“MOTIVASI”
Azas-Azas Manajemen - A
Faktor Motivasi
Tahap kedua untuk mengelola kepuasan dan motivasi bawahan langsung adalah
menangani dan memastikan bahwa anggota staf kita mengalami internal motivator yang
mendorong mereka untuk sukses. Karena motivator alami bersifat internal dan subjektif, apa
yang secara alami memotivasi satu orang mungkin berbeda untuk orang lain. Motivator ini
terkait dengan hasil pekerjaan atau tugas-tugas yang berhubungan dengan lingkungan kerja.
Ingat! Apa yang Memotivasi Anda Mungkin Tidak Memotivasi Orang Lain
Melihat motivator sebelumnya lebih dekat, kita dapat melihat bahwa ada beberapa
masalah spesifik yang dapat mempengaruhi tingkat motivasi laporan langsung individu kita.
Ini adalah daftar periksa yang baik untuk mengevaluasi apa yang mungkin hilang dari
pekerjaan laporan langsung kami.
Pencapaian
Apakah ada kesempatan untuk rasa penyelesaian?
Apakah ada tujuan dan target yang dapat dihubungkan dengan individu?
Apakah ada rasa memiliki? dsb;
Tanggung jawab
Apakah ada tingkat kebebasan dalam pekerjaan?
Apakah orang tersebut mengendalikan perilakunya sendiri?
Apakah ada tingkat risiko yang terlibat? dsb;
Pengakuan
Apakah ada peluang untuk visibilitas?
Apakah ada peluang untuk diakui oleh manajemen?
Apakah pencapaiannya diperhatikan atau dipublikasikan? dsb;
Kebermaknaan
Apakah pekerjaan itu memiliki nilai tersendiri?
Apakah itu memungkinkan dia untuk berkembang secara pribadi?
Apakah itu meningkatkan kepercayaan dirinya? dsb;
Peluang untuk Pertumbuhan dan Kemajuan
Dapatkah karyawan belajar dari pekerjaan mereka?
Apakah promosi (lateral atau vertikal) mungkin?
Dapatkah karyawan mempelajari keterampilan baru? dsb;
Tindakan Apa yang Dapat Anda Lakukan dengan Kelompok Kerja Anda?
Meningkatkan Peluang Motivasi?
Tindakan yang dapat kelompok kami ambil untuk meningkatkan kesempatan untuk
motivasi, yang pertama dengan cara menciptakan peluang bagi seluruh karyawan untuk
Mengembangkan Keterampilan mereka, dengan cara ini karyawan merasa dihargai dan
diperhatikan oleh pemimpin serta staff manajemen. Karena perusahaan tidak hanya
memikirkan kemajuan suatu perusahaan, namun juga perkembangan karyawan mereka.
Yang kedua ada Memberikan Kepercayaam dan Kesempatan bagi karyawan unutk
Bertanggung Jawab atas Pekerjaannya. Setiap karyawan pasti ingin mendapatkan otonomi
dan peluang kemandirian yang diberikan oleh sebuah pemimpinnya agar dapat mengambil
langkah yang tepat terhadap segala yang dikerjakannya.
Selanjutnya dengan memberi Apresiasi, Pengakuan, dan Penghargaan kepada para
Karyawan yang Unggul. Cara ini akan berhasil, bahkan sudah banyak perusahannya yang
menerapkannya untuk meningkatkan motivasi karyawannya dalam melakukan pekerjaan.
Karyawan juga ingin hasil kerjanya diakui dan diapresiasi oleh orang lain, itulah mengapa
Pemberian Apresiasi, Pengakuan, dan Penghargaan kepada karyawan yang telah berhasil
memberikan kinerja terbaiknya adalah hal sangat dianjurkan.
2. Tentukan apa yang dapat diterapkan untuk memotivasi karyawan dan membuatnya tetap
termotivasi?
1) Mendengarkan dan menghargai ide-ide karyawan. Menjadi atasan yang mau
mendengarkan dan menghargai pendapat atau ide dari karyawan. Tentunya setiap
orang ingin pendapatnya didengarkan, tidak terkecuali karyawan.
2) Apresiasi sekecil apapun kinerja yang dihasilkan. Sebagai pemimpin sudah
semestinya anda memperhatikan peningkatan kerja dari setiap karyawan anda, baik
dalam skala besar maupun kecil. Selama hal tersebut merupakan hal yang positif, anda
harus tetap mengapresiasinya.
3) Pelihara interaksi sosial yang baik. Komunikasi yang baik antara atasan dan
karyawan dapat membuat hubungan menjadi lebih baik.
4) Membuat suasana kerja yang positif dan menyenangkan. Dengan membuat
lingkungan kerja senyaman mungkin. Lingkungan kerja yang nyaman tentunya
membuat karyawan menjadi semangat untuk bekerja.
Memotivasi karyawan dapat membuat kinerja mereka menjadi meningkat. Hal ini
tentunya membuat kinerja perusahaan ikut meningkat. Selain itu, memotivasi karyawan
juga membuat karyawan menjadi betah berada di lingkungan kerja. Setiap pimpinan
tentunya memiliki cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya, namun hal tersebut
harus dilakukan secara konsisten agar mencapai hasil yang maksimal.
Ringkasan Motivasi
Poin penting saat menerapkan rencana untuk meningkatkan lingkungan motivasi antara lain:
Setiap orang termotivasi secara berbeda.
Akan ada campuran faktor motivasi di antara laporan langsung Anda. Beberapa orang
termotivasi oleh kebermaknaan sementara yang lain dimotivasi oleh pengakuan.
Sebagai seorang manajer, Anda juga harus fokus pada motivasi Anda karena jika Anda
tidak termotivasi, Anda tidak dapat memotivasi orang lain.
Berjalan bicara. Bertindak termotivasi dan laporan langsung Anda akan memodelkan
perilaku Anda.
Sebagai seorang manajer, Anda perlu menyadari bahwa faktor motivasi langsung Anda
mungkin berbeda. Itu adalah tanggung jawab Anda, terlepas dari perbedaannya, untuk
melakukan apa pun, memberikan peluang dan penugasan untuk laporan langsung Anda
yang akan memanfaatkan faktor motivasi personal mereka bila memungkinkan.
Intinya adalah bahwa sebagai manajer, bertanggung jawab untuk mendapatkan laporan
langsung Anda untuk melakukan dan menciptakan lingkungan yang tepat akan memastikan
bahwa Anda akan mendapatkannya.