Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada zaman sekarang kebutuhan manusia akan semakin meningkat, seiring dengan
kemajuan zaman,secara otomatis semua manusia ingin segala hal yang di lakukan bisa lebih
mudah, simpel dan efisien, hal ini ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan
teknologi. Salah satu perkembangan teknologi yang paling populer sekarang adalah aplikasi
dari laser. Salah satu aplikasi yang populer dari laser adalah kegunaannya dalam
penyimpanan data, pembacaan data dan juga perkembangannya dalam bidang holografi.
Sejak laser ditemukan pada tahun 1960 perkembangan holografi berkembang pesat, tidak
hanya sekedar kenikmatan dalam keindahannya saja tapi juga mempunyai nilai jual yang
lebih dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
Penggunaan teknologi informatika semakin menyatu dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan dunia informatika ini tentu saja menuntut pula suatu wadah penyimpan data
yang memiliki kapasitas yang mendukung. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan media
penyimpanan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam bentuk yang lebih simpel.
Jika dulu kita sulit menentukan di tempat mana lagi kepingan-kepingan CD harus
disimpan, karena 1 kepingan CD yang hanya mampu memuat 1 atau beberapa film saja
sehingga kita harus mengumpulkan banyak CD untuk mengoleksi banyak film.Jika dulu
hanya ada perpustakaan sebagai satu-satunya tempat untuk membaca dan meminjam buku
yang membuat waktu membaca dan menikmati buku-buku tersebut menjadi terbatas, atau
buku ensiklopedia yang sangat besar dan tebal untuk ukuran normal yang merepotkan kita
ketika dibawa ke mana-mana, dan keterbatasan alat penyimpan data yang besar untuk
menyimpan arsip-arsip dokumen penting kita.

Kini, kita tidak perlu direpotkan lagi oleh hal-hal yang demikian, karena dewasa ini
semakin banyak buku-buku dan ensiklopedia elektronik beserta teknologi penyimpan data
modern dengan kapasitas yang bervariasi, ekonomis, dan terjangkau seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tentunya, kita sudah tidak asing lagi dengan teknologi penyimpan data seperti Compact
Disc (CD), Digital Versatile Disc (DVD)dan sejenisnya. Namun, Holographic Versatile Disc
(HVD) dengan prinsip holografi memori masih hangat dalam perbincangan dunia sains
modern saat ini, karena dapat menyimpan 100 milyar bit data atau informasi, mentransfer
informasi dengan kecepatan 1 milyar atau lebih bits per sekon, dan proses pembacaan data
secara acak hanya dalam waktu 100 mikrosekon, bahkan kurang. Sangat cepat!

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana cara kerja dari sebuah Holografi memori ?
2. Keunggulan sebuah holografi memori dari penyimpan memori yang telah ada.

1
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1) Memberikan penjelasan mengenaiprinsip dan cara kerja sebuah holografi
memori.
2) Menjelaskan keunggulan dari holografi memori dibandingkan penyimpan data
yang lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 HOLOGRAFI MEMORI

Holografi adalah teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang tersebar
direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga objek seolah-olah berada pada posisi yang
relatif sama dengan media rekaman yang direkam. Gambar berubah sesuai dengan posisi dan
orientasi dari perubahan sistem pandangan dalam cara yang sama seperti saat objek itu masih
ada, sehingga gambar yang direkam akan muncul secara tiga dimensi (3D) yang biasa disebut
dengan hologram. 
Holografi memori diawali dengan penemuan metode holografis pada tahun 1940-an oleh Dr.
Dennis Gabor, seorang fisikawan hongaria yang dianugerahi hadiah Nobel pada tahun 1971.
Holografi memoriadalah teknologi yang memanfaatkan cahaya untuk menyimpan dan
merekonstruksi kembali informasi, tepatnya hasil aplikasi dari sebuah fenomena interferensi cahaya.
Interferensi adalah hasil kerja sama (superposisi) antara dua gelombang atau lebih yang bertemu di
satu titik pada saat yang sama.
Holografi memori menawarkan kemungkinan penyimpanan data hingga 1 terabyte (TB)
dalam sebuah bidang berukuran sebutir gula pasir! Dengan bidang sekecil itu, Anda bisa
meng-copy 1.000 CD yang  terisi penuh ke dalamnya. Saat ini, kebanyakan desktop dan
laptop di  pasaran hanya dilengkapi dengan harddisk berkapasitas 80 hingga 200 GB, yang
membutuhkan tempat tak lebih dari setengah butir gula pasir.
Prototipe holografi memori telah dikembangkan oleh Lucent dan IBM. Meski sedikit
berbeda, hampir semua holographic data storage systems (HDSS) dibangun berdasarkan
konsep yang sma. Berikut ini komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membangun
sebuah HDSS:

 Argon laser biru-hijau.


