Anda di halaman 1dari 1

ANGGARAN KAS

Dalam rangka penyusunan Budget Kas suatu Perusahaan Jasa Konsultansi “XYZ”
memiliki data dan berbagai perkiraan sebagai berikut:
a. Perkiraan pendapatan untuk tahun 2020 adalah,
Januari Rp 2.000.000,- Triwulan II Rp 8.000.000,-
Pebruari Rp 2.500.000,- Triwulan III Rp 7.000.000,-
Maret Rp 3.000.000,- Triwulan IV Rp 7.500.000,-
50% dari pendapatan merupakan pendapatan yang ditangguhkan (piutang usaha).
b. Kerugian karena piutang usahan yang tidak tertagih berdasarkan pengalaman sebelumnya
adalah sebesar 1% dari nilai pendapatan yang ditangguhkan.
c. Pola pengumpulan piutang usaha diperkirakan:
- Bulanan : 80%, 15%, dan 5% berturut-turut sejak bulan terjadinya transaksi konsultansi.
- Triwulanan: masing-masing 90% dan 10% berturut-turut sejak transaksi konsultansi.
d. Berbagai pengeluaran yang membutuhkan kas adalah:
- Pembelian bahan habis pakai : 450.000,-/Januari; 400.000,-/Maret; 1.200.000,-/Triwulan
II; 1.250.000,-/Triwulan III; dan 1.250.000,-/Triwulan IV.
- Pembayaran gaji dan upah: 390.000,-/Januari; 300.000,-/Pebruari; 300.000,-/Maret;
975.000,-/Triwulan II; 900.000,-/Triwulan III; 925.000,-/Triwulan IV.
- Pembayaran utang: 100.000/Pebruari; 4.000.000,-/Triwulan II; 4.000.000,-/Triwulan IV.
- Dividen: 300.000,-/Triwulan II; 300.000,-/Triwulan IV.
- Macam-macam expenses: 150.000,-/Januari; 150.000,-/Pebruari; 150.000,-/Maret;
450.000,-/ Triwulan II; 450.000,-/ Triwulan III; 450.000,-/ Triwulan IV.

Berdasarkan data di atas saudara diminta untuk menyusun:


1) Anggaran pengumpulan piutang usaha.
2) Anggaran penerimaan kas.
3) Anggaran pengeluaran kas.
4) Anggaran kas sementara dengan persyaratan bahwa minimum kebutuhan kas sebesar
Rp 1.000.000,- pada akhir bulan, sedangkan diketahui saldo kas awal Januari adalah
sebesar Rp 1.500.000,-
5) Kebijakan penggunaan kas berlebih atau rencana peminjaman dana untuk menutup
defisit kas.
6) Anggaran kas final.

Anda mungkin juga menyukai