Anda di halaman 1dari 14

Unit Kerja : Puskesmas Sokaraja II

Identifikasi isu : - Belum optimalnya penanganan penderita


hipertensi yang terstandar di wilayah kerja
puskesmas Sokaraja II yang baru mencapai
10% padahal idealnya 100%
- Belum optimalnya pemberian oralit dan zink
pada balita diare di Puskesmas Sokaraja II
yang baru mencapai 36% padahal idealnya
100%
- Belum optimalnya inisiasi menyusui dini
(IMD) bagi bayi baru lahir di puskesmas
Sokaraja II yang baru mencapai 18,2 %
padahal idealnya 65%
- Belum optimalnya pemisahan loket pasien
:
lansia, ibu hamil, dan balita yang baru
mencapai 0% padahal harus mencapai
100%
- Pemeriksaan IVA bagi wanita usia subur di
wilayah kerja puskesmas Sokaraja II yang
baru mencapai 1,49% yang idealnya
mencapai 20%.

Isu yang diangkat


Belum optimalnya inisiasi menyusui dini
(IMD) bagi bayi baru lahir di puskesmas
Sokaraja II yang baru mencapai 18,2 %
padahal idealnya 65%

:
Gagasan
penyelesaian Isu 1. Pengajuan draft SOP IMD DI Puskesmas
Sokaraja II
2. Membuat lembar ”edukasi/ informasi bagi
pasien tentang IMD“.
3. Membuat papan informasi tentang IMD
4. Melakukan sosialisasi tentang IMD
5. Melaksanakan IMD di kamar bersalin
puskesmas Sokaraja II
6. Melakukan update klinis kepada bidan
tentang IMD

IDENTIFIKASI ISU

NO IDENTIFIKASI ISU KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN


1 Belum optimalnya penanganan Banyak penderita hipertensi Penderita hipertensi di wilayah
penderita hipertensi yang di wilayah kerja puskesmas kerja puskesmas Sokaraja II
terstandar di wilayah kerja Sokaraja II yang belum mendapatkan penanganan yang
puskesmas Sokaraja II mendapatkan penanganan terstandar
yang terstandar
2 Belum optimalnya pemberian Balita diare belum selalu Balita diare diberikan zink dan
oralit dan zink pada balita diare diberikan zink dan oralit oralit
di Puskesmas Sokaraja II
3 Belum optimalnya inisiasi Capaian inisiasi menyusui Melakukan inisiasi menyusui
menyusui dini (IMD) bagi bayi dini (IMD) bagi bayi baru lahir dini (IMD) bayi baru lahir pada
baru lahir di puskesmas di puskesmas Sokaraja II pasien bersalin
Sokaraja II masih rendah
4 Belum optimalnya pemisahan Belum adanya pemisahan Adanya pemisahan loket pasien
loket pasien lansia, ibu hamil, loket pasien lansia, ibu hamil, lansia, ibu hamil, dan balita
dan balita dan balita di Puskesmas
Sokaraja II
5 Pemeriksaan IVA bagi wanita Pemeriksaan IVA bagi Wanita usia subur wilayah kerja
usia subur di wilayah kerja wanita usia subur di wilayah puskesmas Sokaraja II
puskesmas Sokaraja II kerja puskesmas Sokaraja II melakukan pemeriksaan IVA
masih rendah
6 Belum optimalnya pemeriksaan Banyak ibu hamil sakit gigi Calon pengantin wanita wajib
gigi pada calon pengantin memeriksakan gigi minimal
satu kali
7 Pengetahuan dan kepedulian Masih banyaknya persepsi Masyarakat sudah memahami
masyarakat terhadap masyarakat bahwa bahwa pencabutan gigi atas
kesehatan gigi dan mulut masih pencabutan gigi atas bertujuan untuk mengobati dan
perlu ditingkatkan menyebabkan kebutaan tidak menyebabkan kebutaan
8 Program pencegahan dan Rendahnya kesadaran pasien Meningkatnya kesadaran
pengendalian infeksi belum mengenai penularan penyakit mengenai penularan penyakit
optimal infeksi infeksi (airborn desease)
ANALISA APKL

NO IDENTIFIKASI ISU KRITERIA KETERANGAN


A P K L
1 Belum optimalnya penanganan + + + - Tidak memenuhi
penderita hipertensi yang syarat
terstandar di wilayah kerja
puskesmas Sokaraja II
2 Belum optimalnya pemberian + + + - Tidak memenuhi
oralit dan zink pada balita syarat
diare di Puskesmas Sokaraja II
3 Belum optimalnya inisiasi + + - + Tidak memenuhi
menyusui dini (IMD) bagi bayi syarat
baru lahir di puskesmas
Sokaraja II
4 Belum optimalnya pemisahan + + + - Tidak memenuhi
loket pasien lansia, ibu hamil, syarat
dan balita
5 Pemeriksaan IVA bagi wanita + + + - Tidak memenuhi
usia subur di wilayah kerja syarat
puskesmas Sokaraja II
6 Belum optimalnya + + + + Memenuhi syarat
pemeriksaan gigi pada calon
pengantin
7 Pengetahuan dan kepedulian + + + + Memenuhi syarat
masyarakat terhadap
kesehatan gigi dan mulut
masih perlu ditingkatkan
8 Program pencegahan dan + + + + Memenuhi syarat
pengendalian infeksi belum
optimal
ANALISA USG