 Pemecah sinar untuk membagi sinar laser.
 Cermin untuk memantulkan sinar laser.
 Panel LCD panel (spatial light modulator).
 Lensa untuk memfokuskan sinar laser.
 Lithium-niobate crystal atau photopolymer.
 Kamera charge-coupled device (CCD).

Teknologi holografi memori pada dasarnya memanfaatkan cahaya untuk menyimpan


dan membaca kembali data atau informasi. Sinar LASER (Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation) yang bersifat monokromatik dan koheren dilewatkan pada sebuah alat
yang disebut ‘beamsplitter’. Splitter ini ‘memecah’ sinar LASER menjadi dua, yangpertama
disebut signal beam atau object beam (A), yang kedua disebut referencebeam (B). Sinar A
disebut object beam karena sinar ini membawa kode informasiatau obyek yang akan
disimpan. Sinar B merupakan sinar yang dirancang sedemikian rupa sehingga mudah dan
sederhana untuk direproduksi karena digunakan sebagai referensi.

2
Jika kita ingin menyimpan suatu informasi atau data menggunakan komputer (misalnya
ingin menyimpan foto atau gambar), komputer akan menerjemahkan gambar tersebut ke
dalam angka-angka 0 dan 1 karena memory komputer menggunakan sistem binary atau
sistem angka basis 2 (0 dan 1) yang dikenal sebagai BIT (singkatan dari Binary digIT).
Sistem inilah yang selama ini kita gunakan saat kita mengolah informasi menggunakan
komputer.

Gambar 2.2Proses penyimpanan data dalam holografi memori

Pada gambar 2.2 Sinar A dan Sinar B keluar dari splitter pada sisi yang berbeda
sehingga melalui jalur yang berbeda pula. Sinar A diarahkan ke suatu alat yang disebut SLM
(Spatial Light Modulator), yang merupakan LCD (LiquidCrystal Display) yang menampilkan
data-data yang akan disimpan (berupa kotak-kotak gelap dan terang). Dalam holografi
memori, kotak-kotak hitam (gelap) dan putih (terang) ini melambangkan data biner 0 dan 1
seperti yang biasa digunakan untuk menyimpan dan mengolah data di komputer. LCD yang
digunakan sebagai SLM ini sebenarnya sama saja dengan layar komputer dan laptop yang
sering kita gunakan. Data-data yang merupakan kode biner ini dibawa oleh Sinar A saat Sinar
A melewati SLM. Sinar A yang sudah menjadi encodedbeam ini (karena sudah mengandung
data) kemudian difokuskan (dibantu denganlensa sebagai relay optics) menuju sebuah kristal
yang sangat sensitif terhadap cahaya. Kristal yang biasa digunakan sebagai recording
medium ini adalah kristal Lithium-Niobate (LiNbO3). Pada saat yang bersamaan, Sinar B
diarahkan (dengan bantuan cermin dan lensa) menuju kristal yang sama, tetapi melalui jalur
yang berbeda. Saat Sinar A dan B bertemu, terbentuklah interferensi. Pola interferensi yang
terbentuk ini (mengandung data yang akan disimpan tadi) tersimpan dalam kristal sebagai
sebuah hologram.

Data berbentuk hologram yang tersimpan dalam kristal tersebut dapat kita baca
kembali menggunakan sinar yang sama persis dengan Sinar B (Gambar 2.3 ). Untuk proses
rekonstruksi data, Sinar B kita reproduksi kembali dari LASER. Sinar ini kita arahkan
kembali ke kristal dengan menggunakan sudut dan panjang gelombang yang sama persis
dengan sudut dan panjang gelombang yang digunakan saat menyimpan data. Saat mencapai
kristal, Sinar B akan mengalami difraksi (oleh kristal) sehingga data yang sudah tersimpan

3
dalam kristal dapat direkonstruksi kembali. Sinar yang keluar dari kristal sudah mengandung
data yang ingin kita baca. Sinar ini kemudian diarahkan ke sebuah detektor (komputer) yang
akan menerjemahkan kembali data biner tersebut sehingga dapat ditampilkan sebagai gambar
yang sama dengan gambar semula.

