000.000
Fair value perusahaan 100/90 x 360.000.000 = Rp400.000.000
Fair value net asset yang tercatat/teridentifikasi
200.000.000+ 50.000.000 + 100.000.000 = Rp350.000.000
Goodwill keseluruhan Rp50.000.000
Alokasi selisih cost atas nilai tercatat yang akan dibukukan PT Permata dapat dihitung
sebagai berikut:
Cost/harga perolehan P 360.000.000
Nilai tercatat net asset yang diperoleh P90% x 250.000.000 225.000.000
Selisih cost atas nilai tercatat net asset 135.000.000
Selisih dialokasikan ke berbagai akun
90% x 100.000.000 = 90.000.000
Goodwill P 90% x 50.000.000 = 45.000.000 135.000.000
0
Bila segera setelah penggabungan usaha, PT Permata menyusun laporan
konsolidasian, maka kertas kerja akan tampak seperti berikut (dalam jutaan rupiah):
b. Inventories Rp10.000.000
Land Rp30.000.000
Buildings – net Rp80.000.000
Goodwill Rp50.000.000
f. Cogs Rp10.000.000
h. Equipment Rp4.000.000
Operating expenses Rp4.000.000
RINGKASAN
LATIHAN/PENUGASAN
SOAL 1
P Co. membeli 80% saham berhak suara S Inc. senilai Rp2.500.000.000 pada 1
Januari 2016. Ekuitas S pada saat itu terdiri dari:
Share Capital, par Rp10.000 Rp1.000.000.000
Share premium 600.000.000
Retained Earnings 800.000.000
Total Shareholders’equity Rp2.400.000.000
Kelebihan cost atas nilai tercatat asset neto dialokasikan 10% ke inventory yang
undervalue dan terjual di tahun 2016, 40% ke aset tetap yang juga undervalue
dengan masa manfaat 8 tahun, dan sisanya ke goodwill.
Neraca saldo komparatif untuk kedua perusahaan pada 31 Desember 2016
tampak sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
P S
Other assets-net 3.850.000 2.600.000
Investment in S 2.500.000
Expenses (including cost of goods 3.180.000 600.000
sold)
Dividends 500.000 200.000
Total debits 10.030.000 3.400.000
Share Capital $10 par 3.000.000 1.000.000
Share premium 850.000 600.000
Retained Earnings 2.020.000 800.000
Sales 4.000.000 1.000.000
Dividend income 160.000
Total credits 10.030.000 3.400.000
SOAL 2
P Inc. membeli 75% saham berhak suara S Co. tanggal 1 Januari 2016 senilai
Rp600.000.000 kas. Ekuitas S Co. saat itu terdiri dari Share Capital Rp500.000.000
dan Retained earnings Rp100.000.000. Selisih antara cost dan nilai tercatat asset
neto dialokasikan 10% ke undervalued Inventory, 20% ke undervalued Buildings,
30% undervalued Equipment, dan sisanya ke patent yang tidak dicatat oleh S.
Inventory terjual di tahun 2016; masa manfaat equipment 5 tahun, sedangkan
building dan patent masing-masing 10 tahun.
Account Payable S per 31 Desember 2016 termasuk utang ke P sebesar
Rp10.000.000 yang jatuh tempo tanggal 15 Januari 2017.
Berdasarkan informasi tersebut, selesaikanlah kertas kerja konsolidasi P dan S
per 31 Desember 2016 (cost dan equity method).
P S Adjustment & Consolidated
Elimination Statements
Combined Income and Retained Debit Credit
Earnings Statements for the year
ended Dec 31, 2017
Sales 800.000 700.000
Dividend income 37.500
Gain on sale of equipment 10.000
Cost of goods sold 300.000 400.000
Depreciation expense 155.000 60.000
Other expenses 160.000 140.000
SOAL 3
1 Januari 2015 P membeli 80% saham S senilai $850,000 tunai. Ekuitas S saat itu
terdiri dari Share Capital $550,000 dan Retained Earnings $80,000. Selisih antara
cost dengan nilai buku dialokasikan ke Equipment $130,000 (sisa masa manfaat 5
tahun); Land $65,000; Inventory $40,000 (terjual di tahun 2015); dan sisanya ke
Goodwill.
Untuk tahun 2015 dan 2016, S memperoleh net income masing-masing $100,000
dan $110,000 dan membayar dividend masing-masing $25,000 dan $35,000.
Diminta:
1. Buatlah skedul alokasi selisih nilai perolehan investasi dengan nilai bukunya.
2. Buatlah jurnal eliminasi yang diperlukan untuk menyusun laporan konsolidasi
2015 dan 2016 dengan asumsi P menggunakan metode cost dan metode
equity.
P S Adjustments Consolidated
&elimination statement
Debits Credits
Income statement
Sales 1,100,000 450,000
Dividend Income 48,000
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di
dalamnya terdapat transaksi antara perusahaan induk dan anak dalam
bentuk pembelian/penjualan inventory yang melibatkan profit, baik
transaksi hilir maupun hulu.
Bila terjadi transaksi antara induk dan anak perusahaan, maka dari sudut
pandang konsolidasi, transaksi tersebut dianggap tidak ada dan harus dieliminasi.
Transaksi antara induk dan anak perusahaan dapat mengakibatkan timbulnya akun
yang resiprokal, contohnya transaksi penjualan inventory akan menimbulkan akun
penjualan dan pembelian/cost of goods sold, juga Account Receivable dan Account
Payable. Transaksi pinjaman uang antar perusahaan akan menimbulkan Notes
Receivable dan Notes Payable beserta Interest Income dan Interest Expense.
Di samping pengeliminasian akun-akun resiprokal, laba atau rugi dari transaksi
antara induk dan anak perusahaan yang belum direalisir juga harus dieliminasi dan
baru diakui setelah barang dijual kepada pihak luar.
A. Transaksi Inter Perusahaan – Inventory
P memiliki 100% saham S. Semua pembelian barang dagangan S dilakukan dari
P. Selama 2008, P menjual inventory ke S dengan margin 20% dari cost. Cost barang
yang dijual $20,000. S kemudian menjual lagi barang ini ke perusahaan lain seharga
$30,000
Dalam bukunya P akan menjurnal:
Inventory $20,000
Account Payable $20,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)
Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:
Sales $24,000
Cost of goods sold $24,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Sales dan Cost of goods sold harus dieliminasi karena secara konsolidasi tidak ada
jual beli antara induk dan anak perusahaan.
Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah:
a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
2. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi
profit yang ditangguhkan dari inventory sebelumnya.
Selama 2010, P menjual lagi barang ke S, cost 40,000, dengan margin tetap
20% atas cost. S kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga
$45,000. Sisa barang tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000.