NO IDENTIFIKASI U S G TOTAL KETERANGAN


ISU
1 Belum 4 5 4 13 2
optimalnya
pemeriksaan gigi
pada calon
pengantin
2 Pengetahuan dan 4 4 4 12 3
kepedulian
masyarakat
terhadap
kesehatan gigi
dan mulut masih
perlu
ditingkatkan
3 Program 5 5 5 15 1
pencegahan dan
pengendalian
infeksi belum
optimal
N Kegaiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Dengan Substansi Konstribusi
o Mata Pelatihan terhadap Visi
Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6

1. Pengajuan 1. Melakukan kontrak  Mendapatkan jadwal  Komitmen Mutu: Efektif dan Sesuai
draft SOP waktu dengan bertemu pimpinan efisien dalam menyiapkan dengan misi
“inisisasi pimpinan untuk hari,tanggal,pukul bahan konsultasi dengan ke-2
menyusui ringkasan pemaparan Puskesmas
berkonsultasi
dini (IMD)  Adanya contoh  Etika Publik: Menghadap Sokaraja II
2. Menyiapkan bahan
di kamar sketsa draft SOP atasan dengan sopan dan yaitu
bersalin konsultasi pelaksanaan IMD santun meningkatka
puskesmas 3. Melakukan  Anti Korupsi: n kinerja
Sokaraja II konsultasi  Atasan memahami Penulis menemui atasan sesuai mutu
perencanaan dan memberikan dengan kontrak waktu pelayanan
penyusunan SOP tanggapan atas mencerminkan bahwa penulis kesehatan
pemaparan sketsa disiplin dan bertanggung jawab.
4. Meminta arahan,
draft SOP tersebut  Akuntabilitas kejelasan:
saran dan
Kejelasan bahwa draft SOP
persetujuan  Mendapatkan arahan yang di sampaikan mendukung
rancangan kegiatan saran dan gambaran Visi Misi Puskesmas
yang akan mengenai draft SOP  Nasionalisme sila ke 4: adanya
dilakukan pelaksanaan IMD arahan dan saran dari atasan
setelah pemaparan menunjukan
terjadinya musyawarah dalam
menentukan perumusan draft
SOP
N Kegaiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Dengan Substansi Konstribusi
o Mata Pelatihan terhadap Visi
Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6

2. Membuat 1. Melakukan paparan  Atasan memahami  Nasionalisme sila ke 4: Sesuai


lembar konsep kepada dan memberikan Bermusyawarah mendiskusikan dengan misi
edukasi atasan mengenai isi tanggapan atas konsep lembar edukasi dengan ke-2
tentang lembar edukasi pemaparan yang atasan, mendengarkan arahan, puskesmas
inisisasi dilakukan pendapat dan saran dari atasan Sokaraja II
menyusui 2. Meminta arahan,  Etika Publik: Dalam meningkatka
dini (IMD) saran dan  Mendapatkan berkoordinasi dengan atasan n kinerja
pasien di persetujuan isi arahan, saran dan maupun dengan bidang umum, mutu
wilayah lembar edukasi persetujuan menggunakan pakaian yang pelayanan
kerja mengenai isi lembar sopan, bertutur kata yang baik kesehatan
puskesmas edukasi dan informatif.
3. Berkoordinasi Dan misi ke 1
Sokaraja II  Komitmen Mutu: Dalam
dengan bidang mendorong
menyusun lembar edukasi
umum untuk kemandirian
menggunakan prinsip efektif
memperbanyak masyarakat
dan efisien dengan kata atau
lembar edukasi untuk hidup
kalimat yang singkat, jelas,
sehat
mudah dipahami.

 Akuntabilitas Transparansi:
Isi dari lembar edukasi
informasi tersebut
merepresentasikan
transparansi dengan tidak
adanya informasi yang ditutup-
N Kegaiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Dengan Substansi Konstribusi
o Mata Pelatihan terhadap Visi
Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6