Gambar 2.3Proses pembacaan data yang disimpan dalam holografi memori

Keunggulan utama penyimpanan data dalam holografi memori adalah kemampuannya


untuk menyimpan data dalam tiga dimensi. CD dan DVD yang biasa kita gunakan hanya bisa
menyimpan data dalam dua dimensi, yaitu di sepanjang permukaannya saja. Holografi
memorimenyimpan data tidak hanya pada permukaan kristal, tetapi pada keseluruhan volume
kristal. Jika kita ingin menyimpan data-data lain dalam kristal yang sama, kita hanya perlu
memvariasikan (disebut multiplexing) sudut atau panjang gelombang Sinar B (reference
beam) saat melakukan proses penyimpanan data. Dengan berbagai variasi sudut dan panjang
gelombang ini, kita bisa menyimpan data yang begitu banyak pada volume yang sama.

Namun, apa bedanya holografi memoridengan teknologi-teknologi penyimpan data


lain seperti CD, DVD, dan Blu-Ray Disc? Seberapa besar keuntungan dan kelebihan dari
holografi memori dibandingkan dengan teknologi penyimpan data lainnya? Jelas beda dan
lebih unggul! Sebenarnya CD, DVD, Blu-Ray Disc, maupun holografi memori sama-sama
menyimpan data dalam kode-kode biner dengan memanfaatkan sifat magnetik dan optik, dan
cara kerja CD, DVD, dan Blu-Ray Disc hampir sama, yaitu dengan memberi sinar laser pada
permukaan layer dari suatu piringan dan dipantulkan kembali oleh CD/DVD ke sensor yang
dikonversi menjadi data elektronik, hanya perbedaannya terletak pada numeric aparture dan
panjang gelombang sinar laser yang digunakan (wavelength multiplexing). Sedangkan prinsip
holografi memori seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu sinar laser yang dipecah
menjadi dua bagian, salah satu bagian diterjemahkan dalam kode-kode biner dan kedua
bagian tersebut saling berinterferensi membentuk hologram dalam media perekam. Kapasitas
yang dimiliki oleh CD hanya sekitar 783 MB atau setara dengan film selama 1 jam 15 menit.
Sebelum adanya holografi memori,Blu-Ray begitu populer dengan kapasitasnya yang
mencapai 25 GB atau setara dengan film selama 12 jam 30 menit. Tapi, Semenjak adanya
holografi memori, pamor Blu Ray perlahan meredup. Pasalnya, kapasitas yang dimiliki oleh
holografi memory bisa mencapai 100 TB. Data yang tersimpan dalam media perekam pada

4
holografi memori tergantung pada sudut (angle multiplaxing) dan panjang gelombang sinar
laser yang digunakan (wavelength multiplaxing). Apabila kita ingin menyimpan informasi
yang lain kita hanya perlu memvariasikan keduanya. Fantastis bukan? Selain itu pembacaan
informasi pada holografi memori bisa dilakukan dengan sangat cepat danmampu menyimpan
informasi 3 dimensi karena informasi disimpan dalam keseluruhan volume dari media
perekam yang sebelumnya tidak bisa dilakukan padaCD, DVD, maupun Blu-Ray Disc karena
hanya menyimpan data pada permukaan media perekam saja.

Perbandingan keunggulan antara Holographic Versatile Disc (HVD) dengan DVD dan Blu-
Ray Disc bisa dilihat pada tabel di bawah ini:

Parameters DVD BLU-RAY HVD


Capacity 4,7 GB 25 GB 12,5 TB
Laser wavelength 650 (red) 406 nm (blue) 532 nm (green)
Disc diameter 120 mm 120 mm 120 mm
Hard coating No Yes Yes
Data transfer rate 11,08 mbps 36 mbps 1 gbps