Metode Cost
Dalam bukunya P akan menjurnal
Balance Sheet:
Ending inventory 12,000 b 2,000 10,000
Beginning Ret Earnings c 1,500
Metode Equity
Bila P menggunakan metode equity, maka jurnal eliminasi untuk merealisir
profit adalah sebagai berikut:
c. Investment in S $1,500
Cost of goods sold $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)
P S Adjustments & Consolidated
Eliminations
Dr Cr
Income Statement:
Sales 48,000 57,000 a 48,000 57,000
Cost of goods sold 40,000 45,000 b 2,000 a 48,000 37,500
c 1,500
Gross profit 8,000 12,000 19,500
Balance Sheet:
Ending inventory 12,000 b 2,000 10,000
Investment in S c 1,500
1. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory – upstream
P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2009,
S menjual barang ke P dengan harga $36,000; cost 30,000. P kemudian menjual lagi
¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $35,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya sebagai
berikut:
a. Sales $36,000
Cost of goods sold $36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Dari jurnal yang dibuat, tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara downstream
dan upstream untuk mengeliminasi jual beli antar perusahaan dan unrealized profit
yang ada di dalam ending inventory.
Bila P menggunakan metode ekuitas, pada akhir 2009 di dalam bukunya, P akan
mendebit Income from S dan mengkredit Investment in S sebesar $ $1,500 untuk
unrealized profit atas inventory yang belum terjual seluruhnya ke pihak luar.
2. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi
profit yang ditangguhkan sebelumnya–upstream
P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2010,
S menjual barang ke P dengan cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian menjual
lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009
terjual di tahun 2010 seharga 12,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya
sebagai berikut:
a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Dari jurnal yang dibuat, tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara downstream
dan upstream untuk mengeliminasi jual beli antar perusahaan, unrealized profit yang
ada di dalam ending inventory, dan realized profit inventory bila P memiliki 100%
saham S.
3. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi
profit yang ditangguhkan sebelumnya–upstream untuk kepemilikan kurang dari
100%
P memiliki 90% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2010, S
menjual barang ke P cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian menjual lagi ¾
dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009 terjual di
tahun 2010 seharga 12,000.
Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya:
a. Sales $48,000
Cost of goods sold $48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Realisasi untuk profit yang ditangguhkan pada tahun sebelumnya dibagi secara
proporsional dengan kepentingan non pengendali.
e. Investment in S $ 36,000
Retained Earnings, beginning $ 36,000
[untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun
2006 ke awal tahun 2009 ($145,000 - $105,000) x 90%]
Kertas kerja konsolidasi 2010 dan jurnal eliminasi yang dibuat oleh P bila P
menggunakan metode biaya untuk mencatat investasinya adalah sebagai berikut:
a. Sales $ 300,000
Cost of goods sold $ 300,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
e. Investment in S $ 120,000
Retained Earnings, beginning $ 120,000
[untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun
2006 ke awal tahun 2009 ($750,000 - $600,000) x 80%]
RINGKASAN
LATIHAN/PENUGASAN
SOAL 1
Selama tahun 2009 dan 2010, P menjual barang ke S (90% sahamnya dimiliki P)
dengan cost masing-masing $30,000 dan $40,000, margin 20% dari cost. S berhasil
menjual kembali barang ini ke pihak luar masing-masing 80%nya. Sisa persediaan
tahun 2009 diasumsikan terjual semua pada tahun 2010. Berdasarkan informasi
tersebut Saudara diminta untuk membuat jurnal eliminasi berkaitan dengan
transaksi inventory antar perusahaan tersebut.
SOAL 2
Selama tahun 2009 dan 2010, S (dimiliki sahamnya oleh P 90%) menjual barang ke
P dengan cost masing-masing $30,000 dan $40,000, margin 20% dari cost. P
berhasil menjual kembali barang ini ke pihak luar masing-masing 80%nya. Sisa
persediaan tahun 2009 diasumsikan terjual semua pada tahun 2010. Berdasarkan
informasi tersebut Saudara diminta untuk membuat jurnal eliminasi berkaitan
dengan transaksi inventory antar perusahaan tersebut.
SOAL 3
Informasi laporan laba rugi P dan anak perusahaannya, S per 31 Desember 2010
adalah sebagai berikut:
P S (60%)
Sales $900,000 $350,000
Cost of goods sold 400,000 250,000
Gross profit 500,000 100,000
Operating expenses 250,000 50,000
S’s net income $50,000
P’s separate income $250,000
Selama tahun 2010, S menjual inventorynya kepada P sebesar $100,000. Di dalam
ending inventory P tahun 2009 dan 2010 terkandung unrealized profit masing-
masing $5,000 dan $10,000.
Berdasarkan informasi tersebut Saudara diminta untuk:
1. menentukan non-controlling interest expense untuk 2010
2. menentukan consolidated sales, consolidated cost of goods sold, dan
consolidated income 2010
SOAL 4
Selama tahun 2009 dan 2010, P menjual barang ke S (90% sahamnya dimiliki P)
senilai masing-masing $50,000 dan $60,000, margin 25% dari harga jual. S berhasil
menjual kembali barang ini ke pihak luar masing-masing 75%nya. Sisa persediaan
tahun 2009 diasumsikan terjual semua pada tahun 2010. Berdasarkan informasi
Tujuan Pembelajaran:
Pada bab ini mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang
di dalamnya terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk
pembelian/penjualan Aset Tetap yang melibatkan profit, baik transaksi hulu
maupun hilir; aset tetap yang didepresiasikan maupun yang tidak didepresiasikan.
BAB
Transaksi antara induk dan anak perusahaan yang melibatkan penjualan dan
pembelian aset tetap akan menimbulkan unrealized profit dan unrealized loss dari
sudut pandang konsolidasi. Unrealized profit/loss ini harus dieliminasi dalam
melaporkan hasil operasi dan posisi keuangan konsolidasi. Jurnal penyesuaian untuk
mengeliminasi unrealized profit ini sejenis seperti untuk unrealized inventory, tetapi
tidak identik. Unrealized profit inventory akan self-correcting dalam 2 periode
pelaporan, sedangkan unrealized profit plant asets mempengaruhi laporan keuangan
sampai aset tersebut dijual kepada pihak lain atau habis melalui pemakaian oleh
entitas yang membelinya.
Balance sheet
Other asset 477,000 350,000 827,000
Land 50,000 a 10,000 40,000
Investment in S 270,000 b 270,000
Retained Earnings
Retained earnings – 207,000 100,000 b 100,000 207,000
beginning
Add: net income 90,000 70,000 143,000
Retained earnings, 350,000 170,000 350,000
ending
Balance sheet
Other asset 477,000 350,000 827,000
Land 50,000 a 10,000 40,000
Investment in S 323,0002 b 270,000
d 53,000
2. Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan inter
perusahaan - downstream
a. Cost method
Ketika tanah yang dibeli oleh anak, dijual lagi ke pihak luar, maka konsolidasi akan
mengakui laba yang sebelumnya ditangguhkan. Bila penjualan kepada pihak luar
tersebut menimbulkan keuntungan untuk anak, maka laba konsolidasi adalah laba
induk ditambah laba anak atau sama dengan harga jual ke pihak luar dikurangi dengan
harga buku asalnya.
