Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK PENGOLAHAN SINYAL

PERCOBAAN II
PENGUKURAN CATU DAYA DAN BAND PASS FILTER (BPF)

1.1 Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan mengetahui prinsip dan tujuan dari rangkaian tersebut.
2. Dapat mengetahui frekuensi input dan output dari rangkaian BPF
tersebut.
3. Parameter-parameter yang diukur/diamati.
- Frekuensi
- Tegangan / Daya

1.2 Daftar dan Alat Komponen


1. Osiloskop
2. Function Generator
3. Multimeter
4. Kabel Power
5. Kabel Probe
6. Kabel BNC to BNC
7. Kabel Jepit Buaya
8. Jumper

1.3 Teori Dasar

Catu Daya

Catu daya adalah frekuensi ke sumber daya listrik. Perangkat atau sistem
yang memasok listrik atau jenis energi ke output beban atau kelompok beban
disebut power supply unit atau PSU. Sebuah power supply mungkin termasuk
distribusi daya sistem serta primer atau sekunder sumber energy seperti :
- Aki
- Baterai

1
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK PENGOLAHAN SINYAL

- Bahan bakar kimia dan bentuk lain dari penyimpangan energy sistem
- Generator atau alternator
Catu daya berfungsi menyearahkan tegangan AC menjadi tegangan DC
yang teregulasi. Input jalan-jalan melalui transformator diturunkan tegangan dan
penyearah diserahkan menjadi tegangan searah DC. Penyearah ini menggunakan
dioda-dioda yang disusun sedemikian rupa atau dengan dioda bridge yang
memiliki input dan output. Untuk mendapatkan keluaran DC yang baik, maka
setelah diserahkan oleh penyearah, tegangan difilter atau disaring untuk catu daya.
Untuk catu daya yang menggunakan regulator biasanya digunakan filer kapasitor..

Catu daya pada umumnya terdiri dari empat bagian, yaitu trafo,
penyearah, kapasitor sebagai filter dan penghasil sinyal DC murni. Trafo
dipergunakan untuk mentransformasikan tegangan AC dari 220V AC menjadi
lebih kecil sehingga bisa kita gunakan untuk rangkaian yang mengunakan
tegangan yang rendah. Kemudian komponen kedua setelah trafo adalah
penyearah. Penyearah terdiri dari beberapa dioda yang mengubah gelombang
bolak balik menjadi gelombang searah, tetapi gelombang yang dihasilkan oleh
penyearah belum menjadi gelombang searah murni. Untuk mendapatkan
gelombang searah yang murni yang baik dan konstan diperlukanlah sebuah
kapasitor atau konsederator. Dengan adanya kapasitor maka gelombang yang
dihasilkan disini berupa garis lurus dan rata.

Gambar Rangkaian Power Supply

2
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK PENGOLAHAN SINYAL

Band pass filter (BPF)


Band pass filter (BPF) berfungsi meneruskan sinyal input yang berbeda
diantara dua frekuensi tertentu saja. Band-pass filter adalah sebuah alat yang
melewati frekuensi dalam kisaran tertentu dan menolak (attenuates) frekuensi di
luar jangkauan. Sebuah contoh dari sebuah analog elektronik band-pass filter
adalah RLC (resistor induktor kapasitor rangkaian). Filter ini juga dapat dibuat
dengan menggabungkan sebuah low-pass filter dengan high-pass filter. Filter-
filter band pass digolongkan sebagai pita sempit atau pita lebar. Filter pita sempita
dalah sebuah filter yang mempunyai lebar pitalebih kecil dari sepersepuluh
frekuensiresonannya (B<0.1 or).Jika lebar pitanya lebih besar sepersepuluh
frekuensi resonannya (B>0.1 or) filter tersebut merupakan sebuah filter pita lebar.
Perbandingan frekuensi resonan terhadap lebar pita dikenal sebagai faktor
kualitas, Q, dari rangkaiannya. Q menunjukkan selektifitas rangkaiannya. Makin
tinggi harga , makinselektif rangkaiannya. Dalam bentuk persamaan:

Berikut ini adalah gambar rangkaian BPF

3
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK PENGOLAHAN SINYAL

Gambar Rangkaian dan Respon BPF

Gambar Rangkaian

1.4 Langkah Percobaan


1. Siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan.
2. Buat rangkaian pengukur seperti gambar berikut :

4
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK PENGOLAHAN SINYAL

3. Masukkan input 35 Hz function generator


4. Ukur frekuensi dan tegangan Vpp dan Output rangkaian di Osiloskop
5. Ulangi langkah 2 dengan input yang berbeda
6. Lihat perbedaan outputnya dengan input pada langkah 2.

5
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK PENGOLAHAN SINYAL

2.1 Hasil Percobaan


Volt/Di Time/Di
Vin GambarKeluaran
p p

35
2V 5 ms
Hz

55
-5 V 5 ms
Hz

75
-5 V 5 ms
Hz

95
-5 V 5 ms
Hz

6
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK PENGOLAHAN SINYAL

125
KH -5 V 5 s
z

155
KH -5 V 5 s
z

175
KH -5 V 5
z

225
KH -5 V 2
z

7
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTEK PENGOLAHAN SINYAL

255
KH -5 V 2
z

555
KH -2 V 1
z

Anda mungkin juga menyukai