tutupi
1. Bertemu dengan  Atasan memahami  Nasionalisme sila ke 4 : Penulis
3. Membuat atasan untuk paparan konsep,. berdiskusi dengan atasan Sesuai
papan memaparkan mengenai konsep papan dengan misi
informasi konsep, meminta  Mendapat arahan, informasi, dan mendengarkan ke-1
IMD arahan, saran dan saran, dan masukan, pendapat dan arahan mendorong
persetujuan persetujuan atasan. kemandirian
mengenai papan mengenai papan  Etika Publik: Dalam pembuatan masyarakat
informasi dan isi informasi da nisi media informasi penulis, untuk hidup
tulisan kepada tulisan. penulis berpegang pada nilai sehat
pimpinan dasar etika public bahwa dalam
 Adanya alat dan pembuatan media informasi, isi
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk informasi tidak mengandung
bahan yang akan membuat media rahasia medik pasien, sehingga
digunakan informasi rahasia medik pasien tetap
terjaga.
3. Membuat media  Media Informasi  Anti Korupsi:
informasi tercipta Dalam pembuatan media
informasi, penulis membuat
 Adanya tulisan yang transparansi anggaran.
4. Membuat tulisan telah tertulis dalam  Akuntabilitas Transparansi:
papan informasi media informasi. adanya tulisan yang dibuat di
media informasi mendorng
komunikasi yang lebih besar,.
N Kegaiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Dengan Substansi Konstribusi
o Mata Pelatihan terhadap Visi
Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6

4. Melakukan 1. Meminta  Mendapatkan  Komitmen Mutu: dalam Sesuai


sosialisasi persetujuan waktu persetujuan dari mengajukan rapat sosialisasi dengan misi
IMD di dan tempat untuk pimpinan terkait penulis mempertimbangkan ke-1
wilayah melaksanakan waktu dan tempat efektif dan efisiensi pelaksanan mendorong
kerja sosialisasi kepada untuk melaksanakan dengan menggabungkan jadwal kemandirian
puskesmas pimpinan sosialisasi pertemuan bersamaan dengan masyarakat
Sokaraja II sosialisasi beberapa peserta untuk hidup
2. Membuat  Adanya undangan latsar yang satu unit dengan sehat
undangan dan dan daftar hadir penulis
daftar hadir  Anti Korupsi:
 Adanya bahan atau Penulis hadir dalam rapat Dan misi ke 2
3. Menyiapkan bahan contoh media sosialisasi sesuai dengan yang meningkatka
untuk sosialisasi informasi dijadwalkan dalam undangan n kinerja dan
mencerminkan bahwa penulis mutu
4. Melaksanakan rapat  Rekan kerja disiplin dan bertanggung jawab. pelayanan
dan melakukan memahami dan  Akuntabilitas Transparansi: kesehatan
sosialisasi mampu melakukan adanya undangan dan daftar
penggunaan papan cara penggunaan hadir memberikan perlindungan
informasi dan media informasi dalam pengambilan keputusan
lembar edukasi  Nasionalisme sila ke 4: dalam
pelaksanaan sosialisasi terjadi
musyawarah, dengan adanya
Tanya jawab bagi rekan kerja
yang belum memahami cara
N Kegaiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Dengan Substansi Konstribusi
o Mata Pelatihan terhadap Visi
Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6

penggunaan media informasi.


 Etika Publik :Dalam
melaksanakan rapat sosialisasi
penulis sangat menghargai
komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama yang terjalin selama
berjalanya rapat.
5. Melaksana 1. Melakukan  Etika Publik: Dalam melakukan Sesuai
kan IMD di IMD pada pasien  Pasien dan/ atau IMD bahasa yang sopan, mudah dengan misi
kamar bersalin di kamar keluarga memahami dimengerti dan dipahami, serta ke-2 ke 1
bersalin bersalin tentang IMD. berempati. mendorong
puskesmas puskesmas okaraja  Inisiasi menyusui  Komitmen Mutu: adanya kemandirian
Sokaraja II II dini (IMD) pada bayi efektifitas dalam tindakan IMD masyarakat
2. Memberikan baru lahir untuk hidup
informasi kepada  Akuntabilitas kepemimpinan : sehat
pasien dan/atau dalam melakukan IMD dokter
keluarga tentang menjalankan tugasnya sebagai
IMD pemimpin

 Akuntabilitas integritas :
kesesuaian keinginan dokter
untuk IMD dokter dengan
tindakan yang dilakukan
N Kegaiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Dengan Substansi Konstribusi
o Mata Pelatihan terhadap Visi
Misi
Organisasi

1 2 3 4 5 6

6 Melakukan 1. Meminta 1. Bidan mengetahui  Akuntabilias Sesuai


refreshing/ persetujuan update klinis Memimpin kegiatan dan dengan misi
update waktu dan tentang IMD menjadi pembicara di kegiatan puskesmas
klinis tempat untuk update klinis Sokaraja II
tentang melaksanakan Timbul saling percaya antar yaitu
IMD di sosialisasi bidan dan dokter untuk meningkatka
wilayah kepada mendukung program IMD n kinerja
kerja pimpinan  Etika Publik mutu
puskesmas Dalam melakukan kegiatan ini pelayanan
Sokaraja II 2. Membuat 2. Bidan dapat menggunakan bahasa yang kesehatan
undangan dan mengaplikasikan sopan, beretika, menggunakan
daftar hadir IMD pada pasien pakaian yang sopan.
bersalin di
3. Menyiapkan puskesmas
bahan
presentasi
untuk update
klinis tentang
IMD

Anda mungkin juga menyukai