Contoh:
Asumsi soal sebelumnya digunakan lagi. P membeli 90% saham S pada awal
tahun 2008 senilai $270,000. Ekuitas S saat itu terdiri dari Capital stock $200,000 dan
Retained earnings $100,000. Untuk tahun 2008, S melaporkan net income $70,000
dan tidak membagikan dividend. Pada tahun 2008, P menjual tanah ke S seharga
$50,000 (cost $40,000). Tahun 2010, S menjual tanah tersebut ke T seharga $60,000.
Dari transaksi ini S akan mengakui laba $10,000 ($60,000 - $50,000), sedangkan
laba secara konsolidasi, adalah laba P sebelumnya yang ditangguhkan ($50,000 -
$40,000) ditambah dengan laba S ($60,000 - $50,000) atau harga jual ke T $60,000 –
nilai buku awal $40,000 = $20,000. Dengan demikian, untuk transaksi ini, P akan
membuat jurnal eliminasi:
Dengan jurnal eliminasi ini, laba penjualan tanah dalam laporan konsolidasi, disajikan
sebesar $20,000
Sebagian kertas kerja konsolidasi akan tampak sebagai berikut:
P S Adjustments & Consolidated
($) ($) Eliminations statements
Debit Credit ($)
($) ($)
Income Statements 10,000
Gain on sale of land 10,000 20,000
Retained Earnings
Ret earnings – beginning 10,000 -10,000
Bila S menjual tanah ke T $65,000, jurnal eliminasinya tetap sama yaitu
Dari sudut pandang konsolidasi, laba atas penjualan tanah adalah $25,000 karena
cost-nya $40,000 dijual $65,000 sehingga sebagian kertas kerja konsolidasi akan
tampak sebagai berikut:
Bagaimana kalau misalnya tanahnya longsor dan tidak mempunyai nilai lagi?
Di dalam bukunya S akan membuat jurnal
Loss on Land 50,000
Land 50,000
b. Equity method
Bila P menggunakan metode ekuitas, maka untuk unrealized profit land, di dalam
bukunya sendiri P akan mendebit Income from S dan mengredit Investment in S
masing-masing sebesar $10,000. Dengan demikian, di dalam jurnal eliminasinya yang
didebet adalah Investment in S bukan Retained Earning sebesar $10,000.
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba antar perusahaan dan Land dilaporkan
terlalu tinggi $10,000, sehingga P di dalam kertas kerja konsolidasi akan membuat
jurnal eliminasi
a. Gain on sale of land $10,000
Land $10,000
Retained Earnings
Retained earnings – 207,000 100,000 b 100,000 207,000
beginning
Add: net income 90,000 70,000 144,000
Retained earnings, 297,000 170,000 351,000
ending
Balance sheet
Other aset 477,000 350,000 827,000
Land 50,000 a 10,000 40,000
Investment in S 270,000 b 270,000
Total Asets 747,000 400,000 867,000
Liabilities 50,000 30,000 80,000
Capital stock 400,000 200,000 b 200,000 400,000
Retained earnings 297,000 170,000 351,000
Total liabilities & 747,000 400,000
equities
NCI beginning b 30,000
NCI ending c 6,000 36,000
Total Liab & Equity 867,000
Karena jurnal eliminasi hanya ada di dalam kertas kerja, maka Land akan senantiasa
dilaporkan terlalu tinggi sampai dengan saat dijual kepada pihak ketiga. Dengan
demikian, untuk tahun-tahun berikutnya, jurnal eliminasi untuk mengeliminasi
unrealized profit yang masih melekat pada akun land adalah:
Retained earnings, beginning - P $ 9,000
NCI 1,000
b. Equity method
Bila P menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasinya, kertas kerja
konsolidasinya akan tampak sebagai berikut:
Retained Earnings
Retained earnings – 207,000 100,000 b 100,000 207,000
beginning
Add: net income 144,000 70,000 144,000
Retained earnings, 351,000 170,000 351,000
ending
Balance sheet
Other aset 477,000 350,000 827,000
Land 50,000 a 10,000 40,000
Investment in S 324,0002 b 270,000
d 54,000
Total Asets 801,000 400,000 867,000
Liabilities 50,000 30,000 80,000
Capital stock 400,000 200,000 b 200,000 400,000
Retained earnings 351,000 170,000 351,000
Total liabilities & 801,000 400,000
equities
NCI beginning b 30,000
NCI ending c 6,000 36,000
Total Liab & Equity 867,000
1
90% x (70,000 – 10,000) = 54,000; 2
270,000 + 54,000 = 324,000
3
10% x (70,000 – 10,000) = 6,000
Jurnal eliminasi yang berbeda dengan metode cost adalah jurnal untuk menghilangkan
income from S:
d. Income from $54,000
Investment in $54,000
4. Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar
perusahaan – upstream
a. Cost method
Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar
perusahaan – upstream, akan menyebabkan direalisirnya laba yang ditangguhkan
tahun sebelumnya.
Contoh:
Asumsi soal sebelumnya digunakan lagi, dan P kemudian menjual tanah ini pada
tahun 2010 kepada pihak ketiga, seharga $60,000. Dari transaksi ini P akan mengakui
laba $10,000 ($60,000 - $50,000), sedangkan laba secara konsolidasi, adalah $60,000
- $40,000 = $20,000. Dengan demikian, untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal
eliminasi:
Dengan jurnal eliminasi ini, laba penjualan tanah dalam laporan konsolidasi, disajikan
sebesar $20,000
b. Equity method
Bila P menggunakan metode ekuitas, jurnal eliminasi untuk merealisir profit atas
tanah yang dijual adalah:
Investment in S $ 9,000
NCI 1,000
Gain on sale of land $10,000
(untuk mencatat realized profit atas land)
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba untuk penjualan aset antar
perusahaan dan mesin dilaporkan terlalu tinggi $30,000. Oleh karena itu, P harus
membuat jurnal eliminasi Gain di debit dan Machinery dikredit masing-masing
$30,000.
b. Equity method
Selain jurnal-jurnal yang dibuat pada metode cost di atas, dalam bukunya sendiri
P membuat jurnal untuk menangguhkan laba atas penjualan mesinnya, yaitu:
Income from S $30,000
Investment in S $30,000
Balance sheet
Machinery 80,000 a 30,000 50,000
Accumulated 16,000 b 6,000 10,000
depreciation
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba untuk penjualan aset antar
perusahaan dan mesin dilaporkan terlalu tinggi $30,000. Oleh karena itu, P harus
membuat jurnal eliminasi Gain di debit dan Machinery dikredit masing-masing
$30,000.