Percobaan demi percobaan dalam menyimpan informasi dengan holografi memori terus
dilakukan oleh para ilmuwan dengan pengujian media perekam lain seperti bahan-bahan
photopolymer atau menggunakan media perekam yang telah dimodifikasi seperti Iron-Doped
Lithium Niobate Crystal. Mulai dari tahun 1970 oleh Juan J. Amodei, William Phillips and
David L. Staebler yang berhasil menyimpan 500 hologram plane wave dalam sebuah Iron-
Doped Lithium Niobate Crystal,kemudian Robert A Bartolini dan kawan-kawan berhasil
menyimpan 550  gambar hologram  beresolusi tinggi dalam media perekam material polymer
yang amat sensitif terhadap cahaya. Pada tahun 1991 ketika masa renaissance dimulai, Fai
Mok dalam tulisannya yang dimuat Scientific American berjudul “Holografies Memories”
berhasil mendemonstrasikan gambar hologram beresolusi tinggi dari tank dan kendaraan
militer lainnya dalam sebuah Iron-Doped Lithium Niobate Crystal atas pendanaan dari U.S.
Air Force dan Department of Defense’s Advanced Research Projects Agency. Penelitian demi
penelitian terus dilakukan untuk sebuah perubahan besar dalam dunia sains. Setelah diketahui
bahwa media perekam dalam  holografi memoritidak hanya menggunakan kristal Lithium
Niobate atau modifikasi dari kristal tersebut seperti Iron-Doped Lithium Niobate Crystal, tapi
bisa juga menggunakan bahan-bahan photopolymer. Maka, ada harapan besar! Setelah diteliti
bahan-bahan photopolymer memberikan hasil penyimpanan yang luar biasa sebagai media
perekam jika dibandingkan dengan kristal lithium niobate.

Kunci utama yang dapat mendongkrak keberhasilan teknologi holografi memoriini


adalah wadah penyimpannya (recording medium). Berbagai penelitiansedang dijalankan
untuk mencari dan mengembangkan bahan yang memberikan kinerja paling baik. Dalam
beberapa tahun terakhir, para peneliti menemukan bahwa kristal bukan satu-satunya media
yang dapat digunakan sebagai recordingmedium. Bahan polimer yang juga sensitif terhadap
cahaya (photopolymer)ternyata menunjukkan potensi luar biasa. Hasil penelitian bahkan

5
menunjukkan bahwa bahan photopolimer justru memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari
kristal saat digunakan sebagai recording medium.

BAB III
KESIMPULAN

1. Prinsip dari holographic memory ini menggunakan optical storage method atau
metode penyimpanan optik dengan prinsip interferensi, yaitu ketika cahaya mengenai
suatu permukaan yang transparan, sebagian berkas cahaya dipantulkan dan
sebagiannya lagi ditransmisikan.
2. Teknologi holographic memory pada dasarnya memanfaatkan cahaya untuk
menyimpan dan membaca kembali data atau informasi. Sinar LASER (Light
Amplification by Stimulated Emission of Radiation) yang bersifat monokromatik dan
koheren dilewatkan pada sebuah alat yang disebut ‘beamsplitter’.
3. Keunggulan utama penyimpanan data dalam holographic memory adalah
kemampuannya untuk menyimpan data dalam tiga dimensi. CD dan DVD yang biasa
kita gunakan hanya bisa menyimpan data dalam dua dimensi, yaitu di sepanjang
permukaannya saja.
4. Holographic Memory menyimpan data tidak hanya pada permukaan kristal, tetapi
pada keseluruhan volume kristal.
5. Kunci utama yang dapat mendongkrak keberhasilan teknologi holographicmemory ini
adalah wadah penyimpannya (recording medium).
6. Dengan berbagai variasi sudut dan panjang gelombang ini, kita bisa menyimpan data
yang begitu banyak pada volume yang sama pada penyimpanan.

7. Data yang tersimpan dalam media perekam pada holographic memory tergantung
pada sudut (angle multiplaxing) dan panjang gelombang sinar laser yang digunakan
(wavelength multiplaxing).
8. Prinsip holographic memory yaitu sinar laser yang dipecah menjadi dua bagian, salah
satu bagian diterjemahkan dalam kode-kode biner dan kedua bagian tersebut saling
berinterferensi membentuk hologram dalam media perekam.

DAFTAR PUSTAKA

Demetri P and Fai Mok, 1995. Holographic Memories. USA :Scientific American,Inc.
Sarojo, Ganijanti A. 2011. Gelombang dan Optika. Jakarta: Penerbit Salemba Teknika.
Hecht., E. 1998. Optics, 3rd edition. New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Laud. B.B.1988.Laser dan Optik Non linier. Jakarta:UI-Press
Surya, Yohannes. 2004. Holographic Memory. Free download at
http://www.yohanessurya.com/download/penulis/Teknologi_11.pdf .

Anda mungkin juga menyukai