a. Saham
Saham merupakan salah satu jenis investasi yang paling dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Jika kita membeli saham suatu perusahaan yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia, maka kita bertindak sebagai pemegang saham dari perusahaan
tersebut dan memperoleh hak atas dividen sebesar persentase saham yang kita miliki
di perusahaan tersebut. Selain hak atas dividen, kita juga dapat memperoleh
keuntungan dari selisih harga penjualan saham. Sifatnya yang likuid dan mudah
diperjualbelikan tentunya menguntungkan ketika ingin mengalihkan saham tersebut
kepada orang lain pada saat harga saham sedang naik.
Dari segi keuntungan, investasi jenis saham menawarkan hasil yang lebih
tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Namun, dengan adanya sifat
high return, investasi saham juga berisiko tinggi karena harganya yang fluktuatif dan
sangat bergantung pada keadaan ekonomi, politik, maupun keadaan tertentu seperti
hari raya.
b. Reksa Dana
c. Deposito Berjangka
e. Properti
Seperti yang kita ketahui, tanah dan bangunan merupakan jenis investasi
jangka panjang yang sangat menjanjikan dan menggiurkan. Di mana, nilai properti
akan terus meningkat dari tahun ke tahun dan persentase peningkatannya mencapai
15-20% per tahun, terutama jika mendapatkan lokasi properti yang strategis. Selain
itu, jenis investasi ini minim risiko kebangkrutan, karena properti sendiri menjadi
salah satu kebutuhan dasar, baik untuk tempat tinggal ataupun usaha. Namun,
dengan memilih jenis investasi ini berarti harus menyiapkan biaya yang cukup besar
untuk membeli properti dan perawatan properti tersebut. Dengan memiliki properti
baik tanah atau bangunan, Anda dapat menyewakan properti sambil menunggu nilai
properti naik, kemudian menjualnya. Dengan menyewakan properti, akan
mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari passive income dan properti Anda
juga lebih terawat karena pihak penyewa yang akan mengurus properti.
Emas dan logam mulia merupakan salah satu jenis investasi klasik yang
populer di kalangan masyarakat Asia dari zaman dahulu hingga saat ini. Investasi
jenis ini cocok bagi yang menginginkan investasi jangka panjang, karena harga emas
dan logam mulia akan terus meningkat dan biasanya peningkatan harga ini
disebabkan atas respons terhadap kejadian-kejadian tertentu yang menyebabkan
nilai paper investment, seperti saham dan obligasi, menurun. Hal ini membuat jenis
investasi emas dan logam mulia tergolong aman karena harganya yang stabil
terutama ketika pasar saham sedang mengalami penurunan.
g. Asuransi
Asuransi penting bukan hanya untuk melindungi pribadi, namun juga dapat
melindungi keluarga dan juga aset yang Anda miliki, misalnya rumah, kendaraan,
dan juga sebagainya. Jika biasanya asuransi hanya berfungsi sebagai proteksi,
sekarang asuransi dapat digunakan sebagai salah satu alternatif investasi. Asuransi
berbasis investasi ini menggabungkan 2 produk yakni asuransi dan dana kelolaan
seperti reksa dana. Umumnya, premi yang Anda bayarkan dikonversikan ke dalam
bentuk unit. Unit yang Anda miliki inilah yang akan dibagi ke 2 jenis, yang pertama
untuk membayar biaya asuransi, dan kedua untuk diinvestasikan. Asuransi yang
umum digunakan sebagai investasi jangka panjang adalah asuransi jiwa.
- Faktor Internal muncul dari kebutuhan dan tujuan pengelola usaha, baik usaha
bidang keuangan maupun bisnis yang lain
- Faktor Eksternal muncul karena adanya pasar yang tidak sempurna adanya
perubahan lingkungan bisnis dan adaya tantangan perkembangan ekonomi.
- Meningkatnya ketidakstabilan tingkat bunga, inflasi, harga ekuitas dan nilai tukar
- Kemajuan Teknologi Informasi, Komunikasi dan Komputer
- Meningkatnya kaspasitas pelaku pasar professional karana meningkatnya
Pendidikan , pelatihan, dan keterampilan
- Ketatnya persaingan antar lembaga perantara keuangan
- Insentif untuk menghadapi peraturan-peraturan pajak
- Perubahan pola global kekayaan keuangan
4. Sesuai dengan situasi dunia saat ini, dalam mengatasi kondisi perekonomian
Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19, sebutkanlah dan
jelaskan tugas Bank Indonesia yang dapat ditempuh dari aspek kemanusiaan dan
ekonomi untuk mengatasi dampak kepada masyarakat, UMKM, dan dunia usaha
- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Bank Indonesia, Kemenkeu, dan OJK terus melakukan koordinasi secara
erat dari aspek stabilitas moneter, SSK, dan fiskal, dalam mendorong ekonomi dan
mengurangi beban kepada masyarakat dalam mengatasi dampak COVID-19