Jurnal eliminasi yang dibuat oleh P adalah:
a. Gain on sale of machinery $30,000
Machinery $30,000
Dari sudut pandang konsolidasi, beban depresiasi terlalu tinggi $6,000. Nilai buku
mesin $50,000. Kalau dibagi 5 tahun, depresiasi harusnya hanya $10,000. Oleh
karena itu dibuat jurnal eliminasi Accumulated depreciation di debit dan Depreciation
expense dikredit $6,000. Dengan jurnal ini, perusahaan secara konsolidasi telah
mengakui keuntungan melalui pemakaian mesin selama 1 tahun, dengan cara
mengurangi beban depresiasi. Jurnal eliminasi yang dibuat P adalah
b. Accumulated depreciation $6,000
Depreciation expense $6,000
Untuk tahun 2010 sampai dengan 2013, kertas kerja konsolidasi akan tampak
sebagai berikut:
P S Adjustment & Elimination Consolidated
Debit Credit Statements
Income statement 2010
Depreciation expense 16,000 b 6,000 10,000
Retained Earnings, xxx a 24,000
beginning
Balance sheet 2010
Machinery 80,000 50,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang sebenarnya
dari sudut pandang konsolidasi yaitu $50,000 sehingga mesin harus dikredit $30,000;
untuk mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di tahun 2009 sebesar 1/5
dari $30,000 sehingga Retained earning awal P hanya didebit $24,000; juga untuk
mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $6,000 di tahun 2009.
b. Accumulated depreciation $ 6,000
Depreciation expense $ 6,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $6,000; untuk
mengakui laba penjualan mesin melalui pemakaian mesin tahun ke-2)
b. Equity method
Bila P menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasinya di S, maka
pada tahun terjadinya penjualan Machinery ke S di dalam bukunya sendiri P
mendebet Income from S dan mengkredit Investment in S $30,000. Untuk setiap
realisasi laba setiap tahun, di dalam bukunya P mendebet Investment in S dan
mengkredit Income from S $6,000. Dengan demikian jurnal eliminasi yang dibuat P
dari tahun 2010 sd 2013 adalah sebagai berikut:
P S Adjustment & Elimination Consolidated
Debit Credit Statements
Income statement
2010 16,000 b 6,000 10,000
Depreciation
expense
Investment in S xxx a 24,000
Balance sheet
2010 80,000 a 30,000 50,000
Machinery
Accumulated 32,000 a 6,000 20,000
depreciation b 6,000
Income statement
2012 16,000 b 6,000 10,000
Depreciation
expense
Investment in S xxx a 12,000
Balance sheet
2012 80,000 a 30,000 50,000
Machinery
Accumulated 64,000 a 18,000 40,000
depreciation b 6,000
Income statement
2013 16,000 b 6,000 10,000
Depreciation
expense
Investment in S xxx a 6,000
Balance sheet
2013 80,000 a 30,000 50,000
Machinery
Accumulated 80,000 a 24,000 50,000
depreciation b 6,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat Equipment pada nilai yang
sebenarnya dari sudut pandang konsolidasi yaitu $9,000 sehingga mesin harus
dikredit $3,000; untuk mengakui laba penjualan Equipment yang ditangguhkan di
tahun 2009 sebesar 1/3 dari (80% x $3,000) = $ 800 sehingga Retained earning awal
S hanya didebit $3,000 - $ 800; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang
terlalu tinggi $1,000 di tahun 2009.
Pada tahun 2009, S mengakui laba penjualan peralatan sebesar $3,000. Dari
sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba antar perusahaan induk dan anak. Laba ini
sudah dieliminasi di worksheet 2009 dengan mengeliminasi gain on sale of equipment.
Akan tetapi, karena jurnal eliminasi tidak masuk ke pembukuan P atau S, maka secara
konsolidasi retained earning S awal 2010 terlalu tinggi $3,000. Karena penjualan
asetnya upstream, dan S dimiliki 80%nya oleh P, maka yang diakui hanya $3,000 x
80% = $2,400. Karena peralatan sudah dipakai 1 tahun, maka laba boleh diakui
sebesar 1/3 x $2,400, sehingga Retained earning awal S hanya didebit $3,000 - $ 800
= $1,600
b. Accumulated depreciation $ 1,000
Depreciation expense $1,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $1,000; untuk
mengakui laba penjualan peralatan melalui pemakaian mesin tahun ke-1)
b. Equity method
Bila perusahaan menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasinya, di
dalam bukunya sendiri, pada akhir tahun 2009 P akan membuat jurnal:
Income from S $2,400
Investment in S $2,400
(untuk mencatat unrealized profit 80% X $3,000)
Investment in S $8,00
Income from S $800
(untuk mencatat realized profit 1/3 X $2,400)
RINGKASAN
LATIHAN/PENUGASAN
SOAL
P membeli 80% saham S pada 1 Januari 2009 senilai $236,000. Pada saat itu,
ekuitas S terdiri dari Capital stock $150,000 dan Retained earnings $90,000. Selisih
nilai perusahaan dengan nilai buku net aset dialokasikan 60% ke Buildings dan 40%
ke Patent dan masing-masing diamortisasikan selama 10 tahun.
Laporan keuangan P dan S per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Informasi tambahan:
1. P menjual inventory ke S tahun 2009 $60,000 dan tahun 2010 $72,000. Di dalam
Inventory S akhir 2009 dan akhir 2010 termasuk unrealized profit masing-masing
$10,000 dan $12,000.
2. 1 Juli 2009 S menjual machinery ke P seharga $35,000; book value-nya $28,000.
Sisa masa manfaat machinery sejak penjualan tersebut adalah 3,5 tahun.
Perusahaan menggunakan metode depresiasi garis lurus.
3. 1 Juni 2010 S menjual tanah ke P, nilai buku $15,000 dijual $20,000
Kertas Kerja Konsolidasi P dan S per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Income from S
Gain on sales of land 5,000
Cost of goods sold 200,000 100,000
Operating expenses 113,000 40,000
Net Income 55,000
NCI expense
Add: Retained earnings 120,000
Jan I, 2010
Less: Dividend 150,000 20,000
Retained earnings 155,000
Dec 3I, 2010
Tujuan Pembelajaran:
Pada bab ini mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang
di dalamnya terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk
pembelian/penjualan Obligasi yang melibatkan profit, baik transaksi hulu maupun
hilir.
BAB
Perusahaan afiliasi biasanya saling pinjam meminjam uang. Hal tersebut tidak
menimbulkan masalah, induk perusahaan hanya akan mengeliminasi utang piutang
tersebut berikut pendapatan dan beban bunganya di dalam proses penyusunan
laporan konsolidasi.
