Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pembelajaran menulis adalah hal kedua yang harus di kuasai oleh anak-anak
setelah membaca,seorang anak jika kurang memahami simbol-simbol bahasa maka
kurang baik jika di beri pelajaran yang lain.kemampuan menulis khususnya sd perlu
di perhatikan karena tidak sedikit siswa sd kurang mengenal atau memahami simbo-
simbol bahasa tulisan.oleh karena itu perlu di lakukan pengamatan tentang
kemampuan ,menulis ini,agar dapat menjadi gambaran sejauh mana kebarhasilan
bangsa dalam upaya mencerdaskan bangsa.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dalam pembelajaran
bahasa indonesia di sd yang harus di latihkan oleh guru kepada siswa.untuk itu guru
harus dapat memberikan motifasi agar siswa tidak merasa bosan dalam pelajaran
menulis karangan.aka tetapi masi terdapat beberpa guru dalam meberikan
pembelajaran menulis lebih banyak terori dari pada melihata keterampilannya.agar
tujuan menulis dapat tercapai maka diperlukan katihan yang memadai dan
pengalaman yang akan di tulisnya karena pada hakikatnya menulis adalah
menuangkan sesuat yang telah ada di pinggirnya.namun demikian,hal tidak dapat di
abaikan dalam pengajaran mengarang di sd adalh siswa harus mempunyai modal
pengetahan yang cukup tentang ejaan kosa kata dan pengetahuan tentang
mengarang itu sendiri.

. B. Rumusan masalah

a) Apa pengertian hakikat menulis?


b) Bagaimana pembelajaran menulis di SD pada siswa kelas rendah?
c) Apa tujuan pembelajaran menulis psda siswa kelas rendah?

C Tujuan pembelajaran

a) Untuk mengetahui pengertian hakikat manusia


b) Untuk mengetahui bagaimana pembelajaran menulis pada siswa kelas rendah
c) Untuk mengetahui tujuan pembelajaran siswa kelas rendah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat menulis

Menulis merupakan sebuah proses dari kreativitas di dalam menuangakan gagasan


dalam bentuk bahasa tulisan.hasil yang di dapat dari kreativitas menulis di sebut
juga dengan isitilah tulisan atau juga karangan.kedua istilah itu mengacu kepada
hasil istilah itu. Istilah itu mempunyai pengertian yang berbeda istilah menulis
sendiri sering di letakannya kepada sebuah proses kreatifitas yang berjenis
ilimah.pengertian menulis menurut para ahli:

a) Menurut nurjamal menulis merupakan sebuah keterampilan berbahasa di


mana seseorang mampu mengemukakan sebuah gagasan,perasaan,dan juga
pemikiraan-pemikiraan yang di miliki kepada orang atau pun pihak lainya
dengan menggunkan sebuh media tulisan.
b) Menurut tarigan menulis merupakan mengesperisikan secara tertulis sebuah
gagasan,ide,pendapat,ataupu pikiran dan juga perasaan.
c) Menurut sumarno menulis merupakan sebuah simbol grafik yang mewakili
bahasa yang di mengerti orang lain.
d) Menurut pudiastuti menulis identik dengan kempuan seseorang untuk
mendeskripsikan suatu yang di amati selain itu menulis juga memerlukan
gaya yang bisa membuat seseorang tertarik membacanya.

B. Pembelajaran menulis pada siswa kelas rendah


Pembelajaran menulis di SD di mulai dari tahap yang paling sederhana lalu pada hal
yang sederhana ke yang biasa hingga ke yang sukar.di sekolah dasar pembelajaran di
bagi menjadi dua yaitu menulis permulaan dan lanjut.apa pun urutan pembelajaran
menulis pada kelas rendah adalh sebagai berikut
a) Pengenalan huruf dengan lagi abc
Biasanya para pengajar mempermudah pengajaran membaca dan menulis
dengan lagu abc yang lazim yang di kenal dengan pembelajaran membaca dn
menulis.
b) Memeganga pensil
Hal ini juga harus di perhatikan karena tidak semua siswa kerena khususnya di
kelas rendah mengetahui atau terbiasa dengan memegang pensil.
c) Menggoreskan pensil
Hal ini merupakan latihan awal yang harus di kuasi oleh siswa.di kelas renda
ini menggoreskan pensil seharusnuya di lakukan oleh semua siswa
d) Urutan pengenalan huruf
Huruf-huruf yang dikenalkan kepada si pembelajar tidaklah sekaligu 26 huruf
dalam satu pertemuan.
e) Kreasi kata atau kalimat awal
Siswa terlebih dahulu di kenalkn dengan huruf yang akan di bacanya,
C. Tujuan pembelajaran di kelas rendah

Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang diajarkan di sekolah Dasar adalah
keterampilan menulis. Menulis merupakan kegiatan yang sifatnya berkelanjutan,
sehingga pembelajarannya pun diperlukan secara berkesinabungan sejak disekolah
dasar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa kemampuan menulis disekolah dasar
merupakan bekal belajar menulis di jenjang berikutnya. Oleh karena itu, kemampuan
menulis perlu mendapat perhatian yang optimal sehingga dapat memenuhi target
kemampuan menulis yang diharapkan.

Penguasaan bahasa tulis mutlak diperlukan dalam kehidupan modern sekarang ini,
ternyata keterampilan menulis kurang mendapat perhatian. Namun demikian ternyata
banyak orang yang kekurangan idea tau bisa jadi idenya banyak tetapi tetap saja
kesulitan dalam menulis.

Perkembangan kegiatan tulis menulis, tentu menuntut kita agar mengembangkan


tradisi menulis. Tradisi menulis dapat diartikan sebagai satu kebiasaan untuk
menyatakan gagasan atau pendapat secara tertulis.

Sesuai dengan kurikulum SD 2004 tujuan pembelajaran menulis di SD adalah mampu


menulis huruf,suku kata, kata, kalimat, paragraph dengan tulisan yang rapid an jelas
menulis karangan sederhana, berbagai petunjuk, berbagai teks: teks percakapan, surat
pribadi, surat resmi, dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca. Serta dengan
menggunakan tanda baca dan ejaan , kosa kata yang tepat dengan menggunakan
kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kometensi menulis juga diarahkan
menumbuhkan kebiasaan menulis.
Berdasrkan jenjang kelas di SD pembelajaran menulis dibedakan menjadi dua yaitu:

a) Pembelajaran menukis permulaan


Kegiatan ini biasa disebut dengan hand writing, yaitu cara merealisasikan simbol-
simbol bunyi dan cara menulisnya dengan baik dan benar. Tingkatan ini terkait
dengan strategi atau cara mewujudkan simbol-simbol bunyi bahasa menjadi huruf-
huruf yang dapat dikenali secara konkrit. Pembelajaran permulaan ini terjadi pada
kelas rendah yaitu kelas I dan II.
b) Pembelajaran menulis lanjutan
Pembelajaran menulis ini terdapat dikelas III,IV,V dan VI. Tujuan menulis lanjut
adalah agar siswa mampu menuangkan pikiran dan perasaannya dengan bahasa tulis
secara teratur dan teliti. Yang membedakan menulis permulaan dengan menukis
lanjut adalah adanya kemampuan untuk mengembangkan skema yang ada yang telah
diperoleh sebelumnya untuk lebih mengembangkan hal-hal yang akan ditulis.

Menurut Sabarti Akhadiah (1991:1550), ruang lingkup evaluasi pembelajaran menulis


permulaan di SD meliputi:

1) Penguasaan lambing bunyi


Dikte merupakan cara yang efektif untuk mengetahui penguasaan siswa tentang
lambing bunyi.
2) Penguasaan ejaan dan tanda baca
Guru bisa menggunakan teknik dikte, pilihan ganda, atau perbaikan ejaan yang salah
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan ejaan dan tanda baca.
3) Kemampuaan memilih kata
Tes dalam hal ini sebenarnya merupakan semacam tes kosa kata yang lebih
menekankan pada kemampuan siswa dalam menggunakan kata secara tepat dalam
kalimat.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Pelajaran menulis awal di kelas rendah merupaka pelajaran yang penting karena
menentukan keberhasilan pendidikan pada mata pelajaran lain dan kelas-kelas
selanjutnya. kegagan pembelajaran menulis yang terjadi di ekolah dasar dapt di
sebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak idealnya rasio pengajar pembelajar
seorang pengajar di tuntun untuk mengajar menulis,kepada lebih dari 20
pelajaran.hal ini sangat berat.sekalipun demikian,salh satu faktor yang menentukan
keberhasilan pembelajar dalam pemebelajaran menulis awal dalam tanggung jawab
pengajar sendiri.
DAFTAR RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai