Anda di halaman 1dari 4

VISI

Pada tahun 2025 menghasilkan Ners yang unggul dalam


Asuhan Keperawatan lanjut usia dengan menerapkan
Ilmu dan Teknologi Keperawatan

TUGAS PRAKTIKUM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA III


ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN BERBAGAI LINGKUP
KEBUTUHAN

Disusun oleh:
Fitriyani
P3.73.20.2.18.014

Dosen : Ratna Ningsih, S.Kp., M.Kes.

PRODI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA TERAPAN DAN PRODI


PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI JURUSAN
KEPERAWATANPOLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2020
LINGKUP KEBUTUHAN BEBAS INFEKSI (Kasus 1)
Saudara sedang praktik di ruang bedah. Pagi ini seorang pasien pasca operasi hari ke-5 akan diganti
balutan lukanya. Saudara diminta oleh perawat yang ada di ruangan untuk membantu mengganti
balutan. Saudara harus menyiapkan area dan peralatan steril.

IDENTIFIKASI ANALISA RENCANA KEPERAWATAN


IDENTIFIKASI
MASALAH TERJADINYA (tujuan,kriteria hasi,intervensi dan
DATA
KEPERAWATAN MASALAH rasional)
DATA SUBJEKTIF : kerusakan Trauma jaringan Setela dilakukan tindakan
1. Klien mengeluh integritas kulit b.d akibat prosedur keperawatan selama 1x24 jam
pedih pada insisi postoperasi invasif diharapkan kerusakan integritas
lukanya kulit dapat teratas, dengan kriteria
DATA OBJEKTIF : hasil :
1. Terdapat luka di luka insisi 1. Integritas kulit yang baik bisa
bagian abdomen dipertahankan (sensasi,
dengan panjang elastisitas, temperatur, hidrasi,
luka 7cm dan jaringan kulit rusak pigmentasi
terdapat jahitan 2. Menunjukan proses
simpul sebanyak penyembuhan luka
10 simpul kerusakan
2. Luka teraba integritas kulit Intervensi keperawatan :
agak hangat dan 1. Monitor TTV
kemerahan Rasional : tanda vital
3. Tanda-tanda merupakan pedoman terhadap
vital Suhu : perubahan dan abnormalitas
37,5˚c kondisi klien, suhu tubuh yang
nadi : 100x/menit meningkat dapat
RR: 18x/menit mengidentifikasikan adanya
TD: 130/90 proses peradangan
2. Kaji lokasi, ukuran, warna,bau,
serta jumlah dan tipe cairan luka
Rasional : mengidentifikasi
tingkat keparahan luka akan
mempermudah intervensi
3. Berikan perawatan luka dengan
teknik aseptik, balut dengan
kassa kering dan steril
Rasional : membantu
mempercepat proses
penyembuhan,mempertahankan
luka agar tidak infeksi
4. Periksa kulit secara teratur,
catat karakteristik dan integritas
kulit
Rasional : pengenalan akan
adanya kegagalan proses
penyembuhan luka/
berkembangnya komplikasi
secara dini dapat mencegah
terjadinya kondisi yang lebih
serius
DATA SUBJEKTIF : Resiko tinggi infeksi Trauma jaringan Setebelah dilakukan tindakan
2. Klien mengeluh b.d trauma jaringan akibat prosedur ieperawatan selam 1x24 jam
pedih pada akibat prosedur invasif diharapkan resiko infeksi tidak
lukanya invasif terjadi dengan kriteria hasil :
DATA OBJEKTIF : 1. Tidak terjadi tanda-tanda infeksi
4. Terdapat luka di Luka insisi pada luka
bagian abdomen 2. Tanda-tanda vital dalam batas
dengan panjang normal
luka 7cm dan proteksi kurang 3. Luka kering dan menunjukan
terdapat jahitan penyembuhan
simpul sebanyak
10 simpul infasi bakteri
5. Luka tertutup Intervensi keperawatan :
kassa steril 1. monitor TTV
6. Luka teraba Resiko infeksi rasional : tanda vital merupakan
agak hangat dan pedoman terhadap perubahan
kemerahan dan abnormalitas kondisi klien,
7. Tanda-tanda peningkatan suhu/ takikardia
vital Suhu : dapat menunjukkan terjadinya
37,5˚c sepsis
nadi : 100x/menit 2. evaluasi resiko klien terhadap
RR: 18x/menit infeksi
TD: 130/90 rasional : setiap klien beresiko
untuk infeksi pasca operasi ,
luka bedah diklasifikasikan
sebagai luka terkontaminasi dan
beresiko tinggi pada surgical
site infection (SSI)
3. pertahankan tindakan
kebersihan tangan yang ketat,
menggunakan air dan sabun
antibakteri, sebelum dan
sesudah perawatan luka
rasional : kebersihan tangan
menjadi landasan pencegahan
infeksi dan control dalam
pengaturan kesehatan dan
masyarakat
4. pertahankan teknik antiseptic
bila mengganti
balutan/perawatan luka
rasional : meminimalkan
kesempatan introduksi bakteri
5. periksa luka (perhatikan
kemerahan dan panas berlebih)
dan dressing setiap hari,
perhatikan karakterisitik
drainase, terutama pada klien
dengan demam yang tidak
dapat dijelaskan
rasional : deteksi dini terjadinya
infeksi memberikan kesempatan
untuk intervensi tepat waktu dan
mencegah komplikasi lebih
serius.
6. pertahankan patensi dan
pengosongan alat drainase
secara rutin
Rasional : hemovak, drain
Jackson-pratt membantu
membuang drainase,
meningkatkan penyembuhan
luka dan menurunkan resiko
infeksi
7. kolaborasi pemberian antibiotik
sesuai indikasi
rasional : antibiotik spektrum
luas dapat digunakan secara
profilaktik atau terapi antibiotik
mungkin disesuaikan terhadap
organisme khusus, antibiotik
membantu untuk mematikan
mikroorganisme pantogen pada
daerah yang beresiko terjadinya
infeksi

Referensi :
Asuhan Keperawatan pada Pasien Dengan Post Operasi. Available at :
https://www.academia.edu/15546835/asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_post_operas
i. Accessed on : 4 Mei 2020
Doenges, Marilyn. E. (2014). Nursing Care Plane : Guidelines for Individualizing Client Care
Across the Life Span Edition 9. USA: David Company.
DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan. Ed. 1 cetakan ll. PPNI. Jakarta
PPNI.2016. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI). Jakarta
Standar Asuhan Keperawatan Luka. Available at :
https://www.academia.edu/3613399/standar_asuhan_keperawatan_luka/. Accessed on : 4 mei
2020

Anda mungkin juga menyukai