Masalah khusus akuntansi dalam hutang piutang antar perusahaan timbul ketika
satu perusahaan afiliasi membeli instrument liabilitas perusahaan afiliasi lainnya dari
luar perusahaan. Misal induk perusahaan (P) membeli obligasi anak perusahaan (S)
dari bursa. Dari sudut pandang konsolidasi, hutang tersebut sudah lunas retired,
sedangkan dari sudut pandang S hutang tersebut masih beredar. Retirement seperti
ini disebut constructive retirement, yang berarti obligasi retired dari sudut pandang
konsolidasi karena akun Investment in bond akan dieliminasi dengan akun Bonds
Payable dalam proses penyusunan laporan konsolidasi. Selisih antara nilai tercatat
Bond Payable dengan harga beli Investment in Bond adalah laba atau rugi bagi
konsolidasi.
Contoh 2:
31 Desember 2008, P membeli 70% saham S senilai $5,600,000. Share Capital-
ordinary dan Retained earnings S saat itu masing-masing $5,000,000 dan $3,000,000.
1 Januari 2010, S membeli obligasi P dari broker nominal $1,000,000, dengan kurs
95%. Pada saat itu bond payable P yang beredar adalah $10,000,000; 10%, dengan
unamortized premium $100,000 (posisi akun Bonds Payable P menunjukkan angka
$10,100,000) dan jatuh tempo 5 tahun lagi, bunga dibayar setiap tanggal 1 Januari
dan 1 Juli.
Untuk transaksi pembelian bonds, P di dalam bukunya akan menjurnal:
Investment in Bond $950,000
Cash $950,000
Dari transaksi ini maka konsolidasi akan mengakui constructive gain sebesar
$60,000 yaitu nilai tercatat bond 10% x ($10,000,000 + unamortized premium
$100,000) dikurangi dengan harga perolehan bond (95% X $1,000 000).
Biila segera setelah pembelian bond, P menyusun laporan konsolidasi, maka
jurnal eliminasi yang akan dibuat P dalam kertas kerja konsolidasinya, adalah:
10% Bonds payable 1,010,000
Investment in Bond $950,000
Gain on constructive retirement of bonds 60,000
Kalau menggunkan kalkulator untuk mencari tingkat bunga efektif, gunakan rumus di
bawah ini:
50,000 𝑥 (1 − (1 + 𝑖)−10
950,000 = {1,000,000𝑥 (1 + 𝑖)−10 } + { }
𝑖
Mencari bunga efektif untuk P:
Obligasi dengan nilai par $10,000,000 dan nilai tercatat $10,100,000 berarti bunga
efektif di bawah 10%. Kita coba dengan tingkat bunga 8% untuk mencari nilai obligasi
PV nominal obligasi n = 10; i = 4% → 10,000,000 X 0,6756 = $ 6,756,000
PVA dari bunga $500,000 n = 10; i = 4% → 500,000 X 8,1109 = 4,055,450
Nilai obligasi dengan bunga 8 % = $ 10,811,450
Selisih nilai obligasi antara bunga 10% dan 8% adalah $10,811,450 - $10,000,000 =
$811,450
Nilai yang dicari adalah $10,100,000; berarti bunga efektif ada di antara 10% dan 8%
Dengan menggunakan interpolasi, diperoleh bunga efektif sebagai berikut:
10,000,000 − 10,100,000
Bunga efektif = 10% + 𝑥 (8% − 10%)% = 11,358594%
10,000,000 − 10,811,450
Kalau menggunkan kalkulator untuk mencari tingkat bunga efektif, gunakan rumus di
bawah ini:
500,000 𝑥 (1 − (1 + 𝑖)−10
10,100,000 = {10,000,000𝑥 (1 + 𝑖)−10 } + { }
𝑖
Laporan konsolidasi dengan menggunakan metode biaya dapat dilihat pada tabel
di bawah:
Adjustments & elimination Consolidated
P S statements
Debits Credits
Income statements
Sales 4,000,000 2,000,000 6,000,000
Investment in S $60,000
Income from S $60,000
(untuk mencatat constructive gain)
Dengan ketiga jurnal tersebut maka Income from S akan menunjukkan saldo
$202,994.33; sedangkan Investment in S saldonya $6,502,994.33, yaitu saldo awal
$5,600,000 ditambah kenaikan ekuitas S 70% x $1,000,000.
2012
Interest income 110,159.17 a
110,159.17
Interest expense 981,101.96 a 98,110.2 882,991.76
Retained a 12,048.97 39,478.23
Earnings, beg b 27,429.26
Interest receivable 50,000 c 50,000
Investment in 977.400.57 b 977.400.57
Bonds
Interest payable 500,000 c 50,000 450,000
10% Bonds 10,048,298.28 b 1,004,829.83 9,043,468.45
Payable
2013
Interest income 111,346.03 a -
111,346.03
Interest expense 979,214.49 a 97,921.45 881,290.34
Retained a 13,424.58 27,429.25
Earnings, beg b 14,004.67
Interest receivable 50,000 c 50,000
Investment in 988.746.61 b 988.746.61 -
Bonds
Interest payable 500,000 c 50,000 450,000
10% Bonds 10.027.512.77 b 1,002,751.28 9,024,761.49
Payable
2014
Interest income 112,664.56 a -
112,664.56
Interest expense 977,138.51 a 97,713.85 879,424.66
Retained a 14,950.71 14,950.71
Earnings, beg
Interest receivable 50,000 c 50,000 -
Investment in 1,000,000 b 1,000,000 -
Bonds
Interest payable 500,000 c 50,000 450,000
10% Bonds 10,000,000 b 1,000,000 9,000,000
Payable
Dari sebagian kertas kerja konsolidasi tersebut, terlihat penurunan pengakuan
gain setiap tahunnya. Penurunan itulah yang diakui sebagai piecemeal derecognition
2012
Interest income 110,159.17 a
110,159.17
Interest expense 981,101.96 a 98,110.2 882,991.76
Investment in S a 12,048.97 39,478.23
b 27,429.26
Interest receivable 50,000 c 50,000
Investment in 977.400.57 b 977.400.57
Bonds
Interest payable 500,000 c 50,000 450,000
10% Bonds 10,048,298.28 b 1,004,829.83 9,043,468.45
Payable
2013
Interest income 111,346.03 a -
111,346.03
Interest expense 979,214.49 a 97,921.45 881,290.34
Investment in S a 13,424.58 27,429.25
b 14,004.67
Interest receivable 50,000 c 50,000
Investment in 988.746.61 b 988.746.61 -
Bonds
Interest payable 500,000 c 50,000 450,000
10% Bonds 10.027.512.77 b 1,002,751.28 9,024,761.49
Payable
2014
Interest income 112,664.56 a -
112,664.56
Interest expense 977,138.51 a 97,713.85 879,424.66
Investment in S a 14,950.71 14,950.71
Interest receivable 50,000 c 50,000 -
Investment in 1,000,000 1,000000 -
Bonds
Interest payable 500,000 c 50,000 450,000
Untuk tahun 2010, jurnal eliminasi tidak ada perbedaan antara metode ekuitas
dan metode biaya baik transaksi downstream maupun upstream. Sedangkan untuk
metode ekuitas, jurnal eliminasi untuk tahun 2011 sampai 2014 adalah sebagai
berikut:
2011 2012 2013 2014
D K D K D K D K
Interest Income 109.097,47 110.159,17 111.346,03 112.664,56
Investment in S 7.570,97 8.434,28 9.397 10.465,50
NCI Equity 3.244,70 3.614,69 4.027 4.485,21
Interest expense 98.281,80 98.110,20 97.921 97.713,85
RINGKASAN
1) Jual beli surat hutang antara induk dan anak perusahaan akan menimbulkan
constructive retirement. Dari sudut pandang konsolidasi, hutang tersebut sudah
lunas, sedangkan dari sudut pandang S hutang tersebut masih beredar. Obligasi
retired dari sudut pandang konsolidasi karena akun Investment in bond akan
dieliminasi dengan akun Bonds Payable dalam proses penyusunan laporan
konsolidasi.
2) Selisih antara nilai tercatat Bond Payable dengan harga beli Investment in Bond
adalah laba atau rugi bagi konsolidasi. Laba atau rugi konsolidasi ini hanya akan
muncul di dalam laporan keuangan konsolidasi pada tahun terjadinya jual beli
obligasi. Tahun-tahun berikutnya laba/rugi dilaporkan di dalam akun Retained
LATIHAN/PENUGASAN
SOAL 1
Sebagian neraca konsolidasi P dan S (dimiliki sahamnya oleh P 80%) per 31
Desember 2010 tampak sebagai berikut:
Current liabilities:
Bond interest payable (6 months’ interest due January 1, 2011 S 40,000
Long-term liabilities
8% Bonds payable (maturity date January 1, 2015, net of
S30,000 unamortized discount) 970,000
SOAL 2
Pada 1 Juli 2011, P, yang memiliki 80% saham di S, membeli S100,000 bond
payable S, dengan kurs 106; suku bunga bond 8%; bunga dibayar tiap tanggal 1
Januari dan 1 Juli; bond jatuh tempo 1 Juli 2014. Beberapa akun dalam neraca
percobaan P dan S per 31 Desember 2011, tampak sebagai berikut:
P S
Interest Receivable S 4,000 S -
Investment in S bond 105,000 -
Interest Payable - 40,000
8% bond payable - 985,000
Interest income 3,000 -
Interest expense 86,000
Gain or loss on intercompany bond
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk:
1. Membuat jurnal eliminasi yang berkaitan dengan bond untuk menyelesaikan
laporan konsolidasi per 31 Desember 2011.
2. Menentukan jumlah yang akan disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi
dari akun-akun di atas.
Tujuan Pembelajaran:
Pada bab ini mahasiswa mampu:
1. Menyusun laporan konsolidasian untuk pembelian perusahaan yang
dilakukan pada tahun berjalan.
2. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan baik yang berasal dari yang
tidak mempunyai pengaruh dan tidak mempunyai kendaliBAB ke menjadi
mempunyai kendali maupun dari yang asalnya mempunyai kendali,
menjadi tidak mempunyai kendali.
3. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan tanpa menyebabkan
hilangnya pengendalian.
4. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari deemed disposal.
5. Menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari transaksi pembelian
saham treasury dari Non-ControlIing Interest yang dilakukan anak
perusahaan
Bab ini membahas prosedur konsolidasi untuk akuisisi yang dilakukan pada
tahun berjalan, kepemilikan bertahap, penjualan kepemilikan, dan perubahan
kepemilikan melalui penerbitan saham investee dan transaksi saham treasuri.
Dengan cara yang pertama, pengaruh terhadap laba konsolidasi dari data
tersebut dapat dihitung sebagai berikut:
Sales (1 April – 31 Desember) 75,000
Cogs & Expenses (1 April – 31 Desember) (37,500)
Noncontrolling interest (1 April – 31 Desember) ( 3,750)
Effect on consolidated net income 33,750
Balance Sheet
alternatif jurnal:
Preacquisition income $ 11,250
Dividend – S $ 9,000
Investment in S 2,250
Apabila P membeli investasinya awal Januari, karena tidak ada excess, maka
saldo investmentnya akan menunjukkan angka $211,500. Per 1 April S menghasilkan
income dan dividend yang selisihnya sebesar $2,250. Dengan demikian, kalau
dijumlahkan akan sama dengan $213,750.
Kertas kerja konsolidasi untuk menghilangkan preacquisition earnings dan
dividend bisa juga disajikan seperti di bawah ini (tanpa memunculkan akun
preacquisition earnings):
Balance Sheet
Other assets 566,000 260,000 826,000
Investment in S 213,750 b213,750
Total Assets 779,750 260,000 826,000
Capital Stock 500,000 200,000 b200,000 500,000
Retained earnings 279,750 60,000 300,000
Non-Controlling Interest b 24,750
c 1,250 26,000
Total equities 779,750 260,000 826,000
Contoh:
1. Pada tanggal 1 Januari 2016, X membeli 50% saham Y senilai $120,000.
Sebelumnya X sudah mempunyai 20% saham Y yang dibelinya seharga $40,000.
Nilai wajar saham ini pada 1 Januari 2016 adalah $48,000. Fair value Non-
Controlling Interest pada 1 jan 2016 $80,000 dan nilai wajar net asset yang dapat
diidentifikasi $220,000 karena pada 1 Januari 2016, total kepemilikan saham X
menjadi 70% dan diasumsikan mempunyai kendali, maka X menghitung adanya
goodwill sebagai berikut:
Pembelian 1 Jan 2016 $ 120,000
Nilai wajar saham yang sudah dimiliki 48,000
sebelumnya
$ 168,000
NCI 80,000
Total nilai saham perusahaan $ 248,000
Nilai wajar net aset yang dapat diidentifikasi 220,000
Goodwill $ 28,000
======
Perusahaan akan melaporkan gain $8,000 untuk kenaikan nilai saham yang sudah
dimilikinya (dari $40,000 menjadi $48,000).
Jurnal yang dibuat perusahaan adalah:
Investment in Y $128,000
Cash $120,000
Gain on increase in value of share 8,000
Dengan jurnal ini, maka akun Investment in Y akan menunjukkan saldo $168,000
($40,000 + $128,000)
Bila nilai saham NCI pada 1 Januari 2016 tidak diketahui, maka goodwill
dihitung sebagai berikut:
Retained earnins
statements
Balance sheet
Other assets 451.375 300.000 751.375
Investment in S 245.250 a 236.250 0
c 9.000
Goodwill a 42.500 42.500
Total assets 696.625 300.000 793.875
Liabilities 100.000 70.000 170.000
Capital stock 300.000 100.000 a 100.000 300.000
Retained earnings 296.625 130.000 296.625
a 26.250
NCI b 1.000 27.250
Total Liabilities &
Equities 696.625 300.000 355.000 355.000 793.875
Dengan jurnal tersebut, akun Investment akan menunjukkan saldo $225,000 + (90%
x $60,000) - $189,000 = $90,000
Induk perusahaan telah menjual 10% dari nilai tercatat investasi (termasuk
goodwill) seharga Rp.130.000.000 tunai, sedangkan nilai saham yang dijual
Rp.125.000.000 sehingga transaksi ini memberikan keuntungan Rp.5.000.000
yang diakui di dalam ekuitas.
2) Tanggal 1 Jan 2016, P membeli 70% saham S senilai Rp. 700.000.000 secara
kas. Nilai wajar aset neto S yang dapat diidentifikasi adalah Rp.960.000.000. Dari
transaksi ini, timbul goodwill sebesar Rp.40.000.000 {(100/70 x 700,000) -
960.000.000). 31 Des 2016, P menjual 10% saham S ke NCI senilai
Rp.130.000.000. Nilai tercatat aset neto pada saat itu Rp.1.070.000.000.
Bagaimana P akan memperlakukan transaksi ini?
Jawab:
Aset neto S 1 Januari 2016 Rp 960.000.000
kenaikan 110.000.000
Aset neto S 31 Desember 2016 Rp1.070.000.000
Nilai wajar imbalan yang diterima Rp 130.000.000
Nilai tercatat saham yang dijual ke NCI
Hal ini berarti P telah membeli saham dari NCI dengan harga premium/lebih mahal.
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Investment in S 151.000.000
Add PIC 19.000.000
Kas 170.000.000
b. b. 1 Jan 2016, P membeli 70% saham S senilai $700,000 secara kas. Nilai wajar
dari asset neto S yang dapat diidentifikasi adalah $960,000. Dari transaksi ini,
timbul goodwill sebesar $40,000 {(100/70 x $700,000) - 960,000}. 31 Des 2016, P
membeli lagi 10% saham S dari NCI senilai $120,000. Nilai tercatat asset neto S
pada saat itu $1,070,000. Bagaimana P memperlakukan tambahan perolehan
kepemilikan saham yang 10% tersebut?
Jawab:
Aset neto S naik sebesar $110,000 (dari $960,000 menjadi $1,070,000), sehingga
3. Deemed disposals
Yang dimaksud dengan deemed disposal adalah hilangnya kendali induk
perusahaan atas anak perusahaan yang terjadi karena anak perusahaan menjual lagi
sahamnya ke pihak luar, si induk tidak memanfaatkan preemptive rightnya ketika anak
perusahaan menerbitkan sahamnya, atau pemegang surat berharga anak perusahaan
ada yang mengexercise stock warrant atau stock optionnya sehingga % kepemilikan
si induk berkurang.
Contoh deemed disposal melalui penerbitan saham oleh anak perusahaan:
P memiliki 600,000 lembar dari 1,000,000 lembar saham S (kepemilikan P 60%).
Nilai tercatat net asset S $120,000; goodwill $15.000. S menerbitkan 500.000 lembar
saham kepada investor baru senilai $80,000 (1/3 kepemilikan). Akibatnya, kepemilikan
P sekarang menjadi 6/15 = 40%. Dari transaksi ini, net aset S setelah penjualan saham
menjadi $120,000 + $80,000 = $200,000. Berapa laba/rugi bagi P dari transaksi ini?
1 Jan 2016, P membeli 4,000 lembar saham S langsung dari S Co. dengan harga
$22/lembar.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi ini adalah:
Investment in S $88,000
Cash $88,000
Akibat dari transaksi ini, % kepemilikan P berubah dari 70% menjadi 75%
(18,000/24,000). P akan menghitung penambahan/pengurangan Add PICnya
sebagai berikut:
Bagian kepemilikan P di S sebelum penambahan saham (70%) $259,000
Setelah membeli saham 75% x ( $300,000 + $70,000 + $88,000) = 343,500
Book Value of interest acquired = 84,500
Harga yang dibayarkan 88,000
Decrease in equity $ 3,500
Jurnal yg dibuat P:
Add PIC $3,500
Investment in S $3,500
Bagaimana kalau harga belinya $15/lembar?
Jurnal yg dibuat P:
Investment in S $ 8,167
Add PIC $ 8,167
Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $20/lembar, maka tidak ada
jurnal yang dibuat P karena bagian P atas ekuitas S tetap sama seperti ketika S belum
membeli saham treasurinya.
Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $30/lembar, maka P akan
membuat jurnal:
Additional Paid in Capital $3,333
Investment in S $3,333
(untuk mencatat penurunan nilai investasi karena S membeli kembali
sahamnya dengan harga di atas nilai bukunya)
Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $15/lembar, maka P akan
membuat jurnal:
Investment in S $1,667
Additional Paid in Capital $1,667
(untuk mencatat kenaikan nilai investasi karena S membeli kembali sahamnya
dengan harga di bawah nilai bukunya)
1) Apabila induk perusahaan membeli saham anak dalam tahun berjalan, maka
harus dibuat penyesuaian untuk laba dan dividend yang dilaporkan anak
perusahaan yang tidak menjadi bagian/hak induk perusahaan.
2) Kombinasi bisnis melalui kepemilikan saham secara bertahap yang
mengakibatkan diperolehnya kendali, mengharuskan investor untuk mengukur
ulang investasinya pada nilai wajarnya dan mengakui adanya laba/rugi di dalam
laporan laba rugi. Sekali kendali diperoleh, semua kenaikan atau penurunan
kepemilikan berikutnya, diperlakukan sebagai transaksi antar pemegang saham
dan dilaporkan dalam ekuitas (tidak ada goodwill dalam kenaikan % kepemilikan
saham dan tidak ada laba/rugi dari penurunan % kepemilikan saham).
3) Penjualan saham oleh induk perusahaan yang berakibat kepada hilangnya
kendali, akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham.
4) Penjualan saham oleh induk perusahaan, tetapi tidak mengakibatkan kepada
hilangnya kendali, tidak akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan
saham; penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai transaksi ekuitas.
5) Penambahan jumlah saham beredar oleh anak perusahaan akan
mempengaruhi % kepemilikan induk perusahaan; kalau perubahan tersebut
tidak mengakibatkan hilangnya kendali, maka tidak ada pengakuan gain/loss.
6) Pembelian kembali saham oleh anak perusahaan (saham treasuri), akan
menyebabkan penurunan ekuitas anak dan penurunan saham anak yang
beredar. Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai tercatatnya
(book value), maka tidak ada perubahan dalam bagian induk atas ekuitas anak,
meskipun % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Bila perolehan saham
treasuri tersebut dilakukan pada nilai di atas atau di bawah nilai tercatatnya,
maka bagian induk atas ekuitas anak akan mengalami penurunan atau kenaikan
dan % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Hal ini akan mengharuskan
induk untuk membuat jurnal penyesuaian atas akun investasinya.
LATIHAN/PENUGASAN
SOAL 1
P membeli 80% saham S pada 1 September 2015 senilai $1,000,000. Ekuitas S
saat itu terdiri dari Capital stock $1,000,000 dan Retained earnings $250,000. Net
income S untuk 2010 $240,000 dan dividend dibayar 1 April dan 1 Oktober masing-
masing $60,000. Berapa preacquisition income, NCI expense yang akan disajikan
di dalam laporan laba rugi konsolidasian? berapa NCI yang akan disajikan di dalam
neraca konsolidasian? Buat jurnal eliminasi yang berkaitan dengan transaksi di atas!
(asumsi P menggunakan metode biaya dan metode ekuitas untuk mencatat
investasinya).
SOAL 2
P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2015 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat
itu $4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun
2015 S melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 1 April
2015, P menjual 15% kepemilikannya secara tunai $750,000.
Diminta:
SOAL 3
P membeli 1,000,000 lembar saham S (100% kepemilikan; par $1) pada 1 Januari
2015 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu $4,000,000. Nilai buku aset neto S sama
dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2015 S melaporkan net income $600,000 dan
tidak membagikan dividen. 31 Desember 2015, P menjual 80% kepemilikannya
secara tunai $4,400,000. Sisa kepemilikan saham akan dikelompokkan sebagai Fair
Value through profit and lossable for sale securities dan mempunyai nilai wajar
$1,100,000. Tahun 2016, S memperoleh net income $500,000 dan membayar
dividend $200,000. Harga saham S per 31 Desember 2016 $5/lembar.
Diminta:
1. Hitunglah laba/rugi pelepasan saham dan buat jurnal untuk mencatat transaksi
tersebut! (P menggunakan metode biaya dan metode ekuitas untuk mencatat
investasinya).
2. Buat jurnal untuk investasi saham di S tahun 2016
Beams, Floyd A., Anthony, Joseph H., Bruce & Kenneth. 2018. Advanced Accounting:
Global Edition, 13th Edition. Person Education Limited.
Jeter, Debra C. 2017. Advanced Accounting, 6Th Edition. Singapore: John Wiley $
Sons.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2018. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI.
Leo, K. Hogget and Sweeting. 2012. Company Accounting, 9Th Edition. QLD: John
Wiley $ Sons.
Martani, Dwi., Hidayat, Teguh., Ningrum, Agustin dan Maulana, Teguh. 2017.
Akuntansi Keuangan Lanjutan I. Jakarta: Salemba Empat.
Deskripsi Singkat Mata pelajaran ini membahas kombinasi bisnis melalui perolehan net asset suatu entitas
MK dan melalui pembelian saham, metode ekuitas dan metode biaya untuk investasi saham,
serta penyusunan laporan konsolidasian
Pustaka Utama:
Bahan Ajar
Pendukung:
1. PSAK
2. Advanced Financial Accounting. Beams. Edisi 13
3. Advanced Accounting. Jeter, Debra C. Edisi 6
4. IAS
5. IFRS
Media Pembelajaran Software: Hardware:
Microsoft Windows, Microsoft Office (Excel PC/Laptop
dan Powerpoint).
Bentuk &
Kriteria
Mg CP Mata Materi Metode Estimas
Penilaian / Referensi
ke - Kuliah Pembelajaran Pembelajar i Waktu
Tagihan
an
1 Memahami, • Pengertian Bentuk: 3 x 50” Kelancaran Video KLC
menjelaskan, kombinasi bisnis Kuliah dan kebenaran Buku Ajar
dan mampu • Konsep akuntansi Metode: dalam PKN STAN
mengaplikasika untuk kombinasi • Ceramah mengerjakan Advanced
n Business bisnis • Diskusi soal. Accounting
Combination • Akuntansi untuk Beams edisi
(kombinasi kombinasi bisnis Keaktifan 13, PSAK,
bisnis) menurut metode dalam kelas Advanced
akuisisi Accounting.
Jeter, Debra
C. Edisi 6,
IAS, IFRS.
2–3 Mahasiswa • Akuntansi untuk Bentuk: 6 x 50” Kelancaran Buku Ajar
mampu investasi saham Kuliah dan kebenaran PKN STAN,
menggunakan • Metode Ekuitas – Metode: dalam PSAK,
metode ekuitas konsolidasi satu • Ceramah mengerjakan Advanced
untuk investasi baris • Diskusi soal. Accounting
saham dari • Akuisisi Interim Beams edisi
sudut pandang • Investasi Keaktifan 13, Advanced
investor bertahap dalam kelas Accounting.
• Penjualan Jeter, Debra
investasi C. Edisi 6,
• Pembelian IAS, IFRS.
saham langsung
dari entitas
• Investee dengan
saham preferen
• Pengungkapan
4 Mengenal • Kombinasi bisnis Bentuk: 3 x 50” • Kelancaran Buku Ajar
Laporan yang Kuliah dan PKN STAN,
konsolidasian dilaksanakan Metode: kebenaran PSAK,
melalui perolehan • Ceramah dalam Advanced
saham • Diskusi mengerjakan Accounting
• penyusunan soal. Beams edisi
laporan • Keaktifan 13, Advanced
konsolidasi pada dalam kelas Accounting.
tanggal akuisisi Jeter, Debra
• penyusunan C. Edisi 6,
laporan IAS, IFRS.
konsolidasi
setelah akuisisi
• alokasi ekses
nilai wajar atas
nilai tercatat
kepada net asset
yang dapat
Review Test
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9-10 Menyusun • Transaksi Bentuk: 6 x 50” • Kelancaran Buku Ajar
laporan Interperusahaan- Kuliah dan PKN STAN,
konsolidasian aset tetap yang Metode: kebenaran PSAK,
yang di tidak • Ceramah dalam Advanced
dalamnya didepresiasikan • Diskusi mengerjakan Accounting
terdapat (hulu dan hilir) soal. Beams edisi
transaksi • Transaksi • Keaktifan 13, Advanced
penjualan aset Interperusahaan- dalam kelas Accounting.
tetap antar aset tetap yang Jeter, Debra
Tugas dapat diberikan selama masa perkuliahan berlangsung, tidak diperkenankan diberikan setelah masa
perkuliahan selesai
Review test dilakukan minimal sekali sebelum UTS dan sekali sebelum UAS
Riwayat pendidikan:
Tahun
PerguruanTinggi Fakultas/Jurusan/Prodi
Lulus
D-4/S-1 STAN Akuntansi
S-2 University of Houston, Clear Lake, Akuntansi
Texas USA
S-3
Karya ilmiah:
Keterangan penerbitan
Nama Penulis Judul artikel/buku (tahun/periode, nama
jurnal/penerbit buku/publikasian)